Anda di halaman 1dari 10

KASUS XEROX CORPORATION

Latar Belakang Perusahaan

Xerox adalah perusahaan dokumen multinasional yang melayani pemrosesan dokumen


secara global dan pasar jasa keuangan. Xerox telah mengembangkan, memproduksi,dan
memasarkan mesin fotocopi dan penduplikat, produk-produk faksimili, pemindai (Scanner),
workstations, perangkat lunak komputer, pasokan, dan perangkat pendukung lainnya di lebih
dari 130 negara. Dan adanya operasi-operasi jasa keuangan mereka yang mencakup asuransi,
pendanaan peralatan, investasi, dan bank investasi. Kasus ini akan memfokuskan pada aktivitas
pemrosesan dokumen diperusahaan.

Xerox Corporation juga merupakan perusahaan berskala besar yang pernah menjadi raja
fotokopi dunia telah membuat kesalahan fatal dengan fraud revenue yang mencapai US$ 2
miliar, dan hampir bersamaan dengan waktu terjadinya skandal akuntansi keuangan terbesar di
dunia yang melibatkan perusahaan – perusahaan besar di Amerika seperti Enron dan
WorldCom. Xerox Corporation melakukan berbagai kesalahan pencatatan accounting dalam
keuangan mereka, dan untuk pertama kalinya ketika masalah ini muncul ke permukaan, Xerox
Corp telah didenda karena telah secara disengaja melakukan pencatatan keuangan bisnis
perusahaan dan pembuatan laporan keuangan perusahaan secara tidak benar, tidak sesuai
dengan standar Generally Accepted Accounting Principles (GAAP), dan kemudian setelah
kejadian tersebut, ditemukan juga selisih keuntungan “siluman” yang mencapai US$ 2 miliar
selama beroperasi tahun 1997 hingga 2001 oleh Securities And Exchange Commision. Fraud
Xerox Corp sebuah skandal yang multidimensional, karena fraud accounting besar – besaran
dan tidak dapat langsung terungkap seluruhnya, melainkan secara bertahap satu demi satu.

Tidak lama setelah ditemukannya pelanggaran pertama terhadap GAAP, terungkap


pelanggaran lain terhadap GAAP yang menaikkan pengakuan pendapatan perusahaan secara
berlipat melebihi US$ 3 miliar daripada nilai yang sebenarnya, dan pada akhirnya menaikkan
pendapatan sebelum kena pajak senilai lebih dari US$ 1,5 miliar. Hal ini dikarenakan
perusahaan Xerox Corp bertujuan memenuhi standar pasar saham Wall Street sehingga
menyamarkan kinerja operasi perusahaan yang sebenarnya dari para investor. Xerox Corp
berjanji untuk melakukan penyusunan ulang laporan keuangan perusahaan, merestrukturisasi
bagian kontrol keuangan perusahaan, serta mengurus permasalahan dan administrasi hukum
yang berhubungan dengan hal ini, dan juga membayar denda penalti sebesar US$ 10 juta.
Walaupun begitu, Xerox Corp tidak pernah mengakui ataupun menyangkal bahwa mereka
telah melakukan kesalahan dan fraud dalam menyusun laporan keuangan perusahaan dan
informasi keuangan perusahaan untuk para investor ataupun pihak lainnya.

Setelah beberapa lama, Xerox Corp akhirnya mengakui telah mencatat profit dan
penjualan melebihi nilai sebenarnya, sehingga semakin memperburuk keadaan terhadap
perusahaan – perusahaan di Amerika dan prosedur audit yang bersangkutan, karena setelah
terjadinya skandal bangkrutnya Enron, yang merupakan skandal terbesar dalam fraud auditing
yang terjadi sepanjang sejarah, tidak lama kemudian terungkap banyak perusahaan –
perusahaan besar lainnya yang melakukan pelanggaran terhadap standar prosedur keuangan
dan GAAP secara berturut – turut. Xerox Corp kemudian merevisi profitnya selama periode
tahun 1997 hingga 2001. Dalam laporan sebanyak hampir 1000 halaman kepada Security And
Exchange Commision, Xerox. Corp mencatat kelebihan penjualan peralatan senilai US$ 6,4
miliar.

