DISUSUN OLEH
RABITALISMAH
NIM 201051601027
PROGRAM PASCASARJANA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang pasti mendambakan yang namanya merdeka finansial.
Merdeka finansial hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang mau belajar dan
bekerja keras karena ini adalah suatu level kehidupan ketika seseorang dapat
menjalani hidup tanpa perlu lagi berpikir darimana, bagaimana membayar
pengeluaran sehari-hari.
Kesuksesan yang telah berhasil diraih oleh Dian pada saat ini tentunya
tidak diperoleh secara instan. Dian pun tetap mampu mempertahankan bisnisnya
di bidang fashion muslim bahkan pada saat belum menjadi yang sedang tren
seperti pada saat ini. Apalagi ketika bisnis Dian mulai berdiri, pasar fashion
muslim di Indonesia sendiri masih dengan model yang hanya itu-itu saja.
Pada tahun 2018 diawali dengan perhelatan ajang fesyen besar di dunia,
seperti Milan Fashion Week, New York Fashion Week, hingga Paris Fashion
Week. Di antara pertunjukan akbar tersebut, ada satu poin yang jadi perhatian
besar.
Merek fesyen ternama seperti Gucci, Lanvin, Max Mara, hingga Marc Jacobs
menampilkan model dengan busana tertutup lengkap dengan hijabnya. Hal ini
seakan membisikkan fakta bahwa fesyen hijab telah diterima secara global.
Secara umum, ini merupakan prestasi bagi umat muslim. Satu dekade
lalu, wanita berhijab bisa terlihat seperti alien di perhelatan fashion week. Ia
tampak beda, tampak aneh. Namun sekarang, jangankan menjadi tamu, wanita
berhijab bisa ikut melenggang di panggung tersebut sebagai model.
Di luar perasaan syukur tersebut, ada sisi kelam bagi industri fashion
muslim di Indonesia. Bagaimanapun, industri hijab ini bukan tentang penutup
kepala semata tapi juga ada pesan dakwah. Indonesia tentu tak mau 'ditikung'
dalam perniagaan ini. Apalagi sudah ada tekad bahwa Indonesia ingin menjadi
kiblat fashion hijab dunia. Merespons fakta tersebut, Dian Pelangi berbagi strategi
untuk menghadapi persaingan yang mulai ketat. Melawan brand besar selevel
Gucci dan Dior tentu tak mudah, tapi Dian dengan yakin siap mengembangkan
strateginya.
B. Rumusan Pembahasan
Adapun rumusan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Dian Pelangi kecil
2. Terjun ke industri fesyen
3. Awal karier internasional
4. Perjuangan membesarkan bisnis
5. Strategi melawan brand besar
6. Beberapa bisnis Dian Pelangi
7. Sisi lain Dian Pelangi
8. Quotes Dian Pelangi
BAB II
PEMBAHASAN
Foto profil Dian Pelangi Sumber gambar: Timesindonesia.co.id
Bagi pegiat fesyen, nama Dian Pelangi tentu sudah tidak asing lagi.
Desain-desain pakaiannya yang terkenal warna warni dan berani bermain warna
meski menggunakan hijab. Selain mendesain sendiri pakaiannya, ia juga sering
riwa-riwi menjadi model bagi pakaian-pakaian desainnya di sosial media.
Butik Dian Pelangi yang dikelola orang tuanya awalnya membuat busana
muslim dengan kain tradisional dari batik Pekalongan dan tenun Palembang
karena kejenuhan desain kain tradisional seperti batik Pekalongan dan kain tenun
yang sebatas pada model konservatif saja.
.Salah satu event besar yang Dian ikut berpartisipasi di dalamnya yaitu New York
Fashion Week 2017 silam. Dian pun memperluas jangkauan pemasaran bisnis
yang tidak tanggung-tanggung. Bahkan pada saat ini sudah mempunyai butik
sebanyak 14, tidak hanya di Indonesia, tetapi di Dubai dan Malaysia.
5. Strategi melawan brand besar
Dian dengan yakin menyebutkan tiga strateginya.
"Terakhir, yaitu kolaborasi. Maju sendiri akan sulit, akan lebih mudah jika
bersama-sama. We are stronger when we are together," papar Dian Pelangi.
Pelaku fesyen tentu tak bisa berdiri sendiri. Perlu kolaborasi dengan pihak lain,
mulai dari media hingga pemerintah. Jika semua memiliki tekad yang sama,
meraih tujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen hijab dunia, tak
mustahil bisa terlaksana
Penulis buku Hijab Street Style dan Brain, Beauty, and Belief, serta
founder Hijaber Community ini menulis buku berisi kumpulan street style para
muslimah yang pernah ditemuinya di negara-negara yang pernah dikunjunginya.
Ia berharap buku tersebut dapat menjadi referensi bagi para muslimah untuk tetap
cantik dan bisa bergaya meski mengenakan hijab. Kemampuan lainnya di bidang
seni yang pernah dijajalnya adalah dunia akting dalam film 99 Cahaya di Langit
Eropa (2013). Tak hanya itu saja. Kisah hidupnya juga pernah diangkat ke layar
lebar berjudul “Dian di Balik Pelangi” (2015) yang menceritakan jatuh bangun
perjalanan hidupnya menggapai kesuksesan di dunia mode.
Ternyata yang sulit itu adalah jika kita diuji dengan kenikmatan
Karena ketika diuji dengan kesulitan, biasanya kita langsung ingat Allah Ta'ala
dan kembali taat.
Diberi ilmu tinggi, apakah kita mau berbagi?Semakin berisi, semoga kita semakin
merunduk dan tawadhu. Aamiin.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan