OLEH:
RANI WAHYUNI R
OLEH:
RANI WAHYUNI R
E 311 14 007
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Telah diterima oleh Tim Evaluasi Skripsi Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
TIM EVALUASI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
Musik Pada Mahasiswa Fisip Universitas Hasanuddin sebagai tugas akhir untuk
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin. Serta tak
lupa pula penulis kirimkan salawat dan taslim kepada Rasulullah Muhammad SAW
yang telah membawa umat manusia dari alam kegelapan menuju alam yang terang
benderang seperti saat ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini
sungguh banyak permasalahan, kesukaran, serta hambatan yang penulis hadapi, akan
tetapi semuanya dapat diatasi berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, baik berupa
Oleh karena itu, melalui kesempatan ini dengan penuh rasa kerendahan hati penulis
1. Kedua orang tua, Bapak Rahman, S.Pd yang tercinta dan Ummi Hj. Nurliah, S.Pd
yang kusayangi. Dua sosok yang telah mencurahkan segenap cinta dan kasih
sayang serta perhatian, semangat, doa, dan motivasi tanpa mengenal waktu dari
kalian. Kata-kata ini tidak akan mampu mewakili rasa terima kasih penulis atas
vi
segala limpahan kasih sayang. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat,
Kesehatan, Karunia dan keberkahan di dunia dan di akhirat atas budi baik yang
2. Adik tercinta Rahmia Rahman dan Rahmadhani Rahman yang yang senantiasa
memberikan pelajaran kepada penulis untuk selalu bersabar dan mengalah. Terima
kasih juga kepada seluruh anggota keluarga sudah memotivasi sehingga skripsi ini
selesai.
3. Bapak Drs. Abd. Gaffar, M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Dr. Arianto, S.Sos.,
4. Ketua Departemen Ilmu Komunikasi, Bapak Dr. H. Moeh. Iqbal Sultan, M.Si, dan
Bapak Andi Subhan Amir, S.Sos., M.Si. selaku Sekertaris Departemen Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, terima
kasih telah membantu proses perkuliahan, atas segala ilmu , dukungan, dan segala
5. Penguji proposal dan skripsi, Bapak Drs. Mursalim, M.Si., Bapak Dr. H. Moeh.
Iqbal Sultan, M.Si., Bapak Dr. Muh. Nadjib, M.Ed, M.lib, dan Ibu Nurul Ichsani,
S.Sos, M.I.Kom terima kasih untuk masukan yang sangat bermanfaat bagi penulis.
vii
6. Teruntuk Badrul Aeni Sultan, seseorang yang selalu support dan menemani
penulis dalam suka maupun duka menyelesaikan skripsi ini. Terima Kasih atas
kesabaran, ketulusan dan segala bentuk kebaikan lainnya. Semoga selalu dalam
7. Fourzy, Dhila, Jasmine, Ila, Winda, Cu, Dian, Dhea, Ario, Meinar, Badrul, Cakra,
Imna, dan Wawan. Sahabat pertamaku di kampus, tempat selalu cerita dari yang
bercanda sampai serius. Terima kasih sudah selalu menemani, saling support,
berbagi canda tawa, dan banyak hal yang bisa penulis dapatkan ketika bersama
8. BIK, Dian, Dhila, Momgret, Kak Dede, Indah, Winda, Meinar, Ila, Imna. Terima
kasih sudah saling menyemangati. Berkat kalian saya banyak tau gosip-gosip
9. Keluarga Future (From Us to Unique and Radical Era) terima kasih sudah
mewarnai masa perkuliahan, next future harus kompak, kumpul lagi semuanya
10. Scoges, Bunda, Ila, Ade, Kiki, Ulfa, dan Ulfi. Terima kasih sudah selalu menemani
11. Kakak Urgent, Treasure, dan Britical yang telah menemani dan membantu penulis
12. Keluarga besar KOSMIK UH, terima kasih telah memberikan banyak pengalaman,
ilmu dan segala bentuk prosesnya dari awal penulis menginjakkan kaki di kampus
13. Pengurus Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik) Periode 2017- 2018,
terutama untuk Rara dan Fika. Terima kasih atas pengertiannya, cerita lucunya,
15. Dan seluruh pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini,
Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
Rani Wahyuni R
ABSTRAK
ix
DAFTAR ISI
x
HALAMAN JUDUL..................................................................................................... ii
ABSTRAK .................................................................................................................. ix
D. Audiens .......................................................................................................... 36
xi
E. Joox ................................................................................................................. 39
B. Pembahasan ..................................................................................................... 96
B. Saran.............................................................................................................. 103
DAFTAR TABEL
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Senang Mengakses Joox ........ 74
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Berapa Sering Joox Diakses .............. 75
Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Kali Joox diakses Per Hari ................ 76
Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Genre Musik yang Disenangi .......... 79
Tabel 4.25 Distribusi Responden Berdasarkan Yang Digunakan Selain Joox .......... 91
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi saat ini telah melesat dengan cepat, setiap tahun
atau setiap saat mengalami sebuah perubahan yang ikut berdampak kepada
perubahan yang terjadi pada media massa. Perkembangan media massa ini ,
menurut John Pavlik dalam Unde (2014:188) dapat disebut sebagai konvergensi
yang hasilnya mengubah banyak aspek dasar dari media massa dan komunikasi.
media, yakni surat kabar, televisi dan radio, bertransformasi atau berintegrasi
dengan media online. Surat kabar yang awalnya hanya dicetak, kini telah
dan radio saat ini telah hadir dengan streaming yang dapat memudahkan
audiensnya dalam mengakses informasi dari kedua media ini, tidak hanya media
1
2
menjadi lebih interaktif, masyarakat tidak lagi menerima informasi dari yang
sudah disediakan oleh industri media tetapi sudah mencari dan menyeleksi sendiri
Ketiga, media pencarian informasi yang berupa portal atau search engine.
Keempat, media partisipasi kolektif seperti peggunaan intenet untuk berbagi dan
Kemudian, muncul istilah new media sangat terkait erat dengan hadirnya
internet di dunia ini. Sekalipun dalam perkembangannya new media tidak hanya
terbatas kepada internet, namun internet merupakan alat atau media yang paling
dominan dalam era new media. Seperti dikatakan oleh Flew (2005), ”The Internet
represents the newest, most widely discussed, and perhaps most significant
Dulu saat ingin mengirim surat butuh waktu beberapa hari surat tersebut
membutuhkan banyak waktu surat tersebut sampai ke tujuan. Selain itu, internet
blog, media sosial dan aplikasi yang lebih memudahkan penggunanya. Internet
berbagi perspektif tentang dunia web (LittleJohn, 2011: 292). Hingga saat ini
Dibandingkan tahun 2016 jumlah pengguna internet hanya 132,7 juta jiwa dan
4
tahun 2017 meningkat hingga 143,26 juta jiwa. Dari internet inilah kemudian lahir
Media baru sebagai salah satu jenis media yang dewasa ini berkembang di
buku Teori Komunikasi Massa menjelaskan bahwa ciri khas media baru, di
antaranya adalah pengadaan dan pemilihan berita tidak lagi sepenuhnya berada di
tangan penyedia komunikasi berskala besar seperti misalnya koran nasional, atau
dengan kata lain bersifat desentralisasi. Memiliki kemampuan yang tinggi dalam
mengatasi hambatan komunikasi karena memiliki media transfer data yang kuat,
seperti misalnya menggunakan stasiun pemancar, satelit, kabel optik, dan lain
sebagainya.
merumuskan bahwa media baru memiliki beberapa ciri khas, yaitu digital,
bentuk data yang diolah dalam media baru yang merupakan sebuah data digital.
menjelaskan bahwa media baru adalah objek budaya dan paradigma baru dalam
teknologi komputer dan melalui data digital yang dikendalikan oleh aplikasi
tertentu. Dengan kata lain, media baru adalah pembaruan pada model penyebaran
baru ini cukup banyak teknologi yang mengalami perubahan, mulai dari telepon,
instagram. Bukan hanya media sosial di era teknologi ini, sosial media muncul dan
new media dalam bidang musik berperan sebagai medium yang mempermudah
hampir semua peradaban masyarakat di dunia ini memiliki musik sebagai hasil
budaya mereka yang sering dijadikan sebagai hiburan atau pengisi kekosongan
agar tidak sepi. Musik adalah salah satu media hiburan yang sudah ada dalam
kehidupan manusia dari masa ke masa, media hiburan telah menjadi kebutuhan
yang tidak terpisahkan bahkan media hiburan sudah menjadi kebutuhan sekunder.
dekat dalam mengakses musik yang disukainya. Jika dahulu musik hanya bisa
didengarkan melalui CD, DVD, atau bahkan di radio saja hingga akhirnya musik
bisa didengarkan melalui streaming yang makin marak sejak dua tahun terakhir.
pengguna internet telah mencapai angka sebesar 132,7 juta dan dari Asosiasi
mulai ke arah digital, tren itu akan terus berlanjut hingga beberapa tahun ke depan.
(https://apjii.or.id/)
6
Data dari Nielsen RAM terlihat bahwa pengguna musik streaming dari
tahun 2015 hanya 32% dan meningkat pada tahun 2017 sebanyak 41%.
Kemunculan musik streaming ini disambut baik oleh para pendengar musik, di
Indonesia sendiri, survey dari daily sosial tahun 2018 mengatakan bahwa
(khalayak) aktif memilih media yang sesuai dan berorientasi pada tujuan mereka,
masyarakat lebih selektif dalam memilih media mana yang mereka pilih atau yang
mereka konsumsi, termasuk streaming musik telah menjadi saluran favorit secara
streaming yang cukup dikenal seperti Joox, Spotify, Apple Music, dan
SoundCloud. Data dari Daily Social diantara aplikasi streaming yang telah hadir
ternyata aplikasi musik streaming Joox yang paling popular. Aplikasi ini resmi
hadir di Indonesia pada tahun 2016 yang dapat didownload secara gratis melalui
play store di android dan app store di ios. Pada gambar 1.4 terlihat bahwa 70,37%
8
aplikasi Joox dengan gratis kemudian disusul oleh Spotify sebanyak 47,70%.
(https://dailysocial.id)
Data dari Joox sendiri juga menunjukkan pengguna aplikasinya rata- rata
disumbangkan oleh generasi millenial yang berada pada usia relatif muda yaitu
usia 16-24 tahun. Selain itu, para penikmat Joox menghabiskan 72 menit per hari.
Hasil riset yang dirilis oleh Pew Researh Center menjelaskan keunikan generasi
pokok bagi generasi ini. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia, hasil survei yang
dilakukan Alvara Research Center tahun 2014 menunjukkan generasi yang lebih
muda, 15–24 tahun lebih menyukai topik pembicaraan yang terkait musik, film,
digunakan oleh kaum millenial. Salah satu penyumbang terbesar pengguna musik
Hasanuddin.
9
teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang saat ini adalah internet,
lain mendengarkan musik kepada pendengar musik sehingga efek yang diharapkan
oleh produsen platform musik adalah kepuasan audiens terhadap musik mereka.
sudah banyak dilakukan, penelitian yang dilakukan oleh Mira Herlina tahun 2013
hubungan nyata antara radio streaming dengan persepsi dan terdapat hubungan
nyata antara radio streaming dengan kepuasan pendengar. Selain itu penelitian
yang dilakukan oleh Dyah Ayu tentang motif dan kepuasan penggunaan instagram,
UMS penggunaan media sosial Instagram dilihat dari aspek informasi termasuk
dalam kategori sedang dengan nilai kesenjangan sebesar 19%, dari aspek integrasi
dan interaksi sosial termasuk dalam kategori tinggi dengan nilai kesenjangan
sebesar 16%, dan dari aspek hiburan termasuk dalam kategori rendah dengan nilai
untuk itu peneliti tertarik meneliti aplikasi musik streaming, karena aplikasi ini
baru untuk dijadikan bahan pembelajaran. Maka dari itu, peneliti merasa perlu
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
Hasanuddin?
11
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, adapun tujuan dan manfaat dari penelitian
ini adalah:
1. Tujuan Penelitian:
musik streaming.
2. Kegunaan Penelitian:
a. Kegunaan Teoretis
b. Kegunaan Praktis
D. Kerangka Konseptual
1. Streaming Musik
tidak melalui rekaman. Material cetak pertama yang digunakan adalah kertas
lirik dan notasi musik. Pada abad 19-an, di Amerika, orang-orang lebih
bisa membuka batas–batas informasi yang baru yang semakin luas dan dengan
pesat dalam industri musik di Indonesia membuat perubahan besar dalam rilisan
Strеaming musik atau yang lеbih spеsifik strеaming audio, adalah salah
satu mеdia untuk mеndеngarkan musik tanpa harus mеn-download filе tеrsеbut
Seperti yang dikatakan Littejohn dan Foss (2009) bahwa audiens pada
pendekatan model Uses and Gratification merupakan audiens yang aktif dan
media untuk memenuhi kebutuhan mereka sendri. Dalam pandangan ini, media
didasari oleh motif-motif tertentu. Hal yang pokok dari sebagian besar teori
khalayak. Jika motif ini terpenuhi maka kebutuhan khalayak akan terpenuhi.
dan identifikasi yang dibentuk dalam kehidupan sosial saat itu. Dalam buku
McQuail bahwa setelah latar belakang sosial tertentu dari keluarga seseorang,
dengan musik dan televisi, dua media yang popular bagi anak muda.
15
Gambar 1.5
Model Uses and Gratification
(Sumber: Kriyantono, 2014)
mengenai salah satu macam riset Uses and Gratification sangat berkembang
Namun, konsep yang diteliti oleh model Palmgreen tidak berhenti sampai
dipenuhi oleh media. Dengan kata lain, apakah khalayak puas dengan setelah
memunculkan teori yang merupakan varian dari teori Uses and Gratification,
media dapat berikan dan evaluasi seseorang mengenai isi media. Selanjutnya,
mengukur nilai tengah dari variabel Y. Setelah diketahui maka kepuasan dapat
Gambar 1.6
Kerangka Variabel
Variabel dalam penelitian terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat, seperti,
Meliputi indicator:
a. Frekuensi
b. Durasi
streaming musik.
c. Konsistensi
2. Tingkat kepuasan
Kepuasan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi pendengar musik
mengenai aplikasi streaming musik. Kepuasan diberi nilai dengan skala likert:
a. Sangat Puas
b. Cukup puas
c. Tidak puas
3. Hubungan
keofisien korelasi.
F. Metode Penelitian
sejak Juni hingga Agustus 2018 dan yang menjadi objek penelitian adalah
2. Tipe Penelitian
penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana hipotesis dan menguji teori
a. Studi Pustaka
dan referensi yang sesuai dengan masalah yang dibahas, dengan cara
yang dilakukan.
20
b. Kuesinoer
c. Wawancara
Tabel 1.1
Angkatan
No. Departemen Total
2014 2015 2016 2017
1. Ilmu Politik 32 46 43 43 164
yang diteliti karena jumlah populasinya sangat besar, maka ditentukan jumlah
sampel yang diteliti. Pada penelitian ini sampel bersifat probability sampling,
teknik ini memberikan peluang bagi setiap populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel.
tingkat kesalahan sebesar 5%. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 277
𝑁𝑖
𝑛𝑖 = ×𝑛
𝑁
Keterangan:
Ni : Total populasi
Tabel 1.2
Sampel Per Jurusan
Penarikan
No Departemen Populasi Sampel
Sampel
1 Ilmu politik 164 164/ 1399× 277 32
∑ xy
𝑟𝑥𝑦 =
√∑ 𝑥 2 𝑦 2
23
Keterangan:
- rxy = koefisien antara variavel x dan y
- x = (𝑥𝑖 − 𝑥)
- y = (𝑦𝑖 − 𝑦)
untuk menguji apakah model regresi yang dibuat signifikan atau nonsignifikan.
𝑟(𝑛−2)
𝑡=
𝑚 (1−𝑟 2 )
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
memudahkan dalam bertukar informasi dan berbagai kegiatan lainnya. Saat ini
sudah banyak pendapat dari para ahli mengenai definisi media baru itu sendiri.
salah satunya seperti yang telah dijelaskan oleh Denis McQuail dalam bukunya
dengan penggunaan yang berbeda pula. Sementara itu, Martin Lister dkk dalam
terminologi media baru mengacu pada perubahan skala besar dalam produksi
memihak.
massa sejak ditemukannya mesin cetak oleh Guttenberg. Hasil penemuan ini
banyak orang. Hal ini dapat dikatakan sebagai komunikasi massa, secara
24
25
Umunya produk dari komunikasi massa ini adalah surat kabar, televisi,
dan radio, atau biasa disebut sebagai mainstream media. Namun saat ini,
pesan kepada khalayak semakin mudah dan cepat, pada era inilah disebut
komputer dimana penggunanya tidak semata-mata untuk alat namun juga dapat
(satu menjadi banyak) (2) komunikasi satu arah; (3) kendali situasi, untuk
sebagian besar; (4) reproduksi stratifikasi sosial dan perbedaan melalui media;
(5) audiens massa yang terpecah dan (6) pembentukan kesadaran sosial.
desentralisasi (2) dua arah; (3) diluar kendali situasi; (4) demokratisasi; (5)
Karakteristik yang paling menonjol dari New Media menurut Lister dkk
Informais dalam New Media berbentuk digital dalam artian terpisah dari
bentuk-bentuk fisik seperti kertas, buku, roll film dan sebagainya. Sehingga
Ciri-ciri media baru yang membedakan dengan media massa lainnya adalah
sebagai berikut:
waktu bersamaan.
berbagai jenis media pada platform tunggal. Kita bisa menonton televisi
dan mendengarkan radio, dan membaca surat kabar pada halaman web.
27
Blumer dan Elihu Katz pada tahun 1974 dalam buku “The Uses Of Mass
Setiansah 2010 :106 dalam Nekie Jocom 2013). Istilah Uses and Gratification
proses pengaruh.
oleh tujuan. Audiens sangat bertanggung jawab dalam memilih media untuk
lima elemen atau asumsi asumsi dasar dari Uses and Gratification sebagai
berikut:
4. Banyak tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan
soal gratifikasi langsung dan gratifikasi terabai (schramm, Lyle, dan Parker,
kebutuhan yang dimiliki oleh khalayak tersebut. Maka dari itu Effendy,
penyelidikan.
emosional.
30
keanekaragaman.
dipopulerkan oleh McQuail et al.., 1972 dalam McQuail 2011, sebagai berikut:
emosi;
massa baru seperti surat kabar, radio, televisi, dan kini internet. Dalam
kita. Di rumah, kantor, saat bepergian, berjalan atau berolahraga di taman kita
media mungkin hanya terbatas pada media tradisional seperti radio, TV, surat
kabar, majalah, dan buku. Namun pada era globalisasi, pemilihan media
menjadi lebih kompleks karena bertambahnya media baru seperti situs internet,
macam media yang ada menuntut kita sebagai khalayak untuk dapat
32
kita masing-masing.
adalah untuk menciptakan dan memelihara perilaku rutin dan juga untuk
dan tempo tersendiri. Misalnya membaca surat kabar pada jam yang sama di
pagi hari, selalu mendengarkan laporan cuaca pada jam tertentu dari stasiun
radio tertentu, dan secara teratur mengikuti acara-acara televisi setiap minggu.
media.
nonmedia. Dalam keadaan ini, suasana hati yang diciptakan ritme internal dan
ritme medium menjadi sangat penting. Kita dapat membaca kisah misteri
bahwa bila interaksi dengan media meningkat, media menjadi sumber utama
dalam pengembangan ritme dan tempo dalam individu dan seluruh masyarakat
(Tubbs, 2000:21)
mencari gratifikasi (kepuasan) dari media adalah sebagai berikut (Kim &
sepakbola tentu akan lebih teliti dalam membaca tabloid Bola, ketimbang
proses ini seorang khalayak akan terlibat lebih dalam secara personal
karakter media tersebut. Proses ini seringkali juga disebut sebagai “para-
layar televisi.
seluruhnya tidak selektif, maka ia tidak menyandang arti yang terkait pemakai
34
dan dalam kadar apapun yang signifikan sehingga tidak dapat dianggap sebagai
stabilitas, dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hastrat akan
harga diri.
hasrat keanekaragaman.
Perse dan Courtright (1991), yang didasarkan pada karya sebelumnya yang
1. Untuk bersantai
2. Untuk dihiibur
4. Untuk mempelajari berbagai hal untuk diri sendiri maupun orang lain
10. Agar orang lain tahu bahwa saya peduli akan perasaan mereka
D. Audiens
pertunjukan hal yang telah mengambil berbagai bentuk yang tidak serupa
keanekaragaman itu, beberapa ciri penting dari audience peran media telah ada
Media dan audience ada dua versi pengertian audience. Banyak ahli
dalam jumlah besar. Ada juga yang melihat sebagai kelompok-kelompok kecil
massa) melihat audience sebagai populasi yang besar jumlahnya dan bisa
sumber informasi.
adalah mereka yang belum sempat datang atau memanfaatkan jasa layanan
37
sosial adalah pra eksistensi dari kelompok sosial yang aktif, interaktif dan
yang paling dikenali dan versi yang diterapkan dalam hampir seluruh
yang dapat dijangkau oleh satuan isi media tertentu dan jumlah orang
lainnya.
Audience aktif
sebagai audience yang aktif dan diarahkan oleh tujuan. Audience sangat
sebagai perantara yang besar. Mereka tahu kebutuhan mereka dan bagaimana
memenuhi kebutuhan tersebut atau dengan kata lain, mereka lebih selektif
dalam menerima pesan-pesan media. Mereka juga selektif dalam memilih dan
menggunakan media.
media. Mereka tidak asal melihat, mendengar, atau membaca media yang
bahan bacaan atau media tertentu saja yang ada kaitannya dengan
pekerjaannya saja, dan jarang sekali membaca media yang tidak relevan.
menggunakannya.
penggunaan media.
Gambar 2.1
Sumber: www.joox.com
40
app (Android dan iOS) dan situs web, para pengguna dapat mendengarkan
lebih dari dua juta lagu dan playlist pilihan lokal dan internasional secara gratis,
Setelah sukses di Hong Kong dan Malaysia, JOOX secara resmi diluncurkan
di Indonesia pada bulan October 2015. Dengan mengusung slogan “Live Your
seperti Universal Music, Warner Music, Musica Studio dan Trinity Production.
cuma alias gratis. JOOX menyediakan jutaan lagu yang bisa didengarkan para
pencinta musik secara gratis, serta dapat diunduh untuk didengarkan secara
offline lewat layanan VIP. Musik yang tersedia sangat beragam, mulai dari
musik lokal, Asia, hingga internasional, dari berbagai genre. JOOX juga dapat
menjadi Music Player, dengan cara mengimpor koleksi musik mp3 yang ada di
dalam smartphone. Selain itu, terdapat fitur lirik pada setiap lagu yang akan
a. Koleksi Musik
secara offline lewat layanan VIP. Musik yang tersedia sangat beragam,
mulai dari musik lokal, Asia, hingga internasional, dari berbagai genre.
b. JOOX Radio
yang terbagi dalam beberapa kategori yang dapat dipilih sesuai selera,
c. Rekomendasi Playlist
dikurasi oleh tim JOOX dengan berdasar pada tren musik di Indonesia
42
para pengguna tak perlu repot mencari lagu-lagu yang sesuai kategori
Fitur Top Charts adalah daftar urutan lagu yang paling sering dimainkan
oleh pengguna aktif JOOX. Dan Top Charts ini dibagi : “Trending Top
Hits”, “International Top Hits”, “Indonesian Top Hits”, “New Single Top
Hits” dan “K-pop Top Hits”. Charts ini dibuat sesuai kebutuhan para
berbeda-beda.
43
e. Personalisasi Musik
f. Real-time Sharing
g. JOOX VIP
kualitas streaming terbaik, unlimited song skips, serta bebas iklan. JOOX
kehendak.
h. Local Flavor
namun JOOX tetap ingin membangun koneksi dan komunitas lokal, salah
i. Joox Live
Makassar. Pada tahun 1947 telah berdiri fakultas Ekonomi yang merupakan
kekacauan di Makassar dan sekitarnya, maka fakultas yang dipimpin oleh Drs.
L.A. Enthoven (Direktur) ini dibekukan, dan baru dibuka kembali sebagai cabang
fakultas Ekonomi UI pada 7 Oktober 1953 di bawah pimpinan Prof. Drs. G.H.M.
Pada tahun 1950, fakultas Ekonomi mengalami stagnasi. Oleh sebab itu,
Prof. Drs. G.J. Wolhoff, Mr. Tjia Kok Tjiang, J.E. Tatengkeng dan kawan-kawan
Perguruan Tinggi Sawerigading yang diketuai Prof. Drs.G. J. Wolhoff, dan tetap
46
47
Jalan yang ditempuh untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan membuka
Universitas Indonesia yang resmi didirikan pada 3 Maret 1952 dengan dekan
pertama Prof. Mr. Djokosoetono yang juga sebagai dekan fakultas hukum
dan pengabdian, akhirnya fakultas Hukum yang pada saat itu dipimpin oleh Prof.
Dr. Mr. C. De Heern dan dilanjutkan Prof. Drs. G. H. M. Riekerk, dalam kurun
waktu empat tahun mampu memisahkan diri dari Universitas Indonesia dengan
yang ditetapkan dalam rapat Dewan Menteri pada 22 Oktober 1953. Berdasarkan
Rasyid Daeng Sirua sebagai sekretaris dan anggota- anggotanya yaitu J.E.
Tatengkeng, Andi Patiwiri dan Sampara Daeng Lili pada 28 Januari 1956.
September 1956.
48
Hasanuddin yang diketuai Ir. J. Pongrekun dan sekretaris Ir. Ramli Cambari Saka
dengan tiga departemen yakni sipil, mesin, dan perkapalan. Pada 1963 menyusul
beberapa unit Program Kursus B.1 dari yayasan Perguruan Tinggi Makassar ke
peleburan program B.1 Paedagogik, Sastra Timur dan Sastra Barat ke Unhas
pada 2 November 1959 tersebut menjadi cikal bakal fakultas Sastra yang secara
Sosial Politik sesuai dengan SK menteri P dan K pada 30 Januari 1961 No.
Universitas 17 Agustus 1945 yang didirikan oleh Mr. Tjia Kok Tjiang yang kelak
49
Sastra diintegrasikan ke dalam fakultas Ilmu Sosial Budaya bersama Ilmu Sosial
Politik dan fakultas Ekonomi. Hal yang sama juga terjadi atas fakultas Teknik
dan fakultas MIPA yang diintegrasikan menjadi fakultas Sains dan Teknologi
terkecuali fakultas Hukum yang tidak rela berintegrasi dengan fakultas ilmu-ilmu
sosial budaya. Berselang 6 tahun kemudian yakni tahun 1983 pengintegrasian ini
dicabut dengan keluarnya PP No. 5 tahun 1980 yang disusul dengan SK Prosiden
fakultas Pertanian yang beranggotakan Prof. Dr. A. Azis Ressang, dosen fakultas
kedokteran hewan IPB dan Ir. Fachrudin, asisten ahli Fakultas pertanian IPB.
Agustus 1962 dan secara resmi fakultas Pertaian menjadi fakultas yang ke-7
Gubernur Andi Pangeran Petta Rani dalam rapat tanggal 11 Maret 1963
menunjuk Ir. Amiruddin sebagai ketua sub panitia kerja pembentukan fakultas
50
Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) dan resmi terbentuk berdasarkan surat kawat
Menteri PTIP Tanggal 8 Agustus 1963 No. 591 BM/PTIP/63 disusul SK Menteri
No. 102 tahun1963 berlaku tanggal 17 Agustus 1963. Pada 8 Agustus 1963
Peternakan (FKHP) yang berstatus swasta, didekani oleh Drh. Ahmad Dahlan
dengan pembantu dekan I yakni Drh. Muh. Gaus Siregar dan pembantu dekan II
Andi Baso Ronda, B. Agr. Sc. Terhitung mulai 1 Mei 1964 fakultas swasta
Said, S.H., serta DRG. Halima Dg Sikati dan diberi nama Institut Kedokteran
Gigi Yos Sudarso. Pada tahun 1970 institut ini resmi menjadi jurusan Kedokteran
yang pada awalnya menerima mahasiswa tamatan Diploma Tiga Kesehatan dan
51
nanti pada tahun 1987 FKM Unhas menerima tamatan SMA. FKM merupakan
menjadi rujukan pendidikan tinggi Indonesia, maka pada 1988 Unhas secara
resmi membuka program Studi Ilmu Kelautan dengan SK Dirjen Dikti No.
19/Dikti/Kep/1988, tanggal 16 Juni 1988. Pada awalnya karena belum ada wadah
yang tepat, program tersebut berstatus lintas fakultas dan langsung dibawahi
Rektor mengingat sifatnya yang berorientasi kelautan. Program ini pada akhirnya
a. Visi
b. Misi
c. Nilai
pendirian
dan kepeloporan
kompetitif
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang kini dekenal
sebagai salah satu bagian dari Universitas Hasanuddin (UNHAS), pada awal
Pendiriannya ini merupakan buah dari perjuangan Mr. Tjia Kok Tjian
selama lima bulan. Dalam pendirian FISIP, beliau tidak berjuang sendiri, ia
dibantu oleh rekannya Brigjen M. Yusuf Pangdam XIV dan Andi Pangeran
Pettarani yang menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan pada masa itu.
53
Publisistik.
Soekanto pada tahun 1962. Selang setahun berikutnya, yakni 1963, Prof.
tahun itu hingga tahun 1966, FISIP dipimpin oleh E.A Mokodompit, MA.
FISIP. Lalu selama dua tahun berturut-turut digantikan oleh Prof. Dr. J.
Salusu, MA. Dan tanpa sebab yang diketahui pasti, Prof. dr. Hasan
Walinono kembali memimpin 33 FISIP pada tahun 1972 hingga tahun 1976.
Fakultas Sastra, dan FISIP disatukan menjadi Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan
Pada tahun 1983, FISIP kembali terpisah dari FISIBUD dan berdiri
Dekan hingga tahun 1989. Kemudian digantikan oleh Prof. Drs. H. Sadly
AD, MPA, sampai tahun 1995. Selanjutnya FISIP dipimpin Prof. Dr. Mappa
Nasrun MA (1995-1998). Selepas itu digantikan oleh Prof. Dr. H.M. Tahir
Kasnawi SU. (1998-2002). Lalu pada tahun 2002-2006 digantikan oleh Prof.
Dr. H. Hamka Naping. Dan kini dibawan kepemimpinan Prof. Dr. Andi
1961. Adapun Jurusan dan Program Studi di FISIP dapat dilihat dalam tabel
berikut:
55
a. Visi
Sebagai pusat unggulan ilmu sosial dan ilmu politik di Asia Tenggara
b. Misi
c. Tujuan
3. Gambaran Fisik
Gambaran fisik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNHAS adalah
Prasarana dan sarana yang memadai merupakan hal yang mutlak diperlukan
karenanya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas telah berupaya
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) yang disusun setiap tahun.
pihak universitas.
a. Prasarana
Prasarana yang telah dimiliki oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Fisip Unhas, area parkir yang sangat luas baik di depan Fisip Unhas
tempat duduk dan area free hotspot yang dapat dimanfaatkan mahasiswa
akademika.
b. Sarana
aliran listrik yang cukup guna kegiatan pembelajaran. Selain itu, tersedia
pula jaringan air bersih yang dialirkan ke seluruh reservoir dan toilet
via layanan yang ada di PTIK. Di samping itu juga terdapat hotspot
(wifi) yang dapat diakses bebas oleh dosen dan mahasiswa dengan
Unhas, namun perbaikan sarana yang dananya tidak terlalu besar maka
mengenai Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang bersifat fisik dalam hal
mengajar. Maka langkah selanjutnya adalah gambaran potensi dari segi non
b. Mahasiswa
c. Tenaga kependidikan
sistem yang lain atau dengan kata lain, tidak mungkin salah satu unsur
dapat berfungsi tanpa adanya unsur yang lain. Dosen tanpa mahasiswa
dijalankan dengan sangat baik dan lancar atas dukungan SDM tenaga
terjadi pergeseran (mutasi) pegawai dari satu unit ke unit lain di lingkup
orang.
d. Kurikulum
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas selaku pengelola berperan
(MKK).
Program Studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas terdiri
atas lima kelompok mata kuliah dengan status Wajib dan Pilihan,
e. Struktur Organisasi
Universitas Hasanuddin terdiri atas Dekan dan tiga orang wakil Dekan,
2. Senat Fakultas
anggota senat Fisip Unhas terdiri atas Dekan dan seluruh Pembantu
jurusan dan tujuh program studi dalam lingkup Fisip Unhas. Setiap
kerja fakultas.
A. Hasil Penelitian
pada judul penelitian yang telah dijelaskan, penelitian ini dilaksanakan untuk
mahasiswa aktif usia 17-22 tahun yang merupakan mahasiswa mahasiswa Fisip
hasil penelitian ini dapat kita lihat pada tabel-tabel dibawah ini :
1. Identitas Responden
meliputi jenis kelamin, angkatan, departemen, dan jenis media yang dimiliki.
69
70
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
N= 277
terbesar adalah responden perempuan, dengan jumlah 168 responden (60.6%). Hal
adalah populasi yang terbesar diantara keduanya, yaitu sebanyak 815 dari jumlah
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Angkatan
N=277
Angkatan Frekuensi Persentase(%)
2014 69 24.9
2015 74 26.7
2016 79 28.5
2017 55 19.9
Total 277 100.0
Sumber : Data Primer diolah dari kuesioner, 2018
berada pada persentase tertinggi adalah angkatan 2016 yaitu sebanyak 79 orang
71
atau sebesar 28,5% dari jumlah keseluruhan sampel, disusul angkatan 2015
sebanyak 74 orang (26.7%) dan angkatan 2014 sebanyak 69 orang (24,9%), dan
2016 adalah angkatan yang berada pada persentase tertinggi, hal ini dikarenekan
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Departemen
N=277
Negara yaitu sebanyak 57 orang atau sebesar 20.6% dari jumlah keseluruhan
sebesar 9.4%.
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Media
N=277
hasilnya adalah sebagai berikut : mahasiswa yang memiliki televisi, akses internet
dan sosial media sebanyak 163 responden dengan persentase 58.8%, selanjutnya
mahasiswa Fisip yang memiliki televisi, radio, akses internet dan sosial media
hanya memiliki akses internet dan sosial media sebanyak 35 responden dengan
persentase 12.6%. Remaja yang memiliki surat kabar, radio, televisi dan akses
internet sebanyak 12 responden dengan persentase 4.3%. Selain itu ada juga
73
mahasiswa yang memiliki surat kabar, majalah dan akses internet sebanyak 3
Tabel 4.5
Distribusi Responden Berdasarkan Sistem Operasi Pada Smartphone
N=277
Sistem Operasi Smartphone Frekuensi Persentase (%)
Ios 94 33.9
Android 183 66.1
Total 277 100.0
Sumber : Data Primer diolah dari kuesioner, 2018
mahasiswa Fisip Unhas pada smartphone yang tertinggi adalah Android sebanyak
183 orang atau sebesar 66.1% disusul dengan sistem operasi IOS sebanyak 94
orang (33.9%).
Tabel 4.6
Distribusi Responden Berdasarkan Perangkat yang Digunakan
N= 277
Perangkat Frekuensi Persentase (%)
Handphone 277 100.0
Sumber : Data Primer diolah dari kuesioner, 2018
Berdasarkan tabel 4.6 di atas yaitu 277 responden atau keseluruhan responden
Di bawah ini terdapat tabel distribusi dari sub variabel X dan juga tingkat
Tabel 4.7
Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Senang Mengakses Joox
N= 277
Alasan Frekuensi Persentase (%)
Dari 277 responden yang telah mengisi kuesioner seperti pada tabel 4.7 telah
streaming Joox dan pilihan terbanyak adalah pilihan lagu banyak dan akses yang
Joox karena kualitas suara dan murah sebanyak 88 responden, lalu alasan karena
Informasi, murah dan fitur Joox sebanyak 42 responden. Selain itu beberapa
mahasiswa Fisip Unhas mengakses Joox karena pilihan lagu banyak, kualitas suara
dan murah sebanyak 24 responden dan yang terakhir karena dapat lebih dekat
responden.
Tabel 4.8
Distribusi Responden Berdasarkan Berapa Sering Joox Diakses
N=277
105 responden dengan persentase 37.9%, cukup sering mengakses Joox dan yang
Tabel 4.9
Distribusi Responden Berdasarkan Berapa kali Joox Diakses Per Hari
N=277
Berapa Kali Frekuensi Persentase (%)
1-2 Kali Sehari 92 33.2
3-5 Kali Sehari 133 48.0
>6 Kali Sehari 52 18.8
Total 277 100.0
Sumber : Data Primer diolah dari kuesioner, 2018
persentase 48.0% mengaku mengakses Joox per hari sebanyak 3-5 kali sehari,
sebanyak 1-2 kali sehari dan yang paling rendah mengakses musik streaming
Tabel 4.10
Distribusi Responden Berdasarkan Durasi Mendengarkan Musik Joox
N=277
Durasi Mendengarkan Musik Frekuensi Persentase (%)
31 menit - 59 menit sehari 105 37.9
1 jam - 2 jam sehari 119 43.0
>2 jam sehari 53 19.1
Total 277 100.0
Sumber : Data Primer diolah dari kuesioner, 2018
persentase 43.0% selama 1 jam – 2 jam per hari. Kemudian 105 responden
dengan perentase 19.1% mendengarkan musik streaming Joox di atas 2 jam per
hari.
Tabel 4.11
Distribusi Responden Berdasarkan Durasi Mengakses Aplikasi Joox
N=277
Durasi Mengakses Joox Frekuensi Persentase (%)
31 menit - 59 menit sehari 136 49.1
1 jam - 2 jam sehari 94 33.9
>2 jam sehari 47 17.0
Total 277 100.0
Sumber : Data Primer diolah dari kuesioner, 2018
aplikasi streaming Joox 31 menit – 59 menit per hari sebanyak 136 responden
33.9% mengaku mengakses Joox selama 1 jam – 2 jam dalam sehari, dan paling
Tabel 4.12
Distribusi Responden Berdasarkan Tujuan Mengakses Joox
N=277
mengisi waktu luang sebanyak 94 responden dengan persentase 33.9% dan yang
paling rendah tujuan mahasiswa Fisip Unhas mengakses Joox ingin memperoleh
Tabel 4.13
Distribusi Responden Berdasarkan Genre Musik Yang Disenangi
N=277
Rock 4 1.4
Hiphop 16 5.8
Dangdut 1 .4
Lainnya 21 7.6
Total 277 100.0
Sumber : Data Primer diolah dari kuesioner, 2018
Tabel 4.13 menunjukkan lagu pop yang paling disenangi oleh mahasiswa
Fisip Unhas sebanyak 235 responden dengan persentase 84.8%. Diikuti dengan
responden lainnya seperti: Kpop, Jazz, Indie, folk sebanyak 21 responden dengan
lagu bergenre rock dengan persentase 1.4% dan yang paling rendah hanya 1
Tabel 4.14
Distribusi Responden Berdasarkan Konsistensi Mengakses Joox
N=277
Konsistensi Frekuensi Persentase (%)
Tidak Konsisten 132 47.7
Tabel 4.15
Distribusi Responden Berdasarkan Waktu Mengakses Joox
N=277
Waktu Mengakses Frekuensi Pesentase (%)
06.00 - 10.00 (Pagi Hari) 35 12.6
10.01-15.00 (Siang Hari) 32 11.6
15.01- 18.00 (Sore Hari) 36 13.0
18.01 - 24.00 (Malam Hari) 174 62.8
Total 277 100.0
Sumber : Data Primer diolah dari kuesioner, 2018
81
mendengarkan musik streaming Joox di malam hari pukul 18.01-22.00 Wita, hal
sore hari sejak pukul 15.01-18.00 Wita dengan persentase 13.0%. Selanjutnya
streaming Joox pada pagi hari pukul 06.00-10.00 Wita dan yang paling rendah
adalah mendengarkan musik streaming Joox di siang hari pada pukul 10.01-15.00
Tabel 4.16
Distribusi Responden Berdasarkan Kegiatan Yang Dilakukan Saat Mengakses
Joox
N=277
Mengemudi 74 26.7
Belajar 36 13.0
Makan 13 4.7
Membaca 21 7.6
Menjelang Tidur 84 30.3
Bersantai 41 14.8
Lainnya 8 2.9
Total 277 100.0
Sumber : Data Primer diolah dari kuesioner, 2018
82
14.8%, tidak hanya itu mahasiswa Fisip Unhas juga mendengarkan musik streming
mengakses dan mendengarkan musik streaming Joox dan terakhir kegiatan lainnya
penggunaannya. Untuk lebih jelasnya disajikan dalam bentuk tabel dengan nilai
Tabel 4.17
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Penggunaan Aplikasi Joox
N=277
Tingkat Penggunaan Scoring Frekuensi Persentase (%)
Tinggi 12 – 15 36 13.0
yakni penggunaan aplikasi musik streaming Joox adalah sedang yakni sebesar
57.4% atau 159 responden sedangkan persentase untuk frekuensi rendah 29,6% atau
Joox “sedang”
dapat dijabarkan ke dalam tiga tingkatan yaitu, Tinggi, Rendah, dan Sedang dengan
Nilai Terendah = 5
Pada sub ini penulis menjelaskan tingkat kepuasan dan juga hubungan antara
Universitas Hasanuddin.
Tabel 4.18
Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Mendengarkan Musik Streaming
Joox
N= 277
Kepuasan Mendengarkan
Musik Streaming Joox Frekuensi Persentase (%)
Joox. Selanjutnya sebanyak 240 responden dengan persentase 14.4% sangat puas
responden merasa tidak puas mengakses Joox dan 2 responden sangat tidak puas
Tabel 4.19
Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Yang Diperoleh
N=277
Kepuasan yang Diperoleh Frekuensi Persentase (%)
orang atau sebesar 35.0%%, disusul informasi pada Joox sebanyak 63 orang
dengan persentase 22.7%. Kemudian kepuasan yang diperoleh yaitu pilihan lagu
diperoleh terendah adalah dapat lebih dekat dengan penyanyi favorit atau lebih
Tabel 4.20
Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Puas Menggunakan Streaming Joox
N=277
Alasan Puas Frekuensi Persentase (%)
Dapat menghilangkan
117 42.2
kejenuhan/stress
Hasil dari penelitian ini berdasarkan tabel 4.20 ternyata alasan ingin
kejenuhan atau stress yaitu sebanyak 117 responden dengan persentase 42.2%,
kemudian disusul alasan mendengarkan streaming musik Joox yaitu untuk mengisi
waktu luang sebanyak 66 responden dengan persentase 23.8%. Selain itu, alasan
Tabel 4.21
Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Menggunakan Fitur-Fitur Joox
N=277
Kepuasan Menggunakan Fitur
Joox Frekuensi Persentase (%)
bahwa sebanyak 226 responden dengan persentase 81.6% mengaku cukup puas
dengan persentase 4.3% tidak puas dengan fitur yang disediakan Joox dan paling
terakhir atau yang paling rendah sebanyak 2 responden sangat tidak puas dengan
Tabel 4.22
Distribusi Responden Berdasarkan Fitur yang Disukai
N=277
Fitur Favorit Frekuensi Persentase (%)
Karaoke 42 15.2
dengan persentase 19.9%. Kemudian fitur yang disukai selanjutnya yaitu fitur
karaoke sebanyak 42 responden dan live video streaming/ Joox live sebanyak 36
responden. Fitur yang disukai oleh mahasiswa fisip selanjutnya yang terendah
yaitu fitur Joox radio sebanyak 24 responden dengan persentase 8.7% dan
Tabel 4.23
Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan dengan Jumlah Musik pada
Musik Streaming Joox
N=277
Jumlah Musik Frekuesni Persentase (%)
dengan jumlah musik yang disediakan Joox berada pada persentase tertinggi
adalah cukup puas yaitu sebanyak 198 responden dengan persentase 71.5%
mengaku cukup puas dengan jumlah musik pada Joox, lalu sebanyak 54 responden
dengan persentase 19.5% tidak puas dengan jumlah musik yang disediakan oleh
Joox. Selanjutnya ada 17 responden dengan persentase 6.1% mengaku sangat puas
dengan jumlah musik yang tersedia pada Joox dan terendah sebanyak 8 responden
dengan persentase 2.9% mengaku sangat tidak puas dengan jumlah musik yang
disediakan Joox.
90
Tabel 4.24
Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Secara Keseluruhan Setelah
Mendengarkan Musik yang Tersedia Pada Joox
N=277
Kepuasan Secara Keseluruhan Frekuensi Persentase (%)
mengatakan cukup puas mengakses aplikasi musik streaming Joox, itu artinya
streaming musik Joox cukup diminati di kalangan mahasiswa Fisip Unhas. Lalu
streaming Joox dan terendah sebanyak 1 responden sangat tidak puas dengan
Tabel 4.25
Distribusi Responden Berdasarkan Aplikasi yang Digunakan Selain Joox
N=277
Aplikasi Musik Streaming
Selain Joox Frekuensi Persentase (%)
Spotify 92 33.2
Soundcloud 56 20.2
Youtube 88 31.8
Lainnya 36 13.0
peneliti mendapatkan hasil pada tabel 4.25 mengenai aplikasi streaming musik
yang digunakan selain Joox dan yang tertinggi adalah Spotify sebanyak 92
musik streaming dan data yang telah ditemukan oleh penulis bahwa Spotify
Tabel 4.26
Distribusi Responden Berdasarkan Pengguna Joox Berbayar
N=277
Pengguna Berbayar Frekuensi Persentase (%)
Ya 44 15.9
responden menggunakan Joox dengan berbayar dengan persentase 15.9% dan 233
berbayar.
Tabel 4.27
Distribusi Responden Berdasarkan Biaya per Bulan Pengguna Joox Berbayar
N=277
Biaya Per Bulan Frekuensi Persentase (%)
50.001-100.000 12 4.3
100.001 - 150.000 2 .7
Di atas 150.000 1 .4
dikeluarkan perbulan untuk mengakses Joox yaitu sebanyak 233 responden dengan
tingkat kepuasan aplikasi musik screaming joox diperoleh data tingkat kepuasannya.
Untuk lebih jelasnya disajikan dalam bentuk tabel dengan nilai skoring masing-
Tabel 4.28
Distribusi Responden berdasarkan Tingkat Kepuasan (Variabel Y)
N=277
Tingkat Kepuasan Scoring Frekuensi Persentase (%)
Berdasarkan hasil tabel frekuensi yakni tertinggi adalah Puas sebesar 92.1 %
atau 255 responden sedangkan persentase untuk frekuensi tidak puas yakni tingkat
dapat dijabarkan ke dalam dua tingkatan yaitu, Puas dan Tidak Puas menggunakan
Nilai Terendah = 4
Dari perhitungan tersebut dapat dihitung jumlah interval setiap kelas yaitu
sebagai berikut:
Tinggi : 11 – 16, Rendah : 4 - 10
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan pada penelitian ini guna
melihat hubungan antara dua variabel yakni variabel independen dan variabel
dependen. Pada Bab I telah dijelaskan bahwa variabel independen pada penelitian
ini adalah Penggunaan Aplikasi Musik Streaming Joox dengan sub variabel yakni
Frekuensi. Durasi, dan Konsistensi sedangkan variabel dependen pada penelitian ini
sebagai berikut:
Ho= Tidak ada hubungan antara penggunaan aplikasi streaming Joox dengan tingkat
kepuasan.
kepuasan.
Tabel 4.29
Tabel Analisis Korelasi Pearson
Kepuasan Penggunaan
Kepuasan Pearson Correlation 1 .198**
Sig. (2-tailed) .001
N 277 277
Penggunaan Pearson Correlation .198** 1
Sig. (2-tailed) .001
N 277 277
Sumber: Data Primer Diolah Dari Kuesioner, 2018
Pada tabel 4.29 di atas hasil perhitungan korelasi perason product moment
secara positif dengan nilai korelasi kepuasan sebesar 0,198 (r = 0,198). Dimana r
hitung > r tabel (0,198 > 0,133) dengan demikian terdapat hubungan positif antara
96
variabel X yaitu penggunaan streaming musik Joox dan variabel Y yaitu kepuasan
Berdasarkan nilai signifikansi dapat dilihat pada tabel di atas baris Sig. (2-
tailed) menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 yang berarti terdapat
korelasi yang signifikan. Selanjutnya, interval kekuatan nilai r sebesar 0,198 maka
B. Pembahasan
sudah mampu menjawab pertanyaan yang berada pada rumusan masalah mengenai
penelitian akan dijabarkan sebagai berikut uraian pembahasan dalam penelitian ini
97
besar bagi para penggunanya. Pada penilitian ini, penulis mengukur tingkat
40.1 % atau sebanyak 111 responden, lalu rata –rata responden mengakses
aplikasi musik streaming Joox sebanyak 3-5 kali sehari dengan persentase
sehari dan sebanyak 136 reponden dengan perentase 49.1% hanya mengakses
streaming Joox dapat dilihat pada tabel 4.17 yang menunjukkan bahwa
pengguna aplikasi musik streaming Joox berada pada kategori sedang yakni
sebesar 57.4% atau 159 responden, selebihnya terbagi dalam kategori rendah
98
dan tinggi untuk frekuensi rendah yaitu 29,6% atau 82 responden sedangkan
2003) ini menyatakan bahwa pengguna media memainkan peran yang aktif
dalam memilih dan menggunakan media. Pengguna media menjadi bagian yang
aktif dalam proses komunikasi yang terjadi serta berorientasi pada tujuannya
menggunakan semua fitur yang disediakan pada Joox tersebut, bisa saja ketika
ia ingin mendengarkan musik dengan video audiens memilih aplikasi lain yang
sehingga pada penelitian ini terlihat bahwa khalayak memiliki peran aktif dalam
kebutuhannya.
99
menonton televisi, mendengarkan radio, atau media apa pun yang menurutnya
dapat memuaskan kebutuhannya akan informasi. Hal ini berlaku juga bagi
streaming Joox sebanyak 277 responden atau 81.9% merasa cukup puas
mengakses fitur – fitur Joox yaitu sebanyak 226 responden atau sebesar 81.6%.
Merujuk pada tabel 4.23 sebanyak 198 responden atau 71.5% cukup puas
dengan jumlah musik yang disediakan Joox dan secara keseluruhan rata – rata
karena audiens merasa terhibur, audiens dapat lebih rilex setelah mengakses
termasuk dalam golongan audiens aktif disini sangat bertanggung jawab dalam
sendiri. Mereka juga selektif dalam memilih dan menggunakan media. Uses
mendapatkan kepuasan dari media tersebut. Jika kepuasan itu sudah didapat,
mereka akan selalu menggunakan media tersebut dan juga akan menghabiskan
media tersebut akan timbul hubungan antara individu yang mengkonsumsi isi
media tersebut dengan media yang digunakan. Namun sebaliknya, akan timbul
101
hubungan yang negatif bila individu tersebut merasa tidak puas karena mereka
nilai r tabel pada taraf signifikansi 5% = 0,113 sehingga nilai r perhitungan lebih
besar dari r tabel, maka menunjukkan ada hubungan yang signifikan antar
PENUTUP
A. Kesimpulan
penggunaan musik streaming Joox dan melakukan perhitungan uji korelasi product
Joox dengan kepuasan mahasiswa Fisip Unhas, artinya Ha pada penelitian ini
B. Saran
102
103
Joox dalam jumlah lagu, fitur–fitur dan juga mengurangi biaya yang
2. Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan
LAMPIRAN A
BIODATA PENULIS
Riwayat Pendidikan:
SD : SD Inp Tello Baru II Makassar
SMP : SMP Negeri 8 Makassar
SMA : SMA Negeri 1 Makassar
Perguruan Tinggi : Universitas Hasanuddin
107
LAMPIRAN B
KUESIONER PENELITIAN
Kuesioner Penelitian :
Hubungan Antara Penggunaan Aplikasi Streaming Musik Joox
Dengan Kepuasaan Mendengarkan Musik Pada Mahasiswa Fisip
Universitas Hasanuddin
Petunjuk Pengisian :
Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar dengan mengisi atau
memberikan tanda Silang (X) pada jawaban pilihan Anda di bawah ini!
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Alamat email/ Hp :
3. Jenis Kelamin :
1. Laki-laki
2. Perempuan
4. Departemen FISIP UH :
1. Ilmu Komunikasi
2. Ilmu Hubungan Internasional
3. Ilmu Administrasi Negara
4. Ilmu Antropologi
5. Ilmu Sosiologi
6. Ilmu Politik
7. Ilmu Pemerintahan
108
13. Jenis musik atau gendre musik yang di senangi untuk didengarkan di
streaming Joox itu
1. Pop
2. Rock
3. Hip pop
4. Dangdut
5. Lainnya (sebutkan)……………
16. Kegiatan apa saja yang anda lakukan ketika mendengarkan musik melalui
streaming?
1. Mengemudi
2. Belajar
3. Makan
4. Membaca
5. Lainnya (sebutkan)………………
110
17. Perangkat apa yang anda gunakan untuk menggunakan streaming musik?
1. Televisi
2. Laptop
3. Handphone
20. Menurut anda, mengapa anda puas mendegarkan musik melalui streaming
musik Joox?
1. Bisa Terhibur
2. Bisa Mengisi waktu luang
3. Bisa Menghilangkan kejenuhan/stress
4. Lainnya (sebutkan)……………
21. Apakah anda puas dengan fitur- fitur yang disediakan joox?
1. Sangat tidak Puas
2. Tidak Puas
3. Cukup Puas
4. Sangat Puas
111
23. Apakah anda puas dengan jumlah musik yang di sediakan oleh Joox?
1. Sangat tidak puas
2. Tidak Puas
3. Cukup Puas
4. Sangat Puas
25. Selain joox, aplikasi apa yang anda gunakan, mendengarkan musik?
1. Spotify
2. Soundcloud
3. Langit musik
4. Lainnya (sebutkan)………………..
Saran-saran
………………………………………………………………..
………………………………………………………………..
………………………………………………………………..
--TERIMA KASIH-
112
Lampiran C
Foto Kegiatan dan Screenshoot Chat Pembagian Kuesioner
113
114
LAMPIRAN D
HASIL OLAH DATA SPSS
A. Identitas Responden
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Angkatan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Departemen
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Dangdut 1 .4 .4 92.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X.PenggunaanHasil
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y.KepuasanHasil
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Correlations
Y.Kepuasan X.Penggunaan
Y.Kepuasan Pearson Correlation 1 .198**
Sig. (2-tailed) .001
N 277 277
X.Penggunaan Pearson Correlation .198** 1
Sig. (2-tailed) .001
N 277 277
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
127
LAMPIRAN E
128
LAMPIRAN F
Tabel Isaac dan Michael