Anda di halaman 1dari 8

Ferdiansyah Maulana Syaputra

150219419

Dari mata turun ke hati


Profil Anne Avantie
Anne Avantie dikenal sebagai sosok wanita
multilaten. Lahir di Semarang, 20 Mei. Ia
adalah anak pertama dari tiga bersaudara.
Setelah menikah ia dikarunia 3 anak, yang
pertama, Intan Avantie, Anak kedua dan ketiga
Anne semua laki-laki yakni Ernest Christoga
Susilo (18 th) dan Ian Tadio Christoga Susilo
(12 th). Anne menilik darah seni yang mengalir
deras dalam dirinya berasal dari ibunya, Ny
Amie Indriati, yang sejak mudanya
berkecimpung dalam dunia fashion dan
kecantikan. 
Sejak bersekolah di bangku sekolah dasar, Anne telah menunjukkan
ketertarikannya di bidang mode. Hal ini ditunjukkan dengan
kemampuannya membuat hiasan pita rambut yang dijual kepada
teman-temannya. Bakat menjahit ibunya rupanya mengalir didalam
darah Anne Avantie. Ia juga pernah dipercaya beberapa kali untuk
membuat kostum panggung untuk grup vokal dan tari di sekolah,
hingga berbagai ajaran hiburan remaja lainnya di Solo. Namun,
pendidikannya yang hanya sebatas tamatan SMP (Sekolah Menengah
Pertama) sempat membuatnya dirinya berputus asa.  Tak ingin
berlarut-larut dalam kesedihan, Anne Avantie berusaha untuk segera
bangkit lagi dan berhenti meratapi nasib hidupnya.  Ia berusaha untuk
meyakinkan diri bahwa keterbatasan yang dimilikinya seharusnya
tidak boleh menjadi batasan yang menghambat dirinya untuk maju di
masa depan.
 Di dunia fashion tanah air, namanya dikenal sebagai
Produk acuan trend kebaya. Wanita dari Sabang sampai
yang Digarap Merauke, rela antre di butiknya demi mendapatkan
sentuhan personal dari tangan Anne. Ia bahkan mampu
membuktikan bisnisnya mampu bertahan di tengah
kepungan plagiat. Bisnisnya berkembang, di bawah
naungan Avantie Manajemen, kini ia dan keluarga
menangani belasan bidang usaha. Selain kebaya Anne
Avantie, ada produk Inav (Intan Avantie), Batiken
Lawasan, ready to wear Anne by Avantie, selendang
Puspawarni, Anne Avantie uniform (seragam hotel,
rumah sakit dan airline), handicraft, resto Nesco the
Bistro, Nyonya Kopi Tiam, dan fashion photography.
Tipe Wirausaha
Seller, menjual sebuah produk atau jasa.
Selain seller, ada juga creator, karena
Beliau menciptakan trend trend kebaya
di dunia Fashion
Proses Mendapatkan Kesuksesan
Kesuksesan yang telah diraih Anne Avantie dalam
membangun bisnis fashion dan kebaya tidak didapat
dengan cara mudah. Anne mulai menekuni bisnis ini pada
tahun 1989 di Solo. Pada waktu itu ia hanya memiliki dua
mesin jahit bekas dengan nama usahanya Griya Busana
Permata Sari.Perlahan tapi pasti, Anne mulai membangun
bisnisnya hingga akhirnya ia mempekerjakan 50 orang
karyawan yang membantunya dalam menjalankan usaha.
Tak lama berselang, ketika terjadi kerusuhan sosial di Solo
pada tahun 1998, pabrik nya juga ikut dibakar.
Kompetensi
Meski hanya lulusan Sekolah menengah
pertama, sejak muncul di kancah dunia
fashion nasional, Anne Avantie sudah
bergabung di Asosiasi Perancang dan
Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jawa
Tengah dan belakangan menjadi anggota
APPMI Jakarta.
Penghargaan
• 48 Heroes of Philanthropy di Majalah Forbes Asia
• Pada tahun 2004, 2005, dan 2008, Ibu Negara, Ny. Ani
Bambang Yudhoyono memberikan penghargaan "Kartini
Award" 
• Pada tahun 2008, Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan Republik Indonesia, Meutia
Hatta memberikan penghargaan kepada Anne sebagai
"Wanita Indonesia Bisa" atau "Indonesian Woman Able"

Anda mungkin juga menyukai