Oleh :
ASMAWATI
E321 19 152
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : Asmawati
Fakultas : Pertanian
Universitas : Tadulako
Disahkan Oleh :
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tadulako
Wakil Dekan Bidang Akademik
Koordinator Program Studi Agribisnis
Dr. Ir. Abdul Rahim, S.T.P., MP., IPM Dr. Ir. Arifuddin Lamusa, MP., IPM
NIP. 19711009 200501 1 001 NIP. 19610507 198903 1 003
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa
dengan baik.
1. Bapak Dr. Ir. Arifuddin Lamusa, MP, IPM selaku Koordinator Program
Studi Agribisnis.
3. Ibu Wiwi Hassan dan Bapak Tulus Joko Santoso Selaku Pemilik UKM
Laporan ini mungkin banyak terdapat kekuarangan, untuk itu dengan senang
hati penulis menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun untuk
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL...................................................................................... i
HALAMAN JUDUL......................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... iii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iv
DAFTAR ISI...................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Tujuan Kegiatan Praktek.............................................................................. 2
1.3 Manfaat Kegiatan Magang........................................................................... 3
BAB V PENUTUP............................................................................................. 17
5.1 Kesimpulan.................................................................................................. 17
5.2 Saran............................................................................................................. 17
v
DAFTAR GAMBAR
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
waktu yang cukup lama tergantung dari tingkat kesulitan motif dan keahlian
dari si pengrajin dalam menenun . dalam mewarnai kain tenun biasannya
pengrajin menggunakan menggunakan pewarnaan alam dan pewarnaan
buatan (sintetis). Untuk menghasilkan warna yang lebih terang menggunakan
pewarnaan sintetis tetapi cepat luntur atau pudar sedangkan pewarnaan alami
menghasilkan warna yang pudar tetapi tahan lama.
Tenun Ikat adalah salah satu produk lokal di Provinsi Sulawesi Tengah
(PALU). Tenun ikat memiliki berbagai motif yang sebenarnya
mempunyai daya tarik tersendiri baik oleh masyarakat Palu maupun
masyarakat diluar Palu bahkan sampai diluar negri. Tenun ikat ini bukan
hanya menghasilkan kain/sarung saja tetapi juga selendang dan
bahkan dimodifikasi kebaju,dress, tas, sepatu, rok dan rompi dan sebagainya.
Juga memiliki fungsi Masing-masing seperti pakaian dalam tarian adat/
upacara adat, sebagai alat penghargaan, pemberian perkawinan (mas kawin) dan
lain-lain.
Rumah tenun ikat Al-Hikmah adalah salah satu tempat tenun ikat di Palu
yang usianya sudah menginjak dewasa, tepatnya Tenun Ikat Al – Hikmah
didirikan pada tahun …… oleh Bapak dan ibu….. . saat ini usia
Rumah tenun Al-Hikmah sudah menginjak ……. tahun. Tenun ikat ini buka
hanya terkenal di Palu tetapi juga sudah sampai dipelosok Nusantara karena motif
dan kualitas kainya yang mereka miliki sehingga semakin bannyak orang
ingin memberi kain tenun tersebut.
2
3. Memperoleh masukan serta umpan balik (feedback) kepada pihak Prodi
dalam menyesuaikan kurikulum yang sesuai tuntutan dunia kerja.
4. Mengaplikasikan pendidikan sesuai bidang ilmu kedalam dunia kerja.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Proses pembuatan kain tenun ikat
1) Menggulung benang. Salah satu cara dasar yang dilakukan dengan
membolakan benang agar mudah dalam menghani.
2) Menghani adalah memulai menyusun benang- benang kedalam
sebuah pemidang dengan menghitung berapa lebar dan panjang
kain agar sesuai dengan kain yang diinginkan.
3) Mengikat motif. Sebelum mengikat motif langkah yang harus kita
lakukan adalah membuat sketsa motif agar bisa mengikat motif
dengan benar. Dalam mengikat motif harus mengikat dengan baik
agar dalam melakukan pewarnaan tali raffia yang digunakan tidak
terlepas.
