Anda di halaman 1dari 8

Definisi Tren Fashion

Definisi Fashion adalah setiap mode pakaian atau perhiasan yang populer selama waktu tertentu atau
pada tempat tertentu. Istilah fashion sering digunakan dalam arti positif, sebagai sinonim untuk
glamour, keindahan dan gaya atau style yang terus mengalamai perubahan dari satu periode ke periode
berikutnya, dari generasi ke generasi. Juga berfungsi sebagai refleksi dari status sosial dan ekonomi,
fungsi yang menjelaskan popularitas banyak gaya sepanjang sejarah kostum. Fashion atau mode
semakin menjadi industri yang menguntungkan di dunia internasional sebagai akibat dari munculnya
rumah-rumah mode terkenal di dunia dan majalah fashion.

Trend dan musim fashion sebagian besar didorong oleh perancang busana yang membuat dan
menghasilkan artikel pakaian. Dalam hal ini istilah Bisnis Fashion akan digunakan dalam arti bisnis yang
berhubungan dengan pakaian modis atau pakaian sebagai industri kreatif yang diciptakan dan
diproduksi oleh perancang busana. Tidak ada yang menyangkal bahwa karya perancang busana memiliki
kontribusi besar untuk industri garmen, karena saat ini para pengusaha garmen akan perlu
menggunakan keahlian para desainer ‘untuk selalu up to date agar tidak ketinggalan dengan tren
fashion dunia.

Titik Awal Perkembangan Fashion Indonesia

Perkembangan Trend Fashion di Indonesia sangat dipengaruhi oleh budaya Eropa dan Asia terutama
Busana Korea belakangan ini. Fashion di Indonesia telah berkembang dengan baik dalam sejarah. Sejak
munculnya Non Kawilarang dan Peter Sie , pada tahun 1960, dunia mode Indonesia telah menunjukkan
potensi dan bakat yang luar biasa. Dalam perkembangan awalnya Fashion Indonesia cenderung meniru
gaya barat baik dalam bahan yang digunakan maupun desain. Secara usia, orang tua di Indonesia
umumnya lebih nyaman dengan kostum tradisional seperti kebaya, terutama untuk menghadiri acara
khusus, berbeda dengan usia muda yang lebih sering tampil dengan mode gaya barat atau gaya busana
korea. Sejak saat itu busana tradisional secara harmonis berkembang sama baiknya dengan desain gaya
barat hingga saat ini.

Tahun 1970 merupakan awal kemunculan dari Iwan Tirta, Harry Dharsono, Prajudi, Poppy Dharsono dan
Ramli yang telah memberikan signal dalam Dunia Fashion Indonesia kepada dunia internasional melalui
penciptaan mereka dan parade fashion di dalam maupun di luar negeri. Dalam dekade tersebut, dunia
fashion Indonesia mencatat kemajuan yang cukup besar. Upaya dan kerja keras dari para desainer muda
didukung oleh terbitnya majalah wanita “Femina”, majalah wanita baru yang dimulai penerbitan pada
tahun 1972, yang banyak memberikan perhatian serius terhadap dunia mode dengan menghadirkan
berita trend fashion dunia, sehingga memberikan spektrum yang lebih luas untuk fashion nasional di era
ini.

Pia Alisjahbana merupakan wanita yang berpengaruh dalam mengelola majalah tersebut dan
memprakarsai Lomba Fashion Desainer pertama Tahunan pada tahun 1979. Acara ini menjadi peristiwa
penting yang berhasil mencetak banyak desainer muda berbakat seperti Samuel Wattimena, Chossy
Latu, Carmanita, Edward Hutabarat, dan Stephanus Hamy, menambah daftar desainer yang ada seperti
Arthur Harland, Susan Budiarjo, Thomas Sigar, Dandy Burhan, Adrianto Halim, Corrie Kastubi, Ghea
Panggabean, Biyan, Raizal Rais dan Itang Yunaz.

Nama mereka telah menjadikan titik sejarah untuk pengembangan industri fashion Indonesia. Pada
masa itu, peluang besar bagi perancang busana untuk mengembangkan design-nya disupport oleh
Pemerintah Indonesia. Departemen Perdagangan misalnya, mereka terlibat dalam pameran
internasional, pameran perdagangan, serta misi budaya, terutama di negara mode terkemuka seperti
Amerika Serikat, negara-negara Eropa dan Australia.

