Anda di halaman 1dari 2

PERSPEKTIF MENGENAKAN HIJAB DI LINGKUNGAN

MAHASISWI MUSLIMAH

Sebagai wanita muslim tentu harus memperhatikan cara berpakaian yang berkaitan
dengan nilai agama. Salah satu hal yang sering menjadi pusat perhatian adalah cara
mengenakan hijab,hal ini berpengaruh dengan semakin banyak wanita muslim yang
menggunakan hijab,pemakaian hijab yang dulunya hanya untuk menutupi aurat. Sekarang
beralih menjadi trend fashion untuk tampil modis dan trendy namun tetap dalam syariat islam.

Perubahan makna terhadap pemakaian hijab memang telah menjadi trend di kalangan
masyarakat muslim, apalagi di kalangan para mahasiswi maupun remaja perempuan. Apakah ini
dapat dianggap sebagai bentuk ketaatan lain dalam menjalani sistem keagamaan atau hanya
sekedar “ikut-ikutan” mengikuti gaya hidup. Hijab sebagai pertanda bahwa orang tersebut
adalah muslim, tetapi di satu sisi memberikan makna lain yang berbeda. Misalnya orang
modern yang taat pada agama.

Pada dasarnya utama hijab itu kan untuk menjaga kehormatan perempuan, sehingga
jangan sampai pakaian itu tidak mengarahkan ke kita menjadi wanita terhormat, maka dari itu
hijabin juga hatimu jangan sampai kamu berhijab tapi hatimu tidak berhijab,sehingga kamu
akan tampak seperti orang yang munafik. Walaupun hijab itu kewajiban tapi hati itu yang paling
dasar, dan anehnya lagi umat islam itu disuruh haqqul yaqin, tapi yang terjadi sebagian umat
islam itu bukan haqqul yaqin tapi hoaxqul yaqin,yaitu yakin kepada hoax.

kenyataannya masih banyak mahasiswi yang memakai hijab tidak sesuai dengan syariat
islam hanya di kampus saja dan diluar kampus, biasanya mahasisiwi membuka hijabnya dan
memakai hijabnya hanya jika ke kampus saja dan gaya berbusananya terkadang masih memakai
baju yang ketat serta transparan dan memakai rok yg span sehingga menampilkan lekukan
tubuhnya. Jelas hukumnya wajib memakai hijab sampai keseluruh tubuh mereka untuk
menutupi aurat sebagai identitas seorang muslimah memakai hijab dan mencegah dari
gangguan laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Agar terhindar dari siksa api neraka dan
menjalankan perinta Allah SWT.
Artinya: Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri
orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan
Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Al-Ahzab:59)

Seorang wanita muslimah yang juga menggunakan hijab harus dilandasi dengan ilmu
yang cukup, agar mereka menggunakan itu bermakna pada dirinya sendiri. Berhijab bukan
mengikuti zaman melainkan berhijab sebagai identitas seorang muslimah. Terkadang banyak
dijumpai mahasiwi muslimah,atau remaja perempuan yang masih pasang lepas hijabnya, hanya
pada saat tertentu hijabnya di pakai.

Itulah sebabnya memakai hijab harus dilandasi ilmu serta akal agar muslimah itu sendiri
bisa menjaga komitmennya dalam memakai hijab bukan hanya menjaga komitmen kepada
allah SWT tetapi bagaimana menjaga komitmen itu kepada diri sendiri.

Dan perlu di ingatkan bahwasannya jangan bereaksi berlebihan tentang keputusan


seseorang untuk berhijab atau melepas hijabnya, karena itu hak dan urusan pribadi seseorang.
Mengingatkan boleh, tapi lebih baik lagi menasehati ketika diminta agar tidak menimbulkan
kesal atau melukai hati, dan kebanyakan orang lain itu sekedar formalitas mengingatkan saja
bahkan sekedar menegur saja, mereka tidak menuntun maupun membimbing sesama kaum
sampai benar-benar finish. Setidaknya jika kamu ingin mengingatkan atau menegurnya
bimbinglah dia sampai benar-benar dia menjadi yakin kepada dirinya sendiri.

Dapat disimpulkan Bahwa kamu yang sudah berhijab jangan kamu mengotori hijabmu
dengan ngejudge orang yang tidak berhijab atau belum berhijab atau merasa lebih baik,
mungkin sebagian orang yang berhijab dulunya gak berhijab, maka lihatlah orang yang tidak
berhijab sebagaimana kamu melihat dirimu di masa lalu. Seandainya kamu di judge mungkin
kamu tidak akan berhijab karena kamu marah kepada hijab itu atau bahkan kamu trauma
kepada hijab ini, tapi karena kamu beruntung bertemu dengan orang yang tidak ngejudge
akhirnya kamu berhijab maka jadilah dirimu sebagai orang yang tidak menjudge kalau kamu
emang mempunyai visi itu sendiri di dalam dirimu.

Anda mungkin juga menyukai