Anda di halaman 1dari 10

KARYA ILMIAH

Tari Tradisional

OLEH:
AZALIA FELI NUGROHO

KELAS 5 Saccharum

SekolahDasar Muhammadiyah 10
Balongbendo
Tahun 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat ALLAH SWT. Atas segala rahmat dan hidayahNya
sehingga tulisan yang berjudul Tari Tradisional ini dapat terselesaikan.

Adapun pembuatan tulisan ini adalah untuk memenuhi tugas selama


liburan semester 1 kelas 5 SD Muhammadiyah 10 Balongbendo.

Terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang sudah membantu
dalammenyelesaikan tulisan ini terkhusus Ayah dan Bunda.

2
ABSTRAK

Negara indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan dari mulai
tarian , musik, adat, bahasa, dan lain sebagainya. Kita seharusnya bangga, dengan
ini kita bisa menarik peminat turis asing yang pergi ke indonesiaIndonesia adalah
negara yang kaya akan kebudayaan yang tidak bisa diragukan lagi dari mulai dari
bahasa ,adat,tarian musik dan lain sebagainya. Bangsa kita juga memiliki kurang
lebih 742 bahasa daerah, 33 pakaian adat dan ratusan tarian adat,. Keragaman
budaya di Indonesia adalah sesuatu yang harus kita syukuri dan lestarikan.
Dengan keanekaragaman kebudayaannya, Indonesia dapat dikatakan mempunyai
keunggulan dibandingkan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret
kebudayaan yang lengkap dan bervariasi.

Namun yang berkembang saat ini banyaknya mayoritas orang yang sudah
mulai mengabaikan bahkan melupakan kebudayaan bangsa seperti halnya tarian
tradisional. Tak sedikit anak muda yang malah lebih senang menarikan tarian
modern dari pada tarian tradisional.Dari waktu kewaktu, tarian tradisional sudah
mulai tertutupi oleh adanya tarian modern mekipun tidak semua, tarian tradisional
kini sudah tidak dilirik lagi, bahkan Anak-anak hingga kaum muda kini sudah
lebih mengenal tarian modern daripada tarian tradisional.

Padahal jika kita cermati bersama, tari-tarian tradisional ini memiliki daya
tarik bagi wisatawan manca negara. Bahkan tak sedikit negara lain yag ingin
mengklaim tari-tarian yang lita miliki seperti contoh beberapa waktu lalu tari
pendet yang berasal dari bali yang diklaim oleh negara Malaysia, itu semua
menunjukan bahwa budaya tari yang kita miliki sangat mempunyai pengaruh
besar.

Kurangnya kesadaran masyarakat akan kecintaan kepada tari-tarian


tradisional membuat perlahan demi perlahan eksistensinya berkurang atau bahkan
punah tak dapat di nikmati lagi, apalagi yang berkembang akhir-akhir ini negara
kita sedang mengalami arus globalisasi yang cukup kuat mempengaruhi seluruh
generasi muda kita seperti munculnya tari-tarian modern seperti harlem shake,
atau tarian K-Pop yang membuat mereka lebih tertarik untuk mempelajarinya.
Bahkan tak sedikit orang yang beramai-ramai membuat video tentang tarian
tersebut dan di unggah di yuotube atau jejaring sosial lainnya. Miris,memang
ketika melihat pelajar atau bahkan mahasiswa yang melakukan tarian ini. Mereka
adalah generasi penerus yang seharusnya bisa memfilter budaya yang masuk ke
dalam budaya kita, bukan malah menikmati tarian tersebut bahkan hingga
membuat video dan menguggahnya ke jejaring sosial dan mungkin mereka tidak
tahu asal usul adanya tarian tersebut.

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya kesenian terbagi menjadi dua, yakni seni rupa dan seni
pertunjukan. Seni tari merupakan cabang seni yang termasuk dalam kategori seni
pertunjukan. Sebagai negeri yang kaya keragaman adat, budaya dan kesenian,
Indonesia memiliki banyak ragam seni tari sebagai gambaran adat dan budaya
masyarakatnya. Seperti halnya cabang kesenian lain, seni tari juga mengalami
perubahan, baik fungsi dan jenisnya, dari zaman ke zaman.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang cukup pesat


sekarang ini sudah menjadi realita sehari-hari bahkan merupakan tuntutan
masyarakat yang tidak bisa di tawar lagi. Tujuan utama perkembangan iptek
adalah perubahan masa depan manusia yang lebih baik , mudah, cepat dan aman.
Perkembangan iptek terutama teknologi informasi seperti internet sangat
menunjang setiap orang mencapai tujuan mereka dengan waktu yang singkat dan
cepat. Dampak buruk dalam kehidupan yang dipengaruh oleh perkembangan iptek
tidak dapat dihindari terutama bagi generasi muda. Globalisasi dunia melalui
teknologi informasi yang berkembang sangat pesat, dalam perkembangan iptek
memiliki dampak negatif dan dampak positif terhadap generasi muda.

Seiring berkembangnya zaman, seni dan budaya tradisional terus terkikis


dan banyak yang tidak peduli tentang pentingnya seni dan budaya bagi anak cucu
yang akan datang. Banyak generasi muda yang lebih memilih budaya barat
daripada budaya tradisional. Bukan rahasia lagi ketika generasi muda indonesia
mulai meninggalkan seni dan budaya tradisional seperti karawitan, gamelan, dan
juga wayang. Masuknya berbagai kesenian dan kebudayaan barat dari berbagai
media yang telah berkembang di zaman modern ini, menjadikan seni dan budaya
tradisional semakin hari semakin meluntur.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa penyebab generasi muda mulai melupakan seni tari tradisional?
2. Bagaimana upaya melestarikan seni tari tradisional bagi generasi muda?

C. Tujuan

1. Mengetahui penyebab generasi muda mulai melupakan seni tari tradisional


2. Mengetahui upaya melestarikan seni tradisonal bagi generasi muda

D. Manfaat
1. Mahasiswa mengetahui penyebab generasi muda mulai melupakan seni tari
tradisional
2. Mahasiswa mengetahui upaya melestarikan seni tradisonal bagi generasi
muda

5
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Kesenian Tradisional

Menurut Herbert Read

Menurut Herbert Read “seni adalah suatu usaha untuk menciptakan


bentuk-bentuk yang menyenangkan. Bentuk yang demikian itu
memuaskan kesadaran keindahan kita dan rasa indah ini terpenuhi bila
kita menemukan kesatuan atau harmoni dari hubungan bentuk-bentuk
yang kita amati itu”.

B. Pengertian Tari Tradisional

Menurut Soedarsono

Menurut Soedarsono bahwa “tari adalah ekspresi jiwa manusia


dalam gerak-gerak yang indah dan ritmis”.

C. Jenis Seni Tradisional

1. Tari Klasik

Yaitu merupakan tari tradisional yang lahir dilingkungan keraton ,


hidup dan berkembang sejak zaman feudal dan diturunkan secara turun
temurun dikalangan para bangsawan. Tari klasik ini pada umumnya
memiliki beberapa cirri khas yaitu berpedoman pada pakem tertentu (
standarisasi ), memiliki nilai estetis ysng tinggi dan makna yang dalam ,
disajikan dalam penampilan yang serba mewah mulai dari gerak , riasan,
hingga kostum yang dikenakan.

2. Tari Folklasik ( tari Rakyat )


Yaitu merupkan jenis tari tradisional yang lahir dari kebudayaan
masyarkat lokal, hidup dan berkembang sejak zaman primitive, dan secara
turun temurun sampai sekarang ini. Tari rakyat atau juga dikenal dengan
tari folklasik umumya memiliki beberapa ciri khas yang merupakan
kebalikan dari tari klasik anatara lain kental dengan nuansa sosial ,
merujuk pada adat dan kebiasaan masyarakat, memiliki gerak , rias dan
kostum yang sederhana.

6
3. Tari Kreasi Baru

Yaitu merupakan tari klasik yang diarasemen dan dikembangkan


sesuai perkembangan zaman, namun mempertahankan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya. Tari kreasi baru umumnya diciptakan oleh
para pakar tari.

D. Kesenian Tradisional

1. Seni Tari

Seni tari merupakan sebuah seni yang mempelajari tentang


gerak tubuh berirama yang dilakukan pada saat tertentu. Biasanya kita
sering menyaksikan pementasan seni tarian baik itu tradisional maupun
modern. Bahkan, perkembangan teknologi pun dapat membuat kita
belajar mengenai seni tari secara mendalam. Dalam sebuah seni tari
biasanya terdiri dari berbagai macam jenis tari. Di antaranya adalah
tari tunggal, berpasangan, kelompok, dan kolosal. Tari tunggal
biasanya diperagakan oleh satu orang, sedangkan untuk tari
berpasangan diperagakan oleh dua orang.

7
BAB III
PEMBAHASAN

A. Penyebab Generasi Muda Mulai Melupakan Seni Tari Tradisional


Faktor penyebab kurangnya minat terhadap tari tradisional :
i) Globalisasi ( penyebaran informasi secara cepat)
ii) Westernisasi ( pengaruh budaya barat )
iii) Modernisasi
iv) Trend masa kini
v) Perkembangan zaman
vi) Gengsi yang tinggi

B. Upaya Melestarikan Seni Tari Tradisional Bagi Generasi Muda


Beberapa cara melestarikan seni tari tradisional :
1) Mau mempelajari budaya tersebut, baik hanya sekedar mengenal atau
bisa juga dengan ikut mempraktikkannya dalam kehidupan kita,
2) Ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian
kebudayaan,
3) Mengikuti kompetisi tentang kebudayaan, misalnya tari tradisi atau teater
daerah,
4) Ikut berpartisipasi dengan mementaskan budaya tradisonal pada acara
ataupun kegiatan tertentu, seperti pada saat perayaan hari ulang tahun
kemerdekaan bangsa, mengadakan pementasan ketoprak yang berbau
perjuangan, dan lain-lain,
5) Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi penerus sehingga kebudayaan
itu tidak musnah dan tetap dapat bertahan,
6) Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya
orang lain,
7) Mempraktikkan penggunaan budaya itu dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya budaya berbahasa,
8) Menghilangkan perasaan gengsi ataupun malu dengan kebudayaan yang
kita miliki

8
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Melihat fenomena ini kita memang tak lantas dapat menyalahkan


masyarakat yang lebih memilih menarikan tarian modern itu dibanding tari
tradisional yang kita miliki. Perlunya ada penanaman dini tentang
kecintaan terhadap budaya Indonesia khususnya seni bertari seperti
mengenalkan seluruh tari-tarian tradisional agar setelah mereka mengenal
lalu mereka tertarik untuk mempelajari selanjutnya. Atau kalau perlu
diadakan ekstrakulikuler disetiap sekolah tentang tarian tradisioanal.
Karena kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan kebudayaan
kita yang melimpah ruah ini.

Dari upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan swasta


tersebut, sedikit demi sedikit membuahkan hasil yang manis, yaitu dengan
banyaknya anak muda sekarang mulai menekuni seni tari tradisional.
Bahkan, tidak sedikit juga diantara mereka yang mengikuti misi budaya
dan juga kompetisi tari internasional, dan membawa penghargaan-
penghargaan yang mengharumkan nama Indonesia di luar negeri.
Walaupun belum banyak dipublish di media, seni tari Indonesia sudah
memiliki prestasi-prestasi yang cukup membanggakan

B. Saran
Sebagai warga negara yang baik tak seharusnya memiliki satu
alasan pun untuk tidak mencintai budaya dan bangsanya. Bangga menjadi
bagian dari bangsa Indonesia merupakan salah satu contoh ringan dalam
upaya bela negara. Inilah yang perlu ditanamkan kepada siswa sejak dini,
agar bisa mengetahui dan melestarikan kekayaan budaya daerahnya.

Sudah saatnya kita sebagai masyarakat Indonesia khususnya


pelajar dan mahasiswa, harus bisa memilah apa yang masuk dari luar
artinya kita harus bisa memilih dan menyaring mana yang lebih baik dan
positif untuk kita ikuti. Bukan sekedar ingin mengikuti tren yang sudah
ada tanpa memfilter terlebih dahulu. Sudah saatnya kita kembangkan dan
lestarikan kembali tarian tradisional yang sudah mulai tertutupi oleh tarian
modern, karena bagaimanapun itu adalah hasil cipta karya bangsa kita.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/hidaniswatunlatifah/54f6fe43a33311b01d8b458b/m
elestarikan-seni-tari-tradisional-yang-sudah-hampir-punah-dengan-
berkembangnya-tarian-modern

https://blogkulo.com/sejarah-seni-tari-indonesia/

https://www.kompasiana.com/satyawibawa9532/5d9cae5e2607db5044537402/pe
ngaruh-teknologi-informasi-terhadap-budaya-generasi-muda

https://www.hipwee.com/narasi/lunturnya-minat-generasi-muda-terhadap-seni-
dan-budaya-nasional/

https://blogkumpulanskripsilamun.blogspot.com/2020/02/kumpulan-pengertian-
tari-tradisional.html

https://www.pembelajaranmu.com/2017/04/pengertian-tari-tradisional-
menurut.html

1
0

Anda mungkin juga menyukai