SKRIPSI
OLEH :
Septia Windy Ernovita (2019). Seni Pertunjukan Silek Tari dalam Acara
Pernikahan Masyarakat Melayu di Desa Boncah Tagonang Kecamatan
Rambah Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau.
Septia Windy Ernovita (2019). Silek Tari Performing Arts in the Marriage
Event of the Malay Society in Boncah Tagonang Village, Rambah District,
Rokan Hulu Regency, Riau Province.
Puji syukur penulis ucapkan Alhamdulillah kepada Allah SWT yang maha
Rambah Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau”. Shalawat dan salam penulis
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk gelar Sarjana S-1 pada
skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu
1. Drs. Alzaber, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
2. Dr. Sri Amnah, S.Pd. M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik pada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau yang telah
akademik.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau yang telah
banyak memberikan pelayanan dalam bidang keuangan yang ada di
7. Bapak dan Ibu Dosen dan seluruh Staff dan Karyawan Fakultas Keguruan
administrasi perkuliahan.
9. Kepada Atuk Sakirman selaku guru Silek Tari dan para Pesilek, pemusik,
10. Terutama sekali penulis persembahkan skripsi ini kepada kedua Orang
Tua Tercinta, Mama Ernalis S.Pd dan Papa Jumino, Adik-adik tersayang
Syadella Ernovita dan Raisya Ernovita, yang setia menemani dari awal
masuk kuliah hingga saat ini dan turut serta memberikan semangat, do’a
11. Terima kasih kepada keluarga besar (Atuk) Alm. H. Mansyur J, (Uak) Hj.
Faridah Yusuf, A.Md, (Acik) Mufi Harti, S.Sos, (Oom) Anto S.E,
(Mamak) Ali Akbar dan (Ante) Ati, yang menjadi motivasi bagi penulis
12. Terima kasih buat yang tersayang Yogi Arnas, yang setia menemani dan
13. Terima kasih kepada keluarga yang ada di Pekanbaru (Ibu) Sakinayati,
Ardina, keluarga yang ada di Rokan Hulu, di Siak dan di Bengkalis yang
14. Terima kasih sahabat Dinda Andini, Sari Asyura, teman-teman Alumni
MTsN Rambah 2012, dan Alumni SMANSA Rambah 2015 yang selalu
khususnya Kelas X IPA 3 dan X IPS 5 yang selalu memberi dukungan dan
Yesi Mariyani yang dari awal berjuang sama-sama, terima kasih telah
masing.
dan kepada semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat
disebutkan satu persatu. Terima kasih atas bantuan dan do’anya, mudah-
yang telah membantu penulis. Semoga skripsi ini dapat memberi ilmu yang
PENDAHULUAN
berkembang di Eropa pada 1300-an. Kata “perform” diserap dari bahasa Prancis,
Selain itu, dijelaskan dalam Jurnal Aditia Syaeful Bahri (2015:10) Seni
pertunjukan adalah karya seni yang sudah diatur dan direncanakan dengan baik,
Kecamatan Rambah mampu beradaptasi dan menerima seni dengan bentuk dan
fungsi.
menyerang, dan membela diri, baik dengan senjata atau tanpa senjata. Penjelasan
dari segi ilmu bahasa tidak selalu diterima ole para pendekar-pendekar daerah.
Menurut para pendekar, istilah pencak silat dibagi dalam dua arti yang berbeda.
Menurut Junaidi Syam (703:2007) Poncak adalah seni bela diri silat
tradisional, biasanya berbentuk tarian dan diiringi oleh musik gondang borogong,
ditampilkan pada acara pesta pernikahan ketika menerima tamu kehormatan atau
dalam upacara adat, jenis-jenis tarian yang biasa dimainkan, tari tupai bogoluik
(tupai bergelut), tari olang bobega, borobah tobang bopulon, gajah bojuang
(gajah berjuang), tari poncuncun lelo, tari morandai, tari podang (Tari Pedang),
serangan lawan, silat adalah seni bela diri asli Melayu, dalam bentuk aliran-aliran
yang berbeda diantaranya, silek tigo bulan, silek tondan, silek sendeng, silek
thariqat, dan lain-lain. Silek atau pencak silat adalah seni bela diri yang berupa
tarian silat,dengan diiringi dengan alat musik gendang atau gondang borogong.
