FATEPA - UNRAM
Contoh
Standar ukuran produk --sepatu, ukuran
baju, bohlam, dsb
Standar jasa -- hotel bintang 3-4-5,dsb.
Konsumen
Komoditas
(standar)
Pasar tradisional
Indonesia
EXPORT
IMPORT
EU
Pasar Global
Perlu dokumentasi
Bagian Quality Assurance Standar Mutusebagai bahasa mutu
Contoh Negara Jepang :
Setelah PD II (th 1960 an ) Negara Industri (karena care terhadap
mutu produk
a. Bahasa Mutu
Kelas Mutu (grade)
Nama Mutu : prima, super, Delux
Simbol mutu: AA, A, B, C
Angka mutu: 9,8,7,6
Merek: corolla, corona, cressida
a. Bahasa Mutu
Kelas
Mutu
merk
PRODUSEN :
melekatkan
citra
produksinya
PEDAGANG :
melekatkan
harganya
KONSUMEN :
melekatkan
kebanggaann
ya
Untuk produk
yang tidak umum
(Kelas mutu/
Merk ) tidak
menjamin
kepastian mutu
Spesifikasi mutu
produk dapat
berubah-ubah
a. Bahasa Mutu
Penjual
Bahasa
Mutu
Pembeli
Berbeda persepsi
maka terjadi perselisihan
Pemecah
an :
Penjual
Pembeli
Aktivitas Standarisasi
Untuk menyamakan persepsi mutu
Standar mutu
Bahasa Mutu
Teknis prosedural
yang baku
Dapat dianalisa
Warna
Tekstur
Kadar air
Sifat mutu
Perlu standarisasi
faktor mutu
Kriteria Mutu
Memilih unsur mutu :
Relevansinya tinggi
Cepat dapat ditentukan
Mudah analisanya
Pengalaman nasional
Kondisi masyarakat
Pengetahuan lapangan yang luas
Mutu tertinggi
Semakin kecil
jaraknya
Kelas mutu II
Produk semakin
seragam
Mutu terendah
Standar batas mutu
Kelas mutu I
Kelas mutu III
Kelas mutu IV
Standar yang :
Mantap
Efektif
adil
b. Standar contoh
Cara pengambilan
Ukuran contoh
Jumlah contoh
Cara penanganan contoh
Pemberian etiket
e. Standarisasi wewenang/kelembagaan
Analisa pengambilan contoh oleh lembaga yang berwenang & kompeten
Lembaga tersebut harus dapat pengakukan dari pemerintah tentang:
Kemampuan ilmiahnya
Kelangkapan sarana fisik
PT
Peralatan laboratorium
Balai Penelitian
tenaga pelaksana
Reputasinya harus baik
Langsung
tatap muka
Penjual
Pasar modern
Pembeli
Penjual
Lewat komunikasi
Telepon, fax, internet perlu informasi tulisan &lisan
Masyarakat
Pasar lokal
expor
UDAYANA
II
III
IV
grade
Off grade
b.
c.
d.
PENGGUNAAN STANDAR
PASAR
STANDAR PERUSAHAAN
STANDAR NASIONAL
STANDAR REGIONAL
STANDAR INTERNASIONAL
Jenis Standar
Sertifikasi Mutu
Sertifikasi merupakan suatu proses
pengakuan oleh pihak lain (pihak ketiga)
terhadap produk dalam memenuhi dan
menerapkan standar mutu.
Kewenangan sertifikasi
Produk olahan :
- Sertifikat P-IRT Dinas Kesehatan
kab/kota
- Sertifikat HACCP BPOM
- Sertifikat Halal LPPOM MUI.
- Sertifikat MD BPOM
- Sertifikat SNI lembaga/laboratorium yang telah
diakreditasi BSN
27
SNI
SNI adalah standar yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi
Nasional dan berlaku secara nasional.
Terhadap barang dan atau jasa, proses, sistem dan personel yang
telah memenuhi ketentuan/spesifikasi teknis SNI dapat diberikan
sertifikat dan atau dibubuhi tanda SNI.
Sertifikat itu sendiri adalah jaminan tertulis yang diberikan oleh
lembaga/laboratorium yang telah diakreditasi untuk menyatakan
bahwa barang, jasa, proses, sistem atau personel telah memenuhi
standar yang dipersyaratkan .
Tanda SNI adalah tanda sertifikasi yang dibubuhkan pada barang
kemasan atau label yang menyatakan telah terpenuhinya
persyaratan Standar Nasional Indonesia.
Sertifikat Halal
Fatwa tertulis Majelis Ulama Indonesia yang
menyatakan kehalalan suatu produk sesuai
dengan syariat Islam.
Sertifikat Halal ini merupakan syarat untuk
mendapatkan ijin pencantuman label halal
pada kemasan produk dari instansi
pemerintah yang berwenang.