Globalisasi adalah fenomena meluasnya nilai kebudayaan dari satu tempat ke tempat lain.
Sedangkan kebudayaan merupakan identitas nasional suatu bangsa yang mempunyai
keunikan dan ciri khas yang membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya.
Seperti yang kita ketahui bersama, Negara kita Indonesia merupakan sebuah negara besar
yang memiliki banyak pulau sehingga kaya akan keragaman adat, Bahasa & suku.
Kekayaan budaya yang dimiliki mengantarkan Indonesia menempati peringkat ke-39 dunia
dalam 'World Cultural Heritage' versi 'World Economic Forum' (WEF).
Namun saat ini kebudayaan Indonesia mengalami perubahan yang signifikan seiring derasnya
arus globalisasi dan teknologi yang terus maju. Generasi muda atau yang disebut dengan
generasi Z dengan mudah menyerap semua informasi dan gaya hidup yang datang dari luar.
Sosial media, televisi, music dengan mudah memberikan pengaruh sehingga vditiru oleh anak
muda.
Dengan kondisi yang seperti itu, Rasa cinta terhadap kebudayaan bangsa pun semakin
berkurang. Banyak dari generasi muda tidak mengenal budaya bangsa sendiri, sebagai salah
satu contoh nyata nya yaitu banyak masyarakat generasi muda tidak mengetahui lagu-lagu
daerah bahkan lagu kebangsaan. Mereka lebih mengenal dan menyukai lagu-lagu negara luar
selain itu budaya gorong royong dalam masyarakat Indonesia yang dahulu sering dilakukan
sekarang sudah jarang ditemui serta budaya berpakaian yang lebih terbuka dimana tidak
sesuai dengan nilai budaya Indonesia
Untuk mengatasi hal ini, perlunya kesadaran akan pentingnya budaya lokal sebagai identitas bangsa.
dimana peran generasi muda sangat diharapkan untuk terus berusaha mewarisi budaya lokal dan menjadi
kekuatan untuk terus melestarikan budaya lokal meskipun di era globalisasi.
Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya lokal diantaranya : Yaitu
Culture Experience, yakni pelestarian budaya yang dicapai melalui turun langsung dalam
pengalaman budaya. Contohnya, masyarakat dianjurkan untuk belajar dan berlatih suatu
tarian tradisional.Yang kedua adalah Culture Knowledge yakni pelestarian budaya yang
dilakukan dengan menciptakan pusat informasi tentang budaya. Sehingga memungkinkan
generasi muda untuk memperkaya pengetahuan tentang budaya mereka, serta mengetahui
cara mengadaptasikan budaya lokal di era globalisasi ini. Selain kedua cara tadi,
menggunakan batik Indonesia merupakan contoh aksi nyata kecil yang dapat dengan mudah
kita lakukan
Seharusnya, dengan munculnya globalisasi, tidak menjadikan hancurnya nilai-nilai
kebudayaan bangsa yang ada dan yang terkandung dalam Pancasila. Kita sebagai masyarakat
dan para generasi muda, harus dapat menyikapi adanya globalisasi dengan bijak, kita harus
mampu untuk menyaring kebudayaan yang datang dari luar karena banyak budaya asing yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia. Dengan demikian kita dapat
mempertahankan nilai-nilai dari budaya local. Sudah seharusnya kita sebagai bangsa
Indonesia bangga dengan budaya-budaya yang dimiliki Indonesia.