BENTUK WAJAH
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH:
MUTIARA FARDA AVIVAH
NIM 190544636050
Bagi pengamatan Ibrahim(2007: 207), fenomena perkembangan muslim mode ialah sesuatu
tranformasi sosial yang menarik, perpindahan selera serta gaya muslimah dalam berbusana
mulai menjadi bagian dari industri mode semenjak akhir 1990-an dengan“ kekayaan
semiotis” mode muslim gimana metode, corak, asesoris serta gaya muslim berpakaian.
Kreasi style jilbab yang nampak disetiap galeri jilbab di kota Bandung banyak menonjolkan
keunikan bermacam-macam dengan berbagai bentuk mode dalam jilbab. Keberagaman style
hijab mulai dari baju dengan potongan kain yang berupa asimetris, bermacam wujud scarf
segi 4 serta pashmina dengan motif yang bermacam- macam semacam motif flowers, animal
print, tie dye, etnik, polkadot dan motif yang lain yang terus menjadi menarik dengan
pemilihan warna yang fresh serta pastinya bonus pernak- pernik dengan bermacam berbagai
wujud yang menawan. Gaya jilbab yang terkenal saat ini pastinya berbeda jauh dengan style
jilbab dulu yang cenderung simpel, monoton, tidak menarik, serta hanya banyak digunakan
oleh muslimah yang berusia lanjut. Style jilbab pada masa saat ini telah jadi bagian berarti
dalam industri fashion di Indonesia, perihal ini pula yang membuat konsumsi jilbab tidak
lagi jadi suatu pertimbangan yang berat untuk muslimah dalam memutuskan buat berhijab.
Hijab bukan perhiasan, mungkin banyak muslimah yang mengenakan busana hijab
syar’i sebagai bagian dari fashion style atau bahkan untuk menarik perhatian lawan
jenis. Ini bukan tujuan hijab yang sebenarnya, tetapi hijab berfungsi untuk melindungi
diri kaum hawa dari kemaksiatan dan godaan kaum laki-laki. Masih dalam surat An-
Nur ayat 31 disebutkan bahwa tidak diperbolehkan menampakkan perhiasan kecuali
kepada muhrimnya. Ketentuan hijab syar’i yang tepat adalah berbahan tebal dan tidak
transparan. Longgar, hijab tidak menonjolkan lekuk tubuh. Hendaknya dibuat
selonggar mungkin agar tidak membentuk lekuk tubuh. Bahan-bahan yang digunakan
harus yang nyaman saat digunakan, yaitu berbahan sutra,headwrap, katun dan masih
banyak kain-kain yang tebal dan tidak menerawang. Perlu dipertimbangkan saat
mengenakan jilbab agar tetap trendi yaitu dengan memilih warna jilbab yang tepat,
memilih bahan yang nyaman dipakai seperti sutra atau katun atau masih banyak lagi
bahan yang nyaman dipakai agar terlihat lebih trendi. Merawat jilbab agar tetap
terjamin kualitasnya.
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
yang in the kost di wilayah desa bendo sejumlah 312
Cluster sampling
Sampel
Sebagian mahasiswa yang in the kost di tempat kost putri sholekhah di desa bendo sejumlah 25
Variabel
Desain tentang jilbab
trendi dan syar’i sesuai
dengan bentuk wajah
Analisis data
Analisis deskriptif:
prosentase
Bagan 3.1 kerangka kerja penelitian study tentang desain jilbab syar’i dan trendi sesuai
dengan bentuk wajah.
3.3 Variabel penelitian
Variabel adalah konsep dari berbagai level dari abstrak yang didefinisikan sebagai suatu
fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian (Nursalam, 2011)
Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian. (Suharsimi Arikunto, 2008).
Variabel pada penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu desain jilbab syar’i dan trendi
sesuai dengan bentuk wajah.
Tabel 3.1 Definisi Operasional Desain jilbab syar’i dan trendi sesuai dengan bentuk wajah
Variabel Definisi Parameter Alat ukur Skala Skor
operasional
Desain Pola jilbab 1. Model Kuesioner Nominal Selalu: 4
jilbab syar’i yang sesuai jilbab Sering: 3
dan trendi dengan sesuai Kadang-
sesuai syariat islam trendi dan kadang: 2
dengan dan kekinian syar’i Tidak
bentuk sesuai 2. Bentuk pernah: 1
wajah dengan wajah
bentuk 3. Alasan
wajah memilih
model
3.6 Waktu dan Tempat Penelitian
3.6.1 Waktu Penelitian
Waktu yang dilakukan peneliti untuk mengadakan penelitian 3 sampai dengan 10
mei 2021.
3.6.2 Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kost putri sholekhah di Desa Bendo.
3.10Analisis data
Deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci
(KBBI, 2001:258). Sedangkan statistik deskriptif merupakan alat analisis untuk
menjelaskan, meringkas, mereduksi, menyederhanakan, mengorganisasi dan menyajikan
data ke dalam bentuk yang teratur, sehingga mudah dibaca, dipahami dan disimpulkan
(Wiyono, 2001). Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau
masalah agar lebih mudah dipahami.
Analisis statistic menggunakan rumus prosentase yaitu :
P = X
N
Keterangan :
P : prosentase hasil
X : jumlah yang didapat
N : jumlah populasi
3.11Etika Penelitian
Penelitian yang menggunakan manusia sebagai obyek, tidak boleh bertentangan dengan
etika, tujuan penelitian harus etis dalam arti hak responden harus dilindungi. (Nursalam,
2003)
Untuk itu peneliti akan memulai penelitian dengan tetap mempertahankan etika penelitian
yang meluputi:
1. Informed Consent (Lembar Persetujuan)
Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan
memberikan lembar persetujuan (informed consent). Informed consent diberikan
sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan persetujuan untuk responden.
2. Anonymity (Tanpa Nama)
Merupakan masalah etika dalam penelitian dengan cara tidak memberi nama
responden pada lembar alat ukur, hanya inisial atau kode.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Menjamin kerahasiaan dari penelitian, semua informasi yang telah dikumpulkan dan
dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.
DAFTAR PUSTAKA
file:///E:/kuliah/semester%204/metodologi%20penelitian(bu%20endah)/148-Article%20Text-
269-5-10-20191210.pdf
file:///E:/kuliah/semester%204/metodologi%20penelitian(bu%20endah)/356-Article%20Text-
429-1-10-20181116.pdf
file:///E:/kuliah/semester%204/metodologi%20penelitian(bu%20endah)/6287-25798-2-PB.pdf
file:///E:/kuliah/semester%204/metodologi%20penelitian(bu%20endah)/7387-17457-1-PB.pdf
file:///E:/kuliah/semester%204/metodologi%20penelitian(bu%20endah)/7393-11818-1-PB.pdf
file:///E:/kuliah/semester%204/metodologi%20penelitian(bu%20endah)/7522-16928-1-PB.pdf
file:///E:/kuliah/semester%204/metodologi%20penelitian(bu%20endah)/document.pdf
file:///E:/kuliah/semester%204/metodologi%20penelitian(bu%20endah)/jkk.vol3n1.6.pdf