Anda di halaman 1dari 30

BIOGRAFI

DESAINER DALAM
DAN LUAR
NEGERI

Nama : Lulu Kurnia


Imaningsih
No Registrasi : 5525164937
Mata Kuliah : DESAIN
BUSANA 1
UNIVERSITAS NEGERI
JAKARTA
PERANCANG
BUSANA
INDONESIA
1. Biyan Wanaatmadja

Nama Lengkap: Biyan Wanaatmadja

Alias : No Alias

Profesi : Pengusaha

Tempat Lahir : Surabaya

Tanggal Lahir : Rabu, 20 Oktober 1954

Hobby : Menggambar

Warga Negara: Indonesia

Istri : Kathryn Kohnfelder Murray

Anak : Jane Murray , Phyllis Murray

BIOGRAFI

Biyan Wanaatmadja mengaku pada masa kecilnya dia tidak memiliki cita-cita
layaknya anak kecil pada umumnya. Setelah lulus dari bangku SMA, Biyan
memutuskan untuk melanjutkan studinya di Jerman karena kebetulan beliau
memiliki saudara di sana. Sekolah desain dan mode Mueller & Sohn
Pricatmodeschule di Duessedrof, Jerman. Karena suatu alasan dan adanya
ketidakcocokan, beliau akhirnya pindah ke London College at Fashion di London
Inggris setelah dua tahun menuntut ilmu di Jerman.

Pada tahun 1983, setelah menyelesaikan studinya, beliau langsung magang di


sebuah rumah desain Erico Coverey di Florence, Italia. Di sana beliau sempat
beberapa kali mengadakan fashion show.
Setelah sebelas tahun berkelana di Eropa, akhirnya beliau kembali ke
kampung halamannya di Surabaya atas permintaan sang bunda. Beberapa minggu
setelah kepulangannya beliau mulai merintis karirnya dengan membuat beberapa
desain untuk koleksinya, beberapa koleksinya pun sempat disorot awak media hingga
pada akhirnya beliau memiliki tujuan yang pasti yakni memilih karir sebagai desainer.
Pada tahun 1984 beliau meluncurkan hasil koleksinya dengan judul 'Biyan'.

Namun, pemilik label Biyan Wanaatmadja, Studio 133, dan (X)S.M.L itu
mengaku masih belum mau melangkahkan kakinya ke dunia internasional. Kendati
telah memiliki butik di Singapura, dan Hong Kong, namun Biyan memilih untuk
tetap eksis di Tanah Air dibandingkan harus mendunia."Ekspansi ke luar is everybody
dreams. Saya punya tanggung jawab di Indonesia, saya merasa memiliki Indonesia,"
kata beliau.

Sebagai salah satu orang yang berpengaruh dalam dunia fashion Indonesia,
beliau berpendapat bahwa saat ini dunia fashion Indonesia tidak lagi dimiliki oleh
beberapa orang tertentu namun sudah menjadi hal yang biasa karena banyak hal bisa
diakses dengan mudah pada masa kini, berbeda dengan masa sepuluh tahun yang lalu
saat segala informasi masih sangat terbatas. Bagi beliau, terus berkarya dan
menjadikan wanita tampak lebih cantik adalah hasrat tersendiri yang terus memacu
beliau untuk terus melahirkan karya-karya baru.

PENDIDIKAN

Sekolah desain dan mode Mueller & Sohn Pricatmodeschule, Duessedr of London
College and Fashion di Inggris

KARIR

Desainer di Erico Coverey, Folrence, Italia

Pemilik label Biyan Wanaatmadja, Studio 13

PENGHARGAAN
The 'It' Designer pada Kategori Cosmo Reader's Choice Award (2011)

Life Time Achievement from Nokia Fashion Award (2004)

Desainer Terbaik Indonesia dari Wartawan Fashion Indonesia (1987 - 1989)

HASIL KARYA
2. Dian Pelangi
Nama Lengkap : Dian Wahyu Utami
Nama Panggilan : Dian Pelangi
Tempat Lahir : Palembang
Tanggal Lahir : 14 januari 1991

PENDIDIKAN
- TK Ikal Dolog, Palembag
- SD/MI 2 Palembang
- SMP Insan Kamil, Ponpes Al-Ihya Bogor
- SMK Negeri 1 Pekalongan

BIOGRAFI

Lulus dari Ecole Superieure des Arts et Techniques de la Mode, Jakarta pada tahun
2009, Ia mengambil kursus Bahasa Arab pada tahun 2010 di Lessanul Arab, Kairo,
Mesir. Dian juga termasuk dalam anggota Pengusaha Mode (APPMI) termuda ini
menjadi designer di Gallery Dian Pelangi sejak tahun 2008. Seorang designer yang
mampu menunjukkan pada dunia bahwa busana muslim dapat menjadi icon fashion
yang mendunia. Karyanya sudah dipamerkan dibeberapa kota di Dunia seperti Kuala
Lumpur, Singapura, Kairo, Pakistan, Amman, Praha, Budapest, London, Melbourne,
Thailand dan beberapa kota besar di Indonesia.

Trend Baju Busana Muslim Modern kali ini menulis tentang desainer terkemuka
Dian Pelangi. Nama asli dari Dian Pelangi adalah Dian Wahyu Utami, ia merupakan
salah satu perancang busana kelas atas di Indonesia. Dian Pelangi, 21, adalah desainer
utama Dian Pelangi Company, salah satu perusahaan busana muslim terkemuka di
Indonesia. Lahir di Palembang pada tahun 1991, Pendidikan Dian Utami yaitu: TK Ikal
Dolog di Palembag, SD MI 2 di Palembang, SMP Insan Kamil, Ponpes Al-Ihya Bogor
dan SMK Negeri 1 Pekalongan, beliau kemudian lulus dari Ecole Superieur des Arts et
Techniques de la Mode (ESMOD) pada 2008 dengan nilai yang tinggi.

Dikenal sebagai desainer yang multitalenta, Dian membawa angin segar nan
penuh warna ke panggung busana muslim di Indonesia maupun mancanegara. Dian
terinspirasi akan pelangi yang begitu kaya warna dan selalu berusaha menggali
kekayaan budaya Indonesia, mulai dari tie dye yang cerah, songket yang indah,
sampai batik yang mewah. Dian Pelangi merupakan salah satu tokoh yang paling
berpengaruh dalam trend fashion bergaya di Indonesia. Banyak masyarakat yang
tampaknya mengikuti hamper setiap gaya yang diciptakan oleh Dian Pelangi. Pada
tahun 2012, Dian pelangi menerbitkan buku sendiri dengan judul Hijab Street Style
yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Buku Hijab Street Style merupakan
buku pertama Dian Pelangi yang diluncurkan pada tanggal 15 Juli 2012. Buku
tersebut berisi mengenai 600 lebih foto muslimah dari berbagai Indonesia dan juga
dari luar negeri seperti Kuala Lumpur, Singapura, Bangkok dan lain-lain.

Setelah diwawancarai oleh CNN pada tahun 2010, popularitas Dian melejit dan
langsung menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dan diikuti di dunia mode
Indonesia. Menyadari pengaruhnya yang sudah sangat luas, anggota termuda dari
Asosiasi Perancang Pengusaha Muda Indonesia (APPMI) ini menerbitkan sebuah
buku yang berisi kumpulan street style para muslimah yang ditemuinya di negara-
negara yang ia kunjungi. Pada akhir 2011, Dian Pelangi diundang ke Paris untuk
mengikuti The International Fair of Muslim World di Le Bourget dan memastikan
jejaknya sebagai salah seorang desainer muda Indonesia yang patut diperhitungkan.
HASIL KARYA
3. TEX SAVERIO
Nama Lengkap : Tex Saverio
Nama Panggilan : Rio
Tempat Lahir : Jakarta,
Tanggal Lahir : 28 Agustus 1984
Pekerjaan : Fashion Desainer
Twitter : @texsaverio
Facebook : Tex Saverio
Phone : P (021) 669-7237 /
f (021) 6696375
Alamat Butik : Jl. Pluit Barat 7 no. 1 ,
Jakarta

BIOGRAFI

Tex Saverio (lahir di Jakarta, 24 Agustus 1984; umur 33 tahun) adalah perancang
busana asal Indonesia. Ia dikenal terutama sebagai perancang busana pengantin
wanita dengan gaya glamour dan penuh fantasi.

Namanya mulai mencuat ketika pada bulan September 2005 ia memenangi


penghargaan nasional Mercedes-Benz Asia Fashion Award, sehingga ia dapat bersaing
pada tingkat regional pada tahun berikutnya[2]. Ketika itu ia menampilkan koleksi-
koleksi untuk wanita maupun pria[2]. Kesuksesannya itu dicapai melalui
pengorbanan dengan meninggalkan sekolah sejak kelas 1 SMA dan memilih belajar
merancang busana di Bunka Fashion School, Jakarta, lalu magang di Phalie Studio.

Sejak saat itu, karya-karya Rio, panggilannya, mulai dikenal di kalangan


internasional. Karena dorongan dari kawannya, Rio memperkenalkan diri dan
karyanya kepada agen Lady Gaga. Mendapat sambutan positif, tidak lama kemudian
salah satu karyanya, La Glacon, dikenakan Lady Gaga dalam salah satu fotonya di
majalah Harper's Bazaar pada tahun 2011. Selain Lady Gaga, Kim Kardashian juga
diketahui mengenakan busana rancangannya. Foto perkawinan salah satu tokoh
dalam film The Hunger Games: Catching Fire (2013) juga mengenakan busana
rancangannya.

Sejak 2013, ia memasuki segmen pasar busana siap pakai, yang dipamerkannya di
Paris Fashion Week sebagai satu-satunya perancang Indonesia yang dapat tampil di
ajang itu, dan juga di ajang Jakarta Fashion Week 2014 yang diadakan bulan
Oktober 2013 di Jakarta.

Oleh media internasional, ia dijuluki sebagai "Alexander McQueen of


Indonesia". Alex McQueen adalah perancang busana pengantin ternama asal Inggris
yang bunuh diri pada tahun 2010.

HASIL KARYA
4. RIA MIRANDA
Nama : Indria Miranda
Tempat Lahir : Padang, Sumatera Barat
Tanggal Lahir :15 Juli 1985
Kebangsaan : Indonesia
Almamater :Universitas Andalas,
Padang. ESMOD, Jakarta
Pekerjaan : Perancang busana
Dikenal karena: Tokoh yang
mempengaruhi tren busana hijab
Agama : Islam
Pasangan : Muhamad Pandu Rosadi
Anak : Askana Katyaluna Rosadi

BIOGRAFI

Ria Miranda lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 15 Juli 1985. Ia menikah
dengan seorang pria bernama Muhamad Pandu Rosadi, dan telah dikaruniai anak
yang bernama Askana Katyaluna Rosadi.

Ia menamatkan pendidikan tingginya di Fakultas Ekonomi Universitas Andalas,


Padang, Sumatera Barat dengan meraih gelar S-1. Setelah itu ia melanjutkan
pendidikannya di sekolah mode ESMOD Jakarta selama 1 tahun.[3]

BISNIS

Ria yang giat memperkenalkan karyanya lewat media sosial dan juga membentuk
hijabers community ini sudah mempunyai belasan outlet yang tersebar di beberapa
kota di Indonesia, seperti Banda Aceh, Padang, Medan, Jakarta, Bandung, Cirebon,
Balikpapan, Samarinda, Makassar dan Surabaya. Sedangkan di Jakarta outletnya
berlokasi di Bintaro, FX Mall, Jl. Ahmad Dahlan, Kebayoran Baru dan akan dibangun
di Kemang Raya, Jakarta Selatan. Untuk memperkuat citra produknya, Ria bermitra
dengan beberapa orang figur publik sebagai model yang juga merupakan pelanggan
setia karyanya seperti Inneke Koesherawati, Berliana Febrianti, Puput Melati dan
Marini Zumarnis.

HASIL KARYA
5. JENAHARA
Nama : Nanida Jenahara Nasution
Tanggal LAhir : 27 Agustus 1985

BIOGRAFI
Jenahara Nasution adalah putri dari perancang
busana senior, Ida Royani. Meski orang tuanya
sudah lama berkecimpung dalam dunia fashion,
Namun hal ini tidak membuat Jenahara
mendompleng nama besar orang tuanya. Untuk
menunjukkan keseriusaanya, Jehan bahkan belajar
fashion di Susan Budiharjo Fashion Design School. Jenahara memiliki gaya dan
style sendiri pada rancangannya yang ia pelajari di lingkungan fashion yang sudah
sangat akrab dengan kehidupannya sejak masih kecil, Jenahara berhasil
menuangkannya dalam karya-karya pakaian hijab yang unik dan fashionable.
Hidayah memakai hijab bagi Jenahara muncul sejak Jehan masih berusia
sangat belia. Sayangnya, saat itu belum banyak kaum wanita yang memakai hijab,
belum banyak fashion hijab yang dapat menunjang penampilan muslimah.
Akibatnya, Jehan malah dijauhi dan dibully oleh teman-temannya. Mulai dari
dianggap terlalu berlebihan dalam beragama hingga dianggap tidak bisa diajak
bergaul ala anak-anak muda. Ya, sebagai remaja yang masih labil waktu itu,
asumsi-asumsi masyarakat disekitarnya sedikit membuat Jehan khawatir hingga
sempat berniat lepas hijab. Namun Jehan terus meyakinkan hatinya. Bahwa
berhijab merupakan kewajiban mutlak seorang perempuan. Seorang wanita
berhijab karena Allah bukan untuk mendapatkan penilaian dari manusia, Dengan
terus meyakinkan hatinya, akhirnya keinginan untuk lepas hijab tersebut tidak
pernah terbesit lagi.
Perjalanan karir Jehan pun dimulai dari bawah serta penuh lika-liku walaupun
sang ibu juga merupakan perancang busana kondang namun ia bertekad
menjalankan bisnis dan karirnya sendiri tanpa campur tangan sang ibu dengan
modal yang ia miliki. Semua ia kerjakan sendiri mulai dari membeli bahan hingga
mencari penjahit untuk menyelesaikan koleksi pertamanya. Bahkan ia pernah
hampir pingsan karena harus berkeliling mencari bahan saat sedang hamil tujuh
bulan. Hal itu dijadikannya kenangan yang tidak pernah ia lupakan sepanjang
perjalanan karirnya.
Akhirnya dengan kerja keras , usaha dan memikirkan konsep label secara
matang jenahara merilis label pertamanya Jenahara di tahun 2011. Strategi
Jenahara memperkenalkan label pertamanya karena saat itu tren hijab sedang
sangat booming dan berkembang di Indonesia. Keputusan yang diambil jenahara
saat itu sangat tepat sehingga membuahkan hasil yang manis pada bisnis dan
karirnya , masyarakat menyambut antusias rancangan busana muslim yang
diusung oleh jehan.
Jenahara bersama rancangannya berhasil mengubah pandangan masyarakat
sebelumnya yang hanya memandang berjilbab dan berbusana muslim itu tampak
tidak modis namun dengan koleksi Jenahara yang modern, minimalis, bergaya
muda, dan cocok untuk kaum urban. Ia ingin menjadi seorang desainer yang
dapat membawa muslim ke level yang lebih tinggi lagi dengan busana yang
dikenakannya. Artinya, setiap rancangannya tetap mencerminkan pribadi seorang
muslim dan juga mencerminkan pribadi yang peduli pada fashion.
Kerja kerasnya tersebut sudah terbayar dengan hasil yang cukup memuaskan.
Kiprah Jenahara sebgai designer sangat cemerlang. Saat ini butik-butik besarya
telah tersebar di berbagai kota besar seperti Bandung, Jakarta, Makassar, dan
Samarinda. Prestasi lainnya adalah keikutsertaan Jehan sebagai salah satu designer
perwakilan Indonesia dalam Hongkong Fashion Week. Jehan juga
berkesempatan menampilkan karyanya di Thailand dan Milan. Jenahara juga
merupakan pencetus sebuah komunitas para muslimah muda yaitu Hijabers
Community Indonesia. ia bertujuan agar komunitas ini dapat melakukan
berbagai kegiatan yang bermanfaat dan menjalin silaturahmi sesama hijabers
lainnya. Jadi, bukan hanya sekedar gaya-gayaan dengan busana muslim yang
trendy nan stylist, tapi juga melakukan aktivitas yang positif seperti pengajian
rutin, charity hingga talkshow.

HASIL KARYA
PERANCANG
BUSANA LUAR
NEGERI
1. ROBERTO CAVALLI
Lahir :15 November 1940 (umur 76)
Florence , Italia
Kebangsaan : Italia
Pendudukan : Pendiri Roberto Cavalli
Label : Roberto Cavalli, hanya cavalli,
Roberto Cavalli Junior, Roberto Cavalli
Parfums, Roberto Cavalli Home.

BIOGRAFI

Roberto Cavalli lahir di Florence , Tuscany . Kakeknya, Giuseppe Rossi, adalah


seorang seniman dan anggota Gerakan Macchiaioli , yang karyanya dipamerkan di
Galeri Uffizi . Cavalli mendaftarkan diri di Institut Seni setempat, berkonsentrasi
mencetak tekstil . Sementara masih menjadi mahasiswa, ia membuat serangkaian
cetakan bunga yang dirajut yang menarik perhatian pabrik kaus kaki utama Italia.

Pada awal 1970-an, dia menemukan dan mematenkan prosedur pencetakan pada
kulit , dan mulai menciptakan bahan-bahan tambal sulam dari bahan yang berbeda.
Dia memulai debut teknik ini di Paris, segera mendapatkan komisi dari orang-orang
seperti Herms dan Pierre Cardin . Pada usia 32, ia menyajikan koleksi senama
pertamanya di Salon for Prt--Porter di Paris. Dia membawanya ke catwalk Sala
Bianca dari Palazzo Pitti di Florence, dan kemudian di Milano Collezioni, celana
jeans terbuat dari denim, kulit intarsia, brokat, dan cetakan liar. Dia kemudian
membuka butik pertamanya di tahun 1972 di Saint-Tropez.

Pada tahun 1980, Roberto Cavalli menikahi Eva Dringer. Di Milan pada tahun
1994, Cavalli mempersembahkan jins berpenampilan pasir pertama. Pada bulan
Desember tahun yang sama, ia telah membuka butik di Saint Barth , di Karibia
Prancis, diikuti oleh orang lain di Venesia dan Saint-Tropez . Selain jalur utama, yang
dijual di lebih dari lima puluh negara di seluruh dunia, Roberto Cavalli merancang RC
Menswear dan juga garis yang ditujukan untuk pemuda Just Cavalli, diluncurkan
pada tahun 2000 dan terdiri dari pakaian pria dewasa, pakaian dan aksesoris wanita,
kacamata, jam tangan, perhiasan, parfum, pakaian dalam, dan pakaian renang. Ada
juga koleksi Angels & Devils Children, the Class line, dua koleksi pakaian dalam,
sepatu, kacamata, jam tangan dan parfum. Pada tahun 2002, Cavalli membuka toko
kafe pertamanya di Florence, membenahinya dengan cetakan binatang tanda
tangannya. Ini segera diikuti oleh pembukaan di Milan dari kafe Just Cavalli di Torre
Branca dan butik lainnya di Via della Spiga .

Roberto Cavalli adalah seorang hakim di kontes Miss Universe 1977 dimana calon
istrinya (Eva Duringer) adalah seorang kontestan, yang mewakili Austria dan meraih
posisi kedua. Wanita yang menang adalah Miss Universe pertama (Miss Trinidad dan
Tobago: Janelle Commissiong). Pada bulan Juli 2011, koleksi perusahaannya
dipresentasikan di catwalk peragaan busana Brandery di Barcelona .

Cavalli memiliki lima anak: Tommaso dan Christiana dari pernikahan


pertamanya, dan Robert, Rachele, dan Daniele dari pernikahan keduanya.

Pada tanggal 18 Juni 2013, dia dianugerahi Honorary Master Diploma dalam
Manajemen Mode dari Domus Academy di Milan , dalam sebuah upacara yang
dengannya dia mengadakan lectio magistralis .

Banyak model terkemuka telah bekerja untuk merek: Jessica Stam , Eva
Riccobono , Laetitia Casta , Natasha Poly , Mariacarla Boscono , Karen Elson ,
Karolina Kurkova dan Ivan Olita.

MERK
Pada Januari 2014, Cavalii kembali ke peran direktur kreatif pria dari anaknya,
Daniele Cavalli, yang dimulai dengan koleksi musim gugur 2014, menunjuk Martyn
Bal sebagai orang kanannya Juga, pada tanggal 24 Januari 2014, Gianluca Brozzetti
(CEO) dan Carlo Di Biagio (COO) mengumumkan bahwa mereka akan
meninggalkan merek fashion.
Pada bulan Mei 2014, Cavalli mendekati Investcorp, firma investasi di Teluk
Persia , sebagai pembeli potensial saham di merek fashionnya.

HASIL KARYA
2. PRABAL GURUNG
Nama: Prabal Gurung
Lahir : Singapura, 1979 (umur 38)
Kebangsaan : Orang Nepal
pendidikan : Sekolah St. Xavier
Institut Teknologi Mode Nasional
Parsons Sekolah Desain
Label : Prabal Gurung
Situs web : www .prabalgurung .com

BIOGRAFI

Gurung, seorang Amerika Nepal , lahir pada tanggal 31 Maret 1979 di Singapura
sampai orang tua Nepal dan kemudian dibesarkan di Kathmandu , Nepal . Dia pergi
ke St. Xavier's School , sebuah sekolah Yesuit Katolik yang terkenal di Kathmandu, di
mana dia menyelesaikan pendidikan sekolah menengahnya. Prabal kemudian pergi
dan melakukan Manajemen Hotel dari Dewan Nasional Manajemen Hotel,
Teknologi Katering dan Nutrisi Terapan, Dadar, Mumbai. Kirimkan Manajemen
Hotelnya, Prabal memulai karir perancangannya di New Delhi , India . Saat belajar di
Institut Mode Teknologi New Delhi, dia magang di beberapa rumah produksi dan
mode lokal dan dirancang dengan Manish Arora . Di Melbourne dan London
Gurung dibantu stylist untuk fashion show dan publikasi internasional.

KARIR

Poorna Jagannathan Oleh Amyn Hooda dalam gaun yang dirancang Prabal Gurung.
Pada tahun 1999, Gurung pindah ke New York City, di mana dia menginternir
Donna Karan saat menghadiri Sekolah Desain Parsons . Pada tahun pertamanya, dia
dianugerahi gelar "Perancang Terbaik" pada kompetisi desain Parsons / FIT tahunan.
Setelah Parsons, Gurung menghabiskan dua tahun dengan tim desain Cynthia
Rowley dan kemudian menjadi direktur desain di Bill Blass . Setelah lima tahun sukses
di Blass, Gurung meluncurkan koleksinya sendiri, PRABAL GURUNG, selama New
York Fashion Week pada bulan Februari 2009 di FLAG Art Foundation di Chelsea .
Untuk musim gugur 2010, ia menggelar pertunjukan pacu pertamanya di Tenda di
Bryant Park .

Desain Gurung telah dipakai oleh Oprah Winfrey ,Michelle Obama , Marion Cotillard
, Catherine, Duchess of Cambridge (Kate Middleton), Lady Gaga , Jennifer Lawrence
, Demi Moore , Emma Watson , Anne Hathaway , Amanda Seyfried , Sarah Jessica
Parker , Kerry Washington , Jennifer Hudson , Kara Hayward , Diane Kruger , Elettra
Wiedemann , Januari Jones , Kate Hudson , Scarlett Johansson , Selena Gomez ,
Jessica Alba , Poorna Jagannathan , Zoe Saldana , Deepika Padukone , Katrina Kaif ,
Alia Bhatt , Kajol [6] dan Priyanka Chopra .

PENGHARGAAN DAN KEHORMATAN


Pada tahun 2010 ia menjadi penerima Ecco Domani Fashion Fund Award dan
menerima nominasi untuk CFA Swarovski Womenswear Award 2010. Dia juga
dipilih oleh editor, peritel, perancang, dan pelaku bisnis terkemuka untuk CFDA
Fashion Incubator untuk tahun 2010-2012. Pada bulan November 2010, Gurung
dianugerahi runner-up untuk CFDA / Vogue Mode Fund 2010.

HASIL KARYA
3. CALVIN RICHARD KLEIN

Calvin Richard Klein (lahir 19 November 1942; umur


74 tahun) adalah seorang perancang busana Amerika
Serikat. Pada tahun 1968, ia mendirikan perusahaan
yang kemudian bernama Calvin Klein Inc.. Selain
merek busana, nama Klein juga digunakan sebagai
merek parfum, jam tangan, dan perhiasan.

KEHIDUPAN AWAL
Klein lahir di Bronx, New York. Orangtuanya adalah
imigran Yahudi dari Hungaria. Ia menempuh
pendidikan di High School of Art and Design, namun
tidak tamat. Ia kemudian belajar desain di Fashion Institute of Technology
New York dan meraih gelar doktor pada tahun 2003. Pada tahun 1962, ia
bekerja magang di pabrik pakaian Dan Millstein, dan mulai merancang busana
untuk toko-toko pakaian di New York. Pada tahun 1968, ia mendirikan
perusahaan pertamanya bersama teman masa kecilnya, Barry K. Schwartz

KEHIDUPAN PRIBADI
Klein menikah dengan seorang perancang busana bernama Jayne Centre pada tahun
1964.Mereka dikaruniai seorang putri bernama Marci. Calvin Klein dan Jayne Centre-
Klein bercerai pada tahun 1974.
Pada bulan September 1986, Klein menikahi asistennya, Kelly Rector, di Roma,
Italia.Pasangan ini bercerai pada April 2006.

PENGHARGAAN

1974: Outstanding Design dari Council of Fashion Designers of America

1983: International Best Dressed List

1981, 1983 dan 1993: Penghargaan dari Councils of Fashion Designs of America.

