Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman sekarang kebanyakan remaja tidak peduli dengan
kebudayaannya masing-masing. Mereka lebih memilih mempelajari tarian
modern (Modern Dance), bahkan bergaya hidup ke barat-baratan. Padahal
bila sampai kebudayaan kita hilang,kita sudah tidak mempunyai ciri khas
tersendiri dari daerah kita.
Di samping kurangnya kesadaran dari kita, kita juga kurang peduli
dengan kebudayaan yang kita punya. Padahal kalau kita kembangkan serta
melestarikannya kita akan menjadi bangsa yang penuh warna. Kita sudah
memiliki ragam budaya,bahasa,dll. Tetapi mengapa kita tidak sadar akan itu
semua.
Mari kita bangun daerah kita tercinta demi kemajuan yang lebih baik,
sebelum terlambat atau saksikan kebudayaan kita punah tanpa bekas dan
hanya jadi cerita legenda belaka yang nantinya juga akan terhapus dari
memori anak cucu kita nanti atas nama moderenitas dan kemajuan zaman.
1.2 Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan Musik Tradisional ?
Musik Tradisional harus di bela ?
Bagaimana sikap remaja saat ini terhadap Kesenian Musik Tradisional ?
siapa yang harus bertanggung jawab atas kurang nya minat generasi
muda ini ?
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah saya kemukakan saya membuat
makalah mengenai Kurangnya Minat Generasi Muda Mempelajari
Musik Tradisional karena saya ingin memberi ilmu serta pengetahuan
agar remaja Kita lebih mengenal kesenian Musik tradisional . Selain itu kita
juga dapat membantu pemerintah untuk mendorong dan memotivasi remaja
untuk mulai mengenal budaya bangsa sendiri,karena remaja merupakan
generasi penerus dan aset bangsa.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Musik Tradisional
Musik tradisional adalah Musik yang hidup dimasyarakat secara turun
temurun, yang menjadi cirikhas daerah tertentu dan dipertahankan sebagai
sarana hiburan.
Tradisional adalah aksi dan tingkah laku yang keluar alamiah karena
kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu. Tradisi adalah bagian dari
Tradisional namun bisa musnah karena ketidak adanya ingin tahu untuk
mengikuti tradisi tersebut.
2.2 Seni Musik Tradisional Perlu di Bela
Kesenian daerah masih sangat rentan posisinya untuk bersaing dengan
kesenian asing sehingga perlu suatu pembelaan untuk melindungi
eksistensinya di tengah arus globalisasi yang semakin mempersempit ruang
gerak kesenian daerah kesenian tersebut. Meskipun bukan usaha yang
mudah, namun kata seorang peneliti budaya, Edi Sedyawati, Kesenian
daerah memang sangat membutuhkan pembelaan dari pihak-pihak terkait .
Hal itu juga harus di letakan dalam target utama setiap program yang akan
di lakukan. Kesenian daerah perlu di beri ruang gerak yang luas dalam
penyajianagar dapat leluasa dalam berekspresi dalam menciptakan
keindahan seni demi menarik perhatian konsumen. Katanya dalam
saresahan
dan
curah
pendapat
pelestarian
seni
tradisional
Menkokesra,Jakarta,Selasa (21/7).
Kesenian daerah semakin jauh diminati konsumen, jika di banding
dengan kesenian-kesenian asing. contoh banyaknya sinetron serta tayangantayangan lain di media yang jauh dari budaya masyarakat Indonesia.
Industri budaya perlu di arahkan secara tegas dan serius untuk
menangani proyek-proyek kesenian daerah agar mampu menjual seni
tradisional dan semakin di gemari masyarakat. Hal yang tidak kalah penting
lanjutnya, adalah yang berkaitan dengan penyebaran informasi tentang
kelebihan kesenian daerah terhadap konsumen. Pengenalan terhadap
berbagai ragam seni daerah harus di sebarluaskan jangan hanya di satu
tempat yaitu asal kesenian itu muncul, tetapi juga di seluruh penjuru tanah
air agar masyarakat dapat lebih mengenal seni-seni budaya yang ada di
seluruh negeri.
2.3 Alat Musik Tradisional dan Judul lagu daerah
Alat musik tradisional Sumatera Utara - "Gondrang"
Gonrang (Bahasa Simalungun yang berarti Gendang) ini hampir sama
dengan Gordang yaitu alat musik tradisional Sumatera Utara yang mirip
dengan gendang. Banyak dijumpai di daerah Kabupaten Simalungun di
Sumatera Utara.

Musik Gordang Sambilan berasal dari daerah Sumatera Utara. Musik ini
sering disebut musik ansambel gordang sambilan. Dalam permainan alat
musik ini digunakan gendang sebanyak sembilan buah dan empat orang
pemain. Tiga orang memainkan dua gendang dan satu orang memainkan
tiga gendang. Jenis gendang yang digunakan berbeda antara satu dengan
yang lain.
Musik Gondang Sebangunan dari Batak juga merupakan alat musik
ansambel. Musik tersebut menggunakan lima gendang yang dapat
digunakan untuk memainkan melodi. Alat musik Gordang Sambilan dan
Gondang Sebangunan sering digunakan untuk mengiringi lagu-lagu dari
daerah Sumatera, seperti Erkata Bedil, Piso Surit, Rambadia, Mariam
Tomong, Sengko-Sengko, Butet, Aek Sarula, dan lainnya.

2.4 Bagaimana Sikap Remaja Saat Ini Terhadap Kesenian


Tradisional?
Yang seharusnya menjadi bahan perenungan adalah kenapa remaja
yang di salahkan jika tidak tertarik pada kesenian tradisional jika sistemnya
sudah jelas, tentu remaja pun ada saja yang tertarik mempelajari kesenian
tradisional. Apapun motivasinya.
Para remaja saat ini cenderung menyukai sampai meniru kebudayaan
luar. Adanya fasilitas seperti internet, televisi, radio, majalah yang banyak
menampilkan kebudayaan asing, membuat para remaja tidak dapat
membendung rasa keingintahuan mereka untuk mencoba dan meniru
kebudayaan asing tersebut. Sehingga kebudayaan lokal menjadi tidak
mereka sukai, dan mereka cenderung menganggap kebudayaan lokal
sebagai kebudayaan kuno atau ketinggalan jaman, sedangkan kebudayaan
asing mereka anggap sebagai kebudayaan yang modern & maju.
Kebudayaan luar itu seharusnya di sikapi dengan cermat, apakah
kebudayaan asing ini bertentangan dengan kebudayaan lokal atau tidak,
bukan langsung diterima begitu saja. Jika tidak bertentangan dengan lokal
kita bisa mengolah kebudayaan asing tersebut dengan kebudayaan lokal,
dan menciptakan suatu perpaduan yang unik sehingga para remaja tidak
merasa bosan dengan kebudayaan lokal.

2.5.Siapa yang harus bertanggung jawab atas kurang nya minat


generasi muda ?
Memang tidak ada yang mau dipersalah kan, begitu pun juga para
generasi muda kita. Hal terpenting pada saat ini untuk kita lakukan baik itu
pemerintah , para pendidik yang terkait dalam hal ini maupun orang tua,
adalah mencari solusi yang tepat untuk melestarikan budaya kita yang
sangat takternilai harganya ini.
Pemerintah terkait selama ini mungkin kurang dalam menumbuhkan
rasa kepada masyarakat bahwa budaya musik tradisional kita harus kita
lestarikan bersama karena musik tradisional adalah salah satu kekayaan
budaya dan tentunya cerminan masyarakat itu sendiri, dan juga kurang nya
dalam mempromosikan musik tradisional kepada masyarakat luar.
Bagi kita para pendidik seharusnya lebih mengenalkan dan
mengajarkan kepada peserta didik apa itu musik tradisioanal, jangan hanya
memberikan materi yang ada di buku ajar yang pasti itu hanya lebih banyak
mempelajari tentang teori nya saja, alangkah baik nya kalau kita para
pendidik lebih kreatif dan inovatif di dalam memberikan materi musik
tradisional tersebut.
Kontrol dalam rumah tangga yaitu orang tua seharus nya lebih fokus
lagi dalam melakukan funsi kontrol nya, karena pada zaman sekarang yang
sudah sangat maju segala hal bisa di dapatkan melalui internet baik itu hal
negatif maupun hal fositif, hal ini hanya bisa dikontrol dari dalam rumah
tangga, sehingga sangat di harap kan peran lebih dari orang tua.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebudayaan daerah merupakan kesenian tradisional yang di miliki oleh
setiap daerah, maupun suku yang ada di Indonesia. Kebudayaan daerah
yang di miliki Indonesia merupakan sebuah aset mahal dan berharga
nilainya, karena kebuyaan lokal yang di miliki Indonesia memiliki ciri dan
identitas yang berfungsi sebagai pemerkaya dan pemersatu keragaman
kebudayaan yang ada di Indonesia dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Namun dalam usaha memperkokoh ketahanan bangsa banyak sekali
tantangan zaman dan pencegahan pencurian-pencurian hasil kebudayaan
oleh negara lain, serta pemberian motivasi terhadap para pemuda untuk ikut
dalam memperkokoh ketahanan bangsa melalui kebudayaan daerah.
3.2 Saran
Dalam usaha memperkokoh ketahanan bangsa Indonesia dengan
kebudayaan daerah. Para warga masyarakat terutama para pemudanya di
wajibkan untuk ikut berperan serta dalam pelestarian kebudayaan daerah,
namun bukan hanya masyarakat saja yang di beban dalam hal ini para
pemerintah pun di harapkan dapat tanggap dan ikut berperan serta dalam
pelestarian budaya daerah agar tidak di klaim oleh negara lain.
Mempromosikan kebudayaan lokal yang di miliki Indonesia melalui
media cetak, maupun elektronik ke berbagai wilayah yang ada di Indonesia
maupun ke berbagai negara luar di dunia sangat di harapkan untuk ikut dan
berperan serta membantu pemerintah untuk memperkokoh ketahanan
bangsa.
Yang paling penting bagi kita para pendidik khusus nya yang berkaitan
dengan seni musik tradisional ini adalah mengenalkan dan mengajarkan
kepada anak didik kita apa itu musik tradisional, tentunya dengan cara yang
menarik.
Menarik bagai mana caranya? Salah satu contoh, penulis sudah
menerapkan disekolah dengan cara mengkolaborasikan musik moderen
dengan musik tradisional dengan sajian yang menarik, pembaca bisa melihat
dan mendengarkan video dan mp3 musik nya yang penulis lampirkan di
dalam karya tulis ini.

Penulis yakin tekat yang kuat dari kita para pendidik dengan bentuk
penyajian yang sederhana tapi menarik, akan berdampak baik bagi para
generasi muda kita dan tentu nya untuk Negara tercinta kita ini.

Anda mungkin juga menyukai