Anda di halaman 1dari 3

Meningkatkan Rasa Cinta Kebudayaan Musik

Tradisional Bangsa Indonesia


Disusun Oleh: Iva Dwi Juliana

Identitas : Iva Dwi Juliana/15/X IPS4

1. Pendahuluan
Tak diragukan lagi, bahwa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, ratusan
bahkan mungkin ribuan, baik budaya yang berupa benda maupun tak benda. Wayang, batik,
keris, tari-tarian, alat musik tradisional daerah, bangunan bersejarah, lagu-lagu daerah dan
lain sebagainya merupakan warisan budaya yang tak ternilai harganya.

Warisan budaya itu semua adalah cerminan, bahwa leluhur kita bangsa Indonesia
memiliki kecerdasan yang luar biasa dalam menciptakan karya budaya beserta simbol-simbol
filosofinya. Saya yakin, bahwa ini semua untuk diwariskan kepada anak cucunya, kita semua
di jaman milenial ini.

Budaya adalah suatu hal yang sangat erat dalam terwujudnya suatu peradaban. Budaya
sebagai suatu adat dan kebiasaan suatu kelompok masyarakat adalah ruh dari
keberlangsungan peradaban suatu bangsa dan negara. Menurut Koenjtaraningrat (1996),
kebudayaan atau budaya  adalah  keseluruhan  sistem  gagasan,  tindakan  dan  hasil  karya
manusia  dalam rangka  kehidupan  masyarakat  yang  dijadikan  milik  diri  manusia  dengan 
belajar. Pengertian  tersebut  merujuk  pada  gagasan  J.  J  Honigmann  (1973)  tentang 
wujud kebudayaan  atau  disebut  juga  ‟gejala  kebudayaan‟.  Honigmann  membagi 
kebudayan kedalam tiga wujud,  yakni kebudayaan dalam wujud ide, pola tindakan dan
artefak atau benda-benda. Sebagai suatu elemen yang tidak terpisahkan dari kehidupan
masyarakat suatu bangsa, maka upaya penjagaan dan pelestarian kebudayaan adalah suatu
keharusan.

Kesenian tradisional merupakan kesenian yang berlaku secara mentradisi dalam


kehidupan sosial budaya masyarakat di suatu tempat. Biasanya kesenian tradisional
merupakan media bagi masyarakat untuk berbagai kepentingan yang bersifat tradisi pula.
Sebab itu kesenian tradisional merupakan milik secara bersama oleh suatu masyarakat.
Karena itu pula musi tersebut digunakan dan difungsikan untuk kepentingan bersama pula.
Sehingga kesenian tradisional identik dengan kehidupan masyarakat yang komunal, hidup
dalam pikiran kolektif dan solidaritas kedaerahan. Musik Tradisional merupakan kesenian
Bangsa Indonesia.

Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun,
dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling memengaruhi diantaranya
Seniman, musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya. Musik tradisional juga sangatlah
erat dengan kebudayaan setiap daerah tersendiri, maksud nya menjadi ciri khas tersendiri
bagi daerah tersebut. Contoh gambang kromong merupakan jenis musik tradisional yang
berasal dari Betawi, Dki Jakarta.

Menurut Tumbijo (1997:13) musik tradisional adalah seni budaya yang sejak lama turun
temurun telah hidup dan berkembang pada daerah tertentu. Jadi alat musik tradisional
merupakan kesenian hasil budaya manusia di dalam masyarakat yang berupa alat yang
tujuannya menghasilkan musik yang diwariskan oleh nenek moyang kita yang berkembang di
suatu daerah tertentu.

Fungsi dari musik itu sendiri bagi masyarakat adalah sebagai media hiburan, pengiring
tari, sarana ekonomi dan lainnya. Pada umumnya musik tradisional menjadi milik bersama,
dikarenakan musik tradisional banyak yang tidak diketahui penciptanya serta tahun
penciptaannya.

Keberadaan kesenian tersebut merupakan simbol harga diri dan kebanggaan bersama bagi
masyarakat. Masa lalu jarang dari masyarakat mengabaikan peranan kesenian tradisional
dalam kehidupan sosialnya. Akan tetapi dia ikut mendukung kehadiran kesenian tradisional
tersebut sebagai bahagian dari pada dirinya sendiri. Dampak dari dukungan moral dan rasa
memiliki yang tinggi tersebut ke atas budaya kesenian dalam masyarakat, menyebabkan
kesenian tersebut dapat hidup dan berkembang.

2. Pembahasan
Di masa sekarang ini orang sudah sudah sangat jarang yang simpati atau peduli pada hal-
hal yang berhubungan dengan istilah tradisional, mereka berfikir semua yang tradisional
adalah kuno dan tidak modern.

Walaupun sebagian kecil masih ada orang-orang yang peduli dan suka terhadap hal-hal
yang berbau tradisional, dan kebanyakan dari orang tersebut adalah orang yang sudah
berumur atau tua.

Padahal kita sebagai generasi muda harus menghidupkan kembali dan melestarikan
semua peninggalan nenek moyang kita agar tidak hilang dari ciri khas dari suatu daerah dan
masih tetap terjaga dengan rapi tidak tergeser oleh hal yang belum tentu baik untuk generasi
muda.

Alat musik tradisional seperti talempong , saluang dan lainnya sekarang ini jumlahnya
sudah sedikit atau bahkan hampir hilang keberadaannya karena tergeser oleh alat yang lebih
modern seperti gitar, piano dan lainnya. pandangan generasi sekarang mengenai alat musik
tradisional adalah bahwa alat musik tradisional itu kuno, tidak keren, tidak bagus, kurang
indah dan sebagainya.

Generasi milenial sekarang lebih bangga belajar alat musik modern. Mereka yang
memandang seperti itu sebenarnya salah, bahwa alat musik tradisional pun bisa menjadi
keren indah dengan terus berlatih mengembangkan alat musik tradisional , dan sebagai
generasi muda seharusnya bisa menginovasikan alat musik tradisional menjadi lebih keren
dan indah sesuai dengan keinginan mereka dan sekreatif mereka.

Di jaman sekarang, di mana kemajuan teknologi telah demikian pesat, tak seharusnya kita
lalai dengan peninggalan-peninggalan bersejarah tersebut, karena muatan-muatan nilai-nilai
luhur bangsa Indonesia tersimpan di setiap karya-karya itu.

Kemajuan teknologi internet dengan kemampuanya menembus batas-batas geografis,


bahkan seakan dunia tak berjarak, bukanlah penghalang untuk tetap melestarikan budaya-
budaya kita sendiri. Menebarnya informasi tentang pola kehidupan beserta budaya Barat,
Timur, dan berbagai macam asal dan bentuknya, seakan meretas dan membongkar akar
budaya bangsa Indonesia yang notabene adalah budaya Timur.

Ini adalah tantangan kita bersama. Maka jika kita lalai akan budaya sendiri, sama saja
mencabut akar dari budaya Indonesia, yang akan melahirkan budaya yang tak beridentitas,
bahkan akan terjebak kepada euforia budaya asing yang tak jelas arahnya.

Di sini perlu ditekankan pula, bahwa mencintai budaya bangsa sendiri, bukan lantas bisa
dikatakan kuno dan ketinggalan jaman. Paradigma ini yang perlu dipegang oleh generasi
milenial sekarang ini. Justru mencintai kebudayaan bangsa sendiri adalah kekuatan untuk
mendobrak budaya asing yang akan masuk di Indonesia. Di samping itu, citra kemandirian
bangsa Indonesia akan tampak, jika bangsa Indonesia tetap menjaga kelestarian budayanya.

3. Kesimpulan

Mencintai dan melestarikan budaya asli bangsa Indonesia mestinya tak menghalangi kita
dalam belajar ilmu sampai di negeri manapun. Generasi masa muda bangsa Indonesia
sekarang bisa memperkenalkan budaya Indonesia di negeri yang terkenal fashionnya yaitu
perancis . Pola hidupnya pun tak perlu berubah, tetap memegang nilai-nilai budaya Indonesia,
dan tak perlu hingar-bingar mengikuti budaya asing. Kita boleh mempelajari budaya asing,
namun harus dengan cermat. Mengambil sisi positif yang bisa mengembangkan diri kita,
tanpa menghilangkan jati diri kebudayaan sendiri.

Karena itu, kadar cinta dan kebanggaan akan kebudayaan Indonesia harus senantiasa
dipelihara dan dikuatkan sehingga pada akhirnya eksistensi kebudayaan Indonesia tetap
terjaga sehingga dengan terjaganya eksistensi budaya maka akan memperkuat identitas
Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar. Dan keragaman musik tradisional harus kita
apresiasi dengan bijak . Bermacam alat musik tradisi yang tersebar disetiap daerah
merupakan kekayaan yang tak bernilai dengan terus mempelajari nya.

Anda mungkin juga menyukai