Anda di halaman 1dari 75

UAS PORTOFOLIO FASHION RESEARCH

MELLATI KHOIRUNNISA FITHRIYANA


190544736071
PERTEMUAN 3
MAPPING KONSEP
SILAHKAN ANDA EXPLORE TREND FORECASTING 2020 KEMUDIAN BUATLAH
MAPPING UNTUK DIWUJUDKAN DALAM SEBUAH DESAIN
LINK VIDEO PRESENTASI KELOMPOK 3 (FASHION RESEARCH)
https://drive.google.com/file/d/1Ey_QEU0bgxQxU6vF5kzG9tv35ijCSsHd/view?usp=sharing
PERTEMUAN 5
TUGAS KELOMPOK
BUATLAH MAKALAH DENGAN KONSEP SUSTAINABLE FASHION. TEMA BESAR
BOLEH DIAMBIL DARI TREND FORECASTING 2020
MAKALAH
KONSEP SUSTAINABLE FASHION

Sebagai Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Fashion Research


Dosen Pengampu: Annisau Nafiah, S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 3 :


Celina Ridha Afandi (190544636023)
Dewi Mega Mutia (190544736072)
Fatimatuz Zahro (190544736074)
Lili Rohmalasari (190544636054)
Mellati Khoirunnisa F (190544736071)
Mutiara Farda Avivah (190544636050)
Ridha Imaningtyas (190544736073)

Jurusan Teknologi Industri


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Malang
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang Sustainable Fashion ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Selesainya makalah ini, tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Annisau Nafiah, S.Pd. M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah Fashion Research

2. Semua rekan-rekan dan pihak-pihak terkait yang sudah membantu dalam penyusunan
makalah ini.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
kedepannya.

Malang,3 Oktober 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Industry fashion merupakan industry yang paling banyak diminati oleh
masyarakat diluaran sana. Industry ini juga merupakan industry yang paling banyak
menyumbangkan dampak bagi lingkungan, yaitu dampak baiak maupun dampak
buruk. Kota bandung merupakan kota industry fashion terbesar di Indonesia. Banyak
sekali saat ini industry fashion yang berkembang dan melakukan proses mulai dari
emmbuat hingga mendistribusikan fashion.
Kebudayaan masyarat dari dahulu hingga saat ini yang sangat konsumtif
terhadap dunia fashion membuat faktor prnyebab banyaknya industry fashion saat ini.
Industry ini dikatakan penyebab faktor permasalahan saat ini dikarenakan setiap
tahunnya industry fashion menyumbangkan sebagian besar sampah atau limbah dari
pakaian yang mereka gunakan sebelumnya.
Saat ini banyak industry fashion yang menggunakan bahan kimia untuk
membuat suatu bahan dasar pakaian salah satunya adalh nylon atau polyester yang
menyebabkan polusi udara dan juga sulit terurai di tanah. Oleh sebab itu industry
fashion saat ini harus lebih bertanggung jawab atas perkembangan duian fashion atas
pembuangan gas CO2 yang merupakan penyebab terjadinya pemanasan global.
Dari permasalahan diatas kemudian dibuatlah konsep industry fashion yang
diharapkan dapat membuat kontribusi positif terhadap lingkungan sekitar yaitu Eco
Fashion atau biasa disebut dengan Sustainable Fashion. Konsep ini dapat diartikan
sebagai konsep yang dimana froduk yang dihasilkan dapat digunakan berkali-kali dan
dapat bertahan lama dengan menggunakan material yang ramah lingkungan (recycle)
dengan meminimalisir penggunaan energy yang berlebihan pada waktu proses
produksi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian dari sustainable fashion?
2. Bagaimana penerapan dari konsep sustainale fashion?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari sustainable fashion?
4. Apa bahan yang cocok dalam industri sustainable fashion?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian sustainable fashion
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan dari konsep sustainable fashion
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sustainable fashion
4. Untukmengetahui bahan yang cocok dalam industri sustainable fashion
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SUSTAINABLE FASHION


Sustainable Fashion (Fashion berkelanjutan) diterjemahkan dari bahasa
Inggris adalah gerakan dan proses mendorong perubahan pada produk fashion dan
sistem fashion menuju integritas ekologis yang lebih besar dan keadilan sosial.
Kepedulian fashion yang berkelanjutan lebih dari sekedar menangani tekstil atau
produk fesyen. Ini terdiri dari menangani seluruh sistem mode.
Dilansir dari jawapos.com, sustainable fashion adalah konsep busana secara
keseluruhan yang tidak hanya mengutamakan dari kainnya saja. Sustainable
fashion memiliki makna luas yang bisa meningkatkan keberlangsungan dan
kesejahteraan bagi para pekerjanya, sehingga industry fashion akan tetap bertahan
dengan menghasilkan kualitas yang baik.
Sustainable fashion adalah sistem pola pikir bertanggung jawab yang
mempertimbangkan dampak lingkungan, social, dan ekonomi pada keseluruhan daur
hidup produk. Mulai dari tahap pra produksi, proses produksi, distribusi, dan pasca
produksinya. Bukan Cuma untuk desainer atau produsen baju saja lho, konsumen pun
bisa ikut serta melakukan prinsip-prinsip ini demi keberlanjutan lingkungan kita.
Kesimpulkan bahwa Sustainable Fashion dapat diartikan sebagai konsep yang
dimana froduk yang dihasilkan dapat digunakan berkali-kali dan dapat bertahan lama
dengan menggunakan material yang ramah lingkungan (recycle) dengan
meminimalisir penggunaan energy yang berlebihan pada waktu proses

B. PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE FASHION


Penerapan konsep ini memang sangat tidak mudah dikarenakan merupakan
konsep yang bisa dibilang slow fashion. Semua yang didapatkan tidak seperti
mendapatkan produk maupun keuntung seperti pada konsep fast fashion. Konsep ini
diajarkan untuk menggunakan bahan bahan yang ramah lingkungan dan juga
menggunakan bahan bahan daur ulang untuk meminimalisir terjadinya penumpukan
limbah fashion. Penerapannya bisa dilakukan dengan cara cara berikut ini:
1. Pemilihan materi ramah lingkungan
Plastik merupakan bahan yang biasa digunakan untuk emmbuat bahan dasar
kelengkapan fashion yang biasanya disebut dengan nama polyester, nylon, acrylic
dan polyamide, yang jika dicuci akan melepas plastik mikro ke aliran air. Karena
itu sebaiknya gunakan bahan berserat alami seperti tencel, katun, dan linen yang
dibuat bukan dari bahan bahan kimia. Juga seperti menggunakan pewarna alami
tetapi memang akan menjadi lebih mahal. Juga misalnya mengaplikasikan
kemasannya dengan plastik yang ecofriendly yang ramah lingkungan.

2. Produksi yg zero waste pattern


Kemudian melakukan hal hal yang meminimalisir sampah fashion dengan
memakai pola sampai habis sehingga tidak menyisakan sampah (zero waste
pattern). Selain itu ada juga yang memilih teknik upcycle atau membuat pakaian
baru dari pakaian-pakaian lama, seperti yang dilakukan beberapa desainer di
Jakarta Fashion Week 2020 beberapa waktu lalu. Bisa juga sampah sisa hasil
potongan pola dijadikan kerajinan seperti tas domper keset dan juga lainnya yang
bermanfaat sehingga sisa hasilnya tidak terbuang begitu saja.

3. Distribution minim energi dan jejak karbon


Belanja online memanglah hal yang disukai banyak orang dan sangat lah praktis
yang membuat kita tidak perlu lagi keluar untuk berbelanja misalnya ke mall dan
toko pakaian lainnya. Tetapi hal tersebut menimbulkan polusi yang menyisakan
jejak gas karbon dari pengiriman pesanan tersebut. Dengan meminimalisir polusi
tersebut maka dapat dilakukan penghematan yang tidak perlu dilakukan terus
meneruh hal tersebut. Pada saat ini belanja online mulai menjadi tren kembali di
saat pandemic Covid-19 ini, yang diusahakan agar setiap orang tidak keluar rumah
dan mengusahakan untuk belanja keperluan melalui situs situs perbelanjaan.

4. Memilih baju dengan masa pakai Panjang


Selanjutnya dapat dilakukan adalah membeli baju yang memiliki umur yang
panjang atau jangka pakai baju yang lama, agar tidak menambah limbah fashion.
Dapat juga melakukan upcycle pada baju yang sudah bosan dipakai menjadi
model yang baru. Dan untuk para pengusaha fashion menerapkan sustainable
fashion agar busana yang diciptakan adalah busana yang berkelanjutan dan tidak
memiliki tren, seperti pada tahun ini tren pakaiannya berbeda dengan tahun
berikutnya. Hal tersebutlah yang juga dapat menumbulkan limbah fashion.
Kemudian mengurangi limbah air hasil mencuci pakian, dengan mencuci pakaian
bersamaan dengan yang lain agar menghemat air dan juga mengurangi limbah air
hasil cucian.

5. Reuse recycle repair dan upcycle


Limbah fashion dari pakaian yang kita buang juga bisa mencemari lingkungan
karena tak langsung terurai oleh alam, kecuali pakaian a2nda terbuat dari serat
alam seperti tencel yang bersifat biodegradable. Agar nggak menambah sampah
fashion, daur ulang pakaian lama dengan teknik upcycle, memperbaiki bagian
yang rusak, atau memberikannya kepada yang membutuhkan untuk menambah
masa pakainya.

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KONSEP SUSTAINABLE


Konsep sustainable fashion dapat memberikan keuntungan simbiosis mutualisme
antara desainer, pekerja, perajin, konsumen, hingga industri mode secara keseluruhan.
Diantara keuntungan konsep ini antara lain:
1. Pertahankan Ekonomi Pekerja
2. Perhatikan Perajin
3. Lebih Eco Friendly
4. Dapat mengurangi limbah dari industry fashion.
5. Kualitas fashion yang lebih baik
Kekurangan dari produk fashion dari konsep sustainable fashion ini adalah harga
yang didapatkan akan jatuhya lebih mahal. Kemudian bahan bahan yang didapatkan
akan lebih susah juga lebih mahal. Kemudian pengolahannya lebih lama tidak seperti
pengolahan fast fashion.

D. PEMILIHAN JENIS BAHAN


Sustainable clothing mengacu pada kain yang berasal dari sumber daya yang
ramah lingkungan, seperti tanaman serat yang ditanam secara berkelanjutan. Selain itu
juga mengacu pada bagaimana kain-kain ini dibuat. Sadar lingkungan terhadap. Di
zaman modern, dengan tren yang semakin menonjol soal sustainability dan menjadi
‘hijau’, sustainable clothing telah berkembang menuju (1) mengurangi jumlah
pakaian yang dibuang ke tempat pembuangan sampah, dan (2) mengurangi dampak
lingkungan agro-kimia dalam memproduksi tanaman serat konvensional. 
1. Linen (Good)
Linen adalah kain nabati yang terbuat dari rami yang bisa ditanam di medan kasar
yang tidak cocok digunakan sebagai produksi makanan. Linen dapat dibudidayakan
dan diproses tanpa bahan kimia, meskipun ini lebih umum ditemukan di Eropa.

2. Nylon dan polyester (Not OK)


Terbuat dari bahan petrochemicals, kain ini bersifat sintetis tidak dapat terurai.
Pembuatan nilon menciptakan nitrousoxide, gas rumah kaca yang 310 kali lebih kuat
daripada karbondioksida. Membuat polyester menggunakan sejumlah besar air untuk
pendinginan, yang membuat limbah air.

3. Rayon (viscose) (Not OK)


kain buatan (artificial), terbuat dari wood pulp kayu yang sudah dipotong kecil-kecil
dan dihancurkan. Dari luar terlihat sustainable karena dari kayu. Tapi nyatanya
untuk membuat rayon, wood pulp diperlakukan dengan bahan kimia berbahaya
seperti caustic soda dan sulphuric acid.

4. Cotton (Better if it’s organic)


Walaupun cotton terhitung serat alami, namun serat alami memiliki masalahnya
sendiri juga. Cotton adalah tanaman yang paling intensif pestisida, dimana pestisida
itu melukai dan membunuh banyak orang setiap tahun. Dalam proses
pertumbuhannya juga membutuhkan lahan pertanian yang besar juga air yang sangat
banyak, yang sebagian besar dibutuhkan oleh penduduk setempat untuk menanam
makanan mereka sendiri

5. Wool (Better if it’s organic)


Jika kalian merasa nyaman dengan fakta bahwa wol adalah produk hewani, ini bisa
menjadi pilihan yang bagus. Wol itu tangguh, tahan kerut, tahan banting (yang
berarti bagus dalam mempertahankan bentuk aslinya). Bahan ini bisa diwarnai
dengan mudah, tanpa perlu menggunakan bahan kimia.
6. Hemp atau rami (Good)
Hemp, sama seperti bambu yang bisa dikategorikan dalam sustainable crop. Untuk
menumbuhkannya memerlukan sedikit air. Daun lebar tanaman rami menaungi
gulma dan pesaing tanaman lainnya, dan sistem akar tunggangnya
memungkinkannya untuk menarik kelembapan jauh di dalam tanah. Tidak seperti
kapas, banyak bagian tanaman rami yang digunakan.

7. Polyester (not ok)


Polyester biasa terbuat dari minyak bumi, yang merupakan produk sampingan dari
minyak olahan, dan jauh dari ramah lingkungan. Polyester juga akan butuh lama
sekali untuk hilang dari muka bumi. Meskipun masih membutuhkan pemrosesan
yang berat, perusahaan kini menemukan cara untuk membuat polyester dari botol
plastik daur ulang atau bahkan kain polyester daur ulang.

