GLOBALISASI
Budaya dan masyarakat seperti dua sisi mata uang yang sama dan
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Selain itu, Indonesia merupakan
negara yang kaya dengan berbagai macam budaya sosial yang unik dan
indah, yang sangat cocok bagi para traveller yang ingin melihat sosial
budaya. pesona Indonesia. Oleh karena itu, wisatawan sangat ingin
memuaskan hasrat mereka untuk mengalami secara langsung budaya
keajaiban alam yang sulit ditemukan di belahan dunia lain. Pada tahun
2018, orang-orang dari seluruh dunia berbondong-bondong ke Labuan
Bajo NTT hanya untuk menikmati budaya lokal dan komodo. Teori
Sinkronisasi Budaya (Hamelink dalam Liliweri, 1983: 23) menyatakan
bahwa ``lalu lintas produk budaya masih searah dan pada hakekatnya
memiliki modus sinkron, diikuti oleh negara-negara satelit, kacau balau
dan membahayakan seluruh proses budaya daerah. Keunikan budaya
nusantara dalam spektrum nilai kemanusiaan yang telah berevolusi
selama berabad-abad dengan cepat diliputi oleh budaya asing yang tidak
terlihat kegunaannya. budaya telah terjadi konflik budaya satu arah
Saat ini kesadaran masyarakat untuk membudidayakan budaya
lokal masih sangat rendah, dan masyarakat lebih menyukai budaya asing
yang lebih praktis dan modern. Seperti masuknya budaya asing yaitu
budaya berpakaian yang agak minim dan terbuka yang sering disebut
dengan 'orang bisa dilihat', inilah budaya Indonesia yang menganut nilai
kesantunan dan dijunjung tinggi oleh sebagian besar masyarakatnya. tidak
didukung. Muslim mempertahankan jenis pakaian yang memungkinkan
mereka untuk menutupi alat kelamin mereka. Budaya lokal juga dapat
beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa melestarikan ciri khas
budaya aslinya. Kurangnya pembelajaran budaya menjadi salah satu
penyebab merosotnya budaya lokal di kalangan generasi muda. Oleh
karena itu, pembelajaran tentang budaya harus diajarkan sejak dini.
Namun, saat ini banyak orang yang tidak mementingkan mempelajari
budaya lokal. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa sektor sosial budaya
masih menyumbang proporsi yang sangat kecil dalam setiap rencana
pembangunan nasional. Melalui studi budaya, siswa belajar pentingnya
budaya lokal dalam membangun budaya nasional dan bagaimana
menyesuaikan budaya lokal di era globalisasi (Sedyawati: 2006: 28)..
Konservasi adalah suatu kegiatan atau kegiatan yang dilakukan
secara berkesinambungan, terarah, terpadu untuk mencapai suatu tujuan
tertentu, yang tetap, abadi, dinamis, luwes, mencerminkan adanya sesuatu
melalui pengembangan nilai-nilai selektif, perwujudan nilai-nilai
tradisional. . Dinamis, fleksibel dan selektif, beradaptasi dengan situasi
dan kondisi yang selalu berubah dan berkembang. Widjaja (1986)
menggambarkan konservasi sebagai cara yang berkesinambungan,
terarah, dan terpadu untuk mencapai tujuan tertentu yang mencerminkan
adanya yang tetap, abadi, dinamis, luwes, dan selektif. , 2006:56). .
Menumbuhkan dan melestarikan budaya Indonesia dapat
dilakukan dengan banyak cara. Ada dua cara masyarakat, terutama
generasi muda, dapat mendukung pelestarian budaya dan berpartisipasi
dalam pelestarian budaya lokal (Sendjaja, 1994: 286). yaitu:
1. Culture Experience
Khoirul Saleh, & Achmat Munif. (2015). Prilaku Politik Etnis Sumatera
Utara. Addin, 9(2), 309–332.
Khoirul Saleh, & Achmat Munif. (2015). Prilaku Politik Etnis Sumatera
Utara. Addin, 9(2), 309–332.