http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj
179
S.A. Sifa Imtihan /Economic Education Analysis Journal 8 (1) (2019)
180
S.A. Sifa Imtihan /Economic Education Analysis Journal 8 (1) (2019)
Dari data pada tabel 1 menunjukan bahwa terus meningkat hingga 10.679 UMKM pada
Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah UMKM tahun 2013.
yang cukup banyak dan terus meningkat setiap Dalam dunia usaha di Kota Cirebon
tahunya mulai dari 198.478 hingga mencapai terdapat usaha industri yang sangat menarik
angka 203.419 pada tahun 2013 hal ini yaitu usaha industri sirup mangga gedong gincu
menunjukan bahwa provinsi Jawa Barat adalah “michiko” sirup ini sangat terkenal di Kota
provinsi yang sangat berkompeten dalam Cirebon. Industri sirup michiko meupakan salah
mengembangkan usaha kecil menengah satu produk unggulan di Kota Cirebon karena
(UMKM), pada Kota Cirebon tepatnya, Kota ini rasa khas mangga gedong yang menjadi
juga memiliki UMKM yang setiap tahunnya unggulan dalam rasanya. Selain rasa, nilai
berkembang dan meningkat. Hal ini dapat dilihat penjualan dari sirup Michiko sendiri paling tinggi
pada tabel 1 pada tahun 2010 jumlah UMKM di diantara usaha industri khas Kota Cirebon
kota Cirebon hanya 10.247 unit UMKM dan lainya, hal ini dapat dilihat pada tabel 2 berikut
ini.
181
S.A. Sifa Imtihan /Economic Education Analysis Journal 8 (1) (2019)
alam
D’D Klitik jagung Amdul
4 6 500 50.000.000 200.000.000
keche khas Cirebon rochim
Kerupuk kulit
PD.
5 akar kelapa khas Kosim 8 300 50.000.000 150.000.000
bangun
Cirebon
Sumber: Disperindag dan UMKM Kota Cirebon 2017
Strategi Kemitraan
a. Identifikasi pola
kemitraan a. Lembar
a. Pemilik UMKM a. Observasi
b. Strategi Kemitraan sirup observasi
b. Staff pemasaran b. Wawancara
MICHIKO dengan b. Lembar
c. Staff produksi c. Dokumenta
industri lainnya. wawancara
182
S.A. Sifa Imtihan /Economic Education Analysis Journal 8 (1) (2019)
si c. Lembar
dokumentasi
Teknik pengumpulan data menggunakan ditempuh melalui jalan darat sejauh 130 km dari
observasi, dokumentasi dan wawancara kepada arah Kota Bandung dan 258 km dari arah Kota
responden yang dianggap dapat memberikan Jakarta. Kota Cirebon dikenal sebagai kota wali
data yang kredibel dan dapat dipercaya serta karena penyebaran agam islam di kota ini sangat
dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. pesat dan memiliki beberapa pesantren
Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan terkemuka pencetak para ulama seperti
teknik analisis model miles and huberman, yang pesantren buntet, lalu pesantren kempek dan
didalam tekniknya terdapat langkah langkah pesantren lainnya. Kota Cirebon juga terkenal
yaitu mengumpulkan data (data reduction), sebagai kota Berintan karena banyak terdapat
dalam hal ini data yang didapatkan yaitu data makanan – makanan khas yang terbentuk
mengenai kemitraan dan pengembangan sumber menjadi UMKM pada saat ini, sehingga Kota
daya manusia yang dilakukan UMKM sirup Cirebon dijuluki sebagai “Cirebon kota
Michiko. berintan”.
