Anda di halaman 1dari 4

Modul 9 kb 2

Apresiasi Tari Anak

A. Tari tradisional Indonesia


Karya tari tradisional diakui keberadaannya karena mampu mengadaptasi
lingkungan dimana karya tari itu hidup dan berkembang.Tari tradisional
secara jelas dapat dibedakan menjadi dua,yakni:tari tradisional kerakyatan
dan tari tradisional yang disebut klasik.
_ Tari tradisional kerakyatan adalah tari tradisional yang hidup berkembang
dilingkungan pedesaan atau diluar tembok istana.
_ Tari tradisional klasik adalah tari tradisional yang hidup dan berkembang
dilingkungan istana atau keraton.
Tari klasik diistana memiliki tiga sifat dasar yang perlu kita ingat untuk
memberi penjelasan dan sekaligus perbedaannya dengan seni tari yang
hidup diistana dan berkembang diluar lingkungan keratin yait:
a. Materi dan susunan geraknya
b. Iringan
c. Kostum/rias busananya.
Sedangkan dalam gerak tari kerakyatan lebih cenderung dilakukan
berulang-ulang,sehingga menjadi monoton.ragam geraknyapun tidak
terlalu rumit seperti tari klasik.gerak tari kerakyatan sederhana ,mudah
dilakukan dan mudah diingat.
Salah satu ciri dari tarian kerakyatan yang sederhana yaitu dari aspek
iringan tarinya,seni tari kerakyatan tidak terlalu banyak menuntut.untuk
rias busana,seni tari kerakyatan lebih bersifat natural dalam
penggunaanya,sehingga tidak banyak menggunakan ornamen-ornamen
seperti dalam tari klasik.tata aturan atau norma yang ada dalam tari
kerakyatan tidak terlalu dibatasi dengan aturan yang rumit seperti tari
klasik.tari kerakyatan lebih bersifat welcome maksudnya menerima
masukan atau perubahan untuk lebih baiknya sebuah pertunjukan.
Dari bidang tari banyak bentuk dan jenis tari yang dapat kita apresiasi.
Dari sabang hingga merauke,tarian-tarian tradisional nusantara hingga
kini masih hidup dan berkembang.
Sebelum menunjuk jenis jenis-jenis tarian yang ada, perlu kiranya
kita ungkapkan kategori tarian itu kaitannya dengan fungsi
pementasannya. Ada tiga fungsi utama,yakni.
a. Tarian upacara
b. Tarian pergaulan
c. Tarian tontonan.
B. Apresiasi tari kreasi baru anak
Tari modern disebut juga dengan tari kreasi baru.tarian jenis ini dapat
bersumber dari dua jenis tarian terdahulu yaitu kerakyatan dan klasik.tari
kreasi baru merupakan hasil dari sebuah proses kreasi dari bentuk aslinya
(kerakyatan atau klasik).tari kreasi baru secara prinsip mampu memberi
nuansa baru meskipun materinya lama.
1. Materi apresiasi tari anak
Untuk memperkenalkan tari dari usia dini anak perlu diperkenalkan dulu
dengan asal mula gerak yang kemudian menjadi tari.gerak dalam tari
kita kenal ada dua jenis.pertama,gerka murni dan kedua gerak maknawi.
Gerak murni adalah gerak yang masih apa adanya,sedangkan gerak
maknawi adalah gerak yang sudah memiliki makna atau tujuan tertentu.
2. Materi apresiasi tari modern/aplikasi baru untuk anak
Bentuk-bentuk tari kreasi baru lebih leluasa untuk dikembangkan
daripada bentuk tari klasik.untuk mengapresiasi jenis tarian modern ini
dapat ditempuh dengan dua cara,yakni:secara pasif dan secara
aktif.Pertama pasif dalam pemahaman ini hanya sebatas melihat atau
mengamati sebuah karya tari.kedua secara aktif,karena melibatkan
langsung anak untuk berlatih membawakan tarian.
C. Manfaat kegiatan mengapresiasi tari bagi anak
1. Apresiasi sebagai media komunikasi
Apresiasi secara umum dapat diambil manfaatnya untuk memberikan
sentuhan estetis bagi anak.Disamping juga untuk mengasah kepekaan
rasa melalui berbagai ekspresi karya seni yang ada.dengan mengenal
berbagai cabang seni yang ada,anak dapat melatih dirinya untuk peka
terhadap lingkungan serta tanggap terhadap rangsangan sensoris.
2. Apresiasi sebagai media pendidikan
Secara edukatif,apresiasi dapat menumbuhkan pengalaman berfikir
kreatif bagi anak.Kegiatan berkesenian bagi anak merupakan salah satu
upaya untuk mengembangkan bakat yang ada pada anak.Dalam materi
intelegensi (multiple intelegences)yang dikemukakan oleh Gardner
(1986) pada prinsipnya manusia memiliki 8 macam kecerdasan,yakni:
a. Logical-Mathematical intelligence
b. Spatial intelligence
c. Bodily-kinesthetic intelligence
d. Musical-rhythmic intelligence
e. Interpersonal intelligence
f. Intrapersonal intelligence
g. Verbal-linguistic intelligence
h. Naturalist intelligence
3. Apresiasi sebagai media bermain
Hakikat hidup manusia pada masa ini seperti dikemukakan oleh
J.Huizinga,bahwa manusia bukan saja sebagai homo laborans (manusia
kerja),tetapi manusia juga sebagai homo orans (manusia berdoa)tetapi
juga sebgai homo luders (manusia bermain)J. Huizinga mengatakan
bahwa tari juga termasuk dalam bentuk-bentuk permainan manusia.Tari
anak pada hakikatnya selalu mengandung unsur atua sifat bermain.
4. Mengapresiasi karya dan koreografer tari
Mengenal koreografer tari anak diindonesia tidak banyak yang
dikenal.ada beberapa koreografer yang dikenal kaena aktivitasnya
menari.seperti Didik Nini Thowok.karya-karyanya dinikmati oelh anak-
anak.KOreografer tari anak yang lain adalah Bagong Kussudiardja,
koreografer ini juga melahirkan beberapa karya anak-anak yang
mengambil sumber dari binatang ,seperti tari meog,merak,liman
alit,domba dan sejenisnya.
5. Mengenal tari dari sumber tema
Menari dengan tema cerita anak merupakan ungkapan ekspresi gerak
yang meliputi gerak dasar tari,iringan tari,tema tari.Tema tari dapat
dieksplorasi melalui gerak-gerak tari yang dipadukan dengan iringan
sederhana.Dengan demikian anak anakn mampu memadukan unsur
tari,tari,tema cerita anak,dan pemeranan.

Anda mungkin juga menyukai