Busana Indonesia Modern

Pada tahun 1990-an ketika isu-isu globalisasi dan perkembangan teknologi media modern seperti
internet, mempermudah para desainer untuk mengakses berita mengenai perkembangan dunia fashion
dan trend telah banyak membantu para desainer dalam menciptakan variasi fashion terutama dalam
mengadopsi gaya barat yang glamor. Misalnya Sebastian Gunawan, yang memperkenalkan gaun pesta
dengan manik-manik dan kristal cantik, menjadi terkenal dan membawa inspirasi positif untuk desainer
lain seperti Biyan, Arantxa Adi, Adjie Notonegoro dan Eddy Betty. Sampai sekarang, manik-manik dan
kristal sebagai aksesoris fashion masih digemari di Indonesia.

Pada tahun 2000-an nama-nama baru lebih memperkaya daftar panjang desainer berbakat Indonesia
yang memiliki karakteristik tersendiri dan gaya independen seperti Adrian Gan, Obin, Kiata Kwanda, Sally
Koeswanto, Tri Handoko dan Irsan. Sementara yang lain membuat desain gaya barat, Edward Hutabarat
dan Anne Avantie mendedikasikan kreasi mereka dengan mendesign kostum tradisional “Blus Kebaya”
dengan sentuhan modern. Sehingga membuat busana tradisional Indonesia terlahir kembali dan dicintai
oleh kalangan muda sehingga mereka lebih menghargai seni tradisional.
Perkembangan fashion di Indonesia didorong oleh beberapa faktor yaitu, internet, entertainment,
media masa, dunia bisnis. Dalam hal ini membuat para desainer perancang busana lebih muda
mengakses, dan mengetahui tentang tren fashion yang sedang popular untuk menciptakan variasi
fashion itu.

1.INTERNET

Internet juga menjadi faktor untuk memperluas trend fashion yang kekinian. Tentunya trend dan
perkembangan fashion yang kekinian cepat menyebar luas kepada masyarakat. Belakangan ini sudah
banyak menyajikan beragam informasi yang menarik tentang dunia fashion. Perkembangan fashion
akhir ini mengalami peningkatan, karena hal ini didukung oleh berbagai sisi, baik itu dari sisi desainer.

2.ENTERTAINMENT

Dunia entertainment juga faktor unutuk memperluas trend fashion, contohnya para selebritis yang
muncul di berbagai media slalu berganti mode busana mengikuti trend fashion. Hal ini bisa menjadi
penyebab masyarakat untuk mengikuti fashion kekinian.

3.MEDIA MASA

Media masa selalu menyajikan informasi tentang dunia fashion, melalui media ini trend perkembangan
fashion seakan di sosialisasikan kepada masyarakat, dan itulah fashion yang harus diikuti oleh
masyarakat.

4.DUNIA BISNIS

Dalam dunia bisnis ini juga termasuk faktor yang bisa meperluas trend perkembangan fashion di
Indonesia, di dunia bisnis ini para penjual berlomba memanfaatkan trend fashion yang popular untuk
menarik para customer, dengan banyaknya desainer perancang busana akan mempermudah
perkembangan fashion dengan luas.

BUSANA MUSLIM DARI MASA KE MASA

Kisah Ida Royani sebagai salah satu pionir busana muslim di Tanah Air, jadi sketsa yang menarik,
bagaimana kaitan antara mode, politik dan bisnis saling memberi bingkai.

Nah, sebelum model baju muslim berkembang seperti sekarang, ternyata penggunaan penutup kepala
(hijab) bagi wanita sempat dilarang. Padahal Islam di Indonesia sudah masuk sejak abad ke 7. Mau tahu
lebih jauh? ada baiknya kita pahami rangkaian sejarah perkembangan mode, khususnya busana muslim
di tanah air, mulai dari Islam masuk ke Nusantara.
Abad ke 7

Seperti yang kita ketahui bersama, penyebaran Islam di Nusantara semakin berkembang karena peran
para wali songo di Pulau Jawa. Pada abad ke 19 atau masa wali songo menyebarkan Islam, wanita-
wanita penganut Islam di Nusantara belum menutup kepalanya atau berjilbab. Meski sudah sejak lama
diketahui bahwa wanita muslim berkewajiban menutup kepalanya.

Muncul berbagai gerakan di Nusantara memperjuangkan penggunaan jilbab di masyarakat, seperti


gerakan Paderi di Minangkabau, serta ormas-ormas Islam lainnya. Meski gerakan ini digalakkan,
nyatanya tidak secara langsung meminta para wanita untuk langsung menutup kepalanya seperti model
hijab yang dikenal saat ini.

Dulu para wanita hanya menggunakan kain panjang tipis yang dikaitkan di bagian kepala dengan
rambut, dan leher yang masih kelihatan serta menggunakan pakaian khas daerah seperti kebaya kutu
baru.

