OLEH
PROBOLINGGO
2013
PEMANFAATAN KULIT ARI KEDELAI (Glycine soja) DALAM
PEMBUATAN KERUPUK KAYA PROTEIN
OLEH
PROBOLINGGO
2013
i
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah ini diajukan untuk mengikuti “Lomba Karya Tulis Ilmiah
SMA/Sederajat Tingkat Nasional dalam CHEMISTRY CARNIVAL 2013”
Judul Karya Tulis Ilmiah : Pemanfaatan Kulit Ari Kedelai (Glycine soja) dalam
Pembuatan Kerupuk Kaya Protein
Ketua Kelompok
Anggota Kelompok
Guru Pembimbing
ii
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan YME., karena atas berkat
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, yang berjudul
“Pemanfaatan Kulit Ari Kedelai (Glycine soja) dalam Pembuatan Kerupuk Kaya
Protein”. Karya ilmiah ini membahas bagaimana cara mengolah kerupuk kulit ari
kedelai dan apa saja kandungan gizi kerupuk tersebut.
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kelancaran dalam proses
pembuatan karya tulis ilmiah ini.
2. Orang tua penulis, atas doa dan izinnya sehingga memperlancar
pembuatan karya tulis ilmiah ini.
3. Ibu Yeni Sandi Y., S.Pd selaku pembimbing karya tulis ilmiah ini.
Karena bantuannya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini dengan tepat waktu.
4. Petugas Dinas Kesehatan Probolinggo, karena berkat bimbingannya
penulis dapat mengetahui kandungan gizi produk penelitian. Serta
kepada produsen tempe tahu atas limbah kulit ari kedelai yang
diberikan karena menjadi bahan baku utama dalam produk penelitian.
5. Pihak – pihak yang tak dapat kami sebutkan satu persatu yang turut
membantu dalam penulisan karya tulis ilmiah ini. Sehingga karya
tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan
senang hati.
Penulis
DAFTAR ISI
iii
JUDUL .....................................................................................................................
i
iv
3.1.1.2 Waktu Penelitian .................................................... 9
v
4.2.1 Proses Pembuatan Kerupuk Kulit Ari Kedelai (Glycine
soja) .................................................................................. 14
LAMPIRAN ......................................................................................................... 20
vi
RINGKASAN
Kita ketahui kedelai merupakan bakan baku utama dalam pembuatan tahu
dan tempe. Tahu dan tempe sudah menjadi makanan khas Indonesia sejak dulu,
hal itu dikarenakan makanan tersebut banyak diminati oleh masyarakat.
Tentunya, dari produktivitas ini akan menghasilkan limbah yang dianggap tidak
berguna, yaitu kulit ari kedelai (Glycine soja). Dalam penelitian ini kami
berinovasi untuk membuat produk olahan yaitu pangan alternatif berbasis kulit ari
kedelai. Untuk itu kami mengubah kulit ari kedelai menjadi tepung terlebih
dahulu, lalu diolah menjadi kerupuk. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan
proses pengolahan dalam pembuatan kerupuk tersebut. Kerupuk merupakan salah
satu makanan khas Indonesia yang diminati oleh masyarakat umum. Mayoritas
kerupuk berbentuk praktis dalam kemasan sehingga mudah dibawa kemana –
mana. Tidak hanya sebagai camilan ringan saja, kerupuk juga dijadikan makanan
pendamping dalam mengonsumsi makanan berat. Selain itu, kerupuk kulit ari
kedelai memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, salah satunya protein nabati.
Dimana protein yang dikandung dalam kerupuk kulit ari kedelai lebih tinggi
daripada kerupuk lainnya. Pemanfaatan kulit ari kedelai ini dimanfaatkan sebagai
tambahan dalam pembuatan kerupuk disebabkan oleh pemanfaatan kulit ari
kedelai belum meluas di masyarakat. Penelitian ini memanfaatkan limbah kedelai
(Glycine soja) sehingga membuatnya sebagai bahan pangan alternatif yang
memiliki nilai guna tinggi. Diharapkan agar penelitian ini dapat diteliti lebih
lanjut oleh para peneliti lain, sehingga dapat dihasilkan produk unggulan dengan
daya saing yang tinggi di pasaran.
Kata Kunci : Kedelai, Tepung, Protein, Kerupuk, Kulit Ari Kedelai
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam penelitian ini, kulit ari kedelai (Glycine soja) diubah dalam bentuk
tepung. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan dalam proses pengolahan menjadi
kerupuk. Selain itu, tepung kulit ari kedelai juga memiliki kandungan gizi berupa
karbohidrat, protein, mineral dan lain – lain yang bermanfaat bagi tubuh. Proses
pembuatan kerupuk kulit ari kedelai ini pun mudah, untuk penampilan kerupuk
yang mencangkup bentuk, warna bisa dibuat sesuai selera. Hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan kerupuk yaitu takaran bahan yang digunakan serta
pemotongan kerupuk setengah jadi yang akan digoreng. Karena hal tersebut
mempengaruhi rasa dan renyah tidaknya kerupuk.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kedelai
Kerajaan Plantae
Filum Magnoliophyta
Kelas Magnolliopsida
Ordo Fabales
Famili Fabaceae
Upafamili Faboideae
Genus Glycine
Komponen Komposisi
Air 10%
Protein 9%
Lemak 1 – 3%
Selulosa 45 – 55%
Hemiselulosa 16 – 18%
Lignin 4 – 5%
Kacang kedelai, biji matang, nilai nutrisi liar per 100 gram (3.5 oz)
Karbohidrat 30,16 g
Gula 7,33 g
Lemak 19,94 g
Saturated 2,884 g
Monounsaturated 4,404 g
Polyunsaturated 11,255 g
Protein 36,49 g
Tryptophan 0,591 g
Threonine 1,766 g
Isoleucine 1,971 g
Leucine 3,309g
Lysine 2,706 g
Methionine 0,547 g
5
Cystine 0,655 g
Phenylalanine 2,122 g
Tyrosine 1,539 g
Valine 2,029 g
Arginine 3,153 g
Histidine 1,097 g
Alanine 1,915 g
Glycine 1,880 g
Proline 2,379 g
Serine 2,357 g
Air 8,54 g
Vitamin A 1 μg (0%)
Vitamin K 47 μg (45%)
Sodium 2 mg (0%)
2.2 Kerupuk
Kerupuk dibuat dari pati dan bahan – bahan lain yang biasanya
memberikan rasa. Mereka adalah makanan ringan yang populer di bagian Asia
Tenggara dan Asia Timur. Kerupuk berasal dari Indonesia.
Ada banyak variasi pada kerupuk, ada yang terbuat dari campuran tepung
tapioka dengan makanan laut (udang, ikan, atau cumi-cumi), dengan nasi, buah –
buahan, kacang-kacangan atau sayuran. Kerupuk udang, kerupuk bawang,
kerupuk kampung dan kerupuk gendar populer di Indonesia. Untuk mencapai
kerenyahan yang maksimal, sebagian besar kemasan baku kerupuk udang harus
dijemur terlebih dahulu sebelum digoreng di rumah. Untuk memasak kerupuk
diperlukan wajan dan banyak minyak goreng yang sangat panas. Kerupuk mentah
cukup kecil, keras, dan berwarna lebih gelap daripada yang telah dimasak.
2.3 Protein
Protein adalah molekul biologis yang besar yang terdiri dari satu atau lebih
rantai asam amino. Protein memiliki beberapa fungsi dalam tubuh makhluk hidup,
yaitu reaksi katalis metabolik, replikasi DNA, menanggapi rangsangan, dan
mengangkut molekul dari satu lokasi ke lokasi lain. Hal yang membedakan
protein satu sama lain dalam urutan asam amino, ditentukan oleh urutan gen
nukleotida, dan biasanya berakibat pada melipatnya protein ke dalam struktur tiga
dimensi yang spesifik yang menentukan aktivitasnya.
Polipeptida adalah rantai polimer linier tunggal asam amino yang terikat
bersama oleh ikatan peptida antara gugus karboksil dengan asam amino yang
beresidu dengan asam amino yang berdekatan. Urutan asam amino dalam protein
ditentukan oleh urutan gen, yang dikodekan dalam kode genetik. Secara umum,
kode genetik menentukan 20 asam amino standar, namun pada organisme tertentu
kode genetik dapat mencakup selenocysteine dan dalam archaea – pyrrolysine
tertentu. Tak lama setelah atau bahkan selama sintesis, residu dalam protein sering
dimodifikasi secara kimia oleh modifikasi pasca-translasi, yang mengubah sifat
fisik, kimia, lipatan, stabilitas, aktivitas, dan juga fungsi dari protein. Kadang –
kadang protein memiliki kelompok-kelompok non – peptida terikat, yang bisa
disebut kelompok prostetik atau kofaktor. Protein juga dapat bekerja sama untuk
mencapai fungsi tertentu, dan mereka sering berasosiasi untuk membentuk
kompleks protein yang stabil.
8
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 MetodePenulisan
9
Metode penulisan yang digunakan dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini
adalah eksperimental.
3.2.1.1 Populasi
3.2.1.2 Sampel
3.3.1.1 Alat
10
3.3.1.2 Bahan
BAB IV
Berikut ini adalah tabel analisis gizi kerupuk kulit ari kedelai
sesuai resep peneliti.
4.2 Pembahasan
Selain memiliki rasa yang enak, kerupuk kulit ari kedelai ini
memiliki kandungan gizi yang cukup banyak, salah satunya protein.
Seperti yang kita ketahui protein memiliki banyak manfaat, yaitu untuk
regenerasi sel dan lain – lain.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Mengingat olahan kedelai seperti tempe, tahu, susu kedelai dan lain-lain bahkan
banyak masyarakat yang tidak memanfaatkan kulit ari kedelai ini yang sebenarnya
masih memiliki potensi untuk dimanfaatkan.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Anomim, 2012. Kulit kacang kedelai sebagai pilihan sumber protein pakan
ternak. <http://www.kacangkedelai.com/kulit-kacang-kedelai-sebagai-
pilihan-sumber-protein-pakan-ternak>, [16 Agustus 2013]
17
Orang Sehat, 2013. Resep Sehat : Cara Membuat Kerupuk Udang Gurih Dan
Renyah. <http://akusehatku.blogspot.com/2013/04/resep-sehat-cara-
membuat-kerupuk-udang.html>, [20 Agustus 2013]
Susanty, Ery dkk., 2012. Perbandingan Substrat Kulit Ari Kedelai Dan Tongkol
Jagung Untuk Produksi Endo - p - Glucanase Dengan Bantuan Aspergillus Niger.
Seminar Nasional Teknik Kimia Soebardjo Brotohardjono IX. UPN JATIM.
Erwin, Lilly T., 2008. SUK & M: Kerupuk Bangka. Jakarta: Gramedia.
Ketua
Anggota 1
Anggota 2
LAMPIRAN
4. Campur bahan – bahan sesuai takaran mulai dari lada, air, bawang putih
halus, tepung kanji, tepung kulit ari kedelai, telur dan aduk hingga rata.
21
5. Masukkan dalam plastik dan ikat ujungnya, lalu kukus kerupuk kulit ari
kedelai mentah tersebut 10-15 menit.
6. Potong kerupuk kulit ari kedelai setengah jadi dengan tipis lalu jemur di
bawah sinar matahari.