Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI 2018

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos Telp. (0271) 717417-719483
Surakarta- 57162
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI 2018
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos Telp. (0271) 717417-719483
Surakarta- 57162

BAB II
HASIL
A. Karoseri Agustus
1. Profil Perusahaan
PT. Putra agusng Setia didirikan tahun 2000 dengan nama Karoseri
Agustus. Secara khusus hanya membuat, merenovasi pangsa pasar jenis
bus engkel, medium 3⁄4 , dan minibus/van hingga tahun 2003. Sejalan
dengan peningkatan kebutuhan pasar dan kepercayaan pelanggan,
AGUSTUS melakukan ekspensi dalam pemasaran untuk melayani pangsa
pasar big bus dan kendaraan model khusus. Pasar menyambut baik
dengan indikasi meningkatnya permintaan untuk pembuatan bus baru dan
renovasi. Seiring dengan berkembangnya pasar otomotif di Indonesia dan
semakin banyaknya iklim bagi perusahaan pada 16 Desember 2005
dilakukan perubahan atas AGUSTUS KAROSERI.
Karoseri Agutsus pada tahun 2009 mampu melakukan penjualan
produksi AGUSTUS mencapai 38,81 unit dan terus berkembang hingga
tahun 2012 rata-rata penjualan produksi AGUSTUS mencapai 50
unit/bulan. Total pegawai yang berkerja di karoseri agustus sebanyak
1223 meliputi pegawai berdasarkan pendidikan SMP sampai dengan S2.
2. Hasil Kunjungan
Adapun agenda-agenda yang dilakukan saat berkunjung di Karoseri
Agustus adalah sebagai berikut:
a. Opening
Pembukaan berlangsung di halam depan karoseri agustus, dimana
pembukaaan ini kami disambut dengan formal dan sopan dan
disambung dengan perkenalan.
b. Factory Tour
Proses pembuatan body bus di karoseri agubeebrapa proses yang
hampir semua karoseri terapkan, terdapat 9 proses yaitu:
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI 2018
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos Telp. (0271) 717417-719483
Surakarta- 57162

1. Preparation
Proses ini merupakan proses penting dari sebuah pembuatan body
bus. Chasis yang datang dari pemesan harus diperlakukan khusus
sebelum masuk ke sebuah line procces. Dalam pembuatan body
bus akan banyak proses pengelasan. Sebelum memasuki proses
selanjutnya dipersiapkan peralatan untuk melindungi komponen-
komponen dari chasis.
2. Framing (Pembuatan Rangka Body)
Masuk ke proses pemasangan rangka body (frame) dan proses
penyambungan rangka body ke chasis harus di las di atas clam
chasis karena chasis bus di larang terkena pengelasan.
Tahapan pemasangan body bus:
Pembuatan Lantai-Panel kanan / kiri- Roof- Rangka Cowl depan
belakang
3. Plating (Pengeplatan)
Setelah rangka bus jadi saatnya proses pengeplatan di semua sisi
panel kanan/kiri, bagasi samping dan roof. Untuk bagian lantai ada
yang menggunakan plat ada yang menggunakan plywood/triplek
tergantung permintaan customer. Fokus utama dalam proses ini
adalah kerataan lambung kanan dan kiri, jika tidak rata maka
dalam proses dempul akan membutuhkan dempul yang banyak.
Pengeplatan lambung menggunakan mesin yang bernama “Stretch
Machine” yang ebrfungsi menarik plat yang panjang dan
menempelkannya ke rangka body sehingga plat nagian lambung
tidak bergelombang.
4. Gosok Body
Proses pembersihan sebelum ke proses dempul dan proses
pelapisan anti panas dan anti karat pada rangka body bus.
5. Puty (Dempul)
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI 2018
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos Telp. (0271) 717417-719483
Surakarta- 57162

Proses ini bertujuan utuk meratakan permukaan body bus yang


tidka rata sehingga saat proses painting, cat bisa tampak baik dan
merata.
6. Painting (Pengecatan)
Proses ini adalah proses paling penting untuk penampilan bus, jika
proses pengecatan baik maka bus akan terlihat mewah atau mahal
krena dari pengecatan ini bentuk bus sudah mulai terlihat. Proses
pengecatan terdiri dari beberapa tahapan yaitu: epoxy line,
dempul lain, sander lini, primer coating, dan tahap yang terakhir
poles agar proses pengecatan berlangsung lebih cepat. Karoseri
memiliki sebuah mesin pemanas/oven agar dapat segera beralih ke
proses selanjutnya.
7. Trimming (Interior)
Proses pemasangan dari interior bus dimana proses ini sangat
penting karena pengerjaaninteriror membutuhkan kerapian dalam
pengerjaan. Trimming interior bus antara lain: Plafon, dinding
kanan dan kiri, bagasi penumpang, pilar-pilar, pemasangan kaca,
AC, lighting, dashboard, rel jok, karpet lantai, Partisi penumpang.
audio video, door trim.
8. Finishing
Proses terakhir dari pembuatan body bus, pengecekan fungsi-
fungsi elektrik dan lighting serta terdapat test kebocoran dengan
rain test.
9. PDI (Pre Delivery Inspection)
Pengecekan terakhir sebelum pengiriman ke customer (dokumen
dan perlengkapan dari bus tersebut).
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI 2018
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos Telp. (0271) 717417-719483
Surakarta- 57162

c. Tanya Jawab
Berlangsung di bagian finishing, kami mendapatkan kesempatan
untuk bertanya-tanya tentang Karoseri Agustus dan semua pertanyaan
kami dijawab sehingga ketidaktahuan kami tentang lingkungan
industri sudah terjawab. Berikut merupakan pertanyaan dan jawaban
dari sesi ini:
1. Bagaimanakah faktor K3 pada pekerja/karyawan di bagian
produksi Karoseri ini? Apakah sudah memenuhi standar yang
berlaku?
Sementara ini dari pihak perusahaan telah menerapkan dan
memfasilitasi alat-alat K3 yang diperlukan dan dibutuhkan untuk
karyawan, tapi kembali lagi dengan kenyamanan pekerja tersebut
dengan memakai alat-alat yang disediakan oleh kami.
2. Produk bus kecil biasanya dikirim ke daerah mana? Karena kami
belum pernah melihat produk bis ini!?
Biasanya yang bus kecil dikirim ke daerah Kalimantan, dan bus itu
akan digunakan untuk menjemput pekerja tambang disana.
3. Berapa harga bus seperti bus pariwisata disini?
Tergantung dari permintaan body dan finishing dari customer,
sekitar hampir 800 juta.
4. Apakah jika pada quality control, mengatakan tidak layak pada
produk salah satu bus akan dikembalikan pada awal pembuatan
atau hanya dikembalikan pada pada proses yang membuat bus itu
menjadi tidak layak?
Dikembalikan pada proses yang membuat bagian salah atau itu
merupakan faktor kurangnya ketelitian dari pekerja.
5. Mengapa ruangan produksi dan line produksi dibuat seperti ini,
apakah pekerja sudah merasa nyaman dengan kondisi ini?
Ruangan produksi dibuat terbuka karena sirkulasi udara dapat
masuk ke dalam produksi sehingga pekerja tidak merasa
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI 2018
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos Telp. (0271) 717417-719483
Surakarta- 57162

kepanasan saat melakukan pekerjaannya, dan untuk line produksi


memang sudah begini keadaannya.
d. Closing
Berlangsung di bagian finishing produksi , kami sangat berterimakasih
atas diizinkannya untuk mnegunjungi proses pembuatan bus dan
dilanjutkan untuk pemberian vendel kepada pihak perusahaan serta
ditutup dengan sesi foto bersama.
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI 2018
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos Telp. (0271) 717417-719483
Surakarta- 57162