Setelah itu penyajian data (data display). Sesuai dengan rencana awal bahwa jenis
Dalam penelitian ini data yang disajikan yaitu penelitian ini adalah kualitatif yang
berupa gambaran deskriptif atau berupa konsep menggunakan observasi, dokumentasi dan
suatu gambaran mengenai kemitraan dan wawancara dalam pengambilan informasi dan
pengambangan sumber daya manusia yang data baik data primer maupun sekunder dan
diterapkan oleh UMKM sirup Michiko. menggunakan waktu yang cukup lama dalam
Kesimpulan (conclusion/verification) dari memperoleh data juga menggunakan sumber
penelitian ini berupa temuan baru terkait data yang berbeda untuk membuktikan suatu
kemitraan dan pengembangan sumber daya temuan. Sehingga data hasil temuan peneltitian
manusia, temuan ini merupakan sebuah dapat dibuktikan secara jelas.
gambaran atau konsep mengenai kemitraan dan Berikut ini peneliti uraikan semua hasil
pengembangan sumber daya manusia yang dan pembahasan serta temuan baru mengenai
diterapkan dalam pengembangan usaha sirup strategi pengembangan Usaha Industri Mangga
mangga Michiko Kota Cirebon. Gedong Gincu Michiko “Argo Mitra Abadi” di
Kota Cirebon. Kemitraan atau kerjasama yang
HASIL DAN PEMBAHASAN dilakukan oleh industri Sirup Mangga Gedong
Gincu Michiko “Argo Mitra Abadi” yang dalam
Kota Cirebon terletak pada 6°41 LU - proses pengembanganya bekerjasama dengan
108°33’BT pantai Utara Pulau Jawa, bagian beberapa mitra terkait, berdasarkan penelitian
timur Jawa Barat, memanjang dari barat ke yang dilakukan hasil yang didapatkan dalam
timur 8 kilometer, Utara ke Selatan 11 kilometer proses kerjasama/kemitraan, Industri Sirup
dengan ketinggian dari permukaan laut 5 meter Michiko membagi menjadi dua bagian yang
(termasuk dataran rendah). Kota Cirebon dapat pertama yaitu kemitraan pemasaran dan
kemitraan produksi seperti yang dijelaskan oleh
183
S.A. Sifa Imtihan /Economic Education Analysis Journal 8 (1) (2019)
Direktur Perusahaan bahwa “mengenai proses perusahaan - perusahaan yang sebelumnya telah
kemitraan kita membagi menjadi dua sistem dipertimbangkan lalu perusahaan tersebut mulai
yang pertama kemitraan dalam membantu membuat atau memproduksi bahan yang
proses produksi yang kedua kemitraan yang diperlukan oleh industri Sirup Mangga Gedong
membantu dalam proses pemasaran” Gincu Michiko Argo Mitra Abadi setelah bahan
(wawancara tanggal 15 juli 2017). yang dibutuhkan telah siap maka perusahaan
Proses kemitraan yang dilakukan Argo Mitra Abadi mulai efektif menjalankan
perusahaan industri Sirup Mangga Gedong produksinya sehingga keuntungan yang
Gincu Michiko Argo Mitra Abadi adalah didapatkan bukan hanya dari satu pihak saja
membuat kontrak dengan perusahaan besar tetapi dari kedua belah pihak. Ketika
penyedia buah mangga dari 3 wilayah yaitu perusahaan sirup Michiko sukses dalam
Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu dan penjualanya maka kontrak pun akan
Kabupaten Majalengka lalu membuat kontrak diperpanjang oleh Argo Mitra Abadi. Bukan
berdasarkan kesepakatan bersama kontrak hanya kemitraan produksi akan tetapi mitra
tersebut yaitu mengenai harga, waktu, dan yang membantu memasarkan produk sirup juga
produksi mangga gedong. Seperti yang mendapatkan keuntungan yang diinginkan
dijelaskan oleh staff pemasaran essa dan setelah kedua belah pihak membuat kontrak dan
karyawan ibu roseti bahwa: “Dalam proses mulai bekerjasama.
pengembangan kita kerjasama mas dengan Setelah wawancara peneliti berhasil
beberapa perusahaan contohnya saja para petani mendapatkan data mengenai beberapa
mas, terus botolnya, percetakanya itu semua perusahaan atau mitra yang menajalin
bukan kita melainkan perusahaan lain yang kerjasama dengan industri Sirup Mangga
mengerjakan yang penting ada kesepakatan Gedong Gincu Michiko Argo Mitra Abadi yang
diawal.” (wawancara tanggal 20 September bersumber dari direktur perusahaan Uun Unerie.
