Diampu Oleh:
Dr. Mochamad Dudih Sugiharto, M.Si
Oleh
JO NAM HEE
1708162
Sebagaimana diketahui, saat ini serbuan industri hiburan Negeri Ginseng (Korea Wave)
sedang marak-maraknya dan digandrungi oleh masyarakat Indonesia dari berbagai usia dan
gender. Kegandrungan itu pun akhirnya merambah pula sampai ke kuliner khasnya (karena
hampir semua tayangan Korea menyertakan scene makan makanan khasnya), terutama jajanan-
jajanan populer seperti bungeoppang, jjajangmyun dan ddeokbokki. Disenanginya segala hal
berbau Korea ini diperkirakan akan terus berkembang dan belum akan redup dalam waktu-waktu
dekat ini.
Hal tersebutlah yang menjadi alasan dibuatnya ide bisnis “Gerobak Dorong
Bulgogi”. Sebenarnya saat ini telah banyak kita temui restoran-restoran yang bertemakan
makanan Korea. Restoran-restoran yang ada di Indonesia saat ini telah memenuhi kebutuhan
masyarakat untuk memuaskan rasa ingin tahu akan cita rasa yang khas dari kuliner Negara
Ginseng ini. Hanya saja, rata-rata restoran Korea memiliki harga yang mahal. Oleh karena itu,
bisnis ini dibuat sesuai kantong kalangan menengah kebawah namun kualitas tetap sesuai
Bulgogi adalah salah satu makanan Korea yang terkenal di dalam dunia. Dalam Bahasa
Korea, ‘bul’ berarti api dan ‘gogi’ berarti daging. Jadi arti Bulgogi adalah daging yang dibakar
dengan api. Daging yang dipakai untuk ‘Bulgogi’ adalah daging sapi.
Cara masak Bulgogi sederhana. Daging sapi dicampur dengan kecap asin, gula dan
bermacam-macam sayur seperti bombai, wartel, bawang putih dan lain-lain. Karena banyak
sayur-sayuran dicampur, Bulgogi bagus untuk kesehatan. Dan, Bulgogi adalah makan yang
cocok dengan nasi, jadi pendekatan untuk orang Indonesia juga bagus.
<Analisa Pros-Cons>
Pros Cons
Blue Ocean Bahan baku mahal
Cara masaknya sederhana Makanan luar negeri sehinga masih asing di telinga
masyarakat Indonesia
Bisa mencari bahan makanan di sekitarnya Penggemar budaya korea yang rata-rata masih anak
remaja
Rasa yang baru untuk orang Indonesia Harga jual tinggi
Tidak perlu dana yang besar
Bisa menimbulkan keingintahuan orang Indonesia
Bisa menyajikan cepat dengan penyatuan menu
<Analisa SWOT>
FORMULASI STRATEGI
1. Perkenalan Bisnis
Karena usaha gerobak dorong bulgogi ini masih terbilang baru, maka untuk
memperkenalkan usaha ini ke masyarakat membutuhkan usaha promosi yang lebih pada
awalnya, setelahnya akan menjadi mudah untuk menjalankannya. Promosi awal dilakukan 2-3
minggu sebelum launching gerobak dorong bulgogi ini.
2. Media pemasaran/promosi
Promosi yang dilakukan adalah dengan menyebar brosur dan memasang baliho di sudut-
sudut jalan yang strategis. Promosi juga dilakukan melalui media sosial, dan promosi ke berbagai
perkumpulan pecinta Korea.
3. Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis
Karena usaha ini berjalan di bidang kuliner sehingga selain makanan, disini Running
Korea Street Food juga menjajakan minuman baik minuman yang barbau Korea juga minuman
lokal sehingga untuk dapat mempermudah usaha serta agar mendapatkan harga yang lebih murah
lagi, bisa dengan melakukan permintaan konsyinasi kepada agen-agen minuman lokal.
4. Produk yang unik.
Selain menu makanan khas Korea yang memang unik, disini kami juga melakukan inovasi
dengan menjual minuman buatan sendiri seperti milk jus, soda gembira, dll namun dinamai
dengan nama-nama unik yang berbau Korea, seperti contohnya Miracle EXO, Oh My SNSD,
INFINITE My Destiny, dll (Para penggemar Korea tentu mengetahui ini)
5. Harga bervariasi yang sangat terjangkau
Karena gerobak dorong bulgogi ini tidak hanya menyediakan makanan dalam bentuk full
course tetapi juga dalam bentuk jajanan pasar khas Korea dengan harga yang sangat terjangkau
yaitu mulai dari Rp 4.000,00 saja pembeli sudah dapat merasakan cita rasa dari jajanan pasar
khas Korea yang unik ini. Dengan begitu, para calon konsumen yang baru ingin ‘mencoba-coba’
tidak perlu merasa takut akan kebobolan kantong dompetnya.
6. Memperhatikan service dan meminta feedback.
Dalam melayani konsumen, karyawan telah dibekali tata cara pelayanan yang baik dari
konsumen datang, memesan, membayar hingga pergi. Sesekali kami meminta feedback dari
konsumen tentang kualitas produk yang kami jual.
7. Meningkatkan kualitas pelayanan
Selain menjadi media promosi, website serta jejaring sosial “Running Korean
Streetfood” juga digunakan sebagai kotak saran bagi para konsumen agar kami dapat
menampung segala keluhan dan memperbaikinya kemudian.
8. Pengembangan produk
Saat melakukan pengembangan produk, saya menawarkan kepada konsumen secara gratis
untuk mencicipi dan meminta komentar konsumen atas varian baru tersebut.
2. PERUSAHAAN KONTRUKSI
Saya berpikir untuk perkembangan ekonomi Indonesia, harus dipecahkan dulu masalah
infrastruktur. Korea bisa meraih perkembangan ekonomi setelah pembangunan jalan tol di antara
Kota Seoul dan Kota Busan pada tahun 1970. Jalannya dibangun dengan pinjaman luar negeri.
Kalau berpikir kebutuhan infrastruktur, kiranya ada peluang besar untuk usaha pembangunan.
Apalagi pemerintah saat ini melakukan kebijakan untuk membangun infrastruktur.
<Analisa Pros-Cons>
Pros Cons
Laba dan keuntungan tinggi Arus globalisasi dari berbagai aspek (antara lain,
informasi, komunikasi, budaya, ekonomi, dan
perdagangan), perkembangan teknologi serta
munculnya blok-blok perdagangan dan iklim
perdagangan bebas abad ke-21 akan menimbulkan
persaingan yang ketat dan kompleks di masa-masa
mendatang menuntut tersedianya sumber daya dan
dana yang cukup memadai.
Berperan sebagai Cash Cow Isu-isu ekonomi seperti GATT, WTO, AFTA,
APEC, dan NAFTA secara tidak langsung akan
membuka peluang. Hal ini dimungkinkan karena
akan masuk investor yang akan mengembangkan
infrastruktur di Indonesia.
Dengan mengikuti perkembangan ekonomi, Perkembangan teknologi modern memasuki
kebutuhannya juga makin naik berbagai dunia usaha terutama dalam bidang
teknologi komunikasi dan informasi. Keadaan
demikian akan menuntut tersedianya SDM yang
profesional dan andal.
Peluang besar dengan kebijakan pemerintah Bunga deposito bank-bank pemeritah rata-rata
berkisar antara 3% sampai dengan 4%, sedangkan
bank-bank swasta akan mencapai 4-5%. Untuk
mengantisipasi pelaksanaan perdagangan bebas
tahun 2015, pemerintah tetap akan melanjutkan
kebijakan diregulasi dan debirokratisasi di segala
bidang terutama dalam bidang ekonomi dan
perbankan.
Bisa menyumbangkan perkembangan ekonomi Red Ocean
Bisa meningkatkan perekrutan tenaga kerja
<Analisa SWOT>
Tujuan
1.Meningkatkan pertumbuhan penjualan sebesar 200% (dalam 5 tahun kedepan), dengan
memanfaatkan peluang usaha jasa konstruksi.
2.Meningkatkan kemampuan mengahasilkan keuntungan melalui pengembangan usaha industri
dan realti.
3.Meningkatkan pengembangan pasar atau produk baru yang didukung oleh usaha perdagangan.
Alternatif Strategi
Berdasarkan SWOT MATRIX perusahaan, dapat dirumuskan alternatif strategi yang terdiri atas
6 butir, yaitu:
1. Menjalin kemitraan dengan pihak asing yang akan masuk ke Indonesia.
2. Agresif dalam pemasaran dan pencarian sumber dana.
3. Kontrak semen jangka panjang dengan delivery yang terjadwal.
4. Go Public saham untuk memperbaiki struktur permodalan.
5. Mempertajam program penelitian dan pengembangan.
6. Membangun keterampilan lobi dan negosiasi proyek.
Kebijakan
Kebijakan adalah batasan bagi organisasi dan atau pejabatnya dalam pengembilan keputusan
untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kebijakan dirumuskan secara fungsional, seperti
dibawah ini:
Pemasaran
Kontrak yang diperoleh harus tersedia dan dapat dicairkan dananya, menjanjikan tingkat laba
yang wajar, dan mendukung pertumbuhan masing-masing usaha.
Produksi
Produksi harus berpedoman pada rencana dan pelaksanaan proses mengikuti prosedur dan
instruksi kerja yang dirumuskan dalam sistem ISO 9000.
Seperti kita ketahui, Korea tidak memiliki sumber alam. Korea juga tidak memiliki
minyak bumi yang mentah, namun Korea adalah negara yang mengimpor barang-barang minyak
bumi seperti bensin, solar dan lain-lain.
Sejumlah ekspor dari industri penyulingan minyak Korea diantisipasi mencapai 40 miliar
USD dalam tahun ini. Dan, sejumlah ekspor barang-barang minyak bumi menduduki peringkat
ke-4 dengan 2,2% di dalam GDP Korea.
Bagaimana terjadi hal yang aneh seperti ini? Karena, Korea memiliki pabrik penyulingan
yang kemampuan teknik yang tinggi. Kemampuan penyulingan masing-masing perusahaan,
yaitu SK Innovation, GS Kaltex, S-Oil, menduduki peringkat ke-2, 3, 4 masing-masing.
Tapi, industri penyulingan Korea juga memiliki masalah, yaitu pengeluaran kekayaan
negara, karena, kebanyakkan saham mereka dimiliki oleh modal negara asing. Hal ini
dikarenakan oleh kekurangan dana, kemampuan teknik pada waktu awal yang mulai membangun
industrinya. Walaupun demikian, kebenaran yang industri penyulingan minyak menyumbangkan
ekonomi Korea tidak bisa disalahkan.
Indonesia adalah negara yang memiliki sumber alam yang subuh termasuk minyak bumi.
Kalau menggalakkan industri penyulingan minyak bumi, perkembangan ekonomi Indonesia bisa
dipercepatkan.
Pros Cons
Indonesia memiliki minyak bumi mentah Perlu terlalu banyak modal pada waktu
yang subuh awal untuk membangun pabrik
Indonesia memiliki pasar dalam negara Kekurangan sumber daya manusia yang
yang besar terampil
Indonesia memiliki sumber daya manusia Membutuhkan teknologi yang canggih
yang rajin dan pintar
Bisa menjaga kebocoran sumber alam Kondisi perekonomian indonesia
Indonesia
Bisa menyumbangkan perkembangan Kondisi politik di indonesia
ekonomi
Bisa menciptakan pekerjaan banyak Kebijakan pemerintah yang sering
berubah-ubah
Bisa meningkatkan kemampuan teknik Membutuhkan peralatan proses dan
Indonesia pendukung yang sangat kompleks
<Analisa SWOT>
FORMULASI STRATEGI
Pada dasarnya, perusahaan yang memimpin akan mencari pemakai baru, kegunaan baru dan
penggunaan yang lebih banyak atas produknya.
1. Pemakai Baru
Setiap kelas produk mempunyai peluang untuk menarik pembeli yang belum kenal pada
produknya atau yang menolaknya karena masalah harga atau kurangnya ciri tertentu pada
produk.
2. Kegunaan Baru
Pasar bisa diperluas dengan jalan menemukan dan mengenalkan kegunaan baru dari suatu
produk. Mengikuti pengunaan produk oleh konsumen adalah kewajiban perusahaan yang
harus terus menerus dilakukan, prinsip ini berlaku baik bagi produk konsumsi maupun
produk industri.