Abstrak
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Setiap
daerah dari beberapa pulau memiliki budaya yang berbeda dan menjadi ciri khas daerah
tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah: Mengetahui penyebab keterasingan budaya di era
modern, mencoba mengenalkan budaya kepada generasi muda, berupaya menumbuhkan rasa
cinta budaya pada generasi muda. . Oleh karena itu, Indonesia terkenal sebagai negara yang
memiliki beranekaragam budaya. Keanekaragaman budaya di Indonesia membentuk suatu
sistem yang disebut dengan budaya nasional. Budaya nasional akan selalu berkembang
selama bangsa dan negara Indonesia masih ada.
Kata kunci:
Abstract
Indonesia is an archipelagic country that stretches from Sabang to Merauke. Each region of
several islands has a different culture and characterizes the area. The aims of this study are:
To find out the causes of cultural alienation in the modern era, to try to introduce culture to
the younger generation, to try to foster a sense of cultural love in the younger generation. .
Therefore, Indonesia is known as a country that has a variety of cultures. Cultural diversity
in Indonesia forms a system called national culture. National culture will always develop as
long as the Indonesian nation and state still exist.
I. Latar Belakang
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Medan, dengan responden adalah mereka
yang tergolong kaum muda-mudi tanpa membedakan asal sekolah, asal daerah dan jenis
pergaulan. Sampel adalah mereka yang tergolong muda-mudi di Kota Medan. Ini adalah jenis
penelitian deskriptif kualitatif untuk menggambarkan objek penelitian menurut keadaan
sebenarnya pada saat penelitian berlangsung. Menggunakan data primer dan sekunder,
dilakukan melalui observasi dan wawancara.
Dalam penelitian ini digunakan rumus persentase yaitu jawaban kuesioner dibagikan,
kemudian setiap jawaban dianalisis menurut rumus persentase yaitu jumlah tanggapan dibagi
persentase. oleh nomor tetap, yaitu 100%.
Dari hasil wawancara pada SMP Negeri 6 Medan tentang budaya yang mereka
ketahui dari 8 etnis di Sumatera Utara. Lebih banyak yang mengenal dengan budaya Batak
Toba dan Melayu sekitar 80%, dan budaya lainnya seperti: budaya Karo, budaya
Mandailing, budaya Nias, budaya Sibolga, budaya dairi, budaya Simalungun sekitar 20%.
Budaya Batak Toba merupakan budaya yang sangat kaya, yang meliputi bahasa
tradisional yaitu bahasa Batak Toba dengan dialeknya, huruf Batak Toba, seni tradisional
yaitu seni teater (sigalegale), seni tari (penyu, marembas), seni musik gondang dengan
kombinasi alat-alat tradisional (uninguningan) seperti sulim, gordang, sarune, odap, taganing,
garantung, hasapi dan ogung, kain tradisional seperti ulos dengan tenunan yang berbeda dan
fungsinya seperti ulos saput . Begitu juga hasil wawancara dari SMA NEGERI 8 MEDAN
yang mana mereka mengetahui 8 etnis Sumut, tetapi mereka lebih banyak mengetahui dan
mengenal etnis Batak Toba, Melayu, Karo, Dairi, dan Mandailing, Seperti etnis Simalungun,
Sibolga, dan Nias mereka belum mengetahui tentang tari dan budaya tersebut.
Minat para pemuda untuk memperlajari budaya Sumut sangatla kurang, mereka lebih
tertarik belajar kebudayaan luar (asing). Salah satu faktor penyebab kurangnya informasi
pemuda tentang kekayaan budaya Sumut yang dimiliki masyarakat Medan. Masyarakat
Medan sebenarnya memiliki kapasitas untuk melestarikan budayanya, hanya saja mereka
kurang melestarikan kebudayaanya. Generasi muda sekarang merasa enggan untuk
mempelajari budayanya, karena kebudayaan ini bersifat tradisional, yang berbanding terbalik
dengan gaya hidup generasi muda sekarang yang lebih ke modern.
Seharusnya sikap para pemuda terhadap budayanya itu ikut melestarikan,
mengembangkan budaya yang sudah ada pada dahulunya. Agar budayanya yang ada
sekarang dapat lebih dikenal kembali oleh daerah-daerah lain, bahkan Negara lain. Dan
seharusnya juga pemuda masyarakat Sumut ikut mengembangkan kebudayaan yang ada di
Sumut tersebut, seperti budaya 8 etnis Sumut. Setidaknya mereka mengembangkan
budayanya salah satu dari 8 etnis tersebut lebih tepatnya yang ada di kota Medan tersebut
salah satunya Melayu, masyarakat Medan bisa mengembangkan kebudayaan Melayu yang
mulai dari tariannya, adat istiadatnya, bahasa dan lainnya.
a
KESIMPULAN
Masih banyak generasi muda milenial khususnya di kota Medan yang masih belum tau
mengenai budaya sendiri. Adapun generasi yang mengetahui tarian atau budaya di kota
Medan ialah mereka yang memang memiliki rasa cinta akan budaya sendiri. Hal ini
membuktikan bahwa sudah seharusnya untuk melestarikan budaya Indonesia khususnya di
kota Medan dengan cara memperkenalkan music dan tarian sehingga generasi muda secara
perlahan akan mengetahui dan timbulnya rasa cinta terhadap budaya daerah masing-masing.
Daftar Pustaka
https://nasional.sindonews.com/read/601555/15/8-budaya-indonesia-pernah-diklaim-
malaysia-dari-batik-hingga-wayang-kulit-1637100680
https://www.slideshare.net/ArlyHidayat/8-etnis-propinsi-sumatera-utara
https://terasmaluku.com/headline/2022/02/04/keterasingan-budaya-lokal-era-modernisasi/