Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

BISNIS PLAN “ THE FAMOUS FACTORY OUTLET”


Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Usaha Busana
Dosen pengampu:
Dra. Katiah, M.Pd.
Asri Wibawa Sakti, M.Pd

Disusun oleh:
Fathya Khoiranni 1808096
Nur Ilmi Shobriyah 1802313
Siska Khoirunnisa 1801542

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA


DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkah
danrahmat-Nya Saya bisa menyusun proposal ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat
sertasalam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Adapun maksud dan tujuan penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi
tugas Bussines Plan dalam Mata Kuliah Management Usaha Busana.

Dalam penyusun proposal ini kami menyususn suatu rancangan bisnis usaha
dalam bidang busana salah satunya usaha busana Factory Outlet. Dengan nama usaha
yang kami rancang yaitu “ The Famous Factory Outlet”. Dalam makalah ini kami
akan membahas perencanaan usaha dalam mendirikan usaha Factory Outlet.

Segala sesuatu yang salah datangnya dari manusia yaitu kami sendiri
sedangkan segala sesuatu yang benar datangnya hanya dari Allah SWT, untuk itu
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan proposal ini
masih terdapat berbagai kesalahan baik itu dalam penulisan atau tata bahasa, dan
kritik beserta saran yang membangun sangat kami harapkan guna untuk memperbaiki
kesalah-kesalahan pada tahap selanjutnya.

Semoga proposal ini bermanfaat khususnya bagi kami sebagai penyusun,


umumnya untuk semua pihak pembaca.

Demikian, semoga proposal ini dapat bermanfaat. Terima kasih.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Bisnis usaha bidang busana semakin menjamur dan banyak yang
meningkatkan produk baik dari segi kualiatas, kuantitas dan produk yang mengikuti
trend di kalangan masyarakat. Usaha busana banyak macamnya terutama dalam
bidang busana dengan semakin berkembangnya jaman dan seiring dengan
pertumbuhan penduduk perkotaan yang semakin padat, tentu semakin banyak
kebutuhan akan fashion busana.

Tren fashion mas akini sangat beragam dan unik baik dari model busana,
warna dan bahan yang digunakaan dalam membuat busana. Tren 2020 diwarnai
dengan beberapa warna terang dan berpijar. Kemudian trennya juga akan kembali ke
tahun 90-an. Tapi, lebih disesuaikan dengan zaman yang saat ini serba simpel.
Masyarakat yang kini aktif dan dinamis berpengaruh pada fesyen yang membuat gaya
semakin sederhana agar lebih mudah berkegiatan. Gaya yang sederhana ini juga
berlaku dengan tampilan makeup atau tata rias wajah.

Selain tren fesyen secara umum, beberapa produk mode juga diprediksi akan
populer pada 2020. Prediksi ini berasal dari sejumlah karya desainer ternama untuk
2020 yang dianggap sebagai kiblat fesyen.

Maka kami membuat usaha factory outlet dengan berbagai mode dan tren
fashion masa kini dengan harga yang cukup murah dan disesuaikan juga dengan iklim
dan cuaca di Indonesia. Sehingga konsumen dapat mengikuti tren fashion terkini
namun tidak menguras banyak pengeluaran dalam membali busana. Dalam busana
yang kami akan jual dalan factory outlet ini memiliki model busana yang unik dan
berbeda dengan yang lainnya.
Dari pengamatan kami mengenai usaha factory outlet ini pengunjung berusia
antara remaja dan dewasa. Maka factory outlet ini didirikan untuk kebutuhan akan
fashion di usia remaja dan dewasa berdasarkan tren jaman mengenai fashion baik
mengikuti kiblat mode fashion dari luar negeri maupun dalam negeri yang
disesuaikan dengan masyarakat yang dituju dan dalam factory outlet ini terdapat
fasilitas berupa pameran mengenai fashion bagi masyarakat ataupun mahasiswa
mengenai trend fashion dari masa ke masa. Ini yang akan membedakan dengan
factory outlet lainnya. Dengan brand untuk factory outlet yaitu “ The Famous
Factory Outlet ”. Melatar belakangi pendirian factory outlet ini karena jaman dan
antusias masyarakat mengenai tren fashion masa kini.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam latar belakang adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membangun usaha busana sesuai dengan konsep yang diinginkan?


2. Mengapa dibentuknya The Famous Factory Outlet ?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dilaksanakannya usaha ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui perencanaan usaha busana sesuai dengan konsep.


2. Untuk mengetahui dibentuknya usaha ini

1.4. Manfaat

Adapun manfaat program ini adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan inovasi mahasiswa dalam membentuk usaha dalam busana


yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha
2. Memperkenalkan kepada masyarakat mengenai produk busana berdasarkan
trend fashion terkini yang dijadikan sebagai peluang usaha baru.
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Ringkasan Eksekutif

(Logo Perusahaan)

Bisnis yang akan kami kembangkan adalah usaha di bidang busana yaitu
usaha fashion “The Famous Factory Outlet”. Hal ini berdasarkan antusias masyarakat
mengenai mode fashion terkini. Dengan kualitas dan kuantitas yang diberikan sesuai
dengan visi dan misi yang kami jadikan acuan. Produk busana yang kami produksi
mengikuti trend baik di luar negeri dan dalam negeri berdasarkan factor keadaan
dalam negeri terutama dalam pemilihan bahan kain, kondisi iklim, serta cuaca di
negara.

Gaya dan tren yang akan kami tampilkan sesuai dengan citra perusahaan
sehingga akan berbeda dengan factory outlet lainnya. Di dalam factory outlet ini
terdapat fasilitas berupa café instagramable mengenai konsep ala-ala korea dan
terdapat edukasi didalamnya mengenai fashion bagi masyarakat ataupun mahasiswa
mengenai trend fashion dari masa ke masa. Maka factory outlet ini dapat dikatakan
berbeda atau unik dari yang lain dengan penambahan fasilitas café untuk menarik
kaum milineal. Untuk lokasi pendirian factory outlet cukup strategis yaitu di daerah
bandung dan akan menargetkan sesuai dengan pengunjung kelas menengah atas.

2.2. Tujuan

Tujuan dari pendirian usaha ini adalah sebagai berikut :

a) Meningkatkan trend fashion dalam negeri.


b) Menciptakan trend fashion yang disesuaikan dengan kualitas dan kuantitas
produk.
c) Mode produk yang sangat terkini bagi usia remaja dan dewasa.
d) Memberikan pengetahuan mengenai trend fashion dari masa ke masa melalui
fasilitas.
e) Produk busana dari pabrik terpecaya perusahaan.

2.3. Visi dan Misi


 Visi

Menjadi suatu usaha padat karya yang sukses di bidang fashion yang mendirikan
suatu usaha factory outlet dengan produk yang berkualitas dan memberikan suguhan
café bernuansa korea serta dipadu dengan pemahaman fashion trend yang akan
menambah wawasan mengenai fashion di dalam bagunan factory outlet ini.

 Misi
a) Membangun spot – spot yang nyaman dan memberikan kesan bagi para
pengunjung.
b) Memanjakan pengunjung dengan fasilitas yang diberikan café.
c) Memberikan kualiatas dan kuantitas yang terbaik dalam produk karena dari
pabrik garmen terpercaya.
d) Memberikan pelayanan yang baik bagi pengunjung The Famous Factory
Outlet.
e) Memberikan keyamanan dan keamanan bagi pengunjung The Famous Factory
Outlet.

