Anda di halaman 1dari 24

PENGARUH PANDANGAN REMAJA MUSLIMAH PADA FENOMENA TREND JILBAB DI ERA MODERN INI

(STUDI KASUS REMAJA MUSLIMAH DESA SOBANG BERKISAR UMUR 16-19 TAHUN)
ABSTRAK
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Segala Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Kami


Panjatkan, Karena Rahmat Dan Keridhoan NYA Saya Sebagai Peneliti Bisa
Menyelesaikan Proposal Penelitian Yang Berjudul “Pengaruh Pandangan
Remaja Muslimah Pada Fenomena Trend Fashion Jilbab Di Era Modern Ini
(Studi Kasus Para Remaja Muslimah Desa Sobang)”.

Sholawat Serta Salam Kiranya Tercurahkan Kepada Baginda Nabi Kita


Rasulullah SAW Yang Telah Memberikan Syafaatnya Serta Mengajarkan Kita
Suri Tauladan Yang Baik Sehingga Saya Bisa Menyelesaikan Proposal
Penelitian Ini Dengan Baik.

Selain Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Skripsi Dan Meraih Gelar S1, Adapun
Tujuan Dari Penulisan Proposal Penelitian Kualitatif Ini Ialah Untuk
Mempelajari Cara Pembuatan Skripsi Pada Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Dan Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Jurusan Ekonomi Syariah.

Pada Kesempatan Ini. Penulis Ingin Menyampaikan Terima Kasih Kepada


Semua Pihak Yang Telah Memberikan Dukungan Mereka Kepada Peneliti Baik
Moril Maupun Materil Sehingga Proposal Penelitian Ini Dapat Selesai.
Banyaknya Rasa Syukur Dan Terima Kasih Saya Kepada Beberapa Pihak Yang
Tidak Bisa Saya Sebutkan Satu Persatu.

Penelitian Ini Saya Tulis Semata-Mata Dengan Tujuan Agar Bisa Membantu
Baik Para Pembaca Maupun Kita Semua Untuk Belajar Dan Melihat Bagaimana
Pengaruh Pandangan Remaja Muslimah Pada Fenomena Trend Jilbab Di Era
Modern Saat Ini. Sekiranya Bila Ada Kesalahan Baik Dalam Penulisan Maupun
Penyampaian Saya Yang Kurang Jelas Mohon Dimaafkan, Serta Apabila Ada
Masukan Kritik Atau Saran Untuk Perbaikan Penelitian Proposal Ini Saya Siap
Menerimanya Dengan Senang Hati.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang

Indonesia merupakan bagian dari asia tenggara yang memiliki sekitar 272,2 juta
penduduk yang tidak hanya berasal dari satu suku maupun agama melainkan dari berbagai
suku dan juga agama. Di Indonesia sendiri agama islam adalah mayoritas yang mempunyai
penduduk paling banyak di antara yang lainnya, meskipun demikian namun Indonesia sendiri
bukanlah Negara yang berasaskan islam.

Disebabkan banyaknya penduduk Indonesia khususnya bagi seorang wanita muslimah yang
wajib menggunakan pakaian syar’I yang menutupi aurat mereka sebagai mana telah di
ajarkan oleh syariat islam. Di era globalisasi modern ini pula banyaknya trend jilbab yang
modis dan marak terjual di pasaran seperti jilbab segi empat,jilbab segitiga,jilbab persegi
panjang(pashmina),bergo,jilbab instan,jilbab syiria,jilbab scarft panjang,jilbab syar’I, jilbab
turbo,jilbab rajut, jilbab lengan,jilbab hoodie, jilbab monochrome dan sebagainya.

Jilbab merupakan salah satu dari pakaian wanita muslimah yang telah memenuhi kriteria
menutup aurat. Meskipun masih adanya perbedaan pendapat bagi para madzhab ulama
tentang penutupan aurat. Memakai jilbab merupakan salah satu kewajiban bagi kita sebagai
seorang muslimah. jilbab adalah busana muslimah, yakni suatu pakaian yang tidak ketat atau
longgar dengan ukuran yang lebih besar yang menutupi seluruh tubuh perempuan, kecuali
muka dan telapak tangan sampai dengan pergelangan.

Perintah Allah swt tentang mengenakan jilbab yang telah terkandung di dalam Al-Qur’an
selalu di awali dengan kata-kata wanita yang beriman. Kalimat ini menunjukkan pentingnya
kedudukan jilbab bagi seorang muslim. Bukan hanya menjadi trend saja namun berjilbab juga
bisa menghalangi kita dari para penganggu. Allah swt telah berfirman pada Al-Qur’an surah
al-ahzab ayat 59 yang artinya:

Wahai nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu,anak-anak perempuanmu,dan istri-istri orang


mukmin,” hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang
demikian itu agar mereka lebih muda di kenali, sehingga mereka tidak di ganggu. Dan Allah
maha pengampun,maha penyayang.
Sebagai seorang muslimah tentunya harus memperhatikan cara berpakaian mereka apakah
telah berkaitan dengan nilai agama, salah satu yang harus diperhatikan juga saat mengenakan
jilbab pemakaian jilbab juga sangat penting bagi seorang muslimah yang diharuskan menutup
aurat mereka salah satunya adalah rambut kepala.

Jika melihat dalam sejarah,fenomena berjilbab tidak hanya terjadi di kalangan umat islam
saja melainkan,jilbab juga merupakan sebuah symbol mendasar yang bermakna ideologis
bagi umat kristiani, sedangkan bagi umat katolik jilbab ialah ukuran kesalehan perempuan
bagi wanita.

Dalam beberapa literatur istilah jilbab juga digunakan secara bergantian dengan kerudung .
Akan tetapi nancy hafiner membedakan istilah kerudung dan jilbab (new veil). Menurutnya
kerudung ialah kain yang terbuat dari bahan transparan seperti sifon,katun,batik atau sutra
yang di gunakan wanita untuk menutupi rambut dengan ujung diikat atau dibiarkan tersampir
dibahu dan wanita yang memakai kerudung leher dan rambutnya masih dapat terlihat.
Sedangkan jilbab (new veil) menurutnya kain yang berbentuk persegi empat, lebar dan tidak
transparan dilipat dan di gunakan disekitar wajah dan disematkan erat di bawah dagu sampai
rambut, serta telinga dan lehernya tertutup sempurna.

Pada saat ini perkembangan penggunaan jilbab sangat pesat di kalangan remaja bahkan
sampai wanita (usia lanjut), mereka menggunakan jilbab setiap harinya saat sedang
beraktifitas di luar maupun di dalam rumah. Pemakaian jilbab pada saat ini bukanlah hal yang
baru, melainkan telah meningkatnya gaya hidup konsumen pada kehidupan sehari-hari
terlebih dengan seorang muslim yang harus mengenakkan jilbab. Namun pada saat sekarang
ini jilbab merupakan hal penting dalam kehidupan selain wajib menutup aurat jilbab kini
menjadi perhatian pada penampilan yaitu trend fashion jilbab yang digunakan.

Seiring perkembangannya zaman pada saat ini banyak anak remaja hingga wanita dewasa
yang berlomba-lomba penjadi pusat perhatian dengan trend fashion jilbab mereka, selain
untuk konsumsi pakaian sehari-hari jilbab pun menjadi trend keindahan dan kecantikan hal
itu terlihat banyaknya macam-macam jilbab pada zaman modern ini.

Pada era globalisasi modern ini, gaya hidup seseorang bisa terlihat pada saat mereka
mengenakkan pakaian mereka termasuk juga dengan jilbab dan beberapa hal yang mereka
pakai sebagai konsumsi setiap harinya, seorang remaja kerap seringkali melakukan
pembelian dan pemakaian jilbab karena mengikuti trend fashion yang akan menerima
pengakuan dari masyarakat social sehingga menimbulkan motivasi serta rasa percaya diri
yang tinggi.

Jilbab pada zaman ini tidaklah hanya di lihat sebagai pakaian serba tertutup yang
menggambarkan kesan tradisonal, monoton ataupun konvensional, akan tetapi pemakaian
jilbab tidak hanya sekedar memakai kain besar yang menutupi semua bagian tubuh namun
juga gaya pemakaian jilbab saat ini menjadi lebih kreatif dan variatif.

Dahulu jilbab hanya di anggap sebagai identitas busana muslimah yang dimana masyarakat
islam sendiri beranggapan bahwa jilbab adalah busana eksklusif yang hanya di pakai oleh
santriwati di pondok pesantren atau pada siswi di sekolah agama, tetapi pada saat ini
pemakaian jilbab telah menyebar dan menyeruak di kalangan anak-anak,remaja,bahkan
wanita muslim, jilbab kini tersebar luas dan di pakai baik oleh santri,pelajar,mahasiswi,ibu
rumah tangga,pegawai,dan wanita karir di desa maupun di kota-kota besar sekalipun.

Di desa sobang sendiri mayoritas penduduknya yakni beragama islam tentunya saya
seringkali menjumpai perempuan-perempuan muslim berjilbab untuk menutupi aurat mereka
meskipun masih banyak dari sebagian penduduk sobang yang masih enggan memakai jilbab.
Maraknya fenomena trend jilbab pada saat ini menjadi pusat perhatian baik di kalangan
remaja sampai wanita muslim hal ini menjadi pengaruh fenomena trend jilbab di era modern
ini.

Dikarenakan adanya fenomena trend jilbab ini saya sebagai penulis ingin sekali melakukan
penelitian terhadap pengaruh pandangan remaja muslimah pada fenomena trend jilbab di era
modern ini (studi kasus remaja muslimah sobang).

Rumusan Masalah

1. Apa saja yang mempengaruhi remaja muslimah sobang untuk memakai jilbab yang
sedang trend di era modern ini?
2. Bagaimana pandangan remaja muslimah sobang tentang trend jilbab di masa kini?

Tujuan Penelitian
Dalam sebuah penelitian ini, tujuan yang penulis harapkan adalah: untuk mempelajari
dan mengetahui apa saja pengaruh pandangan remaja muslimah sobang pada fenomena trend
jilbab di era modern ini.

Batasan Masalah

Melihat banyaknya permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini, maka untuk
mempermudah agar penelitian ini bersifat teratur lebih terarah maka, saya sebagai penulis
hanya akan memfokuskan pada beberapa remaja muslimah sobang yang berkisar umur 16-19
tahun.

Manfaat penelitian

Dengan adanya dan tercapainya penelitian tersebut, maka akan ada beberapa manfaat
yang akan di ambil antara lain yaitu:

1. Bagi pembaca, hasil penelitian ini semoga bisa menjadi bahan masukan untuk semua
pihak yang membacanya dan tentunya bagi yang berminat untuk memasuki bidang
fashion terutama fashion hijab. .
2. Bagi penulis, hasil penelitian ini semoga dapat memperluas wawasan dan juga
pengalaman penuis di sebuah bidang yaitu trend/model jilbab.

Sistematika pembahasan

Bab 1 yakni pendahuluan : pada bagian ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika pembahasan.

Bab 2 pada bab ini membahas tentang landasan teori yaitu mengenai tentang : kerangka
teori,kajian pustaka dan kerangka berfikir. Pada bab ini akan membahas tentang serangakian
teori yang akan digunakan untuk menganalisa permasalahan-permasalahan dalam penelitian.

Bab 3 metode penelitian: di bab ini akan membahas tentang jenis penelitian, teknik
pengumpulan data, teknik keabsahan data dan teknik analisis data. dan pada bab 3 ini akan
membahas tentang metode penelitian yang di pilih penulis untuk menjawab permasalahan
yang telah dirumuskan.
Bab 4 membahas tentang hasil penelitian yang meliputi: objek penelitian dan pembahasan.
bab ini akan menjelaskan data yang diperoleh peneliti lalu kemudian di analisis berdasarkan
rumusan masalah yang ada.
BAB 2 LANDASAN TEORI

Kerangka teori

Pengertian pengaruh

Dalam kamus besar bahasa Indonesia 2015:1045, pengaruh merupakan daya yang ada atau
timbul dari sesuatu (orang maupun benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau
perbuatan seseorang.” Pengaruh ialah suatu daya atau kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik
itu orang ataupun benda serta segala sesuatu yang terdapat di alam sehingga mempengaruhi
apa-apa yang ada disekitarnya (yosin,2012:1).

Sedangkan menurut surakhmad (2012:1), pengaruh yaitu adalah kekuatan yang muncul dari
sesusatu benda maupun seseorang dan juga gejala dalam yang dapat memberikan perubahan
yang dapat membuat kepercayaan atau perubahan.

Kesimpulan dari pernyataan ini adalah bahwasannya pengaruh merupakan suatu daya
kekuatan yang muncul disebabkan dari seseorang atau benda yang mana akan mempengaruhi
segala sesuatu yang ada di sekitarnya seperti pengaruh buruk maupun pengaruh baik.

Pengertian fenomena

Fenomena merupakan terdapatnya alat untuk mengukur adanya informasi-informasi yang


bersifat nyata yang akan menjadikan dan menghasilkan informasi sesuai dengan fakta yang
ada di dalam kehidupan masyarakat sosial. Menurut freddy rangkuti (2011:36) bahwasannya
fenomena merupakan suatu fakta sosial yang selalu kita temui di lapangan, fenomena ini
mampu memperlihatkan dan memberikan gambaran masyarakat seacar keseluruhan, dari
dinamika kelompok sosialnya atau dapat menciptakan integrasi sosialnya. Terjadinya
fenomena sosial ini akan menciptakan perubahan sosial yang akan mengarah pada hal-hal
negative maupun positif.
Pengertian trend fashion

Sebuah trend atau fashion sering kita jumpai akhir-akhir ini di berbagai kalangan fashion
seperti trend makanan, otomotif, ruangan,aksesoris,make up serta trend berpakaian seperti
baju, celana, rok dan jilbab. Pada era globalisasi ini tentunya marak sekali yang ingin
memiliki bahkan memakai trend fashion terutama dalam hal berpakaian, tak sedikit pula
orang-otrang yang berbondong mencari fashion atau pakaian yang sedang trend di masa kini
tidak sedikit pula orang-orang muslim yang ingin memiliki jilbab yang modis untuk di pakai
di keseharian mereka.

Trend fashion sendiri ialah cara berpakaian up to date yang mengikuti perkembangan
zaman. Trend fashion merupakan gaya hidup seseorang dalam kehidupannya yang dimana
diaplikasikan seseorang untuk memakai fashion yang mereka inginkan. Perkembangan trend
fashion saat ini sangatlah pesat bahkan di Indonesia sendiri trend fashion juga penting dalam
kehidupan di zaman modern ini, dampak dari trend fashion tersebut mau tidak mau
masyarakat harus mengikuti trend fashion yang telah berkembang, bukan hanya sekedar
mengikuti trend fashion namun telah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat yang
modern untuk tampil trend dan modis.

Kata fashion semakin meluas dan menyentuh kehidupan sehari-hari,fashion


mempengaruhi apa yang kita kenakan,kita makan, bagaimana kita hidup, dan bagaimana cara
kita memandang diri sendiri. Fashion bisa di anggap sebagai sebuah kode, atau bahsa yang
membantu kita memahami arti tersebut. Namun, fashion sepertinya cenderung lebih context
dependent dari pada bahasa. Maksudnya adalah sebuah hal yang sama dapat diartikan dengan
cara yang berbeda oleh konsumen yang berbeda dan dalam situasi yang berbeda. Sehingga
tidak ada arti yang pasti tetapi menyisakan kebebasan bagi penerjamah dalam
mengartikannya.

Trend fashion menurut para ahli

Menurut soekanto, fashion memiliki arti suatu mode yang hidupnya tidak akan lama, yang
mungkin menyangkut gaya bahasa, perilaku, hobi terhadap model pakaian tertentu.
Menurut lypovettsky, fashion merupakan bentuk perubahan yang dicirikan oleh rintikan
waktu yang cepat, sehingga fashion merupakan kekuatan dari individualitas dengan
mengizinkan seseorang untuk mengekspresikan dirinya dalam berpakaian.

Menurut polhemus dan procter, fashion ialah yang di gunakkan sebagai sinonim atau
persamaan dari istilah make up, busana dan mode gaya di dalam masyarakat.

Menurut barnard, fashion merupakan perkembangan trend fashion belum tentu mampu
mengaplikasikan trend tersebut ke dirinya, sehingga gayanya dapat mencari kurang cocok.
Namun seseorang yang mengerti gaya dirinya sendiri, dipastikan akan mampu menyesuaikan
fashion sesuai dengan kebutuhan dan kenyaman dirinya.

Fashion dapat dikategorkan berdasarkan dalam kelompok di mana mereka terlihat, high
fashion mengacu pada desain atau gaya yang diterima oleh kelompok fashion leaders yang
eksklusif, yakni konsumen-konsumen yang elit dan mereka yang paling pertama
mengadaptasi perubahan fashion. Gaya yang termasuk high fashion biasanya di perkenalkan,
di buat, dan di jual dalam jumlah yang terbatas dan relatif mahal. Biasanya mereka akan
menjualnya pada artis, sosialitis, selebritis dan fashion innovator. Sedangkan volume fashion
mengacu pada gaya dan desain yang diterima public lebih luas. Jenis fashion ini biasanya di
produksi dan di jual dalam jumlah banyak dengan harga sedang dan murah.

Sejarah dan pengertian jilbab

Agama islam telah mengajarkan beberapa syariat islam terutama dalam cara berpakaian
untuk mengenakan busana yang seharusnya yaitu menutupi seluruh aurat, begitu pula dengan
cara berkerudung untuk wanita muslim. Syariat ini sendiri pun merupakan pendoman hidup
manusia yang dimana merupakan sebuah ketetapan yang telah ditetapkan oleh ALLAH SWT
dan merupakan ketetapan dari baginda Rasulullah SAW. Islam ialah agama yang penuh
dengan kasih sayang, tidak ada tujuan selain diterapkannya syariat tersebut kepada umat
muslim namun terdapat hikmah-hikmah di dalamnya.

Syariat islam mewajibkan seluruh umatnya terkhusus kaum perempuan untuk menggunakan
jilbab, yaitu berpakaian yang benar-benar menutup aurat, supaya tidak lagi kaum wanita yang
akan terjerumus menjadi alat penggoda bagi syaitan yang akan melukai akhlak serta nilai-
nilai kemanusiaan. Bagi wanita yang menggunakan jilbab pada umumnya bisa merasakan
adanya semacam dampak untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak pantas dan dilarang oleh
syara. Demikian jilbab dikategorikan sebagai pengontrol perilaku wanita agar
menyelamatkan kehormatannya dari berbagai macam godaan dan syaitan.

Islam adalah agama yang bersifat universal yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia,
terdapat ketentuan yang mengatur masalah cara berpakaian di dalamnya. Terelebih untuk
perempuan yang harus menutup auratnya, dalam alquran telah ditegaskan bahwa batas aurat
perempuan aadalah seluruh badannya kecuali wajah dan telapak tangan hingga pergelangan
tangan, sehingga jilbab adalah hal terpenting bagi wanita muslim untuk menggunakannya
sesuai dengan ketentuan dan syariat islam.

Jilbab adalah bentuk kebutuhan seorang muslimah yang telah dikenal ratusan tahun yang lalu
sebelum datangnya islam, jilbab memiliki bentuk yang beragam. Bagi masyarakat yunani
jilbab memiliki ciri khas yang berbeda dengan masyarakat romawi. Demikian pula dengan
jilbab pada masyarakat arab pra islam, yang akibatnya ketiga masyarakat tersebut pernah
mengalami sebyuah masa keemasan dalam peradaban di zaman dahulu jauh sebelum
datangnya islam. hal ini tentu saja mematahkan anggapan yang menyatakkan bahwa jilbab
hanya dikenal sebagai tradisi islam dan hanya digunakan oleh wanita-wanita muslimah saja.
Dalam masyarakat yunani telah menjadi tradisi untuk wanita-wanitanya agar menutup
wajahnya dengan ujung selendangnya, atau dengan menggunakan jilbab khusus yang terbuat
dari sebuah bahan tertentu, tipis, dan bentuknya sangat baik.

Peradaban yunani tersebut kemudian ditiru oleh bangsa-bangsa disekitarnya. Namun akhirnya
peradaban tersebut mengalami kemunduran karena kaum wanitanya dibiarkan bebasdan
boleh melakukan hal apapun, termasuk pekerjaan yang dilakukan oleh laki-laki. Sementara
dalam masyarakat romawi, wanita masyarakat romawi sangat memperlihatkan jilbab mereka
dan tidak keluar rumah kecuali dengan wajah mereka yang tertutup. Bahkan mereka masih
berselendang panjang yang menjulur menutupi kepala hingga ujung kaki.

Penggunaan jilbab pertama kali menurut kalangan antropologis bukan berawal dari perintah
dan juga bukan dari ajaran kitab suci, tetapi dari suatu kepercayaan yang beranggapan
bahwasanya si mata iblis (the evil eye) harus dicegah dalam melakukan aksi jahatnya dengan
cara mengenakan cadar atau jilbab. Penggunaan jilbab dikenal sebagai pakaian yang
digunakkan oleh beberapa perempuan yang sedang mengalami masa menstrurasi guna
menutupi pancaran mata dari cahaya matahri dan sinar bulan. Pancaran mata tersebut sangat
diyakini berbahaya karena dapat menimbulkan kerusakan di dalan lingkungan alam dan
manusia. Penggunaan jilbab yang semula dimaksudkan sebagai pengganti gubuk pengasingan
bagi keluarga raja atau bangsawan. Keluarga raja tersebut tidak harus mengasingkan diri
ketika menstrurasi di dalam gubuk pengasingan yang dibuat secara khusus, namun cukup
menpakaian khusus yang dapat menutupi anggota tubuhnya yang dianggap sensitif. Pada era
dahulu perempuan yang menggunakan jilbab jelas dari keluarga yang terhormat dan
bangsawan. Ketentuan menggunakan kerudung atau jilbab telah dikenal di beberapa kota tua
seperti Mesopotamia, babylonia, dan asyiria. Perempuan yang terhormat harus mengenakkan
jilbab diruang public. Sebaliknya para budak perempuan dilarang menggunakannya. Dalam
perkembangan selanjutnya, jilbab menjadi symbol kelas menengah atas masyarakat kawasan
tersebut.

Saat terjadinya perang antara bangsa romawi bizantium dengan Persia, rute perdagangan
antar pulau mengalami perubahan agar menghindari akibat buruk wilayah peperangan.
Institusionalisasi jilbab dan pemisahan perempuan mengkristal saat dunia islam bersentuhan
dengan peradaban hellenisme dan Persia dikedua kota tersebut. Pada era ini, jilbab yang
hanya merupakan pakaian pilihan (accasional costume) mendapat legitimasi (institualized)
menjadi pakaian wajib bagi perempuan islam.

Jilbab berasal dari bahasa arab yakni dari kata jalaba artinya menarik, yaitu sejenis pkaian
kurung yang longgar yang dilengkapi dengan kerudung yang menutupi, kepala, leher dan
dada.

