Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akhir-akhir muncul berbagai pemberitaan melalui media massa, baik cetak maupun elektronik
tentang peristiwa alam yang sering terjadi. Peristiwa alam itu terjadi hampir di seluruh wilayah
tanah air kita, mulai dari badai topan, air laut pasang yang menyebabkan banjir di daerah-daerah
yang dekat dengan pantai, curah hujan yang tinggi hingga menyebabkan banjir, angin puting
beliung yang merobohkan rumah-rumah warga, dan masih benyak peristiwa-peristiwa alam
lainnya yang menyebabkan sebagian besar warga merasa resah. Oleh karena itu, pemerintah
menyebutnya sebagai bencana nasional dan juga merupakan bencana internasional, karena
peristiwa tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga terjadi di mancanegara.
Peristiwa-peristiwa alam tersebut diyakini sebagai dampak dari adanya pemanasan global yang
mengakibatkan perubahan iklim dunia.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan beberapa masalah, antara lain:
1. Apakah penyebab dari pemanasan global yang sedang terjadi di permukaan bumi ini?
2. Apakah dampak akibat pemanasan global bagi kehidupan di bumi?
3. Bagaimana cara mengurangi pemanasan global di muka bumi ini?

C. Tujuan

Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut : Makalah Pemanasan Global
1. Mengungkap hal-hal yang menyebabkan pemanasan global di muka bumi.
2. Mengungkap dampak negatif akibat pemanasan global bagi kehidupn di bumi.
3. Memaparkan cara-cara untuk mengurangi terjadinya pemanasan global di muka bumi.

D. Manfaat
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui dan memahami
penyebab terjadinya pemanasan global, dampak negatif yang ditimbulkan bagi kehidupan di
bumi serta hal-hal yang harus dilakukan untuk mengurangi terjadinya pemanasan global di muka
bumi.

2. Manfaat Praktis
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENYEBAB UTAMA TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL

A. Pemanasan Global

Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan
jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer. Pemanasan global akan diikuti dengan perubahan
iklim, seperti menungkatnya curah hujan dibeberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir
dan erosi. Sedangkan dibelahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan
disebabkan oleh kenaikan suhu.

Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa sebagian besar


peningkatan temperatur rata-rata global sejak abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh
meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik,
termasuk semua akademi sains nasional dan negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat
beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan IPCC tersebut.

Ada beberapa yang masih diragukan oleh para ilmuwan yakni mengenai jumlah pemanasan yang
diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan
yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih
sering terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai hal-hal yang harus dilakukan
untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap
konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintah negara-negara di dunia telah
menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto yang mengarah pada pengurangan emisi gas-
gas rumah kaca.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemanasan global yang berakibat pada perubahan
iklim disebabkan oleh aktivitas manusia, terutama yang berhubungan dengan pengunaan bahan
baker fosil (minyak bumi dan batu bara) serta kegiatan lain yang berhubungan dengan hutan,
pertanian, dan peternakan. Aktivitas manusia dengan kegiatan-kegiatan tersebut secara langsung
maupun tidak langsung menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu meningkatnya
jumlah gas rumah kaca secara global.

B. Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca dapat divisualisasikan sebagai sebuah proses. Rumah kaca adalah analogi atas
bumi yang dikelilingi oleh gelas kaca, yakni selimut gas pada atmosfer. Panas matahari yang
mausk dengan menembus gelas kaca tersebut berupa radiasi gelombang pendek. Sebagian
diserap oleh bumi dan sisanya dipantulkan kembali ke angkasa sebagai radiasi gelombang
panjang. Namun panas yang sejarusnya dapat dipantulkan kembali ke angkasa menyentuh
permukaan gelas dan terperangkap di dalam bumi. Layaknya proses dalam rumah kaa di
pertanian dan perkebunan, gelas kaca memang berfungsi sebagai penahan panas untuk
menghangatkan rumah kaca. Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan konsentrasi
selimut gas di atmosfer (gas rumah kaca) sehingga melebihi konsentrasi yang seharusnya.
Dengan demikian panas matahari tidak dapat dipantulan ke angkasa dan semakin lama semakin
meningkat.

Efek rumah kaca terjadi secara alami karena memungkinkan berlangsungnya kehidupan semua
makhluk di bumi. Tanpa adanya gas rumah kaca, seperti karbodioksida (CO2), metana (CH4),
atau dinitro oksida (N2O), suhu permukaan bumi akan 33 derajt Celcius lebih dingin. Sejak awal
industrialisasi, pada abad ke-17 konsentrasi gas rumah kaca meningkat drastis. Diperkirakan
tahun 1880 temperatur rata-rata bumi meningkat 0,5-0,6 derajat Celcius akibat emisi gas rumah
kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia.
Gas yang termasuk dalam kelompok gas rumah kaca adalah karbodioksida (CO2), metana
(CH4), dinitro oksida (N2O), hidrofluorokarbon (HFC), perfluorokarbon (PFC), sampai sulfur
heksafluorida (SF6 ). Jenis gas rumah kaca memberikan yang sumbangan terbesar bagi emisi gas
rumah kaca adalah karbondioksida, metana dan dinitro dioksida. Sebagian besar gas tersebut
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, (minyak bumi dan batu bara) disektor energi dan
transportasi, penggundulan hutan, dan pertanian.

Emisi karbondioksida dihasilkan dari pembakaran bahan baker fosil (minyak bumi dan batu
bara) pada sektor industri dan transportasi. Sumber utama penghasil emisi karbondioksida secara
global ada dua macam.
 Pembangkit listrik bertenaga batu bara.
 Pembakaran kendaraan bermotor .

Dalam hal ini, penghasil emisi karbondioksida terbesar adalah Amerika Serikat, Kanada, Jerman,
Inggris, dan Jepang. Sedangkan negara penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar adalah
Amerika Serikat. Amerika Serikat merupakan penyumbang 720 ton gas rumh kaca setara
karbodioksida.

2. DAMPAK TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL BAGI KEHIDUPAN


MAKHLUK DI BUMI
Efek rumah kaca memnyebabkan terjadinya akumulasi panas (energi) di atmosfer bumi. Dengan
adanya akumulasi yang berlebihan tersebut, iklim global melakukan penyesuaian. Penyesuaian
yang dimaksud adalah dengan meningkatnya temperatur bumi yang emudian disebut dengan
pemansan global. Pemanasan global akan berdampak dengan adanya perubahan iklim global.

Perubahan iklim seperti yang sedang terjadi pada saat ini berdampak negatif bagi kehidupan
makhluk di muka bumi. Dampaknya antara lain sebagai berikut :
 Musnahnya berbagai keanekaragaman hayati.
 Meningkatnya cuaca ekstrem yang saat ini tengah dirasakan negara-negara tropis,
misalnya kota-kota di Indonesia yang dulu terkenal sejuk dan dingin makin hari makin panas.
Contohnya kota-kota di Jawa Timur (Malang, Batu, Kawasan Prigen, Kaki Gunung Semeru),
Bogor, Ruteng Nusa Tenggara, adalah daerah yang dulunya dikenal dingin tetapi sekarang tidak
lagi.
 Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir.
 Mencairnya es dan gletser di kutub yang menyebabkan naiknya permukaan air laut.
 Meningkatnya jumlah tanah kering yang berpotensi menjadi gurun karena kekeringan
yang berkepanjangan.
 Kenaikan permukaan air laut yang menyebabkan banjir. Pada tahun 2100 diperkirakan
kenaikan permukaan air laut mencapai 15-95 cm.
 Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) dan
kerusakan terumbu karang di seluruh dunia.
 Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan.
 Meningkatnya wabah penyakit tropis, seperti malaria ke daerah-daerah baru karena
bertambahnya populasi serangga (nyamuk).
 Daerah-daerah tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi arus pengungsian.

Hal-hal di atas merupakan dampak perubahan iklim yang disebabkan oleh terjadinya pemanasan
global yang sangat merugikan bagi kehidupan makhluk bumi.

3. HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGURANGI PEMANASAN


GLOBAL DI MUKA BUMI

Perubahan iklim akibat pemanasan global (global warming), pemicu utamanya adalah
meningkanya emisi karbon akibat penggunaan energi fosil (bahan baker minyak, batu bara, dan
sejenisnya yang tidak dapat diperbaharui). Penghasil terbesarnya adalah negara-negara industri
seperti Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Kanada, Jepang, China, dll. Ini diakibatkan oleh pola
konsumsi dan gaya hidup masyarakat negara-negara utara yang 10 kali lipat lebih tinggi dari
penduduk negara selatan. Sedangkan untuk negara berkembang meski tidak besar, juga ikut
berkontribusi dalam menyumbangkan emisi gas tersebut. Industri pengasil karbon terbesar
seperti Indonesia adalah perusahaan tambang, sehingga Indonesia tercatat dalam “Guinnes Book
of Record” sebagai negara tercepat dalam kerusakan hutannya. Makalah Pemanasan Global

Dengan dampak yang ditimbulkan karena perubahan iklim akibat pemanasan global, maka kita
sebagai penduduk dunia harus segera bertindak untuk mengurangi pemanasan global seperti
yang sedang terjadi pada saat ini, dan diprediksikan akan terus berlangsung. Hal yang
dibutuhkan adalah dengan mengadakan REVOLUSI GAYA HIDUP, yakni dengan mengurangi
penggunaan energi baik listri, bahan baker, air yang memang menjadi sumber utama makin
berkurangnya sumber kehidupan.

Selain itu perlunya melahirkan konsensus yang membawa komitmen dari semua negara untuk
menegakkan keadilan iklim. Seperti yang telah dilakukan oleh ustralia yang mempunyai
instrument keadilan iklim dengan membentuk pengadilan iklim. Dimana sebuah instrument yang
mengacu pada isi Protokol Kyoto yang menekankan kewajiban pada negara-negara Utara untuk
membayar dari hasil pembuangan emisi karbon untuk perbaikan mutu lingkungan hidup bagi
negara-negara Selatan.

Hal lain yang harus dilakukan adalah dengan memulai untuk menggunakan energi bahan baker
alternatif yang tidak hanya dari bahan energi fosil, misalnya untuk kebutuhan memasak.
Menggunakan energi biogas (gas dari kotoran ternak) seperti yang dilakukan komunitas merah
putih di Kota batu. Desenralisasi energi dan melepas ketergantungan pada sentralisasi energi
yang pada akhirnya dapat menaikkan harganya.

Sedangakan untuk para pengambil kebijakan harus mengeluarkan policy yang jelas orientasinya
untuk mengurangi pemanasan global. Misalnya dengan menetapkan jeda tebang hutan di seluruh
Indonesia agar tidak mengalami kepunahan dan wilayah kita makin panas. Menghentikan
pertambangan mineral dan batubara seperti di Papua, Kalimantan, Sulawesi. Selanjunya
kebijakan peogressive dengan mempraktekkan secara nyata jeda tebang dan kedauatan energi
harus dilakukan jika kita tidak mau menjadi kontributor utama pemanasan global.

Pemanasan global merupakan suatu peristiwa dimana suhu pada permukaan bumi mengalami
kenaikan yang disebabkan oleh peningkatan keluaran (emisi) gas rumah kaca, seperti :
karbondioksida, dinitro oksida, metana, hidrofluorokarbon, sulfur heksafluorida, dan
perfluorokarbon di atmosfer bumi kita

Terjadinya global warming atau pemanasan global ini kebanyakan disebabkan oleh aktifitas
manusia yang tidak bertanggung jawab atau bahkan kurangnya ilmu pengetahuan menyebabkan
pemanasan global ini terus meningkat.
Banyak para ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai penyebab terjadinya pemanasan
global ini. Menurut beberapa para ahli bahwa pemanasan permukaan bumi ini terjadi karena
meningkatnya gas rumah kaca pada atmosfer yang merangkap panas.
Tidak hanya itu saja, ada banyak lagi penyebab terjadinya pemanasan global yang perlu kalian
ketahui. Agar kalian semua bisa menjaga bumi ini tetap dalam keadaan stabil. Salah satu cara
untuk meminimalisir pemanasan global adalah tidak salah pilih bahan untuk membangun rumah.
Salah satu bahan yang ramah lingkungan adalah baja ringan. Untuk lebih jelas dan detailnya,
berikut ini adalah penyebab pemanasan global yang sering terjadi di lingkungan kita.
1. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca merupakan proses atmosfer untuk menghangatkan planet. Efek rumah kaca
terjadi akibat panas yang dipantulkan oleh permukaan bumi yang kemudian terperangkap oleh
gas-gas yang berada di atmosfer. Sehingga panas tersebut tidak dapat diteruskan ke luar angkasa,
melainkan dipantulkan kembali ke permukaan bumi.
Efek rumah kaca ini mempunyai manfaat bagi makhluk hidup, akan tetapi jika terlalu berlebihan
akan membahayakan kehidupan yang ada di bumi karena efek rumah kaca mampu merubah
iklim dan cuaca yang ada di bumi.