B. KAO
C. BOGASARI
1. Profil Perusahaan
PT. Bogasari Fluor Mills didirikan pada zaman presiden Soeharto yang
dilatar belakangi karena rendahnya mutu tepung terigu yang diimpor oleh
pemerintah yang disebabkan oleh jarak transportasi yang jauh. Karena
terlalu lama didalam kapal kualitas tepung terigu menjadi berkurang dan
menyebabkan kerusakan, sehingga tepung tersebut dibuang ditengah laut
akibatnya pemerintah mengalami kerugian atas biaya impor tepung terigu
dan biaya transportasi yang telah dikeluarkan.
PT.Bogasari Fluor Mills didirikan oleh Soedono Salim, Sudwikatmono,
Dhuhar Susanto, dan Ibrahim Risjad pada tanggal 7Agustus 1970. Empat
investor ini merupakan orang-orang yang telah lolos seleksi oleh
pemerintah untuk mendirikan perusahaan tepung terigu di Indonesia.
Selama satu tahun proses konstruksi dan pembangunan pabrik, maka
dengan notarial, terbentuklah perusahaan tepung terigu pertama di
Indonesia.
Tanggal 29 November 1971 merupakan proses produksi penggilingan
gandum pertama kali yang dilakukan PT. Bogasari Fluor Mills melalui
pabrik yang berlokasi di daerah Jl.Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta
Utara. Daerah ini mempunyai area 33 ha dengan kapasitas produksi
sebesar 650 ton gandum. Untuk memenuhi tingkat permintaan pasar,
pabrik kedua didirikan di daerah Jawa Timur (Surabaya) dengan luas 3,3
ha. Sejak januari 1977, Bogasari melengkapi organisasi dengan divisi
tekstil yang memproduksi kantong terigu di Citeureup, Bogor.
Bogasari mengoperasikan pabrik pasta sejak tahun 1991 yang
menghasilkan spaghetti dan macaroni. Produk-produk pasta yang dijual
dibawah merk Bogasari dan La Fonte itu menjangkau pasar domestik dan
mancanegara. Pada tanggal 28 juli 1992, PT. Bogasari Flour Mills
berubah menjadi PT. Indosement Tunggal Prakarsa Bogasari Flour Mills,
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI 2018
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos Telp. (0271) 717417-719483
Surakarta- 57162

dengan menjadi divisi makanan dari perusahaan semen itu. Seiring


dengan kebijakan yang keluarakan pemerintah yang mengakibatkan
lahirnya banyak industri penggilingan tepung terigu baru, dan melhat
pasar yang semakin bersaing, pada 30 Juni 1995 PT. Indosement Tunggal
Prakarsa Bogasari Flour Mills pun diakuisisi kembali. Akuisisi dilakukan
oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk., yang kemudian berubah
menjadi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Fluor Mills. Nama
inilah yang berlaku sampai dengan saat ini.
Kapasitas penggilingan awal adalah 650 ton gandum per hari dengan dua
fasilitas penggilingan yaitu mill A dan B. Tahun pertama, total produksi
yang dihasilkan pabrik di Jakarta mencapai 200.000 ton tepung terigu.
Tahun 1973, Bogasari Jakarta mengoperasikan fasilitas penggilingan
baru yaitu mill C,D, dan E, kemudian tahun 1978 mulai mengoperasikan
mill F dan G, kemudian pada tahun 1983 mulai mengoperasikan mill H,
I, dan J, lalu mill K dan L yang beroperasi pada tahun 1992 dan yang
terakhir adalah mill M, N, O yang mulai beroperasi pada tahun 1996.
Selain menghasilkan tepung terigu, PT. ISM Tbk. Bogasari Fluor Mills
juga menghasilkan produk sampingan. Produk sampingan ini berupa sisa
olahan penggilingan gandum. Hasil produk sampingan (by product)
tersebut berupa bran, pollard, pellet, dan industrial flour. Bran dan
pollard diolah menjadi pellet untuk pakan ternak sedangkan tepung
industri pada umumnya dimanfaatkan untuk dibuat lem (perekat) di
industri kayu lapis. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa bahan baku
(raw material) digunakan seluruhnya baik hasil utama maupun hasil
sampingan yang dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat.
Pada tanggal 19 September 1999, untuk pertama kalinya PT. ISM Tbk.
Bogasari Fluor Mills mengekspor tepung terigu ke Singapura dengan
kiriman sebanyak 860 karung. Tanggal 1 Desember 1996, PT. ISM Tbk.
Bogasari Fluor Mills memperoleh sertifikat ISO 9001 dari SGS
internasional (Inggris) dan SUKOFINDO yang terbatas pada manajemen
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI 2018
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos Telp. (0271) 717417-719483
Surakarta- 57162

