DISUSUN OLEH :
KELOMPOK V
MUHAMMAD FADIL (2330102030019)
ROGATE MASAGENVANES GEA (2330102030017)
MASLIANTO (2330102030016)
HAULANI ABIGAEL PAI (2330102030005)
NATALIA BOLOM (2330102030013)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa dimana atas rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, yang dimana topik
dari makalah ini mengenai tentang "sejarah tari secara global"
Penyusun juga berterima kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah pengantar
pengatahuan tari, dimana yang telah membantu penyusun dengan memberikan pengarahan
yang tepat untuk bisa menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini merupakan hasil
dari beberapa sumber yang ditemui dari buku dan internet. Setelah membaca makalah ini
penyusun berharap agar pembaca dapat menjadikan makalah ini sebagai referensi bacaan
yang menarik untuk di bahas.
Dalam penulisan makalah ini, kami selaku penyusun merasa masih banyak
kekurangan. Untuk itu penulis membutuhkan kritik dan saran dari semua pihak yang
membaca, demi mencapai kesempurnaan pembuatan makalah berikutnya. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan
kita. Akhir kata penyusun ucapkan terima kasih.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Definisi tari secara global
1.3 Pentingnya tari dalam konteks global
1.4 Tujuan makalah
BAB II SEJARAH TARI SECARA GLOBAL
1.1 Asal usul tari di berbagai wilayah dan budaya
1.2 Peran tari dalam sejarah manusia
1.3 Transformasi perkembangan tari dari masa ke masa
BAB III RAGAM GAYA TARI
1.1 Tarian tradisional: contoh dari berbagai budaya (misalnya, tari Bali, tari flamenco, tari
Bharatanatyam)
1.2 Tarian kontemporer: perkembangan tari modern dan eksperimental di seluruh dunia
BAB IV FUNGSI TARI DALAM MASYARAKAT
1.1 Ritual dan upacara: peran tari dalam ritual keagamaan dan perayaan budaya
1.2 Hiburan: pentas tari sebagai bentuk hiburan dan ekspresi seni
1.3 Komunikasi dan ekspresi: bagaimana tari digunakan untuk menyampaikan pesan, emosi,
dan cerita
BAB V PENGARUH GLOBAL TERHADAP TARI
1.1 Penyebaran dan adaptasi tari di era globalisasi
1.2 Pengaruh budaya asing terhadap tarian tradisional
1.3 Tantangan dan peluang yang dihadapi tari dalam konteks globalisasi
BAB VI ISU KONTEMPORER DALAM TARI GLOBAL
1.4 Representasi dan identitas budaya dalam tari
1.5 Masalah kekonservatifan vs. inovasi dalam pengembangan tari
1.6 Hak cipta dan masalah legal terkait pertunjukan tari di era digital
BAB VII STUDI KASUS ATAU CONTOH TARI GLOBAL
1.7 Menampilkan beberapa contoh tari dari berbagai budaya atau era
1.8 Analisis tentang bagaimana tari-tari tersebut mencerminkan aspek-aspek tertentu dari
tarian secara global
BAB VIII KESIMPULAN
1.9 Ringkasan temuan utama
3
1.10 utamaimplikasi penting dan arah penelitian masa depan dalam studi tari secara global
BAB IX DAFTAR PUSTAKA
1.11 Referensi dan sumber daya yang digunakan dalam penulisan makalah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tari memiliki latar belakang yang kaya dan beragam secara global, dengan setiap
budaya memiliki warisan tariannya sendiri. Tari telah menjadi bagian penting dari
ritual, ekspresi artistik, dan hiburan di berbagai masyarakat sepanjang sejarah
manusia. Setiap tarian sering kali mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, cerita, dan
identitas budaya dari komunitas yang mengembangkannya. Seiring dengan perubahan
zaman dan migrasi manusia, tari-tari tersebut berkembang dan terus berevolusi,
seringkali menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan inovasi kontemporer.
4
2. Pengenalan Terhadap Budaya Lain: Melalui tarian, orang dapat mempelajari dan
menghargai budaya-budaya lain dengan cara yang unik dan menarik. Ini membuka
pikiran individu tentang keberagaman dunia dan membantu mengurangi stereotip dan
prasangka antarbudaya.
3. Pertunjukan Seni dan Hiburan: Tari juga merupakan bentuk seni yang mempesona
dan menghibur. Pertunjukan tari dari berbagai budaya menarik perhatian dan minat
penonton dari berbagai latar belakang, memberikan kesempatan bagi para penonton
untuk merasakan keindahan dan kekayaan seni dari seluruh dunia.
D. Tujuan makalah
Tujuan makalah ini adalah untuk menyelidiki peran dan pentingnya tari dalam konteks
global, mengeksplorasi beragam tarian tradisional dan kontemporer dari berbagai
budaya, serta menganalisis pengaruh globalisasi terhadap perkembangan dan evolusi
tari di era modern. Makalah ini juga bertujuan untuk menyajikan studi kasus atau
contoh konkret yang mengilustrasikan dampak dan nilai tari dalam memperkaya
kehidupan manusia di seluruh dunia.
5
BAB II
1. *Tari di India:*
Tarian klasik India seperti Bharatanatyam, Kathak, dan Odissi
memiliki akar dalam sastra klasik dan teks keagamaan Hindu.
Tarian rakyat seperti Bhangra di Punjab berasal dari perayaan panen
dan festival.
2. Tari di Afrika:
6
5. *Tari di Eropa:*
Tarian rakyat Eropa sering terkait dengan musim, perayaan
keagamaan, atau upacara pernikahan.
Tarian ballroom modern memiliki akar dalam tradisi aristokrat dan
sosial di Eropa.
7
Tari sering digunakan sebagai bentuk komunikasi non-verbal yang
kuat, memungkinkan individu untuk menyampaikan emosi, perasaan, dan
pesan tanpa kata-kata. Gerakan tubuh dalam tari dapat mengungkapkan
sukacita, kesedihan, kecemasan, atau kekuatan spiritual.
5. Perayaan dan Peringatan*:
Tari juga digunakan untuk merayakan peristiwa penting dalam
kehidupan masyarakat, seperti pernikahan, kelahiran, atau kemenangan dalam
pertempuran. Selain itu, tari juga digunakan untuk memperingati peristiwa
bersejarah atau untuk menghormati tokoh-tokoh penting.
Dengan demikian, tari memiliki peran yang sangat luas dan penting dalam
sejarah manusia, memainkan peran vital dalam memperkuat identitas budaya,
mempromosikan kebersamaan sosial, dan menyediakan sarana ekspresi dan
kreativitas bagi individu dan komunitas.
8
3. Eksplorasi Gaya dan Genre Baru*:
Seiring dengan perubahan zaman, tari terus mengeksplorasi gaya dan
genre baru, termasuk tari kontemporer, tarian eksperimental, dan fusi antara
berbagai tradisi tari. Ini mencerminkan evolusi seni yang terus berubah dan
mengikuti tren budaya dan sosial.
4. *Pengaruh Teknologi*:
Perkembangan teknologi, seperti rekaman audio dan video, serta
teknologi animasi dan efek khusus, telah memengaruhi produksi dan
presentasi tari. Teknologi juga digunakan dalam proses pembelajaran dan
penciptaan tari, memungkinkan kolaborasi antara seniman dari berbagai
belahan dunia.
9
BAB III
10
pada ekspresi wajah dan mata. Cerita-cerita mitologis sering diceritakan
melalui gerakan-gerakan yang indah dan ekspresi yang kaya.
5. *Tari Samba* (Brasil): Tarian yang meriah dan penuh semangat ini berasal
dari Brasil, terutama dari kota Rio de Janeiro. Tarian Samba menampilkan
gerakan pinggul yang lincah dan langkah-langkah kaki yang cepat, sering
diiringi oleh musik drum dan irama yang kuat.
1. *Tari Post-Modern*:
Gerakan ini muncul pada akhir 1960-an di Amerika Serikat sebagai
reaksi terhadap tarian modern yang lebih formal. Tari post-modern
11
menekankan improvisasi, dekonstruksi gerakan tradisional, dan penekanan
pada konsep dan ide-ide konseptual dalam koreografi.
2. Butoh* (Jepang):
Butoh adalah gerakan tari eksperimental yang berasal dari Jepang pada
tahun 1950-an. Tari ini sering kali mengeksplorasi tema-tema gelap,
eksistensial, dan emosional melalui gerakan tubuh yang lamban,
kontraktual, dan kadang-kadang ekspresif secara ekstrem.
3. Tari Kontemporer Eropa*:
Di Eropa, tari kontemporer sering mencakup berbagai pendekatan
koreografi dan ekspresi, mulai dari tari teater yang naratif hingga karya-
karya yang lebih eksperimental dan abstrak. Tari ini sering mengeksplorasi
tema-tema sosial, politik, dan budaya.
4. Tari Kontemporer Afrika*:
Tari kontemporer di Afrika sering kali menciptakan fusi antara tradisi
tari lokal dengan teknik dan konsep modern. Gerakan ini mengeksplorasi
identitas budaya Afrika, sejarah, dan tantangan masa kini, serta menarik
perhatian terhadap masalah-masalah sosial.
5. Tari Kontemporer Asia*:
Di Asia, terutama di negara-negara seperti Korea Selatan dan Taiwan,
terdapat gerakan tari kontemporer yang inovatif dan dinamis. Tari ini
sering mencerminkan pergulatan identitas budaya, modernitas, dan
globalisasi di kawasan tersebut.
6. Tari Multimedia dan Interaktif*:
Perkembangan teknologi juga telah memengaruhi tari kontemporer,
dengan penggunaan proyeksi visual, sensor gerak, dan teknologi interaktif
lainnya dalam koreografi. Tari multimedia dan interaktif menciptakan
pengalaman yang lebih imersif dan eksploratif bagi penonton.
7. Tari Site-Specific*:
Gerakan ini menempatkan koreografi dalam konteks ruang fisik
tertentu, seperti museum, galeri seni, atau ruang publik. Tari site-specific
sering kali mengeksplorasi hubungan antara tubuh, ruang, dan lingkungan,
serta menantang konvensi pertunjukan tradisional.
Tari kontemporer dan eksperimental di seluruh dunia mencerminkan
keragaman budaya, ide, dan estetika dalam seni pertunjukan modern.
12
Dengan terus berevolusi dan mengeksplorasi batas-batas seni, tari
kontemporer memberikan ruang bagi inovasi dan refleksi atas realitas
budaya dan sosial di era kontemporer
BAB IV
13
4. *Menghubungkan dengan Alam dan Musim*:
Beberapa tari ritual terkait dengan siklus alam dan musim, dan
digunakan untuk merayakan atau memperingati perubahan-perubahan
tersebut. Tari-tari ini sering kali menggambarkan hubungan manusia
dengan alam dan perayaan atas siklus kehidupan yang terus berlanjut.
6. *Menyatukan Komunitas*:
Pertunjukan tari ritual dan upacara sering kali menjadi acara
yang menyatukan komunitas, memungkinkan mereka untuk
berkumpul, berbagi pengalaman bersama, dan merayakan ikatan sosial
dan spiritual yang kuat.
Dengan demikian, tari dalam masyarakat ritual dan upacara
bukan hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari kehidupan spiritual, budaya, dan sosial suatu
komunitas. Ini mencerminkan peran tari yang mendalam dalam
membentuk dan memperkuat identitas dan kohesi sosial masyarakat
tersebut.
1. Memberikan Hiburan:
Pertunjukan tari memberikan hiburan kepada penonton dengan
menyajikan gerakan yang anggun, musik yang memukau, dan kostum
14
yang indah. Tarian menawarkan pengalaman visual dan auditori yang
mempesona, serta menyajikan kesempatan bagi penonton untuk
bersantai dan menikmati karya seni yang indah.
3. Menghubungkan Komunitas:
Pertunjukan tari sering menjadi acara sosial di mana anggota
masyarakat dapat berkumpul, berinteraksi, dan merayakan keindahan
seni bersama-sama. Tari menghubungkan orang dari berbagai latar
belakang dan menyediakan platform untuk berbagi pengalaman yang
membangun hubungan antarpribadi.
5. Mengaktualisasikan Kreativitas:
Tari memberikan kesempatan bagi para penari dan koreografer
untuk mengaktualisasikan kreativitas mereka dan mengekspresikan
ide-ide mereka melalui gerakan tubuh. Proses penciptaan dan latihan
tari memungkinkan individu untuk mengembangkan keterampilan
artistik mereka dan menciptakan karya seni yang orisinal dan unik.
15
Dengan demikian, tari memiliki peran yang penting dalam
menyediakan hiburan yang bermakna, memperkuat komunitas, dan
menyajikan ekspresi seni yang mempesona bagi penonton di seluruh
dunia.
1. Ekspresi Emosi:
Gerakan tubuh dalam tari dapat menyampaikan berbagai
emosi, seperti sukacita, kesedihan, kemarahan, atau ketakutan. Melalui
gerakan yang dipilih, tempo, dan ekspresi wajah, penari dapat
mengungkapkan nuansa emosi yang mendalam kepada penonton,
menciptakan ikatan emosional yang kuat.
2. Penciptaan Narasi:
Tari sering digunakan untuk menceritakan cerita atau narasi,
baik melalui gerakan tubuh yang deskriptif, pantomim, atau
simbolisme visual. Dengan menggunakan gerakan dan tata rias yang
tepat, penari dapat menggambarkan karakter, konflik, dan
perkembangan plot dalam cerita yang mereka tampilkan.
16
Tari juga merupakan alat untuk mengkomunikasikan budaya
dan identitas suatu komunitas. Melalui tari, nilai-nilai, tradisi, dan
cerita budaya dapat dijelaskan dan dipertahankan, serta diwariskan
kepada generasi berikutnya.
17
BAB V
18
Namun, terlalu banyak pengaruh asing juga dapat menyebabkan homogenisasi atau
kehilangan keunikan budaya lokal.
Namun, terdapat juga peluang besar bagi tari dalam era globalisasi. Pertama,
kemungkinan pertukaran budaya yang lebih luas memungkinkan tarian tradisional
untuk dikenal di tingkat global, meningkatkan apresiasi dan pemahaman terhadap
warisan budaya lokal. Kedua, teknologi juga memberikan platform untuk promosi dan
pembelajaran tari yang lebih efisien, memungkinkan akses lebih mudah bagi individu
dari berbagai belahan dunia untuk belajar dan berbagi pengetahuan tentang tari
tradisional.
19
BAB VI
20
Dengan demikian, representasi dan identitas budaya dalam tari tidak hanya
menjadi cerminan dari masa lalu, tetapi juga merupakan wujud dari evolusi yang
terus-menerus, menggabungkan kekayaan warisan budaya dengan inovasi yang
membawa makna baru bagi masyarakat yang berubah.
C. Hak cipta dan masalah legal terkait pertunjukan tari di era digital
Dalam era digital, pertunjukan tari menghadapi berbagai masalah legal terkait
hak cipta dan distribusi konten. Hak cipta adalah perangkat hukum yang
memberikan perlindungan hukum terhadap karya seni, termasuk pertunjukan tari.
Dalam konteks pertunjukan tari di era digital, masalah utama yang muncul adalah
penyebaran dan penggunaan kembali konten tari tanpa izin dari pencipta atau
pemegang hak cipta.
Salah satu masalah utama adalah pembajakan konten tari, di mana pertunjukan
tari direkam atau disiarkan tanpa izin, kemudian didistribusikan secara ilegal
melalui internet. Hal ini dapat merugikan para pencipta tari dan pemegang hak
cipta, karena mereka kehilangan kontrol atas karya mereka dan potensi pendapatan
dari penjualan atau lisensi.
Selain itu, masalah lainnya adalah distribusi konten tari melalui platform
digital tanpa izin atau persetujuan dari pemilik hak cipta. Ini dapat terjadi melalui
berbagai saluran, termasuk situs web berbagi video atau platform streaming yang
memungkinkan pengguna untuk mengunggah konten tanpa pengawasan yang
memadai.
Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi pemilik hak cipta untuk
mengambil langkah-langkah perlindungan, seperti pendaftaran hak cipta,
menandai konten dengan informasi hak cipta, dan memantau penggunaan ilegal
konten mereka secara online. Selain itu, kerjasama dengan platform digital untuk
menerapkan kebijakan perlindungan hak cipta dan menghapus konten ilegal juga
penting.
Pemerintah juga memiliki peran dalam menegakkan hukum hak cipta dan
memberikan perlindungan yang cukup terhadap pencipta dan pemegang hak cipta.
21
Ini dapat dilakukan melalui penegakan hukum yang lebih ketat terhadap
pembajakan konten dan regulasi yang memperkuat perlindungan hak cipta di era
digital. Dengan demikian, upaya bersama dari semua pihak terlibat diperlukan
untuk mengatasi masalah legal terkait pertunjukan tari di era digital dan
memastikan perlindungan yang cukup bagi pencipta dan pemegang hak cipta.
BAB VII
22
Tarian yang berasal dari Andalusia, Spanyol, yang ditandai dengan
gerakan-gerakan tubuh yang kuat dan ekspresi emosional yang mendalam.
Flamenco biasanya dipentaskan dengan diiringi oleh musik gitar dan
nyanyian.
Ini hanya beberapa contoh dari berbagai jenis tarian yang ada di
seluruh dunia, masing-masing mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah
dari tempat asalnya.
1. *Nilai-nilai Budaya*:
Setiap tarian mencerminkan nilai-nilai budaya dari tempat asalnya.
Misalnya, tari Bharatanatyam dari India mengekspresikan nilai-nilai
23
spiritual dan keagamaan melalui gerakan-gerakan yang anggun dan
ekspresi wajah yang dalam. Sementara itu, tari Hula dari Hawaii
menggambarkan hubungan yang erat antara manusia dan alam serta
mitologi orang Polinesia.
2. *Ekspresi Individu*:
Meskipun tarian-tarian ini memiliki akar budaya yang kuat, mereka
juga memberikan ruang bagi ekspresi individu dari penari. Misalnya, tarian
Flamenco dari Spanyol memungkinkan penari untuk mengekspresikan
emosi mereka melalui gerakan tubuh yang kuat dan improvisasi dalam
musik dan nyanyian.
Dengan demikian, melalui analisis ini, kita dapat melihat bagaimana tarian-
tarian tersebut tidak hanya mencerminkan keberagaman budaya dunia, tetapi
juga bagaimana nilai-nilai budaya, ekspresi individu, evolusi historis, dan
pengaruh global berperan dalam pembentukan dan pengembangan tarian
secara global.
24
BAB VIII
KESIMPULAN
A. Ringkasan temuan utama dan implikasi utama serta arah penelitian masa
depan dalam studi tari secara global
Dalam kesimpulan, temuan utama dalam studi tari secara global
menyoroti peran penting tari sebagai bahasa universal untuk
menyampaikan pesan, emosi, dan cerita di berbagai budaya dan konteks.
Di samping itu, perubahan dalam perkembangan tari dari masa ke masa
mencerminkan dinamika budaya, teknologi, dan sosial yang terus berubah
di seluruh dunia. Implikasi penting dan arah penelitian masa depan dalam
studi tari secara global mencakup hal-hal berikut:
2. *Pengaruh Globalisasi*:
25
Perkembangan tari dalam era globalisasi memunculkan
tantangan dan peluang baru. Penelitian masa depan dapat
mengeksplorasi bagaimana globalisasi memengaruhi penyebaran dan
adaptasi tari tradisional, serta bagaimana tari berevolusi sebagai
respons terhadap perubahan sosial, teknologi, dan ekonomi yang terjadi
di seluruh dunia.
3. *Inovasi Teknologi*:
Teknologi memainkan peran penting dalam perkembangan tari
kontemporer. Penelitian masa depan dapat mengeksplorasi lebih lanjut
penggunaan teknologi dalam koreografi, presentasi, dan dokumentasi
tari, serta dampaknya terhadap pengalaman penonton dan penari.
4. Pemberdayaan Masyarakat:
Tari juga dapat menjadi alat untuk pemberdayaan masyarakat,
terutama dalam konteks sosial dan politik. Penelitian masa depan dapat
mengeksplorasi bagaimana tari digunakan untuk memperjuangkan hak
asasi manusia, kesetaraan gender, atau perubahan sosial positif lainnya.
26
BAB IX
DAFTAR PUSTAKA
27