Anda di halaman 1dari 14

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

WESPORT ELECTRIC CORPORATION

Kelas 4EB06

Disusun oleh:
Azda Ivana Anisa Dese (21218279)
Devi Kurnia (21218795)
Intan Fauziyyah (23218342)
Irene Milenia Inakewa (23218369)
Kinanti (23218698)
Sifa Ulfianisa (26218714)
Rahayu Kurnia Asih (25218801)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang membahas
tentang Wesport Electric Corporation ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi


tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima
demi kesempurnaan makalah ini.

Depok, Maret 2021

Penulis
3

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................1

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I.......................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang Kasus.....................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4

1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................4

BAB II......................................................................................................................4

2.1 Organisasi Wesport........................................................................................5

2.2 Anggaran Organisasi......................................................................................6

2.3 Prosedur Persetujuan Penyampaian Informasi...............................................6

2.4 Presentasi Proposal Anggaran........................................................................7

2.5 Fungsi Departemen Anggaran........................................................................8

2.6 Evaluasi Anggaran.........................................................................................8

BAB III..................................................................................................................13

3.1 Yang harus dilakukan Wesport Electric.......................................................13

BAB IV..................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
4

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kasus


Pada akhir musim gugur tahun 1987, Peter Ensign, pengendali Westport
Electric, Michael Kelly, manajer departemen anggaran (melaporkan pada
Ensign), dan James King supervisor bagian anggaran staf administratif
(melaporkan pada Kelly) sedang mendiskusikan masalah yang diajukan oleh
King.
Dalam tinjauan anggaran tahun 1988 untuk bermacam kantor staf
administratif, King merasa terganggu oleh kenaikan pengeluaran yang sedang
diusulkan. Dia percaya, secara terpisah, usulan kenaikan di dua kantor
tidaklah beralasan. Yang menjadi perhatian utama King, bagaimanapun,
adalah proses secara keseluruhan yang meninjau dan menyetujui anggaran
staf ad ministratif. Tujuan pertemuan adalah untuk mendiskusikan apa yang
seharusnya dilakukan terhadap dua anggaran dalam pertanyaan dan
menyadari revisi apa yang seharusnya dibuat dalam prosedur persetujuan
anggaran staf administratif.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka rumusan
masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah apa yang seharusnya
dilakukan oleh Wesport Electric berkenaan dengan evaluasi masalah yang
diangkat dalam kasus di atas?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas, makalah ini bertujuan untuk
mengetahui apa yang seharusnya dilakukan oleh Wesport Electric berkenaan
dengan evaluasi masalah yang diangkat dalam kasus tersebut.
5

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Organisasi Wesport
Westport Electric merupakan salah satu perusahaan raksasa di AS yang
memproduksi dan menjual listrik serta produk elektronik. Penjualan pada tahun
1983 melampaui $9 miliar, dan laba setelah pajak melebihi $750 juta. Kegiatan
operasi perusahaan dibagi ke dalam empat grup, masing-masing dikepalai
wakil presiden grup. Grup-grup ini terdiri dari: Grup Pembangkit Listrik dan
Transmisi, Grup Perkakas Rumah Tangga, Grup Militer dan Ruang Angkasa,
serta Grup Elektronika. Tiap grup terdiri dari sejumlah divisi yang independen
secara relatif, masing-masing dikepalai oleh manajer divisi. Divisi merupakan
unit operasi dasar dari perusahaan, dan masing-masing merupakan pusat laba.
Manajer divisi bertanggung jawab atas perolehan laba yang memadai pada
investasinya. Terdapat 25 divisi dalam perusahaan.
Pada tingkat perusahaan terdapat staf riset pengembangan dan enam staf
admi nistratif kantor, masing-masing dikepalai oleh wakil presiden, sebagai
berikut: keuangan, hubungan industri, hukum, pemasaran, manufaktur, dan
hubungan masyarakat. Tanggung jawab staf administratif, meskipun mereka
berbeda tergantung pada lingkungannya, dapat dibagi ke dalam kategori
berikut:
1. Saran manajemen puncak. Masing-masing staf bertanggung jawab untuk
menyediakan saran bagi manajemen puncak perusahaan menurut
bidangnya. Di samping itu, seluruh staf wakil presiden merupakan anggota
komite pengambil kebijaksanaan, pembuat keputusan tertinggi dalam
perusahaan.
2. Pemberian saran bagi divisi operasi dan kantor staf lainnya. Masing-
masing kantor staf memberikan saran kepada divisi operasi dan, dalam
beberapa peristiwa, kepada kantor staf lainnya.
6

