Anda di halaman 1dari 3

Brotherwood adalah salah satu bisnis yang bergerak di bidang furniture dan

home living bergaya rustic yang tidak tersedia di tempat lain. Brotherwood juga tidak
hanya menjual berbagai furniture dan home living melainkan menyediakan workshop
pelatihan dan penjualan perlengkapan dan peralatan DIY (Do It Yourself) baik untuk
pemula maupun penggila wood working. Brotherwood berdiri pada bulan April 2017.
Sejarah berdirinya Brotherwood adalah karena owner mempunyai ide untuk membuat
sebuah perusahaan yang unik yaitu dimana perusahaan tidak hanya menjual barang
melainkan membuat worksop sendiri untuk menumbuhkan sikap produktif.

Brotherwood juga memiliki keunikan yang sangat jarang ditemui yaitu dapat
membuat furniture yang kita mau dengan gerakan DIY (do it yourself), jadi kita tidak
harus selalu membeli namun kita dapat membuatnya sendiri sesuai dengan selera yang
kita mau. Pada umumnya, program yang ditawarkan di Brotherwood ini merupakan
program baru yang belum terlalu di kenal oleh masyarakat di Indonesia khususnya di
Kota Bandung, maka dari itu Brotherwood mencoba mengenalkan program mereka ini
kepada masyarakat luas. Workshop yang diadakan oleh Brotherwood ini berisi tentang
bagaimana menumbuhkan sikap produktif melalui pembuatan benda – benda furniture
DIY (doit youself), workshop ini pun dapat menjadi suatu wadah untuk menambah
wawasan serta networking bagi para peserta yang mengikuti workshop.
Selain mengadakan workshop dan menjual barang, Brotherwood juga menerima
costum pesanan dari para konsumen yang menginginkan furniture berbeda dari yang ada
di pasaran. Jangkaun pemasaran dari Brotherwood sendiri sudah sangat luas, dari mulai
luar kota hinggu ke luar pulau Jawa. Untuk pegawainya sendiri, Brotherwood ini
memproritaskan pengambilan pegawai dengan keahlian di bidang tyang bersangkutan.
Kebanyakan pegawai yang ada di Brotherwood ini berasal dari daerah Garut dan
Sumedang, alasannya karena mereka sudah menguasai dan ahli dalam bidang
woodworking tersebut.

Kendala yang dialami oleh Brotherwood selama perjalanan usaha baik dalam hal
produksi maupun dalam membuat workshop tentu saja tidak sedikit, seperti yang
dikatakan oleh Kak Resa selaku Marketing dari Brotherwood bahwa ketika mengadakan
workshop banyak sekali para peserta yang kebingungan harus membawa apa ketika
datang ke workshop sehingga menghambat jalannya proses workshop tersebut. Lalu
kendala juga muncul pada saat worksop selesai dimana para peserta kebingungan
bagaimana untuk membawa pulang barang furniture karya mereka yang lumayan
besar,terlebih bagi para peserta yang berasal dari luar kota. Namun untuk menanggulangi
hal tersebut, Brotherwood selalu memberikan pilihan alternative kepada para peserta
untuk hal pengiriman dan juga memberikan pilihan alternative untuk barang yang akan
dibuat nantinya, seperti barang – barang yang bentuk nya tidak terlalu besar atau barang
yang ukurannya disesuaikan agar dapat mereka bawa pulang menggunakan kendaraan
pribadi. Namun dibalik semua kendala yang terjadi, workshop ini juga memberikan
maanfaat dan pengalaman yang luar biasa yaitu dapat menumbuhkan rasa percaya diri
para peserta bahwa mereka juga dapat membuat produk mereka sendiri secara aman
selama penggunaan alat dan sistem keamanannya benar.

Kendala yang dihadapi Brotherwood dalam hal pemesanan biasanya ada


beberapa klien yang complain karena waktu pengerjaan pesanan yang terlalu lama, hal itu
dikarenakan banyaknya pemesananasehingga mengharuskan menggunakan sistem
waiting list. Kendala juga datang dari beberapa konsumen yang merasa kurang puas
karena desain yang tidak sesuai dengan yang diminta. Namun semua kendala tersebut
dapat Brotherwood tangani berkat tim mereka yang kompak.

Brotherwood sendiri sudah banyak menjalin kerjasama dengan beberapa


perusahaan dan komunitas yang ada di Bandung maupun diluar Bandung seperti
perusahaan cat kayu, powertools, hpl, dan lem kayu, dan juga Komunitas
PUSTAKALANA, Komunitas SKEMA, Komunitas Kompakers Bandung dan para
Crafter Bandung. Dikatakan oleh Kak Resa bahwa jalinan kerjasama ini terjadi karena
dilatarbelakangi oleh kesamaan kebutuhan dan kesamaan hobi yang mana terjadinya
simbiosis mutualisme antara perusahaan – perusahaan terkait.

Menurut kak Resa potensi yang terdapat di Desa Cibeusi, untuk mencapai suatu
hasil yang maksimal maka perlu usaha pengembangan bidang kerajinan tersebut. Beliau
menyarankan bahwa salah satu usaha yang paling mudah diterapkan yaitu sering
mengupdate informasi melalui media online sehingga dapat memperoleh informasi yang
banyak maupun dapat mempromosikan hasil karya yang dihasilkan kepada banyak orang.
Menurutnya hal tersebut jauh lebih efektif untuk memperkenalkan karya ke banyak
kalangan sehingga dapat menarik minat dan keinginan untuk mendapatkan barang yang
dihasilkan, kemudian melalui usaha tersebut juga dapat menarik minat usaha-usaha yang
maju untuk menjalin kerjasama.

Anda mungkin juga menyukai