PROPOSAL SKRIPSI
NIM : 14.3100.035
FAKULTAS : FUAD
PRODI : KPI
I. PENDAHULUAN
masyarakat yang lain. Salah satu fungsipakaian adalah untuk menutup aurat, Islam
memberikan perbedaan yang sangat signifikan antara aurat pria dan wanita.1
Pendapat mayoritas Ulama bahwa aurat laki-laki ialah dari pusar hinggalutut
sedangkan aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak
tangan.2
menutup aurat sebagai lambang dari kampus Islam, peraturan ini nampaknya
ada mahasiswi yang memakai jilbab yang sangat longgar tanpa menutup wajah
mereka, ada juga mahasiswi yang memakai jilbab yang agak ketat dengan rok
1
M. Quraish Shihab,Jilbab pakaian wanita Muslimah, (Jakarta: Lentera Hati, 2014), h.
34.
2
Felix Y Siaw,YukBerhijab! Hijab tanpa nanti, Taat tanpa Tapi, (Bandung: Mizan, 2013
), h. 53.
2
hanya ketika di dalam area kampus saja tetapi di luar kampus dan area kos mereka
yang konsisten dalam memakai jilbab baik di kampus atau di luar kampus. Ada
juga mahasiswi baru memakai jilbab sekitar seratus meter dari lingkungan kampus
sehingga disebut Jilbab Seratus Meter. Kejadian ini sangat ironis mengingat
banyak Muslimah di negeri Iain harus berjuang keras untuk mendapat hak
Dakwah (FUAD), hal ini sangat menarik mengingat mahasiswi yang ada di
Fakultas ini terkesan lebih paham dan mengerti mengenai anjuran dan cara
menutup aurat, di luar daripada anjuran agama juga ada kode etik yang mengatur
dan mewajibkan untuk menutup aurat. Kode etik ini juga berlaku dalam lingkup
sangat dini akan tetapi paling tidak kesan tersebut terbentuk karena kurikulum
Lebih lanjut agama Islam telah menegaskan pada umatnya bahwa perempuan
merupakan sumber fitnah, dari gangguan laki-laki. Dalam aturan agama islam
menjaga aurat adalah sebuah kewajiban murni perintah dari Allah SWT, bukan
sebuah pilihan.
Jilbab adalah pakaian muslimah yang menutup aurat. Aurat adalah bagian
jilbab.Syarat jilbab merupakan syariat Islam yang mulia. Tidak satu agama pun
3
yang memuat perintah menutup aurat atau berjilbab seperti yang ada pada Islam.
Perintah jilbab adalah perintah yang secara khusus ditujukan untuk memuliakan
Dalam Al-Quran, yang menjadi dalil atas wajibnya bagi para muslimah
mengenakan jilbab yaitu dalam surah Al-Ahzab ayat 59, Allah Ta’ala berfirman :
َعلَ ۡي ِه َّن ِمن َج َٰلَبِيبِ ِه َّۚ َّن َٰذَلِكَ أ َ ۡدن َٰ ََٰٓى أَن يُعۡ َر ۡفن
َ َسا َٰٓ ِء ۡٱل ُم ۡؤ ِمنِينَ يُ ۡدنِين ُّ َِٰيََٰٓأَيُّ َها ٱلنَّب
َ ِي قُل ِّل َ ۡز َٰ َو ِجكَ َوبَنَاتِكَ َون
ورا َّر ِح ٗيماٗ ُ غف َّ َفَ ََل ي ُۡؤذَ ۡي َۗنَ َو َكان
َ ُٱَّلل
Terjemahan:
“Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan
istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya
keseluruh tubuh mereka”, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, karna itu mereka tidak diganggu. dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Q.S. Al-Ahzab : 59)3
Latar belakang turunnya ayat diatas adalah ada sejumlah riwayat yang
disampaikan para ahli tafsir mengenai latar belakang turunnya ayat. Satu
diantaranya yang disampaikan oleh Ibnu Sa’ad dalam bukunya dari Abu malik.
“Para istri Nabi saw pada suatu malam keluar rumah untuk memenuhi
melecehkan mereka”. Para istri Nabi kemudian mengadukan peristiwa itu kepada
Nabi. Sesudah nabi menegur mereka, kaum munafiq itu mengatakan : “Kami pikir
Karena dalam tradisi arab ketika itu, perempuan-perempuan budak dinilai tidak
3
Umar sidiq, Diskursus Makna Jilbab Dalam Surat Al-Ahzab Ayat 59 (Studi Komparasi
Antara Pendapat Ibnu Kathir dan M. Quraish Shihhab) (STIN : PO PRESS, 2013), h. 17.
4
begitu identifikasi dari pada kaum perempuan merdeka perlu dibuat agar tidak
terjadi perlakuan yang sama seperti terhadap budak. Cara identifikasi melalui
bentuk pemakaian jilbab bagi perempuan merdeka ini dimaksudkan agar mereka
peran yang sangat besar dalam perubahan tahapan kehidupan sosial, agama,
termasuk media massa yang berfungsi sebagai penyampaian pesan dan informasi.
Namun saat ini seseorang bisa mengakses jaringan internet hanya dari jari
tangannya, yang sudah kita kenal bersama dengan telephone pintar (smartphone)
atau komputer mini.Tentunya ini adalah sebuah kemajuan yang patut kita syukuri
Media sosial adalah media yang berbasis internet (online) yang dengan itu
sebuah pesanatau informasi yang bisa dikirimkan dari satu pengguna ke pengguna
lainnya diseluruh dunia.Ada beberapa macam media sosial yang sekarang populer
media sosial Instagram menjadi sarana public sebagai media bebas untuk
internet dan media sosial tidak digunakan secara bijak.Internet dan media sosial
4
Husein Muhammad, Islami Agama Ramah Perempuan, (Yogyakarta: LKIS, 2004), h.
210-212
5
orang dahulu. Akan tetapi dampak negatifnya sangat mengerikan, jika tidak
digunakan dengan bijak dan kontrol yang baik, akan menjadi malapetaka yang
adapun judul penelitian ini yakni “Persepsi Mahasiswi IAIN Parepare Terhadap
2.1.1 Dikutip dari hasil penelitian Lusiana Andriani yang berjudul "Peranan
kesadaran hati bukan karena ikut-ikutan dan gaya hidup meskipun media
facebook, dan blok; sebab dapat dibawa kemana saja, dapat dilihat di
mana saja, kapan saja, dan biayanya murah serta praktis. Selain itu, imitasi
hijab pop di kota Medan masih mengikuti normanorma agama / syar'i dan
memakai sesuatu yang tidak serasi dan pantas). Temuan lainnya juga
yang dipengaruhi oleh media dalam hal ini media sosial seperti, youtube,
2.1.2 Penelitian yang dilakukan oleh Yasinta Fauziah Novitasari (2014) yang
syar’i. Hal tersebut memang telah menjadikan jilbab sebagai gaya hidup
melakukannya seperti itu. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah : (1)
Alasan mereka untuk bergabung dengan komunitas ini karena mereka haus
penutup aurat yang dapat menjadi pelindung dan suatu kewajiban atau
alat media komunikasi massa. Mulai dari koran, radio dan televisi dan yang
terakhir adalah internet. Munculnya media massa melalui internet ini tidak saja
disadari komunitas manusia telah hidup dalam dua dunia kehidupan, yaitu
McLuhan pada tahun 1962 dalam tulisannya The Guttenberg Galaxy: The Making
of Typographic Man. Ide dasar teori ini adalah bahwa perubahan yang terjadi pada
teknologi adalah kekuatan kunci dalam mengatur masyarakat. Dalam paham ini
teknologi. Lain halnya dengan analisis Feenberg yang mengemukakan dua premis
5
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi (Jakarta: Kencana, 2008), h. 160.
6
Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), h. 184.
10
teknologi itu.7
untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain. Misalnya,
dari masyarakat suku yang belum mengenal huruf menuju masyarakat yang
komunikasi elektronik.8
dipisahkan dari kehidupan manusia atau menurut Griffin disebut nothing remains
yang penting dari suatu media, melainkan media itu sendiri yang lebih penting
7
Saefullah, “Konsep dan Metode Pelayanan Umum yang Baik”, Jurnal, Ilmu Sosial dan
Ilmu Poli tik, Universitas Padjadjaran, 2007.
8
Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), h. 185.
9
Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), h. 186.
11
Dalam perspektif McLuhan, media itu sendiri lebih penting dari pada isi
pesan yang disampaikan oleh media tersebut. Misalnya, mungkin isi tayangan di
televisi memang penting atau menarik, akan tetapi sebenarnya kehadiran televisi
di ruang keluarga tersebut menjadi jauh lebih penting lagi. Televisi, dengan
kehadirannya saja sudah menjadi penting, bukan lagi tentang isi pesannnya.
Kehadiran media massa telah lebih banyak mengubah kehidupan manusia, lebih
McLuhan membuat meta teoritis asumsi dari teorinya, yakni (1) asumsi
sehingga mereka dapat mengirim dan menerima pesan seperti orang lain; (2)
asumsi epistemologis, ada satu kebenaran dengan mengamati apa yang telah
terjadi dari waktu ke waktu. Sebagai perubahan menengah begitu pula cara
yang diciptakan (telepon untuk berbicara melalui saluran atau surat elektronik
untuk berbicara melalui komputer). Jika media yang impersonal (televisi) maka
pesan juga adalah impersonal; (3) asumsi aksiologis, teori ini adalah tujuan dalam
diri setiap orang yang akan bertindak dan merasa sama tidak peduli media apa
yang mereka gunakan asalkan menggunakan media yang sama. Nilai tidak terlibat
Dilihat dari penjelasan diatas teori McLuhan sangat relevan dengan latar
10
Griffin, Emory A., A First Look at Communication Theory, 5th edition.
11
Tulisandila.com, Teori Determinisme Teknologi, diakses dari
https://tulisandila.wordpress.com/2013/02/16/teori-determinisme-teknologi. Pada Tanggal 10
November 2018, Pukul 11.02.
12
Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Parepare berubah, perubahan ini sangat
Perspektif behavioral berfokus pada peran dari belajar dalam menjelaskan tingkah
Asumsi dasar mengenai tingkah laku menurut teori ini adalah bahwa
tingkah laku sepenuhnya ditentukan oleh aturan, bisa diramalkan, dan bisa
ditentukan. Menurut teori ini, seseorang terlibat dalam tingkah laku tertentu
suatu tingkah laku, mungkin karena tingkah laku tersebut belum diberi hadiah
atau telah mendapat hukuman. Karena semua tingkah laku yang baik bermanfaat
mempelajari individu dan bukan mengamati bagian dalam tubuh atau mencermati
Data yang didapat dari observasi diri dan intropeksi diri dianggap tidak
obyektif. Jika ingin menelaah kejiwaan manusia, amatilah perilaku yang muncul,
12
Eni Fariyatul Fahyuni, Istikomah. Psikologi Belajar & Mengajar, (Sidoarjo: Nizamia
Learning Center, 2016). h. 26-27.
13
Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2011), h. 44-45.
13
Inggris, Perancis, dan Rusia. Tokoh-tokoh yang terkenal dalam teori ini meliputi
gerak-gerak pada badan yang dipelajari. Oleh sebab itu, behaviorisme adalah ilmu
perbuatan bukan kesadaran yang dinamakan refleks. Refleks adalah reaksi yang
kompleks refleks atau suatu mesin. Ketiga, behaviorisme berpendapat bahwa pada
adalah maha kuasa, manusia hanya makhluk yang berkembang karena kebiasaan-
yang peneliti teliti di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Parepare,
sudah relevan karna terkait dengan perubahan sifat, perilaku seseorang akibat
2.3.1 Perilaku
14
Novi Irwan Nahar. Penerapan Teori Belajar Behavioristik Dalam Proses Pembelajaran,
(Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol.1 Desember 2016), h. 4-5.
14
dari pandangan lelaki yang bukan mahramnya. Oleh kerena itu agama Islam
memberikan rambu-rambu batasan aurat wanita yang harus di tutup dan tidak
boleh ditampakkan. Para Ulama sepakat bahwa seluruh anggota tubuh wanita
adalah aurat yang harus di tutup, kecuali wajah dan telapak tangan yang masih
wajibnya seorang wanita menutup auratnya di hadapan para lelaki yang bukan
wa sallam bersabda :
ْ َوإِنَّ َها إِذَا َخ َر َجتْ ِم ْن بَ ْيتِـ َها ا،ٌا ْل َم ْرأَةُ ع َْو َرة
َّ ستَشْـ َر فَ َها ال
ُشيْـ َطان
Terjemahan :
“Wanita itu adalah aurat, jika ia keluar rumah, maka syaithan akan
menghiasinya”.16
15
Wawan, Teori dan pengukran pengetahuan, sikap, dan perilaku manusia (Yogyakarta:
Nuha Medika, 2017), h. 11.
15
nasab, kekerabatan dan persusuan. Pendapat yang paling kuat tentang aurat wanita
wanita yang biasa nampak ketika dia berada di rumahnya seperti kepala, muka,
leher, lengan, kaki, betis atau dengan kata lain boleh melihat anggota tubuh yang
terkena air wudhu. Hal ini berdasarkan keumuman ayat dalam surah an-Nûr, ayat
ke-31, insyaAllâh akan datang penjelasannya pada batasan aurat wanita dengan
wanita lainnya. Dan hadist Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, beliau Radhiyallahu
anhuma berkata :
سلَّ َم َج ِم ْيعًا
َ علَ ْي ِه َو
َ ُصلَّى هللا
َ ِس ْو ِل هللا ِ ضئ ُْونَ فِ ْي َز َم
ُ ان َر َّ سا ُء يَت َ َو ِ َكَان
َ ِالر َجا ُل والن
Terjemahan :
Dahulu kaum lelaki dan wanita pada zaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam melakukan wudhu’ secara bersamaan [HR. Al-Bukhâri, no.193 dan
yang lainnya]
Aurat Wanita Di Depan Wanita Lainnya terjadi perbedaan pendapat di
kalangan para Ulama tentang aurat wanita yang wajib di tutup ketika berada di
depan wanita lain. Ada dua pendapat yang masyhûr dalam masalah ini :
1. Sebagian ahli ilmu berpendapat bahwa aurat wanita di depan wanita lainnya
seperti aurat lelaki dengan lelaki yaitu dari bawah pusar sampai lutut, dengan
syarat aman dari fitnah dan tidak menimbulkan syahwat bagi orang yang
memandangnya.
2. Batasan aurat wanita dengan wanita lain, adalah sama dengan batasan sama
perhiasan, seperti rambut, leher, dada bagian atas, lengan tangan, kaki dan
HR. Tirmidzi,no. 1173; Ibnu Khuzaimah, no. 1686; ath-Thabrani dalam Mu’jamul
16
betis. Dalilnya adalah keumuman ayat dalam surah an-Nûr, ayat ke-31. Allâh
S1(yaitu mahram) seperti ayah dan yang lainnya. Yang terpahami, yang
gelang, leher, dada bagian atas yang biasanya di kenakan kalung, dan betis
biasanya tempat gelang kaki. Ini menunjukkan bahwa bagian tersebut boleh
dilihat oleh orang-orang yang disebutkan dalam ayat di atas (yaitu mahram).Hal
yang di maksud pada ayat di atas adalah bagian tubuh yang biasanya di pakaikan
keluar rumah, semuanya termasuk bentuk Tabarruj yang dilarang dalam syariat.
Kecantikan wanita bukan untuk diumbar, sehingga dinikmati banyak mata lelaki
jelalatan, namun kecantikan menjadi hak suami, sang imam bagi istrinya.
Sifat yang dimiliki oleh manusia. Sifat ini yang membedakan hewan dan
yang trpuji dalam segala aspek kehidupan serta menjauhkan akhlak yang tercela
“Menjaga kepribadian atau akhlak yang paling utama sehingga tidak kelihatan
oleh O’Reilly. Web 2.0 merujuk dari media internet yang tidak lagi sekedar
yang selama ini ada dan terjadi dalam Web 1.0, tetapi telah melibatkan individu
web sebagai program yang bisa dikembangkan, sampai pada pengguna sampai
dengan jaringan dan alur yang sangat panjang. Menurut Shirky, media sosial dan
untuk berbagi (to share), bekerja sama (to-co-operate) di antara pengguna dan
2.3.4 Instagram
Instagram adalah sebuah aplikasi untuk berbagi foto yang dapat dilihat
followers dari pengunggah foto tersebut dan dapat saling memberikan komentar
antara sesamanya. Nama Instagram sendiri berasal dari insta dan gram. Insta yang
berasal dari kata insta dan gram yang berasal dari telegram, dapat disimpulkan
dari namanya yang berarti menginformasikan atau membagikan foto kepada orang
lain dengan cepat. Fungsi dan kegunaan Instagram tidak hanya untuk berbagi foto
saja, melainkan juga untuk menyunting foto-foto yang memiliki 16 efek yang
Instagram merupakan salah satu bentuk dari media sharing. Yaitu jenis
untuk berbagi foto, bisa juga untuk berbagi video pendekyang berdurasi satu
menit. Saat mengunggah foto pun pengguna bisa menulis caption dibawahnya,
bisa sebagai keterangan mengenai foto atau video yang diunggah tersebut. Jadi,
18
Rulli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi,
(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015) hlm. 8-11.
Lina
19
Indri, “Makalah Sosial Media Instagram” dalam
https://linaindri.blogspot.com/2015/01makalah-sosial-media-instagram.html?m=1
19
Berdasarkan pada judul yang diangkat oleh peneliti, maka penelitian ini
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku
yang diamati20.
20
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,
2004), h. 3
21
tetapi hanya untuk menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau
keadaan21.
serta ruang lingkup pada penelitian ini memiliki batasan wilayah yang jelas.
Objek penelitian ini dilakukan di kampus IAIN Parepare Jl. Amal Bakti No. 8,
91131.
dan mendapat surat izin meneliti yang akan dilaksanakan dalam kurang lebih dua
bulan lamanya.
sosial Instagram.
21
Suharsimi Arikunto, Msanajemen Penelitian, (Cet. 4, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000),
h. 310
22
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Cet. I, Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2008),h. 169.
22
Maka dari itu dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan data
sekunder.
Data yang diperoleh dari pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini,
wawancara dan quisioner yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti.
data dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data melalui cara yaitu:
23
Triantono, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi & Tenaga
Kependidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2010), h. 262
24
Triantono, Pengantar penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi & Tenaga
Kependidikan, h. 267.
23
dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara seseorang yang berusaha
3.5.3 Dokumentasi
lapangan melalui teknik ini serta mengelolah data dan menarik kesimpulan
berdasarkan dari data-data yang telah didapatkan serta memberi gambaran yang
Pada dasarnya analisis data adalah sebuah proses mengatur urutan data dan
sehingga dapat ditemukan tema dan rumusan kerja seperti yang disarankan oleh
dari catatan lapangan, gambar, foto atau dokumen berupa laporan.Penelitian ini
25
Bungin, B, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, Dan Ilmu
Social Lainnya, (Cet. IV, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2010), h. 108.
24
adalah penelitian kualitatif, maka analisis data yang diterapkan adalah kualitatif.
data yang telah didapatkan dari lapangan baik berupa hasil observasi, wawancara
upaya menyajikan data untuk melihat gambaran keseluruhan atau bagian tertentu
dari penelitian ini. Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian
hubungan, persamaan dari hal-hal yang sering timbul. Untuk lebih jelasnya uraian
dalam proses analisis data kualitatif ini, maka perlu ditekankan beberapa tahapan
yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
mengkode, menelususri tema dan menyusun laporan secara lengkap dan terinci.
25
dan penarikan kesimpulan adalah upaya untuk mengartikan data yang ditampilkan
Tahap ini merupakan tahap penarikan kesimpulan dari semua data yang
telah diperoleh sebagai hasil dari penelitian. Penarikan kesimpulan atau verifikasi
26
Imam Suprayogo dan Tobroni, Metode Penelitian Sosial Agama, h. 194.
27
Harun Rasyid, Metode Penelitian Kualitatif Bidang Ilmu Sosial Agama, h. 71.
26
KERANGKA ISI
I PENDAHULUAN
II KAJIAN PUSTAKA
2.3.1 Perilaku
2.3.3Media Sosial
2.3.4 Instagram
DAFTAR PUSTAKA
:https://linaindri.blogspot.com/2015/01/makalah-sosial-
mediainstagram.html?m=1, diakses pada tanggal 22 Januari 2018.
Sidiq, Umar. 2013. Diskursus Makna Jilbab Dalam Surat Al-Ahzab Ayat 59 (Studi