2.4. Keunggulan Usaha Busana


a) Mempunyai tampilan yang unik dan menarik dari produk busana dengan
model, warna dan bahan.
b) Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk busana dengan harga yang cukup
terjangkau.
c) Memiliki karakteristik sendiri dalam busana dengan logo perusahaan pada
bagian busana.
d) Mempunyai lokasi tempat yang sangat strategis
e) Memberikan fasilitas bangunan yang baik bagi para pengunjung
f) Mempunyai fasilitas cafe dalam bagunan The Famous Factory Outlet.
2.5. Analisis Produk Usaha

Analisis produk usaha dari “The Famous Factory Outlet” meliputi analisis SWOT
yaitu:

1. Strength (Kelebihan)\
a. Produk busana yang baik.
b. Menjaga kualitas busana
c. Produk diambil dari pabrik terpercaya akan kualitas dan kuantitas dan
dari barang sisa eksport luar negeri dengan kualitas yang baik
d. Lokasi yang strategis
e. Harga terjangkau
f. Produk mengikuti trend mode
g. Pelayanan yang maksimal
2. Weakness (Kelemahan)
a. Membutuhkan modal usaha yang tidak sedikit
b. Harga cukup mahal
c. Bangunan pendirian factory outlet
3. Opportunity (Peluang)
a. Produk busana yang unik
b. Produk busana dapat dikenakan berbagai usia dari remaja hingga
dewasa
c. Memberikan fasilitas yang baik dari segi bangunan dan fasilitas di
dalamnya.
d. Belum ada usaha Factory outlet yang menyediakan café instagramable
dan busana yang sangat trendy.
4. Threat (Ancaman)
a. Munculnya pesaing baru yang meniru konsep usaha kami
b. Produk busana kemungkinan ada yang meniru dan sama dengan
factory outlet lainnya.
BAB III
RENCANA USAHA
3.1. Aspek Manajemen
Bisnis ini adalah bisnis milik bersama dengan sistem modal di dapat dari investor
yang tertarik dengan bisnis ini. Sistem kerja sudah dibagi untuk setiap orang. Job
deskripsi sebagai berikut :

1. Divisi Marketing dan Pemasaran


Menentukan target pasar dan strategi pemasaran, riset pasar, mengelola
marketing online/offline, mengelola social media sekaligus menjadi desain
grafis,
2. Divisi Pengelolaan Factory Outlet
Mengelola semua produk busana, mengelola alat-alat dan segala macam yang
dibutuhkan di factory outlet, mengarahkan karyawan
3. Divisi Keuangan
Mengatur dan mengelola keuangan factory outlet

3.2. Aspek Hukum

Demi keamanan dan kenyamanan bersama, dibuat perjanjian dan kesepakatan antar
pihak dari segi peraturan, biaya, investasi, konsumen, dsb

1. Pelaku bisnis lebih memahami suatu hak-hak dan kewajibannya dalam suatu
kegiatan bisnis
2. Bersikap jujur,adil, dan beretika dalam menjalankan bisnis
3. Bersikap tidak jujur akan mendapat sanksi pidana seperti penipuan dan
korupsi yang ada di dalam undang-undang (KUPH)
4. Selalu bekerjasama dalam menjalankan bisnis
5. Pembagian gajih secara adil sesuai
6. Aturan undang- undang perlindungan konsumen (UU No. 8 tahun 1999).
Dalam undang- undang perlindungan konsumen dalam pasal disebut diatur
tentang sebagai pengusaha harus mengutamakan kualitas produk yang akan
dijual sehingga produk tidak rusak ataupun konsumen merasa tidak puas
dengan barang yang sudah dibelinya, juga menghindari komplen.
7. Kepuasan konsumen lebih diutamakan
8. Bersikap ramah kepada konsumen

3.3 Aspek Produksi

A. Deskripsi Lokasi Usaha

The Famous Factory Outlet beralamat di jalan Setia Budhi no.229

B. Fasilitas dan Peralatan Produksi

3.4 Aspek Pemasaran

Persaingan usaha di bidang fashion dewasa ini semakin gencar. Diskon besar-besaran
ditawarkan oleh department store besar untuk menarik jumlah pembeli sebanyak-
banyaknya. Walaupun tengah persaingan Department Store yang sangat ketat,
RainBow Factory Outlet (FO) masih mampu bertahan. Mempertahankan bisnis FO
tidak mudah. Selain bersaing dengan department store besar dan memiliki pelanggan
tetap, FO juga harus bersaing dengan bisnis fashion yang menggunakan konsep baru,
yakni distribution store (distro) yang sudah menjamur. Karena itu untuk tetap
mempertahankan diri, setiap FO harus memiliki strategi khusus.

