Anda di halaman 1dari 10

MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG TARI TRADISIONAL

INDONESIA “TARI SAJOJO”

OLEH :
XII MIA 5

• Moch Alfino Mikho [ 21 ]


• M. Reyhan A. K. [ 24 ]

SMA NEGERI 21 SURABAYA


2022-2023
KATA PENGANTAR

Tidak ada kata yang dapat mewakili perasaan saya saat ini kecuali rasa syukur. Oleh karena itu,
saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan atas rahmat-Nya, kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik. Meski mendapatkan kendala, tapi saya bisa melaluinya sehingga makalah berjudul
MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG TARI TRADISIONAL INDONESIA “TARI SAJOJO” ini dapat
terselesaikan tepat waktu.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Saya ucapkan terima kasih
kepada Bapak Ach Fantoni selaku guru pembimbing Seni Tari SMA Negeri 21 Surabaya, atas
bimbingan dan tugas yang diberikan, yang tak lelah menerima ajakan diskusi. Kemudian kami
berterimakasih kepada Ibu Ulil Husna selaku narasumber dari penulisan tugas akhir penulis.
Tanpanya, kami tidak akan mendapatkan data yang lengkap untuk menyusun laporan ini.
Selain itu kami sangat berterima kasih kepada orang tua, sahabat, dan teman-teman. Mereka
telah memberikan dukungan serta doa sehingga saya memiliki kekuatan lebih untuk
mengumpulkan data dan melakukan analisis.
Makalah ini merupakan hasil diskusi dan observasi mengenai Tari Sajojo yang telah kami
bawakan pada hari ---------------------- Makalah ini merupakan tugas mata pelajaran seni budaya
kelas XII semester ganjil 2022/2023.
Saya menyadari bahwa proposal ini masih banyak kekurangan. Sebagai penulis, saya berharap
pembaca bisa memberikan kritik agar tulisan selanjutnya jauh lebih baik. Di sisi lain, saya
berharap pembaca menemukan pengetahuan baru dari laporan penelitian ini. Walaupun tulisan
ini tidak sepenuhnya bagus, saya berharap ada manfaat yang bisa diperoleh oleh pembaca.
Demikian sepatah dua patah kata dari saya. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb

Surabaya, Desember 2022

Ketua Tim Produksi


BIODATA TIM PRODUKSI

I. NAMA : M. Daffa Risqullah Juniar


JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
NIS : 9219
TTL : BANGKALAN, 14 JUNI 2005
ALAMAT : JL. MANUKAN KARYA 1A/1
NO. TELP : 082334035414
PEKERJAAN : PELAJAR

II. NAMA : MUHAMMAD REYHAN AINURROBI KIRANA


JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
NIS : 9258
TTL : SURABAYA, 20 DESEMBER 2004
ALAMAT : JL.KRANGGAN GG V NO 21
NO. TELP : 081295557870
PEKERJAAN : PELAJAR

III. NAMA : MOCH ALFINO MIKHO PUTRA


JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
NIS : 9231
TTL : SURABAYA, 30 AGUSTUS 2005
ALAMAT : JL.DK KAPASAN SAMBIKEREP SURABAYA
RTO4/RW02 26
NO. TELP : 082334035414
PEKERJAAN : PELAJAR
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL SENI TARI


“ MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG TARI TRADISIONAL INDONESIA –
TARI KUNDARAN ”

Telah diperiksa dan disetujui untuk dicetak dan diarsipkan dalam sebuah jilid buku
berjudul “ MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG TARI TRADISIONAL INDONESIA –
TARI KUNDARAN ”

Pembimbing, Ketua Tim


produksi

Ach Fantoni, S.Pd


NIP. 19800304 202221 1 012
Bab I
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