3. Koordinasi antardivisi. Kantor staf memiliki tanggung jawab untai


mengkoordinasikan areal latan antardivisi. Besarnya koordinasi berbeda
sangat tergantung pada ruang lingkup kegiatan.
2.2 Anggaran Organisasi
Ensign, kontroler, melaporkan kepada wakil presiden bidang keuangan.
Yang memberi laporan padanya adalah Kelly, yang berwenang atas
departemen anggaran. Yang melapor pada Kelly adalah King, yang
berwenang atas bagian anggaran staf administratif.
2.3 Prosedur Persetujuan Penyampaian Informasi
Pada awal musim semi setiap tahun, departemen anggaran mengeluarkan
instruksi dan jadwal untuk persiapan, peraturan, dan persetujuan anggaran
untuk tahun berikutnya. Karena yang diperhatikan dalam kasus ini adalah
anggaran staf admistratif, deskripsi akan dibatasi pada sifat penyampaian
informasi oleh masing-masing kantor staf administratif
Tiap kantor staf melengkapi jadwal sebagai berikut:
 Anggaran Berdasarkan Klasifikasi Beban
Skedul ini menunjukkan anggaran yang diusulkan, anggaran tahun lalu,
biaya aktual yang diperkirakan pada tahun yang sedang berjalan, berdasarkan
klasifikasi pengeluaran (gaji profesional, gaji pegawal, persediaan, jasa
konsultasi, utilitas, dan sebagainya). Tujuan skedul ini adalah untuk
membandingkan anggaran yang baru dengan anggaran yang sedang berjalan
dari biaya aktual berdasarkan kategori yang diharapkan selama tahun berjalan.
 Anggaran Berdasarkan Kegiatan
Skedul ini menunjukkan informasi yang sama seperti jadwal sebelumnya
kecuali bahwa informasi ini terbatas bagi komponien organisasi tertentu.
Tujuan skedul ini adalah untuk menunjukkan aktivitas mana yang sedang
meningkat, yang mana yang menurun, dan mana yang merupakan aktivitas
baru yang akan diusulkan.
 Penjelasan mengenai Perubahan
Jadwal ini sebenarnya sebuah surat yang disertakan pada proposal
anggaran dan menjelaskan alasan mengenai anggaran yang diusulkan.
7

Penjelasan dibagi ke dalam kategori berikut perubahan perekonomian


(misalnya, perubahan pada tingkatan uma gaji dan bahan baku); peningkatan
atau penurunan dalam kegiatan yang ada; penambahan aktivitas baru dan
penghapusan aktivitas yang lama.
Laporan ini disampaikan oleh setiap kantor staf administratif kepada
departemen anggaran dua minggu sebelum kantor menjadikannya sebagai
usulan anggaran.
2.4 Presentasi Proposal Anggaran
Berdasarkan rapat ini presiden, eksekutif wakil presiden, wakil presiden
kantor staf administratif dan eksekutif penting lainnya, wakil presiden bidang
keuangan, pengendali, manajer anggaran, dan sebagian pengawas anggaran
terlibat.
Pada dasarnya, rapat anggaran akan menjalankan sebagai berikut
Presentasi akan dilakukan oleh eksekutif wakil presiden. Pada akhir presentasi,
presiden dan eksekutif wakil presiden akan memutuskan apakah akan
menyetujui anggaran atau apakah akan mengurangi beberapa aktivitas yang
diajukan. Sebelum keputusan akhir, wakil presiden bidang keuangan akan
diminta memberikan komentar Dalam hampir setiap kasus, dia akan setuju
dengan keputusan yang diambil oleh presiden dan eksekutif wakil presiden.
Setelah disetujui, anggaran menjadi otoritas yang dijalankan sebagai
aktivitas anggaran selama setahun ke depan.
2.5 Fungsi Departemen Anggaran
Fungsi departemen anggaran dalam menjalankan anggaran staf
administratif menentukan jadwal yang disampaikan dan jadwal bagi
pelaksanaannya dan untuk memelihara kejujuran penyajian". Dalam mengisi
fungsi terakhir, departemen anggaran menganalisis dan mengajukan anggaran
serta meyakinkan bahwa fakta fakta dinyatakan secara benar. Rincian
presentasi dilaksanakan sebelum keterlibatan antara James King dan asian
administrantif hingga wakil presiden staf administrasi. Ketika presentasi dibuat
departemen anggaran akan diminta untuk menyetujui informasi keuangan yang
tengah dipresentasikan. Departemen anggaran, bagaimanapun, tidak memberi
8

penilaian pada kepatuhan anggaran yang diusulkan atau efisiensi dari aktivitas
Situasi seperti inilah yang mengganggu James King.
2.6 Evaluasi Anggaran
Pada tahun kedua James King menjabat sebagai supervisor bagian
anggaran staf ad ministratif. Sebelumnya, dia telah menjadi manajer anggaran
di Electric Stove Division. Pada tingkat divisi, analis anggaran memberikan
pengaruh terhadap seluruh tingkat efisiensi yang ditampilkan dalam anggaran
operasi. Sebagai contoh, di dalam Electric Stove Division, pengendali divisi
menghadiri setiap rapat anggaran divisi dan mendebat dengan argumen yang
panjang dan keras untuk menolak setiap anggaran yang ia percayai tidak cukup
"kuat". Sebab dia telah memiliki pengalaman yang banyak dalam operasi divisi
tersebut, dia biasanya berhasil. King tahu sangatlah sulit untuk menyamakan
sikap wakil presiden bagian keuangan (yang tidak pernah terlihat memajukan
tujuan apa pun ke dalam anggaran yang diusulkan) dengan atasan
terdahulunya, pengendali dari Electric Stove Division. Akibatnya, dia meminta
untuk bertemu dengan Ensign dan Kelly untuk melihat jika sesuatu dapat
dilakukan untuk meningkatkan teknik evaluasi terhadap anggaran staf
administratif. Berikut ini merupakan versi yang telah diedit dari percakapan
antara Ensign, Kelly, dan King di dalam rapat untuk memecahkan masalah.
King: Segala sesuatu yang kita lakukan terhadap anggaran ini
meyakinkan bahwa tampilan akuntansi yang ditampilkan sudah benar. Kita
tidak melakukan apa pun mengenal tingkat efisiensi yang ditunjukkan dalam
tampilan tersebut, dan saya tahu bahwa fakta yang ada adalah buruk yang
sedikitnya dalam dua kasus, dan saya memiliki kecurigaan tentang sesuatu
dari yang lainnya.
Kelly Katakan Peter mengenai Legal.
King: Pada awal tahun ini, Anda ingat, kita mempekerjakan seurang
konsultan untuk bekerja dalam Grup Pemrosesan Data kita. Kita beri kontrak
kepada staf legal untuk mengawasinya, dan hal tersebut berlangsung selama
tiga bulan sebelum dia menyetujuinya. Mereka mempermasalahkan segala
9