Dengan banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang retail di Kota Bandung yang
terus meningkat menyebabkan tingkat persaingan dibidang bisnis retail yang ada
semakin ketat sehingga menuntut pihak pengusaha untuk menyusun kebijakan dalam
rangka menghadapi persaingan yang ada. Salah satu usaha untuk menghadapi
persaingan tersebut adalah perusahaan tersebut harus lebih efektif dibandingkan para
pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan
kepada pasar sasaran yang tepat. Dalam hal ini perusahaan harus benar-benar efektif
dan tepat dalam menerapkan strategi bauran pemasaran. Semua aspek bauran
pemasaran merupakan suatu mata rantai yang tidak dapat terpisahkan dan saling
mempengaruhi. Empat aspek bauran pemasaran berupa harga, produksi, promosi, dan
saluran distribusi amat menentukan berhasil tidaknya perusahaan mencapai tujuan.
Sebagai satu-satunya aspek pemasaran yang dikendalikan oleh perusahaan,aspek
bauran pemasaran tersebut harus diformulasikan dan dikombinasikan seefektif
mungkin, dimana kemudian strategi bauran pemasaran yang diterapkan oleh
perusahaan direspon oleh konsumen.

Untuk memahami kebutuhan konsumen bukanlah pekerjaan mudah dan sederhana,


tetapi bukan suatu yang mustahil untuk dilakukan. Menganalisis perilaku konsumen
akan lebih mendalam dan berhasil apabila perusahaan memahami aspek-aspek
psikologis manusia secara keseluruhan, kekuatan faktor sosial dan budaya serta
prinsip-prinsip ekonomis dan strategi pemasaran. Kemampuan dalam menganalisis
perilaku konsumen berarti keberhasilan dalam menyelami jiwa konsumen dalam
memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian berarti pula keberhasilan pengusaha, ahli
pemasaran, pimpinan toko, dan pramuniaga dalam memasarkan suatu produk yang
membawa kepuasan konsumen

Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen untuk mengetahui
secara mendalam keinginan dan kebutuhan konsumen adalah dengan melacak dan
menelusuri sikap-sikap konsumen dalam bentuk perilaku konsumen. Banyak faktor
yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam menentukan pilihan produk yang akan
dibeli dan dikonsumsi, sehingga perusahaan dapat mengetahui perilaku konsumen
yang merupakan cerminan alasan seorang konsumen membeli suatu produk.
Perusahaan yang mampu bertahan pada era globalisasi ini adalah perusahaan yang
bisa mengetahui seberapa besar pengaruh dari masing-masing alat bauran pemasaran
yang dilakukan agar dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Dengan
mengetahui besarnya pengaruh tersebut, maka perusahaan akan lebih mudah untuk
menentukan alat-alat bauran pemasaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi,
kemampuan serta keadaan yang sedang dihadapi.

