Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS IKLAN ROMA BISKUIT WAFELLO

Makalah Pengantar Ilmu Komunikasi


Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi

Dosen Pengampu: Julie Trisnadewani, S. Sn.,M.I.Kom

Kelompok 7 MD-3B:

Rofiudin 11200530000062

Siti Amelia 11200530000036

Nur Fadillah 11200530000053

Dinar Nurhidayat 11200530000047

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan serta kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dam hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan Makalah yang
berjudul “Analisis Iklan Roma Biskuit Wafello”.

Selama proses penyusunan makalah, penyusun mendapatkan bantuan dan bimbingan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, penyusun berterima kasih kepada Ibu Julie Trisnadewani, S.
Sn.,M.I.Kom selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi yang telah
memberikan tugas ini dan juga pihak yang tidak dapat disebutkan penyusun satu persatu.

Penyusun sadar bahwa penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu
kami menghimbau agar para pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang membangun demi
perbaikan makalah ini. Akhir kata penyusun berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan
memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi pihak-pihak yang memerlukan.

Depok, 20 Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG ............................................................................................1


....................................................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN ..........................................................................................2
....................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................3

A. VISI DA’I ...............................................................................................................3


....................................................................................................................................
B. KOMPETENDI DA’I .............................................................................................4
....................................................................................................................................
C. PERJUANGAN DA’I..............................................................................................7
....................................................................................................................................

BAB III PENUTUP ..........................................................................................................13

A. KESIMPULAN .....................................................................................................13
....................................................................................................................................
B. SARAN .................................................................................................................13
....................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Iklan merupakan sarana pemasaran yang efektif dalam memasarkan sebuah produk. Bahasa
yang digunakan dalam sebuah iklan adalah bahasa yang persuasi yang menarik minat penonton.
Bentuk persuasi dapat berupa penggunaan gaya bahasa yang mampu memengaruhi pola pikir
penonton sehingga tertarik untuk mencoba dan membeli produk yang ditawarkan. Masalah yang
akan dibahas dalam penelitian ini adalah gaya bahasa apa saja yang muncul dan makna gaya
bahasa pada iklan biskuit Roma Wafello, baik di televisi maupun iklan di media sosial, seperti
Youtube, Google, dan sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gaya
bahasa apa saja yang muncul dan makna gaya bahasa pada iklan Roma Wafello. Metode yang
digunakan adalah metode deskriptif analisis. Teknik yang digunakan adalah teknik rekam dan
catat. Sumber data diperoleh dari iklan televisi yang diunduh dari youtube. Hasil penelitian
menunjukkan gaya bahasa yang muncul dalam iklan berupa gaya bahasa repetisi, retoris,
hiperbola, dan personifikasi.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan rumusan masalahnya yaitu analisis tentang ilmu
komunikasi dalam iklan roma Wafello.

C. Tujuan Masalah
Untuk mengeahui apa saja ilmu komunikasi yang terkandung dalam iklan Roma Wafello.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PT. Mayora Indah Tbk

PT. Mayora Indah Tbk atau Mayora Indah serta Mayota Grup adalah salah satu kelompo
bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirkan pada tanggal 17 Februari 1977 dengan
pabrik pertama berlokasi di Tanggerang dengan target pasar wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Setelah mampu memenuhi pasar Indonesia, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana
dan menjadi perusahaan publik pada tahu 1990 dengan target konsumen ASEAN.

Sebagai salah satu Fast Moving Consumer Goods Companies, PT Mayora Indah Tbk telah
membuktikan dirinya sebagai salah satu produsen makanan berkualitas tinggi dan telah
mendapatkan banyak penghargaan diantaranya adalah “Top Five Best Managed Companies in
Indonesia” dari Asia Money, “Top 100 Exporter Companies in Indonesia ” dari Majalah Swa,
“Top Public Listed Companies” dari Investor Magazine Indonesia, dan banyak lagi penghargaan
lainnya.

Selain Roma Kelapa yang menjadi andalannya, sekarang sudah banyak varian produk
lainnya, seperti Roma Slai O’lai, Roma Better, Roma Sari Gandum, Roma Sari Gnadum
Sandwich, Roma Wafer Vanilla, Roma Wafer Cokelat, Roma Wafer Wafello, dan sebagainya.

