Anda di halaman 1dari 9

MINIMNYA KESADARAN MAHASISWI AKAN PENTINGNYA HIJAB

Dosen Pembimbing :
Very Erwanto, S.S., M.Pd.l.

Disusun oleh :
Mohammad Taqiyyuddin Assubki (235110507111022)
M. Aiman Sanjani (235110507111028)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke hadirat Allah SWT. Atas Rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas projek yang berjudul “Kurangnya Kesadaran Mahasiswi akan
Pentingnya Hijab” dengan tepat waktu. Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Agama Islam dengan dosen pembimbing Bapak Very Erwanto, S.S.,
M.Pd.l.
Kami segenap penyusun projek ini mengucapkan terimakasih atas bimbingan
dosen dan teman-teman. Dengan dibuatnya makalah ini bertujuan agar menambah
wawasan bagi pembacanya.

Malang, 1 Desember 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi Masalah
Hijab merupakan bagian dari pakaian yang digunakan oleh seorang wanita
muslimah untuk menutupi auratnya. Pemakaian hijab merupakan suatu kewajiban bagi
setiap muslim perempuan, sebagai mana Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an
surat Al-Ahzab ayat 59, yang mana Allah SWT memerintahkan seorang muslimah untuk
memakai hijab. Begitu pula dengan hadist Rasulullah SAW yang juga mewajibkan
seorang perempuan muslimah untuk menutup auratnya, dan tidak mempertontonkan
tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangan sesuai dengan perintah Allah SWT.
Hijab merupakan simbol yang muslimah, karena dengan berhijablah seseorangmudah
membedakan antara yang muslim dengan yang lainnya.
Islam telah menjelaskan akan pentingnya hijab selain menutup aurat juga
sebagai perhiasan wanita muslim seperti yang dijelaskan dalam firman Allah SWT
dalam QS. Al-‘araf ayat 7. Maka dari itu, perempuan muslim harus mengutamakan
penggunaan pakaian yang dapat menutupi auratnya. Namun pada kenyataanya
meskipun Allah SWT telah memerintahkan setiap muslim perempuan untuk memakai
hijab akan tetapi masih saja menimbulkan pro dan kontra didalamnya, banyak seorang
muslimah yang mempermasalahkan antara hijab dengan akhlak, itulah sebabnya masih
banyak diluar sana yang belum berhijab karena mereka merasa akhlak mereka belum
mencerminkan yang baik, pedahal antara hijab dan akhlak adalah dua hal yang berbeda,
berhijab adalah murni perintah Allah yang wajib untuk setiap wanita muslim yang telah
baligh tanpa memandang akhlaknya baik atau buruk, sedangkan akhlak adalah budi
pekerti yang tergantung pada pribadi masing-masing.
Dalam pandangan Islam mainstream saat ini penggunaan hijab di yakini wajib
bagi setiap wanita muslim yang sudah baligh, baik dilingkungan rumah, masyarakat
ataupun sekolah/kampus, di sekolahpun seorang wanita muslim seharusnya diwajibkan
mengenakan hijab, hal ini adalah salah satu intrepretasi berdasarkan dengan perintah
Allah SWT dalam Al-Qur,an. Namun pada kenyataanya tidak sedikit sedikit di sekolah-
sekolah baik SD, SMP, SMA maupun di Kampus yang belum memakai hijab, hal
demikian disebabkan salah satunya karena kurangnya kesadaran dalam perintah
memakai hijab itu sendiri atau bahkan kurangnya motivasi dalam berhijab.
Motivasi dalam diri seseorang memang sangat penting baik motivasi internal
maupun motivasi eksternal. Begitu pula dengan berhijab, selain termotivasi dalam diri
sendiri berhijab juga bisa didapat dari termotivasinya terhadap orang lain, salah satunya
dari orang tuanya. Orang tua memiliki kewajiban untuk mendidik dan mengarahkan
anaknya dalam menjalankan syariat Allah. Tanggung jawab tersebut juga meliputi pada
perintah menutup aurat kepada anak perempuannya. Apabila seorang anak perempuan
tidak menutup auratnya dengan baik, maka ayahnya sebagai pemimpin keluarga akan
turut dimintai pertanggungjawaban.
1.2 Fakta-fakta masalah
Adapun fakta-fakta kurangnya kesadaran mahasiswi terhadap berhijab sebagai
berikut:
1. Beberapa mahasiswi mungkin menghadapi dilemma antara identitas agama dan
keinginan untuk bersosialisasi dengan kelompok teman yang mungkin kurang
memahami atau menerima pemakaian hijab.
2. Beberapa mahasiswi mungkin kurang sadar akan pentingnya menjaga identitas
agama dan budaya.
3. Adanya pengaruh teman sebaya dan lingkungan kampus yang cenderung
mendukung gaya berpakaian yang lebih sekuler dapat menjadi faktor mahasiswi
tidak menggunakan hijab.
4. Kurangnya edukasi atau pemahaman tentang pentingnya pemakaian hijab
sebagai bagian dari identitas agama dan budaya dapat menjadi faktor kurangnya
kesadaran.
5. Beberapa mahasiswi mungkin kurang sadar akan makna dan nilai-nilai spiritual
dari pemakaian hijab di lingkungan sekolah atau kampus.
6. Pengaruh media sosial.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
‫َيا َأُّيَها الَّنِبُّي ُقْل َأِلْز َو اِج َك َو َبَناِتَك َو ِنَس اِء اْلُم ْؤ ِمِنيَن ُيْد ِنيَن َع َلْيِهَّن ِم ْن َج اَل ِبيِبِهَّن ۚ َٰذ ِلَك َأْدَنٰى َأْن ُيْع َر ْفَن َفاَل ُي ْؤ َذ ْيَن ۗ َو َك اَن‬
‫ُهَّللا َغ ُفوًرا َر ِح يًم ا‬

Artinya: "Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak


perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya
ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali,
sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS.
Al Ahzab: 59)

‫َو ُقْل ِّلْلُم ْؤ ِم ٰن ِت َيْغ ُضْض َن ِم ْن َاْبَص اِرِهَّن َو َيْح َفْظَن ُف ُرْو َج ُهَّن َو اَل ُيْب ِد ْيَن ِزْيَنَتُهَّن ِااَّل َم ا َظَه َر ِم ْنَه ا َو ْلَيْض ِرْبَن ِبُخ ُم ِر ِهَّن‬
‫َع ٰل ى ُجُيْو ِبِهَّۖن َو اَل ُيْبِد ْيَن ِز ْيَنَتُهَّن ِااَّل ِلُبُعْو َلِتِهَّن َاْو ٰا َبۤا ِٕىِهَّن َاْو ٰا َب ۤا ِء ُبُع ْو َلِتِهَّن َاْو َاْبَن ۤا ِٕىِهَّن َاْو َاْبَن ۤا ِء ُبُع ْو َلِتِهَّن َاْو ِاْخ َو اِنِهَّن َاْو‬
‫َبِنْٓي ِاْخ َو اِنِهَّن َاْو َبِنْٓي َاَخٰو ِتِهَّن َاْو ِنَس ۤا ِٕىِهَّن َاْو َم ا َم َلَك ْت َاْيَم اُنُهَّن َاِو الَّتاِبِع ْيَن َغْيِر ُاوِلى اِاْل ْر َبِة ِم َن الِّر َج اِل َاِو الِّطْفِل اَّل ِذ ْيَن‬
‫َلْم َيْظَهُرْو ا َع ٰل ى َعْو ٰر ِت الِّنَس ۤا ِء ۖ َو اَل َيْض ِرْبَن ِبَاْر ُج ِلِهَّن ِلُيْع َلَم َم ا ُيْخ ِفْيَن ِم ْن ِزْيَنِتِهَّۗن َو ُتْو ُبْٓو ا ِاَلى ِهّٰللا َجِم ْيًع ا َاُّي َه اْلُم ْؤ ِم ُن ْو َن‬
٣١ - ‫َلَع َّلُك ْم ُتْفِلُحْو َن‬
Artinya: "Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka
menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya
(auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka,
atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki
mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan
mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka
miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan
janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang
beriman, agar kamu beruntung." (QS. An Nur: 31)

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Solusi
Solusi-solusi dalam mengatasi kurangnya kesadaran mahasiswi akan pentingnya
hijab sebagai berikut:
1. Saling mengingatkan sebagai sesama muslim.
‫ٰا‬
‫ِااَّل اَّلِذ ْيَن َم ُنْو ا َو َع ِم ُلوا الّٰص ِلٰح ِت َو َتَو اَص ْو ا ِباْلَح ِّق ۙە َو َتَو اَص ْو ا ِبالَّصْبِر‬٢ ‫ ِاَّن اِاْل ْنَس اَن َلِفْي ُخ ْس ٍۙر‬١ ‫َو اْلَع ْص ِر‬
Artinya: “Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam
kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati
untuk kebenaran dan kesabaran.” (QS. Al-Ashr: 1-3)
2. Mengajarkan larangan memperlihatkan aurat.
Disamping islam memberikan perintah menutup aurat, islam juga mengeluarkan
larangan membuka aurat, sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallhu ‘alaihi wa
sallam :
‫ِإَّنا ُنِهْيَنا َأْن ُتَر ى َعْو َر اُتَنا‬
Artinya: ” Sesungguhnya kami dilarang bila aurat kami terlihat.”
"Janganlah seorang pria melihat aurat pria (lainnya) dan jangan pula seorang
wanita melihat aurat wanita (lainnya). Seorang laki-laki tidak boleh bersama laki-laki
lain dalam satu kain, dan tidak boleh juga seorang wanita bersama wanita lainnya dalam
satu kain." (HR. Muslim. no. 338)
"Wahai Rasulullah SAW, mengenai aurat kami, kepada siapa boleh kami (boleh)
tampakkan dan kepada siapa (kami) tidak boleh tampakkan? Rasulullah menjawab:
"tutuplah auratmu kecuali kepada istrimu atau budak wanitamu." Mu'awiyah berkata: Ya
Rasulullah, bagaimana jika seseorang berada di tengah orang banyak yang saling
melihat? Rasulullah menjawab:
"Jika kamu mampu untuk menjaga auratmu agar tidak terlihat, maka lakukanlah.
Yaitu kau tidak melihat aurat orang lain, dan orang lain tidak melihat (pula) auratmu."
Mu'awiyah berkata: Ya Rasulullah, bagaimana jika seseorang sedang sendirian?
Rasulullah menjawab: "Allah lebih berhak untuk malu kepadaNya daripada kepada
manusia." (HR. At-Tirmidzi, no. 2794)

3. Membuat peraturan yang tegas untuk mewajibkan mahasiswi yang islam


untuk menggunakan hijab ketika ke kampus.
4. Memotivasi seluruh mahasiswi agar menggunakan hijab.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hijab merupakan busana muslim terusan panjang menutupi seluruh badan
kecuali tangan , kaki dan wajah yang menutupi rambut, dada dan leher, bagian lekuk
tubuh tidak terlihat. Mahasiswi dalam memakai penggunaan hijab adalah kewajiban dan
perintah Allah SWT yang harus dilaksanakan, penggunaan pakaian ini terkait dengan
tuntunan syariat islam. Mahasiswi mengenakan hijab atas kemauannya sendiri karena
faktor lingkungan, orang tua, masyarakat, termotivasi dari teman, dan kesadaran diri
sendiri atas kewajiban memakai hijab bagi perempuan islam.
Mahasiswi berhijab tidak membatasi sikap berinteraksi mereka sesama
perempuan maupun laki-laki. Mahasiswi dalam berinteraksi masih dalam batas
kewajaran dan tidak melanggar nilai-nilai agama. Adapun sebagian mahasiswi yang
mengenakan hijab biasa dan hijab syar’i dalam berinteraksi mereka paham akan
menjaga aurat dan bergaul apalagi dengan orang yang bukan mukhrimnya, serta dalam
bicarapun dijaga. Sebagian mahasiswi juga ada pula yang berhijab syar’i dan biasa
namun tidak sesuai dengan moral ketimuran yang menjaga kesopanan dalam bertutur
kata. Bagi mahasiswi atau seorang perempuan tidak begitu saja dapat terlihat dengan
mengenakan jilbab saja, karena moral seseorang juga terbentuk dari pengaruh keluarga,
lingkungan, masyarakat dan teman. Lingkungan sekitar sangat berpengaruh dirumah
maupun di kampus dalam pergaulan baik buruknya perilaku tersebut.
4.2 saran
Berdasarkan pembahasan dari kesimpulan diatas, penggunaan hijab yaitu
diwajibkan perempuan muslim bukan hanya karena trend fashion. Serta mengenakan
hijab juga sebisa mungkin harus diimbangi dengan moral yang baik sehingga
menjadikan penggunaan hijab sebagai tuntunan yang benar-benar diimbangi dalam
kehidupan sehari-hari menjadi pribadi lebih baik. Selain itu, menyediakan sumber daya
informasi tentang nilai-nilai keagamaan, manfaat hijab, dan dan pengalaman mahasiswi
lain bisa memutuskan untuk mengenakan hijab bisa membantu mereka dalam
pengambilan Keputusan. Penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung
kebebasan berekspresi, sambil tetap menghormati perbedaan individual. Semoga
proposal ini dapat memberi menfaat bagi semua yang berkepentingan.

DAFTAR PUSTAKA
Ad-Dariny, Musyafa. (2023). Bahaya Mengumbar Aurat. Diakses 12 Desember 2023,
https://almanhaj.or.id/47843-bahaya-mengumbar-aurat-2.html
Febriani, Anisa Rizki. (2023). Surat An Nur Ayat 31, Jelaskan Aurat yang Wajib Ditutup
Wanita, Diakses 12 Desember 2023, https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-
6619052/surat-an-nur-ayat-31-jelaskan-aurat-yang-wajib-ditutup-wanita/amp
Harbani, Rahma Indina (2021). Surat Al Ahzab Ayat 59: Perintah Menutup Aurat Bagi
Wanita, Diakses 12 Desember 2023,
https://news.detik.com/berita/d-5716649/surat-al-ahzab-ayat-59-perintah-
menutup-aurat-bagi-wanita/amp
Harbani, Rahma. (2022). Dalil Memakai Jilbab bagi Muslimah dalam Al-Qur’an,
Diakses 12 Desember 2023, https://www.detik.com/hikmah/muslimah/d-
6339169/dalil-memakai-jilbab-bagi-muslimah-dalam-al-quran
Hawari, Hanif. (2023). Pengertian Aurat, Dalil, Serta Batasnya Bagi Pria dan Wanita,
Diakses 12 Desember 2023, https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-
6928583/pengertian-aurat-dalil-serta-batasnya-bagi-pria-dan-wanita
Lintang, Christavianca (2022). Surah Al-Ashr Ayat 1-3: Arab, Latin, Arti dan Pesannya
untuk Umat Islam, Diakses 12 Desember 2023,
https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6436926/surah-al-ashr-ayat-1-3-
arab-latin-arti-dan-pesannya-untuk-umat-islam
Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai