Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENDEKATAN ADMINISTRASI KEUANGAN

Dosen Pengampu :

Riska Aulia Noor, S. AB., M.AB

Nama : Lisma Amita

Npm : 2101020277

Matkul : Keuangan Negara

KELAS B REGUULER PAGI BANJARMASIN

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD

ARSYAD AL-BANJARI

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Puji syukur kita panjatkan ke hadirat


Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita
dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul "Pendekatan Administrasi Keuangan" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Keuangan Negara. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang manusia prasejarah bagi para
pembaca dan juga bagi penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................

ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................................

1....................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Administrasi Keuangan..............................................................

2.2 Fungsi Administrasi Keuangan....................................................................

2.3 Manfaat Administrasi Keuangan.................................................................

2.4 Komponen Administrasi Keuangan.............................................................

2.5 Dasar Pengelolaan Administrasi Keuangan.................................................

2.6 Prinsip Administrasi Keuangan...................................................................

BAB III KESIMPULAN

iii
3.1. Kesimpulan .................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Administrasi Keuangan merupakan proses pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh


sebuah organisasi, baik organisasi sektor privat atau organisasi sektor publik.
Administrasi Keuangan Publik merupakan pengelolaan yang meliputi seluruh aktifitas
yang berkaitan dengan keuangan publik yang digunakan oleh pemerintah untuk
membiayai belanja publik. Menurut Siregar (2015:3) Organisasi sektor publik di
lingkungan Pemerintah Daerah meliputi provinsi, kabupaten dan kota. Pengelolaan
keuangan publik di kelola oleh masing-masing lembaga daerah yang bernama Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) yaitu merupakan unsur pelaksana otonomi di
bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah, yang dipimpin oleh Kepala
Badan yang bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah
daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah
Propinsi Kalimantan Selatan Pengelolaan keuangan publik tersaji dalam bentuk Laporan
Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Realisasi Anggaran merupakan informasi yang
menyajikan realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan pemerintah daerah selama
periode tertentu. LRA menyajikan keuangan yang dikelola oleh pemerintah daerah yang
menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode.
Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan informasi
mengenai Pendapatan Daerah, Belanja Daerah, serta Pembiyaan Daerah. Pendapatan
Daerah diantaranya, Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan 3 Transfer. pendapatan
transfer diantaranya dana perimbangan yang merupakan bantuan yang diberikan pusat
kepada daerah untuk setiap tahunnya.

Pada dasarnya, tujuan dari administrasi keuangan yaitu memproses dan mengatur
keuangan dengan tujuan agar sistem keuangan berjalan dengan baik. Dengan demikian
sistem keuangan tersebut dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya sesuai dengan
ketetapan yang berlaku, administrasi keuangan juga bertujuan untuk memudahkan
seseorang untuk tahu bagaimana kondisi keuangan tersebut.

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian administrasi keuangan
2. Bagaimana fungsi administrasi keuangan
3. Bagaimana manfaat administrasi keuangan
4. Apa saja komponen administrasi keuangan
5. Bagaimana dasar pengelolaan administrasi keuangan
6. Apa saja prinsip administrasi keuangan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Administrasi Keuangan

Administrasi Keuangan adalah suatu upaya pengelolaan yang mencakup semua aktivitas


yang berhubungan dengan keuangan guna mencapai tujuan suatu perusahaan atau
organisasi.

Pengertian administrasi keuangan menurut para ahli dapat dibagi menjadi dua jenis,
yaitu:

1. Dalam Arti Sempit


Pengertian administrasi keuangan dalam arti sempit adalah semua aktivitas yang
berhubungan dengan pencatatan pemasukan dan pengeluaran untuk pembiayaan
berbagai kegiatan organisasi, dimana bentuknya berupa tata usaha atau tata
pembukuan keuangan.
2. Dalam Arti Luas
Pengertian administrasi keuangan dalam arti luas adalah suatu kebijakan
mengenai pengadaan dan penggunaan keuangan organisasi untuk mewujudkan
kegiatan organisasi tersebut, dimana bentuknya berupa pengelolaan keuangan
meliputi perencanaan, pengaturan, pertanggungjawaban, dan pengawasan
keuangan.

Menurut The Liang Gie, pengertian administrasi keuangan adalah proses perencanaan,


penyediaan, dan penggunaan uang dalam suatu perusahaan/ organisasi. Dengan kata
lain, administrasi keuangan merupakan kegiatan penataan keuangan, yang mencakup
penyusunan anggaran belanja, penentuan sumber dana, cara pemakaian, hingga
pembukuan.

Singkatnya, pelaksanaan administrasi keuangan yang baik akan berdampak positif pada
produktifitas dan juga bagi suasana kerja di sebuah perusahaan. Dengan begitu, maka
pengelolaan keuangan di suatu perusahaan akan lebih tertata dengan baik dan
menghasilkan output yang sangat baik bagi perusahaan itu sendiri.

3
2.2. Fungsi Administrasi Keuangan

Mengacu pada arti administrasi keuangan di atas, fungsi administrasi keuangan secara
umum adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Investasi
Fungsi investasi dalam hal ini adalah semua aktivitas pengelolaan dana ke
dalam aktiva-aktiva yang dipakai untuk mencapai tujuan organisasi. Investasi
bisa didapatkan dari modal organisasi atau dari luar. Invetasi dapat dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Investasi jangka pendek, misalnya kas, piutang, persediaan, dan sebagainya.
2. Investasi jangka panjang, misalnya tanah, gedung, peralatan produksi,
kendaraan, dan sebagainya.
2. Fungsi Mencari Dana
Dalam hal ini fungsi mencari dana adalah fungsi untuk mencari modal
untuk membiayai semua aktivitas yang dilakukan oleh organisasi. Selain itu juga
berfungsi untuk memilah dan memilih berbagai sumber dana yang tepat untuk
masing-masing jenis kebutuhan.
3. Fungsi Pembelanjaan
Ini merupakan semua kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan dana
yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan, baik itu dana milik sendiri
maupun dana dari luar. Dengan kata lain, fungsi pembelanjaan di sini berkaitan
dengan proses produksi maupun pendukung proses produksi.
4. Fungsi Pembagian Laba
Ini adalah kegiatan pembuatan dan penentuan aturan dalam pembagian
keuntungan hasil usaha. Fungsi pembagian laba juga dapat dimasukkan ke dalam
fungsi mencari dana. Dalam artian, perusahaan berupaya mengembangkan usaha-
usaha perusahaan dari dana perusahaan itu sendiri.

4
2.3. Manfaat Administrasi Keuangan

Setelah memahami pengertian administrasi keuangan dan fungsinya, tentunya kita


juga perlu mengetahui apa saja manfaat administrasi keuangan tersebut. Secara umum,
setidaknya ada tiga manfaat dari administrasi keuangan, yaitu:

1. Pencatatan penerimaan dan pengeluaran suatu organisasi menjadi lebih teratur.


2. Penggunaan dana organisasi menjadi lebih terkendali, lebih terkoordinasi, dan
lebih bermanfaat.
3. Dengan adanya administrasi keuangan maka potensi terjadinya kekeliruan
pembuatan laporan keuangan dapat diminimalisir.

2.4. Komponen Administrasi Keuangan

Dalam pelaksanaannya, administrasi keuangan terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

1. Perencanaan Keuangan, yaitu semua kegiatan perencanaan pemasukan dan


pengeluaran keuangan dalam jangka waktu tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, yaitu semua kegiatan yang berhubungan dengan
pemasukan, pengeluaran, dan kegiatan lainnya yang direncanakan sebelumnya
dan dibuat detail anggarannya.
3. Pengelolaan Keuangan, yaitu penggunaan dana sedemikian rupa yang bertujuan
untuk memaksimalkan kinerja perusahaan/ organisasi.
4. Pencarian Keuangan, yaitu semua hal yang berhubungan dengan upaya
pengadaan dana agar semua kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik.
5. Penyimpanan Keuangan, yaitu aktivitas pengumpulan dana perusahaan dan
menyimpannya di tempat yang aman.
6. Pengendalian Keuangan, yaitu semua hal yang berhubungan dengan penilaian
dan perbaikan sistem/ kinerja bagian keuangan pada suatu perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan audit internal
terhadap bagian keuangan perusahaan sebagai upaya pencegahan terjadinya
penyimpangan.

5
2.5. Dasar Pengelolaan Administrasi Keuangan

Perusahaan yang ingin memperoleh keberhasilan dalam mengelola usahanya di butuhkan


adanya kegiatan bersama yang harus dilakukan di setiap kegiatan perusahaan. Keuangan
merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan dan pendukung dalam
mengingatkan usaha atau bisnis. Dalam suatu perusahaan, keuangan digunakan untuk
modal operasional perusahaan, baik untuk produksi, membeli barang baku, promosi dan
pemasaran, perjuangan maupun tenaga kerja.

Pengelolaan administrasi keuangan dalam suatu usaha meliputi beberapa hal berikut ini:

1. Menerima, menyiapkan uang, serta melaksanakan administrasinya.


2. Menyiapkan bukti bukti yang lengkap mengenai penerimaan dari pengeluaran
keuangan sesuai dengan peraturan.
3. Menyusun laporan kas.
4. Meneliti kelengkapan dan bukti pembukuan keuangan.
5. Menata dan mengatur proses administrasi keuangan sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
6. Menyimpan dan memelihara semua dokumen pembukuan secara teratur

Tugas Administrasi Keuangan perusahaan  seorang administrator(staff) perusahaan


melakukan tugas tugas  administrasi dan pengangaran  secara umum tugas administrasi
keuangan meliputi:

1. Mengelola surat menyurat


2. Mencatat transaksi barang dan jasa
3. Melakukan pencatatan rekonsiliasi dan penutupan transaksi keuangan
4. Melakukan pembayaran dan penagihan
5. Melakukan penganggaran

6
2.6. Prinsip Administrasi Keuangan

Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia


merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai
suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen
keuangan pada NGO lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan.

Apabila kita tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur,
maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi,
kendaraan tersebut dapat rusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.

Dalam prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip
manajemen keuangan yang baik.

Ada 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan. yaitu :

1. Konsistensi (Consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke
waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila
terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap
manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di
pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum, yang melekat pada individu,
kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau
kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. NGO mempunyai
kewajiban secara operasional, moral dan hukum untuk menjelaskan semua
keputusan dan tindakan yang telah mereka ambil.
Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber
dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggung jawaban kepada
pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan
berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.

7
3. Transparansi (Transparency)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan
informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku
kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat,
lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku
kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini
mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat stratejik maupun
operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan
hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan
keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana
keuangan yang menunjukan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana
stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.
5. Integritas (Integrity)
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus
mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga
harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan
keuangan
6. Pengelolaan (Stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan
menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan
dengan baik melalui : berhati-hati dalam perencanaan stratejik, identifikasi
resiko-resiko keuangan dan membuat system pengendalian dan sistem keuangan
yang sesuai dengan organisasi.
7. Standar Akuntansi (Accounting Standards)
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan
prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti bahwa setiap
akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.

8
BAB III

KESIMPULAN

Administrasi Keuangan adalah suatu upaya pengelolaan yang mencakup semua aktivitas


yang berhubungan dengan keuangan guna mencapai tujuan suatu perusahaan atau organisasi.
Pengertian administrasi keuangan menurut para ahli dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Dalam Arti Sempit dan Dalam Arti Luas. Menurut The Liang Gie, pengertian administrasi
keuangan adalah proses perencanaan, penyediaan, dan penggunaan uang dalam suatu
perusahaan/ organisasi. Dengan kata lain, administrasi keuangan merupakan kegiatan penataan
keuangan, yang mencakup penyusunan anggaran belanja, penentuan sumber dana, cara
pemakaian, hingga pembukuan.

Fungsi administrasi keuangan secara umum adalah sebagai berikut : (1)Fungsi Investasi,
(2)Fungsi Mencari Dana, (3)Fungsi Pembelanjaan, (4)Fungsi Pembagian Laba.

Apa saja manfaat administrasi keuangan tersebut. Secara umum, setidaknya ada tiga manfaat
dari administrasi keuangan, yaitu:

1. Pencatatan penerimaan dan pengeluaran suatu organisasi menjadi lebih teratur.


2. Penggunaan dana organisasi menjadi lebih terkendali, lebih terkoordinasi, dan lebih
bermanfaat.
3. Dengan adanya administrasi keuangan maka potensi terjadinya kekeliruan pembuatan
laporan keuangan dapat diminimalisir.

Dalam pelaksanaannya, administrasi keuangan terdiri dari beberapa komponen, yaitu:


Perencanaan Keuangan,Penganggaran Keuangan, Pengelolaan Keuangan, Pencarian Keuangan,
Penyimpanan Keuangan, Pengendalian Keuangan, Pemeriksaan Keuangan.

Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan
keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik
perlulah kita untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik.

9
Ada 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan. yaitu :

1. Konsistensi (Consistency)
2. Akuntabilitas (Accountability)
3. Transparansi (Transparency)
4. Kelangsungan Hidup (Viability)
5. Integritas (Integrity)
6. Pengelolaan (Stewardship)
7. Standar Akuntansi (Accounting Standards)

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.jurnal.id/id/blog/administrasi-keuangan/

http://digilib.uinsgd.ac.id/21274/4/4_bab1.pdf

Anda mungkin juga menyukai