Anda di halaman 1dari 27

SEJARAH TARI SECARA GLOBAL

Dosen Pengampu : Andie Arie Astuti,S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK V
 MUHAMMAD FADIL (2330102030019)
 ROGATE MASAGENVANES GEA (2330102030017)
 MASLIANTO (2330102030016)
 HAULANI ABIGAEL PAI (2330102030005)
 NATALIA BOLOM (2330102030013)

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PEROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENDRATASIK

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa dimana atas rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, yang dimana topik
dari makalah ini mengenai tentang "sejarah tari secara global"

Penyusun juga berterima kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah pengantar
pengatahuan tari, dimana yang telah membantu penyusun dengan memberikan pengarahan
yang tepat untuk bisa menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini merupakan hasil
dari beberapa sumber yang ditemui dari buku dan internet. Setelah membaca makalah ini
penyusun berharap agar pembaca dapat menjadikan makalah ini sebagai referensi bacaan
yang menarik untuk di bahas.

Dalam penulisan makalah ini, kami selaku penyusun merasa masih banyak
kekurangan. Untuk itu penulis membutuhkan kritik dan saran dari semua pihak yang
membaca, demi mencapai kesempurnaan pembuatan makalah berikutnya. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan
kita. Akhir kata penyusun ucapkan terima kasih.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Definisi tari secara global
1.3 Pentingnya tari dalam konteks global
1.4 Tujuan makalah
BAB II SEJARAH TARI SECARA GLOBAL
1.1 Asal usul tari di berbagai wilayah dan budaya
1.2 Peran tari dalam sejarah manusia
1.3 Transformasi perkembangan tari dari masa ke masa
BAB III RAGAM GAYA TARI
1.1 Tarian tradisional: contoh dari berbagai budaya (misalnya, tari Bali, tari flamenco, tari
Bharatanatyam)
1.2 Tarian kontemporer: perkembangan tari modern dan eksperimental di seluruh dunia
BAB IV FUNGSI TARI DALAM MASYARAKAT
1.1 Ritual dan upacara: peran tari dalam ritual keagamaan dan perayaan budaya
1.2 Hiburan: pentas tari sebagai bentuk hiburan dan ekspresi seni
1.3 Komunikasi dan ekspresi: bagaimana tari digunakan untuk menyampaikan pesan, emosi,
dan cerita
BAB V PENGARUH GLOBAL TERHADAP TARI
1.1 Penyebaran dan adaptasi tari di era globalisasi
1.2 Pengaruh budaya asing terhadap tarian tradisional
1.3 Tantangan dan peluang yang dihadapi tari dalam konteks globalisasi
BAB VI ISU KONTEMPORER DALAM TARI GLOBAL
1.4 Representasi dan identitas budaya dalam tari
1.5 Masalah kekonservatifan vs. inovasi dalam pengembangan tari
1.6 Hak cipta dan masalah legal terkait pertunjukan tari di era digital
BAB VII STUDI KASUS ATAU CONTOH TARI GLOBAL
1.7 Menampilkan beberapa contoh tari dari berbagai budaya atau era
1.8 Analisis tentang bagaimana tari-tari tersebut mencerminkan aspek-aspek tertentu dari
tarian secara global
BAB VIII KESIMPULAN
1.9 Ringkasan temuan utama

3
1.10 utamaimplikasi penting dan arah penelitian masa depan dalam studi tari secara global
BAB IX DAFTAR PUSTAKA
1.11 Referensi dan sumber daya yang digunakan dalam penulisan makalah

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Tari memiliki latar belakang yang kaya dan beragam secara global, dengan setiap
budaya memiliki warisan tariannya sendiri. Tari telah menjadi bagian penting dari
ritual, ekspresi artistik, dan hiburan di berbagai masyarakat sepanjang sejarah
manusia. Setiap tarian sering kali mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, cerita, dan
identitas budaya dari komunitas yang mengembangkannya. Seiring dengan perubahan
zaman dan migrasi manusia, tari-tari tersebut berkembang dan terus berevolusi,
seringkali menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan inovasi kontemporer.

B. Definisi tari secara global


Secara global, tari dapat didefinisikan sebagai bentuk ekspresi artistik yang
melibatkan gerakan tubuh yang disusun dengan cara tertentu, biasanya diiringi oleh
musik, ritme, atau suara, dengan tujuan untuk menyampaikan pesan, emosi, atau
cerita. Tari sering kali dipraktikkan dalam konteks budaya tertentu dan dapat
berfungsi sebagai ritual, hiburan, atau bentuk komunikasi non-verbal. Keberagaman
tari di seluruh dunia mencerminkan keragaman budaya manusia dan nilai-nilai yang
dimiliki oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.

C. Pentingnya tari dalam konteks global


Tari memiliki kepentingan yang besar dalam konteks global karena beberapa alasan:

1. Penghubung Budaya: Tari merupakan bahasa universal yang dapat menghubungkan


berbagai budaya di seluruh dunia. Dengan mengekspresikan nilai-nilai, cerita, dan
identitas budaya melalui gerakan tubuh, tari memfasilitasi pertukaran budaya dan
pemahaman lintas budaya.

4
2. Pengenalan Terhadap Budaya Lain: Melalui tarian, orang dapat mempelajari dan
menghargai budaya-budaya lain dengan cara yang unik dan menarik. Ini membuka
pikiran individu tentang keberagaman dunia dan membantu mengurangi stereotip dan
prasangka antarbudaya.

3. Pertunjukan Seni dan Hiburan: Tari juga merupakan bentuk seni yang mempesona
dan menghibur. Pertunjukan tari dari berbagai budaya menarik perhatian dan minat
penonton dari berbagai latar belakang, memberikan kesempatan bagi para penonton
untuk merasakan keindahan dan kekayaan seni dari seluruh dunia.

4. Pendidikan dan Pengembangan Pribadi: Praktik tari tidak hanya mengajarkan


keterampilan gerakan tubuh, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial,
emosional, dan kognitif. Melalui tari, seseorang belajar tentang disiplin, kerjasama,
kreativitas, dan pemahaman diri.

5. Pengaruh Terhadap Identitas dan Perubahan Sosial: Tari dapat memengaruhi


identitas budaya dan perubahan sosial dalam masyarakat. Dalam konteks global, tari
dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan politik, sosial, atau lingkungan,
serta untuk memperjuangkan perubahan positif.

Dengan demikian, tari memiliki peran yang penting dalam mempromosikan


pemahaman antarbudaya, menginspirasi kreativitas, dan memperkaya pengalaman
manusia di seluruh dunia.

D. Tujuan makalah
Tujuan makalah ini adalah untuk menyelidiki peran dan pentingnya tari dalam konteks
global, mengeksplorasi beragam tarian tradisional dan kontemporer dari berbagai
budaya, serta menganalisis pengaruh globalisasi terhadap perkembangan dan evolusi
tari di era modern. Makalah ini juga bertujuan untuk menyajikan studi kasus atau
contoh konkret yang mengilustrasikan dampak dan nilai tari dalam memperkaya
kehidupan manusia di seluruh dunia.

5
BAB II

SEJARAH TARI SECARA GLOBAL

A. Asal usul tari diberbagai wilayah dan budaya


Asal usul tari bervariasi di seluruh dunia dan terkait erat dengan sejarah,
budaya, dan tradisi masing-masing wilayah. Berikut adalah beberapa contoh asal
usul tari dari beberapa wilayah dan budaya:

1. *Tari di India:*
Tarian klasik India seperti Bharatanatyam, Kathak, dan Odissi
memiliki akar dalam sastra klasik dan teks keagamaan Hindu.
Tarian rakyat seperti Bhangra di Punjab berasal dari perayaan panen
dan festival.

2. Tari di Afrika:

Tarian etnis di berbagai bagian Afrika sering terkait dengan ritual


keagamaan, peristiwa sosial, atau ekspresi identitas suku.

Tari-tarian seperti Samba di Brasil memiliki pengaruh kuat dari budaya


Afro-Brazil.

3. *Tari di Asia Tenggara:


Tarian seperti Tari Legong di Bali, Indonesia, terkait dengan ritual
keagamaan dan cerita epik Hindu.
Tari Thai di Thailand mencerminkan kehidupan istana dan warisan
budaya.

4. *Tari di Amerika Latin:*


Tarian seperti Salsa dan Tango memiliki akar dalam campuran budaya
Eropa, Afrika, dan pribumi Amerika di Amerika Latin.
Tarian rakyat seperti Cueca di Chile mencerminkan tradisi pertanian
dan perburuan.

6
5. *Tari di Eropa:*
Tarian rakyat Eropa sering terkait dengan musim, perayaan
keagamaan, atau upacara pernikahan.
Tarian ballroom modern memiliki akar dalam tradisi aristokrat dan
sosial di Eropa.

Setiap wilayah dan budaya memiliki keunikannya sendiri dalam


menciptakan dan menjaga tradisi tari mereka. Seiring waktu, pertukaran
budaya dan globalisasi telah mempengaruhi evolusi tari di seluruh dunia.

B. Peran tari dalam sejarah manusia


Peran tari dalam sejarah manusia sangatlah penting dan beragam, mencakup
berbagai aspek kehidupan sosial, budaya, dan spiritual. Berikut adalah beberapa
peran utama tari dalam sejarah manusia:

1. *Ekspresi Spiritual dan Ritual*:


Tari sering kali digunakan dalam upacara keagamaan dan ritual, baik
untuk memuja dewa atau roh, merayakan musim atau peristiwa alam, maupun
untuk menghormati leluhur. Contohnya adalah tarian suku-suku pribumi di
berbagai belahan dunia yang terkait dengan perayaan panen, ritual kesuburan,
dan upacara kematian.
2. Pertunjukan dan Hiburan*:
Sejak zaman kuno, tari telah menjadi bagian penting dari hiburan
masyarakat. Pertunjukan tari tidak hanya menghibur penonton, tetapi juga
memberikan kesempatan bagi para penari untuk mengekspresikan
keterampilan mereka dan menceritakan cerita melalui gerakan tubuh.
3. Pemeliharaan dan Penyampaian Tradisi*:
Tari juga berperan dalam memelihara dan menyampaikan tradisi
budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Melalui tari, cerita-cerita,
nilai-nilai, dan identitas budaya dipertahankan dan diteruskan kepada
keturunan.
4. Komunikasi dan Ekspresi Emosi*:

7
Tari sering digunakan sebagai bentuk komunikasi non-verbal yang
kuat, memungkinkan individu untuk menyampaikan emosi, perasaan, dan
pesan tanpa kata-kata. Gerakan tubuh dalam tari dapat mengungkapkan
sukacita, kesedihan, kecemasan, atau kekuatan spiritual.
5. Perayaan dan Peringatan*:
Tari juga digunakan untuk merayakan peristiwa penting dalam
kehidupan masyarakat, seperti pernikahan, kelahiran, atau kemenangan dalam
pertempuran. Selain itu, tari juga digunakan untuk memperingati peristiwa
bersejarah atau untuk menghormati tokoh-tokoh penting.

Dengan demikian, tari memiliki peran yang sangat luas dan penting dalam
sejarah manusia, memainkan peran vital dalam memperkuat identitas budaya,
mempromosikan kebersamaan sosial, dan menyediakan sarana ekspresi dan
kreativitas bagi individu dan komunitas.

C. Transformasi dan perkembangan dari masa ke masa


Transformasi dan perkembangan tari dari masa ke masa telah
memengaruhi berbagai aspek tari, mulai dari teknik gerakan hingga konteks
budaya dan sosial di mana tari tersebut dilakukan. Berikut adalah beberapa
tren dan perubahan signifikan dalam transformasi tari dari masa ke masa:

1. *Perkembangan Teknik dan Gaya*:


Teknik gerakan dalam tari terus berkembang seiring waktu, dari
gerakan yang sederhana dan ritualistik pada masa kuno hingga teknik yang
lebih kompleks dan terstruktur pada masa modern. Perubahan ini sering kali
dipengaruhi oleh inovasi seniman dan pengajar tari, serta pengaruh budaya dan
aliran pemikiran tertentu.

2. *Pengaruh Budaya Asing*:


Seiring dengan pertukaran budaya antarbangsa, tari sering kali
dipengaruhi oleh budaya asing. Contohnya adalah pengaruh tarian India dalam
tarian Kuchipudi dan Bharatanatyam di Asia Tenggara, atau pengaruh tarian
Afrika dalam tarian jazz Amerika.

8
3. Eksplorasi Gaya dan Genre Baru*:
Seiring dengan perubahan zaman, tari terus mengeksplorasi gaya dan
genre baru, termasuk tari kontemporer, tarian eksperimental, dan fusi antara
berbagai tradisi tari. Ini mencerminkan evolusi seni yang terus berubah dan
mengikuti tren budaya dan sosial.

4. *Pengaruh Teknologi*:
Perkembangan teknologi, seperti rekaman audio dan video, serta
teknologi animasi dan efek khusus, telah memengaruhi produksi dan
presentasi tari. Teknologi juga digunakan dalam proses pembelajaran dan
penciptaan tari, memungkinkan kolaborasi antara seniman dari berbagai
belahan dunia.

5. *Perubahan Konteks Pertunjukan*:


Konteks pertunjukan tari juga telah berubah dari masa ke masa, dari
pertunjukan di kuil atau panggung teater klasik hingga pertunjukan di ruang
publik, festival, dan media digital. Perubahan ini mencerminkan perubahan
dalam preferensi penonton dan adaptasi tari terhadap perubahan sosial dan
teknologi.

Secara keseluruhan, transformasi dan perkembangan tari dari masa ke


masa mencerminkan dinamika budaya, sosial, dan teknologi yang
memengaruhi seni pertunjukan secara luas. Meskipun banyak perubahan telah
terjadi, inti dari seni tari, yaitu ekspresi kreatif dan komunikasi emosional
melalui gerakan tubuh, tetap menjadi elemen yang tak tergantikan dalam setiap
bentuk tari di seluruh dunia.

9
BAB III

RAGAM GAYA TARI

A. Tarian tradisional : contoh dari berbagai budaya


Tarian tradisional dari berbagai budaya menampilkan kekayaan
warisan budaya dan keindahan ekspresi seni yang unik. Berikut beberapa
contoh ragam gaya tarian tradisional dari berbagai budaya:

1. *Tari Bharatanatyam* (India):


Tarian klasik India ini memiliki gerakan yang anggun dan ekspresif,
dengan fokus pada keterampilan teknis, ekspresi wajah, dan narasi
mitologis. Gerakan-gerakan tangan (mudras) dan ekspresi wajah
digunakan untuk menceritakan cerita dan memuja dewa-dewi Hindu.

2. *Tarian Hula* (Hawaii):


Tarian tradisional dari kepulauan Hawaii ini menggabungkan gerakan-
gerakan alami tubuh, tangan, dan kaki dengan penyampaian cerita atau
legenda melalui gerakan dan ekspresi wajah. Tarian ini sering diiringi oleh
musik live dan nyanyian.

3. *Tari Flamenco* (Spanyol):


Tarian yang berasal dari Andalusia, Spanyol, ini memperlihatkan
gerakan-gerakan energik, ekspresi kuat, dan permainan ritme yang intens.
Flamenco mencakup gerakan tangan yang rumit, langkah-langkah kaki
yang khas, serta improvisasi dalam ekspresi emosional.

4. *Tari Odissi* (India):


Tarian klasik India lainnya, Odissi, berasal dari negara bagian Odisha.
Tarian ini menampilkan gerakan yang lembut dan berputar, serta fokus

10
pada ekspresi wajah dan mata. Cerita-cerita mitologis sering diceritakan
melalui gerakan-gerakan yang indah dan ekspresi yang kaya.

5. *Tari Samba* (Brasil): Tarian yang meriah dan penuh semangat ini berasal
dari Brasil, terutama dari kota Rio de Janeiro. Tarian Samba menampilkan
gerakan pinggul yang lincah dan langkah-langkah kaki yang cepat, sering
diiringi oleh musik drum dan irama yang kuat.

6. Tari Kabuki* (Jepang):


Tarian teater Jepang yang khas ini menampilkan gerakan-gerakan yang
dramatis dan ekspresi wajah yang kuat. Tarian Kabuki sering digunakan
untuk menceritakan kisah-kisah sejarah, legenda, atau cerita-cerita
samurai.
7. Tari Cossack* (Rusia):
Tarian tradisional dari Kaukasus dan wilayah Rusia lainnya ini
menampilkan gerakan yang kuat, lompatan tinggi, dan teknik koreografi
yang kompleks. Tarian Cossack sering diiringi oleh musik tradisional
seperti balalaika dan akordeon.
Setiap tarian tradisional ini menggambarkan keunikan budaya dan
sejarah dari masing-masing wilayah, serta menyajikan pengalaman seni
yang memukau bagi para penonton.