mutu, produksi dan instalasi serta mencakup contact review, control


dokument, perchasing, proses control, handling storange, packing and
delivery serta internal quality audits (Bogasari, 2005). Dan pada tahun
2007 PT. ISM Tbk. Bogasari Fluor Mills memperoleh sertifikat ISO
22000.
2. Hasil Kunjungan
Adapun agenda-agenda yang dilakukan saat kunjungan ke PT. Bogasari
Fluor Mills adalah sebagai berikut :
a. Opening
Pembukaan berlangsung di ruang ….. PT. Bogasari Fluor Mills.
Pihak PT. Bogasari Fluor Mills menyambut dengan hangat dan
ramah. Dalam acara pembukaan dijelaskan tentang apa itu tepung
terigu kemudian macam-macam gandum, sejarah atau cikal bakal dari
PT. Bogasari Fluor Mills, visi dan misi dari PT. Bogasari Fluor Mills,
lokasi perusahaan, pengenalan produk dan tidak lupa proses
pembuatan dari biji gandum kemudian diproses menjadi tepung
terigu yang siap didistribusikan kepada konsumen.
b. Factory Tour
Kami berkunjung ke dalam pabrik yang terdiri dari 8 lantai di PT.
Bogasari Fluor Mills tetapi kami hanya berkunjung hingga lantai 3
saja. Proses-proses pembuatan produk adalah sebagai berikut :
1) Penanganan Bahan Baku
Semua bahan baku diimpor langsung dari negara pengekspor lalu
dikirim ke Indonesia melalui jalur laut dengan menggunakan
kapal dalam bentuk curah. Setelah sampai di Indonesia dilakukan
proses pembongkaran. Pembongkaran dilakukan di dermaga
(jetty) PT. ISM Bogasari Flour Mills. Dermaga (jetty) PT. ISM
Bogasari Flour Mills ada dua, yaitu jetty A dan jetty B. Didalam
kapal, gandum ditempatkan pada palka. Dalam satu kapal
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI 2018
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos Telp. (0271) 717417-719483
Surakarta- 57162

biasanya terdapat tujuh palka yang masing-masing memiliki


kapasaitas 10.000 ton.
Gandum yang akan digiling disimpan di dalam wheat silo, yaitu
tempat penyimpanan biji gandum sebelum proses produksi.
Wheat silo mempunyai bentuk tabung vertikal. Penyimpanan
gandum dalam wheat silo harus disesuaikan dengan jenis
gandum. Setiap satu silo hanya dapat menyimpan gandum yang
sama, dan tidak boleh tercampur dengan jenis gandum yang lain
karena dapat berpengaruh terhadap tepung terigu yang dihasilkan.
2) Proses Pengolahan
Setelah biji gandum dari kapal masuk ke dalam wheat silo, proses
produksi tepung terigu di mill MNO diawali dengan
pengangkutan biji gandum dari wheat silo menuju ke over atau
tempat penampungan sementara melalui alat transportasi chain
conveyor kemudian diangkat ke atas dengan menggunakan bucket
elevator.
Dari over gandum dibagi arahnya dengan menggunakan spliter,
lalu gandum dibersihkan. Tahap pembersihan ini merupakan
tahap pembersihan awal proses transportasi biji gandum dari
wheat silo menuju raw wheat bin (RWB). Tahap pembersihan ini
dilakukan untuk memisahkan biji gandum dari impurities atau
benda asing yang memiliki ukuran lebih besar dari biji gandum
dan tidak diinginkan dalam proses produksi. Benda-benda asing
itu antara lain biji-bijian selain biji gandum, seperti jagung,
kedelai, bunga matahari, dan lain-lain, dan bagian dari tumbuhan
gandum itu sendiri, seperti potongan batang gandum, daun kulit
luar gandum dan juga material lain yang berupa logam.
Prosesnya yaitu, gandum diatur arahnya oleh spliter lalu masuk
ke separator. Pada ayakan pertama (atas) gandum akan dipisahkan
dari impurities yang ukurannya lebih besar dari gandum seperti
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI 2018
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos Telp. (0271) 717417-719483
Surakarta- 57162