Silat ini merupakan kesenian yang berbentuk silek tari yang sampai saat
ini masih tetap hidup dan dinikmati oleh masyarakat setempat. Silek tari adalah
fisik yang memiliki nilai-nilai. Pencak silat ini berfungsi untuk membela diri,
kadang-kadang disertai dengan unsur seni, spiritual atau gaib, keagamaan, dan
sosial. Sebelum menuntut ilmu silek tari, ada beberapa hal yang harus dimiliki
seperti beragama islam, berakal sehat, berakhlak baik, rajin shalat 5 waktu dan
dalam keadaan bersih. Pada umumnya silek tari memiliki unsur-unsur seni seperti
gerak, musik, dinamika, desain lantai, waktu, properti, kostum, panggung dan
penonton.
Gerak atau jurus dalam silek tari ini kira-kira ada sebanyak 10 jurus. Alat
musik yang digunakan sebagai pengiring silek tari yaitu gondang bororgong.
Dinamika pada pertunjukan silek tari dalam acara pernikahan masyarakat melayu
di Desa Boncah Tagonang terlihat pada level geraknya yang bervariasi, dari
lambat ke cepat dan dari tinggi kerendah. Desain lantai yang terdapat pada silek
pesilatnya. Waktu yang digunakan pada saat pertunjukan silek tari dalam acara
pernikahan masyarakat melayu di Desa Boncah Tagonang yaitu pada pagi hari
sekitar pukul 08.00 WIB setelah semua tradisi pernikahan telah dilaksanakan.
Properti yang digunakan yaitu gunting, pisau atau parang. Kostum yang
digunakan yaitu baju hitam, celana hitam, kain songket dan peci. Panggung yang
digunakan dalam silek tari adalah panggung arena, seperti lapangan atau ruang
yang besar dan dapat memberikan kenyamanan bagi pesilat dan penonton.
Tujuannya agar para pesilat leluasa melakukan gerak-gerak silat, dan para tamu
undangan bisa melihat gerak dari berbagai posisi.Pada saat pertunjukan silek tari
Izwaj. Jadi, Perkawinan atau nikah adalah sebuah momen penting bersatunya
sepasang manusia dalam ikatan suami isteri. Secara individu, pernikahan akan
Syam (403:2007) kawin, nikah adalah menjalin hubungan yang syah antara
dengan keluarga saja, tetapi juga berurusan dengan masyarakat. Nilai-nilai yang
Dalam acara pernikahan ada salah satu upacara adat dalam rangkaian
setempat, bahwa saat itu salah seorang warganya sudah memasuki kehidupan
sebagai cerminan dari kehidupan yang penuh dengan tenggang rasa, rukun dan
damai. Arak-arakan itu lazimnya dimeriahkan dengn bunyi-bunyian, sebagaimana
dianjurkan oleh Rasulullah SAW melalui hadits yang diriwayatkan oleh Tarmizi
dari siti Asiyah RA yang artinya : “Umumkanlah upara pernikahan ini dan
meramaikannya”.
Silat. Nama seni pertunjukan Pencak Silat yang ada di Desa Boncah Tagonang ini
adalah Silek Tari atau Silat Tari. Pertunjukan silek tari ini adalah lambang dari
Selain itu, Pencak Silat adalah lambang sifat kepahlawanan tetapi penuh
persahabatan dan kasih sayang, yang menjadi salah satu nilai utama budaya
Melayu. Itulah sebabnya orang tua-tua mengatakan bahwa kata silat bermakna
Pada umumnya daerah Rokan Hulu adalah daerah melayu, yang ditempati
oleh kaum pribumi atau melayu Rokan Hulu. Apabila etnis pendatang ingin
Rambah Kabupaten Rokan Hulu yaitu Seni Pertunjukan Silek Tari Dalam Acara
Pernikahan Masyarakat Melayu. Pertunjukan Silek Tari ini sudah ada sejak zaman
dahulu dalam kehidupan masyarakat melayu Desa Boncah Tagonang, hanya saja
muda, karena hanya sedikit yang menggunakan Pertunjukan Silek Tari ini diacara
pesta pernikahan. Hal ini disebabkan oleh faktor ekonomi masyarakat setempat.
Dari uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti
Riau. Penelitian ini merupakan penelitian awal, karena sebelumnya belum ada
yang pernah meneliti tentang Pertunjukan Silek Tari dalam Acara Pernikahan
penulis.
2. Hasil penelitian ini bisa menjadi sumber informasi bagi pembaca atau
Provinsi Riau.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
kelompok dan,
kesenian itu dipindah dari lingkungan etnik kelingkungan kita akan mengalami
1. Dalam kaitannya dengan tata hidup, maka dalam suatu pergelaran seni
2. Seni pertunjukan yang berlangsung lebih dari 3 jam adalah suatu yang
cukup variasi.
pertunjukan, maka disini tampak erat kaitannya dengan seni. Kehadiran dalam
pertunjukan tidak dapat dielak lagi, menjadi kesatuan yang akrab. Sebagaimana
Menurut Junaidi Syam (703 : 2007) poncak adalah seni bela diri silat
kehormatan atau dalam upacara adat, jenis-jenis tarian yang biasa dimainkan, tari
tupai bagoluik (tupai bergelut), tari olang bubega, borobah tobang bopulon,
gajah bojuang (gajah berjuang), tari pocuncun lelo, tari morandai, tari podang
Silek atau silat Menurut Junaidi Syam (814:2007) adalah gerakan yang
silat adalah seni bela diri asli Melayu, dalam bentuk aliran-aliran yang berbeda
diantaranya, silek tigo bulan, silek tondan, silek sendeng, silek thariqat, dan lain-
lain. Silek atau pencak silat adalah seni bela diri yang berupa tarian silat, dengan
memiliki aspek seni. Hal ini dapat dilihat dari gerakannya yang juga
selalu bersifat halus, lemas, dan lentuk. Kalaupun ada unsur kekerasan, itu hanya
sesaat dengan tenaga yang dahsyat. Selain memiliki kaidah, pencak silat juga
Menurut Murhananto (2006:47) unsur dasar silat antara lain gerak tubuh
yaitu ruang, tenaga, dan waktu. Aspek dasar yang dibutuhkan untuk mengamati
gerak tubuh adalah yang berhubungan dengan faktor ruang berupa arah, level,
perluasan garis. Selanjutnya, Murhanato (2006:47), menambahkan bahwa unsur
1. Desain lantai yaitu suatu garis dilantai yang dibuat oleh farmasi silat
2. Desain atas yaitu suatu tiang yang dibuat oleh tubuh pesilat sehingga
menarik.
5. Gerak yaitu seluruh gerak yang dilakukan dalam silat dari awal hingga
akhir.
perkembangan yang pesat dengan corak dan gaya lokal etnis yang beragam pada
Rumpun Melayu pada zaman purba dan zaman madya, yakni pada abad ke-5
aspek yang mencakup nilai-nilai sebagai suatu kesatuan yang tidak terpisahkan,
a) Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
kejujuran, keadilan.
sehari-hari,
b) Meningkatkan prestasi,
Menurut Wardoyo dan Lubis (2004:1) pencak silat merupakan salah satu
budaya asli bangsa Indonesia, dimana sangat meyakini oleh para pendekarnya dan
pakar pencak silat bahwa masyarakat melayu saat itu menciptakan dan
mempergunakan ilmu bela diri ini sejak masa prasejarah. Karena pada masa itu
yang memiliki tema yang hampir relevan dengan tema yang diangkat peneliti
unsur-unsur seni apa sajakah yang terdapat pada Pertunjukan Silat Dalam Upacara
menjadi acuan penulis yaitu mengenai Tari Silek Penganten di Desa Kulim
Permasalahan yang diteliti yaitu bagaimanakah Silat Harimau ke Bentuk Tari Silat
Skripsi Tesi Pradama Wati (2016) dengan judul “Pertunjukan Pencak Silat
penelitian ini membahas tentang Pertunjukan Pencak Silat Pangean Dalam Acara
pengumpulan data yaitu langsung dari orang dalam lingkaran alamiahnya dalam
Penyambutan Tamu dalam Tradisi Masyarakat Suku Bonai Desa Ulak Patian
berdialog atau bertanya langsung dan dokumentasi dengan menggunakan foto dan
verifikasi.
Skripsi Dina Mariza (2014), Universitas Negeri Yogyakarta, dengan judul
studi dokumentasi dengan cara melihat video penyajian tari Silat Pangean. Teknik
analisis data yang digunakan mereduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode adalah alat untuk memecahkan suatu masalah yang akan diteliti.