Pada awal berdirinya perusahaan ini bernama M.H Kuhn Company yang pertama
dibentuk pada tahun 1903. Tiga tahun berselang perusahaan tersebut mengganti namanya
menjadi Haloid Comapy yang diresmikan pada tangal 18 April 1906 di Rochester, New York.
Bisnis utama perusahaan ini adalah produksi kertas foto. Tidak lama setelah itu, perusahaan ini
menawarkan saham pertamanya pada bulan September di tahun yang sama untuk pengambil
alihan Rectigraph Company.

Pada tahun 1942 saat Chaster Carlon mulai menemukan teknik electrophotography yang
kemudian disebut xero-graphy, yakni sebuah teknologi revolusioner dalam dunia dokumentasi
gambar. Perusahaan ini secara resmi mengumumkan merek dagang Xerox pada tanggal 22
Oktober 1948. Pada tahun 1956 The Haloid Company dan The Rank Organisation Plc (U.K.)
melakukan kerjasama dengan membentuk Rank Xerox yang memproduksi khusus untuk
pasaran Eropa dan beberapa negara di Asia dan Afrika. Pada tanggal 16 April 1958
dibentuk Haloid Xerox Inc, yakni sebuah perusahaan yang lebih terfokus pada pembuatan
xerografi secara komersial.
Dari tahun 1946 hingga tahun 1973, pertumbuhan penjualan per tahun melebihi 25
persen, sedangkan pertumbuhan pendapatannya melebihi 35 persen. Catatan yang
mengagumkan ini dikarenakan peranan Xerox yang dominan di dataran bisnis fotokopi kertas.
Pada tahun 1959 perusahaan memperkenalkan mesin fotokopi revolusioner 914. Generasi
peralatan ini memotivasikan ledakan bisnis usaha fotokopi dari 20 juta kopi hingga pada tahun
1957 sampai dengan 9,5 miliar kopi pada tahun1965. Pada tahun 1990 bisnis fotokopi dunia
melebihi 900 miliar kopi.
Pada tahun 1970 dimulai adanya hak paten keaslian untuk mesin fotocopi, yang ternyata
mengundang masuknya para pesaing luar negeri. Pada dekade berikutnya, perusahaan Amerika
(Ibm dan Kodak) dan perusahaan Jepang (Minolta, Canon, dan lainnya) telah masuk ke industri
fotocopi besar dan kecil. Tampilan satu ini, memberikan adanya ulasan keuangan perusahaan
Xerox untuk tiga dekade terakhir.
Selama periode pertumbuhan yang cepat ini, Xerox telah membangun jaringan bisnis
dunianya. Joe Wilson merupakan pemimpin yang legendaris dan pencipta atau pendiri nama
Xerox, serta yang telah memutuskan untuk meningkatkan adanya pertumbuhan yang secepat
mungkin. Perusahaan tersebut mencari mitra luar negeri yang menawarkan pintu masuk yang
cepat ke pasar luar negeri. Pada tahun 1956 Xerox melakukan perjanjian joint venture 50/50
dengan Rank Organization PLC, membentuk Rank Xerox Limited. Hal ini memberikan Xerox
akses ke pasar Eropa, Afrika, dan Timur Tengah. Pada tahun 1962, Xerox telah menjalin
dengan Fuji Photo Film Company di Jepang untuk membentuk Fuji Xerox dan memberikan
Xerox akses ke Jepang dan Asia. Pada saat yang bersamaan, perjanjian terpisah juga dibuat
dengan negara-negara Amerika Tengah dan Amerika Selatan.Struktur kepemilikan mereka
sangat bervariasi antara negara dan mitra lokal tersebut.
Pada awal tahun 1970, Xerox lebih memperhatikan adanya undang-undang
penggabungan industri-industri (antitrus suit) dibandingkan dengan masuknya ke pasar
kompetisi dari dalam dan luar negeri. Mereka baru menyadari adanya masalah kompetitif yang
serius, di akhir dekade. Dengan adanya pertumbuhan, pendapatan, dan keunggulan neraca
Xerox yang sungguh mengesankan, serta menarik minat lebih banyak investor yang puas
terhadap kinerja keuangannya. Namun manajer-manajer operasional Xerox, mulai merasakan