8. Silk/ Sutera (ok)


Sutera pada dasarnya alami karena dibuat oleh cacing sutra, bukan pengolahan
sintetis berbasis kimia. Namun kelemahannya adalah untuk vegan, karena untuk
mendapatkan serat sutra, cacing sutra dilemparkan ke dalam tong berisi air mendidih
setelah kerja keras mereka selesai. Jika itu tampak kejam, carilah sutra vegan (selalu
diberi label dengan jelas). Sutera semacam ini terbuat dari cacing cacing yang
dikumpulkan hanya setelah ngengat muncul dan pindah.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Industry fashion merupakan industry yang paling banyak diminati oleh
masyarakat diluaran sana. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Sustainable
Fashion dapat diartikan sebagai konsep yang dimana produk yang dihasilkan dapat
digunakan berkali-kali dan dapat bertahan lama dengan menggunakan material yang
ramah lingkungan (recycle).Penerapan konsep ini memang sangat tidak mudah
dikarenakan merupakan konsep yang bisa dibilang slow fashion. Semua yang
didapatkan tidak seperti mendapatkan produk maupun keuntung seperti pada konsep
fast fashion. Konsep sustainable fashion dapat memberikan keuntungan simbiosis
mutualisme antara desainer, pekerja, perajin, konsumen, hingga industry mode secara
keseluruhan. Kekurangan dari produk fashion dari konsep sustainable fashion ini
adalah harga yang didapatkan akan jatuhya lebih mahal.

B. SARAN
semoga untuk kedepannya industry fashion semakin berkembang dengan baik dan
selalu mencintai produk lokal yang berkualitas
DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/kumparanstyle/memahami-perbedaan-fast-fashion-and-slow-
fashion-dalam-industri-mode/full

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20151027091152-277-87571/saatnya-
menggerakkan-industri-fesyen-yang-ramah-lingkungan

https://www.jawapos.com/lifestyle/24/11/2019/tak-sekadar-ramah-lingkungan-kenali-
sustainable-fashion-lebih-dekat/

https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/tips-memilih-material-baju-yang-sustainable/
PERTEMUAN 7
CARILAH 2 MOODBOARD DI PINTEREST, KEMUDIAN ANDA ANALISA
BERDASARKAN COLOUR THEORY!
Nama : Mellati Khoirunnisa Fithriyana
Nim : 190544736071
Kelas : OFF A
Tugas Pertemuan 7 Fashion Research

Pertanyaan
1. carilah 2 moodboard di pinterest, kemudian anda analisa berdasarkan colour theory!

Jawaban!

Color theory adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kumpulan aturan dan
pedoman mengenai penggunaan warna dalam seni dan desain. Teori warna
menginformasikan desain skema warna, yang bertujuan pada daya tarik estetika dan
komunikasi yang efektif dari pesan desain pada tingkat visual dan psikologis. pencampuran
warna dan efek visual dari kombinasi warna tertentu.

Moodboard

1.
Color theory pada moodboard diatas memiliki kategori pengelompokkan warna
sekunder yang artinya merupakan hasil pencampuran dari 2 warna primer,
moodboard diatas identik dengan warna orange yang berarti pencampuran warna
primer dari merah dan kuning. Warna diatas memiliki sifat panas yaitu warna
orange yang berarti semangat atau menonjol. Warna pada moodboard
memfokuskan dengan satu warna tapi memiliki perbedaan yang merupakan
kategori dari kombinasi warna Analogus yaitu 3 kelompok warna yang terlihat
sama tetapi sebenarnya memiliki perbedaan (orange ke merah mudaan)

2.

Color theory Moodboard diatas merupakan kategori pengelompokkan warna


intermediet yang berarti warna dapat diperoleh dengan 2 cara yaitu dengan
mencampurkan warna primer dengan warna sekunder yang berdekatan dalam lingkaran
warna atau dengan cara mencampurkan 2 warna primer dengan perbandingan 1:2,
untuk sifat warna moodboard diatas terkesan memiliki sifat warna dingin karena
terdapat warna hijau, biru, putih, pink yang merupakan sifat warna tenang dan kalem,
untuk kombinasi warna moodboard diatas merupakan komplementer triad yang berarti
3 warna bersebrangan membentuk 60 derajat dalam lingkaran warna. Menyerupai
segitiga sama sisi.
PERTEMUAN 8
UTS
SILAHKAN BERIKAN ANALISA ANDA DARI GAMBAR MOODBOARD BERIKUT
INI
Jawaban!

1. Analisa pada moodboard diatas merupakan konsep dan tema dari trendsenses
“Marieke de Ruiter” pada FW 2019-2020 dengan nuansa serba ungu serta pink
yang terkesan fanatik, feminisme, sedikit pewarna manis dari warna pink dan
sedikit corak warna seperti biru, kuning, orange dan hijau pada pattern tapesry
agar tidak monoton dan tetap indah. Pada busana hasil karyanya sedikit agak
metallic dari warna magenta yang didapat serta pada pattern celana panjang.
Kategori pengelompokkan warna termasuk pada warna intermediet dan kombinasi
warna termasuk pada komplementer. Padu padan yang dikenakan adalah berupa
cardigan, trouser, tank top, jacket dan kemeja. Accessories yang dikenakan
berupa kacamata dengan creative fabric, kalung, anting. Millinaries yang
dikenakan berupa bucket hat, tas dan sepatu, Busana hasil karya juga memiliki
tekstur yang nyaman dan dapat digunakan untuk ready to wear. Siluet pada
busana merupakan siluet H/I

2. Analisa pada moodboard kedua diatas merupakan busana hasil karya dari Lotta
Lorier “Camel Clay” dengan tema spring/summer pada busana karyanya dengan
paduan warna nudes, biru dan pink ke-coklat-an. Kesan sifat warna pada busana
ini terlihat kalem dan pembawaan yang lembut serta ceria. Kategori
pengelompokkan warna diatas merupakan intermediet warna yang sudah
dicampur primer dan sekunder dengan perbandingan 1:2, untuk kombinasi warna
termasuk pada analogus. Padu padan dari hasil karya busana di moodboard atas
terdapat dress/longdress, blouse, kemeja, short skirt/skirt. Accessories berupa
anting. Millinaries berupa syal, ikat pinggang, handbag, kacamata, kaus kaki, hair
ponytail. Busana hasil karya diatas menggunakan Teknik printing floral. Busana
hasil karya juga memiliki tekstur yang sangat nyaman, dapat digunakan untuk
ready to wear, formal, unformal, dan karena hasil karya yang sangat simple
namun elegan dapat dipadu padankan dengan busana lainnya atau berbagai
macam accessories. siluet pada busana merupakan siluet H/I
PERTEMUAN 9

BERIKAN ANALISA ANDA TERKAIT JENIS TEKSTIL DAN TRIMMING YANG


SESUAI DENGAN KONSEP DESAIN YANG SUDAH ANDA BUAT DIPERTEMUAN
KE 5 JIKA DITERAPKAN PADA BUSANA HOUTE COUTURE!

Nama : Mellati Khoirunnisa Fithriyana


Nim : 190544736071
OFF :A
Tugas Pertemuan 9 Fashion Research

Berikan Analisa anda terkait jenis tekstil dan trimming yang sesuai dengan konsep desain
yang sudah anda buat dipertemuan 5, jika diterapkan pada busana haute couture!
Jawaban!
Analisa pada busana rancangan penulis terdapat kain motif, polos dengan warna
coklat “nude” dan hijau “army” yang menyesuaikan dengan kain motif busana. Jenis kain
motif menggunakan teknik printing dengan jenis tekstil kain polyester yang memiliki serat
untuk di printing dan menghasilkan warna yang sesuai dan bagus saat diaplikasikan. Jenis
tekstil kain polos warna coklat nude menggunakan katun rayon viscose karena bentuk model
seperti kemeja yang diharuskan nyaman saat dikenakan, katun rayon viscose merupakan jenis
tekstil yang ringan dan memiliki daya serap yang sangat baik. Jenis tekstil kain polos warna
hijau army menggunakan kain American drill karena bersifat lembut, kuat, warna yang tidak
mudah pudar cocok untuk celana yang menjadi potongan antara kain dengan teknik printing.
Trimming pada busana rancangan saya dibuat dengan aplikasi tangan berupa sengkelit
pada bagian bawah pergelangan tangan dan kaki, selanjutnya dikarenakan kondisi yang
melanda dunia pada tahun 2019-2020, yaitu pandemic covid 19 penulis mendapatkan
inspirasi dengan memberikan millinaries yaitu face mask dan face shield. Pada face mask
terdapat aksen payet agar meningkatkan keindahan dan penggunaan yang tepat akan
menciptakan nilai lebih produk dan topi menggunakan motif cipolino marble sesuai dengan
tema rancangan busana penulis. lalu terdapat kancing dengan motif cipolino marble sesuai
juga dengan tema busana rancangan penulis
PERTEMUAN 10

CARILAH 3 DESIGNER TERNAMA DI TANAH AIR DAN LUAR NEGRI, KEMUDIAN


KEMUKAKAN APA YANG MENJADI CIRI KHAS DARI MASING-MASING
DESIGNER TERSEBUT. BERIKAN JUGA CONTOH KARYANYA DAN ANDA
ANALISIS DETAIL DARI BUSANANYA TERSEBUT!

Nama : Mellati Khoirunnisa Fithriyana


Nim : 190544736071
OFF :A
Tugas 10 Fashion Research

Carilah 3 designer ternama di tanah air dan luar negri, kemudian kemukakan apa yang
menjadi ciri khas dari masing-masing designer tersebut. berikan juga contoh karyanya dan
anda analisis detail dari busananya tersebut!
1. RANI HATTA
Rani Hatta adalah designer Indonesia lulusan Sekolah Mode Susan Budihardjo
seorang wanita dibalik suksesnya brand lokal Hattaco. Ciri khas rancangan busana
Rani Hatta mendominasi pada busana modest wear yang identik dengan gaya busana
sporty dan streetwear style. Rancangan busana Rani Hatta berfokus pada busana
casual dengan garis desain modern dan minimalis dengan siluet H, mengutamakan
kenyamanan dan kualitas busana yang didesainnya. Detail busana pada rancangan
Rani Hatta diantaranya outer/long outer, blazer, inner, sweater, trousers (celana
panjang), jacket, kemeja, rok, dan biasanya Rani Hatta juga memproduksi millinaries
berupa topi, ikat pinggang, sepatu, dan hijab karena memang konsep rancangan
busana yang mengedepankan busana muslim tapi tetap fashionable. Menurut saya
Rani Hatta merupakan designer yang konsisten dengan warna, gaya, model/bentuk
rancangan busananya tidak mengubah ciri khas pada dirinya.
2. TEX SAVERIO
Tex Saverio dari kesuksesannya itu dicapai melalui pengorbanan dengan
meninggalkan sekolah sejak kelas 1 SMA dan memilih belajar merancang busana
di Bunka Fashion School, Jakarta, lalu magang di Phalie Studio. Tex Saverio
merupakan designer terkenal dari Indonesia yang sudah menduniawi, rancangan busana
Tex Saverio Mendapat sambutan positif, tidak lama kemudian salah satu karyanya, La
Glacon, dikenakan Lady Gaga dalam salah satu fotonya di majalah Harper's
Bazaar pada tahun 2011. Selain Lady Gaga, Kim Kardashian juga diketahui
mengenakan busana rancangannya. Foto perkawinan salah satu tokoh dalam film The
Hunger Games: Catching Fire (2013) juga mengenakan busana rancangannya Tex
Saverio dikenal sebagai perancang busana pengantin wanita dengan gaya glamour yang
cantik dan indah juga penuh fantasi, siluet yang digunakan rancangan busananya rata-rata
antara ball gown (A), I, L, dan S. Detail pada rancangan busana yang dirancang Tex
Saverio identik dengan gaun-gaun pernikahan atau gaun dengan gaya sexy namun
mewah, terdapat brokat,tulle, Mutiara-mutiara dan aksesories yang unik agar dapat
menambah aksen indah dan berani pada rancangan busananya. Tex Saverio juga dijuluki
'Alexander McQueen of Indonesia'. Alex McQueen sendiri adalah designer busana
pengantin ternama asal Inggris.
Tasya Farasya mengenakan gaun pernikahan yang di desain oleh Tex Saverio
dengan detail Mutiara dengan konsep kupu-kupu yang mewah
Lady Gaga mengenakan gaun rancangan Tex Saverio nuansa hitam
pada salah satu fotonya di majalah Harper's Bazaar pada tahun 2011
3. KARL OTTO LAGERFELD

Karl Otto Lagerfeld adalah seorang perancang busana asal Jerman. Lagerfeld bekerja


sama dengan berbagai perusahaan busana, utamanya Chanel, tetapi juga merek lain
seperti Chloé dan Fendi. Lagerfeld juga memiliki merek tersendiri bernama Karl
Lagerfeld. lahir di Hamburg, Jerman, 10 September 1933 – meninggal di Neuilly-sur-
Seine, Prancis, 19 Februari 2019 pada umur 85 tahun. Rancangan busana Karl yaitu
pada brand mewah “Chanel” Gayanya merupakan perpaduan sempurna antara uptown
dan downtown, yang rumit tapi juga mudah. Pemakai gaun Chanel dianggap sangat
berbudaya, bijak, unik, dan cerdas. Palet hitam dan putih, siluet yang flirty, dan detail
khas gaun adi busana seperti benang, bordir, dan tulle adalah ciri khas Chanel. Detail
pada rancangan busana Karl Lagerfeld identic dengan busana sehari-sehari dengan
model/bentuk busan antara 1-3 pieces diantaranya seperti long dress, gaun, shirt,
blouse, blazer, outer dan celana.
PERTEMUAN 11
TUGAS INDIVIDU
SILAHKAN ANDA BUAT KONSEP DESAIN, MOODBOARD DAN STORYBOARD
DENGAN TEMA BEBAS!

