OLEH
MELLY ANGGRAINI MATASIK
B 121 13 301
i
HALAMAN JUDUL
OLEH
MELLY ANGGRAINI MATASIK
B 121 13 301
Skripsi
i
iii
iv
v
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
Segala hormat, pujian dan syukur bagi Tuhan Yesus Kristus, sumber
begitu besar kepada orang tua penulis yang begitu luar biasa. Untuk papa
mendidik penulis. Terima kasih untuk kasih sayang, doa yang senantiasa
dipanjatkan, teladan hidup yang luar biasa, dan cinta yang besar dari papa
dan mama yang tidak akan pernah habis. Tanpa dukungan doa dari papa
dan mama, penulis tidak akan mampu menjadi pribadi yang lebih baik dan
mampu sampai pada titik ini. Semoga papa dan mama senantiasa diberi
k
v
kalian
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, begitu banyak
pihak yang membantu hingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
5. Bapak Prof. Dr. Marthen Arie, S.H., M.H selaku Pembimbing I dan
6. Bapak Prof. Dr. Abdul Razak, S.H., M.H, Bapak Dr. Zulkifli
v
sarannya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Universitas Hasanuddin.
Pak Ramalang, Pak Hakim, Kak Tri, Kak Lina dan lain-lain yang
i
Kota Makassar yang engizinkan penulis melakukan penelitian
di instasi tersebut.
...
i
pendapatnya dalam skripsi ini. Asisten Ombudsman Republik
Siruan dan Ibu St. Dwi Adiyah Pratiwi, Kasubid Sengketa dan
dukungan doanya.
berkeluh kesah.
doanya.
enyusun skripsi
x
14. Teman-teman “Rempong” Dwi Utami Lestari Batara, Jean
Ayu Putri, Leoni Vonni Nani, Andika Ratu Tangkerun, Feby dan
dalam
...
y
a enyusun skripsi
m x
15. Terima kasih kepada Andi Ita Purnamasari S.H, Elvira
Yunitasari Akbar S.H, Andi Nurul Ulum S.H dan Dewina Sri A.
16. Kak Shella Pricillia T., S.H sebagai kakak rohani bagi penulis.
Holan, Kak Dimas, Kak Yola, Kak Raya, Kak Chica, Kak Agung,
Kak Sepry, Kak Intan, Kak Gita, Kak Shella, Kak Jhon, Kak Santo,
Kak Chery, Kak Lotta, Kak Esy, Kak Dian, Kak Mita, Kak Wiwik,
Kak Destri, Kak April, Kak Fenty, Kak Winda, Dickson, Ucok,
Elma, serta semua anggota yang tak dapat penulis sebutkan satu
x
19. Teman-teman NMCC Soedarto, Arwin, Yoan, Cecil, Kevin,
Arnan, Diana, Riswanto, Agung, Ria, Anros, Uni, Yuli, Widya, Reza,
Monik, Aldi, Yani, Asfian, Edys. Terima kasih kepada kak Fadil, kak
Dayat dan kak Molen yang sudah banyak memberikan ilmu dan
pelajaran selama MCC Dan terima kasih kepada Tasya dan Denny
bulan. Terima kasih untuk dukungan dan doa yang telah diberikan
S tahun 2007
x
DN Tugu Utara 01 Pagi
...
x
23. Terkhusus kepada seseorang yang telah memberikan support,
S.H.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis memohon kritik dan saran yang
dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca dan penulisan karya yang
x
Penulis
...
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................... vi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Pemerintahan
B. Good
1
2. Karakteristik Good Governance... ..................................... 17
C. Pelayanan Publik
1
C. Lokasi Penelitian.................................................................... 53
Kota Makassar........................................................................ 55
Kota Makassar........................................................................ 66
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 78
B. saran ...................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA
1
DAFTAR TABEL
60
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
pem
e
1
teguh pada prinsip negara hukum, prinsip demokratisasi, dan asas
kedaulatan rakyat.1
2
berfungsi sebagai pelaku.2 Untuk menciptakan tata kelola
Negara.