2. Meningkatnya Gas Rumah Kaca


Gas yang mempunyai sifat yang merangkap panas, sehingga panas yang terpantul oleh
permukaan bumi tidak dapat diteruskan ke luar angkasa. Gas tersebut adalah gas rumah kaca,
Gas yang paling berperan dan berpengaruh adalah gas karbondioksida (CO2).
Penyebab meningkatnya gas ini adalah dikarenakan pembakaran bahan bakar batu bara,
pembakaran minyak bumi, dan pembakaran gas alam.

3. Penggunaan CFC yang Tidak Terkontrol


CFC atau Cloro Flour Carbon merupakan salah satu bahan kimia yang digabungkan menjadi
sebuah bahan untuk memproduksi peralatan, terkhusus digunakan untuk membuat peralatan
rumah tangga. CFC terdapat pada alat pendingin seperti kulkas dan AC.

4. Polusi Kendaraan dengan Menggunakan Bahan Bakar Bensin


Kendaraan yang sering kita digunakan juga memberikan sebuah dampak yang cukup besar dalam
terjadinya pemanasan global atau yang biasa disebut dengan global warming ini.
Polusi yang dihasilkan oleh kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin ini seperti motor,
mobil, dan kendaraan yang lainnya dimana dari hasil pembakaran tersebut akan menghasilkan
gas yang bernama karbondioksida (CO2).
Gas karbondioksida ini merupakan salah satu penyebab utama karena gas ini merupakan gas
yang merangkap panas sehingga panas tidak bisa diteruskan ke luar angkasa.

5. Polusi Metana oleh Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan


Gas metana adalah suatu gas yang menempati urutan kedua sebagai salah satu penyebab utama
terjadinya global warming. Gas metana ini berasal dari bahan-bahan organik yang kekurangan
oksigen dari hasil pemecahan bakteri. Misalnya di persawahan, sedangkan pada peternakan,
seperti usus hewan ternak, meningkatnya produksi hewan ternak maka akan meningkatkan gas
metana yang dilepaskan ke permukaan bumi.
6. Penggundulan Hutan
Hutan mempunyai fungsi sebagai penyerap karbondioksida (CO2) dan mengeluarkan oksigen.
Jika hutan rusak akibat dari penebangan liar yang tidak bertanggung jawab, maka akan terjadilah
peningkatan jumlah karbondioksida di atmosfer bumi. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya
global warming.

7. Pemborosan Energi Listrik


Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Tanpa listrik, maka aktifitas kita
akan terganggu. Pembangkit tenaga listrik membutuhkan batu bara dan minyak bumi untuk tetap
berfungsi. Dari hasil pembakaran batu bara dan minyak bumi itulah yang dapat menghasilkan
karbondioksida.
Indonesia sendiri masih menggunakan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan minyak
bumi dan batu bara sebagai bahan utamanya. Sedangkan di luar negeri sudah banyak yang
menggunakan pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan sinar matahari atau bahkan
menggunakan air dan angin.

8. Populasi Kendaraan yang Terus Meningkat


Meningkatnya jumlah kendaraan juga memberikan dampak yang begitu besar. Kendaraan yang
meningkat maka akan menghasilkan karbondioksida yang besar. Hal ini merupakan salah satu
faktor yang menyebabkan terjadinya global warming.

9. Pembakaran Sampah Secara Berlebihan


Membakar sampah secara berlebihan dengan jumlah yang cukup besar juga akan menyebabkan
terjadinya pemanasan global atau biasa yang disebut global warming. Karena dari hasil
pembakaran sampah tersebut akan menghasilkan gas metana yang dapat merangkap panas pada
atmosfer bumi.

lakukan untuk mencegah global warming ini ? Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Melakukan Penghematan Listrik
Dengan kita menghemat listrik, secara tidak langsung kita sudah mengurangi kadar
karbondioksida pada lapisan atmosfer bumi karena sebagian besar gas ini dihasilkan dari
pembangkit tenaga listrik yang menggunakan bahan bakar minyak dan batu bara.
2. Menanam Pohon atau Melakukan Reboisasi
Menanam pohon atau melakukan reboisasi adalah langkah yang tepat untuk menyeimbangkan
kadar gas CO2 di lapisan atmosfer bumi kita ini. Karena pohon berfungsi sebagai filter untuk
mengurangi gas karbondioksida di udara. Dan tentunya hal ini akan membuat udara menjadi
lebih sejuk dan mengurangi terjadinya pemanasan global.
3. Tidak Menebang Hutan Sembarangan
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa pohon berfungsi sebagai filter untuk menyaring gas
karbiondioksida di udara. Oleh karena itu kita tidak boleh menebang pohon sembarangan. Selain
dapat menyebabkan global warming, penebangan pohon secara liar juga bisa menyebabkan
bencana alam lainnya yang dapat memakan banyak korban jiwa.
4. Menggunakan Energi Alternatif
Kita bisa menggunakan energi alternatif guna untuk meminimalisir hal-hal yang bisa menjadi
penyebab pemanasan global. Misalnya mengganti pemakaian pembangkit tenaga listrik yang
menggunakan bahan bakar fosil dengan menggunakan sinar matahari, panas bumi, air, dan angin.
5. Tidak Menggunakan Alat yang Menghasilkan Gas CFC
Gas CFC ini biasanya dihasilkan oleh peralatan pendingin, misalnya AC dan kulkas. Perli kita
ketahui bersama gas CFC ini menyumbang 20% dalam proses terjadinya efek rumah kaca. Oleh
karena itu, sebagai generasi hijau yang mencintai lingkungan kita harus hentikan penggunaan
CFC ini.
6. Mengurangi Penggunaan Kendaraan yang Menggunakan Bahan Bakar Fosil
Kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil akan menghasilkan CO2. Apalagi jika
menggunakan kendaraan pribadi, kita akan menyumbang CO2 lebih banyak lagi pada lapisan
atmosfer. Akan tetapi jika kita mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, maka sedikitnya kita
sudah mengurangi emisi karbondioksida yang dikeluarkan oleh kendaraan tersebut.
7. Melakukan Reuse, Reduce, dan Recycle
Salah satu upaya pencegahan global warming adalah dengan melakukan pengolahan sampah
yang baik dan benar. Banyak orang yang memanfaatkan sampah untuk di daur ulang. Hal ini
tentunya akan mengurangi dampak pemanasan global walaupun sedikit.
Dampak Pemanasan Global

Pemanasan global juga akan memberikan dampak bagi kehidupan makhluk hidup di seluruh
dunia, dengan adanya pemanasan global lingkungan akan menjadi semakin tercemar karena
banyaknya polusi dan gas karbondioksida yang menghambat untuk menghasilkan oksigen di
setiap harinya.

Berikut adalah dampak pemanasan global :

1. Perubahan Cuaca dan Iklim

Perubahan cuaca dan iklim merupakan salah satu dampak dari adanya pemanasan global, karena
meningkatnya suhu udara permukaan bumi dapat mengubah cuaca dan iklim di berbagai tempat
di seluruh dunia.

Berikut adalah dampak dari perubahan iklim :

1. Air tanah akan lebih cepat menguap


2. Angin yang ada di udara akan bertiup lebih kencang
3. Akan seringnya terjadinya badai
4. Menyebabkan gunung-gunung es yang ada dibagian kutub akan mudah mencair
5. Pola cuaca sulit untuk diprediksi

2. Menurunkan hasil pertanian

Pemanasan global memberikan dampak bagi hasil pertanian dan banyak petani yang sangat
bergantung pada musim dan iklim terutama bagi para petani di Indonesia yang sangat bergantung
pada musim dan iklim. Iklim di Indonesia sangat berpengaruh dengan para petani karena akan
memberikan dampak kepada hasil panennya nanti.

Berikut adalah dampak dari perubahan musim dan iklim :

1. Kekeringan di daerah pertanian yang akan menyebabkan pada hasil pertanian.


2. Akan menyebabkan banjir di daerah pertanian yang akan mengakibatkan gagal panen.
3. Tanaman akan terkena serangan hama dan penyakit tanaman
4. Pangan akan semakin berkurang di bagian daerah yang rawan bencana kering dan banjir

3. Pengaruh terhadap tumbuhan

Semua makhluk hidup sangat merasakan dampak terjadinya pemanasan global termasuk pada
tumbuhan. Karena tanaman tidak bisa beradabtasi seperti manusia dan hewan, dan tanaman
sangat bergantung sekali dengan perubahan musim dan iklim, tanaman bisa punah dengan
seiring berjalannya waktu karena ekosistem tidak stabil.

Berikut adalah dampak bagi tumbuhan :

1. Tumbuhan akan mudah layu


2. Tingkat kesuburan tumbuhan semakin berkurang
3. Akan berkurangnya luas hutan mangrove
4. Pengaruh terhadap pernapasan manusia

Pemanasan global sangat berpengaruh terhadap pernapasan manusia, karena adanya nya
pencemaran udara serta gas karbondioksida yang meghambat untuk menghasilkan oksigen.

Berikut adalah dampak bagi penapasan manusia :

1. Menimbulkan alergi dan penyakit


2. Penyebaran penyakit semakin meluas
3. Menimbulkan penyakit infeksi
4. Populasi orang meninggal akan semakin meningka
5. Iklim mulai tidak stabil
Pemanasan global juga memberikan dampak kepada iklim sehingga iklim akan mulai
tidak stabil, karena pemanasan global dapat menyebabkan naiknya air hingga ke
permukaan laut akibatnya akan menimbulkan pencairan di kutub, meningkatnya badai
atmosfer, dan berubahnya pola angin, bertambahnya jenis dan populasi organisme yang
akan menyebabkan terjadinya penyakit, dan dapat menyebabkan pola curah hujan dan
hidrologi.
6. Gagal panen besar-besaran bagi para petani
Pemanasan global juga dapat memberikan dampak bagi perekonomian para petani,
apalagi bagi para petani yang menggantungkan hidupnya kepada hasil panennya. Dengan
adanya pemanasan global bisa membuat panas yang berlebihan sehingga membuat sawah
para petani mengalami kekeringan cukup lama dan akhirnya membuat gagal panen besar-
besaran bagi hasil padi para petani.

Melakukan penanaman pohon kembali sebagai salah satu cara yang bisa memperbaiki paru-paru
dunia. Selain itu meminimalkan dalam penggunaan kertas, karena semakin banyak kertas yang
dgunakan maka semakin banyak pula pohon yang ditebang.

Hal-hal tersebut dilakukan demi keberlanjutan kehidupan sosial yang tanpa kita sadari telah
dirusak oleh adanya pemanasan global akibat ulak manusia sendiri. Oleh karena itu, sebagai
manusia hal yang terpenting adalah kita mulai dari diri sendiri untuk mencintai lingkungan hidup
dengan melakukan hal-hal yang positif.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat
manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya
diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang sangat
keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit
diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita
terhadap kehidupan bumi di masa depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap
bumi ini maka pmanasan global hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.
Dampak negatif dari pemanasan global memang sangat banyak. Baik itu secara langsung
atau tidak langsung pada manusia. Secara tidak langsung yaitu dengan merusak lingkungan yang
akan mengganggu pemenuhan kebutuhan manusia. Secara langsung yaitu dengan suhu yang
terasa semakin panas yang mengganggu kesehatan manusia. Pemanasan global memang tidak
bisa dicegah, Tapi hal tersebut masih bisa diperlamban. Mulai dengan pengembangan teknologi
yang berwawasan lingkungan dan menjalankan prinsip daur ulang, menggunakan kembali
barang yang masih bisa dipakai, dan mengurangi penggunaan SDA yang tidak perlu.

B. SARAN
Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada. Maka dari itu
untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekade kah kita memikirkannya.
Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar kita menjaga serta
melstarikannya. Marilah kita bergotong royang untuk menyelematkan bumi yang telah
memberikan kita kehidupan yang sempurna ini. Stop global warming.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?q=meningkatnya+Gas+Rumah+Kaca&safe=strict&source=lnms&tbm=i
sch&sa=X&ved=0ahUKEwjpgb_kkbnhAhXMdisKHRk0AcMQ_AUIDygC&biw=1366&bih=667#imgdii=ADr
WWZfYjf7NRM:&imgrc=puUFSMhPy6uhSM:

https://www.google.com/search?q=pembakaran+sampah+secara+berlebihan&safe=strict&source=lnms
&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjGsMqpkbnhAhXYZCsKHeQsA_IQ_AUIDigB&biw=1366&bih=667#imgrc
=DX78jTL54dAj2M:

http://www.academia.edu/16951424/Dampak_Membakar_Sampah_bagi_Lingkungan

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/penyebab-pemanasan-global

https://www.academia.edu/25334096/MAKALAH_PEMANASAN_GLOBAL

https://www.academia.edu/6194383/MAKALAH_PEMANASAN_GLOBAL

Anda mungkin juga menyukai