B. Produk

Roma Wafello ini merupakan salah satu produk dari Mayora yang berada di bagian logo
Roma. Ia merupakan varian terbaru dari Roma. Wafello ada dua varian, yaitu varian coklat dan
butter caramel. Yang mana, wafer ini berbalut coklat Italia dan butter caramel yang wangi dan
manis.

C. Iklan Roma Wafello

Iklan yang berjudul Roma Wafello “Krimnya Delizioso” ini berdurasi 60 detik.
Dipublikasikan yang terbau yaitu pada tahun 2021, dimana ia memboyong Arya Saloka dan
Amanda Manopo yang berperan sebagai Aldebaran dan Andin dalam serial Ikatan Cinta yang
mana saat ini sedang menaiki puncak popularitasnya. Iklan ini dikemas dengan menggunakan
iringan musik khas Italia.

Di dialog pertama, Andin berbicara didepan mas Al. “Kota Roma indah banget yaa, pengen
banget bisa jalan-jalan kesana, tapi kayaknya gak mungkin deh.” Andin berbicara saat berjalan
sambil memegang handphone yang mana disana menunjukan foto Colosseum yang berada di
Roma, Italia. Setelah berbicara Ia melirik mas Al, seolah memberikan kode bahwa dia ingin
pergi ke Roma, Italia.

Setelah itu, mas Al memberikan Andin kejutan dan membawanya ke taman di depan rumah.
Disana sudah tersedia bebagai peralatan piknik yang sudah tertata rapih, dan tentunya produk
Roma Wafello. Dalam scane ini mas Al merubah pakaiannya menjadi pakaian khas Italia.

Saat Andin sudah di taman, mas Al membuka tangannya yang dipakai untuk menutup mata
Andin. Andin terkejut, “Wah ada apa ini?” Ia berkata dengan ekspresi terkejut dan bahagia. Lalu
mas Al berkata dalam bahasa Italia, “Ciao Senora” artinya Halo Nyonya dibarengi dengan
membungkuk seperti seorang pangeran. Mas Al berkata lagi, “Maaf ya aku belum bisa ajak
kamu ke Roma, mangkanya aku bawa Italia aja ke sini.”

“Wah kamu juga siapain Roma Wafello Coklat dan Butter Caramel kesukaan aku?”
Dilanjuat, Andin memperagakan seolah-olah dia sangat menikmati memakan wafer Roma
Wafello ini, “Butternya wangi Caramelnya manis” terus diikuti mas Al memakan wafer Roma
Wafello sambil berkata, “Coklatnya Italia banget”.

Lanjut, Andin berkata dengan nada menggoda “Cita rasa Wafello, bikin aku berasa di Roma
bersama cowo Italia.” Dan mas Al memberikan respon, “Bayangin cowok Italia siapa kamu?”
dengan nada agak sedikit marah karena cemburu. Andin kembali berkata, “Ya kamu lah sayang,
aku udah mirip Wafe, kamu udah mirip Ello”

Diakhir keduanya kompak berkata, “Roma Wafello, Krimnya Delizioso” yang mana itu
merupakan selogan dari produk Roma Wafello.

D. Analisis Iklan
1. Elemen-elemen Komunikasi
a. Komunikator
Yang menjadi komunikator disini adalah Arya Saloka dan Amanda Manopo yang
berperan sebagi Aldebaran dan Andin.
b. Encoding
Dengan memperagakannya langsung dalam sebuah iklan.
c. Pesan
Ingin mengatakan bahwa Roma Wafello enak, coklat Italianya berasa banget,
terus butternya wangi dan caramelnya manis banget. Intinya Mas Al dan Andin
ingin menyampaikan bahwa Roma Wafello memiliki kelebihan dari coklat dan
buter caramelnya, juga untuk membuat penonton tergoda dengan Roma Wafello.
d. Saluran/Channel/Media
Saluran yang digunakan adalah media massa, yaitu TV dan dan Youtube.
e. Decoding
Mengonsumsi Roma Wafello ini.
f. Penerima
Penerima disini yaitu adalah masyarakat atau audiens yang menonton.
g. Feedback
Dengan membeli atau mengkonsumsi Wafer Roma Wafello.
h. Noice/Gangguan
Ketika orang yang tidak memiliki akses melalui televisi dan juga tidak memiliki
handphone, makaitu akan menjadi gangguan dari proses komunikasi ini.

