Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tari adalah salah satu karya seni yang bisa dilakukan oleh individu maupun
kelompok. Dengan aneka ragam gerakan tubuh dan makna yang terkandung di dalamnya, tari
mempunyai daya tarik sendiri. Penampilannya pun menuntut sebuah kerjasama dan latihan
yang sangat baik sebelum pementasan.
Kedudukan tari dalam masyarakat modern saat ini tentu saja sebagian besar sudah
luput dari perhatian, terlebih mengenai tari tradisional yang mulai digeser sedikit demi sedikit
oleh tari modern yang lebih memusatkan perhatiannya pada ekonomi, kepopuleran dan
hiburan semata. Padahal, ada banyak hikmah yang bisa dipetik dari eksistensi seni tari yang
berkembang dalam lingkungan masyarakat.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana seni tari bisa berperan dalam kebudayaan masyarakat?


2. Apa saja rincian fungsi dan peranan seni tari terhadap kebudayaan masyarakat?

C. Tujuan

1. Menjelaskan peran seni tari dalam kebudayaan masyarakat.


2. Menguraikan fungsi dan peranan seni tari terhadap kebudayaan masyarakat.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Seni Tari pada Masyarakat Zaman Dahulu

Semenjak zaman kebudayaan prasejarah, telah diketahui bahwa lahirnya tari didasari oleh
kegunaannya dalam masyarakat pada zamannya. Pada masyarakat primitif, tari dirasakan
sebagai sarana atau media untuk mencapai suatu kebutuhan. Kehendak bersama dari suatu
kelompok untuk tujuan tertentu merupakan kebutuhan primer, sedangkan faktor artistiknya
merupakan kebutuhan kedua. Tidak mengherankan jika tari pada mulanya bersifat kolektif dan
merupakan ekspresi kehendak manusia.
Masyarakat percaya bahwa dengan menari, kemauan mereka akan tercapai. Sebagai
contoh, pada zaman itu masyarakat menari dengan komposisi yang sederhana dengan bentuk
lengkung atau melingkar. Mereka bergerak secara ritmis mengharapkan hujan turun dari langit
untuk kesuburan tanah dan tanaman mereka. Kemudian setelah panen, mereka bergembira ria
menari-nari sebagai cetusan emosi. Tarian dilakukan secara sendiri-sendiri, kemudian menjadi
berpasangan, berkelompok, dan berkembang lebih lanjut hingga akhirnya ada yang menjadi
jenis tari hiburan.
Setelah masyarakat hidup tenteram, terasa pula kekurangan faktor kelengkapan hiburan
sebagai santapan rohani di kala senggang. Untuk memenuhi kebutuhan ini, lahirlah tari
pergaulan dengan kaidah-kaidah yang sangat bersahaja.
Seni tari sangat berhubungan dengan keadaan masyarakat dan budaya setempat. Oleh
karena itu, fungsi, peranan, dan jenis-jenisnya pun sangat berhubungan dengan masyarakat dan
budaya setempat. Bahkan dalam perkembangannya, seni tari dipengaruhi oleh perkembangan
masyarakat dan budayanya.

B. Fungsi dan Peranan Seni Tari terhadap Kebudayaan Masyarakat

Sebagai suatu kegiatan, seni tari memiliki beberapa fungsi, yaitu seni tari sebagai sarana
upacara, seni tari sebagai hiburan, seni tari sebagai media pergaulan, seni tari sebagai penyaluran
terapi, seni tari sebagai media pendidikan, seni tari sebagai pertunjukan, dan seni tari sebagai
media katarsis.

a. Seni tari sebagai sarana upacara.


Tari dapat digunakan sebagai sarana upacara. Jenis tari ini banyak macamnya seperti tari
untuk upacara keagamaan dan upacara penting dalam kehidupan manusia.

b. Seni tari sebagai hiburan.


Tari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemukan dan menjenuhkan. Oleh
karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang sederhana, tidak muluk-muluk, diringi
lagu yang enak dan mengasyikan. Kostum dan tata panggungnya dipersiapkan dengan cara
yang menarik.

2
c. Seni tari sebagai penyaluran terapi.
Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental.
Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi
penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental.
Bagi masyarakat Timur, jenis tarian ini pantangan karena perasaan iba atau tak sampai hati.

d. Seni tari sebagai media pendidikan.


Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan seperti mendidik anak untuk bersikap dewasa
dan menghindari tingkah laku yang menyimpang. Nilai-nilai keindahan dan keluhuran pada
seni tari dapat mengasah perasaan seseorang.

e. Seni tari sebagai media pergaulan.


Seni tari adalah kolektif, artinya penggarapan tari melibatkan beberapa orang. Oleh karena
itu, kegiatan tari dapat berfungsi sebagai sarana pergaulan. Kegiatan tari, seperti latihan tari
yang rutin atau pementasan tari bersama, adalah sarana pergaulan yang baik.

f. Seni tari sebagai media pertunjukan.


Tari bukan hanya sebagai sarana upacara atau hiburan, tari juga berfungsi sebagai
pertunjukan yang senaja digarap untuk dipertontonkan. Tari ini biasanya dipersiapkan dengan
baik, mulai dari latihan hingga pementasan, diteliti dengan penuh perhitungan. Tari yang
dipentaskan, lebih menitikberatkan pada segi artistiknya, penggarapan koreografi yang
mantap, mengandung ide-ide, interprestasi, konsepsional serta memiliki tema dan tujuan.
Jenis tari ini bisa sengaja dibuat untuk pertunjukan, tari upacara, atau tari hiburan seperti tari
Ngremo dari Jawa Timur, Tari Pendet dari Bali, dan Tari Tayuban dari Jawa Tengah.

g. Seni tari sebagai media katarsis.


Katarsis berarti pembersihan jiwa. Seni tari sebagai media katarsis lebih mudah dilaksanakan
oleh orang yang telah mencapai taraf atas, dalam penghayatan seni. Oleh karena itu biasanya
jenis tari ini dilakukan oleh seniman yang hakiki. Namun, seorang guru pun bisa
melakukannya, asalnya ia mau berlatih dengan kesungguhan. Konsentrasi yang penuh, berani,
dan memiliki kekayaan imajinasi.

3
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Terkait pemaparan diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa tari pada awalnya
tercipta sebagai bagian dari kebutuhan hidup manusia dalam segi jiwa dan raga, sehingga bisa
memunculkan dorongan spiritual yang berdampak pada sebuah kepercayaan yang
mempengaruhi kehidupan mereka.
Seni tari memiliki banyak manfaat baik bagi si penari maupun si penonton.
Disamping melestarikan kebudayaan Indonesia agar tidak punah, seni tari juga tak lepas
hubungannya dengan kesehatan, sosial, ekonomi dan religi secara garis besar.

B. Saran
Kami selaku para penyusun makalah berharap ke depannya agar sekolah kami
khususnya atau sekolah di Indonesia pada umumnya lebih melestarikan segala seni dan budaya
tari sebagai bagian dari lingkup kehidupan yang memiliki banyak manfaat, setara dengan
olahraga dan meditasi. Maka perlu dikembangkannya ekstrakurikuler tari yang berarti bagi
semua siswa, lebih dari sekedar kebutuhan rohani, namun juga sebagai bentuk upaya
melindungi kebudayaan bangsa Indonesia dari kepunahan.

DAFTAR PUSTAKA

https://tragedisosialdansejarah.blogspot.com/2018/01/jenis-dan-peran-seni-tari-dalam-konteks.html
http://seputarsenibudaya.blogspot.com/2016/02/fungsi-tari-dalam-konteks-budaya.html

Anda mungkin juga menyukai