sesuatu perubahan yang tidak sangat besar tetapi memakan waktu setiap
orang.
Tidak lama setelah kontrak disetujui, saya memiliki seorang teman yang
mengunjungi pengacara yang merupakan salah satu firma terbesar di New
York. Kami mendiskusikan masalah ini, dan dia memperhatikan kontrak
aslinya dan versi revisinya dan yang mengejutkannya adalah ketika hal
tersebut disetujui. Dia mengatakan bahwa kontrak semudah itu akan dapat
ditangani dalam satu atau dua hari oleh seorang pengacara dari luar
perusahaan Kemudian, saya temukan bahwa setiap orang dalam organisasi
kelihatannya merasa sama mengenal Legal. Mereka selalu mengambil waktu
lima menit kerja, dan mereka tidak pernah sedikit pun mengabaikannya.
Yang lebih parah, tahun ini staf legal meminta peningkatan 30 persen
dalam anggaran mereka untuk memenuhi biaya tambahan sebagai hasil dari
perluasan kerja mereka. Masalahnya adalah, jika kita tidak melakukan
sesuatu, mereka akan memperoleh peningkatan ini.
Ensign: Jika setiap orang merasa bahwa staf Legal begitu tidak
efisiennya, mengapa Hoover (Presiden) menyetujui anggaran mereka?
King: Saya kira Hoover tidak memiliki waktu atau pengetahuan untuk
mengevaluasi staff Legal. Setiap kali Hoover bertanya tentang segala sesuatu
dan mereka, dia memperoleh perlakuan yang sangat istimewa Karena tidak
ada satu pun dari kita adalah pengacara, kita harus bekerja keras untuk
membuktikan
ketidakefisienan ini, tetapi kita mengetahui bahwa hal tersebut ada.
Ensign: Anggaran lain apa yang kau pikir keluar dari jalur?
King: Hubungan Industrial-terutama pelatihan manajemen. Kita
menghabiskan banyak dana untuk pelatihan yang tak berguna di mana Anda
telah dapat melakukannya. Hal ini tidak hanya menghabiskan banyak uang,
tetapi juga membuang banyak waktu manajemen. Sebagai contoh, bulan lalu
kita semua harus mengikuti kursus mengenal pengendalian mutu. Hal ini
merupakan kursus yang paling mudah yang pernah saya lihat. Mereka
memberi kita sebuah ujian pada akhir kursus untuk melihat seberapa jauh
10

perkembangan yang telah kita buat. Saya memberikan salinan ujian kepada
sekretaris saya, dan ia memperoleh seratus persen tanpa mengikuti kursus
atau tanpa benar-benar mengetahui apa yang dimaksud dengan pengendalian
mutu. Di luar divisi pelatihan sering lebih buruk. Pada suatu ketika, mereka
memiliki sebuah slight film yang diharuskan untuk mengajari kita ilmu
ekonomi dalam tiga bab! Film yang terdiri dari "Doc Dollar" menjelaskan
kepada "Jim Foreman” mengenai pasar uang, kapitalisme dan sebagainya.
Kami semua merasa bahwa hal tersebut merupakan penghinaan terhadap
tingkat kecerdasan kita. Dalam anggaran baru mereka, Hubungan Industrial
mengusulkan untuk meningkatkan pelatihan hingga mencapai 50%, dan
karena laba keseluruhan sangat baik, hal ini kemungkinan akan disetujui.
Ensign: jika program pelatihan begitu buruk, mengapa kita tidak
mendengar banyak keluhan?
King: Saya harus mengakui bahwa saya merasa lebih kuat daripada
sebagian besar orang lainnya. Banyak manajer dan supervisor sekadar
mengikuti program-program ini karena berlawanan dengan pelatihan
manajemen, tampak seperti berlawanan dengan perusahaan. Lebih lanjut,
bentuk evaluasi pegawai yang Hubungan Industrial tentukan memiliki suatu
bagian pada kinerja individu dalam kursus-kursus ini. Saya kira orang orang
takut menolaknya karena hal tersebut mungkin dapat mengganggu kenaikan
pangkat mereka Intinya, yang terbaik, mereka tidak menghargai uang yang
membiayai mereka. Tak seorang pun kelihatan memperoleh manfaat darinya
sejauh yang saya ketahui, sehingga kita secara pasti tidak ingin meningkatkan
anggaran pelatihan.

Percakapan dilanjutkan pada kesempatan lain. Meskipun dia tidak


menyatakan secara terus terang permasalahan ini, King dan yang lainnya
khawatir terdapat ketidakselarasan tujuan antara kegiatan kantor staf
administratif dan pendapatan bagi perusahaan. la melihat bahwa setiap pegawai
staf administratif menginginkan operasi yang terbaik di seluruh daerah, dan
yang terburuk adalah keinginan yang sederhana dalam membangun sebuah
11

kerajaan. Meskipun demikian, sekalipun operasi yang terbaik mungkin


menghabiskan biaya yang lebih besar daripada nilainya dalam hal peningkatan
laba. la juga khawatir tentang kemampuan presiden dan wakil presiden
eksekutil dalam hal mengevaluasi tingkat efisiensi dan efektivitas dari kantor
staf, atau dalam memutuskan ada tidaknya aktivitas tambahan yang benar-
benar bermanfaat. Meskipun demikian, King yakin bahwa adalah penting bagi
seseorang untuk mengevaluasi proposal anggaran secara kritis, seperti yang
mereka lakukan pada tingkat divisi.
Rapat ditutup oleh Ensign dengan meminta Kelly dan King untuk
mempersiapkan sebuah proposal yang akan memecahkan masalah yang
diangkat dalam rapat perusahaan tersebut.
12

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Yang harus dilakukan Wesport Electric


Westport Electric seharusnya:
1. Melihat tujuan utama perusahaan sehingga ketika perusahaan akan
melakukan penganggaran untuk suatu aktivitas atau program dapat sesuai
dengan tujuan perusahaan tersebut. Dari penganggaran tersebut dapat
dilihat manakah aktivitas yang value added bagi perusahaan dan mana
yang tidak. Apabila ada aktivitas yang tidak value added bagi perusahaan
sebaiknya tidak dilakukan karena akan menambah biaya yang dikeluarkan
dan terjadi pemborosan.
2. Sebaiknya sebelum dilakukan pelatihan, seorang Controller melakukan
evaluasi kinerja untuk semua pegawai baik staff maupun manager. Dengan
adanya evaluasi tersebut perusahaan dapat mengatahui apa kekurangan
dan kelebihan para pegawainya sehingga pelatihan yang dilakukan adalah
sesuai kebutuhan masing-masing pegawai sehingga tercipta keefektifan
dan efisien program yang dilakukan Westport Electric.
3. Jika output setiap staff yang mengikuti pelatihan maupun yang tidak
melakukan pelatihan adalah sama, maka lebih baik tidak perlu diadakan
pelatihan lagi sehingga anggaran yang sebenarnya dipakai untuk pelatihan
dapat dipakai untuk biaya operasional yang lain.
4. Apabila biaya anggaran yang dipakai untuk pelatihan dinaikan sebaiknya
Westport Electric juga harus dapat membuat output pegawai yang
mengikuti pelatihan juga berubah atau meningkat.
13

BAB IV
KESIMPULAN

Dalam menentukan layak atau tidaknya suatu program, dalam kasus ini
kepelatihan, pengambil keputusan (presiden) haus selalu melakukan pengendalian,
monitoring dan evaluasi. Karena layak atau tidaknya suatu program dapat dilihat
melalui evaluasi. Dalam melakukan evaluasi, kita dapat melihat hubungan antara
input dengan output, apakah output yang dihasilkan lebih besar dari input yang
dibutuhkan.
14

DAFTAR PUSTAKA

Management Control System. Penerbit Salemba Empat:


Jakarta. Anthony, Robert N & Vijay Govindarajan. 2005. ”Sistem
Pengendalian Manajemen”. Edisi Kesebelas.

http://ekoherrykuncoro14.blogspot.com/2012/07/ringkasan-sistem-pengendalian-
manajemen.html

Anda mungkin juga menyukai