KEBUDAYAAN TITI
SUKU MENTAWAI
Nama Anggota
Kelompok 1
04 14 19
Atika Sri Aeni Ghadis Tiranita Najmillah Shania F
21 23
Nathaniela Tsany D Petriana Jihan P
Titi Suku Mentawai
Sipatiti
Namun dibalik semua keunikan yang telah dipaparkan diatas,ternyata kebudayaan suku Mentawai mulai
tersisihkan dengan adanya perubahaan zaman,pola pikir masyarakat,dll.
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI MENGAPA TRADISI SUKU MENTAWAI
MULAI HILANG
Di era modern seperti ini tentu banyak tradisi yang mulai ditinggalkan oleh masyarakat, padahal kita sebagai
warga Indonesia yang memiliki beranekaragam tradisi tentu harus melestarikan dan menjaganya supaya tidak
tertelan zaman. Seperti halnya tradisi Tato Mentawai yang tentunya sudah ada sejak dulu, namun karena bagi warga
Indonesia bertato masih menjadi hal yang pro dan kontra maka kita harus tetap menjaga tradisi tersebut tanpa harus
melanggar aturan (hal positif), lalu upaya yang bisa kita lakukan untuk menjaga keeksisan tradisi Tato Mentawai
sebagai berikut :
1. Berkreasi Menggunakan Tato Temporer
Bertato mungkin saat ini masih dianggap tabu dan
dinilai kontra. Padahal seperti yang kita ketahui tato
merupakan seni oleh karena itu tato ini tak hanya memiliki
hal negatif tetapi juga ada hal posotif yaitu dengan
mejnjadikan orang berinovasi dan kreatif dengan seni tato.
Kita dapat menggunakan tato temporer yang tentunya tidak
permanen dan dapat menjadi upaya ikut serta dalam menjaga
tradisi Tato Mentawai.
2. Membuat Museum Tradisi Tato Mentawai
Masyarakat tentu tidak asing dengan adanya tato, namun
ada pula masyarakat yang belum tau akan adanya tradisi Tato
Mentawai, oleh karena itu dengan dibuatnya museum Tato
Mentawai diharapkan membuat masyarakata Indonesia tahu
akan tradisi Tato Mentawai ini. Selain menjadi jembatan
mengenalkan tradisi, museum ini pun dapat menjadi sumber
pendapatan , dengan orang berkunjung tentu akan ada biaya
oprasional.
3. Membuat Inovasi Fashion Tato
Sebuah goresan indah di tangan tentu tidak asing dilihat
sekarang ini. Sekarang ini mungkin kita tidak asing dengan kata
henna, walapun bukan berasal dari Indonesia tetapi kita dapat
menggunakannya dengan mengagabungkan antara henna
dengan Tato Suku Mentawai, jika di acara besar tentu hal ini
dapat menjadi penambah kecantikan tampilan dan tentunya
hiasan tersebut tidak permanen. Dengan hal tersebut pun dapat
menjadi jembartan dalam melestarikan tradisi Tato Mentawai
4. Berkreasi Make Up Tato
Di masa sekarang ini tentunya make up menjadi hal
populer, oleh karena itu kita dapat memanfaatkanya juga
menjadi jembatan dalam upaya menjaga tradisi Tato Mentawai.
Kita dapat berkreasi menggunakan make up untuk menghiasi
wajah dengan corak atau motif dari tato mentawai
TANGGAPAN BERBAGAI PIHAK MENGENAI TRADISI TITI
MENTAWAI
Saat ini, tradisi Titi (tattoo Mentawai) sudah jarang dilakukan oleh pemuda pemudi Mentawai,
tetapi masih ada beberapa yang melakukan tradisi Titi tapi motif tattoo nya tidak selengkap para tetua
maupun sikerei.
Seiring dengan berjalannya waktu, tradisi tattoo Mentawai mulai menggunakan peralatan yang
lebih modern dari sebelumnya yang menggunakan kayu diruncingkan kini diganti dengan jarum.
Walaupun menggunakan peralatan yang modern, motif tattoo Mentawai masih sama yang diwariskan
dari nenek moyang.
Di zaman sekarang ini, tattoo Mentawai sedang berkejaran dengan waktu, maka itu ada sebuah
Komunitas Tatto Mentawai yang bernama Sitasimatoi yang mendata dan menyimpan bentuk tattoo
Mentawai dari para tokoh adat atau orang orang tua yang bertatto.
Motif tattoo Mentawai sendiri memiliki daya tarik yang menarik sehingga dapat dikembangkan
pada kain maupun dalam bentuk ukiran, tidak hanya di kulit manusia. Hal itu juga menguntungkan
secara ekonomi bila kreativitas dari motif tattoo Mentawai dapat dikembangkan dengan baik.
Keadaan Tradisi Titi Mentawai
di Zaman Modern
Akibat adanya perubahan yang terjadi seiring dengan zaman, tradisi- tradisi lama cenderung
ditinggalkan. Begitu pula dengan tradisi mentato di daerah Mentawai atau biasa disebut tradisi Titi yang
sudah jarang ditemukan. Hal ini disebabkan karena adanya paham kepercayaan agama yang masuk di
masyarakat Mentawai. Akibat adanya kepercayaan agama ini banyak anak muda yang tidak lagi mentato
badan mereka. Selain itu, tradisi ini juga membutuhkan biaya yang mahal dan juga menyakitkan sehingga
terkadang harus berpikir ulang untuk mentato tubuh mereka. Walaupun sudah mulai jarang ditemukan, tetapi
masih banyak orang- orang mentato tubuh mereka khususnya di daerah Simatalu, kampung nenek moyang
orang Mentawai.
Dengan realitas demikian, membuat pemerintah melakukan upaya pelestarian terhadap tradisi titi
Mentawai ini dengan menjadikan tradisi sebagai budaya nasional Indonesia. Tradisi Titi Mentawai dimasukan
ke dalam Warisan Budaya Tak benda (WBTb) yang ditetapkan pada 2016 oleh Kepala bidang Kebudayan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Mentawai yaitu Laurensis Saruruk.
Selain dari pemerintah, kita sebagai generasi muda modern juga dapat melakukan upaya pelestarian dengan :
1. Menjaga dan merawat tradisi titi Mentawai.
2. Menyebarluaskan kepada generasi muda tentang traidisi titi Mentawai.
3. Menjadikan pembelajaran muatan lokal terkait kearifan budaya lokal daerah.
TERIMA KASIH