Anda di halaman 1dari 12

Ketertarikan Generasi Muda dalam Bidang Tari Tradisional

Karya ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :

Raisha Syifa Azizah

Kelas :

No Absen :
Kata Pengantar

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkatlimpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai
Tari Jaipong.

Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakanmakalah ini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalahini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


makalahini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritikyang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkanuntuk penyempurnaan makalah . Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Bandung, 19 Februari 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya kesenian terbagi menjadi dua, yakni seni rupa dan seni
pertunjukan. Seni tari merupakan cabang seni yang termasuk dalam kategori seni
pertunjukan. Sebagai negeri yang kaya keragaman adat, budaya dan kesenian,
Indonesia memiliki banyak ragam seni tari sebagai gambaran adat dan budaya
masyarakatnya. Seperti halnya cabang kesenian lain, seni tari juga mengalami
perubahan, baik fungsi dan jenisnya, dari zaman ke zaman.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang cukup pesat


sekarang ini sudah menjadi realita sehari-hari bahkan merupakan tuntutan
masyarakat yang tidak bisa di tawar lagi. Tujuan utama perkembangan iptek adalah
perubahan masa depan manusia yang lebih baik , mudah, cepat dan aman.
Perkembangan iptek terutama teknologi informasi seperti internet sangat
menunjang setiap orang mencapai tujuan mereka dengan waktu yang singkat dan
cepat. Dampak buruk dalam kehidupan yang dipengaruh oleh perkembangan iptek
tidak dapat dihindari terutama bagi generasi muda. Globalisasi dunia melalui
teknologi informasi yang berkembang sangat pesat, dalam perkembangan iptek
memiliki dampak negatif dan dampak positif terhadap generasi muda.

Seiring berkembangnya zaman, seni dan budaya tradisional terus terkikis dan
banyak yang tidak peduli tentang pentingnya seni dan budaya bagi anak cucu yang
akan datang. Banyak generasi muda yang lebih memilih budaya barat daripada
budaya tradisional. Bukan rahasia lagi ketika generasi muda indonesia mulai
meninggalkan seni dan budaya tradisional seperti karawitan, gamelan, dan juga
wayang. Masuknya berbagai kesenian dan kebudayaan barat dari berbagai media
yang telah berkembang di zaman modern ini, menjadikan seni dan budaya
tradisional semakin hari semakin meluntur.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara agar tari jaipong tetap diminati meski di era modern?
2. Bagaimana upaya melestarikan seni tari tradisional bagi generasi muda?
3. Apa yang menjadi penyebab generasi muda mulai melupakan tari tradisional?
1.3. Tujuan

1. Mengetahui penyebab generasi muda mulai melupakan seni tari tradisional


2. Mengetahui upaya melestarikan seni tradisonal bagi generasi muda

1.4. Manfaat

Diharapkan generasi muda mau melestarikan kebudayaan tari tradisional


yang telah diwariskan leluhur kita terdahulu kelak dikemudian hari
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Kesenian Tradisional

Menurut Herbert Read “seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-
bentuk yang menyenangkan. Bentuk yang demikian itu memuaskan kesadaran
keindahan kita dan rasa indah ini terpenuhi bila kita menemukan kesatuan atau
harmoni dari hubungan bentuk-bentuk yang kita amati itu”.

2.1.2 Pengertian Tari Tradisional

Menurut Soedarsono bahwa “tari adalah ekspresi jiwa manusia dalam gerak-
gerak yang indah dan ritmis”.

2.1.3 Pengertian Seni Tari

Seni tari merupakan sebuah seni yang mempelajari tentang gerak tubuh
berirama yang dilakukan pada saat tertentu. Biasanya kita sering menyaksikan
pementasan seni tarian baik itu tradisional maupun modern. Bahkan,
perkembangan teknologi pun dapat membuat kita belajar mengenai seni tari
secara mendalam. Dalam sebuah seni tari biasanya terdiri dari berbagai macam
jenis tari. Di antaranya adalah tari tunggal, berpasangan, kelompok, dan kolosal.
Tari tunggal biasanya diperagakan oleh satu orang, sedangkan untuk tari
berpasangan diperagakan oleh dua orang

2.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif
dengan teknik analisis data serta teknik pengumpulan data digunakan menggunakan
system mengisi survey
Hasil Penelitian

Ketertarikan Terhadap Tari Tradisional

31%

46%

23%

Ya Tidak Mungkin

Ketertarikan untuk Belajar Tari Tradisional

46.20% Tertarik
53.80% Tidak tertarik
2.3. Upaya agar tari jaipong tetap diminati meski di era modern

Seperti yang kita ketahui sekarang ini generasi muda yang biasa kita sebut
dengan istilah “Kids Zaman Now” sedang menggandrungi segala hal yang berbau
modern. Seperti teknologi, fashion, dan juga budayanya pun sudah mulai mengikuti
budaya modern. Tidak dapat dipungkiri bahwa budaya modern tersebut telah
menggerus sedikit demi sedikit budaya tradisional atau budaya asli Indonesia itu
sendiri.