B. Tarian kontemporer : perkembangan tari modern dan eksperimental


diseluruh dunia
Tari kontemporer mencerminkan evolusi dan inovasi dalam dunia seni
pertunjukan, dengan mengeksplorasi ide-ide baru, teknik, dan konsep yang
menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan ekspresi modern. Berikut
adalah beberapa contoh perkembangan tari kontemporer dan eksperimental di
seluruh dunia:

1. *Tari Post-Modern*:
Gerakan ini muncul pada akhir 1960-an di Amerika Serikat sebagai
reaksi terhadap tarian modern yang lebih formal. Tari post-modern

11
menekankan improvisasi, dekonstruksi gerakan tradisional, dan penekanan
pada konsep dan ide-ide konseptual dalam koreografi.
2. Butoh* (Jepang):
Butoh adalah gerakan tari eksperimental yang berasal dari Jepang pada
tahun 1950-an. Tari ini sering kali mengeksplorasi tema-tema gelap,
eksistensial, dan emosional melalui gerakan tubuh yang lamban,
kontraktual, dan kadang-kadang ekspresif secara ekstrem.
3. Tari Kontemporer Eropa*:
Di Eropa, tari kontemporer sering mencakup berbagai pendekatan
koreografi dan ekspresi, mulai dari tari teater yang naratif hingga karya-
karya yang lebih eksperimental dan abstrak. Tari ini sering mengeksplorasi
tema-tema sosial, politik, dan budaya.
4. Tari Kontemporer Afrika*:
Tari kontemporer di Afrika sering kali menciptakan fusi antara tradisi
tari lokal dengan teknik dan konsep modern. Gerakan ini mengeksplorasi
identitas budaya Afrika, sejarah, dan tantangan masa kini, serta menarik
perhatian terhadap masalah-masalah sosial.
5. Tari Kontemporer Asia*:
Di Asia, terutama di negara-negara seperti Korea Selatan dan Taiwan,
terdapat gerakan tari kontemporer yang inovatif dan dinamis. Tari ini
sering mencerminkan pergulatan identitas budaya, modernitas, dan
globalisasi di kawasan tersebut.
6. Tari Multimedia dan Interaktif*:
Perkembangan teknologi juga telah memengaruhi tari kontemporer,
dengan penggunaan proyeksi visual, sensor gerak, dan teknologi interaktif
lainnya dalam koreografi. Tari multimedia dan interaktif menciptakan
pengalaman yang lebih imersif dan eksploratif bagi penonton.
7. Tari Site-Specific*:
Gerakan ini menempatkan koreografi dalam konteks ruang fisik
tertentu, seperti museum, galeri seni, atau ruang publik. Tari site-specific
sering kali mengeksplorasi hubungan antara tubuh, ruang, dan lingkungan,
serta menantang konvensi pertunjukan tradisional.
Tari kontemporer dan eksperimental di seluruh dunia mencerminkan
keragaman budaya, ide, dan estetika dalam seni pertunjukan modern.

12
Dengan terus berevolusi dan mengeksplorasi batas-batas seni, tari
kontemporer memberikan ruang bagi inovasi dan refleksi atas realitas
budaya dan sosial di era kontemporer

BAB IV

FUNGSI TARI DALAM MASYARAKAT

A. Ritual dan upacara : peran tari dalam ritual keagamaan dan


perayaan budaya
Fungsi tari dalam masyarakat ritual dan upacara memiliki peran yang
sangat penting dalam konteks keagamaan dan perayaan budaya. Berikut
adalah beberapa peran utama tari dalam ritual keagamaan dan perayaan
budaya:

1. *Memuja Dewa atau Roh*:


Dalam banyak tradisi keagamaan, tari digunakan sebagai sarana
untuk memuja dan menghormati dewa atau roh yang dianggap sakral.
Gerakan tari dan musiknya sering kali dianggap sebagai bentuk
penghormatan dan ekspresi spiritual kepada kekuatan yang lebih tinggi.

2. *Menyampaikan Pesan Mitologis dan Spiritis*:


Tari sering kali digunakan untuk menyampaikan pesan
mitologis, cerita-cerita spiritual, atau ajaran agama kepada umatnya.
Gerakan tari dan kostumnya sering menggambarkan karakter-karakter
mitologis atau cerita-cerita suci yang penting bagi komunitas tersebut.

3. *Merayakan Peristiwa Penting*:


Tari juga sering digunakan untuk merayakan peristiwa penting
dalam kehidupan masyarakat, seperti pernikahan, kelahiran,
kemenangan dalam pertempuran, atau musim panen yang melimpah.
Gerakan tari dan musiknya mencerminkan kegembiraan dan
kesyukuran atas peristiwa tersebut.

13
4. *Menghubungkan dengan Alam dan Musim*:
Beberapa tari ritual terkait dengan siklus alam dan musim, dan
digunakan untuk merayakan atau memperingati perubahan-perubahan
tersebut. Tari-tari ini sering kali menggambarkan hubungan manusia
dengan alam dan perayaan atas siklus kehidupan yang terus berlanjut.

5. *Memelihara Identitas Budaya*:


Tari ritual juga berperan dalam memelihara dan menyampaikan
identitas budaya suatu masyarakat dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Melalui praktik tari ritual, nilai-nilai, tradisi, dan warisan
budaya dijaga agar tetap hidup dan relevan.

6. *Menyatukan Komunitas*:
Pertunjukan tari ritual dan upacara sering kali menjadi acara
yang menyatukan komunitas, memungkinkan mereka untuk
berkumpul, berbagi pengalaman bersama, dan merayakan ikatan sosial
dan spiritual yang kuat.
Dengan demikian, tari dalam masyarakat ritual dan upacara
bukan hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari kehidupan spiritual, budaya, dan sosial suatu
komunitas. Ini mencerminkan peran tari yang mendalam dalam
membentuk dan memperkuat identitas dan kohesi sosial masyarakat
tersebut.

B. Hiburan pentas tari sebagai bentuk hiburan dan ekspresi seni


Tari memiliki beberapa fungsi penting dalam masyarakat, salah
satunya adalah sebagai bentuk hiburan dan ekspresi seni. Berikut
adalah beberapa peran utama tari dalam konteks hiburan dan
pertunjukan:

1. Memberikan Hiburan:
Pertunjukan tari memberikan hiburan kepada penonton dengan
menyajikan gerakan yang anggun, musik yang memukau, dan kostum

14
yang indah. Tarian menawarkan pengalaman visual dan auditori yang
mempesona, serta menyajikan kesempatan bagi penonton untuk
bersantai dan menikmati karya seni yang indah.

2. Menginspirasi dan Memotivasi:


Tari memiliki kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi
penonton dengan menampilkan keindahan, keterampilan, dan ekspresi
artistik yang luar biasa. Pertunjukan tari dapat merangsang imajinasi,
meningkatkan kreativitas, dan memberikan inspirasi bagi individu
untuk mengejar impian mereka sendiri.

3. Menghubungkan Komunitas:
Pertunjukan tari sering menjadi acara sosial di mana anggota
masyarakat dapat berkumpul, berinteraksi, dan merayakan keindahan
seni bersama-sama. Tari menghubungkan orang dari berbagai latar
belakang dan menyediakan platform untuk berbagi pengalaman yang
membangun hubungan antarpribadi.

4. Mengungkapkan Identitas Budaya:


Tari tradisional dan kontemporer sering kali mencerminkan
identitas budaya dan nilai-nilai masyarakat tempat tari tersebut berasal.
Dengan mempertahankan dan menyajikan warisan budaya melalui
gerakan dan musik, pertunjukan tari memperkuat kebanggaan budaya
dan membantu memperkuat identitas komunitas.

5. Mengaktualisasikan Kreativitas:
Tari memberikan kesempatan bagi para penari dan koreografer
untuk mengaktualisasikan kreativitas mereka dan mengekspresikan
ide-ide mereka melalui gerakan tubuh. Proses penciptaan dan latihan
tari memungkinkan individu untuk mengembangkan keterampilan
artistik mereka dan menciptakan karya seni yang orisinal dan unik.

15
Dengan demikian, tari memiliki peran yang penting dalam
menyediakan hiburan yang bermakna, memperkuat komunitas, dan
menyajikan ekspresi seni yang mempesona bagi penonton di seluruh
dunia.

C. Komunikasi dan ekspresi : bagaimana tari digunakan untuk


menyampaikan pesan, emosi, dan cerita
Tari memiliki peran penting dalam masyarakat sebagai alat
komunikasi dan ekspresi, yang memungkinkan individu untuk
menyampaikan pesan, emosi, dan cerita dengan cara yang unik dan
berkesan. Berikut beberapa cara di mana tari digunakan untuk
menyampaikan pesan, emosi, dan cerita:

1. Ekspresi Emosi:
Gerakan tubuh dalam tari dapat menyampaikan berbagai
emosi, seperti sukacita, kesedihan, kemarahan, atau ketakutan. Melalui
gerakan yang dipilih, tempo, dan ekspresi wajah, penari dapat
mengungkapkan nuansa emosi yang mendalam kepada penonton,
menciptakan ikatan emosional yang kuat.

2. Penciptaan Narasi:
Tari sering digunakan untuk menceritakan cerita atau narasi,
baik melalui gerakan tubuh yang deskriptif, pantomim, atau
simbolisme visual. Dengan menggunakan gerakan dan tata rias yang
tepat, penari dapat menggambarkan karakter, konflik, dan
perkembangan plot dalam cerita yang mereka tampilkan.

3. Penyampaian Pesan dan Makna:


Tari sering kali digunakan untuk menyampaikan pesan, ide,
atau makna tertentu kepada penonton. Ini dapat berupa pesan politik,
sosial, atau lingkungan yang disampaikan melalui gerakan simbolis
atau tema koreografi yang terang-terangan.

4. Komunikasi Budaya dan Identitas:

16
Tari juga merupakan alat untuk mengkomunikasikan budaya
dan identitas suatu komunitas. Melalui tari, nilai-nilai, tradisi, dan
cerita budaya dapat dijelaskan dan dipertahankan, serta diwariskan
kepada generasi berikutnya.

5. Interaksi dan Hubungan Antarindividu:


Tari juga dapat digunakan sebagai sarana untuk berinteraksi
dan berkomunikasi antarindividu dalam masyarakat. Dalam tarian
bersama, seperti tarian rakyat atau tarian perayaan, gerakan tubuh
menyatukan orang-orang dalam pengalaman bersama yang
memperkuat ikatan sosial dan komunitas.

6. Penghargaan dan Penghormatan:


Tari juga dapat digunakan sebagai bentuk penghargaan atau
penghormatan terhadap tokoh-tokoh penting, acara-acara penting, atau
keberhasilan tertentu. Misalnya, tarian persembahan atau tarian upacara
sering digunakan dalam konteks ini.

Melalui kombinasi gerakan tubuh, ekspresi wajah, musik, dan


tata rias, tari menjadi bahasa universal yang memungkinkan individu
untuk berkomunikasi secara mendalam, menyampaikan pesan, emosi,
dan cerita dengan kekuatan dan keindahan yang luar biasa.

17
BAB V

PENGARUH TARI DALAM MASYARAKAT

A. Penyebaran dan adaptasi tari di era globalisasi


Penyebaran dan adaptasi tari dalam era globalisasi telah mengalami
perkembangan yang signifikan. Globalisasi memungkinkan pertukaran budaya yang
lebih intensif melalui media massa, teknologi komunikasi, dan mobilitas manusia
yang lebih besar. Tari-tari tradisional dapat menyebar dengan cepat melalui platform
digital dan festival internasional. Seiring dengan penyebarannya, tari-tari tersebut
sering mengalami adaptasi untuk memenuhi preferensi atau kebutuhan budaya lokal
atau untuk menciptakan interpretasi baru yang mencerminkan identitas global yang
lebih luas. Adaptasi ini dapat mencakup penyisipan elemen-elemen modern,
perubahan dalam kostum atau gerakan, atau integrasi dengan jenis tarian lainnya. Oleh
karena itu, di era globalisasi, tari-tari tradisional sering kali menjadi bagian dari proses
evolusi budaya yang terus berubah.

B. Pengaruh budaya asing terhadap tarian tradisional


Pengaruh budaya asing terhadap tarian tradisional dapat bervariasi tergantung
pada konteks sosial, politik, dan ekonomi setempat. Dalam beberapa kasus, pengaruh
budaya asing dapat memperkaya tarian tradisional dengan memperkenalkan elemen
baru, teknik gerakan, atau tema-tema yang lebih modern. Namun, di sisi lain,
pengaruh budaya asing juga dapat mengubah atau merusak keaslian dan integritas
budaya dari tarian tradisional tersebut.
Salah satu dampak positif dari pengaruh budaya asing adalah meningkatnya
apresiasi global terhadap keanekaragaman budaya. Melalui pertukaran budaya, tarian
tradisional dapat menjadi semakin dikenal dan dihargai di tingkat internasional.

18
Namun, terlalu banyak pengaruh asing juga dapat menyebabkan homogenisasi atau
kehilangan keunikan budaya lokal.

Pentingnya adalah untuk menjaga keseimbangan antara mempertahankan


warisan budaya tradisional dan menerima pengaruh baru dari budaya asing. Ini dapat
dilakukan melalui pendidikan yang mempromosikan pemahaman dan penghargaan
terhadap nilai-nilai budaya lokal sambil juga membuka diri terhadap ide-ide dan
inovasi baru yang dibawa oleh budaya asing. Dengan pendekatan yang hati-hati dan
penuh penghargaan, pengaruh budaya asing dapat menjadi sumber inspirasi yang
berharga bagi perkembangan dan evolusi tarian tradisional.

C. Tantangan dan peluang yang dihadapi tari dalam konteks globalisasi


Dalam konteks globalisasi, tari menghadapi tantangan dan peluang yang
kompleks. Tantangan utama yang dihadapi adalah risiko homogenisasi budaya, di
mana tarian tradisional dapat kehilangan keaslian dan identitasnya karena pengaruh
budaya global yang dominan. Selain itu, kemajuan teknologi komunikasi juga dapat
mengubah preferensi masyarakat terhadap hiburan, menggeser minat dari tari
tradisional ke bentuk-bentuk hiburan yang lebih modern.

Namun, terdapat juga peluang besar bagi tari dalam era globalisasi. Pertama,
kemungkinan pertukaran budaya yang lebih luas memungkinkan tarian tradisional
untuk dikenal di tingkat global, meningkatkan apresiasi dan pemahaman terhadap
warisan budaya lokal. Kedua, teknologi juga memberikan platform untuk promosi dan
pembelajaran tari yang lebih efisien, memungkinkan akses lebih mudah bagi individu
dari berbagai belahan dunia untuk belajar dan berbagi pengetahuan tentang tari
tradisional.

Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang


dalam era globalisasi, penting bagi komunitas tari untuk mempertahankan keaslian
dan integritas budaya dalam karya mereka sambil juga terbuka terhadap inovasi dan
pengaruh baru. Pendidikan tentang nilai-nilai budaya, promosi kolaborasi lintas
budaya, dan pemanfaatan teknologi komunikasi secara bijak adalah beberapa strategi
yang dapat membantu memperkuat posisi tari dalam menghadapi tantangan
globalisasi dan memanfaatkan peluang yang ada.

19
BAB VI

ISU KONTEMPORER DALAM TARI GLOBAL

A. Representasi dan identitas budaya dalam tari


Representasi dan identitas budaya dalam tari memainkan peran penting dalam
memperkuat keberlanjutan warisan budaya dan mencerminkan keberagaman
masyarakat. Tari sering kali menjadi cerminan dari nilai-nilai, keyakinan, dan
identitas suatu budaya, baik melalui gerakan, musik, kostum, maupun tema cerita
yang digunakan.

B. Masalah kekonservatifan vs. inovasi dalam pengembangan tari


Masalah kekonservatifan versus inovasi dalam pengembangan tari
mencerminkan dilema antara mempertahankan keaslian budaya tradisional dan
menghadapi tuntutan perubahan zaman. Kekonservatifan dapat melindungi
warisan budaya dari distorsi atau pengaruh eksternal yang merusak, sementara
inovasi dapat membawa kesegaran dan relevansi yang diperlukan untuk menjaga
ketertarikan terhadap tari di kalangan generasi yang lebih muda dan pasar global
yang berubah.

Pendekatan yang seimbang antara kekonservatifan dan inovasi menjadi kunci


dalam pengembangan tari. Hal ini dapat dicapai dengan memahami nilai-nilai
budaya yang mendasari tarian tradisional dan kemudian menafsirkannya secara
kreatif sesuai dengan konteks zaman yang berbeda. Melalui kolaborasi antara
seniman tradisional dan inovator, tari dapat tetap mempertahankan keasliannya
sambil juga beradaptasi dengan perkembangan budaya yang terus berubah.

20
Dengan demikian, representasi dan identitas budaya dalam tari tidak hanya
menjadi cerminan dari masa lalu, tetapi juga merupakan wujud dari evolusi yang
terus-menerus, menggabungkan kekayaan warisan budaya dengan inovasi yang
membawa makna baru bagi masyarakat yang berubah.

C. Hak cipta dan masalah legal terkait pertunjukan tari di era digital
Dalam era digital, pertunjukan tari menghadapi berbagai masalah legal terkait
hak cipta dan distribusi konten. Hak cipta adalah perangkat hukum yang
memberikan perlindungan hukum terhadap karya seni, termasuk pertunjukan tari.
Dalam konteks pertunjukan tari di era digital, masalah utama yang muncul adalah
penyebaran dan penggunaan kembali konten tari tanpa izin dari pencipta atau
pemegang hak cipta.

Salah satu masalah utama adalah pembajakan konten tari, di mana pertunjukan
tari direkam atau disiarkan tanpa izin, kemudian didistribusikan secara ilegal
melalui internet. Hal ini dapat merugikan para pencipta tari dan pemegang hak
cipta, karena mereka kehilangan kontrol atas karya mereka dan potensi pendapatan
dari penjualan atau lisensi.

Selain itu, masalah lainnya adalah distribusi konten tari melalui platform
digital tanpa izin atau persetujuan dari pemilik hak cipta. Ini dapat terjadi melalui
berbagai saluran, termasuk situs web berbagi video atau platform streaming yang
memungkinkan pengguna untuk mengunggah konten tanpa pengawasan yang
memadai.

Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi pemilik hak cipta untuk
mengambil langkah-langkah perlindungan, seperti pendaftaran hak cipta,
menandai konten dengan informasi hak cipta, dan memantau penggunaan ilegal
konten mereka secara online. Selain itu, kerjasama dengan platform digital untuk
menerapkan kebijakan perlindungan hak cipta dan menghapus konten ilegal juga
penting.

Pemerintah juga memiliki peran dalam menegakkan hukum hak cipta dan
memberikan perlindungan yang cukup terhadap pencipta dan pemegang hak cipta.

21
Ini dapat dilakukan melalui penegakan hukum yang lebih ketat terhadap
pembajakan konten dan regulasi yang memperkuat perlindungan hak cipta di era
digital. Dengan demikian, upaya bersama dari semua pihak terlibat diperlukan
untuk mengatasi masalah legal terkait pertunjukan tari di era digital dan
memastikan perlindungan yang cukup bagi pencipta dan pemegang hak cipta.

BAB VII

STUDI KASUS ATAU CONTOH TARI GLOBAL

A. Menampilkan beberapa contoh tari dari berbagai budaya atau era


Tentu, berikut beberapa contoh tari dari berbagai budaya atau era:

1. *Tari Samba (Brasil)*:


Tarian yang berasal dari Brasil, khususnya dari kota Rio de Janeiro,
yang ditandai dengan gerakan pinggul yang dinamis dan ritme musik yang
cepat. Samba sering kali dipentaskan dalam berbagai festival dan acara
budaya di Brasil.

2. *Tari Bharatanatyam (India)*:


Tarian klasik India yang berasal dari negara bagian Tamil Nadu.
Bharatanatyam memiliki gerakan-gerakan yang elegan dan melibatkan
ekspresi wajah yang mendalam. Biasanya dipentaskan sebagai bentuk
penghormatan kepada dewa atau dalam festival keagamaan.

3. *Tarian Hula (Hawaii)*:


Tarian tradisional dari kepulauan Hawaii yang menggabungkan
gerakan tubuh yang lembut dengan ekspresi wajah dan gestur tangan yang
khas. Hula sering kali mengisahkan tentang mitologi atau sejarah orang
Polinesia.

4. *Tari Flamenco (Spanyol)*:

22
Tarian yang berasal dari Andalusia, Spanyol, yang ditandai dengan
gerakan-gerakan tubuh yang kuat dan ekspresi emosional yang mendalam.
Flamenco biasanya dipentaskan dengan diiringi oleh musik gitar dan
nyanyian.

5. *Tari Kabuki (Jepang)*:


Tarian teater tradisional Jepang yang memiliki gerakan-gerakan
dramatis dan kostum yang mencolok. Kabuki sering kali mengadaptasi
cerita-cerita sejarah atau mitologi Jepang.

6. *Tarian Ballet (Eropa)*:


Tarian klasik Eropa yang ditandai dengan gerakan yang ringan dan
anggun. Ballet sering kali dipentaskan dalam produksi teater atau opera,
dan memiliki berbagai gaya yang berkembang di negara-negara Eropa.

7. *Tari Cossack (Rusia)*:


Tarian tradisional dari etnis Cossack di Rusia yang menampilkan
gerakan-gerakan energik dan akrobatik. Tarian ini sering kali dipentaskan
dengan diiringi oleh musik yang penuh semangat.

Ini hanya beberapa contoh dari berbagai jenis tarian yang ada di
seluruh dunia, masing-masing mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah
dari tempat asalnya.

B. Analisis tentang bagaimana tari-tari tersebut mencerminkan aspek-aspek


tertentu dari tarian secara global
Tari-tari tersebut mencerminkan berbagai aspek penting dari tarian
secara global, termasuk nilai-nilai budaya, ekspresi individu, dan evolusi
historis. Berikut adalah analisis tentang bagaimana masing-masing tari
mencerminkan aspek-aspek tersebut:

1. *Nilai-nilai Budaya*:
Setiap tarian mencerminkan nilai-nilai budaya dari tempat asalnya.
Misalnya, tari Bharatanatyam dari India mengekspresikan nilai-nilai

23
spiritual dan keagamaan melalui gerakan-gerakan yang anggun dan
ekspresi wajah yang dalam. Sementara itu, tari Hula dari Hawaii
menggambarkan hubungan yang erat antara manusia dan alam serta
mitologi orang Polinesia.

2. *Ekspresi Individu*:
Meskipun tarian-tarian ini memiliki akar budaya yang kuat, mereka
juga memberikan ruang bagi ekspresi individu dari penari. Misalnya, tarian
Flamenco dari Spanyol memungkinkan penari untuk mengekspresikan
emosi mereka melalui gerakan tubuh yang kuat dan improvisasi dalam
musik dan nyanyian.

3. *Evolusi Historis*: Tarian-tarian ini telah mengalami evolusi historis yang


kompleks, baik melalui pengaruh budaya asing maupun perkembangan
internal dalam masyarakat tempat mereka berasal. Contohnya, tari Samba dari
Brasil awalnya berasal dari budaya Afro-Brasil dan Portugis, namun telah
berkembang menjadi simbol nasional yang merayakan keberagaman etnis
Brasil.

4. *Pengaruh Global*: Meskipun memiliki akar budaya yang kuat, tarian-


tarian ini juga telah dipengaruhi oleh proses globalisasi dan pertukaran budaya.
Misalnya, tari Ballet dari Eropa telah menyebar ke seluruh dunia dan
mengalami berbagai adaptasi di berbagai budaya, menciptakan cabang-cabang
baru dari tari Ballet yang mencerminkan identitas lokal.

Dengan demikian, melalui analisis ini, kita dapat melihat bagaimana tarian-
tarian tersebut tidak hanya mencerminkan keberagaman budaya dunia, tetapi
juga bagaimana nilai-nilai budaya, ekspresi individu, evolusi historis, dan
pengaruh global berperan dalam pembentukan dan pengembangan tarian
secara global.

24
BAB VIII
KESIMPULAN

A. Ringkasan temuan utama dan implikasi utama serta arah penelitian masa
depan dalam studi tari secara global
Dalam kesimpulan, temuan utama dalam studi tari secara global
menyoroti peran penting tari sebagai bahasa universal untuk
menyampaikan pesan, emosi, dan cerita di berbagai budaya dan konteks.
Di samping itu, perubahan dalam perkembangan tari dari masa ke masa
mencerminkan dinamika budaya, teknologi, dan sosial yang terus berubah
di seluruh dunia. Implikasi penting dan arah penelitian masa depan dalam
studi tari secara global mencakup hal-hal berikut:

1. *Pemahaman Lintas Budaya*:


Studi tari secara global membutuhkan pemahaman mendalam
tentang keragaman budaya dan konteks sosial di mana tari
dipraktikkan. Penelitian masa depan dapat lebih menyoroti interaksi
dan pertukaran antarbudaya dalam pengembangan tari, serta bagaimana
tari menjadi sarana untuk memahami dan menghargai keberagaman
budaya.

2. *Pengaruh Globalisasi*:

25
Perkembangan tari dalam era globalisasi memunculkan
tantangan dan peluang baru. Penelitian masa depan dapat
mengeksplorasi bagaimana globalisasi memengaruhi penyebaran dan
adaptasi tari tradisional, serta bagaimana tari berevolusi sebagai
respons terhadap perubahan sosial, teknologi, dan ekonomi yang terjadi
di seluruh dunia.

3. *Inovasi Teknologi*:
Teknologi memainkan peran penting dalam perkembangan tari
kontemporer. Penelitian masa depan dapat mengeksplorasi lebih lanjut
penggunaan teknologi dalam koreografi, presentasi, dan dokumentasi
tari, serta dampaknya terhadap pengalaman penonton dan penari.

4. Pemberdayaan Masyarakat:
Tari juga dapat menjadi alat untuk pemberdayaan masyarakat,
terutama dalam konteks sosial dan politik. Penelitian masa depan dapat
mengeksplorasi bagaimana tari digunakan untuk memperjuangkan hak
asasi manusia, kesetaraan gender, atau perubahan sosial positif lainnya.

Dengan demikian, penelitian masa depan dalam studi tari secara


global memiliki potensi untuk memperdalam pemahaman kita tentang
peran tari dalam budaya manusia, serta untuk menginspirasi inovasi,
kolaborasi, dan pertukaran antarbudaya yang lebih luas dalam dunia
seni pertunjukan.

26
BAB IX

DAFTAR PUSTAKA

1. Burt, R. (2006). "The Language of Dance." Oxford University Press.


2. Foster, S. (2012). "Choreographing Empathy: Kinesthesia in
Performance." Routledge.
3. Roy, A. (2017). "Dance and the Global Mind." Palgrave Macmillan.
4. Naismith, L. (2015). "Contemporary Dance in the Global South:
Bodies, Minds, and Choreography." Routledge.
5. Desmond, J. C. (2014). "Meaning in Motion: New Cultural Studies of
Dance." Duke University Press.

27

Anda mungkin juga menyukai