2
Martinimangunsong. “Analisis Yuridis Penerapan Konsep Negara Hukum Dalam Mewujudkan
ahan Yang Adil dan Bertanggunng Jawab”. Hasil penelitian. Universitas HKBP
S
Pemeri sen. Medan. 2006. Hal. 3
nt al 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Nomm
en
3
Lihat 3
Pemerintah menyadari pentingnya lembaga indpenden untuk
Republik Indonesia”.4
4
Heru setyo. Skripsi. “Peran Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Propinsi Jawa
Pra Timur
Dalam nyelesaian Laporan Atas Dugaan Mal-administrasi penyelenggaran pelayanan
Pe
Univers
it 4
Ombudsaman Republik Indonesia adalah lembaga negara yang
Badan Usaha Milik Daerah, Badan Hukum Milik Negara, serta badan
5
masalah penerbitan dan objek tanah, diakui oleh Ombudsman Sulsel
terbanyak di Sulsel.
sertipikat tanah oleh Ibu Murni Jafar yang telah 3 tahun diurus di BPN
atas tanah tidak kunjung selesai dalam 3 tahun terakhir walaupun telah
6
Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Selatan. Langkah awal dari
dimaksud.7
B. Rumusan Masalah
Makassar?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
8
demikianakan tercipta pemerintahan daerah yang bersih,
kolusi,nepotisme.
2. Manfaat Teoritis
yang baik. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi bahan referensi
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PEMERINTAHAN
1. Pengertian Pemerintahan
berke mbang.
1
2. Fungsi Pemerintahan
2. Menyelenggarakan peradilan.
pihak swasta.
yaitu:
struktur pasar.
1
1. Fungsi Pelayanan
2. Fungsi Pengaturan
daerahnya.
3. Fungsi Pembangunan
1
membaik, artinya masyarakat sejahtera. Jadi fungsi pembangunan
ini seperlunya.
4. Fungsi Pemberdayaan
pemerintah.
1
B. GOOD GOVERNANCE
hukum klasik, dan Negara hukum material atau Negara hukum Negara
(welfarestate).7
7 iddiqie. 2009. Menuju Negara hukum yang demokratis. Bhuana ilmu popular. Jakarta.
Jimly Ass
397
Hal. 396-
1
pemerintah diberi kewenangan untuk campur tangan (saats
pengertian9.
8
Ridwan
H r. 2006. Hukum Administrasi Negara. PT. Raja Grapindo Persada. Jakarta. hal. 241
9
B. Sidharta, menyatakan dalam hal nomenklatur pengertian adalah suatu jembatan
Arief ai terhadap suatu istilah (objek), dan pengertian adalah merupakan isi pikiran
mema eninhoud) yang dimunculkan oleh sebuah perkatan tertentu jika sebuah objek atau
kn pribadi memperoleh sebuah nama. Maka dari pikiran kita sebagai arti dari perkataan,
(gedac t penunjukan itu pada objek atau orang tertentu
ht
seorang 1
governance sebagai norma pemerintahan adalah suatu sasaran yang
10
Ardi adinata. 6 juni 2003. Makna otonomi daerah dalam perspektif good governance.
part rdikari vol. 1 no. 50.
Jurnal
be
1
mensinonimkan good governance sebagai hubungan sinergis dan
pelayanan publik, baik berupa public good maupun public service oleh
Mardism 1
mewujudkan good governance. Sinergitas antara good governance
Republik Indonesia14
14 mal. 2008. Peran Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Layak Dalam Mewujudkan
Muh Fah
ahan Yang Bersih. Kreasi Total Media. Yogyakarta. Hal.88-89
Pemeri
nt A.Daim.op.cit.
15
Nuryanto
1
efisiensi, keadilan dan daya tanggap menjadi nilai yang penting.
bersih dan bebas dari praktik KKN serta berorientasi pada kepentingan
publik16.
intelektual.
yang efektif.
Nomense 1
penting dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik.18 Prinsip-
yaitu:
1. Partisipasi (participation)
2. Rule of law
3. Transparansi (transparency)
dimonitor.
18
amrin. 2013. Hukum Pelayanan Publik di Indonesia. Aswaja Pressindo. Yogyakarta
Husni
th
Hal.4
8
2
4. Responsivitas (responsiveness)
6. Keadilan (equality)
kesejahteraan mereka.
8. Akuntabilitas (Accountability)
2
9. Strategi visi (strategic vision)
semacam ini.19
C. PELAYANAN PUBLIK
publik tidak hanya dapat di dekati dari satu aspek saja, misalnya aspek
hukum atau asek politik saja. Tetapi juga melingkupi aspek ekonomi
19
Tangkilis an dan Hessel Nogi S. 2005. Manajemen Publik. Grassindo. .Jakarta. Hal. 115.
20
Sumber: Kantor Ombudsman Kota Makassar
2
dan jasa ini harus disediakan oleh pemerintah, ini karena sektor
oleh negara.21
21
Tim liti lemlit UI. 2002. Naskah akademik RUU tentang pelayanan publik. Jakarta. Lemit
pene
Hal
4
22
Ibid.
hal.5 2
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
tidak bersumber dari APBN atau APBD atau badan usaha yang
23
al 1 ayat (1) UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Lihat Pas
2
a. Penyediaan jasa publik oleh instansi pemerintah yang sebagian
pelayanan.
bahw a:
2
“Pelayanan umum adalah suatu usaha yang dilakukan kelompok
atau seseorang atau birokrasi untuk memberikan bantuan kepada
masyarakat dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu”24
Kemudian Menurut Philip Kotler pelayanan publik adalah
sebagai berikut:
imbalan (uang)
meliputi:
a. Prosedur Pelayanan
b. Waktu Pelaksanaan
pengadilan.
c. Biaya Pelayanan
d. Produk Pelayanan
2
f. Kompetensi Petugas Pelayanan
Pendap
Respons 2
benar dan telah ditetapkan; ketiga akuntabilitas adalah sutu ukuran
2
h. Keterbukaan: setiap penerima pelayanan dapat dengan mudah
diinginkan.
M.PAN/7/2003 yaitu:
a. Kesederhanaan
b. Kejelasan
3
Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik, unit kerja
c. Kepastian Waktu
d. Akurasi
e. Keamanan
f. Tanggung jawab
pelayanan publik.
3
Tersedianya sarana dan prasarana kerja dan pendukung
i. Kenyamanan
j. Kemudahaan akses
30
Surat kep utusan Menpan No. 63/ KEP/ M.PAN/7/2003.
3
“Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan
dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan”
kualitas yaitu:
dan lingkungan.
pelanggan
ditentukan oleh pihak yang melayani, tetapi juga pihak yang ingin
dipuaskan.31
31
Fandy Tjip tono. 2000. Manajemen Pemasaran. Andi Offset.
3
a. Proses dan prosedur harus ditetapkan lebi awal.
b. Proses dan prosedur itu harus diketahui oleh semua pihak yang
terlibat.
konsumen.
orang lainnya.32
32
H.A.S Mo enir. 2002. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Bumi Aksara.
3
pemerintahan dinilai kurang dapat memenuhi tugasnya sesuai dengan
memiliki hak:
tugasnya;
pelayanan publik
peraturan perundang-undangan.34
penyelenggara berkewajiban:
pelayanan;
memadai;
undang-undang.
35
l 15
Ibid.
Pasa
3
H.A.S Moenir berpendapat ada enam faktor pendukung pelayanan,
anatara lain:
a. Faktor kesadaran
b. Faktor Aturan
1) Kewenangan
3) Kemampuan bahasa
4) Pemahaman pelaksanaan
c. Faktor organisasi
3
Faktor organisasi tidak hanya terdiri dari susunan organisasi
mekanisme kerja.
e. Faktor pendapatan
f. Faktor kemampuan
tulisan.
3
diperhatikan meliputi : faktor kesadaran baik dari petugas
pendidikan.36
1. Pengertian BPN
pengamamanan dokumen
36
H.A.S enir. 2002. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Bumi Aksara. Jakarta
Mo
3
g. Menangani masalah KKN serta meningkatkan partisipasi dan
pemberdayaan masyarakat
besar.
j. Menata kelembagaan
pertanahan.37
3. Kantor Pertanahan
unit Kedeputian) serta unit eselon I yang terdiri dari 3 bidang Staf
tertinggi yaitu pusat atau RI. Untuk tingkat pusat sendiri, BPN RI
37
Sumber B adan Pertanahan Nasional Kota
4
jawab langsung kepada Kepala BPN RI (Perkaban RI No 1 Tahun
2010).
f. Pengelolaan pengaduan.38
Suatu sertifikat Hak milik atas tanah untuk pertama kali tidak begitu
pertanahan.