2. Gaya Bahasa dan Jenis Komunikasi


a. Disini Arya Saloka dan Amanda Manopo yang berperan sebagai Mas Al dan Andin
dalam serial Ikatan Cinta, dimana saat ini sedang menaiki puncak popularitasnya.
Dan itu sangat berpengaruh terhadap feedback yang akan dihasilkan. Karena
banyaknya penggemar mas Al dan Andin, maka ini akan berpengaruh pada proses
marketingnya.
b. Di dialog pertama, Andin berbicara didepan mas Al. “Kota Roma indah banget yaa,
pengen banget bisa jalan-jalan kesana, tapi kayaknya gak mungkin deh.” Andin
berbicara saat berjalan sambil memegang handphone yang mana disana menunjukan
foto Colosseum yang berada di Roma, Italia. Setelah berbicara Ia melirik mas Al,
seolah memberikan kode bahwa dia ingin pergi ke Roma, Italia.

c. Saat Andin sudah di taman, mas Al membuka tangannya yang dipakai untuk menutup
mata Andin. Andin terkejut, “Wah ada apa ini?” Ia berkata dengan ekspresi terkejut
dan bahagia. Lalu mas Al berkata dalam bahasa Italia, “Ciao Senora” artinya Halo
Nyonya dibarengi dengan membungkuk seperti seorang pangeran. Mas Al berkata
lagi, “Maaf ya aku belum bisa ajak kamu ke Roma, mangkanya aku bawa Italia aja
ke sini.” kemudian Andin.

Berikut Analisis Jenis Komunikasi Non Verbal dalam iklan:


 Paralanguage
- Dimana Andin berbicara kepada mas Al dengan nada sedikit menyindir.
- Muka terkejut Andin, muka bersalah mas Al sekaligus meminta maaf, dan
berbicara bahasa Italia sambil membungkuk.
 Kinesics
Setelah berbicara itu, Andin langsung melirik mas Al.
 Proksemics
Saat mas Al berbicara dalam Bahasa Italia, “Ciao Senora”, yang artinya
“Halo Nyonya”.
 Artefak
Saat mas Al datang dengan kemeja putih yang bagian atasnya dikenakan tali
rompi dan menggunakan topi biru yang seolah-olah mereka telah di Italia.
 Olfatics
Saat latar berubah menjadi di Taman, lalu Andin mendeskripsikan produk
dengan indera penciuman, “Wah kamu juga siapin? Wafello coklat dan Butter
Karamel kesukaan aku, (mencium wafer butter caramel) Butternya wangi
karamelnya manis (memakan wafer). Lalu disusul oleh mas Al “(mencium
wafer) Hmmm, coklatnya Italia banget (sambil memakan wafer)”.

3. Pesaing Produk
a. Tango
Tango adalah wafer yang diproduksi oleh PT. Ultra Prima Abadi, produknya
dibuat pertama kali tahun 1995 pada awalnya Tango hanya memiliki 3 varian rasa
yaitu chocolate, susu vanilla dan choco hazelnut. Tango juga memiliki berbagai
macam jenis kemasan dengan kuantitas yang berbeda-beda. Kemasannya ada yang
berupa plastik alumunium ataupun di karton. Kemasannya sendiri mempunyai warna
yang berbeda-beda menyesuaikan dengan rasanya.
Harga Roma Wafello memang sedikit lebih murah dibanding harga wafer Tango.
Namun kualitas dan harga tidak bisa dibohongi. Secara harga Roma Wafello mampu
bersaing, namun tidak dengan rasa. Masyarakat akan memilih produk lebih sedikit
mahal tapi rasanya tidak diragukan lagi.
Pemasaran wafer Tango juga kian menempel dimasyarakat mengingat 26 tahun
sudah produk tersebut merabahi negeri ini. Meskipun Roma Wafello menggunakan
Brand Ambassador yang sedang naik daun seperti casting sinetron Ikatan Cinta, tak
berarti penurunan terjadi pada Tango. Dimana ketika suatu produk sudah tampak baik
dan legendaris, tidak perlu lagi strategi pemasaran yang berlebih seperti Roma
Wafello yang baru-baru ini keluar. Sehingga membuat pengeluaran biaya iklan
terhadap perusahaan yang menaungi Tango lebih sedikit.