Jilbab merupakan pakaian terusan panjang yang menutupi seluruh badan kecuali muka tangan
dan kaki. Yang biasa dikenakan oleh wanita muslimah. Penggunaan jenis pakaian ini dengan
tuntunan syariat islam untuk menggunakan pakaian yang menutup aurat.

Dalam masyarakat arab tradisonal, dari dahulu hingga sekarang wanita yang mengenakkan
pakaian dirumah yang sangat kontras dengan penampilan mereka diluar rumah. Ketika
bangsa arab pra islam berangkat ke medan perang, wanita-wanita arab mengantarkan mereka
dengan dada yang terbuka. Kebiasaan ini terjadinya perubahan dengan datangnya islam pada
saat itu. Tetapi penggunaan jilbab secara umum sebagai penutup wajah tidak tampak sampai
masa pemerintahan abbasiyah. Hal ini juga tidak terjadi di kalangan eropa. Karena jilbab atau
kerudung tersebut menimbulkan kebebasan wanita tanpa identitas dan tidak adanya system
hokum secara actual memberikan gambaran bahwa wanita harus mengenakan kerudung
penutup muka.
Jilbab kini telah berkembang pesat menjadi suatu kewajiban bagi setiap umat muslim,
banyaknya muslimah dari anak-anak sampai orang dewasa yang telah mengenakkan jilbab.
Jilbab kini bisa di beli dan digunakan dimana saja dan kapan pun selama kita memakainya
dengan baik dan memenuhi kewajiban yaitu menutup aurat, sebagai mana al-quran yang
telah menjelaskannya pada surah:

Makna sebuah jilbab menurut para ulama:

Syaikh bakar zaid menjelaskan dalam buku hirasatul fadhilah, bentuk jama dari jilbab adalah
jalabib atau baju kurung yang tebal dan dikenakan oleh wanita muslimah dari kepala sampai
kedua kakinya serta menutupi seluruh tubuhnya juga pakaian dan perhiasannya.

Imam qurthubi menyatakan dalam tafsirnya bahwa jilbab berarti kain yang lebih besar
ukurannya dari kerudung (khimar),sedangkan yang menurutnya benar jilbab adalah kain yang
menutup semua badan.

Al-biqo’I menyatakan bahwa jilbab ialah baju longgar atau kerudung penutup kepala wanita
atau yang dipakai untuk menutup baju serta kerudung yang dipakai nya.

Menurut imam alusiy dalam tafsirnya ruuhul ma’ani arti kata jilbab saat al-quran diturunkan
adalah kain yang menutup dari atas hingga bawah, tutup kepala, selimut,kain yang dipakai
lapisan yang kedua oleh wanita dan semua pakaian wanita.

Jilbab adalah penanda bagi sekumpulan hukum-hukum sosial yang sudah berhubungan
dengan posisi wanita yang disyariatkan Allah SWT dan system islam supaya menjadi benteng
kokoh yang mampu melindungi kaum wanita, menjadi pagar pelindung yang mampu
melindungi masyarakat dari berbagai fitnah, juga menjadi framework yang mengatur fungsi
wanita sebagai pembentuk generasi masa depan.

Faktor dan manfaat trend fashion dan berjilbab


Pada era globalisasi modern ini tak sedikit kita jumpai wanita muslim yang mengenakan
jilbab tidak hanya untuk kewajibannya namun juga untuk berpenampilan modis di keseharian
mereka, hal ini adalah salah satu faktor dan manfaat trend fashion jilbab di masa kini, tidak
hanya itu namun berjilbab juga menjadi motivasi diri untuk berpenampilan lebih sopan dan
lebih baik lagi serta dengan adanya trend fashion jilbab tidak sedikit orang-orang yang
mendapatkan keuntungan dari berjualan jilbab. Faktor lain karena adanya pengaruh dari
media sosial yang sangat berperan aktif dalam terjadinya sebuah perubahan trend masa kini,
misalnya saja dengan facebook, instagram maupun jejaring sosial media lainnya.

