Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PROJEK TARI SENI BUDAYA

TARI PIRING

KELOMPOK 1

DISUSUN OLEH:

-Yulita fitriyani

-Siti sovi indriyani

-Nuri hasanah

-Tasya kartika sari

-Randi kusnadi

-M bramana kusuma

SMA MUSLIMIN CILILIN 2021/2022

Guru pembimbing:

Dadang Solehudin
KATA PENGANTAR

MakalahPuji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya

.Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.

.Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Pengertian tari piring

Tari piring merupakan tari tradisional yang berasal dari Minangkabau, secara tradisional dapat
disebutkan bahwa tari piring berasal dari Solok, Sumatera Barat. Tarian ini menampilkan aksi atraksi
menari menggunakan piring. Para penari akan mengayunkan piring yang berada di telapak tangan
mereka selaras dengan music iringan serta gerakan yang cepat dan teratur tanpa melepaskan atau
membiarkan satu piring pun terjatuh. Gerakan tari piring diambil dari gerakan silat Minangkabau atau
yang biasa disebut silek.

Tari piring dipopulerkan oleh Huriah Adam. Modern ini, tari piring biasanya digunakan sebagai sambutan
untuk menyambut tamu terhormat atau juga biasanya digunakan untuk pembukaan suatu upacara adat.
Tari piring sangatlah popular di Indonesia, bersama dengan tari lainnya, seperti tari saman, jaipong, dan
pendet yang kerap digunakan sebagai tari untuk menyambut tamu-tamu terhormat dalam beberapa
acara dan digunakan sebagai ajang promosi pariwisata serta kebudayaan yang ada di Indonesia.

B. Sejarah Tari Piring

Seperti yang sudah dikatakan diatas, bahwa konon secara tradisional tari piring berasal dari Solok,
Sumatera Barat. Sejarah ini kami kutip dari Kemendikbud bahwa diperkirakan tari piring sudah ada sejak
zaman abad ke-12. Sangat lama bukan? Dahulu masyarakat Minangkabau masih memiliki kepercayaan
kepada dewa-dewa. Awal mulanya tari piring digunakan sebagai tari pemujaan masyarakat kepada Dewi
Padi setiap musim panen tiba, masyarakat melakukan hal tersebut untuk sebagai ucapan terima kasih
atas berhasilnya panen mereka.

Tari piring juga menjadi bentuk tarian tradisional yang kaya akan nilai-nilai estetis yang tinggi dan juga
memiliki nilai kebudayaan dari leluhur yang dalam sehingga tari bisa menjadi bentuk ucapan terima
kasih serta gambaran rasa syukur masyarakat yang mendalam kepada dewa-dewa yang sudah
menyuburkan dan membuat hasil panen mereka menjadi tidak gagal.

Ritual tersebut biasanya dilakukan oleh masyarakat setempat dengan cara membawa beberapa sesaji,
biasanya sesaji yang dibawa dalam bentuk makanan lalu sesaji akan diletakkan di dalam sebuah piring
sambil mengambil langkah dengan gerakan yang teratur,sinkron dan dinamis.

Namun, semenjak kedatangan pedagang Arab di Indonesia yang membawa agama Islam masuk ke
Indonesia, kepercayaan masyarakat setempat terhadap tari piring ini perlahan mulai berubah. Tak hanya
kepercayaan masyarakat terhadap tari tersebut saja, tapi juga dengan konsep tari dari tari piring ini pun
juga ikut berubah. Sekarang ini, tari piring digunakan sebagai media hiburan seperti untuk pernikahan,
acara adat atau bahkan pertunjukan untuk menerima tamu, sekaligus menjadi sarana pendidikan untuk
generasi muda dalam mengenal serta mempelajari kebudayaan mereka.
Tari piring pernah berhasil memecahkan rekor dunia, mereka menarikan tari piring dengan jumlah
penari yang menarikannya sampai dengan lebih dari 2000 penari. Semua orang dengan berbagai jenis
profesi ikut serta dalam pemecahan rekor dunia tersebut.

Setiap gerakan-gerakan yang terdapat pada tari piring memiliki makna yang berbeda-beda. Penari tari
piring biasanya membawa dua piring yang diletakkan pada kedua telapak tangan mereka. Kemudian,
piring akan di ayun-ayun kan mengikuti gerakan tari yang makin lama makin cepat.

Biasanya, saat akhir tarian penari akan membanting piring ke lantai sampai pecah dan berserakan, lalu
penari akan tetap menari di atas pecahan piring tadi. Konon katanya piring-piring tersebut telah diberi
doa supaya tidak menyakiti kaki para penari.

Sebuah tarian tanpa music agaknya seperti ada yang kurang, supaya lebih semarak Tari Piring ini diiringi
oleh alat music khas Sumatera Barat yaitu Saluang dan Talempong. Paduan alunan music khas Sumatera
Barat dengan gerakan lincah dari penari membuat tari piring semakin terlihat

C. Makna Gerakan Tari Piring

Paling tidak tari piring memiliki 20 gerakan yang dibawakan oleh penari. 20 gerakan tersebut memiliki
makna yang pastinya berbeda-beda, berikut nama dan makna dari setiap gerakan tari piring:

1. Gerak Pasambahan

Gerakan ini merupakan gerakan untuk memulai tarian yang dilakukan oleh para penari pria. Gerakan
Pasambahan dimaknasi sebagai bentuk syukur kepada Allah serta bentuk permintaan para penari
kepada setiap orang yang menonton supaya tidak mengganggu tarian tersebut.

2. Gerak Singanjuo Lalai

Gerakan singanjuo lalai dibawakan oleh para penari perempuan, gerakan yang tercipta dari tarian ini
adlaah gerakan lemah lembut dan gemulai. Ini dikarenakan gerakan singajuo lalai dimaknai untuk
melambangkan suasana di pagi hari yang sejuk.

3. Gerak Mencangkul

Terlihat dari namanya gerakan ini melambangkan gerakan penari ketika mengolah sawahnya dalam
tarian piring.

4. Gerak Menyiang

Gerakan ini juga diambil dari kegiatan petani di sawah yaitu menyiangi. Menyiangi sendiri merupakan
kegiatan membersihkan sawah dari rumput-rumput liar atau gulma. Para penari juga menggunakan
kegiatan tersebut dalam gerakan tari piring.

5. Gerak Membuang Sampah


Gerakan ini merupakan lanjutan dari kegiatan petani yang ada pada gerakan menyiang, yaitu membuang
rumput atau sampahnya.

6. Gerak Menyemai

Selanjutnya, gerakan menyemai juga diambil dari kegiatan pertanian di sawah. Gerakan menyemai pada
tari piring seperti sedang menyemai benih padi yang akan ditanam.

Seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa gerakan tari piring memiliki 20 gerakan yang diperagakan
ketika pentas tari piring, maka 14 gerakan, selain enam gerakan di atas yang ada pada tari piring, yaitu:

 Gerakan memagar
 Gerakan mencabut benih
 Gerakan melepas kesal
 Gerakan mengantar juadah
 Gerakan mengambil padi
 Gerakan menggampo padi
 Gerakan mengangin-anginkan padi
 Gerakan mengirik padi
 Gerakan menumbuk padi
 Gerakan gotong royong
 Gerakan menampi padi
 Gerakan menginjak pecahan kaca

D. Properti yang digunakan pada Tari Piring

Hal yang menarik dari tari piring tentunya adalah properti utamanya yaitu piring, namun tentunya
terdapat property lain yang membuat tari piring semakin menarik perhatian banyak orang, berikut
properti yang ada pada tari piring:

1. Piring

Seperti pada namanya properti yang utama pada tarian ini pastilah piring. Piring tersebut diletakkan di
atas tang penari, masing-masing penari membawa dua piring di tangan kanan &kiri.

2. Alat Musik

Setiap tarian pasti dilengkapi dengan music, alat music yang digunkaan aadalah gendang dan dilengkapi
dengan saluang dan talempong yaitu alam music yang terbuat dari logam.

3. Damar

Properti lainnya pada tari piring yaitu damar. Damar digunakan dengan cara diberi lubang sehingga
ujung jari tengah tangan kanan dan kiri bisa dimasukkan ke dalam lubang tersebut.
Kemudian, saat sedang menari damar diketuk-ketukkan ke piring sesuai dengan lantunan music. Hal itu
dilakukan supaya tari piring semakin meriah.

4. Kostum

Properti terakhir pastinya kostum, kostum tari piring zaman dulu seperti kostum pencak silat dengan
celana berwarna hitam. Namun, supaya semakin meriah saat ini kostum tari piring beraneka warna.
Kostum khusus tersebut memiliki nama baju kurung yang terbuat dari beludru atau satin dengan motif
bunga, tari piring juga menggunakan kain kodek yang mirip

5. Busana

Setiap tarian di berbagai daerah mempunyai busana atau kostum yang khas saat tari tersebut
dipentaskan. Nah, busana pada tarian piring dibedakan menjadi dua macam. Pertama adalah busana
untuk penari wanita dan yang kedua adalah busana untuk penari pria.

Di bawah ini adalah busana atau kostum yang dipakai oleh penari piring.

a. Busana Penari Pria

Kostum yang dipakai oleh penari pria mempunyai karakteristik yang berbeda dengan busana yang
dipakai oleh penari wanita. Namun tetap tidak meninggalkan ciri khas adat dan kebudayaan
Minangkabau.

Untuk kostum penari pria, biasanya menggunakan busana yang memiliki lengan panjang atau bisa
disebut sebagai busana Rang Mudo.

Pada busana penari pria juga dilengkapi dengan aksesoris dan hiasan renda emas atau yang biasa
disebut juga hiasan missia. Sedangkan pakaian area bawah menggunakan celana yang disebut sebagai
besaran gelombang. Celana tersebut mempunyai ukuran yang cukup besar di bagian tengahnya.

Warna dari celana tersebut juga disesuaikan dengan pakaian atasannya. Supaya terlihat selaras dan
senada.

Tak hanya itu, penari pria juga memakai beberapa aksesoris tambahan seperti cawek pinggang dan
sisampek. Cawek pinggang adalah kain yang berbentuk seperti kain songket dan diikatkan di bagian
pinggang. Aksesoris ini mempunyai panjang dari pinggang hingga lutut dan dihiasi dengan rumbai-
rumbai. Saat pementasan, penari pria akan memakai penutup kepala. Destar atau penutup kepala ini
dibuat dari kain songket yang dibentuk menjadi bentuk segitiga.

b. Busana Penari Wanita

Biasanya, kostum yang dipakai oleh penari wanita yaitu baju kurung. Baju ini adalah busana khas
Minangkabau yang dibuat dari kain beludru dan satin. Penari wanita juga akan menggunakan hiasan
atau aksesoris berupa selendang yang terbuat dari kain songket dan diletakkan di bagian bahu kiri.
Tak hanya penari pria saja, penari wanita juga mengenakan penutup kepala yang berbentuk seperti
tanduk. Penutup kepala ini biasanya disebut juga sebagai tikuluak tanduak balapak. Penutup kepala ini
terbuat dari kain songket.

Untuk hiasan tambahan yang digunakan pada busana tari piring yaitu kaling gadang, subang, dan kalung
rumbai. Subang adalah anting-anting khas daerah Minang yang dipakai oleh penari wanita. Sehingga
para penari akan terlihat lebih menarik, cantik, dan unik.

2. Piring Sebagai Media Utama

Salah satu ciri khas dari tarian ini adalah penggunaan piring sebagai media atau properti utama untuk
menari. Piring yang digunakan pada tarian ini mempunyai makna atau filosofi tersendiri. Selain itu, ada
hal yang mengagumkan dari penggunaan properti tersebut, yaitu piring yang dibawa untuk menari tidak
pernah jatuh meski diayunkan.

Awalnya, piring yang dipakai sebagai properti di dalam tarian ini menggunakan piring yang berasal dari
Negara Cina. Penggunaan piring yang berasal dari Cina ini bukan tanpa alasan. Jadi, tarian piring
menggunakan piring dari Cina karena piring tersebut mempunyai keestetikan tersendiri dan memiliki
kualitas yang bagus.

3. Menari di Atas Pecahan Piring

Ini merupakan salah satu karakteristik dari tari piring yang mungkin belum kamu ketahui. Di dalam
pementasannya, biasanya para penari akan melakukan atraksi dengan menari di atas pecahan piring. Hal
tersebut umumnya akan dilakukan di akhir pementasan. Para penari akan melemparkan piring tersebut
ke lantai hingga pecah. Kemudian, para penari akan berjalan serta menginjak dan menari di atas
pecahan piring tersebut.

Pasti kamu bertanya-tanya, apakah para penari tidak terluka? Nah, inilah ciri khas dari kebudayaan
Indonesia. Selalu ada sesuatu hal yang menakjubkan dan diluar nalar. Jadi ketika para penari menginjak
dan menari di atas pecahan beling. Mereka tidak akan mengalami luka sama sekali. Bahkan kaki mereka
akan terlihat baik-baik saja.

4. Dentingan Cincin

Selain menggunakan piring sebagai media utama dalam menari. Para penari juga akan menggunakan
cincin untuk membuat bunyi dentingan yang menjadi ciri khas tarian ini. Suara yang dihasilkan dari
cincin dan piring akan memberikan kesan tersendiri. Dimana nada serta alunan musik dari cincin, piring,
serta alunan musik lain akan menyatu.

5. Diiringi Alat Musik Tradisional.

Selain menggunakan nada dari dentingan cincin dan piring. Tarian ini juga menggunakan alat musik
tradisional sebagai pengiringnya. Berbagai alat musik seperti gong, rebab, saluang, rebana, talempong,
dan masih banyak alat musik lainnya membuat iringan musik terdengar lebih unik dan memiliki ciri khas
tersendiri.

BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut kami seni tari merupakan perpaduan unsur raga, irama dan rasa di waktu tertentu yang
dimaksudkan untuk keperluan tertentu seperti pengucapan rasa syukur, untuk hiburan atau dinikmati
nilai keindahannya. Menurut saya tari piring mempunyai karakteristik yang akhirnya menjadikannya
pembeda dari tari-tari tradisional yang ada di Indonesia. Meskipun setiap tari-tarian mempunyai ciri
masing-masing tetapi menurut pandangan saya tari piring selain berkarakter juga memiliki nilai warisan
budaya Indonesia yang tinggi dan tidak ada yang memilikinya kecuali kita Indonesia khususnya
Minagkabau. Ayo, cintai dan lestarikan budaya Bangsa!. Agar setiap warisan budaya yang ada di
Indonesia tidak di kleim oleh Negara tetangga seperti tari pendet dan reog Ponoroga beberapa waktu
lalu.

B. Saran

Saat ini tari piring sudah termasuk tari yang mendunia, karena sesuai dengan permintaan tari piring
sering tampil diberbagai Negara seperti Belanda, Amerika Serikat, Malaysia, dan Australia. Kita sebagai
anak Bangsa seharusnya patut bangga atas eksistensi tari piring yang semakin mendunia. Sedangkan kita
sebagai masyarakat Indonesia justru melupakan dan malu untuk menarikan tari-tari tradisional
Indonesia, kita tidak pernah menyadari bahwa orang-orang dari berbagai Negara malah justru
mengagumi tari piring bahkan mengkleim. Bukan hanya tari piring sja, kita sebagai generasi penerus
bangsa harus mencintai apa pun jenis warisan budaya Indoneisa dengan berbagai macam keunikan dan
khas suku-suku yang ada di Negara kita ini. Ayo, mulailah dari diri sendiri dan tularkan pada orang lain
karena secara tidak langsung apa pun yang kita lakukan sedikit banyaknya akan mempengaruhi setiap
orang yang ada disekitarmu!!!.

Anda mungkin juga menyukai