MESIN ULTRASONIK

Pengenalan Proses

Alat yang bermuatan negatif dari benda kerja tersebut bergetar sekitar 20 kHz dengan amplitudo
antara 0,013 mm dan 0,1 mm pada bubur pasir kasar di permukaan benda kerja. Apabila bahan
benda kerja dilepas maka pada dasarnya ada mekanisme pemerasan pasir terhadap permukaan
oleh alat ini, yang berdampak pada partikel pasir gesekan bebas (erosi) dan mikro-kavitasi.
Bubur pasir juga menghilangkan kotoran dari permukaan. Alat ini berangsur-angsur bergerak ke
bawah mempertahankan jarak konstan sekitar antara alat dan permukaan benda kerja.

Bahan

Berapapun banyaknya bahan, bahan keras rapuh lebih disukai dari pada ulet, misalnya keramik,
batu mulia, baja perkakas, titanium dan kaca.

Variasi Proses
1. Getaran yang dihasilkan adalah piezo-electrix atau transduser tipe magnet
2. Karakteristik alat dan bahan sangat sesuai dengan ijin keausan pada mesin. Bahan perkakas
umum itu adalah: baja ringan, baja tahan karat, baja perkakas, aluminium, kuningan dan
karbida (tingkat keausan yang lebih tinggi dialami dengan aluminium dan kuningan)
3. Alat penggosok tersedia dalam berbagai tingkatan dan tipe material. Bahan yang biasa
digunakan adalah: boron karbida, aluminium oksida, berlian dan silikon karbida
4. Media cair bisa berupa air, benzena atau minyak. Media viskositas yang lebih tinggi
menurunkan sifat bahan yang mudah lepas
5. Pemutar mesin ultrasonic terdiri dari alat berlapis berlian yang berputar untuk pengeboran
dan pengerjaannya, namun tanpa menggunakan bantuan penggesek
6. Pemutihan ultrasonik: menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi dalam cairan yang
menyebabkan pecahanya suatu partikel bahan dan yang membersihkan permukaan
komponen, serupa dengan tindakan menggosok. Digunakan untuk menghilangkan skala,
karat, dll.
Pertimbangan Ekonomi
1. Tingkat produksi sangat rendah
2. Tingkat pemindahan produk rendah, biasanya 13mm 3/s
3. Tingkat capaian penerobosan mencapai 0.4 mm/s
4. Waktu produksi biasanya berhari-hari tergantung pada penggunaan suatu alat. Alat khusus
dibutuhkan untuk pekerjaan yang beda
5. Pemanfaatan bahan dengan buruk. Tidak semua bahan bisa didaur ulang
6. Tingkat otomatisasi yang sangat tinggi
7. Berjalan ekonomis untuk produksi rendah. Sangat tidak mungkin untuk di dikembangkan
8. Biaya peralatan yang tinggi
9. Biasanya biaya peralatan tidak menentu
10. Biaya tenaga kerja dari rendah ke sedang

Aplikasi yang umum

1. Sisa material yang menempel di sisi bagian yang keras, bahannya rapuh
2. Rongga yang kompleks
3. Operasi penyikiran

Aspek desain

1. Terbatas untuk bentuk alat dan kontrol dalam 2 dimensi

2. Alat- alat yang dirancang dengan pertimbangan massa, bentuk dan sifat mekanis
3. Profil yang tajam, sudut dan jari harus dihindari karena bubur abrasif mengikisnya
4. Ujung yang tajam akan diproduksi kira-kira sama dengan ukuran bagian pembelahnya
5. Cocok untuk lubang berdiameter kecil dengan rasio panjang dengan diameter biasanya
3:1 sampai 4: 1 dengan menggunakan peralatan khusus
6. Pembatasan kedalaman lubang karena desain pembuangan
7. Ukuran lubang maksimum = 90 mm
8. Ukuran lubang minimum = 0,08 mm
Masalah Kualitas

1. Terjadinya ketidaksesuaian posisi lubang yang di dempetkan

2. Untuk membuat lubang pada bahan yang rapuh sebaiknya digunakan pelat pendahuluan
terlebih dahulu
3. Amplitudo dan frekuensi getaran. Benturan kekuatan alat dan bahan dapat mengakibatkan
gesekan
4. Semua viskositas dan konsentrasi berdampak pada akurasi, kekasaran permukaan dan
tingkat pemindahan material
5. Pemotongan langsung biasanya dilakukan pada benda yang memiliki daya lengket yang
rendah
6. Masalah penggunaan alat karena perubahan alat sering terjadi

7. Bagian sisa material dibiarkan bebas tanpa pengendalian sehingga mengganggu efektifitas
alat
8. Perbedaan tingkat pemakaian antara bahan benda kerja dan tenaga kerja harus setinggi
mungkin
9. Rincian permukaan harus bagus
10. Nilai kekasaran permukaan berkisar 0,2-1,6 µm/Radian
11. Kekasaran nilai permukaan halus diperoleh dengan nilai bubut yang lebih halus
12. Toleransi yang dapat dicapai berkisar 0,005 -0,05 mm (belum diketahui bagan kemampuan
proses). Dimensi karakteristik tidak didorong oleh Kemampuan utama