E. OMBUDSMAN RI
1. Sejarah ombudsaman RI
38
www.bpn .go.
4
kuno. Kata ombudsman diambil dari kata Umbud/Ombud yaitu Proxy/
39 tshuri. 2005. Mengenal Ombudsman Indonesia. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. Hlm.3
Budhi
smara. Ombudsman nasional dalam sistem pemerintahan Negara republic Indonesia.
Ma
40 pressindo. Yogyakarta. Hal. 22
Galang
a
Laksba
ng 4
sebagai tonggak sejarah pembentukan lembaga Ombudsman di
bersih dan penyelenggaraan negara yang baik atau clean and good
governance.
den
g 4
Nomor 44 Tahun 2000, pembentukan lembaga Ombudsman di
2. Wewenangan Ombudsman RI
ses
4
e
seseorang atau badan hukum dapat memerintah atau menyuruh untuk
berbuat sesuatu.
a. Wewenang tradisional
b. Wewenang karismatik
4
c. Wewenang legal-rasional
hal ini diatur juga agar pemilik kewenangan itu tidak berlaku
semena-mena.41
ketatanegaraan Indonesia.42
sebagai berikut :
Sirajuddin 4
2. Memeriksa keputusan, surat menyurat, atau dokumen lain yang
Ombudsman berwenang:
publik.
4
diadakan perubahan dalam rangka mencegah
maladministrasi43
3. Fungsi Ombudsman RI
pengawasan tersebut.
43
UU No. Thn.2008 Tentang Ombudsman Republik Indonesia Pasal 8.
37 Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia pasal 6
44
Undang-
4
1. Perbedaannya dengan pengadilan terletak pada keputusannya.
4
keuangan Negara. Sedangkan Ombudsman RI mengawasi
pelayanan publik.
5
d. Tidak perlu menggunakan pengacara
di kantor Ombudsman
mencari bukti
45 mara. Juni 2011. Kedudukan dan Fungsi Ombudsman dalam Sistem Ketatanegaraan
Galang
Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum Amanna Gappa Vol. 19 Nomor 2
As
Republ
ik
5
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Data Primer
5
2. Data Sekunder
C. Lokasi Penelitian
Untuk memperoleh data yang benar dan akurat dalam penelitian ini
5
1. Wawancara
2. Studi Pustaka
E. Analisis Data
Analisis data adalah upaya atau cara untuk mengolah data menjadi
5
BAB IV
Makassar
Badan Usaha Milik Daerah, dan Badan Hukum Milik Negara serta
diran cang sebagai lembaga publik yang dapat memberikan akses dan
44
UU Repu blik Indonesia Nomor 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsaman Republik Indonesia
5
kontrol masyarakat dalam partisipasi pengawasan kinerja pelayanan
Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan Badan
Republik Indonesia.
SUBHAN
Kepala Perwakilan
SUBHAN
5
SEKRETARIAT
ASWIWIN SIRUA MARIA ULFA MUSLIMIN B. PUTRA ST. DWI ADIYAH PRATIWI RIDWAN
5
b. Memeriksa keputusan, surat-meyurat, atau dokumen lain yang
APBN /APBD.
5
Pada penelitian ini, yang menjadi fokus penelitian penulis yaitu
belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari beberapa pengaduan yang
Sulawesi Selatan :
5
Tabel 1.
Kota Makassar dilaporkan beberapa kali dalam kasus yang sama yakni
men
g 6
Sirua yang mengatakan telah mengirimkan surat panggilan kepada
berikut :
a. Investigasi.
6
dipanggil oleh lembaga Ombudsman Republik Indonesia
b. Klarifikasi.
c. Mediasi.
m 6
merugikan. Tetapi jika mengambil langkah selanjutnya, berarti
sebagai terlapor.
d. Monitoring.
6
dan Standar Pelayanan Ombudsman RI Provinsi Sulawesi Selatan
2
Lihat Pasa l 24 Undang-Undang No 37 Tahun 2008
6
untuk masa kerja paling lambat 30 hari untuk melengkapi laporan,
laporannya.3
bentuk surat
3
Lihat l 25 Undang-Undang No 37 Tahun
Pasa
6
dapat terjadi apabila kedua belah pihak memiliki kemauan
4
Hasil Waw ancara bersama Dwi selaku asisten ombudsman Republik Indonesia
6
hambatan. Ini merupakan konsekuensi eksistensi yang berhubungan
tempat dan waktu. Hukum ini yang mutlak dihadapi oleh Ombudsman
efektifitas kinerjanya. Namun disisi lain ada juga faktor yang mejadi
6
Indonesia dalam melakukan pengawasan yaitu dari segi peraturan,
kewenangannya.
a. Faktor Penghambat
6
cenderung sulit menemukan solusi masalah dari laporan
b. Faktor Pendukung
6
melakukan sosialisai maupun di dalam aspek penyelesaian
pengaduan masyarakat.
7
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
e
7
m
B. SARAN
7
DAFTAR PUSTAKA
Agus Dwijayanto. 2005. Mewujudkan Good Governance Melalui
Pelayanan Publik. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
AG. Subarsono. 2005. Pelayanan Publik Yang Efisien, Responsive, dan
Non-partisan Dalam Mewujudkan Good Governance Melalui
Pelayanan Publik. Gajah Mada University Press. Yogyakarta
Fandy Tjiptono. 2000. Manajemen Pemasaran. Andi Offset. Yogyakarta
Husni Thamrin. 2013. Hukum Pelayanan Publik di Indonesia. Aswaja
Pressindo. Yogyakarta
H.A.S Moenir. 2002. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. PT.Bumi
Aksara. Jakarta
Jimly Assiddiqie. 2009. Menuju Negara Hukum Yang Demokratis. Bhuana
Ilmu popular. Jakarta
Martin Simangunsong. 2006. Analisis Yuridis Penerapan Konsep Negara
Hukum Dalam Mewujudkan Pemerintahan Yang Adil dan
Bertanggunng Jawab. Medan.
Mardismo. 2004. Otonomi & manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta
Muh Fahmal. 2008. Peran Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Layak
Dalam Mewujudkan Pemerintahan Yang Bersih. Kreasi Total
Media. Yogyakarta.
Nomensen Sinamo. 2010. Hukum Administrasi Negara. Jala Permata
Askara. Jakarta
Nuryanto A.Daim. 2014. Hukum Administrasi. Laksbang Justitia. Surabaya
Ombudsman Indonesia. 2002. Masa Lalu, Sekarang dan Masa
Mendatang. Komisi Ombudsman Nasional
Ridwan Hr. 2006. Hukum Administrasi Negara. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta
Sirajuddin. Dkk. 2012. Hukum Pelayanan Publik Berbasis Keterbukaan
Informasi dan Partisipasi. Setara Press. Malang
Tangkilisan.2003. Kebijakan Publik yang Membuni. Lukman Offset.
Yogyakarta.
Tangkilisan dan Hessel Nogi S. 2005. Manajemen Publik. Grassindo.
Jakarta
Taliziduhu Ndraha, 2003. Kybernologi: Ilmu Pemerintahan Baru. Penerbit
PT Rineka Cipta. Jakarta
Tim Peneliti Lemlit UI. 2002. Naskah akademik RUU Tentang pelayanan
publik. Lemit UI.Jakarta
n Ali. 2011. Metode Penelitian Hukum. Sinar Grafika. Jakarta
Zainud
di
7
Peraturan-Peraturan
Jurnal
Ardi Partadinata. 6 Juni 2013. Makna Otonomi Daerah Dalam Perspektif
Good Governance. Jurnal Berdikari Vol.1 Nomor 50.
Galang Asmara. Juni 2011. Kedudukan dan Fungsi Ombudsman dalam
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum
Amanna Gappa Vol. 19 Nomor 2.
Syhrul Yasin Limpo. Maret 2007. Penerapan Prinsip-Prinsip Good
Governance Dalam Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Fungsional
Menuju Good Local Governance di Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu
Hukum Amanna Gappa. Vol. 15 Nomor 1.