Anda di halaman 1dari 13

NAMA KELOMPOK 2 :

1.ARLISA DWI HANDAYANI (05)


2. ASMARINDA MEIRANA AMANDA (07)
3. AZIZAH NINGSIH SETIYANI (08)
4. EKA APRILIA (11)
5. NOVITA RAMADANI(26)
BERKREASI TARI
Apersepsi
Seni tari merupakan gambaran adat dan budaya masyarakat daerah setempat yang dapat
dilihat dari kostum atau rias busana serta gerak tarinya. peran fungsi seni tari berkembang
menjadi media hiburan dan media pendidikan.
A. Menyiapkan Karya Seni Tari Tunggal atau Kelompok
Seperti yang telah dipaparkan pada bagian terdahulu, bahwa fleksibilitas gerak yang tidak kaku
dan tidak ragu-ragu adalah sesuatu yang akan menjadikan segala ungkapan gerak yang mantap
dan bersih. Yang perlu dijadikan landasan esensial di dalam mewujudkan gerak jelas antara lain
adalah kemampuan menampilkan kontinuitas penggunaan tenaga dan kulminasi luminasi dari
setiap elemen-elemen gerak, rangkaian gerak sampai ke seluruh dari wujud tarian.
B. Materi Pembelajaran
Terdapat prinsip-prinsip yang sama antara mempelajari ilmu pergerakan dengan mempelajari
tari atau sebagai penari. Mempelajari tari atau penimpaan pengalaman fisik yang didasari atas
kesadaran estetik ini, otomatis memerlukan sejumlah kesiapan fisik dan intelegensi yang
maksimal. Dalam arti cipta, rasa dan karsa kita menyatu sebagai motoriknya didalam
mengintruksikan seluruh tubuh sebagai alat ekspresi hingga keseluruhan komposisinya betul
betul mantap dan memadai.
C. Perkembangan Tari
Secara garis besar diperkirakan pertumbuhannya didasarkan pada periode tahapan-tahapan
sebagai berikut :
1.Tari Pada Masa Prasejarah
Perkembangan seni tari pada zaman Prasejarah sudah ada sejak zaman dahulu kala. Pada
zaman prasejarah tarian muncul dari gerakan gerakan yang di hasilkan dari gerakan tangan dan
kaki walaupun pada masa itu gerakan nya masih sederhana. Seni tari pada zaman prasejarah di
pengaruhi oleh kepercayaan kepercayaan pada waktu itu sehingga sehingga gerakan dan
iramanya masih sederhana.Tujuan tari prasejarah ini yaitu sebagai sebagai tari ritual, yaitu untuk
upacara memanggil roh nenek moyang atau para dewa yang bertujuan supaya dibebaskan dari
roh jahat yang sering mengganggu keselamatan warga masyarakat.

Ciri Ciri tari Pada zaman Prasejarah Sebagai Berikut :

1. Gerak perulangan dan iringan sangat sederhana.

2. Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu.

3. Instrumen sangat sederhana.

4. Tata rias sederhana bahkan bisa berakulturasi dengan alam sekitar.

5. Tari bersifat sakral karena untuk upacara keagamaan.

2. Tari Pada Masa Kerajaan Hindu

Pada masa pemerintahan Hindu, seni tari banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan India.
Kehidupan bangsa Indonesia sangat dipengaruhi oleh agama Hindu, terutama pada masa
Kerajaan Singasari, Kediri, tumpel, dan Majapahit. Banyak jenis tari yang disajikan pada zaman
Indonesia-Hindu, sebab seni tersebut mendapat perhatian dari para raja dan bangsawan. Jenis-
jenis tari itu meliputi tarian untuk upacara adat dan upacara keagamaan. Sementara itu, tarian
tradisional juga ikut berkembang sebagai hiburan atau tontonan yang menarik pada kala itu.
Pertumbuhan seni tari di zaman Indonesia-Hindu bersumber dari cerita Mahabharata dan
Ramayana yang menggambarkan kebudayaan India.

3. Tari Pada Masa Kerajaan Islam

Pada zaman ini, tari digunakan sebagai sarana penyebaran agama Islam. Seni tari yang dipakai
tidak jauh berbeda dengan seni tari pada zaman Indonesia-Hindu.Beberapa fungsi seni tari
disesuaikan untuk mengikuti perubahan peradaban masyarakat yang sudah menganut ajaran
Islam. Penyebar agama Islam, seperti Sunan Kalijaga dan Sunan Bonang telah banyak berperan
dalam perkembangan seni budaya pada zaman ini. Ketika pada jaman Hindhu, seni tari
digunakan sebagai sarana media penyebaran dan penyuluhan agama Islam, dengan tetap bahan
kepada dewa, maka pada jaman Indonesia Islam kesenian dikembangkan menyesuaikan
peradaban masyarakat yang sudah menganut ajaran Islam. Sebagai contoh :

-Tokoh penyebar agama Islam ( Wali ) banyak menciptakan bentuk - bentuk sekar atau
bernafaskan Islam .
-Tari Bedhaya yang pada jaman Hindhu dengan penari 7 orang melambang kan 7
bidadari Pada jaman sultan Agung menjadi 9 orang yang melambangkan Wali Sanga .

-Dilingkungan istana setiap peringatan lahirnya Nabi Muhammad dibunyikan gamelan


Sekati yang sekarang menjadi acara Sekaten.

4. Tari Pada Masa Kolonial

Tari pada masa kolonial, Pada jaman penjajahan seni tari tidak mengalami perkembangan akibat
pada kita dijajah oleh bangsa asing, sehingga bentuk kesenian banyak dikesampingkan, karena
rakyat bergejolak ingin melepas diri dari penjajah. Hanya di lingkungan stana seni tari masih
tetap terpelihara untuk kepentingan upacara-upacara distana, misalnya; untuk menyambut tamu,
untuk penobatan putra-putri raja dan sebagainya. Sedangkan di kalangan rakyat, hanya kadang-
kadang saja timbul jenis-jenis kesenian sebagai hiburan selesai panen. Adapun peninggalan
jaman penjajahan bisa kita lihat di daerah Purworejo, terdapat kesenian Dolalak yang menirukan
tingkah laku serdadu-serdadu Belan- da pada waktu berbaris, menari, dan menyanyi dengan
bunyi do - la - la (dari 166, hingga sampai sekarang terkenal dengan Dolalak, menggunakan
busana yang menirukan pakaian opsir Belanda lengkap dengan atributnya. Di samping tu, ada
pula pengaruh yang timbul di lingkungan istana tergarap dengan cermat, yatu tari Srimpi yang
menggunakan properti berupa pistol yang melambangkan perlawanan terhadap penjajah. Tari
pada zaman kolonial mengalami transformasi yang dipengaruhi oleh dominasi budaya Eropa.
Unsur-unsur tari tradisional Indonesia disesuaikan dengan preferensi dan norma-norma kolonial,
menghasilkan bentuk tarian yang menggabungkan elemen-elemen asli dan asing.Selama periode
kolonial di Indonesia, terutama di bawah kekuasaan Belanda, tari-tarian tradisional mengalami
perubahan signifikan. Budaya kolonial berpengaruh pada seni tari, menciptakan transformasi
dalam bentuk, makna, dan eksekusi tarian. Para penari dan seniman sering diminta untuk
menyesuaikan tarian tradisional dengan elemen-elemen budaya Eropa, seperti kostum, tema, dan
narasi. Hal ini menghasilkan bentuk-bentuk tarian yang menggabungkan unsur-unsur lokal dan
asing. Tari-tarian dengan latar belakang sejarah dan mitologi Indonesia sering disesuaikan untuk
menggambarkan pandangan kolonial yang mendukung narasi kekuasaan Eropa. Meskipun ada
adaptasi, tetapi nilai-nilai budaya lokal tetap terjaga dalam konteks yang diubah. Transformasi
ini mencerminkan dinamika budaya dan kuasa pada masa itu. Penting untuk diingat bahwa
sejarah tari zaman kolonial memiliki dimensi politis dan sosial yang mendalam. Transformasi
tari di masa kolonial mencerminkan interaksi antara budaya lokal dan budaya dominan yang
membentuk identitas tari Indonesia saat ini.

5. Tari Pada Zaman Kemerdekaan Sampai Sekarang

Perkembangan seni tari pada zaman kemerdekaan hingga sekarang jauh lebih baik dari
sebelumnya. Sejak Indonesia merdeka, berbagai jenis tarian mulai difungsikan kembali, seperti
tarian untuk upacara adat, media upacara keagamaan, dan sebagai hiburan. Tarian hiburan atau
tontonan sangat berkembang hingga saat ini. Pada masa kemerdekaan Indonesia, seni tari
menjadi semakin berkembang dan menjadi sarana untuk menyampaikan gagasan dan pesan
kepada masyarakat. Salah satu contoh tarian yang terkenal adalah Tari Perang, yang
menggambarkan semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah.Seni tari terus
mengalami kemajuan dan berkembang pesat di sepanjang masa. Saat ini, seni tari telah menjadi
bagian dari kebudayaan nasional Indonesia dan diakui secara internasional. Seni tari Indonesia
juga telah berkontribusi dalam seni dunia, seperti tari Bali yang sudah dikenal oleh dunia
internasional. Hal tersebut membawa seni tari menjadi bagian yang penting dalam kehidupan
sosial masyarakat, dan dunia pendidikan untuk perkembangan watak berkepribadian sesuai
dengan nilai-nilai budaya

D. Kreativitas Dalam Seni

kreativitas adalah suatu kondisi atau keadaan minta seseorang yang sangat khusus, dan hampir
tidak dapat dirumuskan dalam bentuk definisi. Kreativitas adalah kegiatan mental yang sangat
bersifat subjektif dan merupakan penjelmaan dari kebebasan manusia secara individu. Seorang
manusia kreatif adalah manusia yang berani menghadapi risiko berhasil atau gagal dalam
pencarian sesuatu. Dalam sejarah banyak contoh bagaimana manusia kreatif yang menemukan
sesuatu yang baru mengalami nasib yang sangat malang. Kreativitas dalam seni dapat
digolongkan dalam dua kategori, yaitu:

1. Kreativitas total, yakni kereta api kreativitas dalam hal membentuk atau menciptakan
sesuatu karya seni yang benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya.

2. Kreativitas sederhana, yaitu kreativitas dalam hal menciptakan atau membentuk karya seni
yang bertolak dari tradisi yang telah ada.

E. Membuat Judul, Sinopsis Dalam Tari

Gagasan atau ide dalam seni adalah dasar pengucapan seni seseorang seniman dalam berkarya.
Gagasan dapat berbentuk kondisi atau situasi yang terjadi di sekitar dari seniman,di luar dari
seniman atau sumber – sumber lain yang dapat dipertanggung jawabkan. Gagasan tari ditetapkan
dalam bentuk tema, kemudian dipersempit menjadi subtem, hingga menghsilkan sebuah judul
atau nama tarian. Misalnya diambil dari kehidupan sehari-hari, seperti cerita rakyat, legenda,
atau dongeng binatang.

Dibawah ini contoh gambaran tentang gagasan tari yang dimaksud, antara lain :
1. Gagasan tari yang diambil dari kehidupan sehari-hari : bersekolah, mengayuh sepeda
kesekolah, petani mencangkul sawah, dll.

2. Gagasan tari yang diambil dari cerita-cerita rakyat atau kehidupan tradisi masyarakat tertentu :
tarian Nini Thowok, tari upacara panen, cerita reog Ponorogo, dll.

3. Gagasan tari yang diambil dari dongeng atau binatang (fabel) : kehidupan kupu-kupu, perilaku
burung merak, dll.

4. Gagasan tari yang diambil dari legenda masyarakat : legenda Sangkuriang dan dayang Sumbi,
legenda gunung Bromo, legenda Roro Jonggrang, dll.

5. Gagasan tari yang diambil dari cerita pewayangan seperti epos Mahabarata, Ramayana,
Gatotkaca gandrung, kisah Dewi Sinta, dll.
Soal
A. Pilihan Ganda
1. Perkembangan tari secara garis besar dibagi menjadi ....
A. 2
B. 6
C. 4
D. 1

2. Tari pada masa Prasejarah bersifat....


A. Biasa
B. Sakral
C. Kuat
D. Lemah

3. Tujuan tari prasejarah adalah sebagai tari...


A. Hiburan
B. Keagamaan
C. Ritual
D. Pendidikan

4. Pertumbuhan seni tari di zaman Hindia bersumber dari cerita....


A. Mahabarata dan Ramayana
B. Sangkuriang
C. Dewi Sinta
D. Dayang Sumbi

5. Tari Bedhaya yang berjumlah 7 orang penari melambangkan 7 bidadari dari...


A. Langit
B. Sungai
C. Khayangan
D. Surga

6. Kesenian Dolalak berasal dari daerah...


A. Purworejo
B. Makassar
C. Semarang
D. Yogyakarta

7. Tari pada zaman kolonial mengalami transformasi yang dipengaruhi oleh budaya....
A. Inggris
B. Eropa
C. Amerika
D. Hindia

8. Kreativitas dalam seni digolongkan menjadi berapa kategori?


A. 5
B. 7
C. 2
D. 3
9. Kreativitas dalam hal menciptakan atau membentuk karya seni yang bertolak dari tradisi yang
telah ada, merupakan pengertian dari kreativitas dalam arti....
A. Total
B. Berlebihan
C. Sederhana
D. Luas

10. Epos Mahabarata, Ramayana, kisah Dewi Sinta, merupakan conroh gagasan tari dari cerita...
A. Dongeng atau binatang (fabel)
B. Legenda masyarakat
C. Pewayangan
D. Kehidupan sehari-hari

B. Uraian

1.Bentuk penyajian tari umumnya dilakukan secara kolektif, apa yang di maksud kolektif?

2.Sebutkan Ciri Ciri tari pada zaman prasejarah!

3.Seni tari pada masa prasejarah di pengaruhi oleh?

4.Seni tari merupakan gambaran adat dan budaya masyarakat daerah setempat yang dapat di lihat
dari apa nya?

5.Sebutkan periode tahapan perkembangan tari!

6. Sumber mana yang turut mempengaruhi seni tari pada zaman Hindu?

7.Kreativitas dalam seni dapat digolongkan dalam dua kategori, sebutkan!

8.Jelaskan tujuan dari tari pada masa prasejarah sebagai ritual !

9. Apa fungsi tari pada zaman kemerdekaan?

10. Bagaimana seni tari pada zaman pasca kemerdekaan?


Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda
1. C
2. B
3. C
4. A
5. C
6. A
7. B
8. C
9. C
10.C

B. Uraian

1. orang banyak
2. - Gerak perulangan dan iringan sangat sederhana.
- Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu.
- Instrumen sangat sederhana.
- Tata rias sederhana bahkan bisa berakulturasi dengan alam sekitar.
- Tari bersifat sakral karena untuk upacara keagamaan.
3. Seni tari pada zaman prasejarah di pengaruhi oleh kepercayaan-kepercayaan pada waktu
itu
4. kostum atau rias busana serta gerakan tariannya
5. - Tari pada masa prasejarah
- Tari pada masa kerajaan Hindu
- Tari pada masa kerajaan islam
- Tari pada masa kolonial
- Tari pada masa kemerdekaan sampai sekarang
6. Bersumber dari cerita Mahabarata dan Ramayana yang menggambarkan kebudayaan kita
7. Kreativitas total, yakni kereta api kreativitas dalam hal membentuk atau menciptakan
sesuatu karya seni yang benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya.
2.Kreativitas sederhana, yaitu kreativitas dalam hal menciptakan atau membentuk karya
seni yang bertolak dari tradisi yang telah ada
8. ujuan tari pada masa prasejarah sebagai ritual yaitu untuk upacara memanggil roh nenek
moyang atau para dewa yang bertujuan supaya dibebaskan dari roh jahat yang sering
mengganggu keselamatan warga masyarakat.
9. sebagai tarian untuk upacara adat, media upacara keagamaan, dan sebagai hiburan.
10. Setelah pasca kemerdekaan, seni tari mengalami perkembangan yang jauh lebih baik
dibandingkan zaman sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai