SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Oleh
Rina Novianti
NIM 3301412095
i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan (QS. Al Insyirah:6).
Man jadda wa jadda, siapa yang bersungguh-sungguh dia akan berhasil
(Ar-Ra’d: 11).
Ridho Allah bergantung dari ridho orang tua.
Allah itu seperti prasangka kita (keep khusnudzon).
Doa adalah kekuatan orang mukmin.
Dalam hidup, tak ada yang sulit jika engkau menjalani semuanya bersama
dengan Allah. Dan tak ada yang mudah jika engkau harus menjalaninya
sendirian. Di antara keduanya, menjadi dekat atau jauh dari Allah adalah
sebuah pilihan (Fahd Pahdepie)
Tenang saja, semua orang punya jalan indahnya masing-masing (Fahd
Pahdepie)
Persembahan:
Dengan mengucap bismillah, skripsi ini, penulis
persembahkan kepada:
Ayahanda Badrus dan Ibunda Samini, orang tuaku
tercinta, terimakasih atas cinta kasih, doa dan dukungan
yang tiada henti.
Adekku Syaeful Amirudin, terima kasih atas kasih
sayang dan doanya
Dek Obi, Dek AL, Mia, Lisa, Apri dan seluruh keluarga
besar yang telah memberikan semangat.
Sahabat-sahabatku Yosi, Listia, Laeli, Arum yang telah
menemani dari awal hingga akhir
Teman-teman Kost Waru Mbak Wulan, Kak Astri, Zula,
Intan, Umi, Vita, Qori, Dek Irma, Dek Hilda, Dek Ratna,
Dek Linda, Dek Sinta, Gesti, Anggun dan Ema
terimakasih atas motivasinya dan kebersamaan selama 4
tahun.
Teman-teman KKN Sukorejo dan PPL SMK Teuku
Umar Semarang
Teman –teman seperjuangan PKn Angkatan 2012
Almamaterku Universitas Negeri Semarang (UNNES)
v
PRAKATA
atas rahmat, hidayah dan karunianya, penulis skripsi yang berjudul ”Implementasi
sampaikan kepada:
2. Drs. Moh Solehatul Mustofa, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Semarang
skripsi ini.
6. Martien Herna Susanti, S.Sos., M.Si, selaku Dosen Penguji Utama yang telah
7. Seluruh dosen Politik dan Kewarganegaraan atas ilmu yang diberikan selama
masa perkuliahan.
vi
8. Widyo Satmoko, BA selaku Camat Kemranjen yang telah memberikan
Kemranjen.
9. Drs. Asih Herawati selaku Sekcam Kemranjen dan Badrodin, S.Sos selaku
10. Ibu Suniati, Dian Agusta K, A.Md, Wahyu Ariningsih dan Bapak Subeno
11. Bapak, Mamah, Dek Syaeful, Dek Al Gibran, Dek Obi, Mbah Kakung-Putri
dan segenap keluarga yang telah memberikan doa serta dukungannya tanpa
henti.
12. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini.
lebih dari Allah SWT. Penulis berharap agar penelitian ini bermanfaat bagi
Semarang, 2016
Penulis
vii
SARI
viii
ketidaktahuan masyarakat Kecamatan Kemranjen mengenai SOP administrasi
kependudukan di Kantor Kecamatan Kemranjen
Berdasar hasil penelitian diatas, hal yang disarankan oleh peneliti adalah
(1) melakukan pelatihan bagi pegawai Kecamatan yang belum berkompeten di
bidangnya. (2) masyarakat berpartisipasi aktif dalam melengkapi dokumen
kependudukan kependudukan di Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas.
ix
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 8
E. Batasan Istilah ............................................................................................. 10
x
a. Pengertian Administrasi Kependudukan ......................................... 41
b. Fungsi Data Kependudukan............................................................. 44
B. Kajian Hasil Penelitian Relevan .................................................................. 45
C. Kerangka Berfikir ........................................................................................ 50
B. Hasil Penelitian............................................................................................ 72
1. Standar Pelayanan Minimal Administrasi Kependudukan
di Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas ................................. 72
a. Standar Jam Pelayanan .................................................................... 72
b. Standar Jenis Pelayanan................................................................... 72
c. Standar Biaya Pelayanan Administrasi Kependudukan .................. 73
d. Standar Operasional Pelayanan Administrasi Kependudukan
di Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas ............................ 74
2. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Administrasi
Kependudukan di Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas ........ 79
a. Jam Pelayanan ................................................................................. 79
b. Jenis Pelayanan ................................................................................ 80
c. Biaya Pelayanan Administrasi Kependudukan ............................... 85
d. Standar Operasional Pelayanan Administrasi Kependudukan
di Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas ............................ 87
3. Faktor-faktor Penghambat Pelaksanaan SPM Administrasi
Kependudukan di Kecamatan Kemranjen Kab. Banyumas ................. 100
a. Faktor Penghambat Dari Dalam ...................................................... 100
b. Faktor Penghambat Dari Luar ......................................................... 102
C. Pembahasan ................................................................................................. 104
1. Standar Pelayanan Minimal Administrasi Kependudukan
di Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas ................................. 104
xi
2. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Administrasi Kependudukan
di Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas ................................. 109
3. Faktor-faktor Penghambat Pelaksanaan SPM Administrasi
Kependudukandi Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas ......... 124
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ...................................................................................................... 128
B. Saran ............................................................................................................ 130
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 132
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan publik merupakan salah satu tugas penting yang tidak dapat
oleh sebab itu perlu ada perencanaan yang baik dan bahkan perlu
Era otonomi daerah, fungsi pelayanan publik menjadi salah satu fokus
12
2
jenis dan mutu pelayanan dasar yang berhak diperoleh setiap warga secara
pelayanan dasar adalah bagian dari pelaksanaan urusan wajib dan memiliki
3
yang disusun dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM). SPM yang telah
disusun akan menjadi pedoman bagi kedua belah pihak, pemerintah daerah
daerah.
SPM yang telah ditetapkan Pemerintah menjadi salah satu acuan bagi
Pelayanan KTP dan akte kelahiran sangat vital dalam kehidupan warga
lainnya. Pelayanan seperti itu tentu sangat penting dan menjadi bagian dari
catatan sipil dapat dilakukan oleh masyarakat dengan mudah, murah dan tidak
bertele-tele.
tidak sepenuhnya bersalah karena dalam era yang seperti sekarang partisipasi
pemerintah itu juga merupakan salah satu penyebab dari rendahnya kualitas
benar menurutnya hanya demi mendapatkan pelayanan yang cepat dan baik.
Sebaiknya pandangan tersebut harus kita ubah agar korupsi tidak menjadi hal
telah berhasil memperbaikinya, yaitu 360 unit dari sekitar 12.000 unit,
Kecamatan Kemranjen adalah 59,10% , sebesar 26. 320 wajib KTP belum
luar kota.
terhadap dokumen yang menjadi hak dasar setiap warga negara kini menjadi
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
Kabupaten Banyumas?
8
C. Tujuan Penelitian
Banyumas.
D. Manfaat Penelitian
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
kecamatan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Kemranjen.
9
c. Bagi masyarakat
administrasi kependudukan.
d. Bagi Pemerintah
Kabupaten Banyumas.
E. Batasan Istilah
berkaitan dengan judul. Adapun istilah yang dimaksud antara lain sebagai
berikut:
1. Implementasi
mengenai jenis dan kualitas pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib
3. Administrasi Kependudukan
BAB II
A. Deskripsi Teoritis
1. Pelayanan Publik
pelanggan”(Sinambela, 2006:5).
tindakan yang sukar disentuh dan diukur secara eksak, sangat sensitif
dianggap pantas oleh pelanggan terhadap apa yang diterima atas apa
12
13
administrasi negara.
sosiologis.
penyelenggara Negara.
(Santosa, 2008:75).
undangan.
dan sejenisnya. Akan tetapi juga faktor eksternal, yang antara lain
berupa norma sosial dan sistem budaya, seperti persepsi, sikap, nilai-
penyelesaian.
pelayanan publik.
dan sah.
sarana telematika.
lain-lain.
sebagai berikut.
tertentu.
dan lain-lain.
1) Kesederhanaan
mengenai:
administratif.
pembayarannya.
3) Keamanan
4) Keterbukaan
5) Efisien
6) Ekonomis
memperhatikan:
masyarakat.
8) Ketepatan Waktu
9) Kriteria Kuantitatif
yang memminta pelayanan (per hari, per bulan, atau per tahun),
komunikasi.
layanan.
kepercayaan masyarakat.
pendekatan.
benar;
karyawan;
dalam organisasi;
(Sinambela, 2006: 7)
pelaksanaan (juklak).
29
Inisiatif Sendiri 3%
118).
1) Negara/Pemerintahan
dihindari.
2) Sektor Swasta
informal.
3) Masyarakat Madani
ekonomi.
berdaya saing.
1) Akuntabilitas
2) Transparansi
3) Keterbukaan
tindakan yang sukar disentuh dan diukur secara eksak, sangat sensitif
dianggap pantas oleh pelanggan terhadap apa yang diterima atas apa
meliputi:
pengaduan;
36
rentan;
pengalaman;
tugasnya;
pelayanan;
risiko keragu-raguan;
pelayanan.
baik.
2006:72).
39
maksud dari SPM seperti yang dijelaskan pada ayat (1) yaitu Pasal 1
Negeri Di Kabupaten/Kota.
3. Administrasi Kependudukan
dari bahasa Latin yang terdiri atas kata ad dan ministrate. Kata ad
berarti “ke” atau “kepada”. Dan ministrate sama artinya dengan kata
2008:41).
(Sudjarwo, 2004:51).
Kependudukan.
tinggal tetap.
kerja.
45
ilegal.
yang ada di daerah tersebut. Untuk itu diperlukan adanya kebijakan yang
pro investasi. Akan tetapi pelayanan publik dirasakan masih buruk, maka
ditunjukkan oleh indeks kinerja seluruh dua puluh atribut pada ketiga jenis
dan izin gangguan, dan pelayanan IMB) yang lebih rendah dari indeks
kepentingan.
didalamnya, yaitu:
47
b. Kinerja dan perilaku birokrasi yang cepat tanggap dan adaptif terhadap
perubahan.
lahir, IMB.
memadai.
pelayanan prima juga akan berhenti total yang artinya masyarakat tidak
dan belum ada dana yang diberikan Kabupaten Sleman untuk Proses
Pengajuan.
b. Kehandalan (reliability)
d. Jaminan (assurance)
e. Empati (empathy)
C. Kerangka Berpikir
lebih mudah jika pemerintah daerah sudah membuat indikator dan target-
target yang disusun dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM). SPM yang
telah tersusun akan menjadi pedoman bagi kedua belah pihak, pemerintah
pemerintah daerah.
Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
Pelayanan Upaya Aparat
Administrasi
Administrasi Kecamatan dan
Kependudukan di
Kependudukan di Pemerintah Daerah
Kantor Kecamatan
Kantor Kecamatan Kabupaten dalam
Kemranjen
Kemranjen peningkatan SPM
Kabupaten
Banyumas Kabupaten
Banyumas
Hambatan dalam
Pelaksanaan Standar
Pelayanan Minimal
Administrasi
Kependudukan di Kantor
Kecamatan Kemranjen
PENUTUP
A. Simpulan
128
129
memadai, dan keterbatasan sarana prasana serta faktor dari luar yang
Kecamatan Kemranjen.
B. Saran
2. Bagi Masyarakat
yang dimiliki.
DAFTAR PUSTAKA
Andari, Rosita Novi. 2010.Model Pengembangan Kelembagaan Kecamatan Yang
Berbasis Pada Kompleksitas Dan Prioritas Layanan Publik (Studi Kasus
di Kantor Kecamatan Lubuk Basung dan Ampek Angkek Kabupaten Agam,
Sumatera Barat). Dalam Wacana Kinerja. No. 2. Hal. 142-289.
Santosa, Pandji. 2008. Administrasi Publik: Teori dan Aplikasi Good Governance.
Bandung: Refika Aditama.