 Tari Sajojo adalah tarian tradisional yang liriknya berbahasa Moi yang berasal
dari daerah Sorong, Papua Barat. Tarian ini sering dijadikan penampilan di berbagai
acara, baik acara adat, budaya, maupun sekadar hiburan saja. Tarian ini sangat terkenal
di Papua. Tarian ini bisa ditarikan oleh berbagai jenis kalangan, baik pria maupun
wanita, tua maupun muda, karena tarian ini termasuk tarian pergaulan.
Seni tari merupakan budaya yang dapat di lestarikan, karena memiliki peran
penting bagi masyarakat. Indonesia salah satu bangsa yang memiliki keanekaragaman
budaya, yang membuat bangsa Indonesia semakin maju dan berkembang dari segi
kesenian dapat membuat bangsa Indonesia semakin di kenal dengan beragam
budayanya. Kesenian merupakan unsur kebudayaan yang mempunyai ciri khusus yang
menunjukan sifat-sifat kedaerahan yang berbeda dari daerah satu dengan daerah lainnya.
Kesenian merupakan salah satu bagian dalam kehidupan manusia dan kesenian menjadi
salah satu sarana untuk mengungkapkan gagasan-gagasan atau pemikiran. Dalam
kegiatan berkesenian manusia mengekspresikannya melalui beberapa media antar lain
melalui media gerak yaitu tari. Tari adalah bagian dari kebudayaan manusia yang dapat
kita jumpai di berbagai daerah yang ada di Indonesia. Kebudayaan masyarakat tersebut
berkembang pada setiap daerah itu sendiri serta memiliki peran penting dalam
kehidupan manusia, kerena bisa memberikan berbagai manfaat seperti hiburan dan
sarana komunikasi antara penonton / seniman. Budaya menari hidup dan berkembang di
dalam berbagai kolompok masyarakat yang akhirnya melahirkan tari-tarian tradisi. Tari
tradisi adalah tari yang lahir, 2 tumbuh, berkembang pada suatu masyarakat yang
kemudian di turunkan atau di wariskan secarah terus menerus dari generasi ke generasi
serta sesuai adat kebiasanya itu sendiri dan telah diakui oleh masyarakat pendukungnya.
Seiring perkembangan pemikiran manusia dan kehidupan manusia serta berubahnya
selerah masyarakat dalam berkesenian, maka muncul jenis-jenis tari yang tidak hanya
untuk tujuan upacara keagamaan saja, tetapi muncul tari-tarian yang berfungsi hiburan
maupun ungkapan keindahan.
1.2. Tujuan
o Untuk mempelajari tarian adat
o Mengenalkan Tari Sajojo kepada warga sekolah dan sekitarnya
o Untuk melestarikan kesenian Tari Saman ini
o Untuk memenuhi tugas yang diberikan.

1.3. Manfaat
 Untuk mendapatkan pengalaman baru
 Untuk menambah pengetahuan kita terhadap Tari Saman
 Untuk melestarikan budaya Tari Saman agar tidak pudar
 Untuk menambah wawasan mengenai tarian tradisional yang ada di Indonesia
 Menambah pengalaman
Bab II
Isi
2.1. JUDUL TARIAN
 Tari Sajojo

2.2. SINOPSIS TARIAN


 Tari Sajojo memiliki makna semangat kebersamaan serta menggambarkan keceriaan di
antara masyarakat adat di Papua. Hal tersebut dapat dilihat dari ekspresi para penari
Sajojo dan gerakan-gerakan yang banyak mengandung kekompakan serta seirama.

2.3. JENIS TARIAN BERDASARKAN PENYAJIAN

 Tarian ini berjenis tari kelompok, tari kelompok adalah ditarikan secara berkelompok
dengan jumlah penari lebih dari dua, sehingga gerakannya yang energik, iringan lagu
yang ceria akan berpadu dengan baik jika ditarikan bersama-sama dan menghasilkan
kesan yang meriah dan kompak.

2.4. PERKEMBANGAN TARI


 Dalam perkembangannya, tarian ini masih terus dilestarikan dan dikembangkan sampai
sekarang. Bermacam-macam kreasi dan variasi juga sering ditambahkan di setiap
pertunjukan, baik dalam segi gerak maupun kostum para penari, agar terlihat lebih
menarik namun tidak meninggalkan ciri khas dan keasliannya. Tarian ini juga masih
sering ditampilkan di berbagai acara, baik acara adat, penyambutan, maupun acara
hiburan lainnya. Selain itu, tarian ini juga sering ditampilkan di berbagai acara budaya
seperti pertunjukan seni, festival budaya, dan promosi pariwisata. Pada Mei 2018, tarian
ini ditampilkan di acara penutupan TMMD yang berlangsung di wilayah Kabupaten
Pati, dibawakan oleh anggota TNI yang merupakan putra-putra asli Papua. tari Sajojo
juga masih terus dilestarikan maupun dikembangkan hingga saat ini. Bermacam-macam
kreasi maupun variasi pun seringkali ditambahkan dalam setiap pertunjukan tari Sajojo,
baik dari segi gerakan maupun kostum dari para penari.
2.5. SEJARAH DAN ASAL-USUL TARI SAJOJO
 Meskipun belum diketahui secara pasti, tetapi menurut beberapa sumber tari Sajojo
telah ada sejak sekitar tahun 1990-an. Tari Sajojo adalah tarian adat yang berasal dari
daerah Papua, tarian ini memiliki ciri khas berupa gerakan yang cukup energik, penuh
dengan keceriaan dan semangat. Nama dari tari Sajojo sendiri belum diketahui secara
pasti dan apa sebenarnya makna di balik nama ini. Akan tetapi, menurut beberapa
sumber nama tari Sajojo diambil dari judul lagu yang mengiringi tarian ini yaitu Sajojo
yang diciptakan oleh orang Jawa. Lagu Sajojo dipilih sebagai pengiring tari,
dikarenakan lagu ini tidak hanya memiliki satu bahasa saja, tetapi terdiri dari beberapa
bahasa bahkan ratusan bahasa yang saat ini ada di Papua.
Lagu Sajojo sendiri merupakan lagu daerah dari Papua yang mengisahkan mengenai
kisah dari seorang perempuan cantik yang berasal dari desa. Perempuan tersebut adalah
sosok gadis yang dicintai oleh ayah, ibu dan para laki-laki di desanya.
Perempuan yang didambakan oleh laki-laki agar mereka dapat berjalan dengan
perempuan cantik tersebut. Meskipun gerakan dari tari Sajojo tidak menggambarkan apa
yang ada pada lirik lagu Sajojo, tetapi irama lagu Sajojo yang penuh dengan
keceriaannya dalam lagu dinilai cocok dengan gerakan tari Sajojo yang bersemangat
dan ceria.

2.6. INSTRUMEN DAN MUSIK TARI


 Lagu yang mengiringi Tari Sajojo berjudul Sajojo dan sudah populer di berbagai media
Kita bisa menarikannya tanpa alat musik pengiring (hanya memutar musik di gawai
kita) atau bisa juga dilantunkan oleh berbagai alat musik seperti tifa atau perkusi khas
Papua, gitar, keyboard, biola, dan seorang penyanyi.
2.7. TATA RIAS DAN TATA BUSANA
A. TATA BUSANA
 Penutup Kepala
Kita mulai dari atas ke bawah. Penutup kepala berfungsi untuk menutupi kepala
penari. Bentuknya bernuansa alam dan terbuat dari ijuk, kayu halus, bulu burung
atau daun sagu biasanya. Lalu ia dibentuk melingkar menyesuaikan kepala
penarinya.
 Kalung
Kalung yang digunakan di leher penari terbuat dari kerang, batu, kayu, tulang atau
gigi binatang. Ia dibentuk menyerupai liontin ikon-ikon Papua seperti burung
cendrawasih, patung asmat, honai ataupun yang lainnya. Ukuran kalung bervariasi,
ada yang kecil dan ada yang besar dan panjang.

 Gelang
Selanjutnya adalah aksesoris yang digunakan di tangan dan kaki, yaitu gelang.
Gelangnya berbentuk rumbai dan terbuat dari daun sagu kering, ijuk, atau rafia.
 Rok Rumbai
Rok rumbai dapat dikatakan ikon dari kostum Tari Sajojo. Baik penari laki-laki
maupun perempuan menggunakan kostum satu ini. Rok yang berbentuk rumbai-
rumbai wajib dikenakan saat menari Sajojo. Rok ini terbuat dari daun sagu kering,
daun rumbia, atau ijuk.

B. TATA RIAS

o Make up Tari Sajojo tergolong unik karena banyak menggunakan warna putih.
Alasannya untuk memperlihatkan dengan jelas motif atau lukisan yang
diberikan. Biasanya riasan di wajah diberi pada bagian mata, pipi, dan hidung.
Sedangkan untuk riasan lainnya seperti bedak, lipstick, eye shadow, alis, dan
lain-lain, menyesuaikan dengan kebutuhan.

2.8. FORMASI DAN POLA LANTAI TARI


 pola lantai dari tari Sajojo adalah lurus dengan formasi penari berbentuk selang-
seling atau zig-zag.

2.9. MAKNA SIMBOLIS TARI


 Tari Sajojo memiliki makna semangat kebersamaan serta menggambarkan
keceriaan di antara masyarakat adat di Papua. Hal tersebut dapat dilihat dari
ekspresi para penari Sajojo dan gerakan-gerakan yang banyak mengandung
kekompakan serta seirama.
Selain kebersamaan dan kekompakan, makna dari tari Sajojo juga dapat dilihat
dari makna lirik Sajojo sebagai pengiring tarian ini, yaitu seorang kembang desa
yang memiliki paras cantik dan diidamkan oleh banyak laki-laki di desanya. Tari
Sajojo, juga menggambarkan gotong royong dari kehidupan masyarakat di
Papua.

Anda mungkin juga menyukai