Strategi Inti

Dalam mempertahankan dan mengembangkan Famous factory outlet, Famous


memiliki berbagai macam strategi bisnis. Termasuk upaya memperbaiki kegiatan
operasional dan manajemen Famous factory outlet harus tetap dilakukan untuk
menghadapi ketatnya persaingan yang ada, namun upaya mempertahankan pola
manajemen profesional tidaklah mudah. Kesalahan sedikit saja dalam pelaksanaan
manajemen ataupun operasional akan berakibat bagi pelayanan, hal itu akan menjadi
resiko yang berbahaya bagi Famous factory outlet. Upaya untuk menjaga konsistensi
pengelolaan dan pemasaran Famous factory outlet secara profesional agar selalu
mampu meningkatkan kemampuan dan kinerja, keuangannya merupakan hal yang
sangat penting. Di satu pihak, untuk melanjutkan penyempurnaan Famous factory
oulet menjadi suatu outlet yang tersebar di seluruh pelosok tanah air dan dikelola
secara profesional masih banyak lagi yang harus dibenahi, diperbaiki dan ditata ulang
untuk menetapkan dan mengembangkan kinerja yang telah dicapai dan yang akan
dicapai di masa yang akan datang.

Strategi dalam menghadapi persaingan bisnis harus terus Famous kembangkan,


apalagi dimasa krisis seperti sekarang ini diperlukan strategi-strategi baru guna
memperlancar kerjasama yang lebih erat dengan para konsumen yang telah ada
maupun untuk menarik konsumen baru.

Tak sekadar memberikan diskon untuk para pembeli, Famous juga harus menerapkan
strategi khusus agar tetap bertahan di tengah gencarnya persaingan. Apalagi saat ini
department store juga terus menghujani pelanggannya dengan diskon besar. Salah
satunya yang Famous lakukan adalah dengan memberi diskon murni, yakni tidak
merubah harga sebelum diskon diberikan.

Selain memberikan diskon besar kepada para pelanggan, Famous factory outlet juga
memiliki cara tersendiri untuk menarik pelanggan-pelanggan baru. Dengan
diuntungkan bangunan berarsitektur modern dan unik, memberi kenyamanan
tersendiri bagi para pengunjung. Dengan berbagai arsitektur da tata ruang yang unik
itu membuat para pengunjung bukan sekedar untuk membeli barang namun
menggunakan momen tersebut juga untuk berfoto-foto dan ngobrol bareng. Karena
selain memiliki tempat yang luas Famous dilengkapi dengan tata ruang unik dimana
desediakan sofa-sofa di sudut-sudut tertentu lengkap dengan berbagai majalah fashion
yang memungkinkan pengunjung untuk beristirahat sejenak selagi memilih-milih.
Selain itu ada fasilitas lain yaitu di suatu ruangan dimana pengunjung dapat
menikmati minuman gratis, selain itu ada servis tambahan dimana pengunjung juga
dapat berkonsultasi tentang fasion yang dicari dan yang sesuai dengan pengunjung
yang tentunya sesuai mode dan tren sekarang.

Famous juga melakukan terobosan baru dengan menambah koleksi baju batik yang
khusus didatangkan dari Solo dan Pekalongan, dimana baju-baju batik yang dijual di
Famous factory outlet berkualitas bagus dan juga harganya terjangkau, Di mata
Famous untuk mempertahankan bisnis FO agar tetap eksis perlu kejelian-kejelian
dalam membangun suatu kreatifitas,

Supaya wisatawan lokal dan internasional tidak bosan maka dari itu Famous perlu
inovatif dan ada terobosan-terobosan, Batik dipilih sebagai terobosan baru karena
batik sedang tren di masyarakat. Batik tidak hanya disenangi wisatawan lokal tapi
juga wisatawan mancanegara terutama Malaysia dan Singapura. Batik yang
ditawarkan bukan hanya berbentuk hem namun dengan berbagai macam model dari
mulai dress, kaos, celana, hingga pakaiaan pesta yang tentyunya tetap bernuansa
batik.
Selain melakukan strategi-strategi diatas, mempertahankan loyal customer yang
Famous miliki merupakan hal yang penting juga karena dengan menjaga keberadaan
mereka, merupakan hal terpenting untuk bertahan dari segala persaingan yang ada.
Selain itu Famous juga melakukan Intensifikasi pameran dagang/bazaar, Pembuatan
iklan di media cetak, brosur untuk di bagikan kepada masyarakat dan juga
Memberikan sponsor kegiatan untuk even-even tertentu misalnya pada acara 17
Agustusan.

Menjaga keberadaan loyal customer bisa dibilang gampang-gampang susah. Perlu


usaha ekstra untuk membuat loyal customer tetap berbelanja di tempat mereka. salah
satu upaya yang ditempuh untuk membuat loyal customer ini tidak berpaling adalah
dengan memberikan pelayanan berjangka dan terus-menerus yang memanfaatkan jasa
SMS atau telepon. Tak hanya memberikan pelayanan di dalam toko, Famous juga
memberikan pelayanan di luar. Misalnya saja ketika ada produk baru atau program
diskon, Famous selalu memberi tahu langsung kepada loyal customer. Entah itu
melalui SMS atau telepon. Kebetulan Famous factory oulet selalu mencatat nomor
telepon para customer dan menganggap mereka seperti kawan. Hubungan baik ini
yang membuat Famous tidak ditinggalkan hingga sekarang.

Meski berjuang mempertahankan loyal customer, bukan berarti Famous factory outlet
enggan mencari pelanggan baru. Famous tetap berupaya mendapatkan pelanggan-
pelanggan baru dengan strategi-strategi khusus. Yang sekarang tengah dikembangkan
oleh Famous factory outlet untuk mendapat pelanggan baru adalah dengan
menggandeng pihak travel. Dengan menggandeng pihak travel yang secara otomatis
para turis domestik maupun mancanegara akan diajak untuk mengunjungi outlet
Famous untuk melihat-lihat dan membeli produk-produk yang Famous tawarkan.

Memang tidak semua tamu yang berbelanja saat travel mengarahkan kunjungan ke
tempat Famous. Tetapi beberapa dari mereka pasti ada yang tertarik dengan produk-
produk Famous. Kalau sudah begitu, biasanya mereka akan memberikan informasi
tentang keberadaan Famous factory outlet kepada keluarga atau rekannya di kota asal.
Dan ini menjadi efek domino yang bagus bagi outlet Famous

3.5 Aspek Keuangan

A. Investasi Awal (Ia)

1. Sewa tempat/tahun Rp 25.000.000,00

2. Renovasi tempat Rp 5.500.000,00

3. Furnitur:

 .Meja 1bh Rp 400.000,00


 Kursi 5 bh Rp 250.000,00
 Rak 3 bh Rp 1.500.000,00
 Lemari 3 bh Rp 1.500.000,00
 Hanger (gantung baju) 50 bh Rp 750.000,00

4. Etalase 1 bh Rp 1.500.000,00

5. Manekin 5 bh Rp 1.000.000,00

6. Komputer (kasir) 1 bh Rp 3.000.000,00

7. Stok pakaian Rp 20.000.000,00

8. Biaya cadangan Rp 20.000.000,00

Total Investasi Awal (Ia) Rp 80.400.000,00

B. Biaya Operasional (Bo)

1. Pembelian pakaian Rp 15.000.000,00


2. Perlengkapan:

 Plastik Rp 200.000,00
 Nota Rp 50.000,00
 Peralatan ATK Rp 50.000,00

3. Gaji karyawan 3 orang Rp 3.000.000,00

4. Listrik dan air Rp 300.000,00

5. Komunikasi Rp 300.000,00

6. Transportasi Rp 500.000,00

7. Promosi:

 Brosur Rp 200.000,00
 Kartu nama Rp 150.000,00

8. Biaya penyusutan peralatan 5 th Rp 156.666,67

9. Biaya lain-lain Rp 500.000,00

Total Biaya Operasional (Bo) Rp 20.406.666,67

C. Analisis BEP (Break Even Point)

1. Omzet rata-rata per bulan (0) 300 bh Rp 30.000.000,00

2. Total Biaya Operasional/bln (Bo) Rp 22.406.666,67

3. Laba/bln (Lb = 0 – Bo) Rp 7.593.333,33

Anda mungkin juga menyukai