Anda di halaman 1dari 176

PENGARUH GERAKAN AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR FRONT

PEMBELA ISLAM (FPI) CABANG KASEMEN TERHADAP PERSEPSI

MASYARAKAT DI KECAMATAN KASEMEN TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana


Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Oleh :

NAJIULLAH
NIM : 6662102956

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2016
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

“ISKARIMAN AWW MUTHASYAHIDDAN”

PERSEMBAHAN

Untuk Almarhum Bapak, Ibu, Kakak, Adik, Istri dan Keluarga Besarku

Atas Pengorbanannya dan Bantuannya Selama Ini.

Semoga Skripsi Ini Menjadi Tanda Terima Kasih

Untuk Kalian Semua.


ABSTRAK

Najiullah. NIM. 6662102956. 2016. Program Studi Ilmu Komunikasi


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Skripsi. Pengaruh Gerakan Amar
Ma’ruf Nahi Munkar Front Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen
Terhadap Persepsi Masyarakat di Kecamatan Kasemen Tahun 2016.
Pembimbing I : Dr. Rahmi Winangsih, M.Si dan Pembimbing II : Ikhsan
Ahmad, S.Ip

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gerakan amar
ma’ruf nahi munkar Front Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen terhadap
persepsi masyarakat di Kecamatan Kasemen Kota Serang tahun 2016. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Desain yang digunakan
dalam penelitian ini terdiri dari desain deskriptif dan kausal. Teknik pengambilan
sampel menggunakan proportionate stratified random sampling dengan jumlah
sebanyak 100 responden. Pengolahan data penelitian dilakukan dengan
menggunakan alat uji statistik yakni SPSS Versi 20. Berdasarkan hasil
pengolahan data, diketahui nilai R Square sebesar 0.929. Hal ini menunjukkan
bahwa variasi pada variabel Persepsi Masyarakat dapat dijelaskan sebesar 92,9%
oleh variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar sedangkan sisanya sebesar
7,1% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti. Sedangkan hasil uji t,
diketahui terdapat pengaruh dari Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar Front
Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen terhadap Persepsi Masyarakat di
Kecamatan Kasemen Kota Serang.

Kata Kunci : Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar, Persepsi Masyarakat.


ABSTRACT

Najiullah. NIM. 6662102956. 2016. Communication Studies University of


Sultan Ageng Tirtayasa. Essay. Effect of Movement Amar Ma'ruf Nahi Munkar
Islamic Defenders Front (FPI) Branch Kasemen Against Public Perception in
District Kasemen Year 2016. Supervisor: Dr. Rahmi Winangsih, M.Si and
Supervisor II: Ikhsan Ahmad, S. Ip

This study aims to determine how much influence the movement of commanding
the good and forbidding the evil Islamic Defenders Front (FPI) Branch Kasemen
the public perception in the district of Kota Serang Kasemen 2016. The research
method used is quantitative method. The design used in this study consisted of
descriptive and causal. The sampling technique using proportionate stratified
random sampling with a total of 100 respondents. Research data processing
carried out by using the SPSS statistical test version 20. Based on the results of
data processing, the known value of R Square of 0.929. This indicates that
variation in the variables Public Perception of 92.9% can be explained by the
movement variable Amar Ma'ruf Nahi Munkar while the remaining 7.1% is
explained by other variables not examined. While the t test results, it is known
there is the influence of the Movement Amar Ma'ruf Nahi Munkar Islamic
Defenders Front (FPI) Branch Kasemen against Kasemen Public Perception in
the district of Serang.

Keywords : Movement Amar Ma'ruf Nahi Munkar, Public Perception


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan rasa syukur

kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat dan hidayah-Nya kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar Front Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen

Terhadap Persepsi Masyarakat Di Kecamatan Kasemen Tahun 2016”.

Maksud dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu

syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Ikom) Jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmus Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa. Dalam proses penyusunannya, penulis sangat bersyukur karena telah

memperoleh bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan

terimakasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. H. Soleh Hidayat, Drs., M.Pd selaku Rektor Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa.

2. Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Dr. Rahmi Winangsih, M.Si, sebagai Ketua Prodi Ilmu Komunikasi

Fakultas Fisip Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang juga sebagai

pembimbing I yang telah memberikan arahan dan bantuannya selama

proses penyusunan skripsi.

4. Ikhsan Ahmad, S.Ip sebagai pembimbing II yang telah memberikan

arahan dan bantuannya selama proses penyusunan skripsi.

i
5. Seluruh jajaran Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atas

pengajarannya kepada penulis selama ini.

6. Seluruh Staf Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

7. Almarmahum Abah ku, H. Jamak Sari dan Ibu Kurotul’aeni yang

telah berkorban untuk anak-anaknya selama ini. Semoga Allah SWT

menerima segala amal kebaikan Almarhum dan ditempatkan di tempat

yang terbaik yaitu Jannatahu Jannata Na’im serta Penulis dapat lebih

berbakti kepada Ibuku tersayang.

8. Paman ku, Drs. Humaidi Kusumanegara atas segala do’a, motivasi

dan bantuan materil kepada penulis selama ini.

9. Kakak-kakak ku, Ust. Nasehudin dan Ijjuddin, SE atas segala do’a,

motivasi dan bantuan materil kepada penulis sampai bisa

menyelesaikan pendidikan S1 di Untirta.

10. Adik-adik ku, Siti Mukarromah, SP, Darrojatun Najah, Is’adur Rofik,

Amrillah, Mukhtadi, Irni Sofriyanti dan Irfan Hubaisi yang telah

menjadi penyemangat penulis selama ini.

11. Istriku tercinta, Desi Sartika Rusdiana yang sudah menjadi istri terbaik

dan menjadi teman dalam hidupku. Semoga keluarga kita menjadi

keluarga sakinah mawadah warohmah sampai akhir nanti.

ii
12. Rekan mahasiswa dan mahasiswi lainnya yang memberikan dorongan

moril kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

Penulis berharap kritik dan saran dari semua pihak untuk dapat

memperbaiki skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak

yang membutuhkan. Terima Kasih.

Serang, 3 Agustus 2016

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan
Lembar Pengesahan
Lembar Orisinalitas
Motto dan Persembahan
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar................................................................................................................i
Daftar Isi .........................................................................................................................iv
Daftar Tabel....................................................................................................................viii
Daftar Gambar ................................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................................6

1.3 Rumusan Masalah .........................................................................................7

1.4 Tujuan Penelitian...........................................................................................8

1.5 Manfaat Penelitian.........................................................................................9

1.5.1 Manfaat Teoritis ...............................................................................9

1.5.2 Manfaat Praktis ................................................................................9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Komunikasi ....................................................................................11

2.1.1 Pengertian Komunikasi.. ....................................................................11

2.1.2 Proses Komunikasi .............................................................................13

2.1.3 Pengertian Kelompok .........................................................................14

2.1.4 Pengertian Komunikasi Organisasi ....................................................15

2.1.5 Tinjauan Pesan....................................................................................15

2.2 Front Pembela Islam (FPI) ............................................................................17

iv
2.2.1 Sejarah Front Pembela Islam (FPI).. ..................................................17

2.2.2 Asasi Perjuangan Front Pembela Islam (FPI).....................................19

2.2.3 Pengertian Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar................................20

2.2.4 Mekanisme Perjuangan Amar Ma’ruf Nahi Munkar..........................22

2.2.5 Tindakan Penertiban Bentuk Aksi Nahi Munkar .................................23

2.3 Tinjauan Persepsi...........................................................................................25

2.3.1 Pengertian Persepei.. ...........................................................................25

2.3.2 Jenis Persepsi ......................................................................................27

2.3.3 Karakter Persepsi ................................................................................28

2.3.4 Komponen Persepsi.............................................................................29

2.3.5 Proses Terjadinya Persepsi..................................................................30

2.3.6 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi ......................................31

2.3.7 Persepsi Masyarakat Mengenai Gerakan Amar Ma’ruf

Nahi Munkar.......................................................................................33

2.4 Kerangka Berfikir ..........................................................................................34

2.5 Hipotesis Penelitian .......................................................................................37

2.6 Operasionalisasi Variabel ..............................................................................38

2.7 Penelitian Terdahulu......................................................................................39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ..............................................................41

3.2 Fokus Penelitian...........................................................................................42

3.3 Lokasi Penelitian..........................................................................................42

3.4 Variabel penelitian .......................................................................................43

3.4.1 Definisi Konsep................................................................................43

v
3.4.2 Definisi Operasional ........................................................................43

3.5 Instrumen Penelitian ....................................................................................47

3.6 Populasi dan Sampel ....................................................................................48

3.7 Teknik Pengelolaan dan Analisis Data ..........................................................51

3.7.1 Teknik Pengolahan Data ......................................................................51

3.7.2 Teknik Analisis Data............................................................................53

3.7.2.1 Analisis Korelasi Sederhana ..................................................53

3.7.2.2 Analisis Regresi Sederhana....................................................54

3.7.2.3 Koefisien Determinasi............................................................55

3.7.2.4 Uji Hipotesis...........................................................................55

3.8 Jadwal Penelitian ...........................................................................................57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian ..............................................................58

4.2 Deskripsi Data................................................................................................59

4.2.1 Karakteristik Responden ....................................................................59

4.2.2 Uji Instrumen Penelitian ....................................................................62

4.4.2.1 Uji Validitas ......................................................................... 62

4.4.2.2 Uji Reliabilitas ..................................................................... 67

4.4.2.3 Uji Normalitas ...................................................................... 69

4.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Gerakan Amar Ma’ruf

Nahi Munkar ......................................................................................71

4.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Persepsi Masyarakat ....................89

4.3 Analisis Data ................................................................................................110

4.3.1 Analisis Korelasi ..............................................................................110

vi
4.3.2 Uji Koefisien Determinasi................................................................111

4.3.3 Analisis Regresi Linear ....................................................................112

4.4 Pembahasan..................................................................................................115

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ..................................................................................................118

5.2 Saran – saran ................................................................................................119

Daftar Pustaka

Lampiran

vii
DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1 Operasional Variabel.............................................................................................38

2.2 Penelitian Terdahulu .............................................................................................39

3.1 Jumlah Penduduk Kecematan Kasemen Kota Serang Tahun 2015 ......................42

3.2 Matrix Sub Variabel, Indikator dan Item Pernyataan ...........................................43

3.3 Skala Likert ...........................................................................................................48

3.4 Penarikan Sampel..................................................................................................50

3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi .............................................................................54

3.6 Jadwal Penelitian...................................................................................................57

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..........................................59

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia..........................................................60

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan..................................60

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ........................................61

4.5 Uji Validitas Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar Tahap I (Variabel X) ............62

4.6 Uji Validitas Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar Tahap II (Variabel X)...........64

4.7 Uji Validitas Persepsi Masyarakat Tahap I (Variabel Y)......................................65

4.8 Uji Validitas Persepsi Masyarakat Tahap II (Variabel Y) ....................................66

4.9 Uji Reliabilitas Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar (Variabel X)......................68

4.10 Uji Reliabilitas Persepsi Masyarakat (Variabel Y) ...............................................68

4.11 Uji Normalitas.......................................................................................................69

4.12 Tanggapan Responden Mengenai Manfaat Kegiatan Dakwah FPI ......................71

4.13 Tanggapan Responden Mengenai Dakwah Melalui Majelis Ilmu ........................72

viii
4.14 Tanggapan Responden Mengenai Majelis Ilmu Berisikan Ilmu Agama ..............73

4.15 Tanggapan Responden Mengenai Majelis Ilmu dan Majelis Dzikir.....................74

4.16 Tanggapan Responden Mengenai Kegiatan Dialog atau Diskusi .........................75

4.17 Tanggapan Responden Mengenai Kegiatan Dialog Wadah Musyawarah ............76

4.18 Tanggapan Responden Mengenai Hasil Keputusan Bersifat Mengikat................77

4.19 Tanggapan Responden Mengenai Tindakan Demonstrasi FPI .............................78

4.20 Tanggapan Responden Mengenai Demonstrasi Memberikan Informasi ..............79

4.21 Tanggapan Responden Mengenai Demonstrasi Untuk Penyelesaian Masalah.....80

4.22 Tanggapan Responden Mengenai Demonstrasi Sesuai Ketentuan Hukum ..........81

4.23 Tanggapan Responden Mengenai Demonstrasi Memberika Kesan Yang Baik ...82

4.24 Tanggapan Responden Mengenai Penertiban Upaya Menindak Maksiat.............83

4.25 Tanggapan Responden Mengenai Penertiban Tindakan Lanjutan Dialog ............84

4.26 Tanggapan Responden Mengenai Penertiban Sesuai Ketentuan Hukum .............85

4.27 Akumulasi Tanggapan Responden Mengenai Gerakan Amar Ma’ruf

Nahi Munkar .........................................................................................................86

4.28 Tanggapan Responden Mengenai Tindakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar ............89

4.29 Tanggapan Responden Mengenai Gerakan Sesuai Pemahaman Individu ............90

4.30 Tanggapan Responden Mengenai Cara Yang Keras dan Subversif......................91

4.31 Tanggapan Responden Mengenai Sikap dan Respon Yang Berbeda-beda .........92

4.32 Tanggapan Responden Mengenai Individu Yang Proaktif dalam Gerakan..........93

4.33 Tanggapan Responden Mengenai Motivasi Individu dalam Gerakan ..................94

4.34 Tanggapan Responden Mengenai Kesadaran Agama Menjaga Lingkungan .......95

4.35 Tanggapan Responden Mengenai Gerakan Mengikuti Ketentuan Hukum...........96

4.36 Tanggapan Responden Mengenai Harapan Kepada Kelompok Yang Fokus .......97

ix
4.37 Tanggapan Responden Mengenai Harapan Agar Gerakan Dilakukan

Secara Berkala dan Berkelanjutan ........................................................................98

4.38 Tanggapan Responden Mengenai Orasi Saat Melakukan Penertiban...................99

4.39 Tanggapan Responden Mengenai Sikap Yang Dapat Menarik Perhatian ..........100

4.40 Tanggapan Responden Mengenai Sikap Yang Berbau Intimidasi......................101

4.41 Tanggapan Responden Mengenai Penertiban dengan Tindakan Anarkis

Dapat Memberikan Persepsi Buruk Terhadap Gerakan tersebut ........................102

4.42 Tanggapan Responden Mengenai Penertiban Menggunakan Simbol tertentu ...103

4.43 Tanggapan Responden Mengenai Penertiban Menggunakan Warna tertentu ....104

4.44 Tanggapan Responden Mengenai Sikap Masyarakat Yang Cenderung Pasif ....105

4.45 Tanggapan Responden Mengenai Sikap Masyarakat Yang Cenderung

Mengandalkan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat lainnya ..........................106

4.46 Akumulasi Tanggapan Responden Mengenai Persepsi Masyarakat...................107

4.47 Analisis Korelasi Product Moment .....................................................................111

4.48 Koefisien Determinasi.........................................................................................112

4.49 Analisis Regresi Linear .......................................................................................112

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

4.1 Model Penelitian ..................................................................................................36

3.1 Daerah Penerimaan Hipotesis (Uji t) ....................................................................56

4.1 Kurva Histogram...................................................................................................70

4.2 Kurva Normal PP - Plot ........................................................................................70

4.3 Pengukuran Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar Secara Kontinum ...................88

4.4 Pengukuran Persepsi Masyarakat Secara Kontinum...........................................110

4.5 Kurva Penerimaan Hipotesis...............................................................................114

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sejak era reformasi sampai dengan saat ini, Pemerintah memberikan

kebebasan kepada masyarakat untuk berserikat, berkumpul dan mengeluarkan

pendapat sebagai bagian dari hak asasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara yang dijamin oleh UUD 1945. Berbagai macam aktifitas penyampaian

aspirasi dan pendapat, kritik, gagasan bahkan pemikiran yang ditujukan kepada

pemerintah maupun kepada publik kini semakin sering kita jumpai.

Penyampaian aspirasi dan pendapat umumnya dilakukan dengan cara-cara

seperti aktifitas demonstrasi, forum dialog, audiensi dan lain sebagainya. Cara-

cara tersebut sering dilakukan oleh masyarakat secara berkelompok yang

terorganisir dalam suatu organisasi. Organisasi tersebut dapat berbentuk lembaga

swadaya masyarakat (LSM), organisasi pergerakan, organisasi kepartaian,

organisasi profesi, organisasi kedaerahan dan organisasi keagamaan dan

organisasi lain sebagainya yang diatur oleh UU No 8 Tahun 2013 Tentang

Keormasan yang menggantikan UU No 8 Tahun 1985. Berkaitan organisasi

keagamaan dimana Front Pembela Islam (FPI) termasuk didalamnya.

Sebagai organisasi keagamaan, Front Pembela Islam (FPI) berdiri pada

tanggal 17 Agustus 1998 di Jakarta. Berdirinya FPI didasarkan kepada kondisi

masyarakat baik individu maupun kelompok yang semakin terseret arus aktifitas

kemaksiatan. Aktifitas kemaksiatan tersebut seperti sindikat perdagangan

1
2

minuman keras, peredaran narkoba, perjudian, prostitusi berikut dengan

komplemen pornografi dan pornoaksi, aktifitas perdukunan, tempat hiburan

malam maksiat dan premanisme merupakan gejala degrasi aqidah dan moral yang

harus dilawan oleh segenap elemen Bangsa (FPI, 2008:11).

Kondisi tersebut diatas mendorong Front Pembela Islam (FPI) melakukan

perlawanan dan memberantas berbagai bentuk tindakan kemaksiatan. Tidak hanya

sebatas mereduksi kemaksiatan, FPI juga menggelorakan semangat kepada

seluruh masyarakat untuk menyemarakkan gerakan amar ma’ruf nahi munkar.

Gerakan amar ma’ruf nahi munkar pada dasarnya adalah gerakan yang

menyerukan amar ma’ruf dan nahi munkar kepada umat atau masyarakat untuk

dapat membangun benteng yang kokoh untuk menjaga, melindungi, memelihara

dan meningkatkan iman tawqa umat guna memperoleh keberkahan dunia dan

akhirat (FPI, 2008:45).

Penegakkan amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan oleh Front Pembela

Islam (FPI) baik pada tingkatan pusat maupun cabang di seluruh Indonesia

bersumber dari Tertib Aksi Amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar dengan tetap

berpedoman “mengedepankan kelembutan daripada ketegasan”. Aksi amar ma’ruf

meliputi dakwah, majelis dzikir, majelis ilmu, dialog dan diskusi dengan

masyarakat maupun aparatur Pemerintah sedangkan wilayah aksi nahi munkar

meliputi demonstrasi, tindakan penertiban (sweeping) tempat maksiat legal

maupun ilegal atas laporan masyarakat maupun rawan kejahatan yang didalamnya

menjadi tempat praktek prostitusi, perjudian, Narkotika dan obat-obatan,

minuman keras dan lain sebagainya.


3

Berkaitan dengan aksi nahi munkar yang dilakukan oleh FPI Cabang

Kasemen di Kota Serang, khususnya tindakan penertiban (sweeping) tempat

maksiat berkedok tempat hiburan malam yang beroperasi di Desa Banten

Kawasan Dermayon Kecamatan Kasemen mendapatkan tanggapan yang beragam

dari masyakarat. Pada dasarnya tindakan penertiban yang dilakukan oleh FPI

Cabang Kasemen telah melalui prosedur organisasi FPI yang diawali dari

menerima laporan keluhan masyarakat maupun yang meresahkan atau rawan

kejahatan, dilanjutkan kepada diskusi dengan masyarakat dan aparatur pemerintah

terkait, pemberitahuan atau peringatan melalui penyuratan kepada obyek

penertiban hingga pelaksanaan tindakan penertiban di lapangan apabila kegiatan

dialog dengan piahk terkait tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.

Dampak positif dari tindakan penertiban (sweeping) tempat maksiat tersebut

adalah aktifitas kemaksiatan seperti prostitusi, Narkoba dan minuman keras dapat

diminimalisir, daerah yang berpotensi rawan kejahatan atau kriminalitas semakin

berkurang, lingkungan masyarakat menjadi lebih sehat dan kondusif dan

penguatan aqidah di lingkungan masyarakat sekitar. Adapun dampak negatif dari

tindakan penertiban tempat maksiat berupa persepsi buruk dari masyarakat

terhadap FPI Cabang Kasemen, khususnya apabila tindakan penertiban tersebut

diwarnai dengan aksi kekerasan dan kericuhan dalam prosesnya.

Dengan demikian, upaya tindakan penertiban (sweeping) tempat maksiat

yang dilakukan oleh FPI Cabang Kasemen atas aktifitas prostitusi, perjudian,

narkotika dan obat-obatan dan minuman keras yang dilakukan di tempat hiburan

malam di Desa Banten Kawasan Dermayon merupakan salah satu dari banyak
4

kasus yang terjadi pada beberapa daerah di Kecamatan Kasemen. Penertiban

tersebut tentunya menghasilkan persepsi masyarakat yang berbeda-beda antara

satu dengan yang lainnya, baik persepsi yang bersifat positif yakni mendukung

tindakan penertiban aktifitas maksiat atau persepsi yang bersifat negatif yakni

menolak tindakan penertiban aktifitas maksiat yang ada di tempat hiburan malam.

Upaya perbaikan dirasakan perlu demi memperbaiki kekurangan yang

dimiliki oleh FPI Cabang Kasemen dalam melakukan penegakkan amar ma’ruf

nahi munkar. Salah satu bentuk aksi Nahi Munkar yang dilakukan oleh FPI

Cabang Kasemen adalah melakukan penertiban (sweeping) tempat-tempat maksiat

yang berkedok warung remang-remang (warem), lokalisasi prostitusi, perjudian,

minuman keras dan lain sebagainya yang berada di kawasan Desa Dermayon

Banten Lama. Tindakan penertiban (sweeping) tersebut dapat membentuk persepsi

masyarakat di Kecamatan Kasemen, baik persepsi yang positif maupun negatif

atas gerakan amar ma’ruf nahi munkar dari FPI Cabang Kasemen.

Persepsi adalah suatu proses pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan

menggunakan panca indera (Sasanti, 2011). Kesan yang diterima individu sangat

tergantung kepada seluruh pengalaman yang telah diperoleh melalui proses

berfikir dan belajar serta dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri

individu. Sedangkan Mar’at dalam Aryanti (2009) mendefinisikan persepsi adalah

suatu proses pengamatan seseorang yang berasal dari suatu kognisi secara terus

menerus dan dipengaruhi oleh informasi baru dari lingkungannya. Rahmat dalam

Aryanti (2009) mengemukakan persepsi juga ditentukan oleh faktor fungsional

atau personal dan struktural. Faktor fungsional merupakan faktor yang bersifat
5

personal sedangkan faktor struktural merupakan faktor dari luar individu. Faktor-

faktor personal terdiri dari pengalaman, proses belajar, kebutuhan, motif dan

pengetahuan terhadap obyek fisiologis. Sedangkan faktor struktural terdiri dari

keadaan sosial, hukum yang berlaku dan nilai-nilai dalam suatu masyarakat.

Dengan demikian, persepsi masyarakat didefinisikan sebagai proses

pengamatan dan identifikasi seseorang terhadap sesuatu obyek baik secara

personal maupun struktural yang dilakukan secara terus menerus dan dapat

dipengaruhi oleh informasi baru dari lingkungannya. Hal ini menunjukkan

bahwasanya persepsi masyarakat dapat terbentuk dan dibentuk dari proses

identifikasi dan informasi terbaru mengenai suatu obyek yang dapat berasal dari

penilaian diri sendiri maupun maupun penilaian dari lingkungan sosial masyarakat

(Rahmat dalam aryanti, 2009). Dalam konteks gerakan amar ma’ruf nahi munkar,

persepsi masyarakat diterjemahkan sebagai proses pengamatan dan identifikasi

terhadap gerakan amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan oleh FPI Cabang

Kasemen dalam upaya memberantas aktifitas kemaksiatan serta perangkat

pendukungnya berupa penilaian atas individu maupun kelompok.

Umumnya persepsi masyarakat memberikan kesan yang baik atau kesan

yang buruk tergantung kepada apa yang dilihatnya. Bila penegakkan amar ma’ruf

nahi munkar tersebut dilihat oleh masyarakat sarat dengan nuansa aksi kekerasan,

kericuhan, anarkis dan tindakan lain sebagainya yang dianggap tidak patut oleh

masyarakat maka persepsi masyarakat terhadap penegakkan amar ma’ruf nahi

munkar yang dilakukan oleh FPI Cabang Kasemen akan mendapatkan persepsi

buruk atau negatif di mata masyarakat.


6

Pergeseran gaya hidup dan norma di masyarakat yang kini mengkristal

dalam bentuk semboyan “membenarkan kebiasaan” bukan “membiasakan yang

benar” semakin mengkhawatirkan dari waktu ke waktu. Upaya pencegahan dan

penanganan atas beragam jenis aktifitas kemaksiatan tersebut seyogyanya dapat

dilakukan secara menyeluruh oleh lapisan masyarakat baik secara individu

maupun berkelompok yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan dan

organisasi kepemudaan dan tidak sebatas organisasi keagamaan semata.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian

lebih mendalam lagi guna mengetahui bagaimana gerakan amar ma’ruf nahi

munkar yang dilakukan oleh FPI Cabang Kasemen berpengaruh terhadap

terbentuk persepsi masyarakat di Kecamatan Kasemen Kota Serang. Hal ini

dirasakan penting mengingat gerakan yang berkaitan dengan suku, agama dan ras

(SARA) merupakan hal yang krusial dan berpotensi diskriminatif dalam

kehidupan masyarakat sehari-hari. Kemudian penelitian ini diangkat dalam bentuk

proposal skripsi yang diberi judul “Pengaruh Gerakan Amar Ma’ruf Nahi

Munkar Front Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen Terhadap Persepsi

Masyarakat di Kecamatan Kasemen Tahun 2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian

ini antara lain :

1. Bagaimanakah persepsi masyarakat atas gerakan amar ma’ruf nahi

munkar Front Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen ?


7

2. Seberapa besar pengaruh gerakan amar ma’ruf nahi munkar Front

Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen terhadap persepsi masyarakat

di Kecamatan Kasemen Kota Serang tahun 2016 ?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, peneliti melakukan identifikasi

masalah sebagai berikut :

1. Gerakan amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan oleh Front

Pembela Islam Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban

tempat maksiat dianggap sebagai tindakan main hakim dan cenderung

bersifat anarkis ditandai dengan tindakan menghancurkan produk

seperti minuman keras dan sering terjadi kericuhan dengan pemilik

dalam proses tindakan penertiban tersebut. Selain itu sebagian anggota

masyarakat yang kurang berkenan dengan penggunaan simbol-simbol

dan atribut agama tertentu, tindakan demonstrasi dan kegiatan lainnya

yang menggunakan pengerahan massa dan lain sebagainya yang

membuat penilaian sebagian anggota masyarakat yang kurang baik

atas gerakan amar ma’ruf nahi munkar.

2. Persepsi masyarakat atas gerakan amar ma’ruf nahi munkar yang

dilakukan oleh Front Pembela Islam Cabang Kasemen yang

cenderung bersifat pragamatis dan cenderung dogmatis atas suatu

kegiatan yang berbentuk penertiban aktifitas atau kegiatan yang ada di

lingkungan masyarakat. Sifat pragmatis masyarakat ditunjukkan dari


8

masyarakat yang cenderung membiarkan kegiatan maksiat tanpa

adanya pencegahan dan penindakan dan cenderung menyerahkan

semuanya kepada pihak-pihak terkait seperti aparat pemerintah desa,

institusi kepolisian dan perangkatnya atas kegiatan maksiat yang juga

berpotensi menimbulkan tindakan kriminal atau melanggar hukum.

Sedangkan sifat dogma masyarakat ditunjukkan dari masyarakat yang

menganggap bahwa tindakan penertiban kegiatan dan tempat maksiat

adalah tindakan yang anarkis dan distigmakan tindakan terorisme

yang mungkin saja akibat lemahnya pemahaman masyarakat,

kurangnya informasi yang diterima masyarakat dan pembentukan

opini dari media massa maupun elektronik yang cenderung

menyudutkan beberapa organisasi keagamaan yang memberikan

perlawanan atas kondisi yang ada saat ini.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian rumusan dan identifikasi masalah, maka tujuan yang

ingin dicapai dari penelitian ini antara lain :

1. Untuk mengetahui persepsi masyarakat atas gerakan amar ma’ruf nahi

munkar Front Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gerakan amar ma’ruf nahi

munkar Front Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen terhadap

persepsi masyarakat di Kecamatan Kasemen Kota Serang tahun 2016.


9

1.5 Manfaat Penelitian

Dari pelaksanaan penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan

manfaat yang berarti baik secara teoritis maupun secara praktis. Berikut ini

manfaat yang diharapkan oleh peneliti yang antara lain :

1.5.1 Manfaat Teoritis

1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangsih pemikiran

berkaitan dengan pemahaman atas konsep gerakan amar ma’ruf nahi

munkar yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) Cabang

Kasemen dan persepsi masyarakat yang terbentuk atas gerakan

tersebut.

2. Diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran khususnya bagi

pengembangan ilmu komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa berkaitan dengan pengaruh

gerakan amar ma’ruf nahi munkar Front Pembela Islam (FPI) Cabang

Kasemen terhadap persepsi masyarakat di Kecamatan Kasemen Kota

Serang tahun 2016.

3. Diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang

memiliki kesamaan variabel penelitian.

1.5.2 Manfaat Praktis

1. Penelitian ini dapat menjadi informasi, saran dan pertimbangan

kepada Pimpinan Front Pembela Islam Cabang Kasemen dalam

rangka mengevaluasi dan memperbaiki langkah-langkah dalam


10

melakukan gerakan amar ma’ruf nahi munkar di masa mendatang agar

gerakan amar ma’ruf nahi munkar dapat diterima dengan baik oleh

seluruh lapisan masyarakat.

2. Bagi pembaca pada umumnya, penelitian ini dapat memberikan

informasi secara umum mengenai gerakan amar ma’ruf nahi munkar

yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen dan

persepsi masyarakat yang terbentuk dari gerakan tersebut.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Komunikasi

2.1.1 Pengertian Komunikasi

Komunikasi mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia. Manusia

sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri, ia selalu memerlukan bantuan

orang lain dalam keadaan atau situasi apapun. Dalam hal ini berkomunikasi.

Komunikasi merupakan alat untuk menyampaikan pikiran atau maksud-maksud

yang ada dalam pikiran kita kepada orang lain sehingga orang lain dapat mengerti

apa yang kita maksud.

Menurut Cooley yang dikutip Winarso (2005:15) menyatakan bahwa

komunikasi merupakan suatu mekanisme di mana relasi manusia ada dan

berkembang melalui simbol pikiran, bersama dengan alat untuk menyalurkannya

melalui ruang dan mempertahankannya sepanjang waktu yang meliputi ekspresi

wajah, sikap, gestur, suara, kata-kata, tulisan dan cetakan. Sedangkan Hovland

yang dikutip Effendy (2010:33), mengungkapkan bahwa komunikasi adalah

proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan perangsang-perangsang

atau stimulus (biasanya berupa lambang-lambang dalam bentuk kata-kata) untuk

mengubah tingkah laku orang lain (komunikan).

Sedangkan Charles yang dikutip Santoso (2008:40) mengemukakan bahwa

komunikasi merupakan suatu proses sosial yang bersifat mendasar dan vital dalam

kelestarian hidup manusia. Maksud dari kata “mendasar” adalah bahwa setiap

11
12

masyarakat dibangun atas dasar kapasitas anggotanya untuk saling memenuhi

melalui komunikasi sedangkan maksud maksud dari kata mendasar adalah

kemampuan individu untuk berkomunikasi dengan orang lain memerlukan

pengawasan sosial guna mempertahankan atau menyempurnakan pranata sosial

yang telah ada. Selain itu, komunikasi dapat didefinisikan sebagai proses

penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu

atau untuk menguba sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung secara lisan,

maupun tidak langsung melalui media (Effendy, 2010:33).

Berdasarkan definisi di atas dapati diambil kesimpulan bahwa komunikasi

merupakan suatu kegiatan manusia yang dilakukan dalam mengadakan hubungan

pergaulan hidup sehari-hari dalam mengungkapkan suatu pernyataan, gagasan,

kemampuan, harapan atau informasi kepada pihak lain dengan menggunakan

lambang-lambang yang berarti berupa bahasa (kata-kata) isyarat, tanda-tanda atau

gambar-gambar yang dapat dipahami oleh semua pihak serta perubahan sikap dan

tingkah laku dari diri seorang komunikan sesuai dengan harapan komunikator.

Menurut dikutip Effendy (2010:34-35), unsur – unsur yang umumnya ada

didalam setiap kegiatan komunikasi atau paradigma komunikasi Laswell terdiri

dari lima unsur antara lain :

1. Who (unsur siapa) adalah komunikator, yakni orang yang


menyampaikan pesan, mengatakan atau menyiarkan pesan-pesan baik
secara lisan ataupun tulisan.
2. Says what (mengatakan apa) adalah pesan, yaitu ide, informasi dan
opini yang dinyatakan sebagai pesan dengan menggunakan simbol
atau lambang-lambang yang berarti wadah dari isi pesan tersebut
dapat diperhatikan melalui pers, radio, film, televisi dan saluran
komunikasi lainnya.
13

3. In which channel (melalui saluran apa) adalah media atau alat yang
digunakan komunikator untuk menyampaikan pesan agar pesan
menjadi lebih mudah untuk diterima dan dipahami. Biasanya media
yang digunakan adalah pers, radio, tv dan lain-lain.
4. To whom (kepada siapa) adalah komunikan, yaitu orang yang menjadi
sasaran komunikator dalam menyampaikan pesan.
5. Effect (efek) yaitu pengaruh kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh
komunikator kepada komunikan, sehingga terlihat adanya perubahan
yang terjadi dalam diri komunikan. (Effendy, 1992: 56)

Menurut Laswell, pengertian komunikasi lebih terperinci karena terdapat

lima unsur yang saling terkait satu dengan lainnya, juga ditambahkan adanya

media yang menjadi saluran komunikasinya dan efek yang terjadi dari diri

komunikan sehingga terlihat adanya perubahan.

2.1.2 Proses Komunikasi

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan terbentuknya peradaban manusia

dan perkembangan kebudayaan disesbabkan adanya komunikasi dan interaksi

antar manusia. Dengan berkomunikasi, maka terjadi saling tukar menukar

pengetahuan, gagasan, harapan dan pengalaman yang akibat positifnya adalah

perubahan dalam kehidupan masyarakat. Menurut Palapah (2010:138)

menyatakan bahwa proses komunikasi merupakan suatu peristiwa dan atau

perubahan yang susul-menyusul dan terus-menerus. Sebagai suatu proses,

komunikasi dapat tumbuh, berubah, berganti, bergerak dan demikian seterusnya.

Dengan demikian proses komunikasi akan berlangsung dalam waktu relatif yang

cukup lama serta sulit untuk mengetahui kapan dimulai dan berakhirnya

komunikasi tersebut.
14

Kegiatan komunikasi dapat dinyatakan berhasil apabila proses komunikasi

tersebut dapat dilalui dengan baik. Menurut Effendy (2010:45) klasifikasikan

proses komunikasi menjadi dua yaitu:

1. Proses komunikasi primer, adalah proses penyampaian pikiran dan


atau perasaan seseorang kepada orang lain yang menggunakan
lambang-lambang atau simbol sebagai media. Lambang sebagai media
primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat, gambar,
warna, dan sebagainya yang secara langsung mampu menterjemahkan
pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan.
2. Proses komunikasi sekunder, adalah proses penyampaian pesan oleh
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana
sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media
pertama.
Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan
komunikasinya dikarenakan komunikan sebagai sasaran berada di
tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak.

2.1.3 Pengertian Kelompok

Masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan

hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society, sedangkan masyarakat itu sendiri

berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab

masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi.

Menurut (Sumarjan, 2005:22) menyatakan bahwa masyarakat adalah orang-

orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Komponen

masyarakat diantaranya :

1. Populasi dengan aspek-aspek genetik dan demografik


2. Kebudayaan sebagai produk dari aktivitas cipta rasa, karsa dan karya
manusia.
15

2.1.4 Pengertian Komunikasi Organisasi

Setiap manusia selalu terlibat dalam kehidupan berkelompok. Untuk

mencapai tujuannya dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya, manusia

secara sadar maupun tidak telah membentuk kelompok-kelompok. Sejak

terbentuknya suatu kelompok, maka faktor komunikasi sangat menentukan

bagaimana berjalannnya kelompok atau organisasi tersebut nantinya. Pratikto

(2002:24) menyatakan bahwa faktor komunikasi merupakan faktor yang bisa

mempertahankan kesatuan kelompok. Setiap anggota dalam kelompok menjadi

sumber dalam berkomunikasi seperti sumber kata-kata, isyarat, lambang-lambang

yang semuanya mengandung arti. Komunikasi ditujukan kepada sesama anggota

kelompok maupun individu di luar kelompok.

Menurut Mulyana (2007:83) menyatakan bahwa komunikasi organisasi

adalah komunikasi yang terjadi didalam suatu organisasi, bersifat formal maupun

dan juga informal dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar daripada

komunikasi kelompok. Oleh karena itu, organisasi dapat diartikan sebagai

kelompok dari kelompok-kelompok. Komunikasi organisasi seringkali melibatkan

juga komunikasi antarpribadi dan komunikasi publik.

2.1.5 Tinjauan Pesan

Pesan merupakan bagian dari unsur-unsur komunikasi, dimana pesan

merupakan terjemahan dari bahasa asing “message” yang artinya adalah lambang

bermakna (meaningful symbols), yakni lambang yang membawakan pikiran atau

perasaan komunikator. (Effendy, 2010:15). Dalam konteks proses komunikasi,


16

pesan adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat

disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isi pesan

dapat berupa pengetahuan, informasi, himbauan ataupun propaganda. Dengan

demikian pesan adalah suatu gagasan baik berupa pemikiran, penilaian, haraapan

yang dituangkan dalam lambang-lambang untuk disebarkan dan kemudian

diteruskan oleh komunikator kepada komunikan.

Untuk menciptakan komunikasi yang baik dan tepat antara komunikator dan

komunikan, pesan harus disampaikan dengan sebaik mungkin. hal yang perlu

dipertimbangkan dalam penyampaian pesan yaitu:

1. Pesan itu harus cukup jelas (clear). Bahasa yang mudah dipahami,
tidak berbelit-belit tanpa denotasi yang menyimpang dan tuntas.
2. Pesan itu mengandung kebenaran yang sudah diuji (correct). Pesan itu
berdasarkan fakta, tidak mengada-ada dan tidak meragukan.
3. Pesan itu ringkas (concise) tanpa mengurangi arti sesungguhnya.
4. Pesan itu mencakup keseluruhan (comprehensive). Ruang lingkup
pesan mencakup bagian-bagian yang penting yang patut diketahui
komunikan.
5. Pesan itu nyata (concrite), dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan
data dan fakta yang ada dan tidak sekedar kabar angin.
6. Pesan itu lengkap (complete) dan disusun secara sistematis.
7. Pesan itu menarik dan meyakinkan (convinsing). Menarik karena
dengan dirinya sendiri menarik dan meyakinkan karena logis.
8. Pesan itu disampaikan dengan segar.
9. Nilai pesan itu sangat mantap, artinya isi pesan mengandung
pertentangan antara bagian satu dengan lainnya. (Siahaan, 2012:73)

Menurut Effendy (2010:17) menyatakan bahwa pertimbangan didalam

menyampaikan pesan agar efektif dan terdampak kepada komunikan antara lain :

1. Waktu yang tepat untuk suatu pesan


2. Bahasa yang harus dipergunakan agar pesan dapat dimengerti
3. Sikap dan nilai yang harus ditampilkan secara efektif
4. Jenis kelompok dimana komunikasi akan dilaksanakan
17

Supaya pesan komunikasi mencapai sasaran yang dituju, maka diperlukan

adanya faktor daya tarik, kejelasan dan kelengkapan yang dipergunakan.

Dikatakan oleh Schramm, untuk menciptakan daya tarik, pesan hendaknya

dirancang dan disampaikan dengan sedemikian rupa dan dilandasi upaya

membangkitkan kebutuhan pribadi dan menyarankan beberapa cara memperoleh

kebutuhan tersebut. (Effendy, 2010:17) Faktor daya tarik pesan berkaitan dengan

motif komunikan. Disini dibutuhkan suatu imbauan pesan yang maksudnya adalah

upaya komunikator untuk menyentuh motif yang dapat menggerakkan atau

mendorong perubahan perilaku komunikan (Rakhmat, 2009:74)

2.2 Front Pembela Islam (FPI)

2.2.1 Sejarah Front Pembela Islam (FPI)

Sebagai organisasi keagamaan, Front Pembela Islam atau yang sering

disebut FPI berdiri pada tanggal 17 Agustus 1998 di Jakarta. Berdirinya FPI

didasarkan kepada kondisi masyarakat baik individu maupun kelompok yang

mulai terseret kepada berbagai bentuk aktifitas kemaksiatan yang dilakukan secara

masif dan tandem dari waktu ke waktu.

Latar belakang didirikannya FPI sebagai “organisasi amar ma’ruf nahi

munkar” antara lain :

1. Adanya penderitaan panjang umat islam Indonesia karena lemahnya


kontrol sosial penguasa sipil maupun militer akibat banyaknya
pelanggaran HAM yang dilakukan oleh oknum penguasa.
2. Adanya kemungkaran dan kemaksiatan yang semakin merajarela di
seluruh sektor kehidupan.
3. Adanya kewajiban untuk menjaga dan mempertahankan harkat dan
martabat islam serta umat islam (FPI, 2008:633)
18

Bentuk kemungkaran dan kemaksiatan yang semakin nyata dalam

kehidupan kita sehari-hari yang dilakukan baik secara terang-terangan maupun

tersembunyi tersebut seperti sindikat pemurtadan, pemujaan iblis dalam kedok

perdukunan, sindikat perdagangan minuman keras, peredaran narkoba, perjudian,

prostitusi berikut dengan komplemen pornografi dan pornoaksi, tempat hiburan

malam maksiat dan premanisme adalah gejala degrasinya aqidah dan moral

Bangsa Indonesia secara menyeluruh. Sehingga FPI tergerak untuk melakukan

perlawanan dan memberantas berbagai bentuk tindakan kemaksiatan tersebut.

Tidak hanya sebatas perlawanan dalam mereduksi kemaksiatan, FPI juga

menggelorakan semangat kepada seluruh lapisan masyarakat untuk

menyemarakkan amar ma’ruf nahi munkar melalui majelis dzikir, majelis ilmu,

aksi demonstrasi dan berbagai tindakan lainnya yang selaras dengan penegakkan

amar ma’ruf nahi munkar di seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Setelah didirikan, FPI mulai melakukan berbagai bentuk kegiatan dan upaya

penegakkan amar ma’ruf nahi munkar, baik yang sifatnya penguatan internal FPI

sebagai organisasi maupun penguatan eksternal lingkungan yakni FPI sebagai

bagian dari kelompok dan kesatuan lingkungan masyarakat di mana mereka

bertempat tinggal. Sebagai sebuah organisasi, FPI memiliki cabang yang berada di

tingkat Provinsi, Kabupaten hingga Kecamatan, dimana salah satunya ialah FPI

Cabang Kasemen Kota Serang Provinsi Banten.


19

2.2.2 Asasi Perjuangan Front Pembela Islam (FPI)

Front Pembela Islam (FPI) sebagai “organisasi amar ma’ruf nahi munkar”

dalam melakukan segala bentuk aktifitas penegakkan amar ma’ruf nahi munkar

bersandarkan kepada asas perjuangan, visi dan misi dan pedoman FPI yang wajib

dilaksanakan oleh setiap anggota FPI pada setiap tingkatan kepengurusannya.

1. Asas perjuangan
FPI adalah organisasi yang berdasarkan Islam dan beraqidahkan
Ahlus Sunnah wal Jama’ah, sebagai aqidah organisasi, akan menjadi
benteng kokoh bagi perjuangan organisasi dari segala pemikiran dan
keyakinan yang sesat lagi menyesatkan.
Ahlus Sunnah wal Jama’ah sesuai dengan namanya, maka organisasi
ini wajib berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah karenya
tidak ada tempat dalam organisasi ini b agi siapa pun yang menolak
salah satunya, apalagi keduanya. Khusus As-Sunnah, maka segenap
Ahlus Sunnah wal Jama’ah telah sepakat bahwa: “setiap hadist shahih,
baik mutawatir mau pun ahad, wajib hukumnya dijadikan pedoman
dan hujjah dalam aqidah, syariat serta akhlaq”.
Ciri Khas Ahlus Sunnah wal Jama’ah lainnya adalah berpegang teguh
kepada Al-Ijma’ dan Al-Qiyas, sebagaimana telah dijadikan pedoman
hukum syar’i oleh para salaf yang terdiri dari Shahabat, Tabi’in dan
Tabi’it Tabi’in. jadi, FPI dengan asas Islam dan Aqidah Ahlus Sunnah
Wal Jama’ah telah menjadikan Al-Qur’an, As-Sunnah, Al-Ijma dan
Al-Qiyas sebagai sumber hukum islam.
2. Visi dan Misi Front Pembela Islam
Visi FPI adalah menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar, adalah salah
satunya solusi untuk menjauhkan kezholaman dan kemunkaran. FPI
bermaksud menegakkan amar ma’ruf nahi munkar secara Kaffah di
segenap sektor kehidupan, dengan tujuan menciptakan umat sholihat
yang hidup dalam baidah thoyyibah dengan limpahan keberkahan dan
keridhoan Allah ‘Azza wa Jalla. Inilah misi FPI.
3. Pedoman
Para pendiri organisai ini mengadopsi lima prinsip perjuangan Islam
yang pernah diletakkan oleh seorang Mujahid Da’wah, Al-Imam
Hasan Al-Banna rhm, sebagai pedoman perjuangan FPI, antara lain :
a. Pertama, bahwa Allah SWT adalah Tuhan kami dan Dia-lah
tujuan kami
b. Kedua, bahwa Nabi Muhammad SAW adalah teladan kami
c. Ketiga, bahwa Al-Qur’anul Karim adalah imam kami
d. Keempat, bahwa Al-Jihad adalah jalan kami
e. Kelima, bahwa Asy-Syahadah adalah cita-cita kami
20

4. Semboyan
Semboyan perjuangan FPI adalah “hidup mulia atau mati syahid”.
Maksud dari semboyan tersebut bahwasanya hidup mulia dan mati
syahid adalah dua hal yang menyatu saling menyempurnakan.
Artinya, seorang muslim tak akan hidup mulia jika tak berharap
syahid dan mustahil mendapatkan syahid jika ia tidak hidup mulia.
Hidup mulia adalah hidup dengan iman dan taqwa, karena kemulian
seseorang ditentukan oleh tingkat ketaqwaannya.
Seorang muslim akan hidup mulia dengan berjuang menjaga
ketaqwaannya kepada Allah SWT. Ia tidak akan rela kemuliaan
hidupnya dirusak oleh siapapun. Ia siap mempertahankan kemuliaan
hidupnya dan mati dalam mempertahankannya adalah syahid.
5. Motto
Motto manajemen strategi perjuangan FPI adalah “haq tanpa sistem
dikalahkan dengan bathil dengan sistem”. Yang dimaksud dengan
ungkapan diatas adalah teknis perjuangan haq dan bathil, bukan inti
dari haq dan bathil itu sendiri.
Setiap yang Haq pasti tersistem, dan bukan Haq namanya jika tidak
tersistem. Karenanya, teknis perjuangan untuk menegakkan yang Haq
juga harus memiliki sistem yang rapih jika ingin kuat dan kokoh.
Kebathilan dasarnya lemah karena tidak tersistem, namun karena
teknisnya di sistem oleh ahli kebathilan menjadi kuat dan kokoh.
Motto FPI menerangkan bahwasanya pejuang kebenaran yang tidak
disiplin akan dikalahkan oleh para ahli kebathilan yang disiplin.
6. Filsafat
Filsafat perjuangan FPI adalah “bagi mujahid ; difitnah biasa, dibunuh
berarti syahid, dipenjara berarti “uziah, diusir berarti tamasya.
7. Doktrin
FPI dalam membangun militansi perjuangan organisasi disandarkan
kepada lima doktrin, antara lain :
a. Mengikhlaskan diri
b. Memulai dari diri sendiri
c. Kebenaran harus ditegakkan
d. Setiap orang pasti mati
e. Mujahid di atas para musuhnya (FPI, 2008:633-639)

2.2.3 Pengertian Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Amar ma’ruf nahi munkar, kalimat yang berasal dari bahasa arab yang telah

meng-Indonesia. Asal katanya adalah Al Amru bil ma’ruf wan nahyu “anil

munkar. Memperhatikan berbagai kamus bahasa arab maka FPI memberikan

batasan mengenai amar ma’ruf nahi munkar (FPI, 2008:35).


21

Al Amru artinya menuntut pengadaan sesuatu, sehingga pengertiannya

mencakup perintah, seruan, suruhan, ajakan, himbauan serta lainnya yang

menuntut dikerjakannya sesuatu. Sedang Al Ma’ruf artinya adalah sesuatu yang

dikenal baik (kebajikan), yaitu segala perbuatan baik menurut syari’at Islam dan

mendekatkan pelakunya kepadanya Allah SWT. Dengan demikian, Al Amru bil

Ma’ruf adalah menuntut mengadakan segala kebajikan (FPI, 2008:36). Sedangkan

An Nahyu artinya mencegah pengadaan sesuatu, sehingga pengertiannya

mencakup melarang, menjauhkan, menghindarkan, menentang, mengancam,

melawan, peringatan, teguran, menyudahi serta lainnya yang mencegah

dikerjakannya sesuatu. Sedang Al Munkar artinya sesuatu yang diingkari

(kemungkaran), yaitu segala perbuatan munkar menurut syari’at Islam dan

menjauhkan pelakunya dari pada Allah SWT. Dalam istilah Fiqih, amar ma’ruf

nahi munkar biasa disebut dengan istilah Al Hisbah. Dengan demikian, An Nahyu

‘anil Munkar artinya mencegah mengadakan segala kemunkaran (FPI, 2008:36).

Dengan demikian, penegakkan amar ma’ruf nahi munkar merupakan

tindakan membangun benteng yang kokoh untuk menjaga, melindungi,

memelihara bahkan meningkatkan iman dan tawqa umat dan mencegah segala

bentuk kemunkaran guna memperoleh keberkahan hidup di dunia dan akhirat

kelak (FPI, 2008:45). Manfaat yang dapat diperoleh antara lain :

1. Pintu gerbang keberuntungan (Q.s Ali Imran : 104)


2. Ciri umat yang terbaik (Q.s Ali Imran : 110)
3. Sendi pembangunan akhlak shalihah (Q.s Ali Imran : 114)
4. Tugas mulia para nabi (Q.s Al A’raf : 157)
5. Penyebab turunnya rahmat (Q.s At Taubah :71)
6. Sifat mu’min (Q.s Al Hajj : 41)
7. Kewajiban atau perintah dari Allah SWT (Q.s Luqman :17)
22

2.2.4 Mekanisme Perjuangan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Sesuai dengan pola juang FPI, mekanisme perjuangan atau gerakan amar

ma’ruf nahi munkar yang diletakkan oleh organisasi antara lain :

1. Pengambilan keputusan berdasarkan syari’at Islam


2. Pelaksanaan keputusan dengan menempuh prosedur hukum formal
negara terlebih dahulu
3. Penggunaan dan pemanfaatan kekuatan umat saat menemui jalan
buntu

Sehubungan dengan mekanisme perjuangan di atas maka FPI membagi

wilayah sasaran aksi amar ma’ruf nahi munkar menjadi dua:

1. Wilayah Aksi Amar Ma’ruf


Yaitu wilayah yang padat ma’siat dan didukung oleh masyarakat
setempat atau setidaknya masyarakat tersebut tidak merasa terganggu
dengan kema’siatan yang ada.
2. Wilayah Aksi Nahi Munkar
Yaitu wilayah yang padat ma’siat dan ditolak oleh masyarakat
setempat atau setidaknya masyarakat tersebut sudah diresahkan dan
diganggu oleh aktivitas kema’siatan yang ada.

Kemudian FPI memandang perlu untuk menggariskan Tertib Aksi Amar

Ma’ruf Nahi Mungkar dengan tetap memegang ketentuan: “mengedepankan

kelembutan daripada ketegasan”.

1. Tertib Aksi Amar Ma’ruf


Allah SWT berfirman Q.S. 16. An-Nahl ayat 125:
“Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang terbaik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya, dan Dialah yang lebih mengetahui
tentang orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Berdasarkan ayat ini maka tertib amar m,a’ruf yang digariskan FPI
adalah:
a. Berda’wah dengan hikmah (ilmu dan amal)
b. Berda’wah dengan nasihat yang baik
c. Berda’wah dengan dialog dan diskusi
23

2. Tertib Aksi Nahi Munkar


Rasulullah SAW bersabda:
“barangsiapa di antara kamu melihat suatu kemunkaran maka
hendaklah ia marubahnya dengan tangannya, dan jika ia tidak mampu
maka dengan lisannya, dan jika ia tidak mampu juga maka dengan
hatinya, dan itulah selemah-lemahnya iman”.
Hadist tersebut menyadarkan kita bahwasanya perjuangan amar
ma’ruf nahi munkar memiliki tiga kondisi: pertama, kondisi tangan
yang harus bekerja. Kedua, kondisi lisan yang harus bicara. Ketiga,
kondisi cukup hati yang bersikap.
Dari pemaparan hadits di atas pula bahwasanya tertib aksi nahi
munkar yang digariskan FPI adalah:
a. Nahi munkar dengan tangan/tenaga/kekuatan/kekuasaan
b. Nahi munkar dengan lisan
c. Nahi munkar dengan hati/sikap

Sejak awal pembentukannya, FPI telah meletakkan prosedur standar

Gerakan Anti Ma’siat bagi Lasker FPI yaitu:”Dilarang Melanggar Hukum Agama

dan Hukum Negara”. Kemudian disepakatilah Juklak Prosedur Standar Gerakan

Anti Ma’siat bagi Laskar FPI sebagai berikut:

1. Prosedur menutup Tempat Maksiat ilegal (tanpa izin pemerintah)


2. Prosedur menutup Tempat Maksiat Legal (resmi dengan izin
pemerintah)
3. Prosedur Administratif
4. Prosedur internal menutup Tempat Maksiat
5. Larangan dalam Prosedur Standar
6. Prosedur membela diri
7. Sanksi pelanggaran prosedur
8. Prosedur menangani resiko aksi
9. Prosedur memenuhi permintaan umat dalam menutup Tempat Ma’siat

2.2.5 Tindakan Penertiban (Sweeping) Bentuk Aksi Nahi Munkar

Penegakkan amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan oleh Front Pembela

Islam (FPI) baik pada tingkatan pusat maupun cabang, khususnya FPI Cabang

Kasemen bersumber dari Tertib Aksi Amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar dengan

tetap berpedoman “mengedepankan kelembutan daripada ketegasan”. Aksi Amar


24

Ma’ruf meliputi dakwah, majelis dzikir, majelis ilmu, dialog dan diskusi dengan

masyarakat maupun aparatur Pemerintah.

Aksi nahi munkar meliputi demonstrasi, tindakan penertiban (sweeping)

tempat maksiat legal maupun ilegal atas laporan masyarakat maupun rawan

kejahatan yang didalamnya menjadi tempat praktek prostitusi, perjudian,

Narkotika dan obat-obatan, minuman keras dan lain sebagainya. Salah satu bentuk

aksi Nahi Munkar yang dilakukan oleh FPI Cabang Kasemen adalah melakukan

penertiban (sweeping) tempat-tempat maksiat yang berkedok warung remang-

remang (warem) dan lokalisasi prostitusi yang berada di kawasan Desa Dermayon

Banten Lama.

Tindakan penertiban (sweeping) yang dilakukan FPI Cabang Kasemen pada

tanggal 23 Desember 2015 tepatnya pukul 21.00 s.d 23.00 WIB yang berlokasi di

kawasan Desa Dermayon Banten Lama dengan target penertiban adalah tempat

maksiat berkedok warung remang-remang dan tempat prostitusi yang bersumber

dari laporan keluhan dari masyarakat setempat. Tempat maksiat tersebut menjual

aneka minuman keras, alat kontrasepsi dan lain sebagainya yang mendukung

kegiatan prostitusi yang sangat meresahkan dan mengganggu kehidupan

masyarakat di lingkungan sekitar.

Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, FPI Cabang Kasemen

mengutus anggotanya yang bertugas sebagai informan untuk mencari tahu

kebenaran atas laporan yang diterima dari masyarakat. Setelah dibuktikan

kebenaran informasi tersebut barulah FPI Cabang Kasemen melakukan koordinasi

dengan Tokoh Masyarakat setempat, aparatur Pemerintahan Desa, pihak


25

Kepolisian setempat dan Ormas keagamaan lainnya seperti Jamaah Anshorus

Syariah (JAS) untuk meminta izin dan partisipasinya dalam proses penertiban

yang akan dilakukan nantinya.

Pelaksanaan tindakan penertiban tempat maksiat tersebut melibatkan

sebanyak kurang lebih 30 anggota FPI Cabang Kasemen dan sekitar 20 anggota

masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar dan beberapa anggota dari ormas

Jamaah Anshorus Syariah (JAS) yang turut berpartisipasi dalam proses penertiban

tersebut. Setelah mendatangi tempat maksiat atau TKP, anggota FPI Cabang

Kasemen melakukan penggeledahan untuk mencari barang bukti seperti minuman

keras, alat kontrasepsi dan beberapa pelaku Pekerja Seks Komersial (PSK),

setelah ditemukan barang bukti yang dicari kemudian sebagian barang bukti

tersebut diserahkan kepada pihak kepolisian dan sebagian lainnya dihancurkan di

tempat tersebut. Selain itu, anggota FPI Cabang Kasemen memberikan himbauan

dan membuat perjanjian secara lisan kepada pemilik tempat untuk tidak lagi

menjual minuman keras serta menutup tempat prostitusi tersebut. Setelah proses

penertiban selesai, seluruh anggota FPI Cabang Kasemen dan orang-orang yang

terlibat dalam proses tersebut meninggalkan tempat tersebut dengan tertib.

2.3 Tinjauan Persepsi

2.3.1 Pengertian Persepsi

Persepsi adalah suatu proses pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan

menggunakan panca indera (Sasanti, 2011). Kesan yang diterima individu sangat

tergantung kepada seluruh pengalaman yang telah diperoleh melalui proses


26

berfikir dan belajar serta dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri

individu. Sedangkan Mar’at dalam Aryanti (2009) mendefinisikan persepsi adalah

suatu proses pengamatan seseorang yang berasal dari suatu kognisi secara terus

menerus dan dipengaruhi oleh informasi baru dari lingkungannya.

Mulyana (2010:167) menyatakan bahwa persepsi adalah suatu proses

internal yang memungkinkan kita untuk memilih, mengorganisasikan serta

menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita dan dari proses tersebut dapat

mempengaruhi perilaku kita nantinya. Persepsi yang akan menentukan kita untuk

memperhatikan suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain. Semakin tinggi

derajat kesamaan persepsi antara individu, dan sebagai konsekuensinya maka

semakin cenderung membentuk suatu kelompok budaya ataupun kelompok

identitas tertentu yang memiliki kesamaan persepsi terhadap suatu hal.

Berikut ini beberapa pengertian persepsi yang didefinisikan oleh beberapa

pakar komunikasi untuk memperjelas pengertian dari persepsi, antara lain :

1. Rudolf R. Verdeber
“Persepsi adalah suatu proses dalam menafsirkan informasi indrawi”.
2. J.Cohen
“Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi
sebagai penerimaan objek eksternal. Persepsi adalah pengetahuan
yang tampak mengenai apa yang ada diluar sana”.
3. Brian Fellows
“Persepsi adalah proses yang memungkinkan suatu organisme dalam
menerima dan menganalisis sebuah informasi”.
4. Kenneth A. Sereno dan Edward M. Bodaken
“Persepsi adalah proses mental yang digunakan untuk menggali
sebuah rangsangan”.
5. Joseph A. Devito
“Persepsi adalah proses dengan mana kita menjadi sadar akan
banyaknya stimulus yang dapat mempengaruhi indera kita”.
(Mulyana, 2001: 167-168).
27

Persepsi merupakan sebuah inti dari komunikasi, karena jika persepsi tidak

akurat maka tidak akan memungkinkan kita berkomunikasi secara efektif. Jadi

dapat disimpulkan secara sederhana bahwa untuk membentuk sebuah persepsi

maka setiap individu harus melakukan tahap atau proses pemilihan,

pengorganisasian, serta penginterpretasian sebagai stimuli yang diterimanya

mengenai suatu hal, yang selanjutnya mengungkapkan pandangan, pendapat,

ataupun tanggapan mengenai hal tersebut.

2.3.2 Jenis Persepsi

Mulyana (2007:191), mengemukakan bahwa persepsi manusia terbagi

menjadi dua jenis, antara lain :

1. Persepsi terhadap objek lingkungan fisik


Persepsi tiap orang dalam menilai suatu objek atau lingkungan fisik
seseorang dapat melakukan kekeliruan, sebab terkadang indera
seseorang menipu diri orang tersebut. Hal tersebut disebabkan karena :
a. Kondisi yang mempengaruhi pandangan seseorang seperti
keadaan cuaca yang membuat fatamorgana, pembiasan cahaya
seperti dalam peristiwa ketika seseorang melihat bahwa tongkat
yang dimasukkan ke dalam air akan terlihat bengkok padahal
tongkat tersebut berposisi lurus. Hal ini yang lazim disebut ilusi.
b. Latar belakang pengalaman yang berbeda antara seseorang
dengan orang lain
c. Budaya yang berbeda
d. Suasana psikologis yang berbeda juga dapat menimbulkan
perbedaan persepsi seseorang dengan orang lain didalam
mempersepsikan suatu obyek.
2. Persepsi terhadap manusia atau persepsi sosial
Persepsi sosial adalah proses menangkap arti objek-objek sosial dan
kejadian yang dialami seseorang didalam lingkungan orang tersebut.
Sedangkan menurut Brehm dan Kassin, persepsi sosial adalah
penilaian-penilaian yang terjadi dalam upaya manusia dalam
memahami orang lain. Persepsi sosial dikatakan lebih sulit dan
kompleks disebabkan karena :
28

a. Manusia bersikap dinamis oleh karena itu persepsi terhadap


manusia dapat berubah dari waktu ke waktu dan lebih cepat dari
pada persepsi terhadap objek.
b. Persepsi sosial tidak hanya menanggapi sifat-sifat yang tampak
dari luar, namun juga sifat-sifat ataupun alasan-alasan
internalnya.
c. Persepsi sosial bersifat interaktif karena pada saat seseorang
mempersepsikan orang lain,maka orang lain tersebut tidak diam
saja melainkan turut mempersepsikan orang tersebut.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis persepsi sosial

dikarenakan gerakan amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan oleh FPI Cabang

Kasemen dalam mempengaruhi persepsi masyarakat di kecamatan kasemen kota

serang tahun 2016 merupakan fenomena sosial yang ada dan terjadi di lingkungan

sekitar masyarakat.

2.3.3 Karakter Persepsi

Menurut Busch dan Houston yang dikutip Sumarwan (2000:113),

karakteristik persepsi dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Bersifat selektif
Manusia mempunyai keterbatasan dalam hal kapasitas atau
kemampuan mereka dalam memperoleh semua informasi dari
lingkungan. Seseorang pasti berhadapan dengan sub kumpulan yang
terbatas dari objek-objek maupun perisriwa yang banyak sekali dalam
lingkungan mereka. Masyarakat cenderung memperhatikan aspek
lingkungan yang berhubungan dengan urusan pribadi mereka. Mereka
mengesampingkan urusan-urusan lain yang tidak memiliki kaitan
dengan urusan pribadi mereka.
2. Terorganisir dan teratur
Suatu perangsang atau pendorong tidak bisa dianggap terisolasi dari
perangsang lain. Rangsangan-rangsangan dikelompokan ke dalam
suatu pola ataupun informasi yang membentuk keseluruhan, Jadi
ketika seseorang memperhatikan sesuatu, perangsang harus berusaha
untuk mengatur. Stimulus adalah apa yang dirasakan dan arti yang
terdapat didalamnya adalah fungsi dari perangsang tersebut atau
pendorong itu sendiri.
29

3. Subyektif
Persepsi merupakan fungsi dari factor pribadi hal-hal yang berasal
dari sifat penikmat atau perasa, kebutuhan, nilai-nilai, motif,
pengalaman, masa lalu, pola pikir, dan kepribadian seseorang dalam
individu dalam memainkan sebuah peran dala persepsi.

2.3.4 Komponen Persepsi

Seperti telah diuraikan pada sub-bab sebelumnya bahwa inti dari

komunikasi adalah persepsi, sedangkan inti dari persepsi itu sendiri adalah

interpretasi atau penafsiran. Berikut ini penguraian mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan persepsi selain dari penafsiran itu sendiri. Adapun hal-hal yang

berhubungan dengan persepsi atau komponen dari persepsi antara lain :

1. Penginderaan (sensasi)
Penginderaan dapat ditangkap melalui alat-alat indera yang dimiliki
oleh manusia yang antara lain :
a. Mata sebagai indera penglihatan dalam menyampaikan pesan
nonverbal ke otak untuk kemudian diinterpretasikan. Otak
menerima kira-kira dua pertiga pesan melalui rangsangan visual
melalui penglihatan sebagai indera yang paling utama.
b. Telinga sebagai indera pendengaran juga dalam menyampaikan
pesan nonverbal ke otak untuk kemudian ditafsirkan dan suara
ini dapat diterima dari semua arah.
c. Hidung sebagai indera penciuman
d. Kulit sebagai indera peraba
e. Lidah sebagai indera pengecap maupun perasa
2. Atensi
Dalam proses persepsi, atensi sangat tidak terhindarkan sebab sebelum
seseorang memberikan respon atau menafsirkan kejadian ataupun
rangsangan apapun, orang tersebut terlebih dahulu memperhatikan
kejadian atau rangsangan tersebut. Dalam hal ini rangsangan yang
menarik perhatian seseorang akan dianggap lebih penting oleh orang
tersebut, dari pada rangsangan yang tidak menarik perhatiannya.
Rangsangan yang tidak menarik perhatian seseorang akan cenderung
diabaikan oleh orang tersebut.
3. Interpretasi
Interpretasi sebuah pesan yang diperoleh seseorang melalui salah satu
atau lebih indera orang tersebut merupakan tahap terpenting dalam
proses persepsi. Namun tidak semua pesan atau rangsangan yang
30

ditangkap oleh indera seseorang akan diinterpretasikan semuanya oleh


orang tersebut, karena berbagai alasan antar lain : tidak sesuai dengan
kepentingannya, keterbatasan kemampuan panca indera dalam
menangkap rangsangan yang terlampau banyak dalam satu waktu
yang sama, dan tidak semua rangsangan memiliki daya tarik yang
sama bagi orang tersebut. (Mulyana, 2010:168-170)

Tubbs dan Moss (2003:39-40) mengemukakan komponen persepsi terdiri

dari seleksi atau selektif, organisasi dan penafsiran. Persepsi adalah proses aktif

dimana setiap orang memperhatikan, mengorganisasikan, dan menafsirkan semua

pengalamannya secara selektif. Pemilihan stimuli tersebut bergantung pada minat,

motivasi, keinginan, dan harapan mereka. Umumnya setiap individu cenderung

mengorganisasikan stimuli secara efektif, berarti bahwa stimuli diurutkan dan

disajikan dalam gambaran yang menyeluruh, lengkap dan dapat diindera. Stimuli

dipersepsi dan diorganisasi secara selektif, selanjutnya stimuli ditafsirkan secara

selektif oleh penerima (komunikan) sesuai masa lalu, asumsi perilaku, suasana

hati, dan harapannya.

