1. Annisau Nafiah, S.Pd. M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah Fashion Research
2. Semua rekan-rekan dan pihak-pihak terkait yang sudah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
kedepannya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Industry fashion merupakan industry yang paling banyak diminati oleh
masyarakat diluaran sana. Industry ini juga merupakan industry yang paling banyak
menyumbangkan dampak bagi lingkungan, yaitu dampak baiak maupun dampak
buruk. Kota bandung merupakan kota industry fashion terbesar di Indonesia. Banyak
sekali saat ini industry fashion yang berkembang dan melakukan proses mulai dari
emmbuat hingga mendistribusikan fashion.
Kebudayaan masyarat dari dahulu hingga saat ini yang sangat konsumtif
terhadap dunia fashion membuat faktor prnyebab banyaknya industry fashion saat ini.
Industry ini dikatakan penyebab faktor permasalahan saat ini dikarenakan setiap
tahunnya industry fashion menyumbangkan sebagian besar sampah atau limbah dari
pakaian yang mereka gunakan sebelumnya.
Saat ini banyak industry fashion yang menggunakan bahan kimia untuk
membuat suatu bahan dasar pakaian salah satunya adalh nylon atau polyester yang
menyebabkan polusi udara dan juga sulit terurai di tanah. Oleh sebab itu industry
fashion saat ini harus lebih bertanggung jawab atas perkembangan duian fashion atas
pembuangan gas CO2 yang merupakan penyebab terjadinya pemanasan global.
Dari permasalahan diatas kemudian dibuatlah konsep industry fashion yang
diharapkan dapat membuat kontribusi positif terhadap lingkungan sekitar yaitu Eco
Fashion atau biasa disebut dengan Sustainable Fashion. Konsep ini dapat diartikan
sebagai konsep yang dimana froduk yang dihasilkan dapat digunakan berkali-kali dan
dapat bertahan lama dengan menggunakan material yang ramah lingkungan (recycle)
dengan meminimalisir penggunaan energy yang berlebihan pada waktu proses
produksi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian dari sustainable fashion?
2. Bagaimana penerapan dari konsep sustainale fashion?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari sustainable fashion?
4. Apa bahan yang cocok dalam industri sustainable fashion?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian sustainable fashion
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan dari konsep sustainable fashion
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sustainable fashion
4. Untukmengetahui bahan yang cocok dalam industri sustainable fashion
BAB II
PEMBAHASAN
B. SARAN
semoga untuk kedepannya industry fashion semakin berkembang dengan baik dan
selalu mencintai produk lokal yang berkualitas
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/kumparanstyle/memahami-perbedaan-fast-fashion-and-slow-
fashion-dalam-industri-mode/full
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20151027091152-277-87571/saatnya-
menggerakkan-industri-fesyen-yang-ramah-lingkungan
https://www.jawapos.com/lifestyle/24/11/2019/tak-sekadar-ramah-lingkungan-kenali-
sustainable-fashion-lebih-dekat/
https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/tips-memilih-material-baju-yang-sustainable/
PERTEMUAN 7
CARILAH 2 MOODBOARD DI PINTEREST, KEMUDIAN ANDA ANALISA
BERDASARKAN COLOUR THEORY!
Nama : Mellati Khoirunnisa Fithriyana
Nim : 190544736071
Kelas : OFF A
Tugas Pertemuan 7 Fashion Research
Pertanyaan
1. carilah 2 moodboard di pinterest, kemudian anda analisa berdasarkan colour theory!
Jawaban!
Color theory adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kumpulan aturan dan
pedoman mengenai penggunaan warna dalam seni dan desain. Teori warna
menginformasikan desain skema warna, yang bertujuan pada daya tarik estetika dan
komunikasi yang efektif dari pesan desain pada tingkat visual dan psikologis. pencampuran
warna dan efek visual dari kombinasi warna tertentu.
Moodboard
1.
Color theory pada moodboard diatas memiliki kategori pengelompokkan warna
sekunder yang artinya merupakan hasil pencampuran dari 2 warna primer,
moodboard diatas identik dengan warna orange yang berarti pencampuran warna
primer dari merah dan kuning. Warna diatas memiliki sifat panas yaitu warna
orange yang berarti semangat atau menonjol. Warna pada moodboard
memfokuskan dengan satu warna tapi memiliki perbedaan yang merupakan
kategori dari kombinasi warna Analogus yaitu 3 kelompok warna yang terlihat
sama tetapi sebenarnya memiliki perbedaan (orange ke merah mudaan)
2.
1. Analisa pada moodboard diatas merupakan konsep dan tema dari trendsenses
“Marieke de Ruiter” pada FW 2019-2020 dengan nuansa serba ungu serta pink
yang terkesan fanatik, feminisme, sedikit pewarna manis dari warna pink dan
sedikit corak warna seperti biru, kuning, orange dan hijau pada pattern tapesry
agar tidak monoton dan tetap indah. Pada busana hasil karyanya sedikit agak
metallic dari warna magenta yang didapat serta pada pattern celana panjang.
Kategori pengelompokkan warna termasuk pada warna intermediet dan kombinasi
warna termasuk pada komplementer. Padu padan yang dikenakan adalah berupa
cardigan, trouser, tank top, jacket dan kemeja. Accessories yang dikenakan
berupa kacamata dengan creative fabric, kalung, anting. Millinaries yang
dikenakan berupa bucket hat, tas dan sepatu, Busana hasil karya juga memiliki
tekstur yang nyaman dan dapat digunakan untuk ready to wear. Siluet pada
busana merupakan siluet H/I
2. Analisa pada moodboard kedua diatas merupakan busana hasil karya dari Lotta
Lorier “Camel Clay” dengan tema spring/summer pada busana karyanya dengan
paduan warna nudes, biru dan pink ke-coklat-an. Kesan sifat warna pada busana
ini terlihat kalem dan pembawaan yang lembut serta ceria. Kategori
pengelompokkan warna diatas merupakan intermediet warna yang sudah
dicampur primer dan sekunder dengan perbandingan 1:2, untuk kombinasi warna
termasuk pada analogus. Padu padan dari hasil karya busana di moodboard atas
terdapat dress/longdress, blouse, kemeja, short skirt/skirt. Accessories berupa
anting. Millinaries berupa syal, ikat pinggang, handbag, kacamata, kaus kaki, hair
ponytail. Busana hasil karya diatas menggunakan Teknik printing floral. Busana
hasil karya juga memiliki tekstur yang sangat nyaman, dapat digunakan untuk
ready to wear, formal, unformal, dan karena hasil karya yang sangat simple
namun elegan dapat dipadu padankan dengan busana lainnya atau berbagai
macam accessories. siluet pada busana merupakan siluet H/I
PERTEMUAN 9
Berikan Analisa anda terkait jenis tekstil dan trimming yang sesuai dengan konsep desain
yang sudah anda buat dipertemuan 5, jika diterapkan pada busana haute couture!
Jawaban!
Analisa pada busana rancangan penulis terdapat kain motif, polos dengan warna
coklat “nude” dan hijau “army” yang menyesuaikan dengan kain motif busana. Jenis kain
motif menggunakan teknik printing dengan jenis tekstil kain polyester yang memiliki serat
untuk di printing dan menghasilkan warna yang sesuai dan bagus saat diaplikasikan. Jenis
tekstil kain polos warna coklat nude menggunakan katun rayon viscose karena bentuk model
seperti kemeja yang diharuskan nyaman saat dikenakan, katun rayon viscose merupakan jenis
tekstil yang ringan dan memiliki daya serap yang sangat baik. Jenis tekstil kain polos warna
hijau army menggunakan kain American drill karena bersifat lembut, kuat, warna yang tidak
mudah pudar cocok untuk celana yang menjadi potongan antara kain dengan teknik printing.
Trimming pada busana rancangan saya dibuat dengan aplikasi tangan berupa sengkelit
pada bagian bawah pergelangan tangan dan kaki, selanjutnya dikarenakan kondisi yang
melanda dunia pada tahun 2019-2020, yaitu pandemic covid 19 penulis mendapatkan
inspirasi dengan memberikan millinaries yaitu face mask dan face shield. Pada face mask
terdapat aksen payet agar meningkatkan keindahan dan penggunaan yang tepat akan
menciptakan nilai lebih produk dan topi menggunakan motif cipolino marble sesuai dengan
tema rancangan busana penulis. lalu terdapat kancing dengan motif cipolino marble sesuai
juga dengan tema busana rancangan penulis
PERTEMUAN 10
Carilah 3 designer ternama di tanah air dan luar negri, kemudian kemukakan apa yang
menjadi ciri khas dari masing-masing designer tersebut. berikan juga contoh karyanya dan
anda analisis detail dari busananya tersebut!
1. RANI HATTA
Rani Hatta adalah designer Indonesia lulusan Sekolah Mode Susan Budihardjo
seorang wanita dibalik suksesnya brand lokal Hattaco. Ciri khas rancangan busana
Rani Hatta mendominasi pada busana modest wear yang identik dengan gaya busana
sporty dan streetwear style. Rancangan busana Rani Hatta berfokus pada busana
casual dengan garis desain modern dan minimalis dengan siluet H, mengutamakan
kenyamanan dan kualitas busana yang didesainnya. Detail busana pada rancangan
Rani Hatta diantaranya outer/long outer, blazer, inner, sweater, trousers (celana
panjang), jacket, kemeja, rok, dan biasanya Rani Hatta juga memproduksi millinaries
berupa topi, ikat pinggang, sepatu, dan hijab karena memang konsep rancangan
busana yang mengedepankan busana muslim tapi tetap fashionable. Menurut saya
Rani Hatta merupakan designer yang konsisten dengan warna, gaya, model/bentuk
rancangan busananya tidak mengubah ciri khas pada dirinya.
2. TEX SAVERIO
Tex Saverio dari kesuksesannya itu dicapai melalui pengorbanan dengan
meninggalkan sekolah sejak kelas 1 SMA dan memilih belajar merancang busana
di Bunka Fashion School, Jakarta, lalu magang di Phalie Studio. Tex Saverio
merupakan designer terkenal dari Indonesia yang sudah menduniawi, rancangan busana
Tex Saverio Mendapat sambutan positif, tidak lama kemudian salah satu karyanya, La
Glacon, dikenakan Lady Gaga dalam salah satu fotonya di majalah Harper's
Bazaar pada tahun 2011. Selain Lady Gaga, Kim Kardashian juga diketahui
mengenakan busana rancangannya. Foto perkawinan salah satu tokoh dalam film The
Hunger Games: Catching Fire (2013) juga mengenakan busana rancangannya Tex
Saverio dikenal sebagai perancang busana pengantin wanita dengan gaya glamour yang
cantik dan indah juga penuh fantasi, siluet yang digunakan rancangan busananya rata-rata
antara ball gown (A), I, L, dan S. Detail pada rancangan busana yang dirancang Tex
Saverio identik dengan gaun-gaun pernikahan atau gaun dengan gaya sexy namun
mewah, terdapat brokat,tulle, Mutiara-mutiara dan aksesories yang unik agar dapat
menambah aksen indah dan berani pada rancangan busananya. Tex Saverio juga dijuluki
'Alexander McQueen of Indonesia'. Alex McQueen sendiri adalah designer busana
pengantin ternama asal Inggris.
Tasya Farasya mengenakan gaun pernikahan yang di desain oleh Tex Saverio
dengan detail Mutiara dengan konsep kupu-kupu yang mewah
Lady Gaga mengenakan gaun rancangan Tex Saverio nuansa hitam
pada salah satu fotonya di majalah Harper's Bazaar pada tahun 2011
3. KARL OTTO LAGERFELD
1. Silahkan anda buat konsep desain, moodboard dan storyboard dengan tema bebas!
Jawaban!
1. Mind Mapping
SUSTAINABLE
PATUNG MBIS
2. Konsep Desain
a. StoryBoard
Research
Suku Asmat merupakan suku paling terkenal dan terbesar di Papua. Suku Asmat
dikenal dengan ukiran kayu pada tifa, patung dll. Bagi suku Asmat. Seni ukir kayu
merupakan sebuah perwujudan dari cara mereka melakukan ritual untuk
mengenang para arwah leluhurnya.
Konsep Dasar
Berdasarkan hasil research yang sudah ada. Penulis merancang busana yang
memfokuskan motif ethnic pada busana yaitu dari ukiran kayu patung Mbis.
Patung Mbis bermakna sebagai patung yang diagungkan oleh kepercayaan
penduduk suku Asmat. Motif ukirsn kayu patung Mbis gabungan antara perahu dan
perisai. Pemilihan warna menggunakan tone warna coklat. Siluet yang digunakan
adalah A. Teknik yang digunakan adalah printing untuk motif ukiran kayu patung
Mbis dan terdapat creative fabrics dari tali rajut dengan teknik simpul jangkar
untuk aplikasi pada busana terinspirasi dari rumah honai dan pakaian adat
penduduk suku Asmat. Penulis menggunakan aksesories seperti headpiece,
chocker. Untuk millinaries penulis menggunakan sepatu bertali.
Padu Padan
Busana saya menggunakan one pieces karena terinspirasi dari rumah honai
Pemilihan Materi
Bahan pada rancangan busana penulis menggunakan kain Suede, American Drill,
Kain Jala, dan Furing. Penulis memakai bahan itu dikarenakan sesuai dengan tema
dari tekstur hingga kenyamanan.
Segmentasi Pasar
Wanita Remaja-Dewasa 17-25th
Menengah keatas
Wanita fashionista
b. Moodboard
PERTEMUAN 12
DISKUSIKANLAH DENGAN KELOMPOK ANDA UNTUK MEMBUAT RANCANGAN
DESAIN BUSANA YANG DIMULAI DARI MAPPING, PEMBUATAN MOODBOARD
DAN STORYBOARD, KONSEP DESAIN BEBAS (DESAIN TERDIRI DARI 3 BUAH
DESAIN DEPAN DAN BELAKANG SERTA DESAIN PRODUKSI 1&2), ANALISIS
DESAIN, SEGMENTASI PASAR SEKALIGUS PEMASARANNYA!
PERTEMUAN 13
BUATLAH MAKALAH DENGAN KELOMPOK ANDA, ANALISIS BAGAIMANA
PERKEMBANGAN TREND FORECASTING DI MASA PANDEMIC!
POINT YANG HARUS ADA:
PERKEMBANGAN INDUSTRI FASHION DI MASA PANDEMIK
TREND YANG SEPERTI APA YANG BISA DI SUGGEST KE KONSUMEN DI ERA
NEW NORMAL
ANALISIS MULAI DESAIN HINGGA MATERIAL YANG DAPAT DIGUNAKAN
SELEBIHNYA BOLEH DITAMBAHKAN SENDIRI SESUAI DENGAN PEMIKIRAN
KELOMPOK ANDA!
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Perkembangan Tren Forcasting
di Masa Pandemi” ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Selesainya makalah ini, tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Annisau Nafiah, S.Pd. M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Fashion Research
2. Semua rekan-rekan dan pihak-pihak terkait yang sudah membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kedepannya.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................3
A. Latar Belakang.............................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................3
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................3
BAB II. PEMBAHASAN.......................................................................................4
A. Perkembangan Fashion di Masa Pandemi...................................................4
B. Rekomendasi New Normal Fashion.............................................................5
C. Braind Storming dan Mind Mapping...........................................................8
D. Analisis Ide...................................................................................................9
E. Story Board.................................................................................................11
F. Mood Board................................................................................................12
G. Desain Busana............................................................................................13
H. Desain Produksi 1 (Hoodie)......................................................................15
I. Desain Produksi 2 (Hoodie)......................................................................15
J. Desain Produksi 1 (Celana)......................................................................16
K. Desain Produksi 2 (Celana).......................................................................16
L. Desain Produksi 1 (Blus)..........................................................................17
M. Desain Produksi 2 (Blus)...........................................................................17
BAB III. PENUTUP.............................................................................................18
A. Kesimpulan.................................................................................................18
B. Saran..........................................................................................................18
DAFTAR RUJUKAN...........................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada tahun 2019-2020 seluruh dunia di gemparkan dengan adanya suatu
kondisi kesehatan, yakni pandemi kesehatan yang terjadi karena suatu virus
bernama Covid-19 yang sampai saat ini masih belum ada vaksinya dan memakan
banyak korban, korban pun tak tanggug jumlahnya bisa mencapai jutaan jiwa di
seluruh dunia. Dan separuh dari jumah korban atau pasien yang terkena virus
tersebut banyak yang di nyatakan akhirnya wafat.
Maka dari itu perlindungan kesehatan dunia atau WHO menyerankan untuk
seluruh dunia menggunakan busana yang panjang serta menggunakan pelindung
wajah, seperti masker atau faceshield serta disarankan untuk keluar rumah disaat
kondisi genting saja. Hal ini ditujukan supaya tidak ada pembludakan pasien dari
virus ini yang diakibatkan terpapar virus karena tidak menggunakan pelindung
wajah, busana yang panjang, dan sering keluar rumah walau tidak ada keperluan
yang genting.
Karena itu lah banyak perancang busana dan pelaku di bidang busana kini
harus pintar pintar berkereasi supaya menciptakan busana yang menarik, trendy,
namun masih sesuai protokol kesehatan yang ada. Hal ini di lukakukan supaya
bisnis para pelaku di bidang busana tetap berjalan serta para konsumen tercukupi
kebutuhan sehari hari nya saat kondisi pandemi ini.
Maka pada makalah ini kami ingin menampilkan busana kami sesuai kondisi
saat ini. Namun tak sekedar membuat busana sesuai kondisi pandemi, kami juga
memiliki kreasi suatu busana, supaya terlihat unik serta kami bercerita melalui
karya busana dengan kondisi pandemi saat ini.
B. RUMUSAN MASALAH
Berikut ini adalah rumusan masalah pada makalah ini:
1) Bagaimana Perkembangan Industri Fashion dimasa Pandemi?
2) Apa saja Trend Fashion di era New Normal?
3) Bagaimana Menciptakan Busana di kondisi saat ini?
C. TUJUAN PENULISAN
Berikut ini adalah tujuan penulisan pada makalah ini:
1) Supaya kita mengetahui perkembangan industri fashion dimasa pandemi
2) Supaya kita mengetahui trend fashion di era new normal
3) Supaya bisa menunjukan ide kreasi busana kami di era new normal yang di
sajikan melalui Braind Stormming, Mind Map, Analisis Ide, Story Board,
Mood Board, Desain busana, Desain Produksi Busana.
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu perusahaan yang sejalan dengan gerakan nasional tersebut adalah
Asia Pacific Rayon (APR). APR yang merupakan perusahaan penghasil serat
viscose rayon dalam negeri mensosialisasikan semangat everything Indonesia,
yakni mendorong penggunaan produk buatan dalam negeri sejalan dengan
operasional perusahaan yang sepenuhnya berasal dari dalam negeri.
Serat viscose rayon yang dihasilkan APR dipasok ke industri untuk diolah
oleh pelaku usaha hilir menjadi benang, kain hingga pakaian, termasuk untuk para
UKM. Produk viscose rayon ini dinilai sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan
pakaian muslim karena karakteristiknya yang lembut, dingin, jatuh dan nyaman
dipakai di daerah tropis.
Trend busana yang akan booming di era new normal ini yaitu baju dengan
lengan panjang dan masker dengan berbagai model. Keduanya sangat
diperlukan di kalangan masyarakat di era new normal ini, busana yang
tertutup menjadi suatu keharusan agar tubuh terlindungi dengan baik.
2) item oversized
2) Mind Mapping
D. ANALISIS IDE
Pada saat pandemic covid-19 menyerang. banyak sekali aktivitas sehari-hari
manusia berubah. Dimulai dari menjaga jarak, memakai masker, menggunakan
baju Panjang dan oversize, hal ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran covid-
19 yang berada didunia. selain dari ada perubahan aktivitas manusia, covid 19 juga
mempengaruhi ekonomi dunia. Dimana pengurangan karyawan terjadi secara
besar-besar sehingga menyebabkan terjadinya kerugian yang besar. Menyikapi
masalah ini tentu saja para designer kemudian mulai merubah konsep trend
fashion 2020 menjadi konsep “era new normal” dimana baik designer maupun
masyarakat harus mulai terbiasa dengan busana yang lebih safety dan murah,
dimana kata “safety” ini adalah masyarakat yang akan mulai menggunakan baju
oversize, lengan panjang dan tidak lupa wajib menggunakan masker, kemdian ada
kata “murah” dimana memanfaatkan bahan textile yang ada disekitar atau bisa
memanfaatkan upcycle busana yang ada dirumah.
Pada kesempatan kali ini kami pun membuat busana trend fashion 2020
dengan tema besar sustainable dan sub tema exploration dengan kombinasi era
new normal dengan judul konsep “Dying of Betelgius”. Adapun alasan-alasan
utama mengapa konsep ini dipilih yaitu kami sampaikan sebagai pengingat betapa
berbahaya covid-19 yang belum ada vaksinnya, membuat kita sebagai masyarakat
umum harusnya menjaga Kesehatan dan mematuhi protokal Kesehatan yang sudah
dianjurkan oleh pemerintah dan WHO. Jika kita tidak mematuhinya maka resiko
yang sangat besar terjadi adalah kematian. Namun betelgius disini digambarkan
sebagai keindahan galaksi pada proses kematiannya dengan tujuan untuk
mengenang korban covid-19 yang wafat dan juga sebagai peringatan agar
masyarakat mau berpartisipasi dalam mematuhi protocol Kesehatan seperti
menggunakan baju oversize, lengan Panjang, dan masker, yang akan kami
wujudkan pada busana kami.
Sustainable memiliki makna tak lekang oleh zaman (timeless) yang bisa
diwariskan untk generasi berikutnya, konsep busana ini ramah lingkungan dan
memberdayakan industry namun tetap memberikan kualitas yang baik sedang
hubungan dengan sub-temanya exploration adalah mereka yang berpikir jauh
kedepan. Mereka memanfaatkan teknologi untuk kelangsungan hidup ke depan.
Gaya ini tergolong eksentrik, augmented, dan berbasis teknologi.
Betelgeuse atau Beteljuice atau Bait al-jauza yang berasala dari Bahasa Arab
yang artinya rumah sang raksasa atau bahu sang raksasa. Terletak di rasi bintang
Orion, bintang paling terang ke 2 di Orion dan terang ke 9 di lanngit malma yang
diketehaui oleh manusia. Letaknya 640th cahaya dari bumi. Berukuran 1000x lebih
besar dan 100.000x lebih terang dari matahari. Bintang Betelgeuse sedang
mengalami siklus akhir dari hidupnya. Bintang membengkak menjadi bintang
raksasa merah atau red supergiant dan melontarkan material-material yang
kehilangan massa.
Betelgeuse diperkirakan akan mengembang lagi dan meledak menjadi
supernova. Dijuluki sebagai bintang kanibal, karena diduga telah melahap bintang
didekatnya yang berukuran lebih besar dan berotasi lebih cepat. Dikelelingi nebula
bertubuh besar, salah satu awan yang menyelubunginya yaitu homunculus nebula.
Jika meledak menjadi supernova maka diperkirakan langit kita (bumi) akan terus
terang tanpa ada gelap di malam selama 2 bulan.
Sebelum meledak menjadi supernova bintang terlebih dahulu menjadi katai
putih yaitu bintang kecil yang sudah tidak lagi bersinar, bintang ini lebih terang
panas dan padat. Katai putih sangat padat dimana massanya sama dengan matahari
tapi volumenya hanya sebesar bumi.
Supernova adalah ledakan dari suatu bintang yang memancarkan energy lebih
banyak disbanding nova. Peristiwa ini menandakan berakhirnya riwayat suatu
bintang. Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang dan
bahkan kecermalangannya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya semula bintang
tersebut. Ledakan itu meruntuhkan sebagain besar material bintang dan
melepesakan gelombang kejut yang mampu memusnahkan medium antar bintang.
Setelah inti bintang yang sudah tua berhenti menghasilkan energy, maka bintang
tersebut akan mengalami keruntuhan gravitasi secara tiba-tiba dan menjadi lubang
hitam atau bintang neutron
Lubang hitam atau blackhole adalah bagian dari ruang waktu yang merupakan
gravitasi paling kuat, bahkan cahaya tidak bisa keluar. Lubang hitam tidak
memancarkan cahaya, tapi gesekan debu dan gas yang berputar disekitarnya karena
ditarik oleh kekuatan gravitasi menimbulkan cahaya.
Busana “Dyaing of Betelgius” dirancang mulai dari brain mapping, mind
mapping, storyboard (konsep, padu padan, material), moodboard, kemudian desain.
Padu padan busana ini adalah 3 pieces yaitu, menggunakan hoodie oversize
simetris dan asimtetris dengan tambahan blouse dan celana straight. Dengan
masker 3 lapis dan jilbab. Betelgius diwujudkan melalui teknik creative fabric
yaitu printing gambar betelgius yang diterapkan pada kain fleece.
Material yang digunakan adalah kain fleece (untuk hoodie dan topi hoodie)
dan kain katun (blouse dan celananya). Katun foil (untuk jilbab), masker (3 lapis)
Kain fleece dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori dari fleece
cotton, fleece polysster, fleece mikro, fleece bamboo, fleece polar, dan lain-lain.
Kain fleece ini tersusun atas campuran-campuran serat katun (cotton) 80% yang
dipadukan dengan serat wool 20%. Tekstur kain ini jika digunakan lembut, ringan,
dan hangat. Selain itu kain ini dapat menyerap panas, dan menyerap keringat atau
air dengan baik. Kain fleece secara umum digunakan dalam pembuatan sweater
dan hoodie
Bahan katun adalah jenis kain yang terbuat dari serat alami tanaman kapas
yang diproses melalui tahapan yang cukup kompleks. Mulai dari dipintal
(spinning), digulung (winding), tenun (weaving) hingga finishing (dyeing).
Sebelum serat katun (kapas) dapat diproses menjadi lembarna kain, serat alami
tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu dari unsur lemak, lilin dan protein,
sehingga dapat diperoleh kapas murni dan alami. Dalam proses pengolahan bahan
katun ini pun diyakini hanya menyisakan limbang sekita 10% dari berat kotornya.
Karakteristik bahan katun secara umum adalah ringan, dingin, halus, lembut dan
memiliki daya serap yang baik terhadap keringat. Hal ini akan memberikan efek
yang dingin dan tidak membuat gerah pada saat dipakai.
Masker kain memiliki standar yang telah ditetapkan oleh French Standarization
Association (AFNOR Group) dengan jumlah filtrasi minimal 70 persen terhadap
partikel solid atau droplet. Masker kain minimal harus memiliki tiga lapisan
dengan kombinasi yang beragam. Kombinasi ideal untuk masker kain yaitu terdiri
dari tiga lapis:
Lapisan pertama di bagian paling dalam (menyentuh mulut dan hidung) adalah
material katun atau cotton blends.
Lapisan kedua di bagian terluar adalah material polypropylene, polyester, atau
gabungan keduanya
Lapisan tengah adalah material polypropylene atau katun.
Pangsa pasar yang dituju adalah kota besar Indonesia seperti jakarta, bandung, bali.
Maka dari itu kami wujudkan baju ini digunakan untuk wanita muda dengan
rentang usia 18 tahun - 23 tahun dengan income level menengah keatas. Busana ini
kami tampilkan dengan memberikan kesan personality yang ekstovert dengan
busana bergaya urban.
E. STORY BOARD
1) Konsep
Tagte pasar yang akan kami tuju adalah di kota besar Indonesia seperti jakarta,
bandung, bali. Maka dari itu busana ini kami tampilkan dengan memberikan kesan
personality yang ekstovert dengan busana bergaya urban, serta kami wujudkan baju
ini digunakan untuk wanita muda dengan rentang usia 18-23 tahun dengan income
level menengah keatas..
3) Padu Padan
Memadukan hoodie simetri dan asimetris dengan teknik jahit kerut dibagian-
bagian tertentu Untuk bagian blouse tanpa kerah akan kami gunakan sebagai
innernya. Sedangkan untuk bawahannya kami menggunakan celana straight. Kami
menggunakan printing dengan motif tone color galaxy sebagai background,
kemudian illustrasi Betelgeuse akan kami letakkan sebagai center busana kami.
Untuk sepatunya kami menggunakan ankle boots dengan paduan atas hijab
berbahan katun foil. Serta untuk aksesorisnya terdapat kacamata hitam untuk
mengambarkan orang sedang berkabung dan kami tambahkan masker supaya
sesuai dengan saat kondisi pandemi.
4) Material
Kain fleece untuk bahan hoodienya serta kami tambahkan masker yang dijahit
sesuai standard WHO yakni memiliki 3 lapis dengan lapisan pertaman/bagian
dalam bahan katun (supaya nyaman di guakan saat tergores bibir dan hidung).
Lapisan ke dua/bagian tengah berbahan polyester, dan lapisan ke tiga/luar
menggunakan katun kembali. sedangan untuk bluse dan celananya kami
menggunakan kain katun. Katun foil kami gunakan sebagai hijabnya.
F. MOODBOARD
G. DESAIN
1) Desain Tanpak Depan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari isi makalah diatas maka bisa kita simpulkan bahwa di kondisi pandemi
di tahun 2020 ini atau bisa kita sebut pandemi Covid-19 cukup mempengaruhi
gaya seperti kita harus menggunakan pakaian yang panjang dan juga aksesoris
atau pelengkap busana untuk melindungi area wajah kita supaya tidak mudah
terpapar virus Covid-19.
Namun walaupun dengan kondisi pandemi seperti ini kita dapat tetap tampil
dengan berbusana dengan menarik selama sesuai protokol yang ada, maka dari itu
kami memiliki ide suatu busana yang bisa digunakan disaat kondisi pandemi saat
ini dan juga kami ingin bercerita tentang berbahanya covid-19 yang belum ada
vaksinnya, membuat kita sebagai masyarakat umum harusnya menjaga Kesehatan
dan mematuhi protokal.
Namun busana ini kita tampilkan dengan perwujutan bintang betelgius disini
digambarkan sebagai keindahan galaksi pada proses kematiannya dengan tujuan
untuk mengenang korban covid-19 yang wafat dan juga sebagai peringatan agar
masyarakat mau berpartisipasi dalam mematuhi protocol Kesehatan seperti
menggunakan baju oversize, lengan Panjang, dan masker, yang akan kami
wujudkan pada busana kami.
B. SARAN
Untuk dikondisi pandemi seperti saat ini kita harus menjaga diri dan juga
menjaga orang sekitar kita, supaya kita tidak terpapar virus maupun kita tidak
membawa virus ke orang.
Maka untuk pelaku di bidang busana harus pintar pintar membuat busana
yang sesuai protokol kesehatan untuk para pelanggannya supaya dapat menjaga
kesehatan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/kumparanbisnis/mengintip-strategi-ukm-fashion-di-masa-
pandemi-dalam-everything-indonesia-1tqHhzUa4oh/full (Online, diakses pada
tanggal 27 November 2020)
PERTEMUAN 15
Nim : 190544736071
OFF :A
PERTEMUAN 15
Jawaban!
1. MIND MAPPING
2. KONSEP DESAIN
A. Storyboard
Research
Malang Flower Carnival (MFC) merupakan salah satu karya terbesar yang dirintis
oleh seorang Dosen di Universitas Negeri Malang sekaligus Chairman dari
Indonesia Fashion Chamber (IFC) Malang. Malang Flower Carnival salah satu
obyek kreatifitas yang terinspirasi dari bunga teratai yang bertujuan untuk
mengeksplorasi keindahan dari Indonesia yang juga sebagai upaya untuk
membranding kota Malang sebagai kota bunga. Malang flower Carnival telah
menjadi salah satu dari 8 event yang masuk dalam 100 Calender of Event (CoE)
Wonderful Indonesia.
Konsep Dasar
Berdasarkan hasil research yang sudah ada Penulis merancang busana yang
memfokuskan bunga Teratai yang berarti keindahan dan memiliki nilai estetika
tersendiri, bunga Teratai memiliki berbagai macam warna ada ungu, kuning,
merah, pink, dan putih. Dari gabungan warna bunga teratai tersebut akan
diterapkan pada rancangan busana penulis pada outer dengan teknik printing.
Siluet pada rancangan busana yang digunakan adalah siluet A.
Komposisi karakter yang menginspirasi penulis ialah yang berani, meriah,
percaya diri, hingga warna beragam yang ceria. Komposisi ini sesuai dengan
karakter dari Malang Flower Carnival (MFC). Aksesoris yang dikenakan kaliung
rantai, Millinaries yang dikenakan topi ada kombinasi tali panjang sebagai aksen
tambahan, sepatu angkle boots dengan stocking.
Padu Padan
Rancangan busana yang dirancang menggunakan three pieces terdiri dari inner,
celana, 2 outer.
Pemilihan Materi
Bahan rancangan busana yang digunakan penulis diantaranya bahan kaos knitt,
drill, tulle, bahan interlining (cufner). Bahan furing (dormeuil), bahan organza
Segmentasi Pasar
Wanita Remaja-Dewasa 17-25th
Menengah keatas
Wanita Fashionista
Kalangan remaja hingga dewasa yang ingin menampilkan busana fashion show
dengan tema malangan
B. Moodboard