BAB 1

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Yosep sinudarsono di panggung bisnis fashion Tanah Air, sosok pria berusia
23 tahun ini boleh dibilang anak bawang. Lulusan Esmod dan Lembaga Tata Busana
Susan Budihardjo ini, baru sekitar dua tahun ikut meramaikan belantika mode
Indonesia. Namun, rancangannya yang feminin dengan detail rumit yang beraksen
manik-manik, bordir dan renda, ternyata tak hanya memincut kalangan sosialita dan
artis Tanah Air, selebritas Hollywood pun melirik rancangan Yosep Sinudarsono. Tak
tanggung-tanggung, rancangan Yosep dipakai pada perhelatan bergengsi Golden
Globe 2015 oleh Terri Seymour dan Malin Akerman.

Butik yosep sinudarsono ini merupakan workshop untuk produksi, dan juga
sebagai showroom untuk konsultasi klien, fitting busana walaupun lebih banyak
dilakukan di tempat klien masing-masing. Butik yosep sinudarsono ini terletak di
jalan wijaya timur 5 no.4 memiliki beberapa bidang kerja seperti bagian pola, bagian
jahit, dan bagian payet yang semuanya dipantau oleh manager produksi.

Butik yosep sinudarsono merupakan salah satu tempat berbagi ilmu nyata
mengenai usaha di bidang fashion yang termasuk dalam program praktek industri.
Program praktek industri ini akan dilaksanakan praktikan selama 240 jam nyata
dilapangan. Target dari praktek industri ini ialah praktikan dapat memahami sebuah
manajemen usaha, proes produksi, pemasaran, dan cara bermitra dalam industri
fashion. Selama program praktek industri ini berlangsung praktikan diharapkan dapat
memberikan kontribusi kepada pihak industri sesuai dengan kebutuhan.

B. Permasalahan

Permasalahan dalam kegiatan praktek industri di Yosep Sinudarsono adalah :

1. Pembuatan busana yang selalu terburu buru

2. Sering terjadinya miss komunikasi

 3. Ruangan produksi yang kurang diperhatikan

C. Tujuan

Tujuan umum :

1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar bekerja di usaha

gaarmen, butik, konfeksi, usaha jasa layanan desain busana, usaha kriya dan usaha
tata kecantikan.

2. Menumbuhkan jiwa enterpreuner di kalangan mahasiswa PKK program studi

pendidikan tata busana

3. Meningkatkan jaringan kemitraan antara prodi pendidikan tata busana dengan

dunia usaha dn industri khususnya dengan industri besar dan menengah yang
bergerak di bidang usaha busana, kriya, layanan jasa desain busana dan jasa
kecantikan.

Tujuan Khusus :

1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar bekerja di usaha

gaarmen, butik, konfeksi, usaha jasa layanan desain busana, usaha kriya dan
usaha tata kecantikan.

2. Memberikan motifasi kepada mahasiswa prodi pendidikan tata busana untuk

meningkatkan keahlian di usaha busana sebagai bekal menjadi guru produktif
yang akan mengajar di SMK.

3. Mempelajari sturktur organisasi dari setiap bagian yang ada di usaha garmen,
butik, konfeksi, usaha jasa kayanan desain busana dan usaha jasa tata
kecantikan.

4. Menjelaskan prinsip-prinsip manajemen usaha garmen, butik, konfeksi, usaha

jasa kayanan desain busana dan usaha jasa tata kecantikan.

5. Mampu membuat laporan akhir hasil praktek industri dan

mempresentasikannya.
 6. Mampu membuat business plan usaha yang akan dirintis.

D. Manfaat

Manfaat bagi mahasiswa

1. Menumbuhkan jiwa kedisipllinan dan etos kerja yang baik

2. Menambah ilmu dan pengetahuan dalam industri busana

3. Menumbuhkan jia kewirausahaan sesuai dengan bidangnya

Manfaat bagi perusahaan

1. Dengan pelaksanaan Praktek Industri (PI), diharapkan perusahaan dapat menjalin

hubungan kemitraan dengan sekolah dan perguruan tinggi.

2. Mampu melihat potensial yang dimiliki mahasiswa

3. Mempermudah untuk perencanaan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)

4. Membantu perusahaan dalam menyelesaikan tugas sehari-hari selama Praktek

Industri (PI)

Manfaat bagi Perguruan Tinggi

1. Terbentuknya mahasiswa dengan keterampilan berwirausaha.

2. Terbentuknya mahasiswa yanag memiliki pengalaman menyalurkan

keterampilan di dunia industri.

3. Terjalinnya kemitraan antara pihak Universitas, khusunya Prodi Pendidikan

Tata Busana dengan instansi-instansi industri busana.