2.3.5 Proses terjadinya Persepsi

Pada umumnya proses terjadinya persepsi atas sesuatu hal terbagi dalam

empat tahap, antara lain :

1. Perhatian dan Seleksi (Attention and Selection)


Pemilihan secara selektif hanya memberikan kesempatan pada
proporsi yang kecil dari seluruh informasi yang ada. Proses seleksi
berasal dari proses yang terkontrol, yaitu individu secara sadar
memutuskan informasi mana yang diperhatikan dan diabaikan.
2. Organisasi (Organization)
Pada tahap ini seluruh informasi yang telah masuk seleksi pada tahap
sebelumnya akan diorganisasikan. Adapun cara untuk mengorganisasi
informasi secara efisien adalah schema. Skema adalah kerangka
31

kognitif yang menggambarkan pengetahuan yang diorganisasi dengan


pemberian konsep atau stimulus yang dibangun melalui pengalaman.
3. Interpretasi (Interpretation)
Setelah perhatian digambarkan pada stimulus tertentu dan informasi
telah diorganisasi maka individu akan mencoba untuk memperoleh
jawaban tentang makna dari informasi tersebut. Tahap ini sangat
dipengaruhi oleh causal attribution, yaitu sebuah percobaan untuk
menjelaskan mengapa sesuatu itu terjadi seperti itu.
4. Pencarian Kembali (Retrieval)
Informasi yang telah disimpan dalam memori harus dicari kembali
bila informasi tersebut digunakan. Individu akan lebih mudah
mendapatkan kembali informasi yang telah tersimpan bila telah
terskema dan terorganisir.

Jadi proses persepsi diawali dengan perhatian dan seleksi terhadap informasi

yang ada, kemudian informasi yang telah terseleksi tersebut tersebut diorganisir,

setelah itu mulailah tahap interpretasi yaitu individu mencoba memahami makna

informasi tersebut. Ketika individu membutuhkan informasi tersebut, maka

dilakukan tahap pencarian kembali. (Schermerhorn, 2005:155)

2.3.6 Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

Mulyana (2010:176) menjelaskan bahwa setiap orang memiliki gambaran

yang berbeda mengenai realitas disekelilingnya. Berikut ini beberapa prinsip

penting mengenai persepsi terutama persepsi sosial, dimana prinsip-prinsip ini

mempengaruhi persepsi yang dilakukan manusia antara lain :

1. Persepsi berdasarkan pengalaman


Pola-pola perilaku manusia berdasarkan persepsi mereka mengenai
realitas (sosial) yang telah dipelajaru sebelumnya. Persepsi manusia
terhadap hal-hal itu berdasarkan pengalaman dan pembelajaran masa
lalu mereka berkaitan dengan orang, objek atau kejadian yang serupa.
Ketiadaan pengalaman terdahulu dalam menghadapi suatu objek jelas
akan membuat seseorang akan menafsirkan objek tersebut
berdasarkan dugaan semata atau pengalaman yang mirip. Hal tersebut
membuat seseorang terbiasa merespon suatu objek dengan cara
32

tertentu, sehingga seseorang sering kali gagal mempersepsikan


perbedaan yang sama dalam suatu objek lain yang mirip. Manusia
cenderung memperlakukan objek tersebut seperti sebelumnya, padahal
terdapat rincian lain dalam objek itu.
2. Persepsi bersifat selektif
Jika setiap saat seseorang diserbu dengan jutaan rangsangan indrawi
dan diharuskan menafsirkan rangsangan tersebut semuanya, pastilah
seseorang tersebut tidak mampu melakukannya, sebab adanya
keterbatasan kemampuan indrawi setiap orang dalam menangkap
rangsangan disekitarnya.
Faktor utama yang mempengaruhi selektifitas adalah atensi, dimana
atensi ini sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
a. Faktor internal, seperti tingkat pemahaman individu atas
sesuatu, pengalaman masa lalu dan nilai individu.
b. Faktor psikologis seperti motivasi dan harapan.
c. Faktor eksternal adalah atribut-atribut objek yang dipersepsi
seperti isi pesan, gerakan atau sikap, penggunaan simbol dan
keadaan sosial masyarakat.
3. Persepsi bersifat dugaan
Sama seperti proses seleksi, langkah ini dianggap perlu karena
seseorang tidak mungkin memperoleh rincian yang jelas melalui
kelima inderanya. Proses persepsi yang bersifat dugaan ini
memungkinkan seseorang menafsirkan suatu objek dengan makna
yang lebih lengkap dari sudut pandang manapun. Hal tersebut
disebabkan karena keterbatasan informasi yang diperoleh melalui alat-
alat indera yang dimiliki manusia, menyebabkan terjadinya ruang
kosong sehingga perlu menciptakan persepsi yang bersifat dugaan
agar dapat menyediakan informasi yang lengkap bagi ruang kosong
tersebut.
4. Persepsi bersifat evaluatif
Tidak pernah ada persepsi yang seratus persen objektif, setiap orang
perlu melakukan interpretasi berdasarkan masa lalu dan
kepentingannya ketika melakukan interpretasi pesan, seseorang harus
melakukan evaluasi pesan berdasarkan pengalaman terdahulu yang
pernah dialaminya, begitu pula setelah melakukan interpretasi pesan
seseorang akan tetap melakukan evaluasi berdasarkan pengalaman
yang pernah dialami terdahulu untuk mencocokan apakah kejadiannya
sama. Dengan demikian persepsi bersifat pribadi dan subjektif.
5. Persepsi bersifat kontekstual
Setiap rangsangan dari luar harus diorganisasikan. Dari semua
pengaruh yang ada dalam persepsi seseorang, konteks merupakan
salah satu pengaruh yang paling kuat. Dalam mengorganisasikan suatu
objek, seseorang biasanya meletakkan dalam suatu konteks tertentu
dengan prinsip-prinsip :
33

a. Struktur objek atau kejadian berdasarkan prinsip kemiripan atau


kedekatan dan kelengkapan
b. Kecenderungan seseorang dalam mempersepsi suatu rangsangan
atau kejadian berdasarkan latar belakangnya

Berdasarkan uraian teori persepsi diatas, peneliti menggunakan teori

persepsi sosial yang bersifat selektif. Pemilihan persepsi yang bersifat selektif

mengingat persepsi masyarakat atas suatu objek yakni gerakan amar ma’ruf nahi

munkar yang dilakukan Front Pembela Islam Cabang Kasemen yang diperoleh

berdasarkan hasil penafsiran dari atensi atau perhatiannya atas objek tersebut.

2.3.7 Persepsi Masyarakat Mengenai Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Dengan demikian, persepsi masyarakat didefinisikan sebagai proses

pengamatan dan identifikasi seseorang terhadap sesuatu obyek baik secara

personal maupun struktural yang dilakukan secara terus menerus dan dapat

dipengaruhi oleh informasi baru dari lingkungannya. Hal ini menunjukkan

bahwasanya persepsi masyarakat dapat terbentuk dan dibentuk dari proses

identifikasi dan informasi terbaru mengenai suatu obyek yang dapat berasal dari

penilaian diri sendiri dari lingkungan sosial (Rahmat dalam aryanti, 2009).

Dalam kontek gerakan amar ma’ruf nahi munkar, maka persepsi masyarakat

diterjemahkan sebagai proses pengamatan dan identifikasi terhadap gerakan amar

ma’ruf nahi munkar yang umumnya dilakukan oleh Front Pembela Islam dalam

upaya memberantas aktifitas kemaksiatan serta perangkat pendukungnya yang

terbentuk dari penilaian individu maupun penilaian dari masyarakat. Selain itu,

teori persepsi sosial yang digunakan dalam penelitian ini adalah persepsi bersifat
34

selektif, mengingat indikator-indikatornya dianggap dapat menguraikan secara

mendetail dari gerakan amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan oleh FPI Cabang

Kasemen Kota Serang tahun 2016.

2.4 Kerangka Berfikir

Aktivitas kemaksiatan semakin tumbuh dan berkembang di setiap

lingkungan tempat tinggal masyarakat. Masyarakat mulai terseret kepada berbagai

bentuk aktifitas kemaksiatan baik yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi

maupun terang-terangan. Tindakan kemaksiatan tersebut seperti sindikat

pemurtadan, pemujaan iblis dalam kedok perdukunan, sindikat perdagangan

minuman keras, peredaran narkoba, perjudian, prostitusi berikut dengan

komplemen pornografi dan pornoaksi, tempat hiburan malam dan premanisme

adalah gejala degrasinya aqidah dan moral Bangsa Indonesia secara menyeluruh

(FPI, 2008:11).

Gerakan amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan oleh Front Pembela

Islam (FPI) baik pada tingkatan pusat maupun cabang di seluruh Indonesia

bersumber dari Tertib Aksi Amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar dengan tetap

berpedoman “mengedepankan kelembutan daripada ketegasan”. Aksi amar ma’ruf

meliputi dakwah, majelis dzikir, majelis ilmu, dialog dan diskusi dengan

masyarakat maupun aparatur Pemerintah sedangkan wilayah aksi nahi munkar

meliputi demonstrasi, tindakan penertiban (sweeping) tempat maksiat legal

maupun ilegal atas laporan masyarakat yang menjadi tempat praktek prostitusi,

perjudian, Narkotika dan obat-obatan, minuman keras dan lain sebagainya.


35

Tindakan penertiban (sweeping) tempat maksiat yang dilakukan oleh FPI

Cabang Kasemen atas aktifitas prostitusi, perjudian, narkotika dan obat-obatan

dan minuman keras yang dilakukan di tempat hiburan malam di Desa Banten

Kawasan Dermayon merupakan salah satu dari banyak kasus yang terjadi pada

beberapa daerah di Kecamatan Kasemen. Penertiban tersebut tentunya

menghasilkan persepsi masyarakat yang berbeda-beda antara satu dengan yang

lainnya, baik persepsi yang bersifat positif yakni mendukung tindakan penertiban

aktifitas maksiat atau persepsi yang bersifat negatif yakni menolak tindakan

penertiban aktifitas maksiat di tempat hiburan malam.

Persepsi masyarakat atas gerakan amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan

oleh FPI Cabang Kasemen dapat memberikan kesan yang baik dan kesan yang

buruk tergantung kepada apa yang dilihatnya. Bila penegakkan amar ma’ruf nahi

munkar tersebut dilihat oleh masyarakat sarat dengan nuansa aksi kekerasan,

kericuhan, anarkis dan tindakan lain sebagainya yang dianggap tidak patut oleh

masyarakat, maka FPI dan aktifitas yang dilakukannya akan mendapatkan

persepsi buruk di mata masyarakat.

Kondisi yang patut pula dicermati adalah sikap hidup bermasyarakat saat ini

cenderung bersifat pasif terhadap aktifitas di lingkungan sekitarnya, khususnya

aktifitas kemaksiatan. Pada dasarnya masyarakat secara nurani menolak

keberadaan tempat dan aktifitas maksiat namun tidak berani melakukan

perlawanan yang dapat disebabkan tidak memiliki kekuatan, kesamaan ide bahkan

takut dijerat hukum atas dasar perbuatan tidak menyenangkan serta distigmakan

sebagai individu yang beraliran keras (radikal) atau diduga sebagai terorisme.
36

Untuk mempermudah memahami masalah dalam penelitian ini peneliti

membuat kerangka pemikiran yang disajikan pada gambar dibawah ini :

Dugaan masalah berkaitan dengan Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Persepsi
Masyarakat antara lain :
1. Gerakan amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan oleh FPI Cabang Kasemen
dinilai sebagai tindakan main hakim sendiri dan cenderung bersifat anarkis,
penggunaan simbol-simbol dan atribut agama, tindakan pengerahan massa dan
lain sebagainya.
2. Persepsi masyarakat atas gerakan amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan oleh
FPI Cabang Kasemen yang cenderung bersifat pragamatis dan cenderung
dogmatis atas suatu kegiatan yang dilakukan dengan kegiatan yang ada di
lingkungan masyarakat. Sifat pragmatis masyarakat ditunjukkan dari masyarakat
yang cenderung membiarkan kegiatan maksiat tanpa adanya pencegahan dan
penindakan sedangkan sifat dogma masyarakat ditunjukkan dari masyarakat
yang menganggap bahwa tindakan penertiban kegiatan dan tempat maksiat
adalah tindakan yang anarkis dan distigmakan terorisme dan pembentukan opini
dari media massa dan elektronik yang cenderung menyudutkan organisasi-
organisasi keagamaan.
(Survey lapangan oleh Peneliti, 2016)

Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Persepsi Masyarakat


Munkar

1. Tertib Aksi Amar Ma’ruf 1. Faktor Internal


2. Tertib Aksi Nahi Munkar 2. Faktor Psikologis
3. Faktor Eksternal
Sumber : FPI (2008:245)
Sumber : Mulyana (2007:197)

Analisis Data
Analisis data secara Statistik

Hasil Penelitian
Mengetahui Seberapa besar pengaruh gerakan amar ma’ruf nahi munkar
Front Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen terhadap persepsi masyarakat
di Kecamatan Kasemen Kota Serang

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran


37

2.5 Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2013:93), menyatakan hipotesis adalah jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah telah

disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara,karena jawaban

yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan belum didasarkan pada

fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Berdasarkan definisi tersebut, penulis mengartikan bahwa hipotesis adalah

jawaban sementara penulis mengenai hal yang sedang diteliti yang harus

dibuktikan kembali kebenarannya secara ilmiah. Berdasarkan uraian diatas,

penulis membangun hipotesis sebagai berikut :

Hipotesis Nol (H0)

H0 : ρ = 0, artinya tidak terdapat pengaruh dari gerakan amar ma’ruf nahi

munkar Front Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen terhadap

persepsi masyarakat di Kecamatan Kasemen Kota Serang

tahun 2016.

Hipotesis Alternatif (Ha)

Ha : ρ ≠ 0, artinya terdapat pengaruh dari gerakan amar ma’ruf nahi

munkar Front Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen terhadap

persepsi masyarakat di Kecamatan Kasemen Kota Serang

tahun 2016.
38

2.6 Operasionalisasi Variabel

Variabel dalam penelitian ini dikategorikan menjadi dua variabel, yaitu

variabel bebas (variabel X) dan variabel tetap (variabel Y) yang diuraikan sebagai

berikut :

1. Variabel X adalah gerakan amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan

oleh FPI Cabang Kasemen sebagai variabel bebas.

2. Variabel Y adalah persepsi masyarakat di Kecamatan Kasemen

sebagai variabel tetap.

Kemudian peneliti membuat operasionalisasi variabel dalam penelitian ini

yang disajikan pada tabel berikut :

Tabel 2.1
Operasional Variabel

Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Skala


Gerakan Gerakan yang 1. Tertib Aksi 1. Kegiatan Ordinal
Amar Ma’ruf menyerukan amar ma’ruf Amar Ma’ruf dakwah
Nahi Munkar dan nahi munkar guna melalui
(Variabel X) membangun benteng majelis
yang kokoh untuk 2. Kegiatan
menjaga, melindungi, dialog /
memelihara dan diskusi
meningkatkan iman
tawqa umat guna 2. Tertib Aksi 1. Tindakan
memperoleh keberkahan Amar Ma’ruf demonstrasi
dunia dan akhirat 2. Tindakan
Sumber : FPI (2008:45) penertiban
tempat
maksiat atau
sweeping

Persepsi Proses internal yang 1. Faktor Internal 1. Tingkat Ordinal


Masyarakat memungkinkan kita Pemahaman
untuk memilih, 2. Pengalaman
mengorganisasikan serta masa lalu
39

menafsirkan rangsangan 3. Nilai individu


dari lingkungan kita dan
dari proses tersebut dapat 2. Faktor 1. Motivasi
mempengaruhi perilaku Psikologis 2. Harapan
kita nantinya.
Sumber : Mulyana 3. Faktor Eksternal 1. Isi pesan
(2007:180) 2. Gerakan atau
sikap
3. Simbol obyek
4. Keadaan
sosial
masyarakat

Sumber : Peneliti, 2016

2.7 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh peneliti lain dapat

digunakan sebagai masukan serta bahan pengkajian yang berkaitan dengan

penelitian ini yang disajikan pada tabel berikut :

Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
Peneliti C
No Item Peneliti A Peneliti B
(mhs ybs)
1 Nama Ardian Ayub Sani Dianah Najiullah
Peneliti
2 Judul Persepsi masyarakat Persepsi masyarakat Pengaruh gerakan
terhadap birokrasi terhadap peranan amar ma’ruf nahi
dalam peningkatan Puskesmas (studi munkar FPI Cabang
pelayanan publik di deskriptif kualitatif Kasemen terhadap
PDAM Kabupaten mengenai peranan persepsi masyarakat
Grobogan tahun 2005- puskesmas dalam di Kecamatan
2007 (Studi analisis pelayanan jaminan Kasemen Kota
kualitas pelayanan kesehatan masyarakat Serang tahun 2016
birokrasi yang ditinjau di kelurahan Krajan,
dari azas pelayanan Kecamatan Jatinom
publik yang Kabupaten Klaten)
berkualitas)

3 Tahun 2008 2012 2016


40

Peneliti C
No Item Peneliti A Peneliti B
(mhs ybs)
4 Tujuan Mengetahui persepsi Mengetahui persepsi Mengetahui
Penelitian masyarakat terhadap masyarakat terhadap pengaruh gerakan
kualitas pelayanan di peranan puskesmas amar ma’ruf nahi
PDAM Kabupaten dalam pelayanan munkar terhadap
Grobogan berdasarkan jaminan kesehatan persepsi masyarakat
indeks kepuasan masyarakat
masyarakat (IKM)
5 Teori Teori 5 azas pelayanan Teori persepsi, teori Teori Komunikasi,
publik yang perilaku kesehatan Persepsi Sosial,
berkualitas panduan dakwah
FPI
6 Metode / Kuantitatif Kualitatif Kuantitatif
Paradigma
7 Hipotesis Diduga persepsi - Diduga terdapat
(Kuantitatif) masyarakat terhadap pengaruh gerakan
kualitas pelayanan amar ma’ruf nahi
berada dalam kategori munkar terhadap
IKM yang “baik” persepsi masyarakat
8 Hasil Persepsi Masyarakat Persepsi masyarakat -
Penelitian / terhadap kualitas terhadap pelayanan
Kesimpulan pelayanan di PDAM jaminan kesehatan
masuk kedalam masyarakat masih
kategori B atau “baik” kurang optimal
9 Persamaan Variabel persepsi Variabel persepsi Variabel persepsi
masyarakat masyarakat masyarakat
10 Perbedaan Teori kualitas Teori perilaku Teori dakwah FPI
pelayanan kesehatan mengenai gerakan
amar ma’ruf nahi
munkar
41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian yang berjudul “pengaruh gerakan amar ma’ruf nahi munkar FPI

Cabang Kasemen terhadap persepsi masyarakat di Kecamatan Kasemen Kota

Serang tahun 2016” menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah penelitian yang data penelitiannya berupa angka-angka dan

analisisnya menggunakan statistik (Sugiyono, 2013:12). Sedangkan desain

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain deskriptif

dan desain kausal yang dijelaskan antara lain :

1. Desain deskriptif

Desain deskriptif adalah desain yang bertujuan untuk menguraikan

sifat atau karakteristik dari suatu fenomena tertentu, dalam hal ini

adalah variabel penelitian dengan cara mengumpulkan data atau fakta

dan menguraikannya secara menyeluruh dan teliti sesuai dengan

persoalan akan dipecahkan (Umar, 2011:34).

2. Desain kausal

Desain kausal adalah desain yang bertujuan untuk menganalisis

hubungan atau pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lainnya

atau bagaimana variabel bebas mempengaruhi variabel tetapnya yang

diketahui dari hasil pengujian hipotesis (Umar, 2011:35).

41
42

3.2 Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan penelitian kepada pengaruh

gerakan amar ma’ruf nahi munkar FPI Cabang Kasemen terhadap persepsi

masyarakat di Kecamatan Kasemen Kota Serang tahun 2016. Sehingga, penelitian

ini dibatasi oleh yang digunakan yaitu teori komunikasi, gerakan amar ma’ruf

nahi munkar FPI dan persepsi sosial guna tidak terjadi bias permasalahan.

3.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah Kecamatan Kasemen Kota Serang Provinsi Banten

tahun 2016. Kecamatan Kasemen merupakan salah satu daerah yang didalamnya

terdapat kepengurusan organisasi FPI, yakni FPI Cabang Kasemen. Selain itu,

Kecamatan Kasemen memiliki sebanyak 10 desa dengan jumlah penduduk

sebanyak 91.552 jiwa dengan rincian desa sebagai berikut :

Tabel 3.1
Jumlah Penduduk Kecamatan Kasemen Kota Serang Tahun 2015
Jenis Kelamin (Jiwa)
No Nama Desa Jumlah (Jiwa)
Laki-Laki Perempuan
1 Kasemen 7.632 7.151 14.783
2 WarungJaud 4.851 4.630 9.491
3 Masjid Priyayi 3.746 3.457 7.203
4 Bendung 3.343 3.134 6.477
5 Terumbu 4.454 4.056 8.570
6 SawahLuhur 4.359 4.019 8.408
7 Kilasah 3.902 3.497 7.399
8 Margaluyu 3.253 2.939 5.192
9 Kasunyatan 4.556 4.142 8.700
10 Banten 7.557 7.052 14.519
Total 47.725 44.127 91.552
Sumber : BPS Kota Serang, 2016
43

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Definisi Konsep

Variabel dalam penelitian ini dikategorikan menjadi dua variabel, yaitu

Variabel Bebas (independen variable) dengan simbol variabel X dan Variabel

Tetap (dependen variable) dengan simbol variabel Y yang diuraikan sebagai

berikut :

1. Variabel X adalah gerakan amar ma’ruf nahi munkar FPI Cabang


Kasemen sebagai variabel bebas. Gerakan amar ma’ruf nahi munkar
adalah gerakan yang menyerukan amar ma’ruf dan nahi munkar guna
membangun benteng yang kokoh untuk menjaga, melindungi,
memelihara dan meningkatkan iman tawqa umat guna memperoleh
keberkahan dunia dan akhirat (FPI, 2008:45)
2. Variabel Y adalah persepsi masyarakat di Kecamatan Kasemen
sebagai variabel tetap. Persepsi masyarakat adalah suatu proses
internal yang memungkinkan setiap individu untuk memilih,
mengorganisasikan serta menafsirkan rangsangan dari lingkungan dan
dari proses tersebut dapat mempengaruhi perilaku individu tersebut
nantinya (Mulyana, 2007:180).

3.4.2 Definisi Operasional

Variabel-variabel dalam penelitian ini dioperasionalisasikan guna

memperoleh gambaran secara mendetail yang disajikan pada tabel berikut :

Tabel 3.2
Matrix Sub Variabel, Indikator dan Item Pernyataan
Sub Variabel No
Item Pernyataan
/ Indikator Pert.
Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar (Variabel X)
Tertib Aksi Amar Ma’ruf
Kegiatan 1 Kegiatan dakwah yang dilakukan oleh FPI Cabang
dakwah Kasemen memberikan manfaat atau dampak positif
melalui yang lebih dominan dibandingkan dengan dampak
majelis negatif
2 Dakwah melalui majelis ilmu dilakukan terbuka untuk
umum
44

3 Dakwah melalui majelis ilmu dapat memberikan


peningkatan pemahaman agama bagi masyarakat luas
4 Dakwah melalui majelis ilmu berisikan ilmu agama
dan kajian fenomena sosial kemasyarakatan yang
dibutuhkan oleh masyarakat
5 Dakwah melalui majelis dzikir berisikan ilmu agama,
dizikir bersama dan renungan aqidah
6 Dakwah melalui majelis ilmu dan majelis dzikir
dilakukan dengan cara-cara yang lembut dan sesuai
dengan peraturan yang berlaku
Kegiatan 7 Kegiatan dialog atau diskusi merupakan kegiatan yang
dialog / melibatkan perwakilan masyarakat dan aparatur
diskusi pemerintahan atas laporan keluhan atau masalah yang
sedang terjadi berkaitan dengan tempat dan aktifitas
maksiat yang meresahkan
8 Kegiatan dialog menjadi wadah musyawarah untuk
mengambil keputusan bersama atas tindakan
penanganan masalah tersebut
9 Hasil keputusan bersifat mengikat dan harus dipatuhi
oleh semua pihak yang terlibat, khususnya bagi pihak
terlapor (jika berkaitan dengan tempat hiburan malam
dan sejenisnya)
10 Hasil dialog diarahkan agar penyelesaian masalah
dilakukan secara kekeluargaan dan tanpa kekerasan
Tertib Aksi Nahi Munkar
Tindakan 11 Tindakan demonstrasi FPI Cabang Kasemen
demonstrasi merupakan upaya menyampaikan pendapat dan kritik
di hadapan publik atas suatu masalah / fenomena sosial
kemasyarakatan yang sedang terjadi
12 Demonstrasi FPI Cabang Kasemen dapat memberikan
informasi dan pengetahuan dengan jelas dan akurat
kepada masyarakat (komunikan)
13 Demonstrasi FPI Cabang Kasemen diperlukan untuk
dapat mempercepat penyelesaian suatu masalah
14 Demonstrasi FPI Cabang Kasemen sudah sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku
15 Demonstrasi FPI Cabang Kasemen tidak diwarnai
dengan kekerasan, kerusahan dan kerusakan sarana
publik
16 Demonstrasi FPI Cabang Kasemen memberikan kesan
yang baik di mata masyarakat (komunikan)
Tindakan 17 Tindakan penertiban (sweeping) yang dilakukan FPI
penertiban Cabang Kasemen merupakan upaya menindak aktifitas
(sweeping) dan tempat-tempat maksiat
45

18 Penertiban (sweeping) yang dilakukan FPI Cabang


Kasemen merupakan tindakan yang ditempuh apabila
hasil dialog tidak dikerjakan oleh pihak terlapor.
19 Penertiban (sweeping) yang dilakukan FPI Cabang
Kasemen sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku
20 Penertiban (sweeping) yang dilakukan FPI Cabang
Kasemen dilakukan sesuai prosedur penindakan yang
diatur oleh tata tertib FPI Pusat
Persepsi Masyarakat (Variabel Y)
Faktor Internal
Tingkat 1 Tindakan menegakkan amar ma’ruf dan memberantas
pemahaman kemungkaran / nahi munkar merupakan kesadaran
individu hidup bermasyarakat dilakukan oleh setiap individu
masyarakat
2 Tindakan menegakkan amar ma’ruf dan memberantas
kemungkaran / nahi munkar dapat dilakukan dengan
berbagai cara menurut pemahaman dan kemampuan
individu terkait
Pengalaman 3 Penegakkan amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan
masa lalu dengan cara yang keras menimbulkan kesan buruk atau
fobia masyarakat atas cara-cara yang dilakukan oleh
pemerintah pada masa lalu
4 Penegakkan amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan
dengan cara yang keras identik dengan terorisme dan
tindakan subversif atau melawan hukum negara
Nilai individu 5 Setiap individu memiliki sikap dan respon yang
berbeda-beda tentang upaya penegakkan amar ma’ruf
nahi munkar
6 Individu yang memiliki dasar pemahaman agama dan
ilmu pengetahuan akan lebih proaktif dalam upaya
penegakkan amar ma’ruf nahi munkar dengan cara dan
kemampuannya
7 Individu yang aktif berorganisasi akan lebih proaktif
dalam upaya penegakkan amar ma’ruf nahi munkar
Faktor Psikologis
Motivasi 8 Setiap individu memiliki motivasi yang berbeda-beda
dalam upaya penegakkan amar ma’ruf nahi munkar
9 Motivasi individu melakukan penegakkan amar ma’ruf
nahi munkar lebih didorong oleh kesadaran keagamaan
dan panggilan untuk menjaga lingkungan hidup
bermasyarakat yang kondusif
46

10 Individu yang hidup di lingkungan masyarakat yang


agamis akan lebih proaktif dalam upaya penegakkan
amar ma’ruf nahi munkar
Harapan 11 Setiap individu memiliki harapan agar kelompok yang
fokus kepada upaya penegakkan amar ma’ruf nahi
munkar dalam bertindak tetap mengikuti ketentuan
hukum negara yang berlaku
12 Setiap individu memiliki harapan agar kelompok yang
fokus kepada upaya penegakkan amar ma’ruf nahi
munkar dalam bertindak tidak anarkis dan diskriminatif
13 Setiap individu memiliki harapan agar kelompok yang
fokus kepada upaya penegakkan amar ma’ruf nahi
munkar dilakukan secara berkala dan berkelanjutan,
dan tidak pada saat momen-momen tertentu
Faktor Eksternal
Isi Pesan 14 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan oleh FPI
Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban
tempat maksiat dapat memberikan alasan dan
pemikiran-pemikiran yang jelas melalui orasi /
demonstrasi atas tindakan yang dilakukannya
15 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan oleh FPI
Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban
tempat maksiat agar disampaikan dalam orasi /
demonstrasi dapat lebih bersifat mengajak,
menghimbau (persuasif) dan mudah dimengerti kepada
masyarakat atau obyek terkait selaku komunikannya
dengan bahasa yang halus dan tidak menyinggung
pihak tertentu
16 Penegakkan amar ma’ruf yang dilakukan oleh FPI
Cabang Kasemen, khususnya majelis ilmu dan majelis
dzikir dan dakwah dapat menghimbau dan mengajak
masyarakat selaku pendengar (komunikan)
Gerakan / 17 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan oleh FPI
sikap Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban
tempat maksiat dilakukan dengan sikap (gesture) yang
bersemangat dapat menarik minat masyarakat dan
obyek (komunikan) terkait
18 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan oleh FPI
Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban
tempat maksiat dilakukan dengan sikap yang
menunjuk-nunjuk obyek atau mengacungkan tangan ke
atas men ggambarkan tantangan dan intimidasi kepada
masyarakat dan obyek (komunikan) terkait
19 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan oleh FPI
Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban
tempat maksiat yang diwarnai dengan tindakan
47

kekerasan atau anarkis terhadap obyek terkait dan


pihak-pihak lainnya yang terlibat memberikan persepsi
buruk terhadap gerakan tersebut
Simbol obyek 20 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan oleh FPI
Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban
dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol tertulis
yang ada didalam spanduk, papan tuntutan, pamflet dan
lain-lain dapat memberikan efek terhadap penguatan
informasi dan tuntutan kepada masyarakat dan obyek
(komunikan) terkait
21 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan oleh FPI
Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban
dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol dengan
warna dan bentuk pakaian tertentu akan memberikan
identitas kepada subyek dari gerakan tersebut
22 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan oleh FPI
Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban
dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol pesan
atau sandi pesan /statement yang dinyatakan dalam
setiap orasi akan memberikan identitas kepada subyek
gerakan tersebut
Keadaan 23 Masyarakat saat ini lebih bersifat pasif terhadap
sosial aktifitas dan tempat-tempat kemaksiatan yang ada di
masyarakat lingkungan tempatnya tinggal
24 Masyarakat saat ini cenderung mengandalkan tokoh
agama, tokoh masyarakat, pemerintah desa dan instansi
lainnya terkait untuk memberantas aktifitas dan
menertibkan tempat kemaksiatan di lingkungan
tempatnya tinggal
25 Masyarakat mendukung upaya memberantas aktifitas
dan tempat kemaksiatan dengan cara-cara yang tegas
Sumber : Peneliti, 2016

3.5 Instrumen Penelitian

Untuk tujuan pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder,

penulis melakukannya dengan cara yang antara lain :

1. Studi kepustakaan (library research)

Teknik pengumpulan data berdasarkan kepada buku literatur yang

berhubungan dengan teori dari masalah yang diteliti.


48

2. Studi lapangan (field research)

Teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung di

lapangan, studi lapangan dapat dilakukan penyebaran kuesioner.

Kuesioner merupakan alat utama yang digunakan dalam pengumpulan

data primer, didalamnya berisikan pernyataan terkait dengan variabel

penelitian dan disebarkan pada responden untuk diisi dan dijawab.

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

Likert yang disajikan pada tabel berikut :

Tabel 3.3
Skala Likert
Alternatif Jawaban Bobot Nilai
Sangat Baik / Sangat Setuju 4
Baik / Setuju 3
Tidak Baik / Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Baik / Sangat Tidak Setuju 1

Sumber : Sugiyono (2013:133)

3.6 Populasi dan Sampel

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:115).

Penulis mencoba menetapkan populasi dengan menyesuaikan objek penelitiannya

dan memutuskan populasi penelitian adalah penduduk di Kecamatan Kasemen

Kota Serang sebanyak 91.552 jiwa. Sedangkan sampel merupakan bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut.


49

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan proportionate stratified random sampling, yakni teknik

pengambilan sampel apabila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak

homogen dan berstrata secara proporsional yang diambil secara random atau acak

(Sugiyono, 2013:118). Unsur yang tidak homogen dan berstrata dalam konteks

penelitian ini adalah jumlah penduduk di setiap Desa pada Kecamatan Kasemen

memiliki jumlah yang berbeda-beda. Selain itu, peneliti juga mempertimbangkan

penyebaran kuesioner dilakukan kepada responden yang berusia dari 24 tahun

atau berada dalam kategori dewasa awal karena dianggap mampu memberikan

tanggapan berkaitan dengan variabel penelitian secara lebih objektif (Departemen

Kesehatan RI, 2013:162).

Untuk dapat mengetahui berapa jumlah sampel penelitian menggunakan

rumus slovin sebagai berikut :

N
n
N (e)2  1

Dimana :

N = ukuran populasi (jumlah penduduk Kecamatan Kasemen)


n = banyaknya sampel (Jumlah penduduk Kecamatan Kasemen)
e = presiasi yang digunakan 10% atau 0.1

91.552
n
91.552  (0.1) 2  1
91.552

916 .52
= 99,89 maka dibulatkan menjadi 100.
50

Berdasarkan kelayakan sampel tersebut, maka penulis memutuskan

menggunakan sampel sebanyak 100 responden. Kemudian untuk mengalokasikan

jumlah sampel berdasarkan jumlah sub populasi agar diperoleh sampel yang

proporsional menggunakan rumus sebagai berikut :

Ni =

Dimana :

Ni = Ukuran tiap sub populasi (tingkat desa)


Ni = Ukuran tiap sub populasi (tingkat desa)
n = Ukuran (total) sampel
N = Ukuran (total) populasi (tingkat kecamatan)

Hasil penarikan sampel penelitian dengan ketentuan diatas diperoleh hasil

yang disajikan pada tabel berikut :

Tabel 3.4
Penarikan Sampel
No Nama Desa Jumlah Perhitungan Sampel
1 Kasemen 14.783 = 14.783 x 100 = 16.15 16
91.552
2 WarungJaud 9.491 = 9.491 x 100 = 10.37 11
91.552
3 Masjid Priyayi 7.203 = 7.203 x 100 = 7.87 8
91.552
4 Bendung 6.477 = 6.477 x 100 = 7.07 7
91.552
5 Terumbu 8.570 = 8.570 x 100 = 9.36 9
91.552
6 SawahLuhur 8.408 = 8.408 x 100 = 9.18 9
91.552
7 Kilasah 7.399 = 7.399 x 100 = 8.08 8
91.552
8 Margaluyu 5.192 = 5.192 x 100 = 5.67 6
91.552
51

No Nama Desa Jumlah Perhitungan Sampel


9 Kasunyatan 8.700 = 8.700 x 100 = 9.50 10
91.552
10 Banten 14.519 = 14.519 x 100 = 15.86 16
91.552
Total Sampel 100

Sumber : Data diolah, 2016

Berdasarkan jumlah sampel berdasarkan tiap sub populasi (tingkat desa),

maka peneliti akan memilih sampel yang akan dijadikan secara acak yang ditemui

oleh peneliti di lapangan namun tetap memenuhi kuota dari sub populasi (tingkat

desa) yang ada dan pertimbangan usia responden demi mendapatkan tanggapan

responden yang akurat. Hal ini mengingat teknik proportionate stratified random

sampling didalamnya terdapat unsur random atau acak.

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3.7.1 Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan awal dari proses analisis data. Proses

pengolahan data merupakan tahapan dimana data dipersiapkan, diklasifikasikan,

dan diformat menurut aturan tertentu untuk keperluan proses berikutnya yaitu

analisis data. Data yang terkumpul diolah melalui tahapan sebagai berikut :

1. Coding, yaitu tahap mengklasifikasikan data dari tanggapan responden


atas kuesioner yang telah disebarkan. Data kuesioner adalah data
ordinal dengan skala likert dari nilai 1, 2, 3 dan 4.
2. Editing, yaitu tahap mengoreksi kesalahan yang ada pada data yang
harus dilakukan secara berulang-ulang dan cermat.
3. Tabulating, yaitu tahap penyusunan data secara akumulatif dengan
menggunakan alat bantu Methode Succesive Interval (MSI) untuk
merubah data ordinal menjadi data interval agar dapat dilaksanakan uji
statistik dengan menggunakan program SPSS versi 20.
52

Setelah itu dilakukan pengujian instrumen penelitian yakni kuesioner

menggunakan uji validitas dan realibilitas. Uji validitas digunakan untuk

menunjukan tingkat kevalidan instrument penelitian, artinya instrument dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur serta mampu

menunjukkan tingkat kesesuaian antar konsep dan hasil pengukuran. Menurut

Muhidin (2007 : 37), keputusan pada sebuah butir atau item pertanyaan dapat

dianggap valid apabila rhitung > rtabel (0.3). uji validitas dalam penelitian ini

menggunakan metode korelasi pearson product moment. Sedangkan uji

reliabilitas adalah pengujian kehandalan, keakuratan dan konsistensi yang

ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Hasil pengukuran dapat dipercaya

apabila beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang

sama diperoleh hasil relatif yang sama. Uji realibilitas dalam penelitian ini

menggunakan program SPSS versi 20 dengan metode cronbach alpha. Kriteria

pengujian jika nilai alpha > r tabel (a > r tabel) maka kuesioner pada setiap variabel

dinyatakan reliabel, handal, konsisten dan terukur (Muhidin, 2010:36)

Kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji normalitas data. Uji normalitas

data bertujuan untuk menguji apakah data yang digunakan berdistribusi normal

ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal

atau mendekati normal (Santoso, 2010:210). Mendeteksi dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik normal P-P Plot. Selain

itu uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov

Smirnov. Dimana uji ini memiliki kriteria jika nilai Asy.Sig (2-tailed) lebih besar

dari taraf signifikansi 0.05, maka data berdistribusi normal.


53

3.7.2 Teknik Analisis Data

Teknik analisis adalah upaya peneliti untuk menyederhanakan dan

menyajikan data dengan mengelompokkan dalam suatu bentuk yang berarti

sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Analisis data terdiri dari analisis

korelasi dan regresi sederhana.

3.7.2.1 Analisis Korelasi Sederhana

Analasis korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui korelasi atau

hubungan antara Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar FPI Cabang Kasemen

dengan persepsi masyarakat di Kecamatan Kasemen Kota Serang tahun 2016.

Analisis menggunakan software SPSS versi 20 dengan metode pearson product

moment. Sugiyono (2013:98) menyatakan rumus korelasi pearson product

moment sebagai berikut :

Ryx = n.∑xy - ∑ x . ∑ y
(n.∑x2 – (∑x) 2) (n.∑y2 – (n.∑y)2)
Dimana :

ryx = Korelasi Product Moment antara X dengan Y


n = Jumlah responden

Setelah mendapatkan nilai koefisien korelasi pearson product moment,

maka interpretasi korelasi menggunakan ketentuan sebagai berikut :


54

Tabel 3.5
Interpretasi Koefisien Korelasi
No Koefisien Korelasi Keterangan
1 0.00 – 0.199 Sangat rendah
2 0.20 – 0.399 Rendah
3 0.40 – 0.599 Sedang
4 0.60 – 0.799 Kuat
5 0.80 – 1.000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2013:250)

3.7.2.2 Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana merupakan analisis yang digunakan untuk

mengetahui nilai atau koefisien regresi dari masing-masing variabel dalam

penelitian ini, dimana gerakan amar ma’ruf nahi munkar (variabel X) dan persepsi

masyarakat (variabel Y) apabila akan dinaikkan atau diturunkan. Selain itu,

analisis regresi sederhana juga digunakan untuk mengetahui nilai thitung dan nilai

signifikansi yang digunakan sebagai dasar untuk dapat melakukan pengujian

hipotesis penelitian. Sugiyono (2013:270) menyatakan hasil analisis regresi

sederhana dapat diubah kedalam persamaan matematis sebagai berikut :

Y = a + bx + e

Dimana :

Y = Variabel tetap (persepsi masyarakat)


a = Konstanta
b = Koefisien regresi variabel x
x = Variabel bebas (gerakan amar ma’ruf nahi munkar)
e = Standart error
55

3.7.2.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2011:97). Koefisien

determinasi dinyatakan dalam persentase yang diketahui dari nilai R Square yang

diperoleh dari pengujian statistik dengan menggunakan program SPSS versi 20.

dengan menggunakan rumus uji koefisien determinasi (Kd) sebagai berikut :

Kd = R2 x 100%

Dimana :

Kd = Koefisien determinasi
R2 = Koefisien korelasi berganda

3.7.2.4 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t atau uji parsial. Uji t

bertujuan untuk mengetahui apakah secara individu ada pengaruh antara gerakan

amar ma’ruf nahi munkar (variabel bebas) terhadap persepsi masyarakat (variabel

tetap). Selain itu, uji hipotesis berguna untuk membuktikan hipotesis penelitian

manakah yang diterima dan ditolak. Rancangan hipotesis dalam penelitian ini

yaitu :

H0 : ρ = 0, artinya tidak terdapat pengaruh dari gerakan amar ma’ruf

nahi munkar FPI Cabang Kasemen terhadap persepsi

masyarakat di Kecamatan Kasemen.

Ha ; ρ ≠ 0, artinya terdapat pengaruh dari gerakan amar ma’ruf nahi

munkar FPI Cabang Kasemen terhadap persepsi masyarakat

di Kecamatan Kasemen.
56

Sedangkan kriteria penerimaan hipotesis dalam penelitian ini sebagai

berikut :

Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak terdapat

pengaruh dari gerakan amar ma’ruf nahi munkar FPI

Cabang Kasemen terhadap persepsi masyarakat di

Kecamatan Kasemen Kota Serang tahun 2016.

Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat

pengaruh dari gerakan amar ma’ruf nahi munkar FPI

Cabang Kasemen terhadap persepsi masyarakat di

Kecamatan Kasemen Kota Serang tahun 2016.

Gambar daerah penerimaan hipotesis dalam penelitian ini disajikan pada

gambar berikut ini :

Gambar 3.1
Daerah Penerimaan Hipotesis (Uji t)

H0 ditolak atau Ha diterima H0 ditolak atau Ha diterima

Ho Diterima atau Ha Ditolak

- t hitung - t tabel t tabel t hitung


57

3.8 Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Kasemen Kota Serang. Penelitian

ini diperkirakan akan dilakukan selama kurang lebih 6 bulan yang dimulai pada

bulan Januari tahun 2016 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.6
Jadwal Penelitian
Tahun 2016
No Keterangan
Januari Februari Maret April Mei Juni - Jul
1 Observasi awal √
2 Penyusunan
√ √ √ √ √
proposal
3 Bimbingan
√ √ √ √ √ √ √ √ √
proposal
4 Perbaikan
√ √ √ √ √ √ √ √ √
proposal
5 Pendaftaran
√ √
proposal
6 Seminar
√ √
proposal
7 Revisi proposal √ √ √ √
8 Penyebaran
kuesioner dan
√ √ √ √ √
penyusunan
hasil penelitian
9 Revisi hasil
√ √ √ √ √
penelitian
10 Sidang skripsi
dan revisi √ √ √ √
skripsi
Sumber : Peneliti, 2016
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

Sebagai organisasi keagamaan, Front Pembela Islam atau yang sering

disebut FPI berdiri pada tanggal 17 Agustus 1998 di Jakarta. Berdirinya FPI

didasarkan kepada kondisi masyarakat baik individu maupun kelompok yang

mulai terseret kepada berbagai bentuk aktifitas kemaksiatan yang dilakukan secara

masif dan tandem dari waktu ke waktu. Latar belakang didirikannya FPI sebagai

“organisasi amar ma’ruf nahi munkar” yaitu adanya penderitaan panjang umat

islam Indonesia karena lemahnya kontrol sosial penguasa sipil maupun militer

akibat banyaknya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh oknum penguasa,

adanya kemungkaran dan kemaksiatan yang semakin merajarela di seluruh sektor

kehidupan dan adanya kewajiban untuk menjaga dan mempertahankan harkat dan

martabat islam serta umat islam (FPI, 2008:633)

Bentuk kemungkaran dan kemaksiatan yang semakin nyata dalam

kehidupan kita sehari-hari yang dilakukan baik secara terang-terangan maupun

tersembunyi tersebut seperti sindikat pemurtadan, pemujaan iblis dalam kedok

perdukunan, sindikat perdagangan minuman keras, peredaran narkoba, perjudian,

prostitusi berikut dengan komplemen pornografi dan pornoaksi, tempat hiburan

malam maksiat dan premanisme adalah gejala degrasinya aqidah dan moral

Bangsa Indonesia secara menyeluruh. Sehingga FPI tergerak untuk melakukan

perlawanan dan memberantas berbagai bentuk tindakan kemaksiatan tersebut.

58
59

Tidak hanya sebatas perlawanan dalam mereduksi kemaksiatan, FPI juga

menggelorakan semangat kepada seluruh lapisan masyarakat untuk

menyemarakkan amar ma’ruf nahi munkar melalui majelis dzikir, majelis ilmu,

aksi demonstrasi dan berbagai tindakan lainnya yang selaras dengan penegakkan

amar ma’ruf nahi munkar di seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

Setelah didirikan, FPI mulai melakukan berbagai bentuk kegiatan dan upaya

penegakkan amar ma’ruf nahi munkar, baik yang sifatnya penguatan internal FPI

sebagai organisasi maupun penguatan eksternal lingkungan yakni FPI sebagai

bagian dari kelompok dan kesatuan lingkungan masyarakat di mana mereka

bertempat tinggal. Sebagai sebuah organisasi, FPI memiliki cabang yang berada di

tingkat Provinsi, Kabupaten hingga Kecamatan, dimana salah satunya ialah FPI

Cabang Kasemen Kota Serang Provinsi Banten.

4.2 Deskripsi Data

4.2.1 Karakteristik Responden

Kuisioner dalam penelitian ini disebarkan kepada sampel penelitian, yaitu

masyarakat yang tinggal di Kecamatan Kasemen sebanyak 100 responden.

Karakteristik dari 100 responden tersebut diuraikan pada tabel berikut :

Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-laki 83 83%
2 Perempuan 17 17%
Total 100 100%
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2016
60

Berdasarkan tabel 4.1, diketahui mayoritas responden dalam penelitian ini

didominasi oleh responden laki-laki sebanyak 83 orang sedangkan responden

perempuan sebanyak 17 orang.

Karakteristik responden berdasarkan pengelompokkan usianya adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Responden Jumlah Persentase
1 21 th – 30 th 21 21%
2 31 th – 40 th 43 43%
3 > 41 th 36 36%
Total 100 100%
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.2, diketahui mayoritas responden dalam penelitian ini

didominasi oleh responden berusia 31 – 40 tahun sebanyak 43 responden,

responden berusia lebih dari 41 tahun sebanyak 36 responden dan responden

berusia 21 – 30 tahun sebanyak 21 responden.

Selain itu, karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan disajikan

pada tabel berikut :

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
1 SLTP 20 20%
2 SLTA 46 46%
3 Sarjana Strata – 1 23 23%
4 Lainnya 11 11%
Total 100 100%
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2016
61

Berdasarkan tabel 4.3, diketahui mayoritas responden dalam penelitian ini

didominasi oleh responden dengan pendidikan SLTA sebanyak 46 responden,

pendidikan Sarjana Strata 1 sebanyak 23 responden, pendidikan SLTP sebanyak

20 responden dan responden dengan kategori lainnya sebanyak 11 responden.

Selain itu, karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan disajikan

pada tabel berikut :

Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
No Masa Kerja Jumlah Persentase
1 Pegawai Negeri Sipil 11 11%
2 Karyawan swasta 45 46%
3 Wiraswasta 31 31%
4 Lainnya 13 13%
Total 100 100%
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.4, diketahui mayoritas responden dalam penelitian ini

didominasi oleh responden dengan pekerjaan karyawan swasta sebanyak 45

responden, responden dengan pekerjaan wiraswasta sebanyak 31 responden,

responden dengan pekerjaan lainnya sebanyak 13 responden dan responden

dengan pekerjaan pegawai negeri sipil sebanyak 11 responden. Setelah

mengetahui karakteristik responden yang mengisi kuesioner penelitian maka

langkah penelitian selanjutnya adalah melakukan pengujian kuesioner sebagai

instrumen penelitian yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas.
62

4.2.2 Uji Instrumen Penelitian

4.2.2.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menunjukan tingkat kevalidan instrumen

penelitian (kuesioner), artinya instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur. Keputusan pada sebuah item pertanyaan dapat dianggap

valid apabila rhitung (koefisien korelasi pearson) > rtabel (0.3). Uji validitas

menggunakan metode pearson product moment dengan program SPSS versi 17.

Untuk mengetahui item pertanyaan kuesioner variabel Gerakan Amar

Ma’ruf Nahi Munkar (variabel X) dinyatakan valid atau tidak valid disajikan pada

tabel berikut :

Tabel 4.5
Uji Validitas Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar Tahap I (Variabel X)

Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar rhitung Keterangan


Pert.1_X Pearson Correlation .483 ** Valid
**
Pert.2_ X Pearson Correlation .504 Valid
Pert.3_ X Pearson Correlation .107 Tidak Valid
**
Pert.4_ X Pearson Correlation .401 Valid
Pert.5_ X Pearson Correlation .173 Tidak Valid
**
Pert.6_ X Pearson Correlation .505 Valid
**
Pert.7_ X Pearson Correlation .447 Valid
**
Pert.8_ X Pearson Correlation .504 Valid
Pert.9_ X Pearson Correlation .752 ** Valid
Pert.10_ X Pearson Correlation .188 Tidak Valid
**
Pert.11_ X Pearson Correlation .468 Valid
**
Pert.12_ X Pearson Correlation .466 Valid
Pert.13_ X Pearson Correlation .764 ** Valid
Pert.14_ X Pearson Correlation .665 ** Valid
Pert.15_ X Pearson Correlation .197 Tidak Valid
63

Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar rhitung Keterangan


**
Pert.16_ X Pearson Correlation .443 Valid
Pert.17_ X Pearson Correlation .413 ** Valid
**
Pert.18_ X Pearson Correlation .741 Valid
**
Pert.19_ X Pearson Correlation .652 Valid
Pert.20_ X Pearson Correlation .194 Tidak Valid
Sumber: Output SPSS versi 17, 2016

Berdasarkan tabel 4.5, diketahui dari 20 item pernyataan kuesioner pada

variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar (variabel X) terdapat sebanyak 15

item yang memiliki nilai rhitung > rtabel (0.3) yang ditandai dengan tanda bintang

ganda, menunjukkan item pernyataan tersebut dikatakan “valid”. Selain itu,

ditemukan sebanyak 5 item yang memiliki nilai rhitung < rtabel (0,3), menunjukkan

bahwa item pernyataan tersebut dikatakan “tidak valid”.

Sugiyono (2011:177) mengemukakan apabila terdapat item pernyataan yang

tidak valid maka dapat diambil tindakan dengan menghapus item pernyataan

tersebut atau melakukan perbaikan isi dari item pernyataan tersebut dengan yang

lain dan kemudian disebarkan kembali. Berdasarkan rujukan tersebut, peneliti

mengambil tindakan untuk menghapus item pernyataan yang tidak valid guna

efesiensi langkah-langkah penelitian berikutnya.

Kemudian setelah diambil tindakan dengan menghapus item pernyataan

yang tidak valid, maka hasil pengujian validitas tahap II pada item pernyataan

variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar (variabel X) disajikan pada tabel

berikut :
64

Tabel 4.6
Uji Validitas Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar Tahap II (Variabel X)

Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar rhitung Keterangan


Pert.1_X Pearson Correlation .518 ** Valid
**
Pert.2_ X Pearson Correlation .606 Valid
**
Pert.4_ X Pearson Correlation .305 Valid
**
Pert.6_ X Pearson Correlation .604 Valid
Pert.7_ X Pearson Correlation .330 ** Valid
**
Pert.8_ X Pearson Correlation .606 Valid
**
Pert.9_ X Pearson Correlation .791 Valid
**
Pert.11_ X Pearson Correlation .573 Valid
Pert.12_ X Pearson Correlation .544 ** Valid
**
Pert.13_ X Pearson Correlation .802 Valid
**
Pert.14_ X Pearson Correlation .743 Valid
**
Pert.16_ X Pearson Correlation .517 Valid
Pert.17_ X Pearson Correlation .332 ** Valid
Pert.18_ X Pearson Correlation .783 ** Valid
**
Pert.19_ X Pearson Correlation .733 Valid
Sumber: Output SPSS versi 17, 2016

Berdasarkan tabel 4.6, diketahui setelah dilakukan tindakan menghapus item

pernyataan yang tidak valid maka hasil uji validitas tahap II menunjukkan seluruh

item pernyataan sebanyak 15 item memiliki nilai rhitung > rtabel (0.3) yang ditandai

dengan tanda bintang ganda, menunjukkan bahwa item pernyataan tersebut

dikatakan valid. Dengan demikian, semua item pernyataan variabel Gerakan Amar

Ma’ruf Nahi Munkar (variabel X) dikatakan valid.

Adapun untuk mengetahui item pertanyaan kuesioner variabel Persepsi

Masyarakat (variabel Y) dinyatakan valid atau tidak valid disajikan pada tabel

berikut :
65

Tabel 4.7
Uji Validitas Persepsi Masyarakat Tahap I (Variabel Y)

Persepsi Masyarakat (Y) rhitung Keterangan


Pert.1_Y Pearson Correlation .574 ** Valid
**
Pert.2_ Y Pearson Correlation .638 Valid
Pert.3_ Y Pearson Correlation .137 Tidak Valid
**
Pert.4_ Y Pearson Correlation .610 Valid
Pert.5_ Y Pearson Correlation .436 ** Valid
**
Pert.6_ Y Pearson Correlation .443 Valid
Pert.7_ Y Pearson Correlation .081 Tidak Valid
**
Pert.8_ Y Pearson Correlation .419 Valid
Pert.9_ Y Pearson Correlation .538 ** Valid
Pert.10_ Y Pearson Correlation .139 Tidak Valid
**
Pert.11_ Y Pearson Correlation .638 Valid
**
Pert.12_ Y Pearson Correlation .389 Valid
Pert.13_ Y Pearson Correlation .532 ** Valid
Pert.14_ Y Pearson Correlation .136 Tidak Valid
**
Pert.15_ Y Pearson Correlation .620 Valid
Pert.16_ Y Pearson Correlation .085 Tidak Valid
Pert.17_ Y Pearson Correlation .647 ** Valid
Pert.18_ Y Pearson Correlation .443 ** Valid
**
Pert.19_ Y Pearson Correlation .542 Valid
**
Pert.20_ Y Pearson Correlation .638 Valid
Pert.21_ Y Pearson Correlation .632 ** Valid
Pert.22_ Y Pearson Correlation -.048 Tidak Valid
**
Pert.23_ Y Pearson Correlation .333 Valid
**
Pert.24_ Y Pearson Correlation .375 Valid
Pert.25_ Y Pearson Correlation .154 Tidak Valid
Sumber: Output SPSS versi 17, 2016
66

Berdasarkan tabel 4.7, diketahui dari 25 item pernyataan kuesioner pada

variabel Persepsi Masyarakat (variabel Y) terdapat sebanyak 18 item yang

memiliki nilai rhitung > rtabel (0.3) yang ditandai dengan tanda bintang ganda,

menunjukkan item pernyataan tersebut dikatakan “valid”. Selain itu, ditemukan

sebanyak 7 item yang memiliki nilai rhitung < rtabel (0,3), menunjukkan bahwa item

pernyataan tersebut dikatakan “tidak valid”.

Sebagaimana tindakan menghapus item pernyataan yang dinyatakan tidak

valid yang telah dijelaskan sebelumnya, maka peneliti mengambil tindakan untuk

menghapus item pernyataan variabel Persepsi Masyarakat yang tidak valid guna

efesiensi langkah-langkah penelitian berikutnya. Kemudian setelah diambil

tindakan dengan menghapus item pernyataan yang tidak valid, maka hasil

pengujian validitas tahap II pada item pernyataan variabel Persepsi Masyarakat

(variabel Y) disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.8
Uji Validitas Persepsi Masyarakat Tahap II (Variabel Y)

Persepsi Masyarakat (Y) rhitung Keterangan


Pert.1_Y Pearson Correlation .635 ** Valid
**
Pert.2_ Y Pearson Correlation .726 Valid
Pert.4_ Y Pearson Correlation .671 ** Valid
Pert.5_ Y Pearson Correlation .569 ** Valid
**
Pert.6_ Y Pearson Correlation .371 Valid
**
Pert.8_ Y Pearson Correlation .451 Valid
Pert.9_ Y Pearson Correlation .637 ** Valid
Pert.11_ Y Pearson Correlation .726 ** Valid
**
Pert.12_ Y Pearson Correlation .340 Valid
**
Pert.13_ Y Pearson Correlation .590 Valid
**
Pert.15_ Y Pearson Correlation .683 Valid
67

Persepsi Masyarakat (Y) rhitung Keterangan


**
Pert.17_ Y Pearson Correlation .720 Valid
Pert.18_ Y Pearson Correlation .363 ** Valid
**
Pert.19_ Y Pearson Correlation .597 Valid
**
Pert.20_ Y Pearson Correlation .726 Valid
**
Pert.21_ Y Pearson Correlation .694 Valid
Pert.23_ Y Pearson Correlation .396 ** Valid
**
Pert.24_ Y Pearson Correlation .436 Valid
Sumber: Output SPSS versi 17, 2016

Berdasarkan tabel 4.8, diketahui setelah dilakukan tindakan menghapus item

pernyataan yang tidak valid maka hasil uji validitas tahap II menunjukkan seluruh

item pernyataan sebanyak 18 item pernyataan memiliki nilai rhitung > rtabel (0.3)

yang ditandai dengan tanda bintang ganda, menunjukkan bahwa item pernyataan

tersebut dikatakan valid. Dengan demikian, item pernyataan variabel Persepsi

Masyarakat (variabel Y) dikatakan valid.

4.2.2.2 Uji Realibilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian kehandalan, keakuratan dan konsistensi

yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Hasil pengukuran dapat dipercaya

apabila beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang

sama diperoleh hasil relatif yang sama. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan

membandingkan nilai alpha pada output pengolahan data dengan menggunakan

program SPSS versi 17, dimana jika nilai cronbach’s alpha > 0.3, maka instrumen

penelitian yakni kuesioner dapat dinyatakan reliabel.


68

Hasil pengujian realibilitas instrumen penelitian atau kuesioner pada

variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar (variabel X) disajikan pada tabel

berikut :

Tabel 4.9
Uji Reliabilitas Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.864 15
Sumber: Output SPSS versi 17, 2016

Berdasarkan tabel 4.9, diketahui nilai Cronbach's Alpha variabel Gerakan

Amar Ma’ruf Nahi Munkar (variabel X) memperoleh nilai sebesar 0.864,

sehingga kuesioner disebut reliabel karena cronbach alpha > 0.3 (0.864 > 0.3).

Selain itu, hasil pengujian realibilitas instrumen penelitian atau kuesioner

pada variabel Persepsi Masyarakat (variabel Y) disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.10
Uji Reliabilitas Persepsi Masyarakat

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.873 18
Sumber: Output SPSS versi 17, 2016

Berdasarkan tabel 4.10, diketahui nilai Cronbach's Alpha variabel Persepsi

Masyarakat (variabel Y) memperoleh nilai sebesar 0.873, sehingga kuesioner

disebut reliabel karena cronbach alpha > 0.3 (0.873 > 0.3). Dengan demikian,

instrumen penelitian atau kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini

dinyatakan reliabel atau dapat dipercaya.


69

4.2.2.3 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

dependent variable dan independent variable keduanya mempunyai distribusi

normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data

normal (Ghozali, 2011:105). Uji normalitas data dapat dilakukan dengan

menggunakan uji One Sample Kolmogorov Smirnov. Jika nilai Asymptotic (2-

tailed) lebih besar dari alpha (0.05), maka data dinyatakan berasal dari populasi

berdistribusi normal. Adapun hasil uji normalitas disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.11
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
a,,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 2.41774199
Most Extreme Differences Absolute .062
Positive .045
Negative -.062
Kolmogorov-Smirnov Z .622
Asymp. Sig. (2-tailed) .834
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Sumber: Output SPSS versi 17, 2016

Berdasarkan tabel 4.11, diketahui normalitas data ditunjukkan dari nilai

Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0.834. Apabila nilai Asym.Sig. (2-tailed) sebesar

0.834 > alpha (0.05), maka dapat dinyatakan bahwa data berasal dari populasi

yang berdistribusi normal. Selain itu, uji normalitas data dapat pula dideteksi

dengan melihat kurva Histogram dan kurva Normal PP – Plot yang disajikan pada

gambar berikut :
70

Gambar 4.1
Kurva Histogram

Gambar 4.2
Kurva Normal P-P Plot

Berdasarkan gambar 4.1 dan 4.2 diatas, diketahui bahwa kurva histogram

dan kurva PP – Plot menunjukkan data menyebar disekitar garis diagonal dan

penyebarannya mengikuti arah garis diagonal maka model dianggap memenuhi

asumsi normalitas (Ghozali, 2011:105).


71

4.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Data responden yang telah melakukan pengisian kuesioner dari variabel

Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar (variabel X) diuraikan dengan statistik

deskriptif. Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui frekuensi serta

persentase atas jawaban yang telah diberikan oleh responden pada masing-masing

item pernyataan. Variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar terdiri dari 15 item

pernyataan yang telah dinyatakan valid dengan jumlah responden dalam

penelitian ini sebanyak 100 orang.

Tanggapan responden atas indikator kegiatan dakwah yang dilakukan oleh

FPI Cabang Kasemen memberikan manfaat atau dampak positif yang lebih

dominan dibandingkan dengan dampak negatif disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.12
Tanggapan Responden Mengenai Manfaat dari Kegiatan
Dakwah yang Dilakukan Oleh FPI

50% 47%

40%

30% 27%

20% 13% 13%


10%

0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 1 Variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Berdasarkan tabel 4.12, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 47 responden atau sebanyak 47%, yang menyatakan baik

sebanyak 27 responden atau sebanyak 27%, yang menyatakan tidak baik sebanyak
72

13 responden atau 13% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 13

responden atau 13%.

Tanggapan responden atas indikator dakwah melalui majelis ilmu dilakukan

terbuka untuk umum disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.13
Tanggapan Responden Mengenai Dakwah Melalui Majelis
Ilmu Dilakukan Terbuka Untuk Umum

60%
52%
50%

40% 34%
30%

20%

10% 7% 7%

0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 2 Variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Berdasarkan tabel 4.13, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 52 responden atau sebanyak 52%, yang menyatakan baik

sebanyak 34 responden atau sebanyak 34%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

7 responden atau 7% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 7

responden atau 7%.

Tanggapan responden atas indikator dakwah melalui majelis ilmu berisikan

ilmu agama dan kajian fenomena sosial kemasyarakatan yang dibutuhkan oleh

masyarakat disajikan pada tabel berikut :


73

Tabel 4.14
Tanggapan Responden Mengenai Dakwah Melalui Majelis Ilmu
Berisikan Ilmu Agama dan Kajian Fenomena Sosial Kemasyarakatan
yang Dibutuhkan Oleh Masyarakat

50% 45%
45%
40% 37%
35%
30%
25%
20%
15%
9% 9%
10%
5%
0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 4 Variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Berdasarkan tabel 4.14, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 45 responden atau sebanyak 45%, yang menyatakan baik

sebanyak 37 responden atau sebanyak 37%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

9 responden atau 9% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 9

responden atau 9%.

Tanggapan responden atas indikator dakwah melalui majelis ilmu dan

majelis dzikir dilakukan dengan cara-cara yang lembut dan sesuai dengan

peraturan yang berlaku disajikan pada tabel berikut :


74

Tabel 4.15
Tanggapan Responden Mengenai Dakwah Melalui Majelis Ilmu
dan Majelis Dzikir Dilakukan Dengan Cara-Cara Yang Lembut
Sesuai Dengan Peraturan yang Berlaku
60%
53%
50%

40%
33%
30%

20%

10% 7% 7%

0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 6 Variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Berdasarkan tabel 4.15, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 53 responden atau sebanyak 53%, yang menyatakan baik

sebanyak 33 responden atau sebanyak 33%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

7 responden atau 7% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 7

responden atau 7%.

Tanggapan responden atas indikator kegiatan dialog atau diskusi merupakan

kegiatan yang melibatkan perwakilan masyarakat dan aparatur pemerintahan atas

laporan keluhan atau masalah yang sedang terjadi berkaitan dengan tempat dan

aktifitas maksiat yang meresahkandisajikan pada tabel berikut :


75

Tabel 4.16
Tanggapan Responden Mengenai Kegiatan Dialog Atau Diskusi Merupakan
Kegiatan Yang Melibatkan Perwakilan Masyarakat Dan Aparatur
Pemerintahan Atas Laporan Keluhan
50%
45% 43%
40% 38%
35%
30%
25%
20%
15% 11%
10% 8%
5%
0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 7 Variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Berdasarkan tabel 4.16, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 43 responden atau sebanyak 43%, yang menyatakan baik

sebanyak 38 responden atau sebanyak 38%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

11 responden atau 11% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 8

responden atau 8%.

Tanggapan responden atas indikator kegiatan dialog menjadi wadah

musyawarah untuk mengambil keputusan bersama atas tindakan penanganan

masalah tersebut disajikan pada tabel berikut :


76

Tabel 4.17
Tanggapan Responden Mengenai Kegiatan Dialog Menjadi Wadah
Musyawarah Untuk Mengambil Keputusan Bersama Atas Tindakan
Penanganan Masalah Tersebut

60%
52%
50%

40% 34%
30%

20%

10% 7% 7%

0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 8 Variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Berdasarkan tabel 4.17, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 52 responden atau sebanyak 52%, yang menyatakan baik

sebanyak 34 responden atau sebanyak 34%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

7 responden atau 7% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 7

responden atau 7%.

Tanggapan responden atas indikator hasil keputusan bersifat mengikat dan

harus dipatuhi oleh semua pihak yang terlibat, khususnya bagi pihak terlapor

disajikan pada tabel berikut :


77

Tabel 4.18
Tanggapan Responden Mengenai Hasil Keputusan Bersifat Mengikat
dan Dipatuhi oleh Semua Pihak yang Terlibat, Khususnya Pihak Terlapor

50%
45% 43%
40%
35%
29%
30%
25%
20% 15%
15% 13%
10%
5%
0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 9 Variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Berdasarkan tabel 4.18, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 43 responden atau sebanyak 43%, yang menyatakan baik

sebanyak 29 responden atau sebanyak 29%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

15 responden atau 15% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 13

responden atau 13%.

Tanggapan responden atas indikator tindakan demonstrasi FPI Cabang

Kasemen merupakan upaya menyampaikan pendapat dan kritik disajikan pada

tabel berikut :
78

Tabel 4.19
Tanggapan Responden Mengenai Tindakan Demonstrasi FPI Cabang
Kasemen Merupakan Upaya Menyampaikan Pendapat dan Kritik
60%
48%
50%

40%

30% 27%

20% 15%
10%
10%

0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 11 Variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Berdasarkan tabel 4.19, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 48 responden atau sebanyak 48%, yang menyatakan baik

sebanyak 27 responden atau sebanyak 27%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

10 responden atau 10% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 15

responden atau 15%.

Tanggapan responden atas indikator demonstrasi FPI Cabang Kasemen

dapat memberikan informasi dan pengetahuan dengan jelas dan akurat kepada

masyarakat disajikan pada tabel berikut :


79

Tabel 4.20
Tanggapan Responden Mengenai Demonstrasi FPI Cabang Kasemen Dapat
Memberikan Informasi dan Pengetahuan Dengan Jelas dan Akurat Kepada
Masyarakat
60%
49%
50%

40% 35%

30%

20%
9% 7%
10%

0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 12 Variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Berdasarkan tabel 4.20, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 49 responden atau sebanyak 49%, yang menyatakan baik

sebanyak 35 responden atau sebanyak 35%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

9 responden atau 9% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 7

responden atau 7%.

Tanggapan responden atas indikator demonstrasi FPI Cabang Kasemen

diperlukan untuk dapat mempercepat penyelesaian suatu masalah disajikan pada

tabel berikut :
80

Tabel 4.21
Tanggapan Responden Mengenai Demonstrasi FPI Cabang Kasemen
Diperlukan Untuk Dapat Mempercepat Penyelesaian Suatu Masalah

45% 42%
40%
35% 30%
30%
25%
20% 15%
15% 13%
10%
5%
0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 13 Variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Berdasarkan tabel 4.21, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 42 responden atau sebanyak 42%, yang menyatakan baik

sebanyak 30 responden atau sebanyak 30%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

15 responden atau 15% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 13

responden atau 13%.

Tanggapan responden atas indikator demonstrasi FPI Cabang Kasemen

sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku disajikan pada tabel berikut :
81

Tabel 4.22
Tanggapan Responden Mengenai Demonstrasi FPI Cabang Kasemen Sudah
Sesuai Dengan Ketentuan Hukum Yang Berlaku
45% 40%
40%
35% 32%
30%
25%
20%
14% 14%
15%
10%
5%
0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 14 Variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Berdasarkan tabel 4.22, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 40 responden atau sebanyak 40%, yang menyatakan baik

sebanyak 32 responden atau sebanyak 32%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

14 responden atau 14% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 14

responden atau 14%.

Tanggapan responden atas indikator demonstrasi FPI Cabang Kasemen

memberikan kesan yang baik di mata masyarakat (komunikan)disajikan pada

tabel berikut :
82

Tabel 4.23
Tanggapan Responden Mengenai Demonstrasi FPI Cabang Kasemen
Memberikan Kesan yang Baik Di Mata Masyarakat (Komunikan)

50% 45%
45% 42%
40%
35%
30%
25%
20%
15%
10% 6% 7%
5%
0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 16 Variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Berdasarkan tabel 4.23, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 45 responden atau sebanyak 45%, yang menyatakan baik

sebanyak 42 responden atau sebanyak 42%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

6 responden atau 6% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 7

responden atau 7%.

Tanggapan responden atas indikator tindakan penertiban (sweeping) yang

dilakukan FPI Cabang Kasemen merupakan upaya menindak aktifitas dan tempat-

tempat maksiat disajikan pada tabel berikut :


83

Tabel 4.24
Tanggapan Responden Mengenai Tindakan Penertiban (Sweeping)
yang Dilakukan FPI Cabang Kasemen Merupakan Upaya Menindak
Aktifitas dan Tempat-Tempat Maksiat

45% 42%
40%
35% 33%
30%
25%
20% 18%
15%
10% 7%
5%
0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 17 Variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Berdasarkan tabel 4.24, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 42 responden atau sebanyak 42%, yang menyatakan baik

sebanyak 33 responden atau sebanyak 33%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

18 responden atau 18% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 7

responden atau 7%.

Tanggapan responden atas indikator penertiban (sweeping) yang dilakukan

FPI Cabang Kasemen merupakan tindakan yang ditempuh apabila hasil dialog

tidak dikerjakan oleh pihak terlapor disajikan pada tabel berikut :


84

Tabel 4.25
Tanggapan Responden Mengenai Penertiban (Sweeping) FPI Cabang
Kasemen Merupakan Tindakan yang Ditempuh Apabila Hasil Dialog
Tidak Dikerjakan Oleh Pihak Terlapor
50%
45% 43%
40%
35% 31%
30%
25%
20%
14%
15% 12%
10%
5%
0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 18 Variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Berdasarkan tabel 4.25, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 43 responden atau sebanyak 43%, yang menyatakan baik

sebanyak 31 responden atau sebanyak 31%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

14 responden atau 14% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 12

responden atau 12%.

Tanggapan responden atas indikator Penertiban (sweeping) yang dilakukan

FPI Cabang Kasemen sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku

disajikan pada tabel berikut :


85

Tabel 4.26
Tanggapan Responden Mengenai Penertiban (Sweeping) yang Dilakukan FPI
Cabang Kasemen Sudah Sesuai Dengan Ketentuan Hukum yang Berlaku

40% 36%
34%
35%
30%
25%
20% 16%
14%
15%
10%
5%
0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 19 Variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Berdasarkan tabel 4.26, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 36 responden atau sebanyak 36%, yang menyatakan baik

sebanyak 34 responden atau sebanyak 34%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

16 responden atau 16% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 14

responden atau 14%.

Akumulasi tanggapan responden atas item pernyataan kuesioner pada

variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar (variabel X) disajikan pada tabel

berikut :
86

Tabel 4.27
Akumulasi Tanggapan Responden Mengenai Gerakan Amar Ma’ruf
Nahi Munkar (Variabel X)
Bobot Skala Likert Skor
No Deskriptor Pernyataan
1 2 3 4 Aktual
P1 Kegiatan dakwah yang dilakukan oleh FPI 13 13 27 47 308
Cabang Kasemen memberikan manfaat
atau dampak positif yang lebih dominan
dibandingkan dengan dampak negatif
P2 Dakwah melalui majelis ilmu dilakukan 7 7 34 52 331
terbuka untuk umum
P4 Dakwah melalui majelis ilmu berisikan 9 9 37 45 318
ilmu agama dan kajian fenomena sosial
kemasyarakatan yang dibutuhkan oleh
masyarakat
P6 Dakwah melalui majelis ilmu dan majelis 7 7 33 53 332
dzikir dilakukan dengan cara-cara yang
lembut dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku
P7 Kegiatan dialog atau diskusi merupakan 8 11 38 43 316
kegiatan yang melibatkan perwakilan
masyarakat dan aparatur pemerintahan
atas laporan keluhan atau masalah yang
sedang terjadi berkaitan dengan tempat
dan aktifitas maksiat yang meresahkan
P8 Kegiatan dialog menjadi wadah 7 7 34 52 331
musyawarah untuk mengambil keputusan
bersama atas tindakan penanganan
masalah tersebut
P9 Hasil keputusan bersifat mengikat dan 13 15 29 43 302
harus dipatuhi oleh semua pihak yang
terlibat, khususnya bagi pihak terlapor
(jika berkaitan dengan tempat hiburan
malam dan sejenisnya)
P11 Tindakan demonstrasi FPI Cabang 15 10 27 48 308
Kasemen merupakan upaya
menyampaikan pendapat dan kritik di
hadapan publik atas suatu masalah /
fenomena sosial kemasyarakatan yang
sedang terjadi
P12 Demonstrasi FPI Cabang Kasemen dapat 7 9 35 49 326
memberikan informasi dan pengetahuan
dengan jelas dan akurat kepada
masyarakat (komunikan)
P13 Demonstrasi FPI Cabang Kasemen 13 15 30 42 301
diperlukan untuk dapat mempercepat
penyelesaian suatu masalah
87

Bobot Skala Likert Skor


No Deskriptor Pernyataan
1 2 3 4 Aktual
P14 Demonstrasi FPI Cabang Kasemen sudah 14 14 32 40 298
sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku
P16 Demonstrasi FPI Cabang Kasemen 7 6 42 45 325
memberikan kesan yang baik di mata
masyarakat (komunikan)
P17 Tindakan penertiban (sweeping) yang 7 18 33 42 310
dilakukan FPI Cabang Kasemen
merupakan upaya menindak aktifitas dan
tempat-tempat maksiat
P18 Penertiban (sweeping) yang dilakukan FPI 12 14 31 43 305
Cabang Kasemen merupakan tindakan
yang ditempuh apabila hasil dialog tidak
dikerjakan oleh pihak terlapor.
P19 Penertiban (sweeping) yang dilakukan FPI 14 16 34 36 292
Cabang Kasemen sudah sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku
Total 153 171 496 680 4.703

Sumber : Data Primer Diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.27, diketahui indikator yang memiliki skor terendah

sebesar 292 pada item pernyataan penertiban (sweeping) yang dilakukan FPI

Cabang Kasemen sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku sedangkan

skor tertinggi sebesar 332 pada item pernyataan dakwah melalui majelis ilmu dan

majelis dzikir dilakukan dengan cara-cara yang lembut dan sesuai dengan

peraturan yang berlaku dengan total skor aktual sebesar 4.703.

Untuk lebih jelasnya bagaimana Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang

dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen dapat dianalisis

berdasarkan hasil skoring jawaban dari responden sebagai berikut :


88

Jumlah skor sebesar 680 untuk yang menjawab SB = 680 x 4 = 2.720

Jumlah skor sebesar 496 untuk yang menjawab B = 496 x 3 = 1.488

Jumlah skor sebesar 171 untuk yang menjawab TB = 171 x 2 = 342

Jumlah skor sebesar 153 untuk yang menjawab STB = 153 x 1 = 153

Jumlah = 4.703

Jumlah skor tertinggi = 4 x 15 x 100 = 6.000

Jumlah skor rendah = 1 x 15 x 100 = 1.500

Sugiyono (2011:56) menyatakan pengukuran secara kontinum pada variabel

Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar (variabel X) disajikan pada gambar berikut :

Sangat Tidak Baik Tidak Baik Baik Sangat Baik

1.500 3.000 4.500 6.000

4.703

Gambar 4.3. Pengukuran Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden, maka total skor aktual

sebesar 4.703 menunjukkan bahwa Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang

dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen menurut tanggapan

responden atau masyarakat yang tinggal di Kecamatan Kasemen dalam penelitian

berada pada kategori yang “baik”.


89

4.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Persepsi Masyarakat

Data responden yang telah melakukan pengisian kuesioner dari variabel

persepsi masyarakat (variabel Y) diuraikan dengan statistik deskriptif. Statistik

deskriptif digunakan untuk mengetahui frekuensi serta persentase atas jawaban

yang telah diberikan oleh responden pada masing-masing item pernyataan.

Variabel persepsi masyarakat terdiri dari 18 item pernyataan yang telah

dinyatakan valid dengan jumlah responden sebanyak 100 orang.

Tanggapan responden atas indikator tindakan menegakkan amar ma’ruf dan

memberantas kemungkaran / nahi munkardisajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.28
Tanggapan Responden Mengenai Tindakan Menegakkan Amar Ma’ruf dan
Memberantas Kemungkaran / Nahi Munkar

60%
49%
50%
40% 35%
30%
20%
9% 7%
10%
0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 1 Variabel Persepsi Masyarakat

Berdasarkan tabel 4.28, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 49 responden atau sebanyak 49%, yang menyatakan baik

sebanyak 35 responden atau sebanyak 35%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

9 responden atau 9% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 7

responden atau 7%.


90

Tanggapan responden atas indikator tindakan menegakkan amar ma’ruf dan

memberantas kemungkaran / nahi munkar dapat dilakukan dengan berbagai cara

menurut pemahaman dan kemampuan individu disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.29
Tanggapan Responden Mengenai Tindakan Menegakkan Amar Ma’ruf dan
Memberantas Kemungkaran / Nahi Munkar Dapat Dilakukan Dengan
Berbagai Cara Menurut Pemahaman dan Kemampuan Individu Terkait
60% 52%
50%
40% 34%
30%
20%
7% 7%
10%
0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 2 Variabel Persepsi Masyarakat

Berdasarkan tabel 4.29, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 52 responden atau sebanyak 52%, yang menyatakan baik

sebanyak 34 responden atau sebanyak 34%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

7 responden atau 7% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 7

responden atau 7%.

Tanggapan responden atas indikator penegakkan amar ma’ruf nahi munkar

yang dilakukan dengan cara yang keras identik dengan terorisme dan tindakan

subversif atau melawan hukum negara disajikan pada tabel berikut :


91

Tabel 4.30
Tanggapan Responden Mengenai Penegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Yang Dilakukan Dengan Cara yang Keras Identik Dengan Terorisme dan
Tindakan Subversif atau Melawan Hukum Negara
50%
43%
40%
29%
30%

20% 15% 13%


10%

0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 4 Variabel Persepsi Masyarakat

Berdasarkan tabel 4.30, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 43 responden atau sebanyak 43%, yang menyatakan baik

sebanyak 29 responden atau sebanyak 29%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

15 responden atau 15% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 13

responden atau 13%.

Tanggapan responden atas indikator setiap individu memiliki sikap dan

respon yang berbeda-beda tentang upaya penegakkan amar ma’ruf nahi munkar

disajikan pada tabel berikut :


92

Tabel 4.31
Tanggapan Responden Mengenai Setiap Individu Memiliki Sikap dan
Respon yang Berbeda-Beda Tentang Upaya Penegakkan Amar Ma’ruf
Nahi Munkar

60%
48%
50%
40%
27%
30%
20% 15%
10%
10%
0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 5 Variabel Persepsi Masyarakat

Berdasarkan tabel 4.31, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 48 responden atau sebanyak 48%, yang menyatakan baik

sebanyak 27 responden atau sebanyak 27%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

10 responden atau 10% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 15

responden atau 15%.

Tanggapan responden atas indikator individu yang memiliki dasar

pemahaman agama dan ilmu pengetahuan akan lebih proaktif dalam upaya

penegakkan amar ma’ruf nahi munkar dengan cara dan kemampuannya disajikan

pada tabel berikut :


93

Tabel 4.32
Tanggapan Responden Mengenai Individu yang Memiliki Dasar Pemahaman
Agama dan Ilmu Pengetahuan Akan Lebih Proaktif Dalam Upaya
Penegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
50% 45%

40% 37%

30%
20%
9% 9%
10%
0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 6 Variabel Persepsi Masyarakat

Berdasarkan tabel 4.32, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 45 responden atau sebanyak 45%, yang menyatakan baik

sebanyak 37 responden atau sebanyak 37%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

9 responden atau 9% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 9

responden atau 9%.

Tanggapan responden atas indikator setiap individu memiliki motivasi yang

berbeda-beda dalam upaya penegakkan amar ma’ruf nahi munkar disajikan pada

tabel berikut :
94

Tabel 4.33
Tanggapan Responden Mengenai Setiap Individu Memiliki Motivasi yang
Berbeda-Beda Dalam Upaya Penegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
50% 47%

40%

30% 27%

20%
13% 13%
10%

0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 8 Variabel Persepsi Masyarakat

Berdasarkan tabel 4.33, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 47 responden atau sebanyak 47%, yang menyatakan baik

sebanyak 27 responden atau sebanyak 27%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

13 responden atau 13% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 13

responden atau 13%.

Tanggapan responden atas indikator motivasi individu melakukan

penegakkan amar ma’ruf nahi munkar lebih didorong oleh kesadaran keagamaan

dan panggilan untuk menjaga lingkungan hidup bermasyarakat yang kondusif

disajikan pada tabel berikut :


95

Tabel 4.34
Tanggapan Responden Mengenai Motivasi Individu Melakukan Penegakkan
Amar Ma’ruf Nahi Munkar Lebih Didorong Oleh Kesadaran Keagamaan
dan Panggilan Untuk Menjaga Lingkungan Bermasyarakat yang Kondusif

45% 40%
40%
35% 32%
30%
25%
20%
14% 14%
15%
10%
5%
0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 9 Variabel Persepsi Masyarakat

Berdasarkan tabel 4.34, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 40 responden atau sebanyak 40%, yang menyatakan baik

sebanyak 32 responden atau sebanyak 32%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

14 responden atau 14% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 14

responden atau 14%.

Tanggapan responden atas indikator setiap individu berharap agar kelompok

yang fokus kepada upaya penegakkan amar ma’ruf nahi munkar tetap mengikuti

ketentuan hukum negara yang berlaku disajikan pada tabel berikut :


96

Tabel 4.35
Tanggapan Responden Mengenai Setiap Individu Berharap Agar Kelompok
yang Fokus Kepada Upaya Penegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar Tetap
Mengikuti Ketentuan Hukum Negara yang Berlaku
60% 52%
50%
40% 34%
30%
20%
10% 7% 7%

0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 11 Variabel Persepsi Masyarakat

Berdasarkan tabel 4.35, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 52 responden atau sebanyak 52%, yang menyatakan baik

sebanyak 34 responden atau sebanyak 34%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

7 responden atau 7% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 7

responden atau 7%.

Tanggapan responden atas indikator setiap individu memiliki harapan agar

kelompok yang fokus kepada upaya penegakkan amar ma’ruf nahi munkar

disajikan pada tabel berikut :


97

Tabel 4.36
Tanggapan Responden Mengenai Setiap Individu Memiliki Harapan Agar
Kelompok yang Fokus Kepada Upaya Penegakkan Amar Ma’ruf
Nahi Munkar
60% 56%

50%
40%
28%
30%
20% 12%
10% 4%
0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 12 Variabel Persepsi Masyarakat

Berdasarkan tabel 4.36, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 56 responden atau sebanyak 56%, yang menyatakan baik

sebanyak 28 responden atau sebanyak 28%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

12 responden atau 12% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 4

responden atau 4%.

Tanggapan responden atas indikator setiap individu memiliki harapan agar

kelompok yang fokus kepada upaya penegakkan amar ma’ruf nahi munkar

dilakukan secara berkala dan berkelanjutan, dan tidak pada saat momen-momen

tertentu disajikan pada tabel berikut :


98

Tabel 4.37
Tanggapan Responden Mengenai Setiap Individu Memiliki Harapan Agar
Kelompok yang Fokus Kepada Upaya Penegakkan Amar Ma’ruf Nahi
Munkar Dilakukan Secara Berkala Dan Berkelanjutan, dan Tidak Pada Saat
Momen-Momen Tertentu
50% 45% 43%
40%

30%

20%

10% 5% 7%

0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 13 Variabel Persepsi Masyarakat

Berdasarkan tabel 4.37, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 45 responden atau sebanyak 45%, yang menyatakan baik

sebanyak 43 responden atau sebanyak 43%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

5 responden atau 5% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 7

responden atau 7%.

Tanggapan responden atas indikator penegakkan nahi munkar yang

dilakukan oleh FPI Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban tempat

maksiat agar disampaikan dalam orasi / demonstrasi disajikan pada tabel berikut :
99

Tabel 4.38
Tanggapan Responden Mengenai Penegakkan Nahi Munkar yang Dilakukan
Oleh FPI Cabang Kasemen, Khususnya Tindakan Penertiban Tempat
Maksiat Agar Disampaikan Dalam Orasi / Demonstrasi
50%
42%
40%
30%
30%

20% 15% 13%


10%

0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 15 Variabel Persepsi Masyarakat

Berdasarkan tabel 4.38, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 42 responden atau sebanyak 42%, yang menyatakan baik

sebanyak 30 responden atau sebanyak 30%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

15 responden atau 15% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 15

responden atau 15%.

Tanggapan responden atas indikator penegakkan nahi munkar yang

dilakukan oleh FPI Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban tempat

maksiat dilakukan dengan sikap (gesture) yang bersemangat dapat menarik minat

masyarakat dan obyek (komunikan) terkaitdisajikan pada tabel berikut :


100

Tabel 4.39
Tanggapan Responden Mengenai Penegakkan Nahi Munkar yang Dilakukan
Oleh FPI Cabang Kasemen, Khususnya Tindakan Penertiban Tempat
Maksiat Dilakukan Dengan Sikap (Gesture) yang Bersemangat Dapat
Menarik Minat Masyarakat Dan Obyek (Komunikan) Terkait
60% 53%
50%
40% 33%
30%
20%
10% 7% 7%

0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 17 Variabel Persepsi Masyarakat

Berdasarkan tabel 4.39, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 53 responden atau sebanyak 53%, yang menyatakan baik

sebanyak 33 responden atau sebanyak 33%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

7 responden atau 7% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 7

responden atau 7%.

Tanggapan responden atas indikator penegakkan nahi munkar yang

dilakukan oleh FPI Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban tempat

maksiat dilakukan dengan sikap yang menunjuk-nunjuk obyek atau

mengacungkan tangan ke atas men ggambarkan tantangan dan intimidasi kepada

masyarakat dan obyek (komunikan) terkait disajikan pada tabel berikut :


101

Tabel 4.40
Tanggapan Responden Mengenai Sikap yang Menunjuk Obyek Atau
Mengacungkan Tangan Ke Atas Men Ggambarkan Tantangan dan
Intimidasi Kepada Masyarakat dan Komunikan
50% 45%

40% 37%

30%

20%
9% 9%
10%

0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 18 Variabel Persepsi Masyarakat

Berdasarkan tabel 4.40, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 45 responden atau sebanyak 45%, yang menyatakan baik

sebanyak 37 responden atau sebanyak 37%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

9 responden atau 9% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 9

responden atau 9%.

Tanggapan responden atas indikator penegakkan nahi munkar yang

dilakukan oleh FPI Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban diwarnai

dengan tindakan kekerasan atau anarkis terhadap obyek terkait dan pihak lainnya

yang terlibat memberikan persepsi buruk terhadap gerakan tersebut disajikan pada

tabel berikut :
102

Tabel 4.41
Tanggapan Responden Mengenai Tindakan Penertiban Diwarnai Dengan
Tindakan Kekerasan atau Anarkis Terhadap Obyek Terkait dan Pihak
Lainnya Memberikan Persepsi Buruk Terhadap Gerakan Tersebut

40%
33% 34%
35%
30%
25%
20% 16% 17%
15%
10%
5%
0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 19 Variabel Persepsi Masyarakat

Berdasarkan tabel 4.41, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 33 responden atau sebanyak 33%, yang menyatakan baik

sebanyak 34 responden atau sebanyak 34%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

16 responden atau 16% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 17

responden atau 17%.

Tanggapan responden atas indikator penegakkan nahi munkar yang

dilakukan oleh FPI Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban dilakukan

dengan menggunakan simbol-simbol tertulis yang ada didalam spanduk, papan

tuntutan, pamflet dan lain-lain disajikan pada tabel berikut :


103

Tabel 4.42
Tanggapan Responden Mengenai Tindakan Penertiban Dilakukan Dengan
Menggunakan Simbol-Simbol Tertulis yang Ada Didalam Spanduk, Papan
Tuntutan, Pamflet dan Lain-Lain

60%
52%
50%

40% 34%
30%

20%

10% 7% 7%

0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 0 Variabel Persepsi Masyarakat

Berdasarkan tabel 4.42, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 52 responden atau sebanyak 52%, yang menyatakan baik

sebanyak 34 responden atau sebanyak 34%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

7 responden atau 7% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 7

responden atau 7%.

Tanggapan responden atas indikator penegakkan nahi munkar yang

dilakukan oleh FPI Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban dilakukan

dengan menggunakan simbol-simbol dengan warna dan bentuk pakaian tertentu

akan memberikan identitas kepada subyek dari gerakan tersebut disajikan pada

tabel berikut :
104

Tabel 4.43
Tanggapan Responden Mengenai Tindakan Penertiban Dilakukan Dengan
Menggunakan Simbol-Simbol Dengan Warna dan Bentuk Pakaian Tertentu
Akan Memberikan Identitas Kepada Subyek Dari Gerakan Tersebut
60% 52%
50%
40% 33%
30%
20%
8% 7%
10%
0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 21 Variabel Persepsi Masyarakat

Berdasarkan tabel 4.43, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 52 responden atau sebanyak 52%, yang menyatakan baik

sebanyak 33 responden atau sebanyak 33%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

8 responden atau 8% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 7

responden atau 7%.

Tanggapan responden atas indikator masyarakat saat ini lebih bersifat pasif

terhadap aktifitas dan tempat-tempat kemaksiatan yang ada di lingkungan

tempatnya tinggal disajikan pada tabel berikut :


105

Tabel 4.44
Tanggapan Responden Mengenai Masyarakat Saat Ini Lebih Bersifat Pasif
Terhadap Aktifitas dan Tempat-Tempat Kemaksiatan yang Ada Di
Lingkungan Tempatnya Tinggal
50% 44%
40%
33%
30%

20%
13%
10%
10%

0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 23 Variabel Persepsi Masyarakat

Berdasarkan tabel 4.44, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 44 responden atau sebanyak 44%, yang menyatakan baik

sebanyak 33 responden atau sebanyak 33%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

10 responden atau 10% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 13

responden atau 13%.

Tanggapan responden atas indikator masyarakat saat ini cenderung

mengandalkan tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah desa dan instansi

lainnya terkait untuk memberantas aktifitas dan menertibkan tempat kemaksiatan

di lingkungan tempatnya tinggal disajikan pada tabel berikut :


106

Tabel 4.45
Tanggapan Responden Mengenai Masyarakat Saat Ini Cenderung
Mengandalkan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pemerintah Desa dan
Instansi Lainnya Terkait Untuk Memberantas Aktifitas dan Menertibkan
Tempat Kemaksiatan Di Lingkungan Tempatnya Tinggal

50%
39%
40% 35%

30%
19%
20%
10% 7%

0%
SB B TB STB

Sumber : Pertanyaan Nomor 24 Variabel Persepsi Masyarakat

Berdasarkan tabel 4.45, diketahui dari 100 responden yang menyatakan

sangat baik sebanyak 39 responden atau sebanyak 39%, yang menyatakan baik

sebanyak 35 responden atau sebanyak 35%, yang menyatakan tidak baik sebanyak

19 responden atau 19% dan yang menyatakan sangat tidak baik sebanyak 7

responden atau 7%.

Akumulasi tanggapan responden atas item pernyataan kuesioner pada

variabel Persepsi Masyarakat (variabel Y) disajikan pada tabel berikut :


107

Tabel 4.46
Akumulasi Tanggapan Responden Mengenai Persepsi Masyarakat
Bobot Skala Likert Skor
No Deskriptor Pernyataan
1 2 3 4 Aktual
P1 Tindakan menegakkan amar ma’ruf dan 7 9 35 49 326
memberantas kemungkaran / nahi munkar
merupakan kesadaran hidup
bermasyarakat dilakukan oleh setiap
individu masyarakat
P2 Tindakan menegakkan amar ma’ruf dan 7 7 34 52 331
memberantas kemungkaran / nahi munkar
dapat dilakukan dengan berbagai cara
menurut pemahaman dan kemampuan
individu terkait
P4 Penegakkan amar ma’ruf nahi munkar 13 15 29 43 302
yang dilakukan dengan cara yang keras
identik dengan terorisme dan tindakan
subversif atau melawan hukum negara
P5 Setiap individu memiliki sikap dan respon 15 10 27 48 308
yang berbeda-beda tentang upaya
penegakkan amar ma’ruf nahi munkar
P6 Individu yang memiliki dasar pemahaman 9 9 37 45 318
agama dan ilmu pengetahuan akan lebih
proaktif dalam upaya penegakkan amar
ma’ruf nahi munkar dengan cara dan
kemampuannya
P8 Setiap individu memiliki motivasi yang 13 13 27 47 308
berbeda-beda dalam upaya penegakkan
amar ma’ruf nahi munkar
P9 Motivasi individu melakukan penegakkan 14 14 32 40 298
amar ma’ruf nahi munkar lebih didorong
oleh kesadaran keagamaan dan panggilan
untuk menjaga lingkungan hidup
bermasyarakat yang kondusif
P11 Setiap individu berharap agar kelompok 7 7 34 52 331
yang fokus kepada upaya penegakkan
amar ma’ruf nahi munkar tetap mengikuti
ketentuan hukum negara yang berlaku
P12 Setiap individu memiliki harapan agar 4 12 28 56 336
kelompok yang fokus kepada upaya
penegakkan amar ma’ruf nahi munkar
dalam bertindak tidak anarkis dan
diskriminatif
P13 Setiap individu memiliki harapan agar 7 5 43 45 326
kelompok yang fokus kepada upaya
penegakkan amar ma’ruf nahi munkar
dilakukan secara berkala dan
berkelanjutan, dan tidak pada saat
momen-momen tertentu
108

Bobot Skala Likert Skor


No Deskriptor Pernyataan
1 2 3 4 Aktual
P15 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan 13 15 30 42 301
oleh FPI Cabang Kasemen, khususnya
tindakan penertiban tempat maksiat agar
disampaikan dalam orasi / demonstrasi
dapat lebih bersifat mengajak,
menghimbau (persuasif) dan mudah
dimengerti kepada masyarakat atau obyek
terkait selaku komunikannya dengan
bahasa yang halus dan tidak menyinggung
pihak tertentu
P17 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan 7 7 33 53 332
oleh FPI Cabang Kasemen, khususnya
tindakan penertiban tempat maksiat
dilakukan dengan sikap (gesture) yang
bersemangat dapat menarik minat
masyarakat dan obyek (komunikan)
terkait
P18 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan 9 9 37 45 318
oleh FPI Cabang Kasemen, khususnya
tindakan penertiban tempat maksiat
dilakukan dengan sikap yang menunjuk-
nunjuk obyek atau mengacungkan tangan
ke atas men ggambarkan tantangan dan
intimidasi kepada masyarakat dan obyek
(komunikan) terkait
P19 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan 17 16 34 33 283
oleh FPI Cabang Kasemen, khususnya
tindakan penertiban diwarnai dengan
tindakan kekerasan atau anarkis terhadap
obyek terkait dan pihak lainnya yang
terlibat memberikan persepsi buruk
terhadap gerakan tersebut
P20 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan 7 7 34 52 331
oleh FPI Cabang Kasemen, khususnya
tindakan penertiban dilakukan dengan
menggunakan simbol-simbol tertulis yang
ada didalam spanduk, papan tuntutan,
pamflet dan lain-lain dapat memberikan
efek terhadap penguatan informasi dan
tuntutan kepada masyarakat dan obyek
(komunikan) terkait
P21 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan 7 8 33 52 330
oleh FPI Cabang Kasemen, khususnya
tindakan penertiban dilakukan dengan
menggunakan simbol-simbol dengan
warna dan bentuk pakaian tertentu akan
memberikan identitas kepada subyek dari
gerakan tersebut
109

P23 Masyarakat saat ini lebih bersifat pasif 13 10 33 44 308


terhadap aktifitas dan tempat-tempat
kemaksiatan yang ada di lingkungan
tempatnya tinggal
P24 Masyarakat saat ini cenderung 7 19 35 39 306
mengandalkan tokoh agama, tokoh
masyarakat, pemerintah desa dan instansi
lainnya terkait untuk memberantas
aktifitas dan menertibkan tempat
kemaksiatan di lingkungan tempatnya
tinggal
Total 176 192 595 837 5.693

Sumber : Data Primer Diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.46, diketahui indikator yang memiliki skor terendah

sebesar 298 pada item pernyataan motivasi individu melakukan penegakkan amar

ma’ruf nahi munkar lebih didorong oleh kesadaran keagamaan dan panggilan

untuk menjaga lingkungan hidup bermasyarakat yang kondusif sedangkan skor

tertinggi sebesar 336 pada item pernyataan setiap individu memiliki harapan agar

kelompok yang fokus kepada upaya penegakkan amar ma’ruf nahi munkar dalam

bertindak tidak anarkis dan diskriminatif dengan total skor aktual sebesar 5.693.

Untuk lebih jelasnya bagaimana persepsi masyarakat di Kecamatan

Kasemen berkaitan dengan gerakan amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan

oleh Front Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen dapat dianalisis berdasarkan

hasil skoring jawaban dari responden sebagai berikut :

Jumlah skor sebesar 837 untuk yang menjawab SB = 837 x 4 = 3.348

Jumlah skor sebesar 595 untuk yang menjawab B = 595 x 3 = 1.785

Jumlah skor sebesar 192 untuk yang menjawab TB = 192 x 2 = 384

Jumlah skor sebesar 176 untuk yang menjawab STB = 176 x 1 = 176

Jumlah = 5.693
110

Jumlah skor tertinggi = 4 x 18 x 117 = 7.200

Jumlah skor rendah = 1 x 18 x 117 = 1.800

Sugiyono (2011:56) menyatakan pengukuran secara kontinum pada variabel

Persepsi Masyarakat (variabel Y) dapat digambarkan sebagai berikut :

Sangat Tidak Baik Tidak Baik Baik Sangat Baik

1.800 3.600 5.400 7.200

5.693

Gambar 4.4. Pengukuran Persepsi Masyarakat Secara Kontinum

Berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden, maka total skor aktual

sebesar 5.693 menunjukkan bahwa persepsi masyarakat di Kecamatan Kasemen

berkaitan dengan gerakan amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan oleh Front

Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen menurut tanggapan responden atau

masyarakat yang tinggal di Kecamatan Kasemen dalam penelitian ini masih

berada pada kategori yang “baik”.

4.3 Analisis Data

4.3.1 Analisis Korelasi Sederhana

Analisis korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui korelasi atau hubungan

antara gerakan amar ma’ruf nahi munkar dengan persepsi masyarakat yang

diketahui dari output SPSS versi 17 dengan metode product moment. Adapun

nilai r yang diperoleh merujuk kepada ketentuan interpretasi koefisien korelasi


111

yang telah dibahas sebelumnya pada Bab III untuk dapat menafsirkan korelasi

dari masing-masing variabel yang telah. Hasil analisis korelasi disajikan pada

tabel berikut :

Tabel 4.47
Analisis Korelasi Product Moment
Correlations
Gerakan Amar
Maruf Nahi Persepsi
Munkar (X) Masyarakat (Y)
**
Gerakan Amar Maruf Pearson Correlation 1 .964
Nahi Munkar (X)
Sig. (1-tailed) .000

N 100 100
**
Persepsi Masyarakat Pearson Correlation .964 1
(Y) Sig. (1-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Sumber: Output SPSS versi 17, 2016

Berdasarkan tabel 4.47, diketahui bahwa korelasi Gerakan Amar Ma’ruf

Nahi Munkar (variabel X) dengan persepsi masyarakat (variabel Y) memperoleh

nilai korelasi sebesar 0,964. Artinya bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat

dan bersifat positif antara Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dengan persepsi

masyarakat.

4.3.2 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel tetapnya (Ghozali, 2011:97). Koefisien determinasi

dinyatakan dalam persentase yang diketahui dari nilai R Square yang diperoleh

dari pengujian statistik yang disajikan pada tabel berikut :

37
112

Tabel 4.48
Koefisien Determinasi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .964 .929 .928 2.430046
a. Predictors: (Constant), Gerakan Amar Maruf Nahi Munkar (X)

Sumber: Output SPSS versi 17, 2016

Berdasarkan tabel 4.45, diketahui nilai R Square sebesar 0.929. Hal ini

menunjukkan bahwa variasi pada variabel Persepsi Masyarakat dapat dijelaskan

sebesar 92,9% oleh variabel Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar sedangkan

sisanya sebesar 7,1% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti.

4.3.3 Analisis Regresi Linear

Analisis regresi linear digunakan untuk memprediksi nilai Persepsi

Masyarakat (variabel Y) jika Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar (variabel X)

akan dinaikkan atau diturunkan. Selain itu, analisis regresi linear digunakan untuk

mengetahui nilai thitung dan signifikansi sebagai dasar pengujian hipotesis. Analisis

regresi linear menggunakan program SPSS versi 17 disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.49
Analisis Regresi Linear
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.441 1.303 3.408 .001

Gerakan Amar Maruf 1.105 .031 .964 35.788 .000


Nahi Munkar (X)
a. Dependent Variable: Persepsi Masyarakat (Y)

Sumber: Output SPSS versi 17, 2016


113

Berdasarkan tabel 4.49, maka persamaan matematis regresi linear yang

diperoleh sebagai berikut :

Y = 4,441 + 1,105 X + 2.430 e

Dimana :

Y = Persepsi Masyarakat
X = Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
e = Standart error

Persamaan regresi linear tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Konstanta sebesar 4,441 menunjukkan bila tidak ada peningkatan

ataupun penurunan dari Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar, maka

nilai Persepsi Masyarakat sebesar 4,441 persen.

2. Koefisien regresi Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar sebesar 1,105

menunjukkan setiap peningkatan Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

sebesar 1 persen, maka akan meningkatkan nilai Persepsi Masyarakat

sebesar 1,105 persen.

3. Koefisien standart error sebesar 2,430 dengan toleransi tingkat

kesalahan atau alpha 5% (0.05) menunjukkan tingkat kesalahan dalam

penelitian ini sebesar 2,430 persen.

4.3.2 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk dapat membuktikan

apakah hipotesis yang diajukan oleh peneliti dapat diterima atau ditolak. Uji

hipotesis menggunakan uji t (uji parsial) yang berguna untuk mengetahui apakah
114

terdapat pengaruh dari Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar Front Pembela Islam

(FPI) Cabang Kasemen terhadap Persepsi Masyarakat di Kecamatan Kasemen

Kota Serang tahun 2016. Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut :

1. Mencari thitung

Berdasarkan tabel 4.49, diketahui pada kolom Gerakan Amar Ma’ruf

Nahi Munkar (variabel X) diperoleh nilai thitung sebesar 35.788 dan

nilai signifikansi sebesar 0.000.

2. Mencari ttabel

Dengan melihat tabel distribusi t dengan α = 5% (0.05), df = n-k

(100-1 = 99) dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah

variabel bebas; untuk uji satu pihak yaitu : 1.984.

Gambar daerah penerimaan hipotesis disajikan pada gambar berikut ini :

Gambar 4.5
Kurva Penerimaan Hipotesis

Daerah Penerimaan H0, Daerah Penolakan H0,


Penolakan Ha Penerimaan Ha

1,984 35,788
Interpretasi :

1. Jika thitung > ttabel (35,788 > 1,984), maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Artinya terdapat pengaruh dari Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Front Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen terhadap Persepsi

Masyarakat di Kecamatan Kasemen Kota Serang tahun 2016.


115

2. Nilai signifikan Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar sebesar 0,000

menunjukkan model adalah signifikan, karena Sig (0.000) < alpha

(0.05).

4.4 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diketahui bahwa terdapat pengaruh

dari Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar Front Pembela Islam (FPI) Cabang

Kasemen terhadap Persepsi Masyarakat di Kecamatan Kasemen Kota Serang

tahun 2016. Hasil tersebut didasarkan kepada kriteria pengujian hipotesis, yakni

apabila nilai thitung > ttabel (35,788 > 1,984) dan nilai signifikansi sebesar 0.000 <

alpha (0.05), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Selain itu, hasil yang diperoleh

dalam penelitian ini ternyata selaras dengan hasil dari penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Dianah (2012) dan Ardian Ayub Sani (2008).

Dewasa ini kondisi masyarakat baik individu maupun kelompok yang

semakin terseret arus aktifitas kemaksiatan. Aktifitas tersebut seperti sindikat

perdagangan minuman keras, peredaran narkoba, perjudian, prostitusi berikut

dengan komplemen pornografi dan pornoaksi, aktifitas perdukunan, tempat

hiburan malam maksiat dan premanisme merupakan gejala degrasi aqidah dan

moral yang harus dilawan oleh segenap elemen Bangsa (FPI, 2008:11). Kondisi

diatas dapat dikatakan hampir terjadi di setiap lingkungan masyarakat dan sulit

untuk diberantas akibat pengaruh globalisasi dan mengatasnamakan hak asasi

manusia membuat beberapa individu masyarakat berbuat sesuka hatinya meskipun


116

tindakan tersebut mengandung unsur kemaksiatan dan beberapa diantaranya

berpotensi menyebabkan tindakan kriminalitas.

Keadaan umat yang semakin memprihatinkan mendorong Front Pembela

Islam (FPI) untuk melakukan perlawanan dan memberantas berbagai bentuk

tindakan kemaksiatan. Tidak hanya sebatas mereduksi kemaksiatan, FPI dan

organisasi keagamaan lainnya menggelorakan semangat kepada seluruh

masyarakat untuk menyemarakkan Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Gerakan

Amar Ma’ruf Nahi Munkar merupakan gerakan yang menyerukan Amar Ma’ruf

dan Nahi Munkar guna membangun benteng yang kokoh untuk menjaga,

melindungi, memelihara dan meningkatkan iman taqwa umat guna memperoleh

keberkahan dunia dan akhirat.

Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang dilakukan oleh FPI, khususnya

FPI Cabang Kasemen diantaranya berupa tindakan penertiban (sweeping) tempat-

tempat maksiat. Tindakan penertiban tempat maksiat atas aktifitas prostitusi,

perjudian, narkotika dan obat-obatan dan minuman keras yang dilakukan di

tempat hiburan malam di Desa Banten Kawasan Dermayon merupakan salah satu

dari banyak kasus yang terjadi pada beberapa daerah di Kecamatan Kasemen.

Penertiban tersebut tentunya menghasilkan persepsi masyarakat yang berbeda-

beda antara satu dengan yang lainnya, baik persepsi yang bersifat positif yakni

mendukung tindakan penertiban aktifitas maksiat atau persepsi yang bersifat

negatif yakni menolak tindakan penertiban aktifitas maksiat yang ada di tempat

hiburan malam.
117

Dalam penilaian yang obyektif, pada dasarnya Gerakan Amar Ma’ruf Nahi

Munkar memberikan kontribusi yang cukup nyata, yakni dapat menekan aktifitas

kemaksiatan yang terjadi di lingkungan masyarakat dan potensi tindakan kriminal

lainnya yang berdekatan dengan tempat hiburan malam serta dapat menjadi wadah

tempat bersatunya muslim umat selain dari wadah organisasi keagamaan lainnya.

Namun menyadari bahwa persepsi masyarakat akan mempengaruhi opini publik

dan penerimaan masyarakat atas kegiatan atau program yang akan dilakukan oleh

FPI Cabang Kasemen maka seyogyanya hal tersebut dapat menjadi masukan bagi

organisasi terkait.

Menyadari penelitian ini mendapatkan hasil bahwa Gerakan Amar Ma’ruf

Nahi Munkar FPI Cabang Kasemen berpengaruh positif terhadap Persepsi

Masyarakat di Kecamatan Kasemen Kota Serang maka sudah seharusnya upaya

perbaikan dan penyempurnaan dibutuhkan oleh FPI Cabang Kasemen, baik secara

individu anggota maupun keorganisasian demi tercapainya tujuan yaitu

masyarakat atau umat bersama-sama untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar

menurut posisi dan kemampuannya masing-masing sebagai satu kesatuan

bangunan yang tidak terpisahkan agar kehidupan di lingkungan masyarakat

menjadi lebih aman, nyaman, tertib dan memperoleh keberkahan.


BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis membuat kesimpulan dalam

penelitian ini yang antara lain :

1. Persepsi masyarakat di Kecamatan Kasemen berkaitan dengan

Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang dilakukan oleh Front

Pembela Islam (FPI) Cabang Kasemen menurut tanggapan responden

atau masyarakat yang tinggal di Kecamatan Kasemen dalam penelitian

ini masih berada pada kategori yang baik dengan skor aktual sebesar

5.693, dimana skor aktual tersebut berada di rentang kategori baik

sebesar 5.400 dan kategori sangat baik sebesar 7.200.

2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diketahui bahwa terdapat

pengaruh dari Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar Front Pembela

Islam (FPI) Cabang Kasemen terhadap Persepsi Masyarakat di

Kecamatan Kasemen Kota Serang tahun 2016.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, maka penulis dapat memberikan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang dilakukan oleh FPI Cabang

Kasemen, khususnya tindakan penertiban (sweeping) yang

118
119

mengerahkan massa anggotanya agar dilaksanakan dengan tertib,

tidak menyulut konflik suku, agama dan ras (SARA), tidak melakukan

pengrusakan fasilitas umum dan materi orasi yang disampaikan tidak

hanya bersifat tuntutan saja namun dapat memberikan pemahaman

ilmu agama kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi

penertiban.

2. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian sejenis pada

masa mendatang. Selain itu, peneliti menganjurkan untuk meneliti

variabel lainnya yang juga memiliki pengaruh terhadap persepsi

masyarakat seperti tindakan demonstrasi dan tindakan penertiban dan

lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA

Aryanti, Selvy. 2009. Dasar-dasar Komunikasi Administrasi. Yogyakarta. Duta Kencana.

Dianah. 2012. Persepsi Masyarakat Terhadap Peranan Puskesmas (Studi Deskriptif


Kualitatif Mengenai Peranan Puskesmas Dalam Pelayanan Jaminan Kesehatan
Masyarakat di Kelurahan Krajan, Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten). Jurnal
Humanitas Vol. X Nomor 2 Agustus.

Effendy, Onong Uchjana. 2010. Ilmu Teori dan Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung. Remaja
Rosdakarya.

-----------. 1992. Ilmu Teori dan Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Front Pembela Islam, 2008. Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Jakarta. Dewan Pimpinan
Pusat FPI.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang.
Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.

Muhidin, Abdurahman. 2010. Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur dalam Penelitian.
Bandung. Pustaka Setia.

Mulyana, Dedi. 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung. Remaja Rosdakarya.

-----------. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung. Remaja Rosdakarya.

-----------. 2001. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Palapah, M.O. 2010. Studi ilmu komunikasi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Pratikto. 2002. Komunikasi Organisasi. Jakarta. Bumi Aksara.

Rakhmat, Jalaluddin. 2009. Psikologi Komunikasi. Bandung. Remaja Rosdakarya.

----------,2005. Psikologi Agama Sebuah Pengantar. Bandung. Mizan.


Sani, Ardian Ayub. 2008. Persepsi Masyarakat Terhadap Birokrasi dalam Peningkatan
Pelayanan Publik di PDAM Kabupaten Grobogan Tahun 2005-2007 (Studi Analisis
Kualitas Pelayanan Birokrasi yang Ditinjau dari Azas Pelayanan Publik yang
Berkualitas). Skripsi. Tidak Dipublikasi.

Santoso. Singgih, 2010. Buku Latihan SPSS. Jakarta. Elex Media Computindo.

----------, 2008. Analisis Komunikasi dan Kinerja Pemerintahan. Jakarta. Elex Media
Computindo.

Sasanti. Madjid. 2011. Etika dalam Islam. Yogakarta. Pustaka Pelajar.

Schermerhorn, Vhon. 2005. Organizational Behaviour. Wilev. USA.

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta.

Sumarjan. 2005. Interaksionisme Simbolik Perspektif Sosiologi Modern. Yogyakarta. Pustaka


Pelajar.

Sumarwan, Azwar Saifuddin dkk. 2000. Sikap Manusia dan Pengukurannya. Bandung.
Trigenda Karya.

Tubbs dan Moss, Concrad. 2003. Ilmu Komunikasi, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta.
Gramedia.

Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta. Rajawali
Pers.

Undang – undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Keormasan.

Undang – undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1985 Tentang Keormasan.

Winarso, Heru. 2005. Sosiologi Komunikasi Massa. Jakarta. Prestasi Pustaka.


LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

Najiullah, lahir di Serang, 23 Februari 1991, merupakan anak ketiga dari


pasangan Bapak H. Jamak Sari dan Ibu Kurotul’aeni. Agama Islam,
Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Kp. Peranan RT 10 RW 03 Kelurahan
Terumbu Kecamatan Kasemen Kota Serang Provinsi Banten.

Menyelesaikan pendidikan di SD Negeri Kademangan tahun 2003, tamat SMP


Negeri 17 Kota Serang tahun 2006, tamat SMK Negeri 1 Kota Serang tahun 2009
dan tahun 2010 menempuh kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sampai saat ini.
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH GERAKAN AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR FRONT
PEMBELA ISLAM (FPI) CABANG KASEMEN TERHADAP PERSEPSI
MASYARAKAT DI KECAMATAN KASEMEN TAHUN 2016

Serang, Mei 2016

Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Saudara/i Responden
Di-
Tempat

Bersamaan dengan ini, saya selaku mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) yang tengah melakukan
penelitian skripsi memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara dapat meluangkan waktu
untuk menjawab pernyataan sebagaimana terlampir. Pernyataan tersebut mengungkap
bagaimana Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang dilakukan oleh Front Pembela
Islam (FPI) Cabang Kasemen dalam mempengaruhi persepsi masyarakat.
Data yang diperoleh akan digunakan dalam rangka menyusun skripsi untuk
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa. Kerahasiaan identitas Bapak/Ibu/Saudara akan terjamin dan data ini hanya
dipergunakan untuk kepentingan ilmiah akademis dan sumbangsih pemikiran bagi
FPI Cabang Kasemen dan masyarakat di Kecamatan Kasemen.
Diharapkan kuisioner ini dapat diisi seluruhnya, mengingat objektifitas
penelitian akan sangat bergantung dari pengisian kuisioner ini. Atas kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara membantu proses penelitian ini, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

NAJIULLAH
NIM: 6662102956
Identitas Responden
Diharapkan responden dapat mengisi dengan sebenarnya.
1. Nama : ……………………………
2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
3. Usia : ………. Tahun
4. Pekerjaan : …………………………….
5. Pendidikan : SLTP SLTA S1 Lainnya ………......

Petunjuk Pengisian
1 Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti, bila ada yang tidak dimengerti
diharapkan untuk bertanya kepada peneliti.
2 Berilah tanda “cheklist” ( √ ) pada jawaban yang telah tersedia sesuai dengan
pilihan dari bapak/ibu/saudara/i.
3 Harap mengisi semua pernyataan yang disediakan.

Keterangan Jawaban
 Jawaban Sangat Baik (SB) diberi nilai 4
 Jawaban Baik (B) diberi nilai 3
 Jawaban Tidak Baik (TB) diberi nilai 2
 Jawaban Sangat Tidak Baik (STB) diberi nilai 1
Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar (Variabel X)
Jawaban Pernyataan
No Indikator / Pernyataan
STB TB B SB
A Kegiatan Dakwah Melalui Majelis
1 Kegiatan dakwah yang dilakukan oleh FPI Cabang
Kasemen memberikan manfaat atau dampak positif
yang lebih dominan dibandingkan dengan dampak
negatif
2 Dakwah melalui majelis ilmu dilakukan terbuka untuk
umum
3 Dakwah melalui majelis ilmu dapat memberikan
peningkatan pemahaman agama bagi masyarakat luas
4 Dakwah melalui majelis ilmu berisikan ilmu agama dan
kajian fenomena sosial kemasyarakatan yang
dibutuhkan oleh masyarakat
5 Dakwah melalui majelis dzikir berisikan ilmu agama,
dizikir bersama dan renungan aqidah
6 Dakwah melalui majelis ilmu dan majelis dzikir
dilakukan dengan cara-cara yang lembut dan sesuai
dengan peraturan yang berlaku
B Kegiatan Dialog / Diskusi
7 Kegiatan dialog atau diskusi merupakan kegiatan yang
melibatkan perwakilan masyarakat dan aparatur
pemerintahan atas laporan keluhan atau masalah yang
sedang terjadi berkaitan dengan tempat dan aktifitas
maksiat yang meresahkan
8 Kegiatan dialog menjadi wadah musyawarah untuk
mengambil keputusan bersama atas tindakan
penanganan masalah tersebut
9 Hasil keputusan bersifat mengikat dan harus dipatuhi
oleh semua pihak yang terlibat, khususnya bagi pihak
terlapor (jika berkaitan dengan tempat hiburan malam
dan sejenisnya)
10 Hasil dialog diarahkan agar penyelesaian masalah
dilakukan secara kekeluargaan dan tanpa kekerasan
C Tindakan Demonstrasi
11 Tindakan demonstrasi FPI Cabang Kasemen merupakan
upaya menyampaikan pendapat dan kritik di hadapan
publik atas suatu masalah / fenomena sosial
kemasyarakatan yang sedang terjadi
12 Demonstrasi FPI Cabang Kasemen dapat memberikan
informasi dan pengetahuan dengan jelas dan akurat
kepada masyarakat (komunikan)
Jawaban Pernyataan
No Indikator / Pernyataan
STB TB B SB
13 Demonstrasi FPI Cabang Kasemen diperlukan untuk
dapat mempercepat penyelesaian suatu masalah
14 Demonstrasi FPI Cabang Kasemen sudah sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku
15 Demonstrasi FPI Cabang Kasemen tidak diwarnai
dengan kekerasan, kerusahan dan kerusakan sarana
publik
16 Demonstrasi FPI Cabang Kasemen memberikan kesan
yang baik di mata masyarakat (komunikan)
D Tindakan Penertiban (sweeping)
17 Tindakan penertiban (sweeping) yang dilakukan FPI
Cabang Kasemen merupakan upaya menindak aktifitas
dan tempat-tempat maksiat
18 Penertiban (sweeping) yang dilakukan FPI Cabang
Kasemen merupakan tindakan yang ditempuh apabila
hasil dialog tidak dikerjakan oleh pihak terlapor.
19 Penertiban (sweeping) yang dilakukan FPI Cabang
Kasemen sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku
20 Penertiban (sweeping) yang dilakukan FPI Cabang
Kasemen dilakukan sesuai prosedur penindakan yang
diatur oleh tata tertib FPI Pusat
Persepsi Masyarakat (Variabel Y)
Jawaban Pernyataan
No Indikator / Pernyataan
STB TB B SB
A Tingkat Pemahaman Individu
1 Tindakan menegakkan amar ma’ruf dan
memberantas kemungkaran / nahi munkar merupakan
kesadaran hidup bermasyarakat dilakukan oleh setiap
individu masyarakat
2 Tindakan menegakkan amar ma’ruf dan
memberantas kemungkaran / nahi munkar dapat
dilakukan dengan berbagai cara menurut pemahaman
dan kemampuan individu terkait
B Pengalaman Masa Lalu
3 Penegakkan amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan
dengan cara yang keras menimbulkan kesan buruk
atau fobia masyarakat atas cara-cara yang dilakukan
oleh pemerintah pada masa lalu
4 Penegakkan amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan
dengan cara yang keras identik dengan terorisme dan
tindakan subversif atau melawan hukum negara
C Nilai Individu
5 Setiap individu memiliki sikap dan respon yang
berbeda-beda tentang upaya penegakkan amar ma’ruf
nahi munkar
6 Individu yang memiliki dasar pemahaman agama dan
ilmu pengetahuan akan lebih proaktif dalam upaya
penegakkan amar ma’ruf nahi munkar dengan cara
dan kemampuannya
7 Individu yang aktif berorganisasi akan lebih proaktif
dalam upaya penegakkan amar ma’ruf nahi munkar
D Motivasi
8 Setiap individu memiliki motivasi yang berbeda-beda
dalam upaya penegakkan amar ma’ruf nahi munkar
9 Motivasi individu melakukan penegakkan amar
ma’ruf nahi munkar lebih didorong oleh kesadaran
keagamaan dan panggilan untuk menjaga lingkungan
hidup bermasyarakat yang kondusif
10 Individu yang hidup di lingkungan masyarakat yang
agamis akan lebih proaktif dalam upaya penegakkan
amar ma’ruf nahi munkar
E Harapan
11 Setiap individu berharap agar kelompok yang fokus
kepada upaya penegakkan amar ma’ruf nahi munkar
tetap mengikuti ketentuan hukum negara yang berlaku
Jawaban Pernyataan
No Indikator / Pernyataan
STB TB B SB
12 Setiap individu memiliki harapan agar kelompok yang
fokus kepada upaya penegakkan amar ma’ruf nahi
munkar dalam bertindak tidak anarkis dan
diskriminatif
13 Setiap individu memiliki harapan agar kelompok yang
fokus kepada upaya penegakkan amar ma’ruf nahi
munkar dilakukan secara berkala dan berkelanjutan,
dan tidak pada saat momen-momen tertentu
F Isi Pesan
14 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan oleh FPI
Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban
tempat maksiat dapat memberikan alasan dan
pemikiran-pemikiran yang jelas melalui orasi /
demonstrasi atas tindakan yang dilakukannya
15 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan oleh FPI
Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban
tempat maksiat agar disampaikan dalam orasi /
demonstrasi dapat lebih bersifat mengajak,
menghimbau (persuasif) dan mudah dimengerti
kepada masyarakat atau obyek terkait selaku
komunikannya dengan bahasa yang halus dan tidak
menyinggung pihak tertentu
16 Penegakkan amar ma’ruf yang dilakukan oleh FPI
Cabang Kasemen, khususnya majelis ilmu dan majelis
dzikir dan dakwah dapat menghimbau dan mengajak
masyarakat selaku pendengar (komunikan)
G Gerakan / Sikap
17 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan oleh FPI
Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban
tempat maksiat dilakukan dengan sikap (gesture)
yang bersemangat dapat menarik minat masyarakat
dan obyek (komunikan) terkait
18 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan oleh FPI
Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban
tempat maksiat dilakukan dengan sikap yang
menunjuk-nunjuk obyek atau mengacungkan tangan
ke atas men ggambarkan tantangan dan intimidasi
kepada masyarakat dan obyek (komunikan) terkait
19 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan oleh FPI
Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban
diwarnai dengan tindakan kekerasan atau anarkis
terhadap obyek terkait dan pihak lainnya yang terlibat
memberikan persepsi buruk terhadap gerakan tersebut
Jawaban Pernyataan
No Indikator / Pernyataan
STB TB B SB
H Simbol obyek
20 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan oleh FPI
Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban
dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol
tertulis yang ada didalam spanduk, papan tuntutan,
pamflet dan lain-lain dapat memberikan efek terhadap
penguatan informasi dan tuntutan kepada masyarakat
dan obyek (komunikan) terkait
21 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan oleh FPI
Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban
dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol
dengan warna dan bentuk pakaian tertentu akan
memberikan identitas kepada subyek dari gerakan
tersebut
22 Penegakkan nahi munkar yang dilakukan oleh FPI
Cabang Kasemen, khususnya tindakan penertiban
dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol pesan
atau sandi pesan /statement yang dinyatakan dalam
setiap orasi akan memberikan identitas kepada subyek
gerakan tersebut
I Keadaan sosial masyarakat
23 Masyarakat saat ini lebih bersifat pasif terhadap
aktifitas dan tempat-tempat kemaksiatan yang ada di
lingkungan tempatnya tinggal
24 Masyarakat saat ini cenderung mengandalkan tokoh
agama, tokoh masyarakat, pemerintah desa dan
instansi lainnya terkait untuk memberantas aktifitas
dan menertibkan tempat kemaksiatan di lingkungan
tempatnya tinggal
25 Masyarakat mendukung upaya memberantas aktifitas
dan tempat kemaksiatan dengan cara-cara yang tegas

Ttd Responden

………………..

Terima Kasih Atas Partisipasinya


TABULASI DATA ORDINAL
VARIABEL GERAKAN AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR (VARIABEL X)

NO P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 JUMLAH
R1 4 3 1 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 72
R2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79
R3 3 2 4 4 4 2 4 2 3 4 4 2 3 3 4 2 2 3 3 4 62
R4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 2 2 4 4 2 2 2 2 62
R5 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 2 4 64
R6 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 4 71
R7 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 3 3 2 4 4 3 3 66
R8 3 2 4 4 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 4 57
R9 3 4 2 2 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 63
R10 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 2 2 1 2 4 4 2 1 3 59
R11 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 1 3 3 3 4 1 4 65
R12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 78
R13 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 73
R14 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 1 3 3 1 3 4 3 3 4 55
R15 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 68
R16 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 4 3 2 4 3 3 3 2 4 2 54
R17 4 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 60
R18 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 73
R19 2 4 3 3 4 4 3 4 1 4 2 2 1 3 2 4 4 1 3 4 57
R20 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 4 4 3 2 2 4 3 62
R21 4 4 1 1 3 4 1 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 60
R22 3 4 1 1 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 66
R23 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 64
R24 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78
R25 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 67
R26 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 72
R27 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 76
R28 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 52
R29 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 67
R30 1 3 3 3 4 3 3 3 1 4 1 3 1 1 3 3 4 1 1 4 48
R31 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 72
R32 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 4 2 2 2 51
R33 3 4 4 4 2 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 1 4 3 3 2 62
R34 4 3 2 2 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 2 1 4 4 4 4 64
R35 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 64
R36 1 4 3 3 4 4 3 4 1 4 1 4 1 1 3 4 4 1 1 4 55
R37 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 71
R38 3 2 4 4 4 2 4 2 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 64
R39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
R40 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 71
R41 2 4 1 1 4 4 1 4 2 4 2 4 2 2 1 3 4 2 2 4 53
R42 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 69
R43 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 69
R44 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 2 4 4 4 2 2 4 66
R45 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 73
R46 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 4 70
R47 1 4 4 4 3 4 4 4 1 3 3 4 1 1 4 3 4 1 1 3 57
R48 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78
R49 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75
R50 2 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 4 3 3 2 2 3 58
R51 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 2 3 3 4 2 2 4 58
R52 3 1 3 3 3 1 3 1 3 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 53
R53 4 4 1 1 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 1 4 3 4 4 4 66
R54 3 3 1 1 4 3 1 3 3 4 4 4 3 3 1 3 3 3 3 3 56
R55 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 74
R56 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 4 61
R57 2 4 2 2 3 4 2 4 2 3 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 52
R58 3 1 2 2 3 1 1 1 3 3 4 1 3 3 2 4 2 3 3 2 47
R59 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 1 4 3 4 67
R60 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 2 68
R61 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 65
R62 4 2 4 4 4 2 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 68
R63 3 2 4 4 4 2 4 2 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 61
R64 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 1 4 3 3 66
R65 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 1 3 3 3 66
R66 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 1 68
R67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 1 74
R68 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 1 4 3 3 3 1 66
R69 1 3 1 1 2 3 1 3 1 2 1 3 1 1 4 3 2 1 1 3 38
R70 2 3 4 4 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 4 51
R71 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 2 4 3 4 4 1 68
R72 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 72
R73 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 71
R74 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 1 4 3 3 3 2 62
R75 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1 4 4 3 1 1 2 56
R76 1 3 3 3 4 3 3 3 4 4 1 3 4 4 4 3 2 4 4 2 62
R77 1 4 4 4 3 4 2 4 1 4 1 4 1 1 2 4 3 1 1 3 52
R78 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 61
R79 4 1 3 1 4 1 3 1 4 4 4 1 4 4 4 1 3 4 4 4 59
R80 1 1 4 4 4 1 4 1 1 4 1 1 1 1 4 1 2 1 1 3 41
R81 4 4 1 4 1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 2 4 4 2 65
R82 1 3 4 4 4 3 4 3 4 2 1 3 4 4 1 3 4 4 4 4 63
R83 4 3 1 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 1 3 1 4 4 2 62
R84 4 1 4 1 4 1 3 1 4 4 4 1 4 4 1 1 1 4 4 4 55
R85 4 3 4 4 3 3 4 3 1 3 1 3 1 1 4 3 3 1 1 3 53
R86 4 3 4 3 4 3 3 3 1 2 1 3 1 1 3 3 3 1 1 3 50
R87 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 56
R88 1 4 3 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 66
R89 4 4 1 3 3 4 3 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 65
R90 4 4 2 3 4 4 3 4 2 1 4 4 2 2 1 4 2 2 2 1 55
R91 1 3 4 4 4 1 2 3 2 4 2 3 2 2 4 3 3 2 2 3 54
R92 4 4 1 4 3 4 3 4 4 1 4 4 4 4 1 4 3 4 4 2 66
R93 4 1 4 3 4 1 2 1 1 4 1 1 1 1 3 1 2 1 1 2 39
R94 4 4 1 3 1 4 1 4 4 1 4 4 4 4 2 4 3 4 4 1 61
R95 4 1 4 4 4 4 2 1 3 4 1 1 3 3 4 4 3 3 3 2 57
R96 3 3 4 1 4 3 2 3 1 2 1 3 1 1 2 3 1 3 1 1 43
R97 3 4 1 3 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 2 4 2 4 4 2 65
R98 1 3 4 2 2 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 59
R99 4 4 1 2 4 4 4 4 2 3 2 4 2 2 4 4 2 4 2 3 61
R100 1 3 4 2 2 3 3 3 1 4 1 3 1 1 4 3 1 1 1 4 46
JUMLAH 307 330 311 316 334 331 315 330 300 312 307 324 299 296 295 323 309 303 290 305 6239
TABULASI DATA ORDINAL
VARIABEL PERSEPSI MASYARAKAT (VARIABEL Y)

NO P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 JUMLAH
R1 3 3 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 88
R2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 95
R3 2 2 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 2 4 3 4 2 4 3 2 2 2 4 4 3 78
R4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4 3 2 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 84
R5 3 3 4 3 3 4 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 81
R6 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 3 87
R7 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 2 4 4 4 2 4 3 2 2 1 4 4 4 79
R8 2 2 4 3 3 4 4 3 3 1 2 4 2 3 3 3 2 4 3 2 2 1 3 3 4 70
R9 3 4 2 3 4 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 80
R10 2 4 4 2 4 4 4 2 1 2 4 3 4 3 2 3 4 4 1 4 4 4 4 4 3 80
R11 3 3 4 4 3 4 4 4 1 3 3 4 3 4 4 4 3 4 1 3 3 3 3 2 2 78
R12 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 2 93
R13 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 1 3 84
R14 1 3 3 3 4 3 3 2 3 1 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 69
R15 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 83
R16 3 3 2 2 4 2 2 3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 4 3 1 68
R17 4 3 2 3 3 2 2 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 1 72
R18 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 1 4 3 3 87
R19 2 4 3 1 2 3 3 2 3 2 4 4 4 4 1 4 4 3 3 4 4 1 2 1 4 71
R20 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 81
R21 3 4 1 3 4 1 1 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 1 3 4 4 3 4 3 4 78
R22 4 4 1 4 3 1 1 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 3 4 4 80
R23 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 81
R24 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 94
R25 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 1 3 4 3 81
R26 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 87
R27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 93
R28 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 69
R29 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 84
R30 3 3 3 1 1 3 3 1 1 3 3 4 3 4 1 4 3 3 1 3 3 4 1 1 3 60
R31 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 91
R32 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 4 67
R33 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 1 2 3 2 4 4 3 4 4 4 3 2 3 79
R34 3 3 2 4 4 2 2 4 4 2 3 4 1 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 2 3 76
R35 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 1 78
R36 4 4 3 1 1 3 3 1 1 3 4 4 4 4 1 4 4 3 1 4 4 3 1 4 4 73
R37 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 2 2 1 4 2 4 82
R38 2 2 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 2 4 3 2 2 3 3 2 3 77
R39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 98
R40 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 90
R41 4 4 1 2 2 1 1 2 2 1 4 4 3 4 2 4 4 1 2 4 4 4 2 4 2 68
R42 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 86
R43 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 1 3 4 4 85
R44 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 86
R45 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 91
R46 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 92
R47 4 4 4 1 3 4 4 1 1 4 4 3 3 3 1 3 4 4 1 4 4 4 3 4 3 78
R48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2 94
R49 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 2 92
R50 3 3 4 2 3 4 4 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 1 3 3 3 73
R51 4 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 75
R52 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 1 3 3 1 1 2 4 3 3 64
R53 3 4 1 4 4 1 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 3 1 79
R54 4 3 1 3 4 1 1 3 3 1 3 3 3 4 3 4 3 1 3 3 3 4 4 4 1 70
R55 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 89
R56 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 2 4 76
R57 3 4 2 2 4 2 2 2 2 2 4 2 3 3 2 3 4 2 2 4 4 4 4 3 3 71
R58 1 1 2 3 4 2 2 3 3 2 1 2 4 3 3 3 1 2 3 1 1 3 4 1 4 59
R59 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 85
R60 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 1 3 3 2 82
R61 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 1 3 4 4 81
R62 3 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 4 4 2 4 3 2 2 3 4 3 3 79
R63 4 2 2 3 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 2 4 3 2 2 3 3 4 3 77
R64 2 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 4 2 2 82
R65 4 4 2 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 2 81
R66 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 88
R67 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 92
R68 4 4 2 3 3 4 2 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 85
R69 3 3 2 1 1 1 1 1 1 4 3 2 3 2 1 2 3 1 1 3 3 4 1 2 1 50
R70 3 3 4 2 2 4 4 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 4 2 3 3 4 2 3 1 68
R71 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 4 1 4 1 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 84
R72 4 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 87
R73 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 89
R74 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 4 81
R75 4 4 4 1 1 4 4 1 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 3 1 2 4 76
R76 3 3 3 4 1 3 3 1 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 77
R77 4 4 4 1 1 4 4 1 1 2 4 3 4 4 1 3 4 4 1 4 4 3 1 2 3 71
R78 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 75
R79 1 1 3 4 4 1 3 4 4 4 1 1 1 4 4 4 1 1 4 1 1 1 4 1 3 61
R80 1 1 4 1 1 4 4 1 1 4 1 2 1 4 1 4 1 4 1 1 1 3 1 1 4 52
R81 4 4 3 4 4 4 1 4 4 1 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 89
R82 3 3 4 4 1 4 4 1 4 1 3 4 3 2 4 4 3 4 1 3 3 3 1 2 3 70
R83 3 3 4 4 4 4 1 4 4 1 3 4 3 2 4 4 3 4 1 3 3 1 4 3 2 76
R84 1 1 3 4 4 1 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 1 1 4 1 1 1 4 1 4 63
R85 3 3 4 1 1 4 4 4 1 4 3 3 3 3 1 3 3 4 1 3 3 3 1 2 3 68
R86 3 3 3 1 1 3 4 4 1 3 3 3 3 2 1 4 3 3 1 3 3 3 1 3 4 66
R87 3 3 4 3 1 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 1 3 4 73
R88 4 4 2 4 4 4 3 1 4 2 4 2 4 1 4 1 4 4 1 4 4 4 3 4 2 78
R89 4 4 3 4 4 3 1 4 4 1 4 4 4 1 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 83
R90 4 4 3 2 4 3 2 4 2 1 4 4 4 1 2 4 4 3 2 4 4 4 1 3 3 76
R91 3 3 4 2 2 4 4 1 2 4 3 3 3 4 2 4 1 4 2 3 1 4 1 3 2 69
R92 4 4 3 4 4 4 1 4 4 1 4 3 4 1 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 84
R93 1 1 4 1 1 3 4 4 1 3 1 2 1 4 1 4 1 3 1 1 1 3 3 3 4 56
R94 4 4 1 4 4 3 1 4 4 2 4 4 4 1 4 1 4 3 4 4 4 1 2 3 4 77
R95 1 1 4 3 1 4 4 4 3 4 1 1 4 4 3 4 4 4 3 1 4 4 2 3 4 74
R96 3 3 4 1 1 1 4 3 1 2 3 1 3 2 1 4 3 1 1 3 3 3 3 2 4 60
R97 4 4 1 4 4 3 1 3 4 2 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 81
R98 3 3 4 4 3 2 4 1 3 4 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 2 3 75
R99 4 4 4 2 2 2 1 4 2 4 4 3 4 3 2 4 4 2 2 4 4 3 3 2 1 73
R100 3 3 4 1 1 2 4 1 1 4 3 4 3 4 1 2 3 2 1 3 3 4 4 3 1 65
JUMLAH 324 330 314 300 307 316 303 307 296 292 330 335 324 321 299 334 331 316 281 330 329 276 307 305 305 7813
TABULASI DATA INTERVAL (METHOD SUCCESIVE INTERVAL)
VARIABEL GERAKAN AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR (VARIABEL X)

NO P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 JUMLAH
R1 3.474 2.401 1.000 3.684 3.905 2.387 3.772 2.401 3.541 3.815 3.384 2.474 3.558 3.556 3.487 2.479 3.849 3.580 3.629 3.684 64.059
R2 3.474 3.684 3.436 3.684 3.905 3.669 3.772 3.684 3.541 3.815 2.256 3.732 3.558 3.556 3.487 3.798 3.849 3.580 3.629 3.684 71.791
R3 2.355 1.657 3.436 3.684 3.905 1.657 3.772 1.657 2.434 3.815 3.384 1.707 2.446 2.434 3.487 1.630 1.899 2.446 2.512 3.684 53.999
R4 1.759 3.684 3.436 3.684 2.623 3.669 3.772 3.684 1.793 2.657 3.384 3.732 1.793 1.775 3.487 3.798 1.899 1.779 1.808 1.922 56.139
R5 2.355 2.401 3.436 3.684 2.623 2.387 3.772 2.401 2.434 2.657 2.256 2.474 2.446 1.775 3.487 2.479 3.849 2.446 1.808 3.684 54.854
R6 3.474 3.684 2.247 2.444 3.905 3.669 2.539 3.684 3.541 3.815 3.384 3.732 3.558 1.775 2.365 3.798 3.849 3.580 1.808 3.684 64.535
R7 3.474 1.657 3.436 3.684 3.905 1.657 3.772 1.657 3.541 3.815 3.384 1.707 3.558 2.434 2.365 1.630 3.849 3.580 2.512 2.612 58.228
R8 2.355 1.657 3.436 3.684 2.623 1.657 3.772 1.657 2.434 2.657 2.256 1.707 2.446 2.434 1.000 1.630 2.697 2.446 2.512 3.684 48.743
R9 2.355 3.684 1.652 1.693 2.623 3.669 1.743 3.684 2.434 2.657 3.384 2.474 2.446 2.434 2.365 3.798 3.849 2.446 2.512 2.612 54.516
R10 1.759 3.684 3.436 3.684 2.623 3.669 3.772 3.684 1.793 2.657 3.384 1.707 1.793 1.000 1.743 3.798 3.849 1.779 1.000 2.612 53.427
R11 3.474 2.401 3.436 3.684 3.905 2.387 3.772 2.401 3.541 3.815 2.256 2.474 3.558 1.000 2.365 2.479 2.697 3.580 1.000 3.684 57.908
R12 3.474 3.684 3.436 3.684 3.905 3.669 3.772 3.684 3.541 3.815 3.384 3.732 3.558 2.434 3.487 3.798 3.849 3.580 2.512 3.684 70.682
R13 3.474 2.401 3.436 3.684 3.905 2.387 3.772 2.401 3.541 3.815 2.256 2.474 3.558 3.556 2.365 2.479 3.849 3.580 3.629 3.684 64.245
R14 1.759 2.401 2.247 2.444 1.790 2.387 2.539 2.401 2.434 1.879 3.384 1.000 2.446 2.434 1.000 2.479 3.849 2.446 2.512 3.684 47.517
R15 3.474 3.684 2.247 2.444 2.623 3.669 2.539 3.684 2.434 2.657 2.256 3.732 2.446 3.556 3.487 3.798 2.697 2.446 3.629 1.922 59.423
R16 2.355 2.401 1.652 1.693 1.790 2.387 1.743 2.401 1.793 1.879 3.384 2.474 1.793 3.556 2.365 2.479 2.697 1.779 3.629 1.922 46.174
R17 3.474 2.401 1.652 1.693 1.790 2.387 1.743 2.401 2.434 1.879 2.256 3.732 2.446 2.434 3.487 2.479 3.849 2.446 2.512 3.684 51.180
R18 1.759 3.684 2.247 2.444 3.905 3.669 2.539 3.684 3.541 3.815 3.384 3.732 3.558 2.434 3.487 3.798 3.849 3.580 2.512 3.684 65.305
R19 1.759 3.684 2.247 2.444 3.905 3.669 2.539 3.684 1.000 3.815 1.708 1.707 1.000 2.434 1.743 3.798 3.849 1.000 2.512 3.684 52.181
R20 3.474 2.401 2.247 2.444 2.623 2.387 2.539 2.401 1.793 2.657 3.384 3.732 1.793 3.556 3.487 2.479 1.899 1.779 3.629 2.612 53.316
R21 3.474 3.684 1.000 1.000 2.623 3.669 1.000 3.684 2.434 2.657 3.384 2.474 2.446 2.434 2.365 3.798 1.899 2.446 2.512 3.684 52.668
R22 2.355 3.684 1.000 1.000 3.905 3.669 1.000 3.684 3.541 3.815 2.256 3.732 3.558 3.556 1.000 3.798 3.849 3.580 3.629 3.684 60.294
R23 3.474 2.401 2.247 2.444 3.905 2.387 2.539 2.401 2.434 3.815 3.384 2.474 2.446 2.434 2.365 2.479 2.697 2.446 2.512 2.612 53.896
R24 2.355 3.684 3.436 3.684 3.905 3.669 3.772 3.684 3.541 3.815 2.256 3.732 3.558 3.556 3.487 3.798 3.849 3.580 3.629 3.684 70.673
R25 2.355 3.684 2.247 2.444 3.905 3.669 2.539 3.684 2.434 3.815 2.256 3.732 2.446 2.434 2.365 3.798 3.849 2.446 2.512 3.684 60.298
R26 3.474 2.401 3.436 3.684 2.623 2.387 3.772 2.401 3.541 2.657 3.384 2.474 3.558 3.556 3.487 2.479 3.849 3.580 3.629 3.684 64.056
R27 3.474 3.684 3.436 3.684 2.623 3.669 3.772 3.684 3.541 2.657 3.384 3.732 3.558 3.556 3.487 2.479 3.849 3.580 3.629 2.612 68.090
R28 1.759 2.401 2.247 2.444 2.623 2.387 2.539 2.401 1.793 2.657 1.708 2.474 1.793 1.775 2.365 1.630 2.697 1.779 1.808 2.612 43.893
R29 2.355 3.684 2.247 2.444 3.905 3.669 2.539 3.684 2.434 3.815 2.256 3.732 2.446 2.434 2.365 1.630 3.849 2.446 2.512 3.684 58.131
R30 1.000 2.401 2.247 2.444 3.905 2.387 2.539 2.401 1.000 3.815 1.000 2.474 1.000 1.000 2.365 2.479 3.849 1.000 1.000 3.684 43.989
R31 2.355 3.684 3.436 3.684 3.905 3.669 3.772 3.684 2.434 3.815 2.256 3.732 2.446 2.434 3.487 2.479 3.849 2.446 2.512 3.684 63.763
R32 1.759 2.401 2.247 2.444 1.790 2.387 2.539 2.401 1.793 1.879 1.708 2.474 1.793 1.775 2.365 2.479 3.849 1.779 1.808 1.922 43.594
R33 2.355 3.684 3.436 3.684 1.790 3.669 3.772 3.684 2.434 1.879 2.256 3.732 2.446 2.434 3.487 1.000 3.849 2.446 2.512 1.922 56.472
R34 3.474 2.401 1.652 1.693 3.905 2.387 1.743 2.401 3.541 3.815 3.384 2.474 3.558 3.556 1.743 1.000 3.849 3.580 3.629 3.684 57.468
R35 2.355 3.684 2.247 2.444 2.623 3.669 2.539 3.684 2.434 2.657 2.256 3.732 2.446 2.434 2.365 2.479 2.697 2.446 2.512 2.612 54.317
R36 1.000 3.684 2.247 2.444 3.905 3.669 2.539 3.684 1.000 3.815 1.000 3.732 1.000 1.000 2.365 3.798 3.849 1.000 1.000 3.684 50.414
R37 3.474 1.657 3.436 3.684 3.905 1.657 3.772 1.657 3.541 3.815 3.384 1.707 3.558 3.556 3.487 2.479 3.849 3.580 3.629 3.684 63.508
R38 2.355 1.657 3.436 3.684 3.905 1.657 3.772 1.657 2.434 3.815 2.256 1.707 2.446 2.434 3.487 3.798 2.697 2.446 2.512 3.684 55.836
R39 3.474 3.684 3.436 3.684 3.905 3.669 3.772 3.684 3.541 3.815 3.384 3.732 3.558 3.556 3.487 3.798 3.849 3.580 3.629 3.684 72.920
R40 3.474 3.684 2.247 2.444 2.623 3.669 2.539 3.684 3.541 2.657 3.384 3.732 3.558 3.556 2.365 2.479 2.697 3.580 3.629 2.612 62.155
R41 1.759 3.684 1.000 1.000 3.905 3.669 1.000 3.684 1.793 3.815 1.708 3.732 1.793 1.775 1.000 2.479 3.849 1.779 1.808 3.684 48.918
R42 3.474 2.401 2.247 2.444 3.905 2.387 2.539 2.401 3.541 3.815 3.384 2.474 3.558 3.556 2.365 2.479 2.697 3.580 3.629 3.684 60.559
R43 2.355 3.684 2.247 2.444 3.905 3.669 2.539 3.684 2.434 3.815 2.256 3.732 2.446 2.434 2.365 3.798 3.849 2.446 2.512 3.684 60.298
R44 1.759 3.684 3.436 3.684 3.905 3.669 3.772 3.684 1.793 3.815 1.708 3.732 1.793 1.775 3.487 3.798 3.849 1.779 1.808 3.684 60.614
R45 3.474 2.401 3.436 3.684 3.905 2.387 3.772 2.401 3.541 3.815 3.384 2.474 3.558 3.556 3.487 2.479 1.899 3.580 3.629 3.684 64.545
R46 2.355 3.684 3.436 3.684 2.623 3.669 3.772 3.684 2.434 2.657 3.384 3.732 2.446 2.434 3.487 3.798 1.899 2.446 2.512 3.684 61.821
R47 1.000 3.684 3.436 3.684 2.623 3.669 3.772 3.684 1.000 2.657 2.256 3.732 1.000 1.000 3.487 2.479 3.849 1.000 1.000 2.612 51.624
R48 3.474 3.684 3.436 3.684 2.623 3.669 3.772 3.684 3.541 2.657 3.384 3.732 3.558 3.556 3.487 3.798 3.849 3.580 3.629 3.684 70.481
R49 3.474 3.684 3.436 3.684 1.790 3.669 3.772 3.684 3.541 1.879 2.256 3.732 3.558 3.556 3.487 3.798 3.849 3.580 3.629 3.684 67.741
R50 1.759 2.401 3.436 3.684 2.623 2.387 3.772 2.401 1.793 2.657 2.256 2.474 1.793 1.775 3.487 2.479 2.697 1.779 1.808 2.612 50.073
R51 1.759 2.401 2.247 2.444 2.623 2.387 2.539 2.401 1.793 2.657 3.384 3.732 1.793 1.775 2.365 2.479 3.849 1.779 1.808 3.684 49.901
R52 2.355 1.000 2.247 2.444 2.623 1.000 2.539 1.000 2.434 2.657 3.384 2.474 2.446 2.434 2.365 1.000 2.697 2.446 2.512 2.612 44.670
R53 3.474 3.684 1.000 1.000 3.905 3.669 1.000 3.684 3.541 3.815 3.384 2.474 3.558 3.556 1.000 3.798 2.697 3.580 3.629 3.684 60.131
R54 2.355 2.401 1.000 1.000 3.905 2.387 1.000 2.401 2.434 3.815 3.384 3.732 2.446 2.434 1.000 2.479 2.697 2.446 2.512 2.612 48.441
R55 3.474 3.684 2.247 2.444 3.905 3.669 2.539 3.684 3.541 3.815 1.708 3.732 3.558 3.556 2.365 3.798 3.849 3.580 3.629 3.684 66.460
R56 2.355 3.684 2.247 2.444 2.623 3.669 2.539 3.684 2.434 2.657 1.708 1.707 2.446 2.434 2.365 3.798 3.849 2.446 2.512 3.684 55.286
R57 1.759 3.684 1.652 1.693 2.623 3.669 1.743 3.684 1.793 2.657 3.384 2.474 1.793 1.775 1.743 2.479 1.899 1.779 1.808 1.922 46.016
R58 2.355 1.000 1.652 1.693 2.623 1.000 1.000 1.000 2.434 2.657 3.384 1.000 2.446 2.434 1.743 3.798 1.899 2.446 2.512 1.922 41.000
R59 3.474 2.401 2.247 2.444 2.623 2.387 2.539 2.401 3.541 2.657 3.384 3.732 3.558 3.556 2.365 3.798 1.000 3.580 2.512 3.684 57.883
R60 3.474 3.684 2.247 2.444 3.905 3.669 2.539 3.684 3.541 3.815 2.256 2.474 3.558 3.556 2.365 2.479 2.697 3.580 1.808 1.922 59.696
R61 2.355 2.401 3.436 3.684 3.905 2.387 3.772 2.401 2.434 3.815 2.256 3.732 2.446 2.434 3.487 2.479 2.697 2.446 1.808 1.922 56.296
R62 3.474 1.657 3.436 3.684 3.905 1.657 3.772 1.657 3.541 2.657 3.384 2.474 3.558 3.556 3.487 2.479 2.697 3.580 2.512 2.612 59.777
R63 2.355 1.657 3.436 3.684 3.905 1.657 3.772 1.657 2.434 1.879 2.256 3.732 2.446 2.434 3.487 3.798 3.849 2.446 2.512 1.922 55.317
R64 3.474 3.684 2.247 2.444 2.623 3.669 2.539 3.684 3.541 2.657 3.384 1.707 3.558 3.556 2.365 2.479 1.000 3.580 2.512 2.612 57.316
R65 2.355 3.684 3.436 3.684 2.623 3.669 3.772 3.684 2.434 2.657 2.256 3.732 2.446 2.434 2.365 3.798 1.000 2.446 2.512 2.612 57.600
R66 3.474 3.684 2.247 2.444 2.623 3.669 2.539 3.684 3.541 2.657 3.384 3.732 3.558 3.556 2.365 2.479 1.899 3.580 3.629 1.000 59.745
R67 3.474 3.684 3.436 3.684 3.905 3.669 3.772 3.684 3.541 3.815 3.384 2.474 3.558 3.556 1.743 3.798 3.849 3.580 3.629 1.000 67.234
R68 2.355 3.684 3.436 3.684 3.905 3.669 3.772 3.684 2.434 3.815 2.256 3.732 2.446 2.434 1.000 3.798 2.697 2.446 2.512 1.000 58.759
R69 1.000 2.401 1.000 1.000 1.790 2.387 1.000 2.401 1.000 1.879 1.000 2.474 1.000 1.000 3.487 2.479 1.899 1.000 1.000 2.612 33.809
R70 1.759 2.401 3.436 3.684 1.790 2.387 1.743 2.401 1.793 1.879 1.708 2.474 1.793 1.775 2.365 1.630 1.899 1.779 1.808 3.684 44.190
R71 3.474 3.684 3.436 3.684 1.000 3.669 3.772 3.684 3.541 1.000 3.384 3.732 3.558 3.556 1.743 3.798 2.697 3.580 3.629 1.000 61.621
R72 3.474 3.684 2.247 2.444 2.623 3.669 2.539 3.684 3.541 2.657 3.384 3.732 3.558 3.556 3.487 3.798 3.849 3.580 3.629 1.000 64.135
R73 3.474 3.684 2.247 2.444 2.623 3.669 2.539 3.684 3.541 2.657 3.384 3.732 3.558 3.556 2.365 3.798 2.697 3.580 3.629 1.922 62.783
R74 2.355 3.684 2.247 2.444 2.623 3.669 2.539 3.684 2.434 2.657 2.256 3.732 2.446 2.434 1.000 3.798 2.697 2.446 2.512 1.922 53.580
R75 1.000 3.684 3.436 3.684 3.905 3.669 3.772 3.684 1.000 3.815 1.000 3.732 1.000 1.000 3.487 3.798 2.697 1.000 1.000 1.922 52.284
R76 1.000 2.401 2.247 2.444 3.905 2.387 2.539 2.401 3.541 3.815 1.000 2.474 3.558 3.556 3.487 2.479 1.899 3.580 3.629 1.922 54.262
R77 1.000 3.684 3.436 3.684 2.623 3.669 1.743 3.684 1.000 3.815 1.000 3.732 1.000 1.000 1.743 3.798 2.697 1.000 1.000 2.612 47.920
R78 2.355 2.401 2.247 2.444 3.905 2.387 2.539 2.401 2.434 1.879 2.256 2.474 2.446 2.434 1.743 2.479 3.849 2.446 2.512 3.684 51.316
R79 3.474 1.000 2.247 1.000 3.905 1.000 2.539 1.000 3.541 3.815 3.384 1.000 3.558 3.556 3.487 1.000 2.697 3.580 3.629 3.684 53.095
R80 1.000 1.000 3.436 3.684 3.905 1.000 3.772 1.000 1.000 3.815 1.000 1.000 1.000 1.000 3.487 1.000 1.899 1.000 1.000 2.612 38.608
R81 3.474 3.684 1.000 3.684 1.000 3.669 3.772 3.684 3.541 1.879 3.384 3.732 3.558 3.556 1.000 3.798 1.899 3.580 3.629 1.922 59.445
R82 1.000 2.401 3.436 3.684 3.905 2.387 3.772 2.401 3.541 1.879 1.000 2.474 3.558 3.556 1.000 2.479 3.849 3.580 3.629 3.684 57.215
R83 3.474 2.401 1.000 3.684 3.905 2.387 3.772 2.401 3.541 1.879 3.384 2.474 3.558 3.556 1.000 2.479 1.000 3.580 3.629 1.922 55.026
R84 3.474 1.000 3.436 1.000 3.905 1.000 2.539 1.000 3.541 3.815 3.384 1.000 3.558 3.556 1.000 1.000 1.000 3.580 3.629 3.684 50.100
R85 3.474 2.401 3.436 3.684 2.623 2.387 3.772 2.401 1.000 2.657 1.000 2.474 1.000 1.000 3.487 2.479 2.697 1.000 1.000 2.612 46.583
R86 3.474 2.401 3.436 2.444 3.905 2.387 2.539 2.401 1.000 1.879 1.000 2.474 1.000 1.000 2.365 2.479 2.697 1.000 1.000 2.612 43.493
R87 3.474 2.401 3.436 2.444 3.905 2.387 3.772 2.401 2.434 1.879 1.000 2.474 2.446 2.434 1.000 2.479 2.697 2.446 2.512 2.612 50.633
R88 1.000 3.684 2.247 3.684 1.000 3.669 3.772 3.684 3.541 1.000 3.384 3.732 3.558 3.556 2.365 3.798 2.697 3.580 3.629 1.922 59.502
R89 3.474 3.684 1.000 2.444 2.623 3.669 2.539 3.684 3.541 1.000 3.384 3.732 3.558 3.556 1.000 3.798 3.849 3.580 3.629 1.000 58.744
R90 3.474 3.684 1.652 2.444 3.905 3.669 2.539 3.684 1.793 1.000 3.384 3.732 1.793 1.775 1.000 3.798 1.899 1.779 1.808 1.000 49.813
R91 1.000 2.401 3.436 3.684 3.905 1.000 1.743 2.401 1.793 3.815 1.708 2.474 1.793 1.775 3.487 2.479 2.697 1.779 1.808 2.612 47.790
R92 3.474 3.684 1.000 3.684 2.623 3.669 2.539 3.684 3.541 1.000 3.384 3.732 3.558 3.556 1.000 3.798 2.697 3.580 3.629 1.922 59.754
R93 3.474 1.000 3.436 2.444 3.905 1.000 1.743 1.000 1.000 3.815 1.000 1.000 1.000 1.000 2.365 1.000 1.899 1.000 1.000 1.922 36.002
R94 3.474 3.684 1.000 2.444 1.000 3.669 1.000 3.684 3.541 1.000 3.384 3.732 3.558 3.556 1.743 3.798 2.697 3.580 3.629 1.000 55.173
R95 3.474 1.000 3.436 3.684 3.905 3.669 1.743 1.000 2.434 3.815 1.000 1.000 2.446 2.434 3.487 3.798 2.697 2.446 2.512 1.922 51.900
R96 2.355 2.401 3.436 1.000 3.905 2.387 1.743 2.401 1.000 1.879 1.000 2.474 1.000 1.000 1.743 2.479 1.000 2.446 1.000 1.000 37.650
R97 2.355 3.684 1.000 2.444 3.905 3.669 2.539 3.684 3.541 1.000 3.384 3.732 3.558 3.556 1.743 3.798 1.899 3.580 3.629 1.922 58.622
R98 1.000 2.401 3.436 1.693 1.790 2.387 3.772 2.401 3.541 1.879 2.256 2.474 2.446 2.434 3.487 2.479 2.697 2.446 2.512 2.612 50.143
R99 3.474 3.684 1.000 1.693 3.905 3.669 3.772 3.684 1.793 2.657 1.708 3.732 1.793 1.775 3.487 3.798 1.899 3.580 1.808 2.612 55.523
R100 1.000 2.401 3.436 1.693 1.790 2.387 2.539 2.401 1.000 3.815 1.000 2.474 1.000 1.000 3.487 2.479 1.000 1.000 1.000 3.684 40.586
JUMLAH 262.727 291.811 258.983 280.434 315.434 291.811 285.833 291.811 262.727 291.811 255.439 291.811 262.727 258.983 252.070 291.811 291.811 266.700 258.983 280.434 5544.155
TABULASI DATA INTERVAL (METHOD SUCCESIVE INTERVAL)
VARIABEL PERSEPSI MASYARAKAT (VARIABEL Y)

NO P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 JUMLAH
R1 2.474 2.401 3.849 3.541 3.384 3.684 1.000 3.474 3.556 3.538 2.401 3.859 2.463 3.732 3.558 3.905 2.387 3.684 3.586 2.401 2.417 2.648 3.524 2.749 3.806 78.019
R2 3.732 3.684 3.849 3.541 2.256 3.684 3.503 3.474 3.556 3.538 3.684 3.859 3.798 3.732 3.558 3.905 3.669 3.684 3.586 3.684 3.684 1.807 2.352 2.749 3.806 86.373
R3 1.707 1.657 3.849 2.434 3.384 3.684 3.503 2.355 2.434 3.538 1.657 3.859 1.603 3.732 2.446 3.905 1.657 3.684 2.489 1.657 1.682 1.807 3.524 3.902 2.593 68.739
R4 3.732 3.684 3.849 1.793 3.384 3.684 3.503 1.759 1.775 3.538 3.684 1.845 3.798 2.535 1.793 2.623 3.669 3.684 1.807 3.684 3.684 2.648 3.524 2.749 3.806 76.236
R5 2.474 2.401 3.849 2.434 2.256 3.684 3.503 2.355 1.775 3.538 2.401 3.859 2.463 2.535 2.446 2.623 2.387 3.684 1.807 2.401 2.417 2.648 2.352 3.902 3.806 69.999
R6 3.732 3.684 2.626 3.541 3.384 2.444 2.355 3.474 1.775 2.451 3.684 3.859 3.798 3.732 3.558 3.905 3.669 2.444 1.807 3.684 3.684 2.648 3.524 2.749 2.593 78.803
R7 1.707 1.657 3.849 3.541 3.384 3.684 3.503 3.474 2.434 2.451 1.657 2.615 1.603 3.732 3.558 3.905 1.657 3.684 2.489 1.657 1.682 1.000 3.524 3.902 3.806 70.152
R8 1.707 1.657 3.849 2.434 2.256 3.684 3.503 2.355 2.434 1.000 1.657 3.859 1.603 2.535 2.446 2.623 1.657 3.684 2.489 1.657 1.682 1.000 2.352 2.749 3.806 60.675
R9 2.474 3.684 1.797 2.434 3.384 1.693 1.724 2.355 2.434 2.451 3.684 2.615 3.798 2.535 2.446 2.623 3.669 1.693 2.489 3.684 3.684 2.648 3.524 3.902 2.593 70.018
R10 1.707 3.684 3.849 1.793 3.384 3.684 3.503 1.759 1.000 1.807 3.684 2.615 3.798 2.535 1.793 2.623 3.669 3.684 1.000 3.684 3.684 3.850 3.524 3.902 2.593 72.808
R11 2.474 2.401 3.849 3.541 2.256 3.684 3.503 3.474 1.000 2.451 2.401 3.859 2.463 3.732 3.558 3.905 2.387 3.684 1.000 2.401 2.417 2.648 2.352 1.918 1.776 69.132
R12 3.732 3.684 3.849 3.541 3.384 3.684 3.503 3.474 2.434 3.538 3.684 3.859 3.798 3.732 3.558 3.905 3.669 3.684 2.489 3.684 3.684 1.807 3.524 2.749 1.776 84.424
R13 2.474 2.401 3.849 3.541 2.256 3.684 3.503 3.474 3.556 2.451 2.401 3.859 2.463 3.732 3.558 3.905 2.387 3.684 3.586 2.401 2.417 1.807 2.352 1.000 2.593 73.332
R14 1.000 2.401 2.626 2.434 3.384 2.444 2.355 1.759 2.434 1.000 2.401 3.859 2.463 1.797 2.446 1.790 2.387 2.444 2.489 2.401 2.417 1.807 3.524 2.749 2.593 59.404
R15 3.732 3.684 2.626 2.434 2.256 2.444 2.355 3.474 3.556 3.538 3.684 1.845 3.798 2.535 2.446 2.623 3.669 2.444 3.586 3.684 3.684 2.648 2.352 1.918 2.593 73.607
R16 2.474 2.401 1.797 1.793 3.384 1.693 1.724 2.355 3.556 2.451 2.401 1.845 2.463 1.797 1.793 1.790 2.387 1.693 3.586 2.401 2.417 2.648 3.524 2.749 1.000 58.124
R17 3.732 2.401 1.797 2.434 2.256 1.693 1.724 3.474 2.434 3.538 2.401 3.859 2.463 1.797 2.446 1.790 2.387 1.693 2.489 2.401 2.417 2.648 2.352 3.902 1.000 61.528
R18 3.732 3.684 2.626 3.541 3.384 2.444 2.355 1.759 2.434 3.538 3.684 3.859 3.798 3.732 3.558 3.905 3.669 2.444 2.489 3.684 3.684 1.000 3.524 2.749 2.593 77.869
R19 1.707 3.684 2.626 1.000 1.708 2.444 2.355 1.759 2.434 1.807 3.684 3.859 3.798 3.732 1.000 3.905 3.669 2.444 2.489 3.684 3.684 1.000 1.706 1.000 3.806 64.985
R20 3.732 2.401 2.626 1.793 3.384 2.444 2.355 3.474 3.556 3.538 2.401 2.615 2.463 2.535 1.793 2.623 2.387 2.444 3.586 2.401 2.417 2.648 3.524 3.902 2.593 69.634
R21 2.474 3.684 1.000 2.434 3.384 1.000 1.000 3.474 2.434 2.451 3.684 3.859 3.798 2.535 2.446 2.623 3.669 1.000 2.489 3.684 3.684 2.648 3.524 2.749 3.806 69.533
R22 3.732 3.684 1.000 3.541 2.256 1.000 1.000 2.355 3.556 1.000 3.684 3.859 3.798 3.732 3.558 3.905 3.669 1.000 3.586 3.684 3.684 1.807 2.352 3.902 3.806 73.150
R23 2.474 2.401 2.626 2.434 3.384 2.444 2.355 3.474 2.434 2.451 2.401 2.615 2.463 3.732 2.446 3.905 2.387 2.444 2.489 2.401 2.417 2.648 3.524 3.902 2.593 68.843
R24 3.732 3.684 3.849 3.541 2.256 3.684 3.503 2.355 3.556 3.538 3.684 3.859 3.798 3.732 3.558 3.905 3.669 3.684 3.586 3.684 3.684 3.850 2.352 1.918 2.593 85.253
R25 3.732 3.684 2.626 2.434 2.256 2.444 2.355 2.355 2.434 2.451 3.684 3.859 3.798 3.732 2.446 3.905 3.669 2.444 2.489 3.684 3.684 1.000 2.352 3.902 2.593 74.013
R26 2.474 2.401 3.849 3.541 3.384 3.684 3.503 3.474 3.556 3.538 2.401 3.859 2.463 2.535 3.558 2.623 2.387 3.684 3.586 2.401 2.417 1.807 3.524 2.749 3.806 77.202
R27 3.732 3.684 3.849 3.541 3.384 3.684 3.503 3.474 3.556 3.538 3.684 2.615 2.463 2.535 3.558 2.623 3.669 3.684 3.586 3.684 3.684 2.648 3.524 1.918 3.806 83.625
R28 2.474 2.401 2.626 1.793 1.708 2.444 2.355 1.759 1.775 2.451 2.401 2.615 1.603 2.535 1.793 2.623 2.387 2.444 1.807 2.401 2.417 3.850 1.706 3.902 2.593 58.864
R29 3.732 3.684 2.626 2.434 2.256 2.444 2.355 2.355 2.434 2.451 3.684 3.859 1.603 3.732 2.446 3.905 3.669 2.444 2.489 3.684 3.684 2.648 2.352 2.749 3.806 73.526
R30 2.474 2.401 2.626 1.000 1.000 2.444 2.355 1.000 1.000 2.451 2.401 3.859 2.463 3.732 1.000 3.905 2.387 2.444 1.000 2.401 2.417 3.850 1.000 1.000 2.593 55.202
R31 3.732 3.684 3.849 2.434 2.256 3.684 3.503 2.355 2.434 3.538 3.684 3.859 2.463 3.732 2.446 3.905 3.669 3.684 2.489 3.684 3.684 2.648 2.352 3.902 3.806 81.477
R32 2.474 2.401 2.626 1.793 1.708 2.444 2.355 1.759 1.775 2.451 2.401 1.845 2.463 1.797 1.793 1.790 2.387 2.444 1.807 2.401 2.417 2.648 1.706 3.902 3.806 57.395
R33 3.732 3.684 3.849 2.434 2.256 3.684 3.503 2.355 2.434 3.538 3.684 1.845 1.000 1.797 2.446 1.790 3.669 3.684 2.489 3.684 3.684 3.850 2.352 1.918 2.593 71.955
R34 2.474 2.401 1.797 3.541 3.384 1.693 1.724 3.474 3.556 1.807 2.401 3.859 1.000 3.732 3.558 3.905 2.387 1.693 3.586 2.401 2.417 3.850 3.524 1.918 2.593 68.673
R35 3.732 3.684 2.626 2.434 2.256 2.444 2.355 2.355 2.434 2.451 3.684 2.615 2.463 2.535 2.446 2.623 3.669 2.444 2.489 3.684 3.684 1.807 2.352 2.749 1.000 67.016
R36 3.732 3.684 2.626 1.000 1.000 2.444 2.355 1.000 1.000 2.451 3.684 3.859 3.798 3.732 1.000 3.905 3.669 2.444 1.000 3.684 3.684 2.648 1.000 3.902 3.806 67.108
R37 1.707 1.657 3.849 3.541 3.384 3.684 3.503 3.474 3.556 3.538 1.657 3.859 2.463 3.732 3.558 3.905 1.657 3.684 3.586 1.657 1.682 1.000 3.524 1.918 3.806 73.577
R38 1.707 1.657 3.849 2.434 2.256 3.684 3.503 2.355 2.434 3.538 1.657 3.859 3.798 3.732 2.446 3.905 1.657 3.684 2.489 1.657 1.682 2.648 2.352 1.918 2.593 67.490
R39 3.732 3.684 3.849 3.541 3.384 3.684 3.503 3.474 3.556 3.538 3.684 3.859 3.798 3.732 3.558 3.905 3.669 3.684 3.586 3.684 3.684 1.807 3.524 3.902 3.806 89.827
R40 3.732 3.684 2.626 3.541 3.384 2.444 2.355 3.474 3.556 2.451 3.684 2.615 2.463 2.535 3.558 2.623 3.669 2.444 3.586 3.684 3.684 2.648 3.524 3.902 3.806 79.672
R41 3.732 3.684 1.000 1.793 1.708 1.000 1.000 1.759 1.775 1.000 3.684 3.859 2.463 3.732 1.793 3.905 3.669 1.000 1.807 3.684 3.684 3.850 1.706 3.902 1.776 62.967
R42 2.474 2.401 2.626 3.541 3.384 2.444 2.355 3.474 3.556 2.451 2.401 3.859 2.463 3.732 3.558 3.905 2.387 2.444 3.586 2.401 2.417 2.648 3.524 2.749 3.806 74.585
R43 3.732 3.684 2.626 2.434 2.256 2.444 2.355 2.355 2.434 2.451 3.684 3.859 3.798 3.732 2.446 3.905 3.669 2.444 2.489 3.684 3.684 1.000 2.352 3.902 3.806 75.226
R44 3.732 3.684 3.849 1.793 1.708 3.684 3.503 1.759 1.775 3.538 3.684 3.859 3.798 3.732 1.793 3.905 3.669 3.684 1.807 3.684 3.684 3.850 1.706 3.902 3.806 79.590
R45 2.474 2.401 3.849 3.541 3.384 3.684 3.503 3.474 3.556 3.538 2.401 3.859 2.463 3.732 3.558 3.905 2.387 3.684 3.586 2.401 2.417 2.648 3.524 2.749 3.806 80.522
R46 3.732 3.684 3.849 2.434 3.384 3.684 3.503 2.355 2.434 3.538 3.684 3.859 3.798 2.535 2.446 2.623 3.669 3.684 2.489 3.684 3.684 3.850 3.524 3.902 2.593 82.621
R47 3.732 3.684 3.849 1.000 2.256 3.684 3.503 1.000 1.000 3.538 3.684 2.615 2.463 2.535 1.000 2.623 3.669 3.684 1.000 3.684 3.684 3.850 2.352 3.902 2.593 70.584
R48 3.732 3.684 3.849 3.541 3.384 3.684 3.503 3.474 3.556 3.538 3.684 3.859 3.798 2.535 3.558 2.623 3.669 3.684 3.586 3.684 3.684 1.807 3.524 3.902 1.776 85.317
R49 3.732 3.684 3.849 3.541 2.256 3.684 3.503 3.474 3.556 3.538 3.684 3.859 3.798 1.797 3.558 1.790 3.669 3.684 3.586 3.684 3.684 3.850 2.352 3.902 1.776 83.490
R50 2.474 2.401 3.849 1.793 2.256 3.684 3.503 1.759 1.775 3.538 2.401 2.615 2.463 2.535 1.793 2.623 2.387 3.684 1.807 2.401 2.417 1.000 2.352 2.749 2.593 62.852
R51 3.732 2.401 2.626 1.793 3.384 2.444 2.355 1.759 1.775 2.451 2.401 3.859 2.463 2.535 1.793 2.623 2.387 2.444 1.807 2.401 2.417 2.648 3.524 3.902 2.593 64.518
R52 2.474 1.000 2.626 2.434 3.384 2.444 2.355 2.355 2.434 2.451 1.000 2.615 1.000 2.535 2.446 2.623 1.000 2.444 2.489 1.000 1.000 1.807 3.524 2.749 2.593 54.782
R53 2.474 3.684 1.000 3.541 3.384 1.000 1.000 3.474 3.556 1.000 3.684 3.859 3.798 3.732 3.558 3.905 3.669 1.000 3.586 3.684 3.684 2.648 3.524 2.749 1.000 72.192
R54 3.732 2.401 1.000 2.434 3.384 1.000 1.000 2.355 2.434 1.000 2.401 2.615 2.463 3.732 2.446 3.905 2.387 1.000 2.489 2.401 2.417 3.850 3.524 3.902 1.000 61.271
R55 3.732 3.684 2.626 3.541 1.708 2.444 2.355 3.474 3.556 2.451 3.684 3.859 3.798 3.732 3.558 3.905 3.669 2.444 3.586 3.684 3.684 2.648 1.706 3.902 2.593 80.023
R56 1.707 3.684 2.626 2.434 1.708 2.444 2.355 2.355 2.434 2.451 3.684 3.859 3.798 2.535 2.446 2.623 3.669 2.444 2.489 3.684 3.684 2.648 1.706 1.918 3.806 69.192
R57 2.474 3.684 1.797 1.793 3.384 1.693 1.724 1.759 1.775 1.807 3.684 1.845 2.463 2.535 1.793 2.623 3.669 1.693 1.807 3.684 3.684 3.850 3.524 2.749 2.593 64.088
R58 1.000 1.000 1.797 2.434 3.384 1.693 1.724 2.355 2.434 1.807 1.000 1.845 3.798 2.535 2.446 2.623 1.000 1.693 2.489 1.000 1.000 2.648 3.524 1.000 3.806 52.036
R59 3.732 2.401 2.626 3.541 3.384 2.444 2.355 3.474 3.556 2.451 2.401 3.859 3.798 2.535 3.558 2.623 2.387 2.444 2.489 2.401 2.417 2.648 3.524 3.902 2.593 73.541
R60 2.474 3.684 2.626 3.541 2.256 2.444 2.355 3.474 3.556 2.451 3.684 3.859 2.463 3.732 3.558 3.905 3.669 2.444 1.807 3.684 3.684 1.000 2.352 2.749 1.776 73.226
R61 3.732 2.401 3.849 2.434 2.256 3.684 1.724 2.355 2.434 3.538 2.401 3.859 2.463 3.732 2.446 3.905 2.387 3.684 1.807 2.401 2.417 1.000 2.352 3.902 3.806 70.969
R62 2.474 1.657 1.797 3.541 3.384 3.684 3.503 3.474 3.556 1.807 1.657 2.615 2.463 3.732 3.558 3.905 1.657 3.684 2.489 1.657 1.682 2.648 3.524 2.749 2.593 69.485
R63 3.732 1.657 1.797 2.434 2.256 3.684 3.503 2.355 2.434 3.538 1.657 3.859 3.798 3.732 2.446 3.905 1.657 3.684 2.489 1.657 1.682 2.648 2.352 3.902 2.593 69.448
R64 1.707 3.684 2.626 3.541 3.384 2.444 2.355 3.474 3.556 2.451 3.684 2.615 2.463 2.535 3.558 2.623 3.669 2.444 2.489 3.684 3.684 1.807 3.524 1.918 1.776 71.694
R65 3.732 3.684 1.797 2.434 2.256 3.684 1.724 2.355 2.434 2.451 3.684 2.615 3.798 2.535 2.446 2.623 3.669 3.684 2.489 3.684 3.684 1.807 2.352 3.902 1.776 71.300
R66 3.732 3.684 2.626 3.541 3.384 2.444 2.355 3.474 3.556 1.807 3.684 2.615 2.463 2.535 3.558 2.623 3.669 2.444 3.586 3.684 3.684 2.648 3.524 3.902 2.593 77.814
R67 2.474 3.684 1.797 3.541 3.384 3.684 3.503 3.474 3.556 1.807 3.684 3.859 3.798 3.732 3.558 3.905 3.669 3.684 3.586 3.684 3.684 2.648 3.524 2.749 2.593 83.259
R68 3.732 3.684 1.797 2.434 2.256 3.684 1.724 2.355 2.434 1.807 3.684 3.859 3.798 3.732 2.446 3.905 3.669 3.684 2.489 3.684 3.684 3.850 2.352 3.902 1.776 76.421
R69 2.474 2.401 1.797 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 3.538 2.401 1.845 2.463 1.797 1.000 1.790 2.387 1.000 1.000 2.401 2.417 3.850 1.000 1.918 1.000 44.479
R70 2.474 2.401 3.849 1.793 1.708 3.684 3.503 1.759 1.775 2.451 2.401 1.845 2.463 1.797 1.793 1.790 2.387 3.684 1.807 2.401 2.417 3.850 1.706 2.749 1.000 59.488
R71 3.732 3.684 2.626 3.541 3.384 3.684 1.724 3.474 3.556 1.807 3.684 1.000 3.798 1.000 3.558 1.000 3.669 3.684 3.586 3.684 3.684 2.648 3.524 3.902 2.593 76.225
R72 3.732 3.684 2.626 3.541 3.384 2.444 2.355 3.474 3.556 1.000 3.684 2.615 3.798 2.535 3.558 2.623 3.669 2.444 3.586 3.684 3.684 2.648 3.524 3.902 1.776 77.525
R73 3.732 3.684 2.626 3.541 3.384 2.444 2.355 3.474 3.556 2.451 3.684 2.615 3.798 2.535 3.558 2.623 3.669 2.444 3.586 3.684 3.684 1.807 3.524 3.902 2.593 78.953
R74 3.732 3.684 2.626 2.434 2.256 2.444 2.355 2.355 2.434 1.000 3.684 2.615 3.798 2.535 2.446 2.623 3.669 2.444 2.489 3.684 3.684 1.807 2.352 3.902 3.806 70.859
R75 3.732 3.684 3.849 1.000 1.000 3.684 3.503 1.000 1.000 3.538 3.684 3.859 3.798 3.732 1.000 3.905 3.669 3.684 1.000 3.684 3.684 2.648 1.000 1.918 3.806 71.061
R76 2.474 2.401 2.626 3.541 1.000 2.444 2.355 1.000 3.556 3.538 2.401 3.859 2.463 3.732 3.558 3.905 2.387 2.444 3.586 2.401 2.417 2.648 1.000 2.749 2.593 67.076
R77 3.732 3.684 3.849 1.000 1.000 3.684 3.503 1.000 1.000 1.807 3.684 2.615 3.798 3.732 1.000 2.623 3.669 3.684 1.000 3.684 3.684 2.648 1.000 1.918 2.593 65.590
R78 2.474 2.401 2.626 2.434 2.256 2.444 2.355 2.355 2.434 1.807 2.401 3.859 2.463 3.732 2.446 3.905 2.387 2.444 2.489 2.401 2.417 1.000 2.352 2.749 2.593 63.222
R79 1.000 1.000 2.626 3.541 3.384 1.000 2.355 3.474 3.556 3.538 1.000 1.000 1.000 3.732 3.558 3.905 1.000 1.000 3.586 1.000 1.000 1.000 3.524 1.000 2.593 55.372
R80 1.000 1.000 3.849 1.000 1.000 3.684 3.503 1.000 1.000 3.538 1.000 1.845 1.000 3.732 1.000 3.905 1.000 3.684 1.000 1.000 1.000 2.648 1.000 1.000 3.806 49.194
R81 3.732 3.684 2.626 3.541 3.384 3.684 1.000 3.474 3.556 1.000 3.684 2.615 3.798 3.732 3.558 1.000 3.669 3.684 3.586 3.684 3.684 3.850 3.524 3.902 3.806 81.457
R82 2.474 2.401 3.849 3.541 1.000 3.684 3.503 1.000 3.556 1.000 2.401 3.859 2.463 1.797 3.558 3.905 2.387 3.684 1.000 2.401 2.417 2.648 1.000 1.918 2.593 64.037
R83 2.474 2.401 3.849 3.541 3.384 3.684 1.000 3.474 3.556 1.000 2.401 3.859 2.463 1.797 3.558 3.905 2.387 3.684 1.000 2.401 2.417 1.000 3.524 2.749 1.776 67.282
R84 1.000 1.000 2.626 3.541 3.384 1.000 3.503 3.474 3.556 1.000 1.000 3.859 1.000 3.732 3.558 3.905 1.000 1.000 3.586 1.000 1.000 1.000 3.524 1.000 3.806 58.054
R85 2.474 2.401 3.849 1.000 1.000 3.684 3.503 3.474 1.000 3.538 2.401 2.615 2.463 2.535 1.000 2.623 2.387 3.684 1.000 2.401 2.417 2.648 1.000 1.918 2.593 59.606
R86 2.474 2.401 2.626 1.000 1.000 2.444 3.503 3.474 1.000 2.451 2.401 2.615 2.463 1.797 1.000 3.905 2.387 2.444 1.000 2.401 2.417 2.648 1.000 2.749 3.806 57.405
R87 2.474 2.401 3.849 2.434 1.000 2.444 3.503 3.474 2.434 3.538 2.401 2.615 2.463 3.732 2.446 3.905 2.387 2.444 2.489 2.401 2.417 1.807 1.000 2.749 3.806 66.611
R88 3.732 3.684 1.797 3.541 3.384 3.684 2.355 1.000 3.556 1.807 3.684 1.845 3.798 1.000 3.558 1.000 3.669 3.684 1.000 3.684 3.684 3.850 2.352 3.902 1.776 71.026
R89 3.732 3.684 2.626 3.541 3.384 2.444 1.000 3.474 3.556 1.000 3.684 3.859 3.798 1.000 3.558 2.623 3.669 2.444 3.586 3.684 3.684 2.648 2.352 2.749 3.806 75.585
R90 3.732 3.684 2.626 1.793 3.384 2.444 1.724 3.474 1.775 1.000 3.684 3.859 3.798 1.000 1.793 3.905 3.669 2.444 1.807 3.684 3.684 3.850 1.000 2.749 2.593 69.155
R91 2.474 2.401 3.849 1.793 1.708 3.684 3.503 1.000 1.775 3.538 2.401 2.615 2.463 3.732 1.793 3.905 1.000 3.684 1.807 2.401 1.000 3.850 1.000 2.749 1.776 61.900
R92 3.732 3.684 2.626 3.541 3.384 3.684 1.000 3.474 3.556 1.000 3.684 2.615 3.798 1.000 3.558 2.623 3.669 3.684 3.586 3.684 3.684 2.648 2.352 1.918 3.806 75.990
R93 1.000 1.000 3.849 1.000 1.000 2.444 3.503 3.474 1.000 2.451 1.000 1.845 1.000 3.732 1.000 3.905 1.000 2.444 1.000 1.000 1.000 2.648 2.352 2.749 3.806 51.201
R94 3.732 3.684 1.000 3.541 3.384 2.444 1.000 3.474 3.556 1.807 3.684 3.859 3.798 1.000 3.558 1.000 3.669 2.444 3.586 3.684 3.684 1.000 1.706 2.749 3.806 70.848
R95 1.000 1.000 3.849 2.434 1.000 3.684 3.503 3.474 2.434 3.538 1.000 1.000 3.798 3.732 2.446 3.905 3.669 3.684 2.489 1.000 3.684 3.850 1.706 2.749 3.806 68.433
R96 2.474 2.401 3.849 1.000 1.000 1.000 3.503 2.355 1.000 1.807 2.401 1.000 2.463 1.797 1.000 3.905 2.387 1.000 1.000 2.401 2.417 2.648 2.352 1.918 3.806 52.884
R97 3.732 3.684 1.000 3.541 3.384 2.444 1.000 2.355 3.556 1.807 3.684 3.859 3.798 1.000 3.558 3.905 3.669 2.444 3.586 3.684 1.682 3.850 2.352 3.902 2.593 74.068
R98 2.474 2.401 3.849 3.541 2.256 1.693 3.503 1.000 2.434 3.538 2.401 3.859 2.463 1.797 2.446 1.790 2.387 1.693 2.489 2.401 2.417 3.850 3.524 1.918 2.593 64.716
R99 3.732 3.684 3.849 1.793 1.708 1.693 1.000 3.474 1.775 3.538 3.684 2.615 3.798 2.535 1.793 3.905 3.669 1.693 1.807 3.684 3.684 2.648 2.352 1.918 1.000 67.031
R100 2.474 2.401 3.849 1.000 1.000 1.693 3.503 1.000 1.000 3.538 2.401 3.859 2.463 3.732 1.000 1.790 2.387 1.693 1.000 2.401 2.417 3.850 3.524 2.749 1.000 57.723
JUMLAH 291.811 291.811 291.811 262.727 255.439 280.434 258.983 262.727 258.983 255.439 291.811 315.434 291.811 291.811 262.727 315.434 291.811 280.434 248.855 291.811 291.811 255.439 262.727 291.811 280.434 6974.331
UJI VALIDITAS (TAHAP 1)

GERAKAN AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR (VARIABEL X)


Gerakan Amar Maruf
Nahi Munkar (X)
**
P1_X Pearson Correlation .483
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P2_X Pearson Correlation .504
Sig. (1-tailed) .000
N 100
P3_X Pearson Correlation .107
Sig. (1-tailed) .144
N 100
**
P4_X Pearson Correlation .401
Sig. (1-tailed) .000
N 100
*
P5_X Pearson Correlation .173
Sig. (1-tailed) .043
N 100
**
P6_X Pearson Correlation .505
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P7_X Pearson Correlation .447
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P8_X Pearson Correlation .504
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P9_X Pearson Correlation .752
Sig. (1-tailed) .000
N 100
*
P10_X Pearson Correlation .188
Sig. (1-tailed) .031
N 100
**
P11_X Pearson Correlation .468
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P12_X Pearson Correlation .466
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P13_X Pearson Correlation .764
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P14_X Pearson Correlation .665
Sig. (1-tailed) .000
N 100
*
P15_X Pearson Correlation .197
Sig. (1-tailed) .025
N 100
**
P16_X Pearson Correlation .443
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P17_X Pearson Correlation .413
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P18_X Pearson Correlation .741
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P19_X Pearson Correlation .652
Sig. (1-tailed) .000
N 100
*
P20_X Pearson Correlation .194
Sig. (1-tailed) .026
N 100
Gerakan Amar Maruf Pearson Correlation 1
Nahi Munkar (X) Sig. (1-tailed)
N 100
PERSEPSI MASYARAKAT (VARIABEL Y)

Persepsi
Masyarakat (Y)
**
P1_Y Pearson Correlation .574
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P2_Y Pearson Correlation .638
Sig. (1-tailed) .000
N 100
P3_Y Pearson Correlation .137
Sig. (1-tailed) .088
N 100
**
P4_Y Pearson Correlation .610
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P5_Y Pearson Correlation .436
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P6_Y Pearson Correlation .443
Sig. (1-tailed) .000
N 100
P7_Y Pearson Correlation .081
Sig. (1-tailed) .212
N 100
**
P8_Y Pearson Correlation .419
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P9_Y Pearson Correlation .538
Sig. (1-tailed) .000
N 100
P10_Y Pearson Correlation .139
Sig. (1-tailed) .085
N 100
**
P11_Y Pearson Correlation .638
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P12_Y Pearson Correlation .389
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P13_Y Pearson Correlation .532
Sig. (1-tailed) .000
N 100
P14_Y Pearson Correlation .136
Sig. (1-tailed) .088
N 100
**
P15_Y Pearson Correlation .620
Sig. (1-tailed) .000
N 100
P16_Y Pearson Correlation .085
Sig. (1-tailed) .201
N 100
**
P17_Y Pearson Correlation .647
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P18_Y Pearson Correlation .443
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P19_Y Pearson Correlation .542
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P20_Y Pearson Correlation .638
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P21_Y Pearson Correlation .632
Sig. (1-tailed) .000
N 100
P22_Y Pearson Correlation -.048
Sig. (1-tailed) .316
N 100
**
P23_Y Pearson Correlation .333
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P24_Y Pearson Correlation .375
Sig. (1-tailed) .000
N 100
P25_Y Pearson Correlation .154
Sig. (1-tailed) .063
N 100
Persepsi Pearson Correlation 1
Masyarakat (Y) Sig. (1-tailed)
N 100
UJI VALIDITAS (TAHAP 2)

GERAKAN AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR (VARIABEL X)


Gerakan Amar Maruf
Nahi Munkar (X)
**
P1_X Pearson Correlation .518
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P2_X Pearson Correlation .606
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P4_X Pearson Correlation .305
Sig. (1-tailed) .001
N 100
**
P6_X Pearson Correlation .604
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P7_X Pearson Correlation .330
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P8_X Pearson Correlation .606
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P9_X Pearson Correlation .791
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P11_X Pearson Correlation .573
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P12_X Pearson Correlation .544
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P13_X Pearson Correlation .802
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P14_X Pearson Correlation .743
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P16_X Pearson Correlation .517
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P17_X Pearson Correlation .332
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P18_X Pearson Correlation .783
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P19_X Pearson Correlation .733
Sig. (1-tailed) .000
N 100
Gerakan Amar Pearson Correlation 1
Maruf Nahi Munkar Sig. (1-tailed)
(X)
N 100

PERSEPSI MASYARAKAT (VARIABEL Y)


Persepsi
Masyarakat (Y)
**
P1_Y Pearson Correlation .635
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P2_Y Pearson Correlation .726
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P4_Y Pearson Correlation .671
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P5_Y Pearson Correlation .569
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P6_Y Pearson Correlation .371
Sig. (1-tailed) .003
N 100
**
P8_Y Pearson Correlation .451
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P9_Y Pearson Correlation .637
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P11_Y Pearson Correlation .726
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P12_Y Pearson Correlation .340
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P13_Y Pearson Correlation .590
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P15_Y Pearson Correlation .683
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P17_Y Pearson Correlation .720
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P18_Y Pearson Correlation .363
Sig. (1-tailed) .003
N 100
**
P19_Y Pearson Correlation .597
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P20_Y Pearson Correlation .726
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P21_Y Pearson Correlation .694
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P23_Y Pearson Correlation .396
Sig. (1-tailed) .000
N 100
**
P24_Y Pearson Correlation .436
Sig. (1-tailed) .000
N 100
Persepsi Masyarakat Pearson Correlation 1
(Y) Sig. (1-tailed)
N 100
UJI RELIABILITAS

GERAKAN AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR (VARIABEL X)


Case Processing Summary

N %
Cases Valid 100 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


.864 15

PERSEPSI MASYARAKAT (VARIABEL Y)


Case Processing Summary

N %
Cases Valid 100 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


.873 18
UJI ASUMSI KLASIK

UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
a,,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 2.41774199
Most Extreme Differences Absolute .062
Positive .045
Negative -.062
Kolmogorov-Smirnov Z .622
Asymp. Sig. (2-tailed) .834
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
ANALISIS KORELASI

Correlations
Gerakan Amar
Maruf Nahi Persepsi
Munkar (X) Masyarakat (Y)
**
Gerakan Amar Maruf Pearson Correlation 1 .964
Nahi Munkar (X)
Sig. (1-tailed) .000

N 100 100
**
Persepsi Masyarakat Pearson Correlation .964 1
(Y) Sig. (1-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .964 .929 .928 2.430046
a. Predictors: (Constant), Gerakan Amar Maruf Nahi Munkar (X)

ANALISIS REGRESI

a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.441 1.303 3.408 .001

Gerakan Amar Maruf 1.105 .031 .964 35.788 .000


Nahi Munkar (X)
a. Dependent Variable: Persepsi Masyarakat (Y)
STATISTIK DESKRIPTIF

GERAKAN AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR (VARIABEL X)

P1_X
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 47 47.0 47.0 47.0
Baik 27 27.0 27.0 74.0
Tidak Baik 13 13.0 13.0 87.0
Sangat Tidak Baik 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P2_X
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 52 52.0 52.0 52.0
Baik 34 34.0 34.0 86.0
Tidak Baik 7 7.0 7.0 93.0
Sangat Tidak Baik 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P4_X
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 45 45.0 45.0 45.0
Baik 37 37.0 37.0 82.0
Tidak Baik 9 9.0 9.0 91.0
Sangat Tidak Baik 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P6_X
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 53 53.0 53.0 53.0
Baik 33 33.0 33.0 86.0
Tidak Baik 7 7.0 7.0 93.0
Sangat Tidak Baik 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
P7_X
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 43 43.0 43.0 43.0
Baik 38 38.0 38.0 81.0
Tidak Baik 11 11.0 11.0 92.0
Sangat Tidak Baik 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P8_X
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 52 52.0 52.0 52.0
Baik 34 34.0 34.0 86.0
Tidak Baik 7 7.0 7.0 93.0
Sangat Tidak Baik 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P9_X
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 43 43.0 43.0 43.0
Baik 29 29.0 29.0 72.0
Tidak Baik 15 15.0 15.0 87.0
Sangat Tidak Baik 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P11_X
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 48 48.0 48.0 48.0
Baik 27 27.0 27.0 75.0
Tidak Baik 10 10.0 10.0 85.0
Sangat Tidak Baik 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
P12_X
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 49 49.0 49.0 49.0
Baik 35 35.0 35.0 84.0
Tidak Baik 9 9.0 9.0 93.0
Sangat Tidak Baik 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P13_X
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 42 42.0 42.0 42.0
Baik 30 30.0 30.0 72.0
Tidak Baik 15 15.0 15.0 87.0
Sangat Tidak Baik 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P14_X
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 40 40.0 40.0 40.0
Baik 32 32.0 32.0 72.0
Tidak Baik 14 14.0 14.0 86.0
Sangat Tidak Baik 14 14.0 14.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P16_X
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 45 45.0 45.0 45.0
Baik 42 42.0 42.0 87.0
Tidak Baik 6 6.0 6.0 93.0
Sangat Tidak Baik 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
P17_X
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 42 42.0 42.0 42.0
Baik 33 33.0 33.0 75.0
Tidak Baik 18 18.0 18.0 93.0
Sangat Tidak Baik 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P18_X
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 43 43.0 43.0 43.0
Baik 31 31.0 31.0 74.0
Tidak Baik 14 14.0 14.0 88.0
Sangat Tidak Baik 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P19_X
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 36 36.0 36.0 36.0
Baik 34 34.0 34.0 70.0
Tidak Baik 16 16.0 16.0 86.0
Sangat Tidak Baik 14 14.0 14.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PERSEPSI MASYARAKAT (VARIABEL Y)

P1_Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 49 49.0 49.0 49.0
Baik 35 35.0 35.0 84.0
Tidak Baik 9 9.0 9.0 93.0
Sangat Tidak Baik 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P2_Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 52 52.0 52.0 52.0
Baik 34 34.0 34.0 86.0
Tidak Baik 7 7.0 7.0 93.0
Sangat Tidak Baik 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P4_Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 43 43.0 43.0 43.0
Baik 29 29.0 29.0 72.0
Tidak Baik 15 15.0 15.0 87.0
Sangat Tidak Baik 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P5_Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 48 48.0 48.0 48.0
Baik 27 27.0 27.0 75.0
Tidak Baik 10 10.0 10.0 85.0
Sangat Tidak Baik 15 15.0 15.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
P6_Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 45 45.0 45.0 45.0
Baik 37 37.0 37.0 82.0
Tidak Baik 9 9.0 9.0 91.0
Sangat Tidak Baik 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P8_Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 47 47.0 47.0 47.0
Baik 27 27.0 27.0 74.0
Tidak Baik 13 13.0 13.0 87.0
Sangat Tidak Baik 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P9_Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 40 40.0 40.0 40.0
Baik 32 32.0 32.0 72.0
Tidak Baik 14 14.0 14.0 86.0
Sangat Tidak Baik 14 14.0 14.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P11_Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 52 52.0 52.0 52.0
Baik 34 34.0 34.0 86.0
Tidak Baik 7 7.0 7.0 93.0
Sangat Tidak Baik 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
P12_Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 56 56.0 56.0 56.0
Baik 28 28.0 28.0 84.0
Tidak Baik 12 12.0 12.0 96.0
Sangat Tidak Baik 4 4.0 4.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P13_Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 45 45.0 45.0 45.0
Baik 43 43.0 43.0 88.0
Tidak Baik 5 5.0 5.0 93.0
Sangat Tidak Baik 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P15_Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 42 42.0 42.0 42.0
Baik 30 30.0 30.0 72.0
Tidak Baik 15 15.0 15.0 87.0
Sangat Tidak Baik 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P17_Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 53 53.0 53.0 53.0
Baik 33 33.0 33.0 86.0
Tidak Baik 7 7.0 7.0 93.0
Sangat Tidak Baik 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
P18_Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 45 45.0 45.0 45.0
Baik 37 37.0 37.0 82.0
Tidak Baik 9 9.0 9.0 91.0
Sangat Tidak Baik 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P19_Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 33 33.0 33.0 33.0
Baik 34 34.0 34.0 67.0
Tidak Baik 16 16.0 16.0 83.0
Sangat Tidak Baik 17 17.0 17.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P20_Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 52 52.0 52.0 52.0
Baik 34 34.0 34.0 86.0
Tidak Baik 7 7.0 7.0 93.0
Sangat Tidak Baik 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P21_Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 52 52.0 52.0 52.0
Baik 33 33.0 33.0 85.0
Tidak Baik 8 8.0 8.0 93.0
Sangat Tidak Baik 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
P23_Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 44 44.0 44.0 44.0
Baik 33 33.0 33.0 77.0
Tidak Baik 10 10.0 10.0 87.0
Sangat Tidak Baik 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

P24_Y
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sangat Baik 39 39.0 39.0 39.0
Baik 35 35.0 35.0 74.0
Tidak Baik 19 19.0 19.0 93.0
Sangat Tidak Baik 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

Anda mungkin juga menyukai