Menurut Sugiyono metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data,
tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kunci yang
perlu diperhatikan, yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Metode yang
akan dipakai adalah metode deskriptif analisis berdasarkan data kualitatif, yaitu
juga dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif terhadap objek yang akan diteliti
dan nilai-nilai. Tujuan diadakan penelitian adalah untuk mendapatkan data yang
yang diteliti).
adalah data yang ditemukan langsung dilapangan yaitu di Desa Boncah Tagonang
dalam situasi tertentu bertujuan untuk memberi gambaran tentang suatu gejala
yang ada dalam pertunjukan Silek Tari dan data hasil penelitian berkenaan dengan
interprestasi data yang ditemukan dilapangan yaitu Seni Pertunjukan Silek Tari Di
digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, sebagai lawannya adalah
sampel sumber data yang dilakukan secara postpositive dan snowball, teknik
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih bersifat seni, dan disebut
Tagonang, lokasi mudah dan jarak yang lumayan dekat dan tidak memakan
banyak biaya, serta terdapat suatu kesenian yaitu Seni Pertunjukan Silek Tari
narasumber Atuk Sakirman selaku pembina silek tari pada tanggal 30 September
wawancara ketiga yakni pada tanggal 21 April 2019 yang bertempat di Desa
Lokasi penelitian ini diambil karena beberapa faktor yaitu lokasi dan jarak yang
subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan dan sebanyak mungkin data
yang dibutuhkan. Dengan persetujuan yang sudah diperoleh maka peneliti bisa
mengatur waktu dan tempat untuk melakukan wawancara yang disertai observasi
yang mendukung. Pada penelitian ini penulis mengambil subjek penelitian yaitu
Atuk Sakirman.
Jenis dan sumber data penelitian ini yang berjudul “Seni Pertunjukan Silek
yang ama sumber datanya, yaitu : Data Primer dan Data Sekunder. Berikut
uraiannya :
data yang diperoleh melalui pengumpulan data atau pengolahan data yang
tentang Seni Pertunjukan Silek Tari, dan video yang berisi Seni Pertunjukan
adalah sebuah kegiatan yang terencana dan terfokus untuk melihat dan
mencatat perliaku ataupun jalannya sebuah sistem yang memiliki tujuan
tertentu, serta mengungkap apa yang ada dibalik munculnya perilaku dan
landasan suatu sistem tersebut. Inti dari observasi adalah adanya perilaku
ialah jika observasi tidak terlibat langsung secara aktif dalam objek yang
diteliti. Dalam penulisan ini penulis tidak terlibat dalam Seni Pertunjukan
adat masyarakat, dan Pertunjukan seperti gerak, musik, dan kostum yang
maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
berbagai dokumentasi. Yang akan kita bahas adalah dokumentasi foto dan
video. Yaitu kumpulan catatan atau rekaman hasil kerja dalam bentuk video
data tersebut diproses dan dianalisis agar data yang diperoleh dapat diolah
menjadi informasi yang akurat. Menganalisis data merupakan tahap yang sangat
penting dari sebuah rangkaian penelitian yang dilakukan, dengan tahap ini dapat
uraian dasar sehingga dapat ditentukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja
berbagai narasumber.
satuan uraian dasar. Ada berbagai cara untuk menganalisis data, secara garis besar
1) Reduksi Data
Pada tahap reduksi data, data ditulis dan diketik dalam bentuk uraian dan
2) Display Data
Format yang menyajikan informasi secara sistematis pada data yang telah
3) Mengambil Keputusan/Verifikasi
semua data yang terkumpul, kemudian diolah dan ditampilkan dalam satu
a) Keabsahan Data
penelitian
b) Kesahihan
1. Kesahihan Internal
2. Kesahihan Eksternal
penelitian. Jika dua atau beberapa kali penelitian dengan fokus masalah
yang sama diulang penelitiannya, dalam suatu kondisi yang sama dan hasil
TEMUAN PENELITIAN
yang namanya masih lekat sebagai nama desa tertentu seperti, Kubu
sampai saat sekarang kedua wilayah Rokan Kiri dan Rokan Kanan
Pasirpengarayan.
daerah ini yang mayoritas orang melayu yang identik dengan Islam.
4.1.2 Letak Wilayah dan Geografis Kabupaten Rokan Hulu
Gambar 1.
010 25’ 41” LU dan 1000 02’ 56” – 1000 56’ 59” BT dengan luas
yang memiliki wilayah dengan luas 7.299,78 km2 yang terdiri dari
85% daratan dan 15% daerah perairan atau rawa. Secara geografis
daerah ini berada pada posisi 100o50’ – 101o52’ BT dan 0o15’ – 1o30’
Sumatera Utara.
Gambar 2.
Tabel 1.
Rokan Hulu sebagian besar adalah etnis melayu. Hanya sebagian kecil
saja seperti etnis Jawa, Minang, Sunda dan Batak. Namun etnis
Minang, Jawa, Sunda dan Batak tidak mendiami desa yang spesifik,
akan tetapi mambaur dengan penduduk setempat. Bahasa dan adat
Tabel 2.
4.1.5 Agama
Pertunjukan Silek Tari ini dapat diterima dengan baik oleh penduduk
meliputi tata peribadatan, tata peran para pelaku, dan data benda yang
Seni Pertunjukan Silek Tari ini diterima dengan sangat baik oleh
nilai-nilai ajaran adat istiadat yang ada didaerah tersebut. Seperti yang
acara pernikahan.
melestarikan nilai-nilai adat yang dibawa dari tempat asalnya. Adat istiadat
b. Berudah h. Gambus
Seni Pertunjukan Silek Tari itu sendiri agar para pembaca lebih
mengerti.
September 2018 :
Gambar 3.
4.2.2 Gerak
paling primer dari manusia dan gerak media paling tua dari manusia
4.2.2.1 Menyombah
hormat kepada penonton, posisi kaki kanan kedepan dan kaki kiri
kembali.
Gambar 4. Gerak Menyombah (21 April 2019)
tangan kanan berada diatas tangan kiri dengan siku sedikit ditekuk
4.2.2.3 Langkah
4.2.2.4 Arah
4.2.2.6 Sipak
4.2.2.8 Ilak
4.2.2.9 Tikam
4.2.3 Musik
dalam sebuah tari. Elemen dasar musik adalah nada, ritme dan melodi.
terbuat dari getah sigaret yaitu getah yang terdapat pada pulan
benda seni dari benturan dan setiap benda di kucong dengan kain
hitam.
2. Celempong
Pemain
Cara duduk
3. Gondang
untuk memukul gendang adalah dua buah rotan kecil. Untuk lebh
dilengkungkan.
gong.
4.2.4 Desain lantai
lantai yang dilalui oleh seorang penari atau garis-garis dilantai yang
yang digunakan pada Seni Pertunjukan Silek Tari yaitu garis lurus dan
menyaksikan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Atuk Sakirman (57 tahun)
4.2.5 Properti
4.2.6 Kostum
garapan tarian.
4.2.7 Panggung
dengan para pemain musik dan pesilat saat pertunjukan silek tari
Boncah Tagonang.
Penonton
4.2.8 Penonton
menikmatinya.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau” yang dibahas pada bab I, II,
ada dan berkembang sejak maso cino mato dan sampai sekarang
disertai denga unsur seni, spiritual atau gaib, keagamaan dan sosial.
oleh masyarakat yang memiliki ekonomi yang cukup saja dan bagi
segi gerak hanya saja dalam segi kualitas penarinya, Silek Tari
memiliki unsur-unsur seni seperti seni gerak dan seni musik. Kostum
5.3 Saran
yang masih murni serta memiliki ciri khas yang unik dan memiliki
kekurangan buku.
lebih dalam.
DAFTAR PUSTAKA
A.Menners, Robert & David Kaplan. 2002. Teori Budaya. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar
Alamsyah, M.Teguh. 2017. “Analisis Musik Pengiring dan Fungsi Silat Pada
Aziz, H. Anwar. 2012. Kamus Bosa Bahaso Asli Melayu Tuanku Tambusai.
Bahri, Aditiya Syaeful. 2015. “Pertunjukan Kesenian EBEG Grup Muncul Jaya
Indonesia
Effendy, Tenas. 1970. Kesenian Riau. Riau : Badan Pembina Kesenian Riau.
Hamkaz, Ismail. 2012. Potatah Potitih Luhak Kepenuhan. Dinas Kebudayaan dan
Universitas Diponegoro
Lubis, Johansyah. 2014. Pencak Silat Edisi Kedua. Jakarta : Rajawali Sport
Mariza, Dina. 2014. “Keberadaan Tari Silat Pangean Dalam Upacara Pernikahan
Graha Ilmu
Minarti, Helly, Yudi Ahmad Tajudin dan Dian Ika Gesuri. 2015. Rencana
Sari, Yendi Karolina. 2012. “Seni Pertunjukan Tradisi Pencak Silek 3 Bulan Di
Sedyawati, Edy. Budaya Indonesia Kajian Arkeologi, Seni dan Sejarah. Jakarta.
Siregar, Alimin, dkk. 2007. Potensi Budaya Rokan Hulu. Kantor Pariwisata dan
Sudiana, I Ketut dan Nih Luh Putu Sepyanawati. 2017. Keterampilan Dasar
Taslim, dan Junaidi-Syam. 2013. Caro dan Cakap Nikah Kawin Luhak Rambah.
Wati, Tesi Pradama. 2016. “Pertunjukan Pencak Silat Pangean Dalam Acara
Pekanbaru
Riau Pekanbaru