Nama : Mellati Khoirunnisa Fithriyana


Nim : 190544736071
OFF :A
Tugas 11 Fashion Research

1. Silahkan anda buat konsep desain, moodboard dan storyboard dengan tema bebas!

Jawaban!
1. Mind Mapping

SUSTAINABLE

EXPLOITATION SPIRITUALITY EXPLORATION ESSENTIALITY


KEARIFAN
TRADISI
SUKU PAPUA
ANGU
POLA INDONESIA
HIDUP
BARAT SUKU BAGIAN
BAININGKEARIFAN
SENI
TIMURSUKU
LOKAL
ASMAT
PAPUA KEPERCAYAAN
SUKU
BUDAYA/CULTURE
ETNIS BAUZI
BUDAYA/CULTURE LOKAL
SENJATA UKIRAN KAYU TARIAN
TRADISIONAL TRADISIONAL TRADISIONAL

PATUNG MBIS

2. Konsep Desain

a. StoryBoard
Research

Suku Asmat merupakan suku paling terkenal dan terbesar di Papua. Suku Asmat
dikenal dengan ukiran kayu pada tifa, patung dll. Bagi suku Asmat. Seni ukir kayu
merupakan sebuah perwujudan dari cara mereka melakukan ritual untuk
mengenang para arwah leluhurnya.

Konsep Dasar

Berdasarkan hasil research yang sudah ada. Penulis merancang busana yang
memfokuskan motif ethnic pada busana yaitu dari ukiran kayu patung Mbis.
Patung Mbis bermakna sebagai patung yang diagungkan oleh kepercayaan
penduduk suku Asmat. Motif ukirsn kayu patung Mbis gabungan antara perahu dan
perisai. Pemilihan warna menggunakan tone warna coklat. Siluet yang digunakan
adalah A. Teknik yang digunakan adalah printing untuk motif ukiran kayu patung
Mbis dan terdapat creative fabrics dari tali rajut dengan teknik simpul jangkar
untuk aplikasi pada busana terinspirasi dari rumah honai dan pakaian adat
penduduk suku Asmat. Penulis menggunakan aksesories seperti headpiece,
chocker. Untuk millinaries penulis menggunakan sepatu bertali.

Padu Padan

Busana saya menggunakan one pieces karena terinspirasi dari rumah honai

Pemilihan Materi

Bahan pada rancangan busana penulis menggunakan kain Suede, American Drill,
Kain Jala, dan Furing. Penulis memakai bahan itu dikarenakan sesuai dengan tema
dari tekstur hingga kenyamanan.

Segmentasi Pasar
Wanita Remaja-Dewasa 17-25th

Menengah keatas

Wanita fashionista

Seseorang yang ingin menampilkan busana daerah untuk fashion show

b. Moodboard
PERTEMUAN 12
DISKUSIKANLAH DENGAN KELOMPOK ANDA UNTUK MEMBUAT RANCANGAN
DESAIN BUSANA YANG DIMULAI DARI MAPPING, PEMBUATAN MOODBOARD
DAN STORYBOARD, KONSEP DESAIN BEBAS (DESAIN TERDIRI DARI 3 BUAH
DESAIN DEPAN DAN BELAKANG SERTA DESAIN PRODUKSI 1&2), ANALISIS
DESAIN, SEGMENTASI PASAR SEKALIGUS PEMASARANNYA!
PERTEMUAN 13
BUATLAH MAKALAH DENGAN KELOMPOK ANDA, ANALISIS BAGAIMANA
PERKEMBANGAN TREND FORECASTING DI MASA PANDEMIC! 
POINT YANG HARUS ADA:
PERKEMBANGAN INDUSTRI FASHION DI MASA PANDEMIK
TREND YANG SEPERTI APA YANG BISA DI SUGGEST KE KONSUMEN DI ERA
NEW NORMAL
ANALISIS MULAI DESAIN HINGGA MATERIAL YANG DAPAT DIGUNAKAN 
SELEBIHNYA BOLEH DITAMBAHKAN SENDIRI SESUAI DENGAN PEMIKIRAN
KELOMPOK ANDA!

PERKEMBANGAN TREND FORECASTING DI MASA PANDEMI

Sebagai Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Fashion Research


Dosen Pengampu: Annisau Nafiah, S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 3 :


Celina Ridha Afandi (190544636023)
Dewi Mega Mutia (190544736072)
Fatimatuz Zahroh (190544736074)
Lili Rohmalasari (190544636054)
Mellati Khoirunnisa F (190544736071)
Mutiara Farda Avivah (190544636050)
Ridha Imaningtyas (190544736073)
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
NOVEMBER 2020

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Perkembangan Tren Forcasting
di Masa Pandemi” ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Selesainya makalah ini, tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada:

1. Annisau Nafiah, S.Pd. M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Fashion Research
2. Semua rekan-rekan dan pihak-pihak terkait yang sudah membantu
dalam  penyusunan makalah ini.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kedepannya.

Malang, 29 November 2020

Tim Penyusun

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................3
A. Latar Belakang.............................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................3
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................3
BAB II. PEMBAHASAN.......................................................................................4
A. Perkembangan Fashion di Masa Pandemi...................................................4
B. Rekomendasi New Normal Fashion.............................................................5
C. Braind Storming dan Mind Mapping...........................................................8
D. Analisis Ide...................................................................................................9
E. Story Board.................................................................................................11
F. Mood Board................................................................................................12
G. Desain Busana............................................................................................13
H. Desain Produksi 1 (Hoodie)......................................................................15
I. Desain Produksi 2 (Hoodie)......................................................................15
J. Desain Produksi 1 (Celana)......................................................................16
K. Desain Produksi 2 (Celana).......................................................................16
L. Desain Produksi 1 (Blus)..........................................................................17
M. Desain Produksi 2 (Blus)...........................................................................17
BAB III. PENUTUP.............................................................................................18
A. Kesimpulan.................................................................................................18
B. Saran..........................................................................................................18
DAFTAR RUJUKAN...........................................................................................19

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada tahun 2019-2020 seluruh dunia di gemparkan dengan adanya suatu
kondisi kesehatan, yakni pandemi kesehatan yang terjadi karena suatu virus
bernama Covid-19 yang sampai saat ini masih belum ada vaksinya dan memakan
banyak korban, korban pun tak tanggug jumlahnya bisa mencapai jutaan jiwa di
seluruh dunia. Dan separuh dari jumah korban atau pasien yang terkena virus
tersebut banyak yang di nyatakan akhirnya wafat.
Maka dari itu perlindungan kesehatan dunia atau WHO menyerankan untuk
seluruh dunia menggunakan busana yang panjang serta menggunakan pelindung
wajah, seperti masker atau faceshield serta disarankan untuk keluar rumah disaat
kondisi genting saja. Hal ini ditujukan supaya tidak ada pembludakan pasien dari
virus ini yang diakibatkan terpapar virus karena tidak menggunakan pelindung
wajah, busana yang panjang, dan sering keluar rumah walau tidak ada keperluan
yang genting.
Karena itu lah banyak perancang busana dan pelaku di bidang busana kini
harus pintar pintar berkereasi supaya menciptakan busana yang menarik, trendy,
namun masih sesuai protokol kesehatan yang ada. Hal ini di lukakukan supaya
bisnis para pelaku di bidang busana tetap berjalan serta para konsumen tercukupi
kebutuhan sehari hari nya saat kondisi pandemi ini.
Maka pada makalah ini kami ingin menampilkan busana kami sesuai kondisi
saat ini. Namun tak sekedar membuat busana sesuai kondisi pandemi, kami juga
memiliki kreasi suatu busana, supaya terlihat unik serta kami bercerita melalui
karya busana dengan kondisi pandemi saat ini.

B. RUMUSAN MASALAH
Berikut ini adalah rumusan masalah pada makalah ini:
1) Bagaimana Perkembangan Industri Fashion dimasa Pandemi?
2) Apa saja Trend Fashion di era New Normal?
3) Bagaimana Menciptakan Busana di kondisi saat ini?

C. TUJUAN PENULISAN
Berikut ini adalah tujuan penulisan pada makalah ini:
1) Supaya kita mengetahui perkembangan industri fashion dimasa pandemi
2) Supaya kita mengetahui trend fashion di era new normal
3) Supaya bisa menunjukan ide kreasi busana kami di era new normal yang di
sajikan melalui Braind Stormming, Mind Map, Analisis Ide, Story Board,
Mood Board, Desain busana, Desain Produksi Busana.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN FASHION DI MASA PANDEMI

Perkembangan fashion di masa pandemic mengalami beberapa kendala, mulai


dari sulitnya akses pasar, berhentinya beberapa permintaan, hingga sulitnya
mendapatkan pasokna bahan baku. Indonesia berpeluang menjadi kiblat uama
dalam fashion muslim.

Teten mengatakan dengan memaksimalkan penggunaan bahan baku dan


produk fesyen dari dalam negeri, maka masyarakat telah berkontribusi untuk
mewujudkan gerakan #BanggaBuatanIndonesia dan #Semuanyaadadisini seperti
yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo.
“Kami akan mendorong dan mewujudkan semangat Presiden agar kita semua
ikut mendukung kampanye Bangga Buatan Indonesia sehingga dapat
meningkatkan produk bahan baku yang sudah diproduksi sendiri di dalam negeri,
seperti rayon.”

Salah satu perusahaan yang sejalan dengan gerakan nasional tersebut adalah
Asia Pacific Rayon (APR). APR yang merupakan perusahaan penghasil serat
viscose rayon dalam negeri mensosialisasikan semangat everything Indonesia,
yakni mendorong penggunaan produk buatan dalam negeri sejalan dengan
operasional perusahaan yang sepenuhnya berasal dari dalam negeri.

Serat viscose rayon yang dihasilkan APR dipasok ke industri untuk diolah
oleh pelaku usaha hilir menjadi benang, kain hingga pakaian, termasuk untuk para
UKM. Produk viscose rayon ini dinilai sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan
pakaian muslim karena karakteristiknya yang lembut, dingin, jatuh dan nyaman
dipakai di daerah tropis.

Tak hanya mendukung gagasan #BanggaBuatanIndonesia, produk viscose


rayon APR juga mendukung gagasan sustainable fashion atau fesyen yang ramah
lingkungan. Bahan baku viscose rayon berasal dari pengelolaan hutan tanaman
industri yang dikelola secara lestari dan bertanggung jawab, legal dan tersertifikasi.
Karena sifatnya yang sustainable, serat viscose rayon sangat mudah terurai
(biodegradable) sehingga tidak mencemari lingkungan.

B. REKOMENDASI NEW NORMAL FASHION


Trend yang bisa di sugges ke konsumen di era new normal ini yaitu:
1) busana tertutup dan masker

Trend busana yang akan booming di era new normal ini yaitu baju dengan
lengan panjang dan masker dengan berbagai model. Keduanya sangat
diperlukan di kalangan masyarakat di era new normal ini, busana yang
tertutup menjadi suatu keharusan agar tubuh terlindungi dengan baik.
2) item oversized

Fungsi berbagai busana juga mulai menyesuaikan dengan kebutuhan saat


ini dalam mencegah persebaran virus. Busana tertutup akan banyak dipilih
oleh kalangan masyarakat di era new normal ini dengan ukuran yang lebih
besar atau oversized. Berbagai busana yang diprediksi banyak dicari seperti
kemeja, sweater, jaket, hingga t-shirt yang berukuran oversized. Item-item
tersebut akan menjadi trend terbaru di era new normal ini.
3) warna earth tone

Semenjak pandemi ini warna fashion mulai berubah dengan


menyesuaikan kebutuhan di masa new normal ini. Warna-warna earth tone
yang lembut, antara lain warna coklat, abu-abu, hitam, putih, orange muda
menjadi banyak dipilih dibandingkan dengan warna-warna yang terlalu
mencolok.
Contoh-contoh fashion yang bisa diunakan di era new normal ini agar
terlihat lifestyle dan lebih menarik:
a) kombinasi antara cropped top dan jogger pants, dapat menciptakan
look yang keren.

b) padu-padankan kemeja dengan celana bahan pleats untuk gaya yang


lebih rapih gunakan high heels dan clutch warna netral.

c) lounge wear tidak hanya digunakan sebagai pakaian rumah saja,


tetapi juga bisa digunakan untuk keluar rumah, pasangkan dengan
aksesoris yang standout.
d) outerwear juga bisa menjadi pilihan selanjutnya. Padu-padankan
dengan blouse, skirt dan mules.

e) t-shirt, supaya tampak lebih modis, pasangkan t-shirt dengan


oversized pants dan tas warna vibran.

C. Brain Storming dan Mind Mapping


Dari trend tersebut kami muncul suatu ide desain busana yang juga sesuai
dengan konsisi pandemi saat ini. Ide tersebut kami kembangkan dari brain
stroming serta mind mapping sebagai berikut:
1) Braind Storming

2) Mind Mapping

D. ANALISIS IDE
Pada saat pandemic covid-19 menyerang. banyak sekali aktivitas sehari-hari
manusia berubah. Dimulai dari menjaga jarak, memakai masker, menggunakan
baju Panjang dan oversize, hal ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran covid-
19 yang berada didunia. selain dari ada perubahan aktivitas manusia, covid 19 juga
mempengaruhi ekonomi dunia. Dimana pengurangan karyawan terjadi secara
besar-besar sehingga menyebabkan terjadinya kerugian yang besar. Menyikapi
masalah ini tentu saja para designer kemudian mulai merubah konsep trend
fashion 2020 menjadi konsep “era new normal” dimana baik designer maupun
masyarakat harus mulai terbiasa dengan busana yang lebih safety dan murah,
dimana kata “safety” ini adalah masyarakat yang akan mulai menggunakan baju
oversize, lengan panjang dan tidak lupa wajib menggunakan masker, kemdian ada
kata “murah” dimana memanfaatkan bahan textile yang ada disekitar atau bisa
memanfaatkan upcycle busana yang ada dirumah.
Pada kesempatan kali ini kami pun membuat busana trend fashion 2020
dengan tema besar sustainable dan sub tema exploration dengan kombinasi era
new normal dengan judul konsep “Dying of Betelgius”. Adapun alasan-alasan
utama mengapa konsep ini dipilih yaitu kami sampaikan sebagai pengingat betapa
berbahaya covid-19 yang belum ada vaksinnya, membuat kita sebagai masyarakat
umum harusnya menjaga Kesehatan dan mematuhi protokal Kesehatan yang sudah
dianjurkan oleh pemerintah dan WHO. Jika kita tidak mematuhinya maka resiko
yang sangat besar terjadi adalah kematian. Namun betelgius disini digambarkan
sebagai keindahan galaksi pada proses kematiannya dengan tujuan untuk
mengenang korban covid-19 yang wafat dan juga sebagai peringatan agar
masyarakat mau berpartisipasi dalam mematuhi protocol Kesehatan seperti
menggunakan baju oversize, lengan Panjang, dan masker, yang akan kami
wujudkan pada busana kami.
Sustainable memiliki makna tak lekang oleh zaman (timeless) yang bisa
diwariskan untk generasi berikutnya, konsep busana ini ramah lingkungan dan
memberdayakan industry namun tetap memberikan kualitas yang baik sedang
hubungan dengan sub-temanya exploration adalah mereka yang berpikir jauh
kedepan. Mereka memanfaatkan teknologi untuk kelangsungan hidup ke depan.
Gaya ini tergolong eksentrik, augmented, dan berbasis teknologi.
Betelgeuse atau Beteljuice atau Bait al-jauza yang berasala dari Bahasa Arab
yang artinya rumah sang raksasa atau bahu sang raksasa. Terletak di rasi bintang
Orion, bintang paling terang ke 2 di Orion dan terang ke 9 di lanngit malma yang
diketehaui oleh manusia. Letaknya 640th cahaya dari bumi. Berukuran 1000x lebih
besar dan 100.000x lebih terang dari matahari. Bintang Betelgeuse sedang
mengalami siklus akhir dari hidupnya. Bintang membengkak menjadi bintang
raksasa merah atau red supergiant dan melontarkan material-material yang
kehilangan massa.
Betelgeuse diperkirakan akan mengembang lagi dan meledak menjadi
supernova. Dijuluki sebagai bintang kanibal, karena diduga telah melahap bintang
didekatnya yang berukuran lebih besar dan berotasi lebih cepat. Dikelelingi nebula
bertubuh besar, salah satu awan yang menyelubunginya yaitu homunculus nebula.
Jika meledak menjadi supernova maka diperkirakan langit kita (bumi) akan terus
terang tanpa ada gelap di malam selama 2 bulan.
Sebelum meledak menjadi supernova bintang terlebih dahulu menjadi katai
putih yaitu bintang kecil yang sudah tidak lagi bersinar, bintang ini lebih terang
panas dan padat. Katai putih sangat padat dimana massanya sama dengan matahari
tapi volumenya hanya sebesar bumi.
Supernova adalah ledakan dari suatu bintang yang memancarkan energy lebih
banyak disbanding nova. Peristiwa ini menandakan berakhirnya riwayat suatu
bintang. Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang dan
bahkan kecermalangannya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya semula bintang
tersebut. Ledakan itu meruntuhkan sebagain besar material bintang dan
melepesakan gelombang kejut yang mampu memusnahkan medium antar bintang.
Setelah inti bintang yang sudah tua berhenti menghasilkan energy, maka bintang
tersebut akan mengalami keruntuhan gravitasi secara tiba-tiba dan menjadi lubang
hitam atau bintang neutron
Lubang hitam atau blackhole adalah bagian dari ruang waktu yang merupakan
gravitasi paling kuat, bahkan cahaya tidak bisa keluar. Lubang hitam tidak
memancarkan cahaya, tapi gesekan debu dan gas yang berputar disekitarnya karena
ditarik oleh kekuatan gravitasi menimbulkan cahaya.
Busana “Dyaing of Betelgius” dirancang mulai dari brain mapping, mind
mapping, storyboard (konsep, padu padan, material), moodboard, kemudian desain.

Padu padan busana ini adalah 3 pieces yaitu, menggunakan hoodie oversize
simetris dan asimtetris dengan tambahan blouse dan celana straight. Dengan
masker 3 lapis dan jilbab. Betelgius diwujudkan melalui teknik creative fabric
yaitu printing gambar betelgius yang diterapkan pada kain fleece.

Material yang digunakan adalah kain fleece (untuk hoodie dan topi hoodie)
dan kain katun (blouse dan celananya). Katun foil (untuk jilbab), masker (3 lapis)
Kain fleece dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori dari fleece
cotton, fleece polysster, fleece mikro, fleece bamboo, fleece polar, dan lain-lain.
Kain fleece ini tersusun atas campuran-campuran serat katun (cotton) 80% yang
dipadukan dengan serat wool 20%. Tekstur kain ini jika digunakan lembut, ringan,
dan hangat. Selain itu kain ini dapat menyerap panas, dan menyerap keringat atau
air dengan baik. Kain fleece secara umum digunakan dalam pembuatan sweater
dan hoodie
Bahan katun adalah jenis kain yang terbuat dari serat alami tanaman kapas
yang diproses melalui tahapan yang cukup kompleks. Mulai dari dipintal
(spinning), digulung (winding), tenun (weaving) hingga finishing (dyeing).
Sebelum serat katun (kapas) dapat diproses menjadi lembarna kain, serat alami
tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu dari unsur lemak, lilin dan protein,
sehingga dapat diperoleh kapas murni dan alami. Dalam proses pengolahan bahan
katun ini pun diyakini hanya menyisakan limbang sekita 10% dari berat kotornya.
Karakteristik bahan katun secara umum adalah ringan, dingin, halus, lembut dan
memiliki daya serap yang baik terhadap keringat. Hal ini akan memberikan efek
yang dingin dan tidak membuat gerah pada saat dipakai.
Masker kain memiliki  standar yang telah ditetapkan oleh French Standarization
Association (AFNOR Group) dengan jumlah filtrasi minimal 70 persen terhadap
partikel solid atau droplet. Masker kain minimal harus memiliki tiga lapisan
dengan kombinasi yang beragam. Kombinasi ideal untuk masker kain yaitu terdiri
dari tiga lapis:
Lapisan pertama di bagian paling dalam (menyentuh mulut dan hidung) adalah
material katun atau cotton blends.
Lapisan kedua di bagian terluar adalah material polypropylene, polyester, atau
gabungan keduanya
Lapisan tengah adalah material polypropylene atau katun.
Pangsa pasar yang dituju adalah kota besar Indonesia seperti jakarta, bandung, bali.
Maka dari itu kami wujudkan baju ini digunakan untuk wanita muda dengan
rentang usia 18 tahun - 23 tahun dengan income level menengah keatas. Busana ini
kami tampilkan dengan memberikan kesan personality yang ekstovert dengan
busana bergaya urban.

E. STORY BOARD
1) Konsep

Kami membayangkan dampak adanya pandemi banyak mengakibatkan


korbanya yang wafat dan kemudian ingin kami wujutkan ini sebagai pembelajaran
dengan tampilan yang indah layaknya proses kematian Bintang Betelgeuse, proses
kematian ini kami wujudkan kedalam busana yang unik. Kami menampilkan
keindahan proses kematian BetelGeus menggunakan style “exoticdramatic” dengan
siluet O line untuk mempertegas bentuk dari bintang tersebut. Dan H line untuk
mencerminkan proses akhir kematian, warna hitam mencerinkan lambangkan
kematian dan tone color galaxy mencerminkan warna angkasa. Busana yang kami
buat berupa three pieces.
2) Pangsa Pasar / Segmentasi Pasar

Tagte pasar yang akan kami tuju adalah di kota besar Indonesia seperti jakarta,
bandung, bali. Maka dari itu busana ini kami tampilkan dengan memberikan kesan
personality yang ekstovert dengan busana bergaya urban, serta kami wujudkan baju
ini digunakan untuk wanita muda dengan rentang usia 18-23 tahun dengan income
level menengah keatas..
3) Padu Padan

Memadukan hoodie simetri dan asimetris dengan teknik jahit kerut dibagian-
bagian tertentu Untuk bagian blouse tanpa kerah akan kami gunakan sebagai
innernya. Sedangkan untuk bawahannya kami menggunakan celana straight. Kami
menggunakan printing dengan motif tone color galaxy sebagai background,
kemudian illustrasi Betelgeuse akan kami letakkan sebagai center busana kami.
Untuk sepatunya kami menggunakan ankle boots dengan paduan atas hijab
berbahan katun foil. Serta untuk aksesorisnya terdapat kacamata hitam untuk
mengambarkan orang sedang berkabung dan kami tambahkan masker supaya
sesuai dengan saat kondisi pandemi.
4) Material

Kain fleece untuk bahan hoodienya serta kami tambahkan masker yang dijahit
sesuai standard WHO yakni memiliki 3 lapis dengan lapisan pertaman/bagian
dalam bahan katun (supaya nyaman di guakan saat tergores bibir dan hidung).
Lapisan ke dua/bagian tengah berbahan polyester, dan lapisan ke tiga/luar
menggunakan katun kembali. sedangan untuk bluse dan celananya kami
menggunakan kain katun. Katun foil kami gunakan sebagai hijabnya.

F. MOODBOARD
G. DESAIN
1) Desain Tanpak Depan

2) Desain Tanpak Belakang


H. DESAIN PRODUKSI 1 (HOODIE)
I. DESAIN PRODUKSI 2 (HOODIE)

J. DESAIN PRODUKSI 1 (CELANA)


K. DESAIN PRODUKSI 2 (CELANA)

L. DESAIN PRODUKSI 1 (BLUS)


M. DESAIN PRODUKSI 2 (BLUS)

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari isi makalah diatas maka bisa kita simpulkan bahwa di kondisi pandemi
di tahun 2020 ini atau bisa kita sebut pandemi Covid-19 cukup mempengaruhi
gaya seperti kita harus menggunakan pakaian yang panjang dan juga aksesoris
atau pelengkap busana untuk melindungi area wajah kita supaya tidak mudah
terpapar virus Covid-19.
Namun walaupun dengan kondisi pandemi seperti ini kita dapat tetap tampil
dengan berbusana dengan menarik selama sesuai protokol yang ada, maka dari itu
kami memiliki ide suatu busana yang bisa digunakan disaat kondisi pandemi saat
ini dan juga kami ingin bercerita tentang berbahanya covid-19 yang belum ada
vaksinnya, membuat kita sebagai masyarakat umum harusnya menjaga Kesehatan
dan mematuhi protokal.
Namun busana ini kita tampilkan dengan perwujutan bintang betelgius disini
digambarkan sebagai keindahan galaksi pada proses kematiannya dengan tujuan
untuk mengenang korban covid-19 yang wafat dan juga sebagai peringatan agar
masyarakat mau berpartisipasi dalam mematuhi protocol Kesehatan seperti
menggunakan baju oversize, lengan Panjang, dan masker, yang akan kami
wujudkan pada busana kami.

B. SARAN
Untuk dikondisi pandemi seperti saat ini kita harus menjaga diri dan juga
menjaga orang sekitar kita, supaya kita tidak terpapar virus maupun kita tidak
membawa virus ke orang.
Maka untuk pelaku di bidang busana harus pintar pintar membuat busana
yang sesuai protokol kesehatan untuk para pelanggannya supaya dapat menjaga
kesehatan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/kumparanbisnis/mengintip-strategi-ukm-fashion-di-masa-
pandemi-dalam-everything-indonesia-1tqHhzUa4oh/full (Online, diakses pada
tanggal 27 November 2020)
PERTEMUAN 15

BUATLAH KONSEP DESAIN DENGAN TEMA MALANGAN!


SERTAKAN ANALISIS DARI DESAIN ANDA TERSEBUT!

Nama : Mellati Khoirunnisa Fithriyana

Nim : 190544736071
OFF :A

Tugas Pertemuan 15 Fashion Research

PERTEMUAN 15

Buatlah konsep desain dengan tema malangan!

sertakan analisis dari desain anda tersebut!

Jawaban!

1. MIND MAPPING

2. KONSEP DESAIN
A. Storyboard
Research
Malang Flower Carnival (MFC) merupakan salah satu karya terbesar yang dirintis
oleh seorang Dosen di Universitas Negeri Malang sekaligus Chairman dari
Indonesia Fashion Chamber (IFC) Malang. Malang Flower Carnival salah satu
obyek kreatifitas yang terinspirasi dari bunga teratai yang bertujuan untuk
mengeksplorasi keindahan dari Indonesia yang juga sebagai upaya untuk
membranding kota Malang sebagai kota bunga. Malang flower Carnival telah
menjadi salah satu dari 8 event yang masuk dalam 100 Calender of Event (CoE)
Wonderful Indonesia.

Konsep Dasar
Berdasarkan hasil research yang sudah ada Penulis merancang busana yang
memfokuskan bunga Teratai yang berarti keindahan dan memiliki nilai estetika
tersendiri, bunga Teratai memiliki berbagai macam warna ada ungu, kuning,
merah, pink, dan putih. Dari gabungan warna bunga teratai tersebut akan
diterapkan pada rancangan busana penulis pada outer dengan teknik printing.
Siluet pada rancangan busana yang digunakan adalah siluet A.
Komposisi karakter yang menginspirasi penulis ialah yang berani, meriah,
percaya diri, hingga warna beragam yang ceria. Komposisi ini sesuai dengan
karakter dari Malang Flower Carnival (MFC). Aksesoris yang dikenakan kaliung
rantai, Millinaries yang dikenakan topi ada kombinasi tali panjang sebagai aksen
tambahan, sepatu angkle boots dengan stocking.

Padu Padan
Rancangan busana yang dirancang menggunakan three pieces terdiri dari inner,
celana, 2 outer.

Pemilihan Materi
Bahan rancangan busana yang digunakan penulis diantaranya bahan kaos knitt,
drill, tulle, bahan interlining (cufner). Bahan furing (dormeuil), bahan organza

Segmentasi Pasar
Wanita Remaja-Dewasa 17-25th
Menengah keatas
Wanita Fashionista
Kalangan remaja hingga dewasa yang ingin menampilkan busana fashion show
dengan tema malangan

B. Moodboard

Anda mungkin juga menyukai