kedelai, biji bunga matahari, jagung, batang-batang. Pada ayakan


pertama impurities yang ukurannya lebih besar dari gandum akan
menuju outlet pembuangan, kemudian gandum dan impurities
yang lebih kecil akan menuju ayakan kedua (bawah). Pada
ayakan yang kedua gandum dipisahkan dari impurities yang
ukuran lebih kecil. Impurities tersebut akan menuju tempat
pembuangan, dan gandum akan masuk ke proses pembersihan
berikutnya. Setelah melalui proses pemisahan, kemudian gandum
masuk ke dalam RWB (raw wheat bin).
Proses berikutnya adalah proses pencampuran gandum
berdasarkan jenisnya (soft wheat, hard wheat, dan jenis-jenis
gandum dari berbagai negara). Proses pemisahan ini
menggunakan alat yang dinamakan Flow Regulator (FCA). FCA
secara otomatis akan mengatur dan membagi gandum sesuai
dengan pengaturan yang dilakukan oleh operator.
Gandum akan mengalami First Cleaning yaitu tahap dimana
pembersihan gandum dipisahkan dari impurities yang tidak lolos
pada tahap pre-cleaning. Pada tahap first cleaning, juga
menggunakan separator sebagai pemisah antara gandum dengan
impurities, namun mesin yang digunakan lebih memiliki ayakan
yang lebih banyak. Kemudian gandum akan mengalami proses
First Tampering, Second Dampening, Second Tampering, Second
Cleaning yang selanjutnya akan masuk pada tahap penggilingan.
Prinsip utama dari proses milling adalah memisahkan endosperm
dari bran dan germ dan mereduksi endosperm tersebut menjadi
tepung. Tujuan dari milling process adalah ekstraksi yang tinggi,
ash content yang rendah, dan kualitas tepung yang baik. Hasil
dari milling process adalah ekstraksi tepung 76-78% dan by
product yang berupa bran dan pollard sebanyak 22-24%. Gandum
yang telah bersih, kemudian siap untuk digiling kemudian masuk
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI 2018
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos Telp. (0271) 717417-719483
Surakarta- 57162

ke mesin roll. Didalam mesin roll, gandum akan mengalami tiga


proses yaitu breaking, reduction, dan purification.
c. Tanya Jawab
Sesi tanya jawab dilakukan didalam ruang pengembangan
laboratorium dari PT. Bogasari Fluor Mills dan saat dilakukan
factory tour. Hasil tanya jawab dari PT. Bogasari Fluor Mills adalah
sebagai berikut :
1. Hasgdkjashslkfjsdl;gk;skgs’k
d. Closing
Acara penutupan yaitu makan siang Bersama karyawan
dilangsungkan di ruang makan atau kantin dari PT.Bogasari Fluor
Mills, kami merasa bersyukur dan berterimakasih atas diizinkannya
mengunjungi dan melihat langsung dari proses pembuatan tepung
terigu di PT.Bogasari Fluor Mills. Kemudian acara penyerahan
vendel kepada pihak perusahaan dan dilanjutkan dengan sesi foto
bersama.

D. POS
E. (HASIL EVALUASI BIRO)

Anda mungkin juga menyukai