adanya tekanan yang kompetitif. Antara tahun 1970 dan 1980, pangsa pasar Xerox, seperti
yang dihitung dari pendapatan-pendapatan perusahaan Amerika Serikat, menjadi turun dari 95
persen ke 45 persen. Perusahaan-perusahaan Jepang menyerang pasar mesin fotocopi kelas
rendah dan menengah, sementara pesaing-pesaing domestis ikut menyerang pasar kelas tinggi.
Dan yang semakin membuat frustasi manajemen Xerox, perusahaan Jepang yang telah menjual
peralatan mereka pada tingkat biaya manufaktur Xerox.
David Kearns menjadi ketua pada tahun 1982, dia menyadari kehilangan yang signifikan
dari pangsa pasar mereka. Kompetisi tersebut benar-benar sangat hebat, secara finansial
mereka menguasai teknologi, dan mempunyai hubungan yang baik dengan konsumen. Xerox
mengembangkan rencana revitalisasi “Kepemimpinan melalui Kualitas” (Leadership through
Quality). Yang telah dibangun sebagai dasar awal untuk menandai usaha yang kompetitif
dan adanya keterlibatan dengan karyawan. Pada Tampilan 2 juga telah memperlihatkan adanya
bentuk-bentuk sentral dari program ini, yang menjadi dasar bagi budaya Xerox yang baru. Dan
Xerox juga memperbaiki sistem informasi manajemen dengan menstandarisasikan format
pelaporannya untuk mengatasi masalah.
Kearns menyerahkan kepemimpinan Xerox ke Paul Allaire pada tahun 1991, setelah
berhasil memutar haluan perusahaan pada tahun 1980. Strateginya mengubah budaya
perusahaan dan memberikan kekuatan yang kompetitif untuk merebut kembali pangsa pasar
serta membuat perbaikan dalam sistem operasi perusahaan. Laporan tahunan 1990
menunjukkan sebagian akan keberhasilan dari mereka.
Titik sentral untuk fungsi keuangan di Xerox adalah Dewan Eksekutif Keuangan (
Financial Executive council – FEC). Keanggotaannya terdiri dari staf senior keuangan
perusahaan (corporate finance) dan kepala-kepaka keuangan dari organisasi-organisasi operasi
utama xerox. FEC didirikan pada tahun 1980-an sebagai respon atas tujuan manajer senior
keuangan akan perbaikan lebih lanjut operasi-operasi keuangan dan memperoleh keterlibatan
yang lebih besar daripada eksekutif keuangan. Menurut Al, ..” mereka merasa manajer
keuangan (para pengendali) dapat berkontribusi dalam formulasi keputusan manajer pada unit
operasional. Pergerakan yang mendasar dari suatu kelompok kebijakan akuntansi kearah suatu
kelompok yang menambahkan nilai lebih pada proses manajemen. Dalam semangat
Leadership through Quality, peraktik keuangan memerlukan penghematan dan revisi dalam
jumlah yang besar. FEC menyusun rangkaian untuk menjadikan operasi keuangan berkelas
dunia berdasarkan studi-studi tolak ukur mereka.” FEC merupakan pengembangan pusat
(central developer) kecakapan sumber daya manusia dibagian keuangan perusahaan. FEC
secara aktif memperkenalkan dibangunnya kepercayaan di komunitas keuangan Xerox.
Mereka biasanya bertemu dua kali sehari dan membahas berbagai masalah keuangan dan bisnis
dalam sebuah struktur namun dalam nuansa informal. Sebagian besar anggota telah berada di
FEC selama 10 tahun.
Sebanyak 12 orang pengendali unit bisnis dalam organisasi pemrosesan dokumen
melaporkan secara langsung (lini yang kokoh) kepada manajer umum dari unit bisnis mereka
masing-masing. Pengendalian manajemen merupakan proses dimana para manajer
mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi.
Dari gambaran SPM Xerox tersebut terdapat unsure-unsur kunci atau aspek yang membuat
SPM Xerox bekerja dengan baik, yaitu :
1. Keselarasan tujuan (goal congruen)
Kenyataan akan kehilangan pangsa pasar yang signifikan mengharuskan Xerox
memformulasikan kembali strategi dengan tujuan perusahaan agar merebut kembali pangsa
pasar yang telah hilang. Setiap anggota organisasi dalam Xerox secara pribadi memiliki tujuan
tersebut yang diwujudkan dalam setiap operasi bisnis Xerox. Dengan begitu terdapat
keselarasan Antara tujuan pribadi dengan tujuan perusahaan.
2. Adanya perangkat atau kerangka bagi penerapan strategi.
3. Adanya ukuran kinerja financial dan non financial
4. Bantuan dalam pengembangan strategi baru untuk membantu strategi yang telah ditetapkan
sebelumnya
Pada tahun 1991 Xerox telah berhasil merebut kembali pangsa pasar yang hilang dengan
mengembangkan budaya melalui LTQ. Laporan tahunan telah menunjukkan sebagian
keberhasilan tersebut. Selain itu Xerox telah berhasil dengan SPM yang dijalankan, ternyata
kecenderungan terakhir yang berpengaruh terhadap perusahaan pengendalian manajemen
adalah:
1. peranan atau partisipasi aktif dalam manajemen, komunikasi terbuka dan adanya jalinan
kerjasama antar bagian pemasaran, teknologi dan keuangan.
2. mengurangi proses manajemen yang kurang praktis, terutama dalam pelaporan , tanpa
mengurangi nilai informasi. Operasi-operasi individu dilakukan dengan tetap menghasilkan
data yang dibutuhkan walaupun terdapat penurunan atas persyaratan dan intensitas pelaporan
perusahaan dan standarisasi terhadap format laporan. Dan hal ini memberikan pengurangan
yang signifikan terhadap jumlah orang yang tidak terlibat langsung dalam proses manajeman.
3. Dilakukan perbaikan terhadap proses perencanaan dengan rincian yang dapat dijalankan oleh
para manajer/pengendali unit.
Budaya organisasi dan kepribadian individual dalam proses pengendalian di Xerox
nampak pada beberapa hal :
1. LTQ sebagai prinsip dasar strategi kualitas yang berorientasi konsumen merupakan panduan
bagi organisasi maupun individual dalam bekerja. LTQ ini senyatanya telah berhasil
diimplementasikan secara individu sehingga secara keseluruhan dalm organisasi telah menjadi
suatu budaya perusahaan. LTQ mensyaratkan keterlibatan karyawan, tolok ukur kompetitif dan
proses peningkatan kualitas. Hal ini diimplementasikan dalam target-target yang akan diraih
dan selanjutnya dilakukan pengukuran keberhasilannya. Budaya organisasi dapat benar-benar
terwujud pada Xerox karena LTQ telah dapat dilaksanakan secara konsisten oleh setiap
individu.
2. Budaya informal dalam system pelaporan yang dikembangkan dalam komunikasi yang jujur,
terbuka dan informative. Pembicaraan ini melibatkan semua pengendali unit operasional,
sehingga benar-benar dapat diketahui masalah-masalah operasional dan keuangan. Pelaporan
informal ini memberikan pengaruh yang besar dalam budaya perusahaan dan memberikan
manfaat bagi Xerox secara keseluruhan yaitu :
(1) timbulnya sikap saling percaya ,
(2) penambahan pengetahuan dan praktek-praktek bisnis,
(3) adanya koordinasi dan pemecahan masalah
Dari kedua hal tersebut, dapat dikatakan dalam budaya LTQ ini semakin intensif
karyawan terlibat dalam proses pengendalian manajemen, semakin membawa pengaruh baik
dalam perusahaan selama kepribadian individual tertanam dengan budaya LTQ, Dengan
demikian terlihat betapa pentingnya budaya organisasi dan kepribadian individual dalam
proses pengendalian manajemen.

Kesimpulan

kesimpulan dari seluruh pembahasan ini bahwa penting setiap perusahaan untuk
menekankan kejujuran. Baik itu kejujuran sesama karyawan dalam perusahaan, kejujuran
perusahaan pada karyawan, maupun kejujuran perusahaan kepada public. Diantara 3 arah
kejujuran dalam perusahaan khususnya kejujuran perusahaan pada public yang menjadi inti
dari bahasan makalah ini. Bahwa setiap ketidakjujuran sekecil apapun pasti akan memberikan
dampak negative di masa depan. Dan semakin lama ketidakjujuran tersebut terpendam, akan
semakin besar pula masalah yang akan meledak karena ketidakjujuran tersebut.
Tidak hanya yang dijelaskan di paragraph sebelumnya yang merupakan kesimpulan dari
makalah ini. Masih ada 1 hal lagi yang tak kalah penting. Yaitu diperlukan adanya Sistem
Pengendalian yang baik. Hal ini diperlukan karna dengan adanya system, khususnya system
berbasis manajemen yang akan memperketat pengawasan agar tidak terjadi ketidak jujuran
dalam hal keuangan.
PERTANYAAN !!!

1. Buatlah ringkasan dari sistem pengendalian manajemen di Xerox. Apakah


unsur-unsur kunci yang membuat sistem tersebut bekerja ?
JAWAB:

a. Mekanis penerapan SPM dapat digambarkan sebagai berikut :

Sistem Pengendalian Manajemen memerlukan mekanisme penerapan sebagaimana gambar di


atas :

1) Struktur organisasi, menetapkan peranan, hubungan pelaporan dan divisi yang bertanggung
jawab atas pengambilan keputusan. Pada Xerox secara struktur organisasi yang terdiri dari :

Divisi bisnis (9 divisi) bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen wilayah-wilayah


bisnis produk Xerox di dunia, yaitu pengembangan manufaktur produk dan mengelola bisnis.

Divisi operasi-operasi konsumen (3 divisi), menyediakan penjualan, jasa dan pelayanan


administrasi konsumen.

Kelompok Corporate Strategy Service, memberikan dukungan tertulis dalam kontrak


kepada divisi-divisi bisnis. Divisi bisnis Xerox masuk dalam kelompok ini jika pada fasilitas
pengembangan/ manufaktur menghasilkan setidaknya 90% dari output untuk kelompok bisnis
tertentu.

Joint Venture dengan Rank dan Fuji Film Jepang, yang masing-masing memiliki
manufaktur dan divisi bisnis yang terpisah dengan Xerox.

2) Manajemen Sumber Daya Manusia.

Melakukan seleksi, pelatihan, evaluasi, promoasi dan pemecatan karyawan serta


mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan strategi
organisasi.

3) Budaya merupakan seperangkat keyakinan bersama, sikap dan norma-norma yang secara
eksplisit maupun implisit membimbing tindakan karyawan. Pada Xerox LTQ (Leadership
Through Quality) ditetapkan sebagai budaya dalam perusahaan yang merupakan arahan bagi
manajer maupun karyawan dalam bekerja.

4) Pengendalian manajemen merupakan satu-satunya perangkat manajer yang digunakan


dalam mengimplementasikan strategi yang digunakan.

b. Mulai tahun 1946 hingga 1973 pertumbuhan penjualan pertahun melebihi 25% sedang
pertambahan pendapatannya melebihi 35%, sebagaimana ulasan Keuangan Xerox. Walaupun
Xerox memiliki tujuan financial yang ditunjukan dengan kemajuan penjualan dan
pendapatan, Xerox juga mempunyai tujuan non financial yang kinerjanya dapat diukur, yaitu:
1) Jumlah penginstalan mesin per jenis mesin.

2) Jumlah konsumen per wilayah.

3) Rata-rata pengiriman tepat waktu.

4) Tingkat waktu respon untuk jasa.

5) Tingkat kepuasan konsumen.

6) Motivasi karyawan.

c. Untuk memastikan pelaksanaan strategi yang telah dipilih setelah mendapatkan persaingan
yang hebat tahun 1980, manajemen perusahaan perlu mengandalkan informasi (bisnis)
terutama yang bersifat non potensial yang dapat dijadikan dasar yang kuat bagi pertimbangan
strategi baru atau untuk menigkatkan kinerja perusahaan dalam persaingan. Dalam sejarah
Xerox menggunakan strategi patok juga sebagaimana yang telah dilakukan Jepang terhadap
produk Xerox. Xerox membeli mesin copy Jepang dan menganalisa melalui “rekayasa balik”.
Xerox memahami bagaimana melakukan peningkatan besar dalam keandalan dan biaya
mesin copy dari Jepang.

Pengendalian manajemen merupakan proses dimana para manajer mempengaruhi


anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Dari gambaran
Sistem Pengendalian Manajemen Xerox tersebut terdapat unsur-unsur kunci atau aspek yang
membuat SPM Xerox bekerja dengan baik, yaitu:

1. Keselarasan tujuan (goal congruance).

Kenyataan akan kehilangan pangsa pasar yang signifikan mengharuskan Xerox


memformulasikan kembali strategi dengan tujuan perusahaan agar merebut kembali pangsa
pasar yang telah hilang. Setiap anggota organisasi dalam Xerox secara pribadi memiliki
tujuan tersebut yang diwujudkan dalam setiap operasi bisnis Xerox. Dengan begitu terdapat
keselarasan antara tujuan pribadi dengan tujuan perusahaan.

2. Adanya perangkat atau kerangka bagi penerapan strategi.

3. Adanya ukuran kinerja financial dan non financial.

4. Bantuan dalam pengembangan strategi baru untuk membantu strategi yang telah ditetapkan
sebelumnya.

2. Apakah kecenderungan terakhir di Xerox yang Anda lihat berpengaruh


terhadap proses pengendalian manajemen ?
JAWAB ;

Pada tahun 1991 Xerox telah berhasil merebut kembali pangsa pasar yang hilang dengan
mengembangkan budaya melalui LTQ. Laporan tahunan telah menunjukkan sebagian
keberhasilan tersebut. Selain itu Xerox telah berhasil dengan SPM yang dijalankan, ternyata
kecenderungan terakhir yang berpengaruh terhadap perusahaan pengendalian manajemen
adalah:

a. Peranan atau partisipasi aktif dalam manajemen, komunikasi terbuka dan adanya jalinan
kerjasama antar bagian pemasaran, teknologi dan keuangan.

b. Mengurangi proses manajemen yang kurang efisien, terutama dalam pelaporan , tanpa
mengurangi nilai informasi. Operasi-operasi individu dilakukan dengan tetap menghasilkan
data yang dibutuhkan walaupun terdapat penurunan atas persyaratan dan intensitas pelaporan
perusahaan dan standarisasi terhadap format laporan. Dan hal ini memberikan pengurangan
yang signifikan terhadap jumlah orang yang tidak terlibat langsung dalam proses manajeman.

c. Dilakukan perbaikan terhadap proses perencanaan dengan rincian yang dapat dijalankan oleh
para manajer/pengendali unit.

3. Menurut pendapat Anda, seberapa pentingkah individual dalam proses


pengendalian di Xerox ?
JAWAB;

a. Leadership Through Quality (LTQ) sebagai prinsip dasar strategi kualitas yang berorientasi
dengan konsumen yang menjadi panduan bagi organisasi maupun individual dalam bekerja.
LTQ ini telah berhasil diimplementasikan secara individu sehingga secara keseluruhan dalm
organisasi telah menjadi suatu budaya perusahaan. pada LTQ terdapat tiga komponen utama,
yaitu keterlibatan karyawan, tolok ukur kompetitif dan proses peningkatan kualitas. Hal ini
diimplementasikan dalam target-target yang akan diraih dan selanjutnya dilakukan pengukuran
keberhasilannya. Budaya organisasi dapat benar-benar terwujud pada Xerox karena LTQ telah
dapat dilaksanakan secara konsisten oleh setiap individu.

b. Budaya informal dalam sistem pelaporan yang dikembangkan dalam komunikasi yang jujur,
terbuka dan informatif. Hal ini melibatkan semua pengendali unit operasional, sehingga benar-
benar dapat diketahui masalah-masalah operasional dan keuangan. Pelaporan informal ini
memberikan pengaruh yang besar dalam budaya perusahaan dan memberikan manfaat bagi
Xerox secara keseluruhan, diantaranya :

1) Timbulnya sikap saling percaya.

2) Penambahan pengetahuan dan praktek-praktek bisnis.

3) Adanya koordinasi dan pemecahan masalah.


Dari kedua hal tersebut dapat di simpulkan bahwa semakin intensif karyawan terlibat dalam
proses pengendalian manajemen, semakin membawa pengaruh baik dalam perusahaan selama
kepribadian individual tertanam dengan budaya LTQ. Dengan demikian terlihat betapa
pentingnya budaya organisasi dan kepribadian individual dalam proses pengendalian.
Kesimpulan

kesimpulan dari seluruh pembahasan ini bahwa penting setiap perusahaan untuk
menekankan kejujuran. Baik itu kejujuran sesama karyawan dalam perusahaan, kejujuran
perusahaan pada karyawan, maupun kejujuran perusahaan kepada public. Diantara 3 arah
kejujuran dalam perusahaan khususnya kejujuran perusahaan pada public yang menjadi inti
dari bahasan makalah ini. Bahwa setiap ketidakjujuran sekecil apapun pasti akan memberikan
dampak negative di masa depan. Dan semakin lama ketidakjujuran tersebut terpendam, akan
semakin besar pula masalah yang akan meledak karena ketidakjujuran tersebut.
Tidak hanya yang dijelaskan di paragraph sebelumnya yang merupakan kesimpulan dari
makalah ini. Masih ada 1 hal lagi yang tak kalah penting. Yaitu diperlukan adanya Sistem
Pengendalian yang baik. Hal ini diperlukan karna dengan adanya system, khususnya system
berbasis manajemen yang akan memperketat pengawasan agar tidak terjadi ketidak jujuran
dalam hal keuangan.

Anda mungkin juga menyukai