Model atau gaya berjilbab pada saat ini lebih kreatif dan variatif, pemakaian jilbab tidak
hanya sekedar mengenakan kain sederhana yang menutupi sebagian tubuh namun juga
mereka tetap bisa mengkreasikan jilbabnya sesuai dengan apa yang mereka inginkan
sehingga tampak terlihat lebih stylist. Kemunculan para hijabers juga menjadi faktor mereka
yang ingin mengenakan jilbab dan membuat wanita berjilbab semakin banyak, karena
menurut mereka jika menggunakan jilbab akan terlihat fashionable dan cantik.

Jilbab kini menjadi salah satu fashion yang telah berkembang dalam industry fashion, jilbab
mulai dikreasikan sesuai dengan perkembangan fashion yang ada , jilbab menjadi lebih
menarik lagi untuk di pakai seorang wanita tanpa mengesampingkan sisi sebuah fashion,
yang artinya jilbab sekarang ini bisa mengikuti perkembangan fashion atau gaya busana
terkini. Hal ini ditandai dengan munculnya komunitas-komunitas hijabers di Indonesia.

Allah SWT telah memerintahkan umatnya terlebih untuk kaum wanita agar menggunakan
jilbab untuk menutup aurat mereka, yang apabila tidak dijaga maka akan mengakibatkan
fitnah yang besar dan menimbulkan bencana perzinaan. Jilbab adalah suatu barang yang
memilki beberapa manfaat di dalamnya.

Adapun beberapa hal manfaat bagi kaum wanita yang berjilbab yakni:

Memelihara kesucian agama

Menjauhkan wanita dari para tangan laki-laki jahil

Mencegah timbulnya fitnah birahi dari kaum adam

Membedakan wanita yang berakhlak baik maupun tidak baik.


Telah kita ketahui bahwa jilbab adalah busana perhiasan wanita yang mendasar,
sebagaimana perwujudan dari sifat kemanusiaan yang mempunyai rasa malu, keindahan dan
untu menjaga diri dari gangguan yang mengenai tubuh manusia itu sendiri. Jilbab sendiri
adalah salah satu konsumsi kebutuhan manusia setiap harinya,bukan hanya sekedar konsumsi
biasa namun yang telah kita ketahui bahwa menggunakan jilbab adalah suatu kewajiban dan
juga sudah terletak pada kebudayaan islam.

Batasan – batasan berjilbab

Kerudung atau jilbab ialah kain yang menutupi aurat seperti rambut kepala, leher dan juga
dada. Dalam al-quran surah an-nur ayat 31 telah di jelaskan bahwa ayat ini memperintahkan
agar manusia menggunakan jilbab wajib menutupi kepala, dada serta leher. Itulah batasan
hijab yang diperintahkan.

Murtadha muthohari menjelaskan bahwa menutup aurat bukanlah adopsi dari budaya arab
lalu di wajibkan oleh agama islam. Pada periode ini terutama di barat banyak yang
mendukung pakaian terbuka dan hal tersebut di pandang sebagai hal yang modern, seperti
itulah manusia digiring menuju jahiliyah al-aula.

Quraish shihab mengemukakan bahwa bagian-bagian tubuh yang tidak bisa dilihat oleh orang
lain adalah aurat. Kata ini berasal dari bahasa arab aurah yang dari beberapa ulama
dinyatakan berasal dari kata ‘awara atau yang artinya hilang perasaan. Aurat dipahami
sebagai sesuatu hal yang buruk atau sesuatu hal yang harus diawasi karena ia kosong, atau
rawan dan dapat menimbulkan bahaya atau rasa malu. Quraish shihab melanjutkan bahwa
penetapan batasan-batasan aurat bukan bermaksud untuk menghentikan ataupun melarang
wanita dari kegiatan bermasyarakat, karena apa yang di perintahkan Allah SWT dan agama
untuk menutup aurat, dan tidak bermaksud menghalangi kegiatan para muslimah.

Tinjauan Pustaka
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai