Anda di halaman 1dari 10

Proposal Tari Kreasi

Disusun oleh
Fransiskus Fyrmansah Verlanda
XII MIPA 1
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME karena atas izin,
rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik.
Proposal ini disusun dengan tujuan untuk memperjelas apa pengertian tari
dan makna tarian yang ditarikan saya, melalui proposal ini, saya berharap agar
saya dan pembaca mengenal lebih jauh mengenai Seni Tari Kreasi Baru. Saya
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu saya dalam
proses penyusunan makalah ini. Saya berharap agar makalah yang telah saya
susun ini dapat memberikan inspirasi bagi pembaca dan penulis yang lain. Saya
juga beraharap agar makalah ini menjadi acuan yang baik dan berkualitas.

Senin, 08 Februari 2021

Fransiskus Fyrmansah
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada zaman dahulu, seni tari menjadi bagian terpenting dari berbagai
ritual kehidupan masyarakat yang berikatan dengan siklus hidup manusia dan
mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Hubungannya dengan tingkah
laku, khususnya menandai peralihan tingkatan kehidupan seseorang, baik
secara individu, maupun dalam kelompok masyarakat. Ritual dalam siklus
hidup manusia dilaksanakan sebagai ungkapan syukur, menolak ancaman
bahaya gaib, baik dari luar maupun lingkungan sekitar, dan sebagai pengakuan
bahwa yang bersangkutan telah menjadi warga baru dalam lingkungan
sosialnya, misalnya seperti tarian dalam ritual kelahiran,khitanan, perkawinan,
dan kematian.

Pada zaman sekarang tari kreasi dapat dijadikan sebagai sebuah inovasi
baru dalam menghadapi perkembangan zaman. Ide –ide kreatif harus terus di
realisasikan agar seni tari di Indonesia tidak pudar hingga tidak dikenal oleh
anak cucu nanti, sudah tugas kita sebagai masyarakat penerus bangsa untuk
melestarikan budaya kita dan membuat nya semakin harum dan dikenal oleh
masyarakat internal hingga masyarakat luar.

1.2 Tujuan

Untuk memenuhi tugas seni budaya, serta memperjelas argumen saya


tentang seni tari kreasi baru.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN TARI

Pengertian seni tari secara umum adalah suatu bentuk dari karya seni yang
mencakupgerakan ritmis seorang pelaku tari dan diiringi oleh alunan musik. 

 Adapun juga pendapat beberapa ahli tentang pengertian seni tari :

1. Soedarsono

Seorang ahli bernama Soedarsono berpendapat bahwa pengertian seni tariialah merupakanekspresi


jiwa manusia yang digunakan dengan gerak ritmisyang indah.

2. Bagong Kussudiardya

Pengertian seni tari merupakan keindahan bentuk dari anggota badan manusiayangbergerak,


berirama, dan berjiwa harmonis.

3. Suzana K. Langer

Pengertian seni tari menurut Suzana adalahGerak-gerak yang dibentuk secaraekspresif dan dapat
dinikmati dengan rasa. 

4.Hasyan L. Tobing 

Pengertian tari menurut Hasyan, tokoh tari yang berasal dari batak adalahEkspresi jiwa yang
menangis.

Sedangkan, tari tradisional adalah suatu tarian yang tumbuh dan berkembangdi suatu daerah
tertentu yang dianut secara turun temurun oleh masyarakatnya. Taritradisional umumnya memiliki
nilai historis yang tinggi, pedoman yang luas, danberpijak pada adaptasi adat istiadat lingkungan
sekitar tempattumbuhnya. Berdasarkan koreografinya, tari tradisional dapat dibagi menjadi 3
jenisyaitu tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru.1.

1. Pengertian Tari Rakyat (Tari Folklasik)

Tari rakyat adalah jenis tari tradisional yang lahir dari kebudayaan masyarakatlokal, hidup dan
berkembang sejak zaman primitif, dan diturunkan secara turuntemurun sampai sekarang.

Beberapa contoh tari tradisional yang masuk dalam kategori tari rakyat antara lain tari Lengger,
Tayub, Orek-Orek, tari Piring, Joget, Kubrasiwa, Buncis,Ndulalak, Sintren, Angguk, dan tari Rodat.
Perlu diketahui bahwa tari rakyatumumnya juga sarat dengan nilai magis.
2. Pengertian Tari Klasik

Pengertian tari klasik adalah tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton,hidup dan berkembang
sejak zaman feodal, dan diturunkan secara turuntemurun di kalangan bangsawan.Beberapa contoh
tari tradisional yang masuk dalam kategori tari klasik antaralain tari bedaya, srimpi, lawung ageng,
lawung alit, Gathotkaca Gandrung,Bondabaya, Bandayuda, Palguna-palgunadi, Retna Tinanding, dan
tariSrikandi Bisma.

3. Pengertian Tari Kreasi Baru

Pengertian tari kreasi baru adalah tari klasik yang diaransemen dandikembangkan sesuai
perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Tari
kreasi baru umumnya diciptakanoleh para pakar tari. Beberapa tari kreasi dapat kita lihat
pada karya-karya Bagong Kusudiarjo dan Sauti. Contoh tari kreasi baru misalnya Tari Kupu-Kupu, Tari
Merak, Tari Roro Ngigel, Tari Ongkek Manis, Tari Manipuri, dan TariRoro Wilis.

2.2 TARI TOR-TOR

Asal-Usul Tari Tor-Tor

Tarian tradisional masyarakat Batak Toba disebut dengan tortor. Secara harafiah,tortor dalam
bahasa Batak berarti tari atau tarian. Sedangkan aktivitas menari disebutmanortor. Seorang pecinta
dan praktisi tortor, Togarma Naibaho, menyatakanpendapat yang sama bahwa tor-tor berasal dari
suara hentakan kaki penari di ataspapan rumah adat Batak. "Tujuan tarian ini dulu untuk upacara
kematian, panen,penyembuhan, dan pesta muda-mudi. Tarian ini memiliki proses ritual yang
harusdilalui," kata pendiri Sanggar Budaya Batak, Gorga, itu kepada National GeographicIndonesia.

Menurut sumber-sumber sejarah, tortor awalnya memang dilakukan saat acara ritual yang
berhubungan dengan roh. Roh dipanggil dan 'masuk' ke patung-patungbatu yang merupakan simbol
leluhur. Patung tersebut lalu bergerak seperti menari.Tarian ini akhirnya bertransformasi seiring
waktu hingga ke wilayah perkotaan. Namun dalam dalam konteks modern, tortor bukan lagi ritual,
melainkan sudah hiburansemata. Dalam setiap jenis-jenis tortor itu, ada tiga pesan utama yang ingin
disampaikan. Pertama, takut dan taat pada Tuhan pencipta alam. Itulah sebabnya,sebelum tari
dimulai. Kedua, pesan ritual untuk penghormatan leluhur dan orang-orang yang masih hidup. Ketiga,
pesan untuk khalayak ramai yang hadir dalamupacara. Durasi tortor bervariasi, mulai dari tiga hingga
sepuluh menit. Dalam prakteknya, sebelum tortor dimulai, pihak yang ingin menari selalu terlebih
melakukan acara khusus meminta musik yang disebut tua ni gondang. Permintaan ini
jugadisampaikan dengan bahasa santun berupa umpasa (pantun Batak). Setelahhgondang diminta,
barulah acara manortor dimulai.

Legenda Tari Tor Tor Sinanggar TulloTarian ini menggambarkan tentang seorang raja yang bermarga
manalu barunaik takhta dan menobatkan dua orang ksatria muda,pada saat acara penobatan
sangraja melihat seorang gadis yang anggun sehingga ia jatuh cinta.Pada saat diaberkenalan dengan
gadis itu ternyata gadis itu boru manalu sehingga mereka pun menjadi “HAPE TARITO” yang artinya
ternyata dia adalah saudara sedarah kakakatau abang. Dan akhir cerita ia pun menikah dengan
wanita yang dipilih ibunya danmulai tumbuh rasa cinta.
Unsur Tari Tor-Tor

1. Gerak Tari Tor-TorGerakan Tari Tor-Tor sangat sederhana. Para penari cukup membuat
gerakantangan yang terbatas dan gerakan kaki yang mengikuti iringan musik. Sesekalimenggunakan
selendang tenun (kain ulos) yang dikalungkan di leher.

2. IringanIringan Tari Tor-Tor yaitu musik Magondangi yang terdiri atas alat-alat musiktradisional
seperti gondang, tagading, ogung, sarune, dll. Irama atau music dari TariTor-Tor juga berasal dari
hentakan kaki sang penari.

3. TemaTema dari Tari Tor-Tor ini adalah tentang keagamaan. Karena tema dari tarianini tidak lepas
dari fungsi tari ini sebagai tari upacara kematian,panen,penyembuhan.

4. KostumTata busana daam Tari Tor-Tor sangat sederhana. Penari yang inginmenarikan Tari Tor-Tor
cukup mengenakan baju adat dan juga memakai ulos (kaintenun khas batak).

5. PropertiProperti yang digunakan berupa kain tenun khas batak yang bernama kain ulos.

2.3 UNSUR TARI

2.3.1 MusikMusik adalah denyut nadi dalam sebuah tarian. Musik dan tari merupakan satukesatuan
yang tidak dapat dipisahkan, dengan adanya musik dapat mengatur tempodalam satu gerakan,
memberikan suasana dalam tarian baik suasana sedih,genbira, tegang ataupun marah.

Pengertian lagu Sinanggar Tullo

Makna lagu sinanggar tulo diatas menggambarkan keluh kesah seorang perjakayang harus menuruti
perintah ibunya, sang wanita yang melahirkannyamenginginkan putranya mendapatkan kekasih dari
keturunan Marga Tobing dan juga merupakan pariban. Artinya marga dari sang ibu harus sama
dengan margasang calon kekasih dari sang perjaka.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada bahasan kali ini kita dapat menyimpulkan bahwa sudah selayaknya dan sudah menjadi
kewajiban kita para pemuda untuk terus berusaha dan berupaya untuk terus melestarikan
kebudayaan kita yang telah ditinggalkan dalam bentuk budaya ,tarian maupun bentuk bangunan
bersejarah. Bukan hal mudah untuk menciptaka suatu budaya karena harus mencurahkan akal budi
dan daya upaya masyarakat suatu wilayah. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus
mempertahankan budaya kita sendiri agar tidak di rebut oleh negara lain.

Yang harus di ketahui oleh generasi muda agar tetap mempertahankan kebudayaan daerahnya tidak
hanya Tari Tortor tapi untuk budaya yang lainya baik dari segi budaya seni tari,seni musik,alat musik,
Senjata khas daerah . Karena kebudayaan itu adalah pengisi batin, bagian dari kehidupan. Karena
hidup tidak cukup dengan makan saja, jiwa juga harus terisi seni .

Anda mungkin juga menyukai