Masa Kemerdekaan

Sebelum kemerdekaan dan masa orde lama penggunaan kerudung menjadi polemik di mayarakat.
Sementara penggunaan kerudung di orde lama mendapat pertentangan keras dari penguasa pada saat
itu. Sebab, kala itu sempat ada aturan apabila siswi SMP/SMA ataupun pegawai negeri yang
menggunakan jilbab dianggap telah melanggar aturan, sehingga praktis pada masa ini kerudung
mayoritas digunakan oleh santriwati, kelompok usroh dan tarbiyah. Pada masa itu, santriwati
menggunakan tunik selutut dengan model sederhana yang dipadukan dengan rok panjang serta
kerudung segi empat yang dilipat dan diberi peniti di bawah dagu.

Masa Tahun 1980-an

Setelah perjuangan panjang akhirnya pada tahun 1980an para aktivis Islam perempuan di perkotaan,
termasuk mahasiswi/pelajar dapat menggunakan busana muslimah dengan jilbab yang tertutup rapi
mulai dari rambut, leher hingga dada. Pada masa itu, model baju muslim berupa abaya bernuansa
netral. Abaya sendiri merupakan pakaian sederhana dengan potongan lurus, melebar, dan longgar.
Model kerudung pun tidak mengalami perkembangan, masih mirip gaya santriwati berkerudung.

Pada periode ini, model busana muslim mulai dikenal, karena keberanian beberapa seperti Ida Royani,
Anne Rufaidah, dan Ida Leman. Busana muslim rancangan mereka mulai menghiasi mal-mal besar di
Ibukota. Tahun 80an menjadi awal keemasan perkembangan busana muslim tanah air.

Masa Tahun 1990-an

Tahun 1990an memang model baju muslim terbilang cukup berkembang dengan baik. Hal ini dibuktikan
dengan muncul beberapa merk busana muslim yang menawarkan berbagai desain pakaian untuk
memenuhi permintaan pasar.

Pada tahun 1996, APPMI (Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia) mendirikan sebuah divisi yang
mengkhususkan pada busana muslim. Meski kebanyakan desainer yang tergabung adalah wanita, tetapi
desainer ini juga mendesain pakain muslim untuk pria, remaja dan juga anak- anak.

Untuk busana muslim pria memang lebih sering digunakan untuk perayaan hari raya dan biasanya
disebut sebagai baju koko. Baju koko sendiri merupakan baju yang bentuknya mirip dengan kemeja,
tetapi memiliki model kerah shanghai.

Masa Tahun 2000-an

Sebagai awal millenium, penggunaan kerudung di tanah air merata, dan tidak lagi terbatas pada usia dan
kelas ekonomi. Namun, pada tahun ini juga sempat terjadi pro-kontra karena munculnya kerudung gaul.
Pada periode ini mulai muncul desainer Pria seperti Itang Yunasz, yang memberi warna baru pada
desain-desain busana muslim Tanah Air. Dengan slogan, busana muslim untuk semua kalangan, Itang
berani membuka gerai mulai dari butik mewah hingga pasar Tanah Abang.
Pada zaman ini, muncul istilah Kerudung gaul. Perpaduan dari sisi keagamaan dan kondisi sosial. Hal ini
paling mudah dilihat pada remaja yang menggunakan kerudung, tetapi pakainnya membentuk lekuk
tubuh.

Memang pada masa itu sedang trend gaya kasual yang memadukan kerudung dengan T-shirt fit body
dan celana denim. Selain itu, muncul juga tampilan formal pergi ke pesta berupa kebaya yang dipadukan
dengan beragam model kerudung yang rumit.

Desainer Indonesia juga telah menciptakan apa yang kemudian dikenal sebagai kerudung instan (Jilbab
instan) dan Cadar instan (Instant cadar) Kerudung tersebut disebut instan karena langsung siap untuk
dipakai sehingga pemakai tidak perlu aksesoris seperti pin dan atau bandana untuk memperketat
cengkeramannya. Selain itu desainer Muslim Indonesia telah mengembangkan kain mereka sendiri.

Pada tahun 2008 , misalnya, tren baru dalam penggunaan kain busana Islam terbuat dari tenun
tradisional Indonesia (Tradisional menenun), sedangkan pada tahun 2007 batik sangat populer. Bahan-
bahan ini, termasuk juga sutra, sebagian besar digunakan untuk blus panjang dengan celana atau rok
dan dilengkapi dengan kerudung trendi.