Contohnya yaitu di Seni Budaya Tari Tradisional Indonesia seperti Jaipong,


sekarang ini lebih banyak generasi muda yang memilih untuk menekuni Tari Modern
seperti Kpop, Hiphop, R&B, dan lain sebagainya dibandingkan menekuni tari
tradisional Indonesia yang sebenarnya banyak sekali mengandung nilai moral di
setiap gerakannya. Kondisi yang seperti itu yang membuat tari tradisional semakin
tersingkir dari tempatnya.

Oleh sebab itu, banyak sekali upaya-upaya yang dilakukan dalam melestarikan
tari tradisional Indonesia yang sedang digalakan Pemerintah Indonesia yang dalam hal
ini dijalankan oleh Dinas Budaya dan pariwisata (DISBUDPAR), yaitu dengan
menyarankan sekolah-sekolah untuk mengadakan ekstrakulikuler menari (Tari
Tradisional), mengadakan lomba-lomba tari antar sekolah tingkat nasional, seperti
FL2SN dan lomba Suku Dinas Pariwisata, dengan reward jika memenangkan
kompetisi, anak tersebut akan lebih mudah masuk sekolah yang diinginkannya dengan

jalur prestasi.

Namun, selain upaya dari pemerintah tersebut, ada pula dari pihak swasta yang
ikut serta dalam pelestarian seni budaya tari di Indonesia. Seperti seniman-seniman
tari yang mendirikan sanggar sebagai wadah pelestarian seni tari tradisional untuk
warga sekitar, dan juga perusahaan yang mengadakan event kompetisi tari sehingga
membangkitkan minat generasi muda untuk mempelajari tari tradisional.

Dari upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan swasta tersebut,
sedikit demi sedikit membuahkan hasil yang manis, yaitu dengan banyaknya anak
muda sekarang mulai menekuni seni tari tradisional. Bahkan, tidak sedikit juga
diantara mereka yang mengikuti misi budaya dan juga kompetisi tari internasional,
dan membawa penghargaan-penghargaan yang mengharumkan nama Indonesia di
luar negeri.

2.4. Penyebab Generasi Muda Mulai Melupakan Seni Tari Tradisional

Faktor penyebab kurangnya minat terhadap tari tradisional :

Remaja masa kini seolah tidak mengenal tari-tari dari daerahnya sendiri. Padahal
itu merupakan identitas kita sebagai bangsa Indonesia bahkan dapat dikatakan sebagai
aset yang harus dikembangkan dan di pertahankan. Sebagai generasi penerus,
hendaknya kita menjaga bahkan melestarikan tari tradisional yang ada di negara kita
ini. Karena jika tidak kita jaga dan pelihara, maka akan dengan mudah tari-tari tradisi
kita akan diklaim oleh negara-negara lain.

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali tari-tari modern yang


berkembang dan diminati oleh kaum remaja saat ini. Famour tari tradisi seakan redup
dengan adanya tari-tari modern saat ini. Salah satu faktor penyebab lunturnya minat
tari tradisi di kalangan remaja yaitu “gengsi “. Mereka menganggap bahwa tradisi itu
kuno, tradisi itu kolot dan tidak modern. Padahal pada keyataannya tidak seperti itu.
Pola pikir remaja zaman sekarang memang berbeda, karena sudah terpengaruh oleh
globalisasi.

2.4.1. Globalisasi (penyebaran informasi secara cepat)

Globalisasi adalah sebuah proses masuknya ilmu pengetahuan


dan kebudayaan ke lingkup dunia. Dengan adanya globalisasi, dunia yang sangat
luas tidak lagi menjadi penghalang untuk negara saling berhubungan. Proses
globalisasi sendiri didukung oleh kemajuan teknologi informasi, komunikasi, dan
transportasi. Dengan adanya kemajuan tersebut hubungan antarmanusia menjadi
lebih mudah.
Oleh karena itu, setiap globalisasi akan berpengaruh pada masyarakat dalam
menyikapi perkembangan budaya lokal yang ada, apakah memilih untuk
mempertahankannya atau justru disisihkan. Tentu, hal ini menjadi tantangan berat
bagi banyak negara, salah satunya Indonesia.
Di era globalisasi ini perlahan kebudayaan kita mulai luntur bahkan
menghilang terutama dikalangan remaja saat ini. Salah satu penyebabnya yaitu
globalisasi. Proses globalisasi yang sangat cepat perlahan mulai menggeser nilai
kebudayaan kita terutama di kalangan remaja saat ini. Sebagian besar remaja saat
ini sudah tidak mencintai kebudayaannya sendiri, bahkan boleh di katakana lebih
mencintai kebudayaan bangsa asing.
Seperti contoh remaja zaman sekarang banyak yang tidak mengetahui tari
rantak,tari tor-tor, tari kecak dan sebagainya. Mereka lebih mengetahui tari-tari
yang kini sedang popular seperti goyang itik, atau gangnam style yang bukan
hasil kebudayaan kita.

2.4.2. Westernisasi (pengaruh budaya barat)

Modernisasi yang dinggap sebagai westernisasi (pembaratan ) telah


menggerus budaya tradisional terutama tari-tari tradisi yang ada di Indonesia.
Kemelut yang terjadi di Indonesia dikarenakan hilangnya kebudayaan asli bangsa
Indonesia yang telah terkontaminasi oleh budaya barat. Sehingga bangsa ini
seperti kehilangan jati diri budayanya terutama kalangan remaja. Mereka tidak
sadar bahwa mereka tengah berada para krisis kebudayaan. Lebih ironis lagi
ketika para remaja zaman sekarang tidak mengetahui tari-tari tradisi asli bangsa
sendiri.

Ketika mereka belajar untuk menarikan tari tradisi gairah atau semangatnya
seperti tidak ada bahkan kosong. Karena mereka beranggapan bahwa tari tradisi
hanya pantas untuk ditarikan oleh para orang tua zaman dulu, para bangsawan
dan saudagar zaman dahulu.
Namun kini pada kenyataannya tidak seperti itu. Tari-tari tardisional asli
bangsa Indonesia seharusnya dikembangkan dan dilestariakn oleh remaja-remaja
masa kini sebagai generasi penerus. Karena jika tidak kita sebagai generasi
penerus akan terus kehilanagan jati diri sebagai remaja yang mencintai bangsanya
sendiri.

2.5. Upaya Melestarikan Seni Tari Tradisional Bagi Generasi Muda

Tari merupakan bagian penting dari budaya Indonesia. Ada banyak jenis tarian,
masing-masing dengan sejarah dan maknanya sendiri. Melestarikan dan
mengembangkan tarian ini penting untuk keberlangsungan budaya Indonesia.

2.5.1. Mengapa penting untuk melestarikan dan mengembangkan tari di


Indonesia?

Tari adalah bagian penting dari budaya Indonesia dan telah diturunkan dari
generasi ke generasi. Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk menanamkan
rasa cinta terhadap generasi penerus bangsa dalam budaya Indonesia. Tarian
tradisional Indonesia merupakan ekspresi budaya yang indah dan harus
dilestarikan dan dikembangkan.

Tari memegang peranan penting dalam kehidupan sosial budaya Indonesia.


Ini adalah cara untuk mengekspresikan emosi, bercerita, dan merayakan acara-
acara khusus. Tarian juga merupakan cara untuk terhubung dengan alam dan
dunia spiritual. Tarian tradisional diturunkan dari generasi ke generasi, dan tarian
baru diciptakan setiap saat.

Tarian dari berbagai daerah di Indonesia memiliki gaya dan gerakan yang
unik. Misalnya, tari Jawa yang dikenal dengan Jaipongan.

2.5.2. Bagaimana Cara Melestarikan dan Mengembangkan Seni Tari di


Indonesia
Setiap suku memiliki tarian tradisional yang harus dilestarikan dan
dikembangkan. Hal ini agar warisan budaya tanah air tetap diminati. Tarian
masing-masing suku membawa keunikan dan nilai tersendiri. Oleh karena itu,
penting untuk dikembangkan agar dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Berikut ini ada beberapa cara melestarikan dan mengembangkan tari yang ada
di Indonesia:

1. Buat Pertunjukan Seni Tari di Tempat Terbuka


Kita dapat melestarikan dan mengembangkan seni tari dengan membuat
pertunjukan di tempat terbuka atau publik. Lapangan, taman atau balai dapat
digunakan sebagai tempat pertunjukan. Pertunjukan tari dapat menambahkan
rasa cinta akan budaya kita.

2. Membuka Sanggar Tari dan Buat Komunitas


Dengan membuka sanggar tari dan membuat komunitas kita dan para pegiat
seni tari dapat membuat sanggar. Kumpulkan para seniman tari dari berbagai
komunitas. Supaya dapat saling bertukar informasi mengenai perkembangan
seni tari tersebut. Manfaat lainnya, saat sanggar Anda menggelar pagelaran,
teman-teman penari dari komunitas lainnya dapat ikut menyaksikan.
3. Memodifikasi Gerakan dan Membuat Tari lebih Menarik
Seni tari kontemporer juga bersifat dinamis. Gerakan-gerakan pada tarian
dapat dimodifikasi menjadi lebih menarik.Hal itulah yang membuat para
pemula seni tari senang mempelajari gerakan-gerakan. Namun apabila tari itu
tidak boleh diubah, maka generasi penerus harus menerima dan tetap
mempelajarinya.Jangan sampai zaman modern menggerus warisan tari dari
nenek moyang.Menanamkan rasa cinta generasi penerus bangsa pada
kebudayaan – kebudayaan IndonesiaSelain membuat wadah kreativitas berupa
sanggar, Anda dapat membuat regenerasi pada komunitas.Sehingga seni tari
dapat terus lestari dan berkembang.

Anda mungkin juga menyukai