b. Nabati
Produk Richeese Nabati Cheese Wafer ini dibuat oleh PT Kaldu Sari Nabita
Indonesia atau Nabati. PT ini adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di
Indonesia, yang didirikan pada tahun 2002. Perusahaan ini terkenal memproduksi
makanan ringan bermerek Nabati Wafer, Nabati Ahh, Nabati Rolls, Nabati
Siip, Nabati Siip, Nabati Bisvit dan Pasta Keju dengan varian rasa Richeese dan
Richoco. Harganya pun juga terjangkau, dengan rasanya yang enak harganya pun
terjangkau tidak melebihi 10 ribu rupiah.
Harga Nabati jauh lebih murah daripada Wafello yang merupakan produk baru.
Ini merupakan suatu kelebihan dari pesaing Wafello dimana Nabati sudah 19 tahun
memasarkan produk wafer namun tetap dengan harga terjangkau. Tentunya sama
dengan Tango, ketika produk sudah dinilai cukup baik secara harga dan kualitas,
masyarakat akan lebih prefer memilih produk tersebut dibanding produk baru.
Kalimat deskriptif dari iklan wafer Nabati juga tidak kalah melekat dibanding
dengan Wafello sendiri. Apalagi sekarang sudah jarang kita lihat iklan dari wafer
Nabati ini menandai bahwa produk sudah cukup populer tanpa harus diiklankan di
media massa. Varian rasa dari Nabati juga kurang lebih sama dengan Wafello.

4. Tujuan Komunikasi
 Attainable
Yaitu menetapkan pencapaian dan dapat dicapai. Pencapaian disini yaitu
target pemasaran. Dengan menggunakan peran mas Al dan Andin yang saat
ini sedang berada dipuncak popularitasnya, itu sangat berhasil dalam
mendapatakan target pasar, karena saat ini banyak orang yang sedang
mengaggumi kedua artis itu.
Pada intinya tujuan dari pengiklanan produk ini adalah ingin mendapatkan
konsumen atau target pasar secara instan dengan cara menggaet artis ternama
yang sedang trending.

5. Efek Komunikasi
 Konatif (motivasi), berhubungan dengan perilaku terhadap sesuatu.
Pesan-pesan komunikasi mengarahkan keingnan untuk membeli wafer
Roma Wafello. Pemasaran yang cukup baik dari pengiklanan wafer Wafello
yakni dimana menggunakan casting sinetron yang sedang populer. Efek dari iklan
di media massa ini membuat masyarakat penasaran dengan produk ini.
 Afeksi
Yang tadinya tidak tertarik dengan iklannya, namun saat yang
memerankannya adalah mas Al dan Andin, maka komunikan atau audiens
menjadi tertarik karena mereka ingin seperti idolanya, yaitu mas Al dan Andin.
 Behaviour
Terjadi perubahan perilaku, dimana setiap aspek dalam kehidupannya
harus sama dengan mas Al dan Andin. Contohnya, dalam pakaian, aksesoris, gaya
rambut, dan masih banyak lagi. Termasuk dengan mengkonsumsi Roma Wafello
ini.
6. Konteks Komunikasi Manusia
 Komunikasi Massa
Dalam kasus ini yang digunakan ialah komunikasi massa, yang mana
ditandai dengan penyebarannya di televisi dan media sosial, seperti youtube,
facebook, instagram, dan lain sebagainya.

\
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
 Komunikator adalah Arya Saloka dan Amanda Manopo
 Encoding : Dengan memperagakannya langsung dalam sebuah iklan.
 Pesan : Ingin mengatakan bahwa Roma Wafello enak, coklat Italianya berasa
banget, terus butternya wangi dan caramelnya manis banget..
 Saluran/Channel/Media : TV dan dan Youtube.
 Decoding : Mengonsumsi Roma Wafello ini.
 Penerima : Masyarakat atau audiens yang menonton.
 Feedback : membeli atau mengkonsumsi Wafer Roma Wafello.
 Noice/Gangguan : Ketika orang yang tidak memiliki akses melalui televisi dan
juga tidak memiliki handphone.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah kami bukanlah makalah yang sempurna maka
dari itu kami mengharapkan kritik serta saran yang bermanfaat serta membangun agar
kelak dikemudian hari kami dapat membuat makalah yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai