Anda di halaman 1dari 5

CASE METHOD

Nama:Sarah Desi Nainggolan


Nim:2233141020
Kelas:A 2023

PENDIDIKAN TARI FAKULTAS BAHASA DAN SENI


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
Mengenal Seni Pertunjukan Indonesia

Seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok
ditempat dan waktu tertentu. Seni pertunjukan tidak hanya menjadi bagian dari
kesenian, tapi juga merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif. Seni
pertunjukan disajikan dalam bentuk pentas seni dengan tujuan memberikan
hiburan.Dan juga merupakan ungkapan budaya, wahana untuk menyampaikan nilai-
nilai budaya, norma-norma estetik-artistik sesuai perkembangan
zaman. Sebelumnya, naskah lakon teater biasanya ditulis dalam bahasa Melayu-
Tionghoa, Belanda, ataupun dengan bahasa daerah. Kemudian seorang sastrawan
bernama Rustam Effendi mulai mengenalkan naskah lakon bahasaIndonesia pada
tahun 1926.
Seni pertunjukan dari masa ke masa berkembang sesuai kondisi
masyarakat. Perkembangan politik, agama, pemerintahan, gaya hidup, dan
kemajuan teknologi juga berpengaruh terhadap perkembangan seni
pertunjukan. Pada zaman dahulu, seni pertunjukan itu bersifat sederhana, sebelum
ada gamelan iringan yang digunakan hanya sorak-sorai, tepukan tangan, bebatuan
atau benda-benda alam lainnya.
Sering kali seni pertunjukan lebih tampak menonjol pada segi hiburannya. Tetapi
apabila diteliti lebih mendalam sebenarnya seni pertunjukan mempunayi banyak
nilai dan fungsi bagi masyarakat pendukungnya.Dari pemikiran inilah buku ini
diterbitkan yaitu mengenai nilai dan fungsi apasaja yang terdapat dalam seni
pertujukan sehingga masyarakat masih mempertahankannya dampai saat ini. Selain
itu dijelaskan tantangan dan hambatan yang berpengaruh terhadap keberadaan seni
pertunjukan tradisional di dalam masyarakat.

Mengenal seni pertunjukan Indonesia bukan hanya sekedar mengenal budaya


lokal, tetapi juga memahami kekayaan dan keunikan yang ada di dalamnya. Saat ini,
seni pertunjukan Indonesia juga semakin dikenal di dunia internasional. Oleh karena
itu, kita perlu melestarikan dan mengapresiasi seni pertunjukan Indonesia agar tetap
hidup dan berkembang. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Jusuf Kalla, “Seni
pertunjukan Indonesia adalah kekayaan bangsa yang harus dilestarikan dan
dibanggakan.”
Dari ujung Sumatera hingga Papua, setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan
budaya yang unik dan menarik untuk dijelajahi. Seni pertunjukan di Indonesia tidak
hanya memperlihatkan keindahan visual, tetapi juga menggambarkan kehidupan,
kepercayaan, dan tradisi masyarakat setempat. Mari kita mengenal lebih jauh
tentang ragam budaya dan keunikan yang mengagumkan dalam seni pertunjukan
Indonesia.
Salah satu seni pertunjukan yang paling terkenal di Indonesia adalah wayang
kulit. Wayang kulit merupakan perpaduan antara seni pertunjukan dan cerita legenda
yang telah ada sejak ratusan tahun lalu. Menggunakan layar kulit yang dipotong
dengan tangan, dalang (pemain wayang) menggerakkan boneka wayang sambil
menceritakan cerita yang sarat dengan pesan moral dan filosofi.
Selain wayang kulit, Indonesia juga memiliki seni pertunjukan lain yang
memukau, yaitu tari tradisional. Setiap daerah di Indonesia memiliki tarian
tradisional yang khas dan memiliki makna mendalam. Misalnya, tari Pendet dari
Bali yang dipercaya sebagai ungkapan rasa syukur kepada Dewa. Atau tari Saman
dari Aceh yang memadukan gerakan lincah dengan irama musik yang khas. Tari
tradisional di Indonesia tidak hanya menjadi ekspresi seni semata, tetapi juga
menjadi simbol identitas budaya masyarakat setempat.

Tradisi seni pertunjukan memiliki pengaruh yang besar terhadap budaya


masyarakat berikut adalah beberapa pengaruh dari tradisi seni pertunjukan terhadap
budaya masyarakat :
1. Melestarikan budaya local
Tradisi seni pertunjukan dapat menjadi sarana untuk melestarikan budaya lokal
yang semakin memudar akibat pengaruh globalisasi dan modernisasi
2.Meningkatkan minat masyarakat terhadap kesenian tradisional.
Dengan mengadakan event seni pertunjukan masyarakat dapat lebih tertarik
dan Mengenal lebih dalam tentang kesenian tradisional
3. Meningkatkan kepercayaan diri anak-anak.
Pengenalan budaya kesenian tradisional sejak dini dapat membantu
meningkatkan kepercayaan diri anak-anak
4 Meningkatkan ekonomi masyarakat
Seni pertunjukan dapat menjadi Sumber penghasilan bagi masyarakat seperti
dalam festival atau pertunjukan seni yang menarik wisatawan.
5. Meningkatkan rasa bangga terhadap budaya lokal
Dengan melestarikan tradisi seni pertunjukan, masyarakat dapat merasa bangga
dan memiliki rasa cinta terhadap budaya lokal yang dimilikinya.

Seni pertunjukan tradisonal


Seni pertunjukan tradisional adalah gelaran pementasan kesenian yang
berkembang di daerah atau masyarakat tersebut. Indonesia merupakan negara yang
memiliki beragam seni pertunjukan tradisional.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia itu adalah negara kepulauan yang penuh
dengan keragaman.Keberagaman di Indonesia ini terbentang dari Sabang sampai
Merauke, Rote hingga Miangas.Bahkan sudah banyak seni pertunjukan tradisional
yang di kenal dunia,dan menjadi daya tarik para wisatawan.Contoh nya yaitu :
•tari kecak bali
•tari barong,Gianyar
•pencak silat
•pertunjukan ramayana,Prambanan
•Reog Ponorogo,Jawa timur
Ciri-ciri seni pertunjukan tradisional
Ada juga ciri-ciri pertunjukan tradisional di antara nya:
Cerita tanpa naskah dan digarap berdasarkan peristiwa sejarah, dongeng, mitologi,
atau kehidupan sehari-hari.
Pementasan di panggung terbuka, lapangan maupun halaman
rumah. Pementasannya sederhana dan apaadanya.
Penyajian dengan dialog, tarian, dan nyanyian Ceritanya berdasarkan dongeng dan
sudah turun temurun.

Drama
Drama adalah sebuah jenis karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia
dengan gerak,drama menggambarkan realita kehidupan manusia,watak,serta tingkah
laku manusia melalui peran dialog yg di tampilkan,kisah dan cerita dalam drama
membuat konflik dan emosi yang secara khusus ditunjukan untuk
ditampilkan,naskah drama dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya dapat di
tampilkan untuk dapat di nikmati penonton,dan drama juga memerlukan kualitas
berkomunikasi,situasi dan aksi,kualitas tersebuat dapat dari bagai mana sebuah
konflik atau masalah dapat di tampilkan secara utuh dan dalam sebuah pentas drama.
Usmar Ismail dikenal sebagai pelopor drama modern di Indonesia dan juga bapak
film Indonesia. Debutnya yang semula dipanggung drama, belakangan memang
lebih banyak didunia perfilman. Ia lahir di Bukit tinggi, Sumatera barat, pada
tanggal 20 maret 1921. Drama pertama kali ditemukan dan dipentaskan di era
peradaban Mesir kuno sekitar tahun 4000 SM. Sedangkan, pendapat kedua
menyatakan bahwa drama pertama kali muncul diera peradaban Yunani kuno sekitar
tahun 5 SM.
Seni drama sering juga disebut sebagai seni kompleks, artinya dapat
bekerja sama dengan cabang seni lainnya. Seni drama merupakan seni yang paling
lengkap,karenadidalam nya tergabung beberapa cabang seni lainnya,seperti seni
rupa, seni sastra, seni music, dan seni tari.

Seni drama tradisional


Sejalan dengan arti drama,drama tradisional dikenal juga dengan drama klasik.
Artinya adalah drama yang menceritakan dari kisah-kisah rakyat,yang popular
dilingkungan masyarakat. Drama tradisional ini diangkat dari kisah
sejarah,lalu dogeng ataupun hal lainnya yang berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari masyarakat.Salah satu contoh drama tradisional adalah drama
ludruk,drama ludruk berasal dari Surabaya, Jawa timur. Namun, ada juga yang
mengatakan bahwa Ludruk berasal dari jombang. Umumnya, Ludruk menyuguhkan
kesenian drama yang dimainkan oleh sekelompok orang dengan diiringi music.
Drama dapat mempengaruhi Masyarakat secara positif maupun
negative. Contoh pengaru drama positif terhadap masyarakat :
1. Hiburan dan Pendidikan
2. Pemecah kebosanan
3. Pemersatu Masyarakat
4. Perubahan sikap dan perilaku
5. Meningkatkan kesadaran social
Namun, drama juga ada contoh pengaruh negative terhadap Masyarakat :
1. Pengaruh buruk pada anak-anak seperti kekerasan,dan lainnya
2. Pemecah persatuan
3. Mengabaikan nilai budaya

Anda mungkin juga menyukai