HASIL KARYA
4. JEAN PAUL GAULTIER
Jean Paul Gaultier adalah seorang perancang
mode asal Perancis.[1] Walaupun lebih dikenal
sebagai perancang mode, ia tidak hanya
merancang busana mahal untuk pria dan
wanita, tetapi juga menyediakan pakaian balet,
berbagai kostum film, dan juga menjual
parfum.

KEHIDUPAN PRIBADI
Jean-Paul Gaultier lahir di Arcueil, Perancis pada tanggal 24 April 1952. Gaultier
adalah anak tunggal dari pasangan akuntan yang mengharapkan dirinya menjadi
seorang guru Spanyol. Kariernya sebagai perancang dipengaruhi oleh neneknya
yang bernama Marie Garrabe, seorang penghipnotis dan ahli pengobatan
alternatif yang mendorongnya untuk belajar merancang dan membuat skesta.[2]
Gaultier menyadari bakatnya setelah menerima hukuman dari gurunya karena
menggambar gadis penari, Folies Bergere yang mengakibatkannya harus berjalan
mengelilingi sekolah dengan gambar tersebut ditempel di punggungnya.[2]
Namun, hukuman tersebut malah membuatnya menyadari bakatnya dalam
membuat pertunjukan/pameran. sering membolos dari sekolah untuk
menggambar koleksi mode untuk dikirimkan ke berbagai rumah mode.[3] Pada
tahun 1970, dia menjadi asisten dari perancang Pierre Cardin, hingga kemudian
beralih bekerja pada Jacques Esterel yang banyak memengaruhi aliran
desainnya.[3] Pada tahun 1974, Gaultier kembali bekerja pada Pierre Cardin dan
dia dikirim ke Manila.[3] Di sana,karya-karyanya menjadi sangat terkenal, namun
dia memutuskan kembali ke Perancis ketika neneknya meninggal dunia.[3]

Pada tahun 1976, Gaultier meluncurkan koleksi mode miliknya sendiri dan
terkenal sebagai "anak nakal" dalam dunia mode Perancis.[3] Dia terkenal karena
rancangan pakaiannya imajinatif dan unik untuk berbagai kalangan, mulai dari
wanita karier, anak-anak, mahasiswa, hingga kaum homoseksual.[3] Pada tahun
1980-an, Gaultier mengalami tantangan yang berat dalam hidupnya, terutama
meninggalnya kekasih homoseksual sekaligus rekan kerjanya selama 15 tahun,
Francis Menuge.[3] Gaultier tidak hanya menghabiskan hidupnya di Paris,
tempat kantornya berpusat, tetapi juga di Italia, tempat karya-karyanya
diproduksi.[3] Dalam hidupnya, Gaultier juga dikenal sebagai orang yang berada
di balik perubahan Madonna dari seorang gadis punk East Village menjadi
perempuan dengan selera mode yang tinggi.[4] Dia menciptakan korset dan
berbagai kostum panggung untuk Madonna yang membuatnya semakin
terkenal.[4] Selain Madonna, Gaultier juga merancang kostum panggung untuk
Anggun, Marilyn Manson, Leslie Cheung, Kylie Minogue, dan Mylne
Farmer.[5] Karya-karyanya yang mengejutkan, aneh, dan inspiratif sering
digunakan oleh para selebriti, serta hadir dalam berbagai film dan musik.[4] Salah
satu karyanya yang sangat terkenal pameran rok yang dirancang untuk pria di
Museum Seni Metropolitan New York (New York Metropolitan Museum of Art)
yang bertema Bravehearts - Men in Skirts.[5]
BISNIS MODE
Gaultier memiliki beberapa label dan produk yang dikenal di seluruh dunia, yaitu:
Berbagai gaun dan pakaian wanita serta pria yang sering dipamerkan dalam
berbagai acara peragaan busana,

Jeans dengan label Jean's Paul Gaultier,

Label Gaultier Junior yang menjual pakaian anak-anak,

Aksesoris mewah, mulai dari perhiasan (cincing, gelang, kalung), produk


berbahan kulit (tas, ikat pinggang, syal), sepatu, dan kacamata.
Parfum dengan merek Jean-Paul Gaultier yang diluncurkan pada tahun 1993.
Parfum pertamanya dikenal sebagai Classique yang dirancang oleh Jacques
Cavallier, kemudian dua tahun kemudian diluncurkan parfum pria, Le Mle.
Produk parfum Le Mle merupakan parfum pria dengan penjualan tertinggi di
Uni-Eropa, dan juga memiliki banyak konsumen di pasar Amerika dan
Australia. Produk parfum lain yang telah diluncurkan adalah Gaultier 9untuk
pria dan wanita) serta Fleur du Mle. Selain parfum, Jean-Paul Gaultier juga
membuat kosmetik dan kedua kategori produk tersebut berada di bawah
lisensi Beaut Prestige International dan perusahaan Jepang, Shiseido.[5][8]
Pada tahun 1999, perusahaan Perancis Herms, membeli 35% saham Gaultier
dan membuat usaha Gaultier semakin meluas dan berkembang, terutama produk
alas kaki.
Selain itu, Jean-Paul Gaultier juga pernah merancang kostum untuk beberapa
film, yaitu The Cook, The Thief, His Wife, and Her Lover (1989), Pedro
Almodvar's Kika (1994), Luc Besson's The Fifth Element (1997), La Cit des
enfants perdus (1995), dan Almodvar's La Mala educacin (2004).[2]

PENGHARGAAN
Beberapa penghargaan yang pernah diterima oleh Jean-Paul Gaultier adalah:

Nominasi perancang busana terbaik untuk film The Cook, The Thief, His
Wife, and Her Lover dalam Penghargaan Film Eropa (European Film Awards)
tahun 1990.
Nominasi kostum terbaik untuk film La Cit des enfants perdus (1995) dan
The Fifth Element (1997) dalam Cesar Awards, Perancis tahun 1996 dan 1998.

meraih Fashion Oscar award, Paris tahun 1987.

Memenangkan AmfAR Inspiration Award pertama karena kontribusinya


dalam dunia mode pakaian pria dan kegiatannya memerangi AIDS.

HASIL KARYA
5. DOO RI CHUNG
Nama : Doo Ri Chung
Lahir :1973 (umur 43-44)
Kebangsaan : Korea-amerika
pendidikan : Sekolah Baru (divisi Parsons )
Label : Doo-Ri Chung
Penghargaan :
2006 Penghargaan Perry Ellis Swarovski
2006 Dewan Perancang Mode Amerika / Vogue
Fashion Fund Award

BIOGRAFI
Chung lulus dari divisi Parsons Universitas New School dengan gelar Bachelor of
Fine Arts di Fashion pada tahun 1995. Setelah menerima gelar, Chung bekerja
untuk Geoffrey Beene selama enam tahun, naik ke posisi perancang kepala.
Pada tahun 2001, Chung memulai perusahaannya sendiri di ruang bawah tanah
dari bisnis dry cleaning orangtuanya. Perusahaan itu tetap di sana selama empat
tahun ke depan. Chung terkenal dengan gaun jerseynya , yang memiliki tirai
unik. Chung telah menyatakan bahwa dia tidak memiliki rencana untuk pindah
dari menciptakan gaun semacam itu, karena sekarang dia memiliki klien yang
mantap. Dia terinspirasi oleh Ann Demeulemeester , Martha Graham dan Joseph
Beuys . Chung berencana untuk memperkenalkan garis sepatu pada musim gugur
2008.
Pada bulan Oktober 2011, pada jamuan makan malam menghormati Presiden
Korea Selatan Lee Myung-bak dan istrinya, Kim Yoon-ok, Ibu Negara Michelle
Obama mengenakan gaun ungu asimetris yang dirancang oleh Chung. Gaun itu
adalah ciptaan Chung klasik, yang menampilkan kain jersey yang dilapisi dengan
sabuk sifon dihiasi dengan kristal warna-warni. Ini digambarkan sebagai "Ultra-
violet, ultra-cool"
Pada bulan Juni 2012, Chung mengumumkan bahwa dia telah meninggalkan
Doo.Ri, labelnya yang tidak jelas. [7] Pada bulan Januari 2013, dia menjadi
direktur kreatif dari lini pakaian kontemporer Vince di Los Angeles , [8] posisi
yang ditinggalkannya pada bulan Oktober 2013. [9]

PENGHARGAAN

Pada tahun 2004, Chung adalah finalis untuk Vogue / Council of Fashion
Designers of America Fashion Fund Award .

Chung memenangkan Swarovski's Perry Ellis Award untuk bakat yang


muncul dalam pakaian wanita dari Dewan Desainer Mode Amerika pada bulan
Juni 2006. Penghargaan Chung didasarkan pada koleksi Spring and Fall
2005-nya. Juga di tahun 2006, Chung memenangkan Dewan Perancang
Mode Amerika / Vogue Fashion Fund Award . Hadiah senilai $ 200.000 ini
juga disertai dengan Lexus dan jam tangan Montblanc .

HASIL KARYA

Anda mungkin juga menyukai