2017). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4
Langkah awal dalam sistem kemitraan berikut.
produksi adalah membuat kontrak dengan
Tabel 4. Kemitraan Usaha Industri Sirup Mangga Gedong Gincu Michiko”Argo Mitra Abadi”
tahun 2008 - 2017
Kemitraan Pemasaran Kemitraan produksi
No No
(Pola dagang umum) (Pola Subkontrak)
PT. Carefour yang memasarkan 32 Petani mangga gedong dari 3 daerah untuk
1 1
outlet di seluruh Indonesia produksi bahan baku
Toko oleh – oleh di seluruh Pulau CV. Teguh Jaya percetaakan untuk
2 2
Jawa. produksi dus sirupdan stiker
CV. Mata elang untuk produksi botol dan
3 Beberapa hotel diseluruh Indonesia 3
tutup botol sirup
Beberapa katering yang ada dikota
4
Cirebon
Sumber : Data primer 2017
Berdasarkan tabel 4 usaha Industri bekerjasama dengan beberapa mitra seperti PT.
Sirup Mangga Gedong Gincu Michiko Argo Carefour Indonesia, toko oleh – oleh, hotel –
Mitra Abadi memiliki dua pola dalam hotel, dan katering - katering di Kota Cirebon,
menjalankan kerjasama antar industri terkait lembaga/industri tersebut membantu Usaha
yakni pola dagang umum yang didalamnya Industri Sirup Mangga Gedong Gincu Michiko
184
S.A. Sifa Imtihan /Economic Education Analysis Journal 8 (1) (2019)
“Argo Mitra Abadi” dalam memasarkan dengan menggunakan pola dagang umum dan
produk. Mitra produksi juga menjadi pilihan proses pola subkontrak sehingga membentuk
industri ini dilihat dari produksi yang tidak sebuah pola atau temuan strategi dalam
dikerjakanya sendiri dan butuh kerjasama antar kemitraanya. Maka dalam hal ini hasil
mitra dengan ikatan kontrak. Adanya lembaga– penelitian ini sesuai dengang teori yang ada
lembaga atau mitra–mitra tentu sangat terkait strategi kemitraan namun tidak
membantu bagi Usaha Industri Sirup Mangga menggunakan semua atau kelima aspek yang
Michiko karena industri sirup ini tidak serta dituliskan didalam teori.
merta dapat menjalankan industrinya secara Hafsah (1999) mengatakan bahwa
individual seperti yang dijelaskan oleh direktur kemitraan terbagi menjadi beberapa pola dan
perusahaan bahwa:“Ya, kami akui kami tidak masing-masing memiliki proses yang berbeda,
mampu menjalankan proses pengembangan ada 5 pola didalam buku tersbut antara lain pola
usaha secara individual, kami lebih memilih subkontrak, pola dagang umum, pola inti
bekerjasama dengan industri lain karena plasma, pola keagenan dan waralaba. Pola
menurut saya bekerjasama akan mempermudah kemitraan di Indonesia hingga detik ini dapat
dalam pelaksanaan pengembangan usaha” dikategorikan menjadi dua, yaitu: pola
(wawancara tanggal 15 Juli 2017). keterkaitan langsung dan keterkaitan tidak
Tujuan dari kemitraan atau kerjasama langsung dalam jurnal Kuncoro (2000) pola
antar industri ini adalah untuk dapat kemitraan di Indonesia terbagi menjadi dua
mengembangkan usahanya ke arah yang lebih bagian yaitu: pola keterkaitan langsung meliput;
baik dan menjadikan usaha yang berkompeten Pertama, Pola PIR (Perusahaan Inti Rakyat), di
dan juga menjadikan usaha agar dapat dikenal mana perushaan inti menyediakan lahan sarana
oleh banyak masyarakat, lalu mempermudah produksi, bimbingan teknis, manajemen
perusahaan dalam memproduksi sirup mangga menampung, mengelola dan memasarkan hasil
gedong gincu itu sendiri sehingga direktur produksi disamping itu perusahaan inti tetap
membagi kemitraan menjadi dua pola kemitraan memproduksi kebutuhan perusahaan. Maka
yaitu kemitraan pemasaran dan kemitraan temuan penelitian yang didapatkan terkait
produksi. Dalam sistem kemitraan dimulai oleh kemitraan yang dilakukan oleh industri Argo
Industri Sirup Mangga Gedong Gincu “Argo Mitra Abadi yaitu strategi kemitraan yang
Mitra Abadi” sejak membuka usaha yaitu pada membentuk pola hubungan antara industri sirup
tahun 2008 hingga saat ini berjalan dengan baik. Argo Mitra Abadi dengan pihak kemitraan yang
Salah satu mitra yang bekerjasama membagi proses kemitraaanya menjadi dua
dengan industri sirup mangga gedong gincu bagian yaitu kemitraan pemasaran dan
Michiko Argo Mitra Abadi dalam proses kemitraan produksi dalam proses kerjasamanya.