4) Pewarnaan. Bahan yang digunakan biasanya menggunakan bahan
pewarnaan alami dan juga pewarnaan sintentis
5) Membuka motif. Membukan ikatan raffia pada benang yangdiikat.
6) Menyusun motif. Meletakan benang kedalam sebuah pemidang
kemudain menyusun motif
7) Menenun. Tahap atau langkah terakhir yang dilakukan.
Membutuhkan waktu 1 samapai 2 minggu tergantung dari penenun.
a. Pengertian Nilai
Kata nilai berasal dari bahasa inggris disebut Volue, sedangkan dalam
bahasa latin valere.secara bahasa nilai diartikan sebagai harga. Secara
umum nilai adalah konsep yang menujukan pada hal-hal yang diagap
berharga dalam kehidupan manusia, yaitu tentang apa yang diaggap baik,
layak, pantas, benar, penting, indah, dan dikehendaki oleh masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari. Sesuatu yang dikatakan bernilai jika
mempunyai kegunaan, kebenaran, kebaikan, dan keindahan.
5
Menurut sosiologi baik dari Indonesia maupun luar negri
memberikan pandangan tentang pengertian nilai.
1) Hendropuspito
Nilai menurut pandangan Hendropuspito adalah segala sesuatu yang
memiliki kegunaan bagi perkembangan hidup, sehingga mendapatkan
penghargaan dari masyarakat. Nilai tersebut kerap dijadikan pedomaan
prilaku untuk sekelompok masyarakat tertentu.
2) Robert M.Z Lawang.
Definisi nilai dari prof. Robert M.Z Lawang adalah gambaran mengenai
segala hal yang pantas dan berharga. Nilai tersebut memiliki
pengaruh terhadap prilaku social tiap-tiap orang.
6
BAB III
GAMBARAN UMUM DAN WAKTU PELAKSANAAN
dirangkaikan dengan magang ini berlangsung selama bulan dua bulan terhitung
7
Atas prestasi yang diukir, sentra Tenun Ikat Al-Hikmah telah
dipercayakan untuk mengikuti berbagai kegiatan berupa pelatihan,seminar
dan pameran mulai dari singkat regional,nasional bahkan internasional.
Selain itu tenun ikat al-Hikmah juga dipercayakan sebagai penyelenggara
pelatihan tenun di Palu oleh pemerintah daerah maupun pihak swasta.
c. Perkembangan usaha tenun ikat Al-Hikmah
Pada awal berdirinya pada tahun 2005, usaha tenun Al-Hikmah
jenis tenun ikat masih produk yang dihasilkan masih sangat terbatas dan
kualitasnya rendah. Melalui kerja keras serta dukungan Dinas
perindustrian Perdagangan dan pihak terkait rumah tenun Al-Hikmah terus
berkembang. Jenis produk yang dihasilkan tidak lagi terbatas pada motif
Bomba, akan tetapi meliputi seluruh etnis yang ada di Palu dengan jumlah
dan kualitas yang terus meningkat. jenis produk yang dihasilkan adalah :
bahan baju, sarung, , selempang, selendang, syal. berbagai mode pakaian
jadi pria dan wanita dengan volume produk rata-rata perbulan 1.00 lembar,
sedangkan volume penjualan mencapai 75-80% dari volume produksi
perbulannya.
Selain pasar lokal ( wilayah Palu) sasaran pasar produk tenun ikat
Al-Hikmah lainnya adalah ikut pameran dan promosi ke luar kota seperti
di Jakarta, Batam bahkan sampai ke singapura. Dalam rangka memenuhi
permintaan pasar, maka pihak manajemen Tenun Ikat Al-Hikmah terus
berupaya melakukan berbagai langkah strategi untuk meningkatkan
jumalah kualitas produk melalui pelatihan,pembinaan dan pendampingan
bagi para UKM.
8
2. Misi
Meningkatkan ekonomi keluarga UKM melalui pelatihan. Pembinaan
dan pendampingan yang dilaksanakan secara terpadu, terkoordinas dan
berkesinambungan.
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Alat
1. Pintalan 7. Belanga
2. Pedati 8. Tali raffia
3. Dynamo 9. Skirr
4. Sekoci 10. Bom
5. Gunting 11. Bidangan
6. Solder 12. Tenun
Bahan
1. Benang putih
2. Benang emas
3. Pewarna
10
4. Perusahaan Rumah Tenun Ikat al-Hikmah akan menjelaskan
sedetail mungkin makna filosofi dari kain tenun sesuai dengan
motif kain tenun yang akan dibeli serta fungsi dari kain tenun
jika pelanggan bertanya.
5. Untuk dapat meningkatkan nilai jual kain tenun perusahaan
Rumah Tenun Ikat Al-Hikmah harus meningkatkan mutu tenun
kualitas kain tenun dan juga ukuran kain agar dapat menarik minat
pelanggan atau konsumen.
6. Karyawan Al-Hikmah akan melayani pelanggan atau konsumen
dengan baik jika ada yang berkunjung .
7. Usaha Tenun Ikat Al-Hikmah menekan harga artinya menghitung harga-
harga produksi agar dapat berjual dengan lebih murah dari toko-
toko yang lain.
11
3) Dalam beberapa bulan terakhir masalah COVID 19 mulai
dari bulan maret sampai bulan juli ditutup bulan agustus
baru buka kembali tetapi pengunjung terlalu sedikit.
12
2. Skirr dan bom
Ini adalah tahap untuk kain dasar untuk menenun yang terdiri dari 50
pedati, yang dimana dia terdiri 34 kres dalam 1 kres terdapat 20 puturan.
Untuk skir kecil menghasilkan 9 sarung
Untuk skir besar dimana terdiri dari 100 pedati dan 33 kress, dan dalam 1
kress terdapat 18 putaran, untuk menghasilkan 15 sarung
13
4. Mengikat motif
Sebelum mengikat motif langkah harus dillakukan adalah mengsketsa atau
mendesain motif yang akan diikat.mengikat motif adalah membentuk
motif yang sesuai dengan yang kita inginkan.
14
Gambar 4.6 pelepasan tali raffia
7. Pewarnaan motif
Setelah motif dibuka dari tali raffia kemudian diberi warna sesuai dengan
pola yang ada dan warna yang diinginkan oleh pelanggan. Dengan tujuan
untuk memperindah gambaran dan juga memperjelas konsep yang ada.
15
9. Menenun
Langkah terakhir yang dilakukan adalah menenun.biasanya dalam
menenun membutuhkan waktu kurang dari 1 minggu, tergantung dari
penenun itu sendiri. Barang yang dihasilkan dari menenun adalah kain,
yang bermakna barang tenun pada umumnya.
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kerajinan Tenun Ikat al-Hikmah adalah salah satu sentra tenun yang
terkenal di Palu yang dapat membantu warisan bundaya leluhur Palu kegenerasi
penerusnya melalui pelatihan tenun. Dalam oprasionalnya, sentra tenu Al-Hikmah
melaksanakan fungsi teknis dalam mengembangkan tenun motif Palu,
dalam rangka memperkenalkan sekaligus melestarikan budaya daerah serta
menciptakan lapangan kerja. Muara dari semua itu tidak lain adalah
meningkatkan pendapatan dan taraf hidup. Dalam rangka memenuhi permintaan
pasar, maka pihak manajemen Tenun Al-Hikmah terus berupaya melakukan
berbagai langkah strategi untuk meningkatkan jumlah kualitas produk melalui
pelatihan,pembinaan dan pendampingan bagi para UKM. Untuk meningkatkan
nilai jual Kerajinan Tenun Ikat Al-hikmah melakukan berbagai cara yang baik
agar dapat menggundang banyak konsumen yang akan membeli produk yang
dipasarkan
5.2 Saran
1. Diperlukan karyawan laki-laki bukan hanya prempuan agar dapat
membantu dalam mengerjakan tugas-tugas mereka
2. Penulis meminta keritikan yang membangun dari pembaca agar dapat
memperbaiki laporan ini kedepannya, dan Semoga laporan ini dapat
membantu
17
DAFTAR PUSTAKA
18