Om Swatyastu
Tabe Salamat Lingu Nalatai Salam Sahujud Karendem Malempang
Kepada Ketua Prodi Pendidikan Seni dan Keagamaan Institut Agama Hindu
Negeri Tampung Penyang Palangka Raya, agar kiranya dapat dipertimbangkan dan
disetujui salah satu judul di atas untuk judul proposal skripsi.
Demikian pengajuan ini disampaikan sebagai baha pertimbangan perhatiannya
di ucapkan terima kasih.
Mengetahui,
Prodi Pendidkan Seni Keagamaan
Manasai adalah salah satu jenis tari yang ada pada masyarakat Dayak
ngaju di Kalimantan Tengah.Tari ini merupakan tari yang melambangkan
kegembiraan dan pergaulan. Inti tarian “selamat datang” untuk tamu-tamu yang
berkunjung dan semua orang dapat mengikuti dan menarikannya.
Tari Manasai biasanya dilakukan oleh pria dan wanita secara bersama-
sama dan membentuk sebuah lingkaran. Lingkaran ini akan semakin besar
apabila banyak orang yang ikut menarikannya.
Gerakan tarian ini cukup sederhana, mudah diikuti dan mudah dipelajari.
Gerakannya dimulai dengan semua penari menghadap ke dalam lingkaran, di
tengah lingkaran biasanya diletakkan guci atau media lainnya yang dapat
diletakkan ditengah lingkaran yang manasai, dan biasanya juga guci atau media
pelengkap lainnya tersebut diberi hiasan seperti bambu atau hiasan lain yang di
ikat dengan selendang. Kemudian yang sedang Manari Manasai sudah serentak
menghadap guci atau media lainnya yang sudah dihias tersebut maka, yang
sedang Manari Manasai berputar ke arah kanan, sambil melakukan gerak maju
bergerak berlawanan arah jarum jam. Kemudian menghadap ke arah luar
lingkaran, berputar lagi ke arah kiri sambil melakukan gerak maju sembari
mengayunkan tangan kanan dan kiri secara perlahan mengikuti hentakan irama.
Begitu juga dengan seterusnya sambil berputar terus berlawanan arah jarum jam
sembari mengikuti irama lagu
3. Eksistensi Seni Suara Deder dalam Ritual Bukas di Desa Tumbanng Randang
Kecematan Timpah Kabupaten Kapuas