kemitraan pemasaran adalah PT.Carefour
Indonesia yang memasarkan sirup ke 32 outlet
diseluruh Indonesia. Berdasarkan penelitian
mengenai kemitraan bahwa dalam mendirikan
sebuah usaha sistem kemitraan atau kerjasama
lebih dipilih direktur perusahaan Industri Sirup
karena dengan adanya sistem kemitraan industri
sirup mangga gedong gincu michko Argo Mitra
Abadi dapat mengembangkan usahanya ke arah
yang lebih baik, professional dan berkompeten. Gambar 1. Kemitraan Sirup Michiko (Temuan
penelitian)
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan tersebut dapat disimpulkan bahwa
dilakukan maka dapat dijelaskan temuan
perusahaan sirup mangga Argo mitra abadi
keimtraan yang dijalankan oleh industri sirup
dalam melakukan proses stratergi kemitraanya
mangga Gedong Gincu Michiko pada gambar 1
185
S.A. Sifa Imtihan /Economic Education Analysis Journal 8 (1) (2019)
yaitu industri sirup mangga gedong gincu Argo industri yang mampu bersaing dengan industri-
Mitra Abadi saling bekerjasama yang industri besar lainya.
menghubungkan antara industri sirup dengan Dalam rangka memperjelas pola
beberapa mitra terkait produksi dan pemasaran, kemitraan yaitu kemitraan pemasaran dan
lalu membuat kontrak yang telah dibuat antara produksi yang dijalankan oleh industri sirup
industri Argo Mitra Abadi Dengan Mitra terkait mangga Gedong Gincu Argo Mitra Abadi maka
produksi dan pemasaran, setelah membuat dapat dijelaskan secara rinci terkait strategi
kontrak mitra betugas menjalankan fungsinya kemitraan pemasaran dan kemitraan produksi
diantaranya memasarkan dan memproduksi. pada penjelasan berikut ini, sirup mangga
Perlu adanya kekonsistenan dari kedua Gedong Gincu Michiko Argo Mitra abadi
belah pihak dalam menjalankan strategi memiliki berbagai macam cara dalam
kemitraan ini sehingga proses strategi kemitraan bekerjasama antar perusahaan, salah satunya
dapat berjalan dengan baik. Kemitraan atau kemitraan pemasaran seperti yang dilakukan
kerjasama antar industri ini adalah untuk saat ini, yaitu melalui mitra yang begerak di
mengembangkan usahanya ke arah yang lebih media televisi lalu memperkenalkan produk
baik dan menjadikan usaha yang berkompeten melalui bazar atau undangan dari dinas dan
dan juga menjadikan usaha agar dapat dikenal mengikuti acara seperti pada hari – hari besar
oleh banyak masyarakat. Lalu mempermudah yang dijadikan dalam sebuah acara seperti hari
perusahaan dalam memproduksi sirup mangga jadi Koperasi dan UMKM, Expo provinsi Jabar
gedong gincu itu sendiri sehingga direktur dan hari jadi Kota Cirebon sehingga mampu
perusahaan benar-benar mempertimbangkan menguasai pasar lokal dan nasional. Untuk lebih
dalam menjalankan kemitraan agar indusri rinci peneliti membuat tabel rangkaian kegiatan
Sirup Mangga Gedong Gincu Michiko menjadi dalam memperkenalkan produk sirup sebagai
berikut:
Tabel 5. Daftar Rangkaian Promosi Industri Usaha Sirup Mangga Gedong Gincu “Mitra Abadi”
tahun 2017
Cara
No memasarkan/memperkenalkan Tempat Penyelenggara
produk yang pernah diikuti
186
S.A. Sifa Imtihan /Economic Education Analysis Journal 8 (1) (2019)
masyarakat secara luas dan menyeluruh, seperti menjalankan cara berpromosi yaitu saluran
yang dikatakan oleh direktur perusahaan bahwa: komunikasi, saluran distribusi dan saluran
“Pemasaran kita nomor satukan karena layanan, namun dalam hal ini temuan yang
memasarkan/memperkenalkan produk kepada dilakukan dalam pemasaran atau cara
masyarakat sangatlah penting, makanya kami memperkenalkan produk hanya menggunakan
selalu ikut program – program pemerintah kota dua jenis saluran pemasaran saja yaitu saluran
lalu bergerak dibidang online dan komunikasi dan distribusi yang termasuk dalam
mempromosikanya setiap ada acara hari – hari saluran komunikasi seperti melalui media
jadi seperti kemarin sore tanggal 14 juli 2017 di televisi, sedangkan menggunaan saluran
bandung” (wawancara tanggal 15 juli 2017) pemasaran atau distribusi yang didalamnya
Berdasarkan penelitian yang dilakukan bekerjasama dengan perusahaan distribusi atau
dengan pengambilan data melalui observasi, distributor guna mengembangkan pemasaran
dokumentasi dan wawancara maka selama yang akan dijalankan.
proses yang diamati selama 3 bulan 20 hari Sehingga temuan terkait kemitraan
dalam pengembangan pemasaranya Industri pemasaran yang dilakukan oleh industri Sirup
Sirup Argo Mitra Abadi menggunakan media Mangga Gedong Gincu Michiko membentuk
sebuah gambaran atau pola dimana sebuah
televisi dan bazar atau expo yang diadakan oleh upaya dalam memasarkan atau
pemerintah setempat atau universitas baik dalam memperkenalkan brand (merek) kepada seluruh
daerah maupun tingkat provinsi. konsumen baik tingkat lokal, maupun nasional.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Temuan kemitraan pemasaran dapat dilihat
dilakukan peneliti menyimpulkan bahwa pada gambar 2 berikut ini:
perusahaan sirup mangga Argo mitra abadi
dalam memperkenalkan produknya yaitu sesuai
dengan teori yang dikatakan dalam jurnal
Kuncoro (2000) mengatakan bahwa pola
kemitraan di Indonesia terbagi menjadi dua
bagian yaitu: pola keterkaitan langsung meliput;
Pertama, Pola PIR (Perusahaan Inti Rakyat), di
mana perushaan inti menyediakan lahan sarana
produksi, bimbingan teknis, manajemen
menampung, mengelolah dan memasarkan hasil
produksi disamping itu perusahaan inti tetap Gambar 2. Kemitraan Pemasaran (Temuan
Penelitian)
memproduksi kebutuhan perusahaan. Keterangan :
Kedua, pola dagang dimana salah satu
mitra memasarkan hasil atau produk mitra yang
kerjasama. Namun, dalam hal kemitraan
pemasaran ini industri sirup menggunakan pola
dagang umum saja, dan menurut menurut
Anoraga (2007) bahwa pemerintah turut Gambar 2 menjelaskan bahwa kemitraan
mendukung dan membina dalam dalam proses pemasaran perlu dilakukan melalui banyak
pengembangan usaha, hal ini dilakukan oleh aspek diantaranya melalui mitra yang bergerak
pemerintah Kota Cirebon dan pemerintah di media televisi dan bergerak sebagai distributor
Provinsi Jawa Barat yang selalu mengadakan sehingga proses pemasaran dapat dijalankan
bazar, expo dan pelatihan yang diikuti oleh
dengan sistem kerjasama ini perlu adanya ikut
industri Sirup Michiko Argo Mitra Abadi. serta dalam setiap acara bazar ata expo yang
Dalam hal pemasaran saluran pemasaran sesuai dilakukan oleh pemerintah juga turut membantu
dengan teori yang tertulis dalam buku Kotler dan dalam strategi kemitraan pemasaran ini.
Keller, (2008) ada tiga saluran pemasaran dalam
187
S.A. Sifa Imtihan /Economic Education Analysis Journal 8 (1) (2019)
Berdasarkan temuan penelitian yang telah yang direncanakan, baik dilihat dari faktor
dilakukan bahwa dalam proses pemasaran lokasi, luas produksi, proses produksi,
industri sirup mangga menggunakan saluran pembangunan teknologi (mesin/peralatan),
penting dalam pemasaran yaitu saluran maupun keadaan lingkungan yang berhubungan
komunikasi dan saluran distribusi dalam proses dengan proses produksi. Dalam produksi sirup
pemasaran atau cara memperkenalkan produk mangga Michiko aspek teknis produksinya
sirup, juga perlu adanya penetapan harga yang adalah mangga gedong gincu yang didapatkan
sesuai dengan isi kantong masyarakat tetapi dari kerjasama mitra di tiga wilayah penghasil
tidak merugikan bagi industri Sirup Mangga mangga gedong gincu itu sendiri yaitu daerah
Gedong Gincu Michiko Argo Mitra Abadi itu Indramayu, Majalengka dan Kuningan. Adapun
sendiri. Mitra produksi yang bekerjasama dapat dilihat
Aspek teknis produksi adalah aspek yang pada tabel 6 berikut ini:
berhubungan dengan pembangunan dari proyek
Tabel 6 adalah data kemitraan produksi produksi disamping itu perusahaan inti tetap
yang bekerjasama dengan industri sirup mangga memproduksi kebutuhan perusahaan. Kedua,
Gedong Gincu Michiko Argo Mitra Abadi ada pola dagang dimana salah satu mitra
tiga mitra yang bekerjasama yaitu mitra atau memasarkan hasil atau produksi UMKM mitra
golongan petani yang memproduksi mangga yang kerjasama. Sedangkan dalam buku
gedong gincu untuk diproduksi menjadi sirup Anoraga (2007) bahwa aspek pengembangan
lalu mitra percetakan Teguh Jaya yang produksi perlu diperhatikan.
membantu dalam proses produksi dus sirup Dalam hal ini temuan kemitraan industri
mangga Gedong Gincu Michiko dan mitra yang sirup mangga Argo Mitra Abadi hanya
memproduksi tutup dan botol sirup mangga membaginya menjadi dua bagian saja yaitu
Gedong Gincu Michiko yaitu CV.Mata Elang kemitraan pemasaran dan kemitraan produksi
yang bertempat di Jl. Kalitanjung Kota Cirebon. yang setelah diamati dan dikaitkan dalam teori
Berdasarkan dalam jurnal Kuncoro (2000) pola masuk kedalam proses pola dagang umum dan
kemitraan di Indonesia terbagi menjadi dua pola subkontrak saja tanpa menggunakan
bagian yaitu: pola keterkaitan langsung meliput semuaaspek yang ada dalam teori Hafsah 1999
Pertama, Pola PIR (Perusahaan Inti Rakyat), di dan dapat berjalan dengan baik, konsisten, dan
mana perushaan inti menyediakan lahan sarana profesional. Sehingga temuan terkait strategi
produksi, bimbingan teknis, manajemen pengembangan produksi seperti pada gambar 3
menampung, mengelolah dan memasarkan hasil berikut ini:
188
S.A. Sifa Imtihan /Economic Education Analysis Journal 8 (1) (2019)
189
S.A. Sifa Imtihan /Economic Education Analysis Journal 8 (1) (2019)
bahwa kemitraan terbagi menjadi beberapa pola dalam memperkenalkan produknya yaitu sesuai
dan masing-masing memiliki proses yang dengan teori yang dikatakan dalam jurnal
berbeda, ada 5 pola didalam buku tersbut antara Kuncoro (2000:11) mengatakan bahwa pola
lain pola subkontrak, pola dagang umum, pola kemitraan di Indonesia terbagi menjadi dua
inti plasma, pola keagenan dan waralaba namun bagian yaitu: pola keterkaitan langsung meliput
dalam hal ini temuan strategi kemitraan industri Pertama, Pola PIR (Perusahaan Inti Rakyat), di
sirup mangga Argo Mitra Abadi hanya mana perusahaan inti menyediakan lahan
membaginya menjadi dua bagian yaitu sarana produksi, bimbingan teknis, manajemen
kemitraan pemasaran dan kemitraan produksi menampung, mengelolah dan memasarkan hasil
yang setelah diamati masuk kedalam proses produksi disamping itu perusahaan inti tetap
pola dagang umum dan pola subkontrak. memproduksi kebutuhan perusahaan.
Setelah menemukan pola kemitraan yang Kedua, pola dagang dimana salah satu
dijalankan oleh Industri langkah selanjutnya mitra memasarkan hasil atau produk mitra yang
dalam strategi kemitraan adalah kerjasama. Namun, dalam hal kemitraan
memperpanjang kontrak dengan mitra tersebut pemasaran ini industri sirup menggunakan pola
dalam proses kerjasama berjalan dengan dagang umum saja dan menurut menurut
kondusif dan konsisten sehingga terjalin Anoraga (2007) bahwa pemerintah turut
sinegritas kemitraan yang dinamis. Dalam mendukung dan membina dalam dalam proses
strategi kemitraan pemasaran dilihat dari cara pemngembangan usaha, hal ini dilakukan oleh
berpromosi atau memperkenalkan produk yang pemerintah Kota Cirebon dan pemerintah
tujuannya mencari pelanggan baik tingkat lokal Provinsi Jawa Barat yang selalu mengadakan
atau nasional. bazar, expo dan pelatihan yang diikuti oleh
Kuncoro (2000) mengemukakan bahwa industri Sirup Michiko Argo Mitra Abadi.
pola kemitraan di Indonesia terbagi menjadi dua Dalam hal pemasaran saluran pemasaran
bagian yaitu: pola keterkaitan langsung meliput sesuai dengan teori yang tertulis dalam buku
Pertama, Pola PIR (Perusahaan Inti Rakyat), di Kotler dan keller (2008) ada tiga saluran
mana perushaan inti menyediakan lahan sarana pemasaran dalam menjalankan cara berpromosi
produksi, bimbingan teknis, manajemen yaitu saluran komunikasi, saluran distribusi,
menampung, mengelolah, dan memasarkan dan saluran layanan. Namun, dalam hal ini
hasil produksi. Disamping itu perusahaan inti temuan yang dilakukan dalam pemasaran atau
tetap memproduksi kebutuhan perusahaan. cara memperkenalkan produk hanya
Kedua, pola dagang dimana salah satu mitra menggunakan dua jenis saluran pemasaran saja
memasarkan hasil atau produk mitra yang yaitu saluran komunikasi dan distribusi yang
kerjasama, sedangkan dalam buku Anoraga termasuk dalam saluran komunikasi seperti
(2007) bahwa aspek pengembangan produksi melalui media televisi, sedangkan menggunaan
perlu diperhatikan. saluran pemasaran atau distribusi yang
Temuan kemitraan industri sirup mangga didalamnya bekerja sama dengan perusahaan
Argo Mitra Abadi hanya membaginya menjadi distribusi atau distributor guna mengembangkan
dua bagian saja yaitu kemitraan pemasaran dan pemasaran yang akan dijalankan.
kemitraan produksi yang setelah diamati dan Proses pemasaran sendiri tidak lepas dari
dikaitkan dalam teori masuk kedalam proses peran pemerintah, universitas, dan industri lain
pola dagang umum dan pola subkontrak saja yang turut membantu dalam memasarkan
tanpa menggunakan semua aspek yang ada produk sirup mangga Gedong Gincu Michiko
dalam teori Hafsah (1999) dan dapat berjalan Argo Mitra Abadi. Strategi kemitraan
dengan baik, konsisten dan profesional. pemasaran sangatlah penting karena dengan
Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian yang adanya strategi ini industri dapat
telah dilakukan peneliti menyimpulkan bahwa mengembangkan penjualan produknya ke
perusahaan sirup mangga Argo mitra abadi berbagai pasar baik lokal dan nasional.
190
S.A. Sifa Imtihan /Economic Education Analysis Journal 8 (1) (2019)
191
S.A. Sifa Imtihan /Economic Education Analysis Journal 8 (1) (2019)
192