Anda di halaman 1dari 2

NAMA : EKA SRY PATMAWATI

NIM : 180502149
KELAS : 2E PS

Valentina Meiliyana

Valentina Meiliyana masih berusia 17 tahun ketika berbisnis pakaian dan sepatu pesanan
(custom shoes). Kini, ia memiliki merek fasionnya sendiri yaitu Selkius Maxwell, dengan
produk andalan yaitu Valentina Meiliyana Shoes. Dia sendiri terilhami oleh karya
perancang dan juga pengusaha sepatu, Manolo Blahnik.

Jaringanya meliputi para desainer fasion serta selebriti- selebriti asli Indonesia. Valentina
jadi salah satu perancang sepatu koleksi Eunika Joso di Jakarta Fashion Week 2011. Dia
juga mendapatkan pesanan sepatu khusus dari girl band yang sedang naik daun, Cherry
Belle. Lebelnya berasal dari ketekunan serta kegigihannya untuk mendesain baik pakaian
dan sepatu. Di 2008, ia iseng merombak pakaian bekas dengan bantuan seorang penjahit
depan rumah. "Saya sempat ganti penjahit beberapa kali, sampai akhirnya bertemu
penjahit bagus lulusan sekolah Inti Mode," terangya.

Sambil menjalani usaha sebagai perancang amatiran, dia juga menjadi agen penjualan
sepatu secara online. Ia tergoda akan desain sepatu unik lalu mengusulkan untuk
menjualnya secara online. Pada 1 Januari 2011, ia resmi menanda tangani kontrak kerja
sama dengan si perajin tersebut. Valentina mulai menjual produknya melalui situs
jejaring sosial, kala itu melalui sosial media Facebook. Dia memasang foto- foto
produknya kemudian menawarkannya kebeberapa orang.

Lambat laun, produknya itu mulai dilirik tidak hanya oleh pembeli baru, Valentina
mendapatkan perhatian dari majalah model DRESSCODE, dan sepatunya mulai tersebar
ke penjuru Indonesia. Seketika itu juga membuat bisnisnya melonjak jauh
pendapatannya. Dia yang biasanya hanya menjual 20 pasang sepatu per- bulan, kini
membuat 200- 300 pasang. Ramaja kelahiran 13 Maret 1995 ini menjual produknya
dengan berbagai macam harga sesuai kualitas produk.

Ia menjual dari harga Rp.200- 300 ribu. Dia lantas memutuskan keluar dari sekolah lalu
melanjutkan home schooling. Alasannya, "Dia sulit membagi waktu antara bisnis dan
sekolah. Sering terlambat," kata Hellen, ibunya.
Ia hanya belajar secara otodidak dari majalah dan televisi. Dia pernah dilibatkan sebagai
perancang sepatu saat peragaan busana kelulusan sekolah mode, La Selle Graduation
Show 2011. Lagi, ia pun tersanjung mendapatkan pengalaman lagi merancang sepatu
untuk siswa- siswa di La Selle. Saat usinya menginjak 17 tahun, Valentina sudah senggup
menggaji menejer pemasaran. "Omset perbulan Rp.45 juta hingga Rp.50 juta," kata
Valentina.

Apa rahasia suksesnya hanyalah satu yaitu berani menembus batas. Dia menunjukan
dirinya sebagai desainer fasion meski secara akademisnya, dia bukanlah lulusan sekolah
mode. Ia juga dikabarkan telah melanjutkan pendidikannya kejenjang lebih tinggi.
Bermodal bisnisnya sekarang ia tak perlu lagi pusing memikirkan biaya kuliah seperti
anak muda biasanya.

Anda mungkin juga menyukai