Anda di halaman 1dari 4

BISNIS INTERNASIONAL

(Cari 1 Perusahaan Multinasional & 1 UKM)

SCHMILEY MO

Schmiley MO merupakan salah satu UKM yang berasal dari Indonesia. Pemilik dari Schmiley MO
sendiri adalah seorang perempuan Indonesia yang bernama Diana Rikasari. Sebelum mendirikan
Schmiley Mo, Diana Rikasari telah merambah bisnis berskala kecil. Berawal dari hobby
menulisnya, Diana Rikasari sukses mengelola blog miliknya yang sering membahas isu-isu
tentang dunia fashion wanita. Berkat popularitasnya sebagai fashion blogger, Diana akhirnya
mulai merintis bisnis online di bidang fashion dengan mendirikan sebuah e-commerce yang
diberi nama IWEARUP dimana brand UP ini menjual produk fashion wanita berupa wedges dan
heels yang berdesain unik dan berani ciri khas dari Diana Rikasari sendiri. Tidak puas hanya
dengan brand UP miliknya, akhirnya Diana kembali merilis model sepatu flat khusus wanita dan
di branding dengan nama Pop Flats. Diana mengakui bahwa kedua produk miliknya ini memiliki
perbedaan. Jika sepatu IWEARUP menargetkan konsumen wanita di rentang usia 18-35 tahun,
maka produk sepatu dengan brand Pop Flats miliknya lebih mencirikan desain yang segar dan
playfull dimana Pop Flats sendiri menargetkan konsumen di rentang usia yang sedikit lebih
muda yaitu 18-25 tahun. Meskipun berproduksi di Jakarta, IWEARUP dan Pop Flats tidak hanya
memiliki antusiasme konsumen dari tanah air, akan tetapi Diana mampu menarik minat pasar
hingga ke Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura. Berkat kesuksesannya pada bisnis sepatu
dengan brand UP dan Pop Flats, di tahun 2016 Diana Rikasari memberanikan diri untuk
merambah dunia bisnis fashion lainnya, yaitu bisnis pakaian wanita. Pada produk pakaian
miliknya ini Diana menyematkan desain baju bernuansa ceria dan colorfull sehingga bisa
dinikmati oleh seluruh pecinta fashion. Dan pada pertengahan tahun 2016 akhirnya Diana
memperkenalkan clothing line miliknya yang diberi nama Schmiley Mo. Schmiley Mo sendiri
memilki arti selalu tersenyum dan Mo yang berarti modest sehingga dapat digunakan oleh
perempuan yang berhijab juga. Konsep Schmiley Mo sendiri berbeda dari bisnis Diana
sebelumnya, sebab ketika membangun Schmiley Mo Diana membutuhkan tim yang jauh lebih
banyak karena pada proses produksi dan proses kreatifnya lebih rumit dan panjang. Dengan
masih berproduksi di Jakarta, Schmiley Mo juga sukses menembus pasar Internasional tidak
hanya di Malaysia dan Singapura akan tetapi produk dari Diana Rikasari ini berhasil dipasarkan
hingga ke Benua Eropa dan Dubai, Uni Emirate Arab.
Schmiley Mo dapat dikategorikan sebagai Bisnis Internasional karena meskipun Brand Schmiley
Mo sendiri berproduksi di dalam negeri tepatnya di Jakarta, akan tetapi Schmiley Mo telah
memiliki 3 distributor yang salah satunya berada di Singapura tepatnya berlokasi di Orchard
Road, dan 2 distributor lainnya berada di Negara Malaysia tepatnya di Pavillion Kuala Lumpur
dan di Bangsar Village. Schmiley Mo juga telah sukses menembus pasar Eropa melalui e-
commerce miliknya sehingga pada tahun 2017 Diana Rikasari berhasil membawa nama Schmiley
Mo mendapatkan sebuah kehormatan untuk dipertunjukan di London Fashion Week 2017.
Motivasi seorang Diana Rikasari untuk mengembangkan bisnisnya hingga ke internasional
adalah karena melihat potensi pasar internasional jauh lebih luas dibandingkan hanya dengan
memasarkannya di pasar domestic. Dengan brand Schmiley Mo yang menggarap konsep modest
fashion tentu produknya ini dapat diterima oleh semua kalangan apalagi di negara dengan
mayoritas muslim yang memang memiliki aturan berbusana tertutup sehingga potensinya tidak
hanya besar di pasar domestic, akan tetapi dapat juga dikembangkan di negara-negara besar
lainnya seperti Malaysia, Singapura, Inggris hingga ke timur tengah.
Berkat kesuksesan UKM miliknya ini, Diana Rikasari berhasil menyabet beberapa penghargaan
nasional hingga internasional seperti berhasil masuk Top 50 UKM berdasarkan majalah
Marketeers edisi April 2012 dan juga Top Influencer dalam acara Influence Asia di Singapura
pada tahun 2015. Diana juga pernah mendapatkan penghargaan dari British Council untuk
kategori International Young Creative Entrepreneur.

1. Analisa produknya apa?


2. Jualnya dimana / kemana?
3. Produksinya dimana?
4. Kenapa dia dikategorikan Bisnis Internasional?
5. Apa motivasi dia berbisnis scr internasional?
Johnson&Johnson

Johnson&Johnson merupakan perusahaan multinasional yang berasal dari Amerika yang menjadi
produsen peralatan medis, farmasi, dan barang konsumen dalam kemasan. Perusahaan ini berdiri
sejak tahun 1886 dan didirikan oleh tiga bersaudara yaitu Robert Wood Johnson, James Wood
Johnson dan Edward Mead Johnson di New Brunswick, New Jersey, Amerika Serikat.
Berawal dari terinspirasi oleh pidato seorang penasehat antiseptic, yaitu Joseph Lister, Robert Wood
kemudian mengajak saudaranya James Wood Johnson dan Edward Mead Johnson untuk
memproduksi baju operasi siap pakai pada tahun 1885. Perusahaan ini pun berproduksi pertama kali
pada tahun 1886 dan resmi berdiri di tahun 1887. Robert Wood Johnson pun menjadi presiden
pertama perusahaan ini. Namun setelah kematiannya pada tahun 1910, ia pun digantikan oleh
saudaranya, James Wood Johnson hingga 1932, dan kemudian digantikan oleh anaknya yaitu Robert
Wood Johnson II.
Pada tahun 2001, seluruh aktivitas riset J&J dipindahkan ke Amerika Serikat dan dipusatkan di
Johnson & Johnson Pharmaceutical Research and Development. Perusahaan beroperasi di tiga
segmen yaitu produk konsumen, farmasi, dan alat kesehatan. Johnson & Johnson adalah
perusahaan yang sangat terdiversifikasi dengan mengacu sebagai "Johnson & Johnson Family of
Companies". Perusahaan yang diakuisisi oleh J&J hingga kini mencakup sekitar 250 anak perusahaan
yang beroperasi di lebih dari 57 negara dengan produk yang dijual di lebih dari 175 negara.
Hingga kini, Johnson&Johnson telah meluncurkan beberapa merk produk antara lain Tylenol, First
Aid Kit dengan merk Band-Aid, Johnson’s Baby Product, serta produk perawatan kulit dan
kecantikan yaitu Clean & Clear dan Neutrogena. Tak hanya itu J&J juga meluncurkan produk lensa
kontak bernama Acuvue.

Perusahaan Johnson&Johnson dapat dikategorikan sebagai Bisnis Internasional karena perusahaan


ini telah memiliki anak perusahaan yang beroperasi di lebih dari 57 negara dan salah satunya juga
berada di Indonesia dengan nama PT. Johnson & Johnson Indonesia. Selain itu produk
Johnson&Johnson juga telah dipasarkan di lebih dari 175 negara di dunia sehingga produk mereka
tentu sudah tidak asing lagi dan sangat mudah untuk dijangkau. Hal tersebut berarti
Johnson&Johnson telah melakukan aktivitas bisnis di antara lebih dari dua negara serta melibatkan
pihak lain seperti agen-agen internasional.
Berawal dari terinspirasi oleh pidato seorang penasehat antiseptic, yaitu Joseph Lister, hal itulah
yang membuat Robert Wood Johnson beserta 2 saudaranya menciptakan sebuah inovasi baju
operasi siap pakai yang lebih aman digunakan bagi pasien rumah sakit. Hal itu karena baju operasi
yang sebelumnya hanya mempergunakan sisa kain tekstil yang sangat rentan terhadap bakteri
sehingga menyebabkan pasien pasca operasi banyak yang mengalami infeksi akibat dari darah yang
dibalut dengan kain tidak steril. Sehingga yang menjadi motivasi perusahaan J&J dalam menjalankan
bisnisnya adalah meciptakan alat serta produk kesehatan yang lebih aman untuk digunakan oleh
masyarakat Amerika Serikat, serta menciptakan produk yang dapat meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat. Tidak hanya berkontribusi di Amerika Serikat saja, Johnson&Johnson juga
mengakuisisi beberapa laboratorium kesehatan di berbagai belahan dunia untuk semakin
memperluas jaringan produksinya di bidang produk kesehatan serta kecantikan sehingga dapat
dinikmati oleh masyarakat luas.

Perusahaan Multinasional : H&M / Jhonson&Jhonson

Perusahaan UKM : Schmiley MO

Anda mungkin juga menyukai