Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PROFIL DESAINER INDONESIA DALAM NEGERI

ANASTASYA KHARISMA

5525163211

PROGRAM STUDI TATA BUSANA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2016/2017
 PROFIL DESAINER DALAM NEGERI

1. Poppy Dharsono

Poppy Susanti Dharsono yang lahir di Garut, 08 Juli 1951 adalah seorang pengusaha dan desainer Indonesia
yang menjabat sebagai anggota DPD RI periode 2009-2014 untuk Jawa Tengah.

Biografi :

Poppy Dharsono merupakan anak dari pasangan Lander Dharsono dan Siti Sumiyartini. Pada tahun 1970-
an ia dikenal sebagai model dan peragawati ternama yang pernah tampil di Asia dan Eropa. Poppy juga
pernah bermain film sebagai pemeran utama dalam film Matinja Seorang Bidadari. Di luar film, Poppy
pernah mengikuti festival tari Indonesia di Paris Perancis, lalu mengikuti festival fotografi di Arles
Perancis. Sejak 1977, ia bekerja sebagai perancang mode pada : "Elle & Liu" dan telah pula mengadakan
peragaan di luar negeri.

Riwayat Pendidikan :

 Akademi Sinematografi, Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ)


 École Supérieure Technique de la Mode (ESMOD), Geurre Lavigne, Paris, Perancis
 Foto Grafi, Paris, Prancis Selatan
 Kursus Manajemen LM-UI

Karier :

 Pemilik Poppy Dharsono fashion Studio


 Presiden Direktur PT. Poppy Dharsono Cosmetics
 Pemilik/Preskom PT. Hasta Bumi Mandiri
 Pemilik Peternakan Buaya di Papua Barat
 Pendiri (Preskom) PT. Rana Sankara Indistri garmen jins;
 Komisaris PT. Panin Sekuritas
 Dirut/Komisaris La Salle College International
 Presiden komisaris PT. Prima Modalinea (IIIFI)
 Direktur/ Komisaris/ Pemegang Saham PT. Spinindo Mitradaya
 Konsultan di Majalah Swasembada dari 1985-2008
 Konsultan di Majalah Cita Cipta Indonesia
 Fotomodel dan Peragawati
 Artis Film
 Fashion Desainer
 Anggota Dewan Pertimbangan Daerah (DPD) dari Provinsi Jawa Tengah periode 2009-2014

Koleksi Busana Rancangan Poppy Dharsono :


2. Adjie Notonegoro

Adjie Notonegoro yang lahir di Jakarta, 18 Juli 1961 adalah seorang perancang busana ternama di
Indonesia.
Biografi :

Adjie adalah anak dari Djati Prayitno dan Ibu Ami. Karya busananya telah dipakai oleh orang-orang
terkenal dari kalangan artis, bintang film, sampai kepala negara mulai dari Gus Dur (Abdurahman Wahid),
Bill Clinton, hingga Fidel Castro. Adjie pernah belajar di sekolah mode Mueller und Sohn di Jerman dan
kemudian ke Paris dan Italia memperdalam ilmunya. Setelah selesai belajar, Adjie kembali ke Indonesia
dan membuka sebuah butik pada tahun 1986. Adjie Notonegoro memiliki dua anak yang bernama Kevin
dan Andrew. Ia adalah paman dari designer dan presenter Indonesia, Ivan Gunawan.

Koleksi Busana Rancangan Adjie Notonegoro :

3. Anne Avantie

Anne Avantie (lahir di Semarang, Indonesia, 20 Mei 1954; umur 63 tahun) adalah perancang busana
Indonesia yang terkenal melalui berbagai koleksi kebaya hasil karyanya. Kebaya hasil karyanya telah
dikenal di skala internasional dan sering dipakai oleh para selebriti Indonesia hingga sejumlah ratu sejagat
(Miss Universe) yang pernah datang ke Indonesia.
Kehidupan Pribadi :

Anne Avantie dilahirkan di RS Bunda, Semarang pada tanggal 20 Mei 1954 dengan nama asli Sianne
Avantie.Bersama kedua orang tuanya yang merupakan warna keturunan Tionghoa, Anne menghabiskan
masa kecilnya di kota Solo. Ayahnya, Hari Alexander memiliki usaha variasi mobil, sedangkan ibunya,
Amie Indriati memiliki usaha salon.Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Anne telah menunjukkan
kreatifitasnya dalam dunia mode, di antaranya adalah kemampuannya membuat berbagai pita/hiasan
rambut untuk dijual ke teman-temannya. Avantie menikah dengan Yoseph Henry memiliki 3 orang anak,
yaitu Intan Avantie, Ernest Christoga Susilo dan Ian Tadio Christoga Susilo.

Karier :

Sejak kecil, Anne Avantie telah menunjukkan ketertarikan dalam dunia mode. Dia sering membuat kostum
panggung untuk grup vokal dan tari di sekolah hingga berbagai ajang hiburan remaja lainnya di Solo. Pada
tahun 1989, Anne memulai kariernys sebagai perancang busana dari sebuah rumah kontrakan dengan modal
2 mesin jahit. Tempat usaha pertamanya itu diberi nama "Griya Busana Permatasari".Pada mulanya, dia
banyak membuat kostum penari dan berbagai busana malam yang dicirikan hiasan manik-manik.Hingga
tahun 2010, Anne memiliki dua butik di Mall Kelapa Gading dan Roémah Pengantén, Grand
Indonesia.Selain itu, Anne juga memiliki toko bernama "PENDOPO" yang menjual produk seni dalam
negeri hasil karya usaha kecil menengah (UKM).

Koleksi Busana Rancangan Anne Avantie :


4. Harry Darsono

BIOGRAFI

Harry Darsono, anak pemilik perusahaan rokok besar di Jawa Timur. Berbeda dengan kedelapan
saudaranya yang lebih memilih bekerja di perusahaan ayahnya, ia lebih memilih untuk menjadi seorang
perancang busana. Harry Darsono juga dikenal ahli dalam bermain piano. Dari sekian banyak perancang di
Indonesia, Harry Darsono mempunyai keahlian tersendiri, ia lah yang mempopulerkan istilah adi busana
pada tahun 1970 an.

Lahir di Mojokerto, Jawa Timur, pada tanggal 15 Maret 1952. Harry Darsono memang senang mencoret
coret atau menggambar. Ia pernah menempuh pendidikan di Paris Academy of Fashion, dan dilanjutkan ke
Fashion Marchandising & Clothing Technology di London College of Fashion, Inggris pada tahun 1972,
dan berakhir di Psychology di Christchurch College, Oxford, Inggris, Phd dalam Humanistic Philosophy.

Namanya berganti menjadi Mercelino Dominicus Savio Harry Daroeharto Darsono, setelah pada tahun
1980, ia dibaptis untuk menjadi penganut Katolik. Karya karya nya tidak hanya dikenal di Indonesia, namun
sudah menyebar di luar negeri. Beberapa karyanya telah dipakai untuk pertunjukkan kelas dunia, seperti
pertunjukkan Julius Caesar, Madame Butterfly karya Puccini, Halmet dan Othello, King Lear dan juga
Romeo dan Juliet yang merupakan karya dari Shakespeare.

Pria yang juga memiliki butik dengan puluhan pekerja seni di dalamnya, sekarang bekerja menjadi
Konsultan mode dan penasihat rancangan. Setelah sebelumnya sempat bekerja sebagai Instruktur Paris
Academy of Fashion, Pengajar Etika dan Estetika Busana Muslim Fatayat NU, Penata motif dan busana
sutera Mido Pte. Ltd. dan China Silk House, Singapura, dan menjadi Perancang motif dan busana jadi PT
Batik Keris

PENDIDIKAN

Psychology di Christchurch College, Oxford, Inggris, Phd dalam Humanistic Philosophy

London Film & TV Academy untuk Stage Production di London (1972)

Fashion Marchandising & Clothing Technology di London College of Fashion, Inggris (1972)

Paris Academy of Fashion (1971)

SMA Surabaya (1970)

SMP (1967)

SD (1964)

KARIR
Ketua Subkonsorsium Ditjen PLSPO Depdikbud (1984)

Konsultan mode dan penasihat rancangan (sejak 1982)

Perancang motif dan busana jadi PT Batik Keris (sejak 1979)

Penata motif dan busana sutera Mido Pte.Ltd dan China Silk House, Singapura (1978)

Pengajar Etika dan Estetika Busana Muslim Fatayat NU (1976-1978)

Instruktur Paris Academy of Fashion (1972-1974)

Koleksi Busana Rancangan Harry Darsono :

5. Iwan Tirta

Pekerjaan Desainer

Iwan Tirta (lahir di Blora, Jawa Tengah, 18 April 1935 – meninggal di Jakarta, 31 Juli 2010
pada umur 75 tahun)[1] adalah seorang perancang busana asal Indonesia yang sangat dikenal
melalui rancangan-rancangan busanannya yang menggunakan unsur-unsur batik. Batik
rancangannya digunakan sebagai pakaian tradisional yang dikenakan para kepala negara pada
pertemuan APEC tahun 1994.

Kehidupan
Iwan yang memiliki nama lengkap Nusjirwan Tirtaamidjaja lahir dari pasangan Sunda dan
Minangkabau.[2] Ayahnya, Mohamad Husein Tirtaamidjaja, adalah mantan anggota
mahkamah agung. Setamat dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Iwan mengambil gelar
master hukum di Yale University, Amerika Serikat, dan kemudian di London School of
Economics.

Ketertarikannya kepada batik muncul disaat Iwan menerima dana hibah dari John D.
Rockefeller the Third untuk mempelajari tarian keraton Kasunanan Surakarta. Sejak itu hingga
akhir hayatnya, Iwan mengembangkan batik khas Indonesia, mulai dari pendidikan batik,
penelitian hingga promosi ke mancanegara. Iwan juga mengembangkan filsafat batik
Indonesia.

Iwan meninggal pada hari Sabtu pukul 8.30 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng,
Jakarta Pusat, dalam usia 75 tahun. Sebelum meninggal, dia sempat dirawat di Rumah Sakit
Abdi Waluyo selama sekitar 10 hari. Iwan terkena stroke setelah mengalami komplikasi
penyakit jantung, ginjal, dan sesak napas.

Koleksi Iwan Tirta :


6. Musa Widyatmojo

Musa Widayatmodjo. Itulah nama lengkap desainer yang akrab di panggil Musa . Ia sudah
menunjukkan prestasinya dengan menjadi semi finalis American Leather Design di
Philadelphia dan finalis Concour des Jeuneus Creature de Mode, New York, Amerika pada
usia 22 tahun. Filosofi fashion is not just to be admired, it must be wearable, inilah yang
menuntun langkah Musa hingga menjadi seperti sekarang.

Berawal dari sebuah butik perorangan pada tahun 1991, kini usahanya telah berkembang
menjadi sebuah PT yang diberi nama PT Musa Atelier yang membawahi lima lini yang
menjangkau banyak kalangan. Lini pertama adalah Musa Widyatmodjo untuk koleksi eksklusif
berupa gaun malam dan gaun pengantin, lini Mosya untuk kain bernuansa etnik, lini Musa dan
M by Musa untuk ready to wear yang tersebar di beberapa department store, dan yang terakhir
adalah lini Musa Co yang menangani seragam kerja berbagai perusahaan mulai dari perbankan,
penerbangan, perhotelan, dan lain sebagainya.
Koleksi Busana Musa Widyatmojo :

Anda mungkin juga menyukai