Dosen Pengampu :
Npm : 2101020277
ARSYAD AL-BANJARI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
1....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
iii
3.1. Kesimpulan .................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya, tujuan dari administrasi keuangan yaitu memproses dan mengatur
keuangan dengan tujuan agar sistem keuangan berjalan dengan baik. Dengan demikian
sistem keuangan tersebut dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya sesuai dengan
ketetapan yang berlaku, administrasi keuangan juga bertujuan untuk memudahkan
seseorang untuk tahu bagaimana kondisi keuangan tersebut.
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian administrasi keuangan
2. Bagaimana fungsi administrasi keuangan
3. Bagaimana manfaat administrasi keuangan
4. Apa saja komponen administrasi keuangan
5. Bagaimana dasar pengelolaan administrasi keuangan
6. Apa saja prinsip administrasi keuangan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian administrasi keuangan menurut para ahli dapat dibagi menjadi dua jenis,
yaitu:
Singkatnya, pelaksanaan administrasi keuangan yang baik akan berdampak positif pada
produktifitas dan juga bagi suasana kerja di sebuah perusahaan. Dengan begitu, maka
pengelolaan keuangan di suatu perusahaan akan lebih tertata dengan baik dan
menghasilkan output yang sangat baik bagi perusahaan itu sendiri.
3
2.2. Fungsi Administrasi Keuangan
Mengacu pada arti administrasi keuangan di atas, fungsi administrasi keuangan secara
umum adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Investasi
Fungsi investasi dalam hal ini adalah semua aktivitas pengelolaan dana ke
dalam aktiva-aktiva yang dipakai untuk mencapai tujuan organisasi. Investasi
bisa didapatkan dari modal organisasi atau dari luar. Invetasi dapat dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Investasi jangka pendek, misalnya kas, piutang, persediaan, dan sebagainya.
2. Investasi jangka panjang, misalnya tanah, gedung, peralatan produksi,
kendaraan, dan sebagainya.
2. Fungsi Mencari Dana
Dalam hal ini fungsi mencari dana adalah fungsi untuk mencari modal
untuk membiayai semua aktivitas yang dilakukan oleh organisasi. Selain itu juga
berfungsi untuk memilah dan memilih berbagai sumber dana yang tepat untuk
masing-masing jenis kebutuhan.
3. Fungsi Pembelanjaan
Ini merupakan semua kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan dana
yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan, baik itu dana milik sendiri
maupun dana dari luar. Dengan kata lain, fungsi pembelanjaan di sini berkaitan
dengan proses produksi maupun pendukung proses produksi.
4. Fungsi Pembagian Laba
Ini adalah kegiatan pembuatan dan penentuan aturan dalam pembagian
keuntungan hasil usaha. Fungsi pembagian laba juga dapat dimasukkan ke dalam
fungsi mencari dana. Dalam artian, perusahaan berupaya mengembangkan usaha-
usaha perusahaan dari dana perusahaan itu sendiri.
4
2.3. Manfaat Administrasi Keuangan
5
2.5. Dasar Pengelolaan Administrasi Keuangan
Pengelolaan administrasi keuangan dalam suatu usaha meliputi beberapa hal berikut ini:
6
2.6. Prinsip Administrasi Keuangan
Apabila kita tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur,
maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi,
kendaraan tersebut dapat rusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.
Dalam prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip
manajemen keuangan yang baik.
1. Konsistensi (Consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke
waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila
terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap
manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di
pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum, yang melekat pada individu,
kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau
kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. NGO mempunyai
kewajiban secara operasional, moral dan hukum untuk menjelaskan semua
keputusan dan tindakan yang telah mereka ambil.
Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber
dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggung jawaban kepada
pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan
berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
7
3. Transparansi (Transparency)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan
informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku
kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat,
lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku
kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini
mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat stratejik maupun
operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan
hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan
keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana
keuangan yang menunjukan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana
stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.
5. Integritas (Integrity)
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus
mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga
harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan
keuangan
6. Pengelolaan (Stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan
menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan
dengan baik melalui : berhati-hati dalam perencanaan stratejik, identifikasi
resiko-resiko keuangan dan membuat system pengendalian dan sistem keuangan
yang sesuai dengan organisasi.
7. Standar Akuntansi (Accounting Standards)
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan
prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti bahwa setiap
akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.
8
BAB III
KESIMPULAN
Fungsi administrasi keuangan secara umum adalah sebagai berikut : (1)Fungsi Investasi,
(2)Fungsi Mencari Dana, (3)Fungsi Pembelanjaan, (4)Fungsi Pembagian Laba.
Apa saja manfaat administrasi keuangan tersebut. Secara umum, setidaknya ada tiga manfaat
dari administrasi keuangan, yaitu:
Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan
keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik
perlulah kita untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik.
9
Ada 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan. yaitu :
1. Konsistensi (Consistency)
2. Akuntabilitas (Accountability)
3. Transparansi (Transparency)
4. Kelangsungan Hidup (Viability)
5. Integritas (Integrity)
6. Pengelolaan (Stewardship)
7. Standar Akuntansi (Accounting Standards)
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.id/id/blog/administrasi-keuangan/
http://digilib.uinsgd.ac.id/21274/4/4_bab1.pdf