Singkatnya, Indonesia mengimpor gaya dan desain dari luar negeri, desainer Indonesia telah merubah ini
ke dalam gaya lokal. Memang benar pengaruh eksternal masa lalu memberikan kontribusi terhadap
pengenalan busana Muslim.

Namun demikian, tidak dapat dipungkiri busana muslim banyak dipengaruhi oleh proses penciptaan
para desainer busana di Indonesia. Mereka tidak hanya percaya diri dalam keterampilan rancangannya,
namun juga kreatif menyerap produk budaya Indonesia, seperti batik, tenun, bordir dan sutra . Mereka
telah menjadi produsen dan bahkan memperkenalkan gaya modis berbusana muslim dalam industri
fashion tanah air.

Selain itu, pada awal milenium, media berperan penting dalam mempopulerkan karya perancang busana
muslim Indonesia. Majalah wanita Muslim penuh dengan iklan mempromosikan busana muslim dan
menjual produk-produk kecantikan.
Tiga majalah besar yang berfokus pada busana Islam Noor, Paras dan Alia ikut berperan
mempromosikan penggunaan kerudung gaul yang terdiri dari kerudung yang sederhana dikenakan
dengan celana, seperti jeans biru, dan kaos lengan panjang.

Era Tahun 2011

Pada tahun 2011 muncul komunitas jilbab kontemporer yang memberikan warna baru tidak hanya pada
model baju muslim tetapi juga style berhijab. Pada masa ini hingga sekarang memang semakin banyak
orang mengenal berbagai jenis model baju muslim dengan banyak aplikasi yang mengiringinya, seperti
ditambahkan payet, motif, bordir, efek kerut serta pilihan warna yang lebih variatif.

KIBLAT FASHION MUSLIM DUNIA

Jika gelar pusat fashion konvensional sudah didapatkan oleh Paris. Butuh usaha berat dan perjuangan
panjang untuk merebutnya. Seiring berkembangnya zaman, Indonesia melihat ‘celah’ untuk bisa
menjadi yang terdepan di dunia fesyen, lewat busana muslim. Bukan tanpa alasan mengapa cita-cita ini
dipilih dan diupayakan sukses. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim yang besar,
Indonesia punya banyak peluang untuk menggarap sektor busana muslim.

Selain itu, desain-desain busana muslim Indonesia pun diakui punya keanekaragaman dan juga model
yang tak berbeda dari busana muslim pada umumnya. Dengan kata lain, busana muslim Indonesia
dikagumi muslimah lain di seluruh dunia.

Busana muslim kreasi desainer Indonesia ini dianggap bisa tampil gaya tanpa harus ‘terbuka’. Berbagai
keuntungan dan kesempatan ini dimanfaatkan penggiat mode dan pemerintah untuk bisa sukses di
dunia fashion muslim.

Indonesia pun menggantungkan mimpi untuk jadi kiblat busana muslim dunia pada tahun 2020. Dilansir
dari Cnnindonesia.com, tercatat dari 750 ribu industri kecil menengah yang ada di Indonesia, 30
persennya merupakan industri fashion muslim.
JENIS BUSANA MUSLIM

Perkembangan busana muslim di tanah air, tentu tak lepas dari pengaruh pakaian Abaya, Burqa, dan
Niqab yang sering digunakan kaum muslimah di beberapa negara. Di Indonesia sendiri, busana muslim
mengadaptasi kultur lokal, sesuai dengan kondisi sosial setempat, tanpa meninggalkan esensi sebagai
penutup aurat. Dalam perkembangannya, dikenal beberapa jenis pakaian muslim.

Pakaian Wanita

Abaya merupakan pakaian berpotongan lurus, lebar, dan longgar yang panjang hingga mata kaki.

Gamis merupakan pakaian panjang hingga semata kaki yang biasanya memiliki aksen pada bagian
pinggang.

Tunik merupakan pakaian yang panjang sampai lutut atau 7/8 kaki.

Kaftan merupakan variasi dari tunik dengan berbentuk dasar kotak.

Blouse merupakan atasan bermodel longgar.

Gaun dress muslimah merupakan gaun berbentuk dress panjang yang digunakan untuk menghadiri
pesta atau acara formal lainnya.

Pakaian Pria

Baju koko merupakan pakaian yang bentuknya mirip dengan kemeja, tetapi memiliki model kerah
shanghai.

Gaya kurta merupakan pakaian yang panjang sampai lutut atau 7/8 kaki.

Jubba merupakan pakaian longgar berpotongan lurus yang panjangnya hingga semata kaki.

Anda mungkin juga menyukai